Jaehyun x Doyoung

Taeyong x Doyoung

All x Doyoung

Genre: Romance

RATE: T+ / M

Warning: BL, BOY X BOY

NOT MPREG

A/N TYPO Bertebaran

.

.

.

.

.

Doyoung POV

Ah, tenang sekali pagi hari ini. Ngomong-ngomong aku memang paling suka suasana dipagi hari, karena hanya dipagi harilah aku bisa bernapas dengan tenang.

Hari ini adalah jadwalku untuk memasak, kami memang membuat jadwal untuk memasak makanan tapi hanya 4 orang yang mendapatkan jadwal itu, 4 orang itu adalah aku, Jaehyun, Taeyoung hyung, dan Yuta hyung.

"Morning honey" sapa Jaehyun sambil memeluk pinggang dan mencium pipiku. Kami memang berpacaran sejak masih menjadi trainee. Sekarang kami sudah debut, mungkin hubungan kami sudah hampir 2 tahun.

"Jae, aku sedang memasak. Jangan menggangguku" ucapku sedikit protes. Hah, sepertinya pagi tenangku akan segera berakhir.

"Ani, aku masih ingin memelukmu hyung" Jaehyun enggan untuk melepas pelukannya dan malah mempererat pelukannya.

"Jae, lepas atau tidak akan ada jatah untuk minggu ini" ucapku dengan nada mengancam, tentu saja aku tidak bersungguh-sungguh karena aku juga menyukai ketika Jaehyun menyentuhku.

"Ah hyung, kau selalu saja mengancamku. Baiklah akan kulepas tapi beri aku morning kiss dulu" ucap Jaehyun dengan seringai mesum andalannya.

"Aissh kau ini" ucapku. CUP aku mencium bibirnya secepat kilat. Tapi aku kalah cepat dengan Jaehyun. Jaehyun lebih dulu menekan kepalaku sehingga membuat ciuman kami lebih dalam.

"Ungghh, Jae. Sudah lepaskan" ucapku disela-sela ciuman panas kami. Jaehyun terus melumat bibirku hingga ada teriakan menginterupsi kegiatan 'lumat-melumat' kami.

"JAEHYUN HYUNG, JANGAN MAKAN EOMMAKU" teriak baby SM ROOKIES -Jisung-

Aku dan Jaehyun langsung mengakhiri ciuman kami. "Aiisssh, anak ini selalu mengganggu" gerutu Jaehyun. Sedangkan aku menahan malu karena untuk sekian kalinya Jisung memergoki kami sedang berciuman. Astaga mata baby Jisung sudah tidak polos lagi.

Jisung langsung memberi deathglare mautnya (baca: imut) kepada Jaehyun. "Ne ne, aku sudah tidak mencium eommamu lagi Jisung-ah" ucap Jaehyun yang kemudian duduk di kursi makan.

"Ada apa baby, tidak biasanya kau bangun pagi-pagi seperti ini" tanyaku kepada Jisung sambil mengusap rambutnya.

"Susu eomma, susu" kata Jisung sambil menarik-narik kerah kaosku.

"Ah, ne. Nanti saja ya. Eomma mau masak dulu, nanti setelah makan saja ya susunya"

"Ani, Jisung mau susu sekarang eomma" rengek Jisung. Jika sudah seperti ini Jisung akan terus merengek dan membuatku pusing.

"Jisung-ah, biarkan eommamu masak dulu, nanti setelah makan kau bisa sepuasnya minum susu eommamu" kata Jaehyun dengan seringai mesumnya.

"Yakk Jaehyun" teriakku.

"Jinjja? Aku boleh minum sepuasku. Kalau begitu eomma masak dulu, Jisung mau mandi dulu. Ayo Jaehyun hyung, kita mandi bersama" ucap Jisung dengan semangat.

"Ne, ayo Jisung-ah kita mandi, dan selamat memasak chagi" kata Jaehyun sambil tertawa.

