Sambut tanganku sayangku.

Dan kita akan melangkah bersama.

Sampai Tuhan memisahkan dirimu dan diriku.

Kita akan selalu bersama.

.

Drabble TaeKook/VKook.

Just enjoy everyone.

..

..

Hari ini adalah hari berbahagia untuk Taehyung, karena hari ini adalah hari kelahirannya dan hari dimana ia dapat menghirup udara fana setelah keluar dari selubung kenyamanan yang diberikan oleh bundanya. Maka dari itu Taehyung menghubungi sang bunda untuk menyampaikan terima kasihnya karena bersamaan dengan hari kelahirannya sang bunda mempertaruhkan nyawanya untuk membawa Taehyung ke dunia ini.

"Ung, umma arraseo. Ung, kumatikan ya. Saranghae umma." Ucap Taehyung mengakhiri percakapannya dengan sang bunda.

"Menelepon eomonnie, hyung?" Tanya Jungkook yang sebenarnya berada di ruangan yang sama dengan Taehyung tapi memilih diam dan mendengar percakapan hyung terkasihnya dengan sang bunda.

"Eoh? Kau ada disini? Tidak ikut yang lain?" Tanya Taehyung ketika melihat Jungkook yang berada di dorm dan tidak mengikuti yang lainnya untuk mencari makan ke luar.

Jungkook menggeleng dan menjawab bahwa udara di luar terlalu dingin untuknya dan membuatnya malas keluar. "Lagipula ada hal ingin kulakukan denganmu." Jungkook tersenyum manis sekali membuat Taehyung mengernyit dan menatap waspada member termuda mereka sekaligus adik satu-satunya Taehyung di grup mereka.

"Katakan padaku apa yang kau rencanakan?" tuntut Taehyung yang semakin membuat senyuman Jungkook semakin terkembang.

Jungkook hanya menggeleng kecil dan menarik tangan Taehyung agar duduk bersamanya di sofa nyaman mereka dan setelah memastikan Taehyung duduk diam, Jungkook meraih remote televisi untuk kemudian memutar siaran yang telah direkamnya. Saat detik-detik awal video itu terputar, Taehyung langsung mengeluarkan pekikan kecil mengenali video apa itu.

"Tadinya sih aku mau menontonnya kalau bagianmu sudah banyak di layar kaca hyung, tapi momen ini juga tak bisa kulewatkan." Jawab Jungkook membalas tatapan mata bertanya Taehyung sebelum duduk nyaman di samping Taehyung.

"Momen apa memangnya?" Tanya Taehyung setelah Jungkook duduk dan menyandar di bahunya.

Jungkook mendengungkan sebuah nada sebelum menjawab pertanyaan Taehyung lagi, "Momen menikmati sore hari bersama kekasihku, menonton drama pertamanya dengan nyaman di atas sofa nyaman, sekaligus menikmati hari kelahirannya berdua saja serta berterima kasih karena ia ada dan tercipta di dunia ini?" jawab Jungkook dengan nada jenaka.

"Aigoo, Jungkook-ku." Gumam Taehyung pelan sebelum menangkup pipi bayi besar grup mereka dan memberikan kecupan-kecupan ringan sebelum melumat bibir manis milik Jungkook itu.

"Ah, sudah hyung. Aku mau melihat dramanya." Ucap Jungkook menghentikan lumatan-lumatan yang diberikan oleh Taehyung dan melanjutkan acara menonton mereka.

Taehyung hanya bisa terkekeh saja melihat kelakuan kekasihnya itu. Dan Taehyung semakin tertawa ketika melihat Jungkook memandanginya dengan pandangan berkaca-kaca setelah dua episode mereka tonton bersama. "Wae?" tanyanya.

"Kenapa jalan cerita Kwangsoo hyung harus seperti itu? Dan kenapa mukanya pas sekali?" meledaklah tawa Taehyung mendengar komentar polos Jungkook.

"Kau ini." Dengus Taehyung tak percaya.

Saat episode ketiga dan keempat berlangsung, dan saat wajah Taehyung terlihat di layar… Jungkook menahan nafasnya pelan agar teriakan ala fangirlnya tidak keluar. Jungkook mengamati dengan sangat setiap detiknya wajah sang kekasih muncul di layar dan entahlah… sesuatu tiba-tiba saja menyerang perasaan Jungkook.

Ia mencoba menahannya sih, tapi ketika tontonan mereka telah usai… Jungkook mengeluarkannya juga. "Hyung tahu? Selain suara, wajah, tahi lalat lucu di hidung hyung, senyumanmu, kini aku… uh… bagaimana ya… hyung aku suka melihatmu menggunakan wig panjang itu! Astaga! Dulu saja saat syuting MV Danger aku sudah ketar-ketir, duh sekarang… ini kenapa aku menahan diri melihat drama kolosalmu. Kau dengan rambut panjang itu, kenapa telihat semakin gagah sih hyung?"

