Kehidupan Baru
Xover: Naruto x Highschool DxD
Pair: Naruto
Disclaimer: Masashi Kishimoto x Ichiei Ishibumi
Genre: Romane, School life, adventure, drama, ecchi
Summary: Naruto setelah meninggalkan panti asuhan di kota lamanya, memulai kehidupan barunya di kota Kuoh
Chapter 1
Naruto POV
Perkenalkan namaku Uzumaki Naruto, ya mungkin akan merasa bingung karena marga ku. Karena sejak lahir ku sudah tinggal dipanti asuhan, panti itu bisa ku bilang sebagai tempat ternyaman yang pernah ku tempati. Disana aku bersama yang lain di rawat oleh seorang dokter bernama Kabuto. Dia bagiku sosok yang sempurna, dia sosok kakak, sekaligus orang tua bagi anak-anak di panti. Walau bagitu, aku meninggalkan panti saat aku mulai memasuki SMA bahkan aku sempat berdebat dengan Kabuto, soal aku meninggalkan panti.
Aku sebenarnya bukan anak yang terlalu manja dan meninginkan kehidupan mewah. Bagiku hidup sederhana, punya tempat tinggal, bisa makan dan memiliki teman bagiku juga sudah sangat cukup. Karena kekeras kepalaan ku, akhirnya Kabuto menyerah dan mengizinkan ku untuk keluar dari panti dan memulai kehidupan baruku tapi yang membuatku senang bukan hanya bahkan Kabuto memberikan ku rumahnya yang dulu. Walau itu cukup jauh karena harus menaiki pesawat lalu di tambah menaiki kereta jujur saja perjalanan selama 10 jam lebih membuat semua ototku kaku. Tapi semua itu sebanding dengan apa yang ku dapat dari kabuto. Sebuah rumah sederhana, dengan dua lantai, dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur dan ruang tv menjadi satu membuat bagiku ini benar-benar rumah impianku. Bahkan semua perlengkapan bisa dibilang lengkap. Aku pun mengeluarkan semua pakaian ku dari koper yang kubawa dan mulai memasukinya ke lemari yang ada di kamarku. Semoga besok merupakan hari baru yang baik untukku dan aku juga tidak sabar untuk memulainya.
Keesokan harinya aku bangun bisa dibilang terlalu pagi, bahkan biasanya dipanti setengah 6 baru pada mulai aktivitas, tapi ini masih jam 5 pagi, aku sudah bangun akupun segera membereskan barang-barangku yang kemarin, Disaat itu menemukan surat. Aku pun membaca surat tersbut
Dear: Naruto
Saya sudah mendaftarkan mu sekolah di SMA Kuoh, kau belajar dengan rajin, jangan nakal, dan jangan lupa juga untuk selalu bangun pagi untuk memulai aktivitas karena udara pagi bagus untuk paru-paru karena udara pagai masih sangat bersih dan kaya akan oksigen dan makanlah yang teratur, kami akan selalu menyayangi mu Naruto, aku sudah mengaggapmu sebagai adik sekaligus anakku.
Tertanda: Kabuto
P.S: jangan berbuat mesum saat disekolah.