"Aisshh aku bisa gila karena dua anak itu" gerutuku ketika melihat Jaehyun dan Jisung meninggalkan dapur.

Aku akan menjelaskan kenapa Jisung memanggilku eomma. Jisung memanggilku eomma sejak aku pertama kali bertemu Jisung. Sebelumnya Jisung memanggilku hyung tapi entah kenapa dia jadi memanggilku eomma, kata Jisung sih karena aku sangat memperhatikannya dan selalu menyiapkan apa yang dia butuhkan, terlebih lagi karena ibu Jisung sudah menitipkan Jisung padaku.

.

.

.

.

.

Saat ini kami semua sudah berkumpul di meja makan, penghuni dorm kami ada 15 orang. Beruntung kami menempati dorm yang lumayan luas, jadi cukup untuk menampung kami semua.

"Selamat makan" ucap kami serentak. Semuanya makan dengan lahap.

"Masakan Doyoung memang selalu enak" ucap Yuta hyung yang diangguki oleh semua member.

"Tentu saja, diakan eomma kita" jawab Donghyuck sambil tertawa. "Yaa Donghyuck jangan makan sambil tertawa nanti kau tersedak" ucap Ten.

"Ani, eomma itu eommanya Jisung" ucap Jisung protes.

"Ne, ne Doyoung eomma itu eommanya Jisung" kata Johnny menengahi agar tidak ada adu mulut antara Jisung dan Donghyuck.

Kami semua melanjutkan makan kami dengan sedikit suara candaan dan tawa.

"Eomma susu" ucap Jisung yang sudah ada di sampingku.

"Jisung-ah apa kau belum kenyang? Kenapa masih ingin minum susu?" tanya Mark.

"Selalu ada bagian perutku untuk susu eomma hyung" jawab Jisung sambil memukul pelan perutnya.

"Baiklah baby, ayo kita ke kamar" ucapku.

"Ani, Jisung mau minum disini" ucap Jisung. Hah, kalau Jisung sudah bilang seperti itu maka harus dituruti, karena jika tidak dia akan menangis seharian.

Jisung langsung duduk di pangkuanku dan mengangkat kaosku hingga sampai di bagian dada. Melihat nippleku Jisung langsung melahap nipple bagian kanan dan nipple bagian kiri di mainkan oleh jarinya.

GLUP GLUP GLUP

Suara Jisung ketika meminum susu. Aku melihat sekelilingku dan aku mendapati semua member menatapku dengan pandangan mesum.

"Yakk, apa yang kalian lihat. Hentikan tatapan mesum kalian" teriakku.

"Hehe, Doyoung-ah aku penasaran dengan rasa susumu itu. Bolehkah aku mencobanya?" tanya Taeyong hyung dan disetujui oleh semua member kecuali Jaehyun.

"Ani, jangan coba-coba untuk menikmati nipple pacarku. Nipplenya hanya boleh untukku saja" ucap Jaehyun.

"Untukmu saja? Cih, bahkan kau kalah dengan Jisung" kata Ten meremehkan.

"Sudah jangan bertengkar, cepat habiskan makanan kalian" ucapku.

PLOP.. Jisung melepas hisapannya.

"Sudah?" tanyaku.

Jisung tidak menjawab dan langsung melahap nipple kiriku. Astaga anak ini memang tidak pernah bosan minum susu.

"Yak Jisung, jangan habiskan semuanya. Aku juga mau" protes Jaehyun. "Hyung, aku juga mau susu" ucap Jaehyun melas.

"Aarrgghh, iya iya. Ayo ke kamar" ucapku frustasi.

Akhirnya kami bertiga pergi ke kamar, dengan sedikit membujuk Jisung untuk melepas hisapannya. Sedangkan yang lain hanya menatap iri kami.

Member POV

"Enak sekali ya Jisung dan Jaehyun. Aku juga ingin minum susunya Doyoung" kata Ten.

"Ne, itu benar sekali. Uhh, aku ingin sekali melahap nipple pink miliknya" kata Hansol.