Sungguh, tiada hari yang seindah ini bagi Taehyung, selain ini adalah hari ulang tahunnya… ditemani Jungkook dan juga mendengar kekasihnya ini membuka perasaannya padanya adalah suatu kebahagiaan lain untuk Taehyung.

"Aku tahu, terima kasih karena sudah jujur, sayang."

Taehyung membawa Jungkook ke dalam dekapannya dan berbaring di sofa itu dengan badan Jungkook yang berada di atasnya. Malu dengan posisi mereka, Jungkook menenggelamkan wajahnya di dada Taehyung agar Taehyung tidak melihat wajahnya.

"Aku juga senang telah terlahir ke dunia ini. Ada banyak alasan yang membuatku bahagia terlahir ke dunia ini. Tapi yang paling besar adalah, aku bahagia terlahir ke dunia ini karena aku bisa bertemu denganmu dan menjadikanmu kekasihku." Ucap Taehyung sembari memainkan helaian rambut Jungkook.

Jungkook mengangkat kepalanya dengan cepat dan memandang mata Taehyung yang menyampaikan kesungguhannya. "Aku juga bahagia akan itu hyung."

Dan, chup! Sebuah kecupan ringan Jungkook berikan ke bibir Taehyung yang selalu menyampaikan cintanya dengan lumatan-lumatan panasnya.

"Kalau jadwal akhir tahun kita tidak sepadat ini, sekarang juga kau sudah ku giring ke kamar dan kujadikan tawanan kamar." Geram Taehyung dan membuat Jungkook terkekeh ringan sebelum mengecup kembali bibir Taehyung.

"Ah, sial. Aku mencintaimu, Jeon Jungkook." Geram Taehyung dan membawa Jungkook ke dalam lumatan-lumatan panasnya.

Membuat Jungkook terbuai lagi dan lagi akan panasnya cinta yang disampaikan oleh Taehyung. Membuat keduanya melenguh merasakan cinta mereka berdua yang masih dan akan terus membara begitu kuat.

"A-ku, aku juga sangat mencintaimu hyung." Balas Jungkook setelah Taehyung melepaskan lumatannya.

Taehyung hanya tersenyum saja melihat rona kemerahan di wajah Jungkook dan mengusak rambut Jungkook penuh afeksi membuat Jungkook kembali menenggelamkan wajahnya di dada Taehyung dan memukul ringan bahu Taehyung meminta yang lebih tua untuk menghentikan senyuman dan kekehan menggodanya.

..

..taekook..

..taekook..

..

Merayakan hari lahirmu tidaklah selalu dengan tart mewah dan cantik, perayaan meriah, juga tidaklah selalu mengenai seberapa banyaknya uang yang kita keluarkan untuk perayaan itu. Tapi merayakan hari lahir bisa dengan sebuah kesederhanaan yang memberikan banyak kenangan untuk dikenang dengan baik karena kesederhanaan itu memberikan kebahagiaan tak terkira. Bisa dimulai dengan mengucapkan terima kasih pada bunda tersayang, karena tanpanya kita takkan bisa berada di dunia ini, yah meskipun partisipasi seorag ayah juga ada ketika membuatnya, tapi tanpa bunda yang hebat yang menahan rasa sakit lebih banyak dari yang bisa dirasakan oleh manusia biasa menjadikan ucapan terima kasih itu adalah hal yang harus diutamakan ketika hari lahir kita.

Lalu, kau juga bisa merayakannya dengan sahabat-sahabat terdekatmu. Tak perlu kado mahal dan banyak, cukup dengan kebersamaan yang kalian miliki sudah menjadikannya begitu berarti.

Dan, jikalau kalian memiliki kekasih seperti Taehyung yang memiliki Jungkook, kembali lagi… hal-hal mewah tidak serta merta membuat kebahagiaan terasa begitu manis. Karena… hanya dengan bersama sang terkasih saja, menikmati tontonan bersama, saling memeluk dan memberikan sebuah atau bahkan dua kecupan kecil yang manis sudah menjadikan hari lahir Taehyung begitu bermakna. Dan Taehyung tak butuh apa-apa lagi. Kebahagiaan telah Taehyung dapatkan bersama dengan Jungkook di dalam dekapannya.

..

..taekook..

..taekook..

..

END

..

..taekook..

..taekook..

..

HAPPY BIRTHDAY KIM TAEHYUNG!

TaeTae kesayangan kakak! Seluruh kebahagiaan patut kamu dapatkan adek manis kesayangan~ tetap jadi diri kamu yang selalu ceria ya sayangnya kakak! God bless people like you. Semangat selalu, jangan sakit!