Itulah isi surat yang tertulis aku yang membacanya awalnya cukup senang, tapi benar-benar deh Kabuto tidak berubah selalu saja becandanya tidak garing, tapi ya aku cukup senang. Oh iya aku walau aku cowok normal tapi aku tidak memikirkan hal aneh-aneh yang berhubungan dengan kemesuman, tadak seperti Go dan Kurawa temanku di panti yang memiliki tingkat kemesuman akut, bahkan di panti mereka berdua dijuluki sebagai dewa mesum, karena sifat kemesumannya yang luar biasa
Setelah selesai aku pun memakai kaos jumper polos berwarna biru donker dan celana training berwarna sama dengan dua garis kuning dibagian luar kiri dan kanan, untuk sekolah mungkin aku akan masuk dua hari lagi diakrenakan ini hari sabtu, aku pun memutuskan untuk lari pagi dan menikmati suasana di kota baru ku. saat aku berada di trek untuk jogging entah kenapa sebagian besar laki-laki melihat kebelakang ku, aku pun secara erflek berbalik dan dia terdapat sosok perempuan dengan rambut berwarna hitam dan dikuncir kuda, tapi sepertinya aku mengerti kenapa para laki-laki melihatnya pakiannya yang bisa menuerut minim bahkan terlalu minim hingga memperlihatkan pusarnya dan juga celana trainingnya yang bisa ku anggap terlalu ketat bselum lagi kaosnya yang bisa dibilang membuat bagian bukitnya terlihat jelas karena basah oleh keringatnya. Melihat hal itu bukannya membuat bergairah, malah membuatku risih. Akupun langsung meneruskan lari pagi ku yang tertunda setlah melihat perempuan berambut hitam tersebut.
setengah jam sudah melakukan aktiyitas olahragaku walau itu hanya lari pagi tapi menurutku itu cukup untuk membuat otot-ototku yang kaku kemarin menjadi lebih rileks. Setelah acara lari pagi, aku baru menyadari bahwa disebelah rumahku terdapat rumah yang memiliki gaya eropa bahkan bisa aku asumsikan jika kekayaannya tidak akan habis 7 turunan. Tapi aku tidak peduli dengan hal itu. Aku pun segera masuk rumah dan membuat susu dan juga sarapan, aku sungguh beruntung membeli persediaan kemarin di stasiun Kota ini. Jika tidak mungkin sekarang aku tidak makan.
Naruto POV end
Naruto yang menikmati sarapan paginya sedikit terganggu dengan bunyi bel rumahnya
Ting tong ting tong
Maruto pun segera membuka kan pintunya dan sosok pertama yang dilihat laki-laki yang sepertinya seumuran dengan Kabuto, berambut merah dan pakiannya bisa dibilang direktur atau bahkan komisaris
"Selamat pagi." ucapnya
"Iya selamat pagi." balas Naruto
"Perkenalkan nama ku Sirzech, Gremory Sirzech." ucap laki-laki didepan Naruto sambil mengulurkan tangannya bermaksud berjabat tangan dengan Naruto
"Nama ku Naruto, uzumaki Naruto. Anda cukup memanggilku Naruto itu dikarenakan kita tidak dalam keadaan formal kan Gremory-san hehehehe..." ucap Naruto disertai dengan senyuman lima jari lalu menjabat tangan Sirzech
"Kalau begitu, panggil saja aku Sirzech karena aku tidak terlalu suka dengan formalitas itu sendiri." balas Sirzech
"Baiklah Sirzech-san." balas Naruto melepaskan jabat tangan dengan sirzech "Oh iya bagaimana akalu masuk dahulu untuk sarapan, ya walau sarapan seadanya si hehehehe..." tambah Naruto
"Ah tidak usah saya buru-buru untuk ke kantor, kami senang mempunyai tetangga seperti anda Naruto-san, kalau dilihat-lihat umurmu 2 tahun lebih muda dibanding adikku." ucap Sirzech
"Ah begitu, jadi anda yang tinggal dirumah dengan desain eropa itu." balas Naruto
"Jadi kau tahu?" tanya Sirzech
"Hanya menebak." balas Naruto
"Oh begitu, baiklah kalau begitu saya permisi dahulu karena harus egera ke kantor." ucap Sirzech yang meninggalkan depan rumah Naruto. Disaat jaraknya cukup jauh Sirzech pun tersenyum 'Anak yang menghangatkan dan menyenangkan.' batin Sirzech
setelah kepergian Sirzech Naruto melanjutkan sarapannya yang tertunda hingga habis, setelah itu Naruto mencuci piring dan gelas yang baru saja digunakan untuk sarapan. 'Apa yang harus ku lakukan setelah ini ya.' batin Naruto bingung dan menuju ruang Tv untuk mencari kabar berita di kota Kuoh, biasanya jika dipanti Naruto jam segini sedang bermain dengan lainnya jika itu hari libur tapi dikota ini mau main dimana yang ada nanti dia tersesat. Naruto pun memutuskan untuk mencari pekerjaan part time karena jika tidak begitu masa dia harus memint uang dari Kabuto lagi. Naruto pun keluar dari rumahnya dan menguncinya lalu pergi mencari pekerjaan ya dia menerima walau itu hanya jadi pelayan atau bahkan hanya jadi security asal dia dapat bekerja. setelah berkeliling kota Naruto menemukan sebuah cafe yang sepertinya baru dibangun. Naruto pun membaca tulisan dimana mereka membutuhkan pegawai, Naruto pun segera melamar pekerjaan disana, setelah beberapa menit didalam Naruto pun keluar dengan senyumannya
"Aku Diterima." ucap Naruto yang lalu berlari seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah.
