.

Disclaimer: Naruto milik Masashi Kishimoto, High School DxD milik Ichiei Ishibumi. Serta saya pinjam beberapa jutsu dari anime lain.

Genre: Adventure

Pairing: Naruto x . . .

Rated: T – M

Warning: OOC, typo, miss-typo, and many more. . .

Summary: Berbeda dengan iblis lainnya, Naruto Phenex sang pewaris Clan Phenex memilih untuk berpetualang ke dunia atas. Sejak kecil ia tidak pernah mau menerima Evil Piece, tidak pernah mengikuti Ratting Game, dan juga tidak pernah unjuk kekuatan seperti anggota Clan lainnya sehingga membuat Naruto dikucilkan karena dianggap lemah bahkan oleh keluarganya. Namun, setelah 100 tahun berpetualang, ia kembali dengan sejuta kejutan.


NARUTO PHENEX: LAVA HOUND By Zidane Lockhart

Chapter 1: Prologue


Dunia. . . sebuah dunia yang dihuni bukan hanya manusia saja, melainkan makhluk supranatural. Dunia yang dipenuhi segala macam ras, kekuatan, dan jenis. Di dunia ini bukan hanya manusia saja yang hidup, melainkan ada Tenshin (Malaikat), Da-Tenshin (Malaikat Jatuh), dan Akuma (Iblis).

Berbicara tentang malaikat jatuh, mereka adalah sekumpulan malaikat yang membangkang dari perintah Tuhan. Ciri malaikat jatuh dengan malaikat pada umumnya terletak di warna sayap, jika malaikat memiliki warna sayap putih seperti burung merpati, sedangkan malaikat jatuh memiliki warna sayap hitam seperti burung gagak.

Tidak hanya mereka saja yang hidup berdampingan dengan manusia, ada Youkai (Siluman), Naga, Dewa, dan makhluk mitologi lainnya. Sungguh dunia yang menakjubkan.

Mekai/Underworld (Dunia Bawah) adalah tempat tinggal para ras iblis sampai akhirnya para malaikat jatuh menempati dunia iblis karena tidak ada tempat yang cocok untuk ditinggali setelah diusir dari Surga.

Awalnya para bangsa iblis menerima kedatangan malaikat jatuh atas perintah Tuhan. Namun, seiring berjalannya waktu, rasa haus akan kekuasaan menyelimuti kedua ras supranatural tersebut sehingga terciptalah perang besar yang bernama GREAT WAR.

Hari berganti hari perang semakin memanas, akhirnya para ras malaikat memutuskan untuk terjun ke medan perang untuk menengahi kedua belah pihak. Perang pun semakin memanas dan memanas. Sampai pada akhirnya ke tiga belah pihak memutuskan untuk melakukan genjatan senjata karena mendapatkan kerugian yang luar biasa dari perang itu.

Perselisihan sedikit demi sedikit mereda, kedamaian pun telah terasa oleh beberapa golongan. Namun, tidak untuk ras iblis. Mereka telah kehilangan Youndai Maou (Empat Raja Iblis) sebelumnya serta beberapa Clan iblis lainnya. Itu membuat ras mereka menjadi lemah.

Dan para penerus dari generasi Youndai Maou yang mengambil alih kursi pemimpin iblis. Secara umum, para keluarga dari Youndai Maou memiliki hasrat untuk berperang dan berperang. Namun berbeda dengan para Clan iblis lainnya yang tidak termasuk keluarga Youndai Maou, mereka tidak menyukai perang maupun perselisihan. Dengan terpaksa para keluarga Youndai Maou serta pengikutnya diusir dari Underworld.

Tidak terima diusir dari Underworld, para golongan Youndai Maou atau yang sekarang disebut fraksi Maou lama memberontak. Terjadilah perang sipil antara sesama iblis di Underworld. Namun, beberapa tahun berlalu akhirnya fraksi Maou lama berhasil ditekuk mundur. Ada empat iblis muda yang menjadi pahlawan perang, mereka yaitu Sirzech Gremory, Serafall Sistri, Ajuka Astaroth, dan Falbium Glasya-Labolas. Mereka berempat yang menduduki kursi Youndai Maou selanjutnya.


-Beberapa Tahun Setelah Perang Sipil Berakhir-

"Mati sana dasar sampah!"

"Kau tidak berguna!"

Terdengar suara caci makian dari iblis disebuah kota, cari makian itu tertuju pada seorang iblis yang berpostur tubuh remaja umur 18 tahunan, remaja iblis itu memiliki rambut berwarna kuning jabrik, berkulit tan, dan bermata blue shappire. Naruto Phenex namanya.

"Cih, selalu saja begini." Gerutu Naruto, ia memutuskan untuk mempercepat jalannya agar cepat sampai pulang ke rumah.

Setelah 15 menit berjalan, akhirnya Naruto telah sampai di depan pintu rumahnya, ia lalu membuka pintu itu. "Tadaima." Ucap Naruto, namun tidak ada jawaban dari penghuni rumah. "Mungkin mereka sedang keluar rumah." Gumam Naruto lalu berjalan kembali menuju kamarnya.