"Bagaimana bisa Doyoung memiliki tubuh sesexy itu, nipple pinknya sangat menggoda. Membayangkannya saja sudah membuatku tegang" kata Johnny sedikit vulgar.

"Yakk, Johnny jaga bicaramu disini ada banyak anak kecil" kata Taeil menegur Johnny.

"Yakk hyung, kami bukan anak kecil lagi" ucap Mark, Donghyuck, Jeno, dan Jaemin kompak.

"Kami juga ingin mencoba susu milik Doyoung hyung" kata Mark dan di setujui oleh yang lain.

"Ckckck, kalian semua hanya ingin mencoba susu Doyoung. Aku malah ingin menggagahinya, pasti lubang Doyoung sangat ketat dan nikmat. Uhh, membayangkannya saja sudah membuat milikku tegang" kata Taeyong vulgar dan dihadiahi jitakan oleh semua member yang ada di dapur.

"Sstt bagaimana kalau kita menyusun rencana agar kita semua bisa mencicipi susu Doyoung?" tawar Ten dengan seringainya.

"Tambah juga, dan menggagahinya" kata Taeyong yang kembali mendapatkan jitakan manis di kepalanya.

"Baiklah setuju, ayo kita susun rencananya" kata Taeil.

Setelah itu terdengar suara-suara bisikan dan suara tawa dari arah dapur. Sepertinya sekarang ini dapur beralih fungsi menjadi sebuah markas.

Member POV End

.

.

.

.

.

Doyoung POV

"Hyung, aku juga mau susu" ucap Jaehyun melas.

Mendengar Jaehyun merengek, membuatku sangat risih. Akhirnya aku memperbolehkannya minum susu.

Kami bertiga pergi ke kamar Jaehyun, saat sudah masuk ke kamar Jaehyun langsung menutup pintu.

"Susu susu susu" rengek Jisung.

"Ne ne Jisung-ah" kataku sambil melepaskan kaosku. Jaehyun yang ada di samping pintu menatapku lapar.

Kemudian aku langsung berbaring di atas temat tidur milik Jaehyun dan dengan cepat Jisung kembali melahap nipple kiriku. Sedangkan Jaehyun berjalan perlahan dan duduk di sampingku.

"Ngghhh, Jaehyun-ah" desahku karena nippleku diusap-usap oleh Jaehyun. Aku tidak khawatir desahanku akan di dengar oleh Jisung, karena Jisung tidak akan mendengarkan bahkan tidak akan memperdulikan apapun jika dia meminum susu.

"Hyung, aku ingin sekali menggagahimu saat ini juga. Tapi karena ada Jisung aku harus menahannya, kau tau betapa sulitnya diriku untuk menahan diri" bisik Jaehyun tepat di telingaku.

"Ngghh, ne Jaehyun-ah. Sabar ya, sekarang minumlah susumu" kataku menghiburnya.

Tanpa berkata lagi Jaehyun langsung melahap nippleku dengan ganas. "Ngghh, Jaehyun pelan-pelan. Sakit" aku merintih kesakitan. Memang seperti inilah Jaehyun, tidak pernah bisa lembut jika sudah meminum susu. Entah mengapa, tapi menurutku Jaehyun tidak mau kalah dengan Jisung dalam urusan meminum susu.

Aku merasakan mereka berdua tertidur dengan mulut yang masih menghisap nippleku.

DEG..

Tiba-tiba aku merasakan firasat buruk, seperti ada yang akan menimpaku. Ya tuhan semoga aku baik-baik saja.

Doyoung POV End

.

.

.

.

.

TBC

Aigoo...

Gomawo untuk review ff sebelumnya ^_^

FF ini terinspirasi dari mimpi saya sendiri ^_^

Dapat petunjuk (?) dari mimpi, hahaha

Untuk penjelasan kenapa Doyoung bisa memproduksi susu akan di jelaskan di chap depan. Rencana mau dibuat 2 Chap aja tapi lihat aja nanti.

Lestarikan FF JaeDo !

GOMAWO ^_^