Sesampainya dirumah Naruto melihat kardus kecil di meja makannya. Perasaan dia tidak pernah menaruh apapun dimejanya bahkan Naruto yakin mejanya sudah bersih. naruto pun mendekati kardus tersebut dan yang pertama kali dilakukannya hanya menatap kardus, kardus tersebut adalah kardus dari hp terbaru dan terdapat surat di atasnya. Naruto pun langsung membaca surat tersebut
Untuk Tetangga baru
anggap saja ini sebagai hadiah dari kami untuk menyambutmu di Kota ini jangan menolak ya, karan kami sekeluarga tidak menerima penolakan dan bagaimana cara kami masuk itu tidak perlu kami tidak ada maksud jahat, kami hanya ingin memberikan hadiah ini tapi akrena tadi anda tidka ada dirumah kami langsung menaruhnya dimeja.
Tertanda keluarga Gremory
'Apa ini dari Sirzech-san.' batin naruto ya saat Naruto ingin mengembalikannya Naruto langsung mengurungkan niatnya karena apa yang tertulis disurat tersebut
Naruto anak yang patuh sama peraturan dan amanah, karena Kabuto mengajarkannya sejak kecil untuk sellau bersikap sopan bahkan walau Naruto bisa beladiri, Kabuto melarangnya menggunakan ilmunya jika dirinya tidak sangat-sangat terancam
Naruto pun membuka kardus hp tersebut, dan hp tersebut sudah menyala bahkan baterainya sudah terisi penuh. Naruto pun melihat kontak di hpnya cuma ada kontak Sirzech saja, Naruto bukan anak yang gaptek. Karena saat dipanti Narutolah yang terkadang menerima atau membalas pesan dan telepon dari hp milik Kabuto
Naruto memasuki kontak no panti atau no milik Kabuto dan secara iseng Naruto menelpon Kabuto emnggunakan hp milik Naruto yang abru saja diterima secara tidak langsung
'Halo' ucap suara di seberang telepon
'Halo' ucapnya lagi, Naruto yang mendengarnya hanya menahan tawanya
'Halo, jika tidak dijawab saya tutup ya.'
"DASAR MATA EMPAT UBANAN." teriak Naruto
'Hei siapa ini'
"Tebak dong dasar mata empat sialan."
'Naruto ya.'
"Bukan, tapi orang tampan."
'Hei Naruto jangan becanda budak setan.'
"Hahahaha... ketahuan ya."
'Ini no Siapa? jangan-jangan kau mencuri ya, balikkin hp itu dasar anak setan.'
"Ini no ku dan aku baru saja oleh tetangga katanya sebagai ucapan selamat datang"
'Hooo...begitu'
"Makanya jangan asal tuduh dasar ubanan"
'Jadi gimana hari mu disana? kau sedang apa?'
"Belum juga satu hari dan kau menanyakan seperti itu, seperti kau bertanay kepada pacarmu dasar mata empat HOMO."
