[REMAKE] Dating With The Dark by Santy Agatha

.

.

Main Cast:Luhan(GS), Oh Sehun.

Other Cast: Kris, Irene, etc.

Genre: Romance, Drama.

Rated:M

.

.

Don't Like, Don't Read

Sorry for Typo.

Happy Reading~

.

.


EPILOG

.

.

Jongin menceritakan segalanya, dia sengaja datang, menemui Siwon dan Heechul, membeberkan semua bukti yang diberikan oleh detektif swasta yang disewa olehnya. Seketika itu juga Heechul menangis tersedu-sedu dalam pelukan Siwon suaminya, yang merengkuhnya dengan tatapan mata berkaca-kaca.

.

.

.

Pertemuan misterius yang dipersiapkan oleh Sehun akan dilakukan malam ini, para pelayan sengaja menghidangkan makanan yang nikmat untuk para tamu yang akan datang. Luhan berkali-kali bertanya kepada Sehun siapakah tamu mereka, tetapi suaminya itu bersikap misterius, mengatakan bahwa ini akan menjadi kejutan untuk Luhan.

Ketika mobil tamu mereka memasuki halaman dan Sehun membuka pintu, Luhan mengintip di belakang Sehun dengan penuh antisipasi. Dia mengerutkan kening melihat siapa yang datang, itu Kim Jongin... Sehun memang mengatakan bahwa dia bersahabat dengan Kim Jongin hingga Luhan menduga bahwa mungkin waktu itu, ketika Jongin mengatakan pernah melihatnya, Jongin mungkin pernah melihatnya bersama Sehun.

Dan juga ada tamu lain, sepertinya pasangan suami istri karena yang lelaki memeluk yang perempuan dengan protektif. Si suami sangat tampan, jelas-jelas berdarah asing dengan mata yang indah dan rambut gelap serta kulit kecoklatan yang eksotis, sementara itu yang perempuan sangat cantik meskipun sudah setengah baya, kecantikannya masih terpatri disana dengan jelas, dan penampilan keduanya begitu elegan seperti pasangan bangsawan yang rupawan.

Sehun membuka pintunya, dan kemudian perempuan setengah baya itu tampaknya tidak bisa menahan diri, dia menghambur dan memeluk Luhan kuat-kuat lalu menangis tersedu,

"Puteriku." Bisiknya dalam isakan keras, memeluk Luhan seakan tidak mau melepaskannya lagi.

Suaminya menyentuh pundak isterinya, mengingatkannya, membuat perempuan itu melepaskan pelukannya dari Luhan yang kebingungan, dan menyusut airmatanya dengan saputangannya,

"Maafkan aku." Suara perempuan itu serak dan lembut, mengamati Luhan dari ujung kepala sampai ke ujung kakinya, seakan telah merindukannya begitu lama.

Jongin segera memecahkan suasana itu dengan berdehem,

"Kurasa kita bisa membahasnya sambil duduk di dalam."

Luhan mengikuti saja ketika Sehun menghelanya ke ruang duduk. Benaknya kebingungan. Perempuan itu jelas-jelas memanggil Luhan puterinya.

Apakah perempuan itu ibunya? Tetapi tidak mungkin bukan? Ibunya meninggal ketika melahirkannya... dan ayahnya meninggal dalam kecelakaan bersamanya...

.

.

.

"Ini adalah Paman Choi Siwon dan isterinya, Heechul." Jongin memulai mengenalkan pasangan itu kepada Luhan dan Sehun, ketika mereka duduk di ruang duduk di sebuah sofa yang melingkar lalu matanya menatap Luhan dalam-dalam, "Apapun yang ku katakan ini mungkan akan mengejutkanmu Luhan, tetapi kuharap kau bisa menerimanya dengan baik, karena menurutku ini adalah kabar gembira."

"Kau adalah puteri kandung kami yang hilang." Tiba-tiba saja, lelaki setengah baya yang sangat tampan itu menyahut, seakan-akan tidak sabar dengan penjelasan Jongin yang halus dan lama, "Namamu sebenarnya adalah Choi Hayoung."

Luhan membelalakkan matanya bingung, dia menatap Sehun mencari jawaban, dan suaminya itu mengangguka kepalanya.

Menganggukkan kepala!

Apakah itu berarti apa yang dikatakan oleh Choi Siwon benar? Bahwa dia adalah puteri mereka? Tetapi bagaimana mungkin? Bagaimana bisa?

