Taehyung mulai menggerakkan pinggulnya maju-mundur dengar perlahan-lahan.

Jungkook yang tadinya kesakitan mulai mendesah nikmat di setiap pergerakan Taehyung.

"F-fashhh.. terhhhh"

Taehyung pun mempercepat gerakannya sehingga tubuh Jungkook sedikit terhentak ke atas.

"Ahh.. Ahhh.. D-disituuhhhh"

Taehyung menyeringai karena telah menemukan titik nikmat Jungkook. Dengan kasar Taehyung menghentakkan penisnya pada titik prostat Jungkook.

"A-akuhh.. akan k-keluar.. ahhh"

Tubuh Jungkook sedikit melengkung dan penisnya mulai memuncratkan cairan putih yang kental tepat mengenai perut berabs milik Taehyung.

Tak lama kemudian Taehyung pun menyusul Jungkook dengan mengeluarkannya di dalam lubang Jungkook.

Setelah Taehyung rasa tak ada lagi yang keluar dari penisnya, segera ia membalikkan tubuh Jungkook untuk menungging dan kembali menyodok lubang hangat milik Jungkook.

Taehyung menggerakan penisnya dengan kasar sehingga Jungkook mendesah cukup keras.

Jungkook pun akhirnya orgasme untuk kedua kalinya dan mengotori kasur Taehyung.

Jungkook sudah kelelahan tetapi Taehyung masih asik menusuk lubangnya. Dan akhirnya Taehyung keluar di dalam lubang Jungkook lagi.

"Aku lelah" ujar Taehyung.

"Aku lebih lelah" balas Jungkook.

"Tapi aku masih ingin."

Dengan segera Taehyung membalikkan keadaan sehingga Jungkook berada di pangkuannya.

"Uke on Top?"

Dengan sigap Taehyung mengarahkan lubang Jungkook menghadap penisnya. Ketika kepala penis Taehyung sudah masuk ke dalam lubang Jungkook, dengan segera Taehyung menekan tubuh Jungkook ke bawah sehingga penisnya masuk seutuhnya.

Jungkook? Ia hanya mendesah tanpa berbuat lebih karena dia sungguh kelelahan.

"Bergeraklah Jungkook atau ini akan menjadi malam yang panjang." Ujar Taehyung tepat di telinga Jungkook sehingga Jungkook merasa geli.

Jungkook pun menyerah dan memilih untuk bergerak dengan tenaganya yang tersisa.

Terlalu pelan. Taehyung merasa tersiksa dengan pergerakan Jungkook itu sehingga ia membalik tubuh Jungkook dan segera menggerakkan pinggulnya dengan cepat.

"Ahh ahh ahhh" desah Jungkook tak pernah berhenti.

"Kita akan bermain hingga 10 ronde, oke?" Ujar Taehyung yang membuat Jungkook pasrah saja.

Dan akhirnya mereka benar-benar 'bermain' 10 ronde non-stop.

Mereka melakukan berbagai gaya seperti doggy style, uke on top dan berbagai macam gaya lainnya. /aku cuma tau 2 gaya itu/

Jungkook pada saat ronde ke 8 sudah tak sadarkan diri, sedangkan Taehyung tetap menikmati tubuh Jungkook tanpa peduli keadaan lawannya.

Setelah itu Taehyung menyusul Jungkook ke alam mimpi sambil memeluknya dari belakang.

Mereka tertidur hingga pagi dengan keadaan kasur yang berantakan dan tubuh yang tak di tutupi sehelai kain pun.

Saat sinar yang nakal mulai memasuki ruangan nakal Taehyung dan membangunkan Jungkook dari mimpinya..

"Kyaa!"

Jungkook berteriak saat melihat keadaannya dan juga Taehyung sekarang.

"Byuntae!"

Teriaknya lagi lebih keras sambil memukul kepala Taehyung yang sedang tertidur sambil memeluk pingganya.

"A-akh.. appo." Ringis Taehyung sambil melindungi kepalanya dari tangan Jungkook.

Jungkook tidak berhenti memukuli kepala Taehyung sehingga membuat Taehyung geram dan langsung saja menindih Jungkook.

Ia mengarahkan penisnya pada lubang Jungkook dan memasukkannya.

"Akkkhhhh" sekarang giliran Jungkook yang meringis.

Taehyung terus saja menggerakan pinggulnya dan Jungkook terus saja mendesah hingga mereka berdua orgasme bersamaan.

"Thankyou for The Morning Sex, babe" ujar Taehyung sambil mengecup bibir Jungkook dan berbaring di samping Jungkook.

"Hiks.. Hiks.."

Taehyung tertegun saat melihat Jungkook sedang menangis. Ia bingung mengapa Jungkook menangis?

"Chagi-ah, ada apa?"

"Kau! Kalau aku hamil bagaimana?!" Teriak Jungkook.

Taehyung hanya melongo saat mendengar perkataan Jungkook. 'Hamil'? Taehyung pun tertawa keras sehingga membuat Jungkook menangis tak kalah keras. /apa-apaan ini?/

"E-eh sudah jangan menangis. Kau itu namja jadi tak mungkin hamil." Ujar Taehyung sambil mengecup kening Jungkook.

"Aku ini namja spesial /pake telor/! Aku mempunyai rahim, bodoh!"

Jungkook terus saja menangis dan Taehyung diam seribu bahasa.

"K-kau?" Ucap Taehyung terbata-bata.

Taehyung segera menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan kembali dirinya.

"Aku akan bertanggung jawab." Ucap Taehyung pasti.

Jungkook segera menghentikan tangisannya dan menatap Taehyung.

"Aku mencintaimu. Dan aku berharap kau hamil saja, sehingga aku bisa memiliki keluarga yang sempurna."

Ucapan Taehyung membuat Jungkook kembali menangis.

"Hey! Berhentilah menangis. Aku serius akan bertanggung jawab."

"Aku menangis bahagia, bodoh!"

Taehyung pun tersenyum menatap Jungkook.

"Saranghae." Bisik Taehyung.

"Nado" balas Jungkook sambil mengecup bibir Taehyung.

END DENGAN TIDAK ELITNYA.

Will be have a sequel. FF ini khusus menceritakan vkook aja sebenarnya. Ntar di sequel baru semua konflik dari Yoongi, Jimin ampe Seulgi akan aku keluarin. Mungkin bakalan ada konflik tambahan.