Saat hendak melewati ruang keluarga, Naruto tidak sengaja mendengar sebuah percakapan dari dalam kamar yang ia ketahui kamar kedua orang tuanya. Merasa penasaran Naruto memutuskan untuk menguping.

"Apakah kau bahagia dengan kehamilanku ini, anata?"

"Tentu saja tsuma, semoga anak kita lahir dengan kekuatan besar agar tidak mempermalukan Clan Phenex seperti Naruto itu." terdengar suara penekanan di kata Naruto.

"Oh ya, berbicara tentang Naruto, kau akan melakukan apa terhadap dia?"

"Seperti Clan lainnya, anggota keluarga yang lemah akan dipenjara seumur hidup untuk menutupi aib, dan aku akan melakukan itu pada Naruto."

"Begitu, aku juga setuju. Tapi, bukannya dengan membunuh Naruto akan lebih cepat?"

"Hmm, benar juga. Kalau begitu aku akan membunuhnya. Setelah itu aku akan membuat alibi kematiannya."

"Heh, tidak membuat alibi pun tidak apa-apa, toh tidak ada yang peduli dengannya. Jadi kita bisa santai."

Deg!

Naruto yang mendengar percakapan kedua orang tuanya sangat kaget, matanya membulat sempurna. Ia melihat dengan kedua matanya sendiri bahwa kedua orang tuanya berbicara seperti itu dengan tanpa beban, seperti hal yang sudah biasa.

'A-apa mereka bilang? Aku akan dipenjara seumur hidup? Tidak! Mereka akan membunuhku! Ini tidak boleh dibiarkan! Aku harus kabur dari sini.' batin Naruto.

Naruto langsung menuju ke kamarnya, ia segera membereskan barang-barang untuk ia bawa bersama dirinya. Setelah semuanya selesai, Naruto langsung keluar dari istana Clan Phenex menuju dunia atas atau yang disebut bumi.

Sebelum benar-benar meninggalkan Underworld, Naruto melihat sekilas istana Clan Phenex dengan pandangan benci.

'Phenex, Iblis, dan kalian semua! Lihat saja! Akua akan membalaskan apa yang telah kalian perbuat terhadapku.' Batin Naruto geram. 'Dan khusus untuk kedua orang tuaku, heh apa yang akan kalian lakukan ketika aku sudah kuat nanti. Mengemis memintaku untuk kembali ke pelukan kalian? Tidak akan! Aku bersumpah demi nyawaku sendiri bahwa aku tidak akan pernah kembali pada mereka!' lanjutnya lagi. Ia mun menciptakan lingkaran sihir dan pergi menuju bumi untuk mencari kekuatan.


-100 Tahun Kemudian-

Terlihat seorang pria yang kira-kira berumur 24 tahunan, berambut pirang jabrik, memiliki kulit tan dan mata berwarna blue sapphire tengah berdiri sambil menatap bulan purnama disebuah puncak gunung.

Ia memakai setelan tuxedo berwarna hitam yang dibalut jubah panjang berwarna putih dengan kanji kebencian dipunggung. Jubahnya tidak ia pakai sepenuhnya melainkan hanya menggantung di kedua bahu saja. Terdapat sebuah katana merah menempel di punggungnya. Kedua tangannya ia masukan ke dalam saku celana menambahkan kesan keren di dirinya.

Dibelakang pria tersebut, terlihat seorang wanita kecil yang memakai gaun berwarna hitam putih, memiliki surai hitam panjang dan mata berwarna hitam gelap. Pandangannya kosong menatap pria yang berada dihadapannya dengan senyum tipis yang selalu menghiasi muka datarnya.

"Sudah seratus tahun berlalu sejak kita pertama kali bertemu. Dan sekarang. . . apa yang akan kau lakukan?" tanya datar wanita kecil itu yang sedang duduk di sebuah batu besar.

"Hn. Seperti yang kubilang dulu, aku akan mulai menjalankan dendamku." Jawaban yang tidak kalah datarnya dilontarkan dari mulut pria pirang itu.

"Begitu. Tapi, aku tidak yakin kau akan berhasil jika hanya satu orang. Sejak dulu kau tidak pernah mencari seseorang untuk kau jadikan anggotamu. Bagaimana kalau aku membantumu untuk mencari anggota yang kuat?" tawar wanita kecil itu.

Mendengar sebuah tawaran, pria pirang tersebut menyeringai tipis. "Hn. Aku tak butuh bantuanmu, sejak dulu aku tak pernah menemukan seseorang yang cocok untuk kujadikan anggotaku. Tapi kali ini berbeda, aku telah menemukan seseorang yang cocok untuk kujadikan anggotaku." Ucapnya.

"Baguslah kalau begitu, Chaos Brigade akan semakin kuat. Jadi. . . siapa yang akan kau pilih untuk menjadi anggotamu, Naruto?" tanya lagi wanita kecil itu.