Jongin tampaknya mengerti betapa bingungnya dan betapa kagetnya Luhan, dia berdehem berusaha memimpin kembali percakapan,

"Kau ingat bukan, Luhan? Aku pernah mendatangimu dan mengatakan kau mengingatkanku kepada seseorang? Kau ternyata mengingatkanku pada pasangan Choi, ada bagian-bagian dari dirimu yang membuatku merasa kau sangat mirip mereka... Itu membuatku curiga, apalagi ketika Sehun mengungkapkan kecurigaannya juga kepadaku."

Luhan menatap pasangan Choi. Perempuan yang bernama Heechul itu mulai terisak lagi, dia menatap Luhan dengan sayang, tetapi... Luhan masih ragu, dia menatap Sehun,

"Kau curiga kepadaku?"

Sehun menganggukkan kepalanya, "Semula aku tidak sadar, tetapi kemudian Kyuhyun yang mengatakan kepadaku, bahwa kau tidak cocok menjadi anak Profesor Kangin, kalian sama sekali tidak mirip, dan aku juga sudah melihat foto isteri profesor Kangin, perempuan yang dikatakannya sebagai ibumu yang meninggal ketika melahirkanmu. Apakah kau tidak sadar Luhan bahwa kau lebih mirip perempuan Spanyol... seperti Choi Siwon?"

Luhan melirik ke arah Choi Siwon. Spanyol. Jadi itulah darah yang mengalir di lelaki itu, membuat penampilannya sangat eksotis meskipun usianya setengah baya.

"Tetapi bagaimana mungkin? Kalau aku anak kalian... kenapa bisa ayahku... maksudku profesor Kangin..." Suara Luhan tertelan, bingung.

"Biarkan aku menjelaskanna." Suara Siwon dalam dan berwibawa, dia menatap Luhan penuh sayang, "Kau adalah puteri tunggal kami, kesayangan kami, yang diciptakan disaat-saat penuh cinta aku dan isteriku." Lengannya yang kuat memeluk Heechul yang terisak disana,

"Ketika kau berusia delapan bulan, aku dan Heechul hendak membawamu berlibur ke pulau kami, kami sedang berkendara menuju bandara, ketika kecelakaan itu terjadi, sebuah mobil dari arah berlawanan yang dikemudikan oleh seorang pengemudi yang mabuk menabrak kami. Aku dan Heechul tidak sadarkan diri di tempat kejadian. Kami tidak tahu apa yang terjadi, orang-orang, banyak orang mungkin mengerumuni kami sebelum bantuan paramedis datang..." Suara Siwon berubah pahit, mengenang masa lalu yang menyakitkan, "Tetapi ketika kami berdua sadarkan diri di rumah sakit, kau tidak ada... kau hilang begitu saja."

Suara tangisan Heechul di pelukan Siwon mengeras, kenangan akan masa lalu itu rupanya masih membekas di hatinya, menyakitinya ketika dibicarakan lagi.

"Kami berusaha mencarimu tentu saja, polisi mencari ke lokasi kecelakaan, kemana-mana, menanyai semua saksi. Ada seorang saksi yang mengatakan kau di tolong oleh seorang laki-laki yang mengeluarkanmu dari mobil sebelum paramedis datang, lalu paramedis tiba dan mereka berusaha mengeluarkan kami yang tergencet mobil, semua perhatian teralihkan dan kemudian tidak ada yang memperhatikan laki-laki itu, kami kehilanganmu begitu saja."

Luhan menahankan debaran di dadanya. Benaknya mulai goyah. Benarkah dia adalah puteri Choi Siwon dan Choi Heechul yang hilang? Tetapi apa benang merahnya? Apa buktinya? Apakah mungkin ayahnya selama ini, ayah yang dikiranya sebagai ayah kandungnya, ayah yang menganggapnya sebagai puteri kesayangannya, membohonginya selama ini?

"Dan kami makin terpukul karena kecelakaan itu melukai Heechul, isteriku." Siwon mengetatkan pelukannya kepada Heechul, mengecup puncak kepala isterinya itu dengan sayang, cintanya tampaknya begitu besar kepada isterinya itu meskipun pernikahan mereka mungkin sudah puluhan tahun, membuat Luhan tiba-tiba kagum, dan ingin seperti mereka bertahun-tahun nanti bersama Sehun, "Heechul sedang hamil muda, kecelakaan itu membuatnya terluka parah dan keguguran, tetapi itu juga melukai rahimnya hingga harus menjalani operasi pengangkatan rahim karena dia mengalami pendarahan terus menerus akibat kecelakaan itu... kami tidak bisa mempunyai anak lagi."

Cinta Choi Siwon kepada isterinya pastilah amat luar biasa. Sungguh beruntung seorang perempuan yang dicintai sampai sedalam itu. Sehun tampaknya mengetahui apa yang ada di benak Luhan, dia meremas jemari isterinya yang duduk disisinya, tatapannya menyiratkan arti yang pasti –kalau Luhan mengalami apa yang dialami Luhan, Sehun akan tetap disisinya dan mencintainya-

"Dan berdasarkan semua itu aku menyewa detektif swasta untuk melakukan penelitian." Jongin bergumam melanjutkan penjelasan Siwon, "Hasil penelitianku sangat signifikan. Bersamaan ketika kau hilag, besoknya Profesor Kangin tiba-tiba mengundurkan diri dari Universitas tempat dia bekerja, universitas yang bonafit dan memberinya gaji yang luar biasa. Dia menerima pekerjaan di sebuah Universitas pemerintah di kota lain, tempat kau tinggal sekarang, dengan gaji yang lebih rendah." Jongin menatap Luhan dalam-dalam, "Dan bukan hanya itu... ketika aku menelusuri masa lalunya, Profesor Kangin memang kehilangan isterinya ketika melahirkan puteri semata wayangnya." Jongin menyebutkan tanggal meninggalnya isteri Profesor Kangin yang tentu saja sama dengan tanggal kelahiran Luhan, lalu Jongin melanjutkan,

"Detektif swastaku berhasil menghubungi beberapa perawat di rumah sakit itu, yang masih hidup dan masih mengingat kjadian di masa lalu itu. Kemudian kami menemukan titik terang, ada seorang perawat mengingatnya karena itu adalah kejadian istimewa, sehari sebelum kecelakaan yang dialami oleh paman Siwon, Profesor Kangin datang ke rumah sakit yang sama tempat isterinya meninggal ketika melahirkan puteri mereka, membawa puteri semata wayangnya yang berusia tujuh bulan, yang sudah menjadi mayat dan kemudian didiagnosis karena SIDS, sindrom kematian bayi mendadak. Reaksi profesor Kanginlah yang diingat jelas oleh perawat itu, lelaki itu histeris, menangis dan melolong disana dan memeluk bayinya, mengguncangnya seperti orang gila karena tidak terima akan kematian bayinya. Mungkin itu semua memang membuatnya terpukul sampai hampir gila, dia baru kehilangan isterinya ketika melahirkan anaknya, dan kemudian anaknyapun direnggut darinya..." Jongin menatap Luhan hati-hati, "Nama bayi perempuan kecil yang meninggal itu adalah Kim Luhan."

Itu namanya!

Oh astaga... bagaimana mungkin... kalau yang dikatakan oleh Jongin benar, berarti ayahnya... Profesor Kangin telah menculiknya dari kecelakaan itu dan menjadikannya sebagai pengganti Luhan kecil yang telah meninggal. Membuatnya hidup seperti Luhan...

"Tentu saja semua kebetulan itu masih membuatku tidak yakin. Aku akhirnya mengambil inisiatif sendiri. Atas usulan Sehun, aku menghubungi Tao, dan waktu kau di rumah sakit dan terluka, dia kemudian menyuap perawat untuk membantu mengambil sampel darahmu, aku melakukan test DNA, dan segera setelah menghubungi paman Siwon kami membandingkan hasil sampel kalian berdua, dan hasilnya baru keluar tadi pagi, semingu setelah kami melakukan test." Jongin menyerahkan amplop itu ke Luhan, "Hasilnya positif Luhan, kau benar-benar puteri kandung Choi Siwon yang hilang. Kau adalah Choi Hayoung."

Mata Luhan berkaca-kaca ketika melihat test DNA itu, dia memang tidak ahli dalam bidang kedokteran –karena dia memang orang awam biasa, bukan dokter- dan ada beberapa istilah di hasil test itu yang tidak dia mengerti. Tetapi kesimpulan di hasil tes itu dapat dimengertinya. Choi Siwon benar-benar ayah kandungnya.

Luhan menatap Heechul yang juga menatapnya dengan berurai air mata, Heechul membuka kedua lengannya, terisak-isak, memanggil Luhan,

"Hayoung... puteriku."

Dan itu sudah cukup untuk mencairka semuanya, Luhan menghambur ke pelukan Hechul, merasakan wangi yang menenangkan dari tubuh ibu kandunnya itu, merasakan lengan-lengan lembut ibunya yang dulu pernah menimangnya ketika bayi, sekarang merengkuhnya erat-erat dalam tangisan haru menyesakkan dada, mereka bertangis-tangisan bersama, dan kemudian Choi Siwon pun memeluk kedua wanita yang sangat di cintainya itu ke dalam pelukan tangannya.

Sehun dan Jongin berpandangan, merasakan keharuan yang sama atas pertemuan yang mengejutkan setelah bertahun-tahun terpisahkan. Choi Siwon dan Heechul pada akhirnya menemukan kembali puteri mereka yang hilang.