Pria pirang yang bernama Naruto semakin memperlebar seringainya, "Khu. . . khu. . . khu. . . tidak biasanya kau sepenasaran seperti itu ne, Ophis." Ucap Naruto sambil berbalik kebelakang menatap wanita kecil yang bernama Ophis.

"Hmm, satu hal lagi yang ingin kusampaikan." Ucap Ophis.

"Apa itu?"

"Ini mengenai keluarga iblis Phenex. Informanku mengatakan bahwa kemarin malam telah diadakan pertemuan antara Clan iblis Phenex dan Clan iblis Gremory." Ophis berucap.

"Gremory? Kalau tak salah, salah satu keluarganya telah diangkat menjadi Youndai Maou yang bergelar Lucifer kan?" tanya Naruto.

Ophis hanya mengangguk, ia lalu melanjutkan ucapannya. "Dipertemuan itu, mereka membahas tentang pertunangan yang akan diadakan kedua belah pihak."

"Begitu, jadi ras iblis ingin memperbanyak darah murni agar keturunan murni tetap eksis. Selama ini kita tahu bahwa darah murni iblis semakin lama semakin berkurang." Ucap Naruto yang menangkap maksud dari ucapan wanita yang berada di hadapannya.

Namun, Ophis menggeleng pertanda penjelasan Naruto salah dengan fakta yang ada. "Bukan seperti itu, pertunangan yang mereka bahas sebenarnya hanya pemancing belaka. Lord Phenex meminta tolong kepada keluarga Gremory untuk mengubah salah satu sifat anaknya yang terlalu sombong dengan kekuatannya. Semua kalangan sudah tahu bahwa Gremory memiliki Heiress wanita cantik yang bersekolah di Kuoh, dengan pertunangan sebagai pemancingnya pasti anak dari Lord Phenex akan menyetujui." Jelas Ophis.

"Lalu?"

"Sang Heiress Gremory pasti akan menolah mentah-mentah pertunangan tersebut. Sehingga Rating Game lah menjadi pilihan satu-satunya sebagai penyelesai masalah." Lanjut Ophis.

"Dan jika Heiress Gremory yang menang maka itu akan menjadi pukulan telah anak Lord Phenex sehingga akan memicu psikolognya. Persentase perubahan yang dialami akan besar, tidak menutup kemungkinan bahwa anak dari Lord Phenex akan berubah." Sambung Naruto. Ophis hanya mengangguk setuju.

Naruto kembali menyeringai. "Sepertinya ini menarik. Dan jika Heiress Gremory kalah maka pertunangan akan diadakan. Namun mereka pasti menyiapkan rencana cadangan, kira-kira apakah itu?"

"Kekacauan." Balas Ophis kalem.

"Tepat sekali! Mereka akan menyuruh seseorang membuat kekacauan di pesta pertunangan. Disaat itulah peran Lord Phenex dan Lucifer dimulai." Naruto semakin memperlebar seringainya. "Menarik!"

"Jadi, apa maksudmu memberitahukan informasi itu kepadaku?" tanya Naruto kepada Ophis.

"Peerage yang dimiliki Heiress Gremory tidak sekuat peerage yang dimiliki anaknya Lord Phenex. Mereka dapat memastikan bahwa rating game akan dimenangkan oleh anak dari Lord Phenex. Jika mereka meminta salah satu dari anggota peerage Heiress Gremory yang membuat kekacauan maka itu sama saja bohong. Mereka pasti akan mencari seseorang yang lebih kuat. Dan ini kesempatanmu untuk memulai aksi balas dendammu." Jawab Ophis.

Naruto terkekeh pelan, ia tidak menyangka Ophis akan berfikiran jauh kesana. "Jadi, aku harus mendapatkan hati dari keluarga Gremory, aku juga harus menunjukkan kekuatanku agar dapat menjadi boneka mereka sebagai pemeran kekacauan. Dan kau, telah tahu betul apa yang akan aku perbuat selanjutnya. Seperti biasa Ophis, kau selalu mengerti akan keinginan anak buahmu." Puji Naruto lalu kembali menatap bulan purnama yang bercahaya terang tanpa ada awan yang menghalangi.

"Hm, aku tahu kau sangat membenci iblis meskipun kau sendiri adalah iblis, terlebih kepada keluargamu. Ini merupakan sebuah kesempatan untuk membunuh salah satu keluarga Phenex yang sangat kau benci."

"Kau memang benar. Baiklah, aku akan menjalankan saranmu. Tapi. . . sebelum itu aku ingin kau melakukan sesuatu terhadapku." Pinta Naruto.

"Apa itu?"

"Bisakah kau. . . merubah auraku menjadi manusia biasa?"

To Be Continued


Untuk jubah Naruto, ia memakainya sama seperti gaya angkatan laut di One Piece.

Untuk gaya rambut Naruto sama seperti Minato Namikaze, namun sorotan matanya sama seperti Ogami Rei di anime Code: Breaker.

Sampai jumpa lain waktu, saya minta kritik dan sarannya dari kalian. Dan soal pair Naruto? Mungkin ada saran? Yang pasti dengan alasan logis.