.

.

.

"Kami akan menunda kepergian kami ke Italia, Luhan sudah tentu ingin menghabiskan waktu bersama orang tua kandungnya, kalian sudah terpisahkan sejak lama dan berhak mendapatkan waktu bersama." Sehun berguamam, tersenyum menatap isterinya yang masih ada di pelukan Heechul. Heechul sendiri tampaknya belum mau melepaskan puteri kandungnya itu dari pelukannya.

Heechul tersenyum, menatap enantunya yang tampan, membuatnya teringat akan suaminya sendiri di masa mudanya, sungguh beruntung Luhan mendapatkan Sehun yang begitu mencintainya dan menjaganya. Heechul yakin cinta Sehun begitu kuat dan setia. Tatapan yang ditujukan Sehun kepada Luhan, atau Hayoung... sama seperti tatapan yang ditujukan Siwon, bahkan sampai sekarang ini, kepadanya.

"Terima kasih Sehun, kami sangat menghargainya. Apalagi kau sudah setuju untuk tinggal di rumah kami selama beberapa waktu."

Mansion keluarga Choi cukup besar untuk menampung mereka semua, dan Choi Siwon akan memastikan bahwa Luhan dan Sehun merasa nyaman tinggal disana.

"Apakah kalian akan menginap disini sekarang?" Luhan bertanya kepada ibunya, ibu kandungnya yang sangat cantik. Meskipun hatinya masih pedih atas kebohongan yang diberikan oleh Profesor Kangin selama hidupnya dan meskipun perbuatan profesor Kangin tidak bisa di benarkan karena telah menimbulkan luka yang begitu dalam bagi orang lain, Luhan bisa memaafkan lelaki itu. Profesor Kangin, meskipun bukan ayah kandungnya, telah merawatnya dengan penuh kasih sayang dan cinta. Dan sekarang Tuan rupanya begitu menyayanginya, dengan memberikan orangtua kandungnya yang masih lengkap, menatapnya penuh cinta.

Heechul melemparkan pandangan kepada suaminya, "Tentu saja kalau ayahmu tidak keberatan, dan juga suamimu."

Siwon tersenyum lembut, "Tentu saja tidak, aku juga ingin menghabiskan waktu dengan puteriku."

Sehun menganggukkan kepalanya, "Pelayan sudah menyiapkan kamar untuk kalian, aku harap reuni yang indah ini bisa terus berlanjut." Dengan lembut Sehun menatap isterinya, hatinya ikut bahagia melihat sinar kebahagiaan di mata Luhan... atau Hayoung... yah siapapun nama sebenarnya Luhan, dia tidak peduli, masalah nama dan segala formalitasnya akan di urusnya nanti, yang penting dia mencintai perempuannya itu, wanitanya, segalanya untuknya. Jongin yang tersenyum senan dengan akhir yang bahagia dan mengharukan itu tiba-tiba beranjak sambil melirik jam tangannya,

"Yah. Karena paman Siwon dan bibi Heechul akan menginap disini, ku rasa sebaiknya aku pamit pulang, aku agak mengantuk, tetapi besok pagi aku harus sudah ada di kantor pusat untuk sebuah meeting penting perusahaan."

Sehun menatap Jongin dan mengkerutkan keningnya,

"Kau tidak menginap saja? Apakah kau menyetir sendiri?"

Jongin tertawa, "aku harus mengejar penerbangan malam ini." Dia mengedipkan sebelah matanya, "Nanti aku akan mengunjungi kalian, aku belum menceritakan hal ini pada papa dan mama, mereka pasti akan bahagia dan terkejut." Papa dan mama Jongin, Kim Junmyeon dan Kim Yixing adalah sahabat dekat Choi Siwon dan Choi Heechul.

"Sampaikan salamku untuk mereka." Siwon tersenyum lalu menyalami Jongin hangat, "Terima kasih Jongin, semua ini mungkin tidak akan terjadi tanpa bantuanmu."

Jongin menganggukkan kepalanya dengan senyum manisnya, membuat wajahnya berbinar-binar bagaikan malaikat, "Sama-sama paman, senang pada akhirnya melihat semuanya bahagia." Dia kemudian berpamitan dan melangkah pergi.

.

.

.

END


Alohaaaaa~~

Udah seminggu lebih ga update yaa?

Mian Aku lagi sibuk akhir-akhir ini, jadi gak sempet update.

Nah, sebagai permintaan maafku, aku langsung update 3 chap sekaligus dan dengan begitu artinya ff ini sudah dinyatakan END :D

Makasih buat yg selama ini udah sempetin baca dan juga review~~

Aku sayang kaliaaaannnn mmuuaaaccchhhhhh :*