'Hei anak setan kau jadi makin berani ya dan siapa yang bilang saya homo.'
"Saya yang bilang, ya sudah aku harus masih ingin berkeliling kota ini lagi dadah mata empat H-O-M-O"
'Dasar bocah setan'
Setelah itu Naruto ;angsung menutup teleponnya, Naruto pun tertawa terbahak-bahak tidak disangka akan sesenang ini mengerjai Kabuto, walau dulu juga sering Naruto mengerjai Kabuto tapi baru kali ini Naruto terasa lepas dikarenakan kalau dipanti sudah dipastikan jika sekarang Naruto sedang dikejar-kejar oleh Kabuto. mengingat hal tersebut membuat hati Naruto menghangat. Disaat itu Naruto pun menerima telepon yang rupanya dari Sirzech
"Halo."
'Naruto-san.'
"IYa Sirzech-san, ada apa ya"
'Apa malam ini kau tidak ada acara?'
"Tidak kok, memang kenapa ya?"
'Malam ini makanlah dirumah kami, anggap saja sebagai ucapan selamat datang.'
"Tapi-"
'Kami tidak menerima penolakan Naruto-san'
"Baiklah aku akan datang"
'Kalau begitu datanglah jam 7'
"Baik, siap laksanakan." balas Naruto sambil bercanda sedikit
Sirzech pun langsung menutup teleponnya, Naruto sekarang bingung pertama hp, kedua makan malam. Bisa dibilang keluarga Gremory itu keluarga yang baik dan ramah. tapi sekarang Naruto bingung harus memakai apa dikarenakan selama ini dia tidak ada pakaian formal, pakaian formal yang biasa diapakainya hanya kemeja putih polos dan celana jins hitam untuk sepatu dia mungkin mamakai sepatu sekolahnya.
Naruto pun mempersiapkan semuanya, tapi sekarang masih jam 12 siang dan dia sendiri sedang tidak nafsu makan, seandainya dia masih dipantai mungkin dia sedang main bola bersama yang lainnya. Naruto ada menyesal meninggalkan panti ditambah kotanya yang sekarang harus menempuh waktu 10 jam untuk ke kota lamanya menggunakan pesawat dan kereta api. Naruto pun baru ingat bahwa dirinya belum mandi, untung tidak ada Kabuto jika ada sekarang dia dipastikan sudah di ikat untuk dimandikan. Naruto pun langsung menuju kamar mandi untuk mandi pagi yang sudah bisa dibilang mandi siang
setelah beberapa menit Naruto keluar dan menaiki tangga untuk menuju kamarnya sesampainya dikamarnya Naruto menggunakan baju polos berwarna jingga dan celana pendek selutut berwarna putihm rambutnya sengaja dibiarkan berantakan. Seandainya dia datang pas hari minggu mungkin sekarang dirinya telah bersekolah dan menikmati pekerjaan part timenya. walau cafenya sabtu dan minggu buka, Naruto baru bisa bekerja besok sore hingga malam.
Naruto mendownload beberapa musik di hpnya, lalu menyiapkan makan siang walau hanya sereal, dikarenakan Naruto tidak bernafsu untuk makan apapun. Naruto pun menikmati serealnya sambil melihat berita, berita tersebut menmpilkan sosok yang Naruto kenal sebagai Sirzech yang sepertinya sedang menjalin kerjsama dengan sosok bermarga Himejima, dikarenakan di tv tersebut tertulis teks kerjasama antara Gremoty corp dengan Himejima Corp. Naruto yang lagi menikmati serealnya langsung menyemburkan serelanya dikarenakan dalam tv tersebut menampil ebberapa cheerleader yang menampil pakaian dalam mereka, Naruto pun langsung berfikir bahwa acara tersebut bisa dibilang gila. Naruto pun mengganti ke channel lain.
setelah menghabiskan serealnya naruto menuju kembali ke kamarnya dan memastiakn beberap lagunya selesai didownload. setelah memastikan semua sudah terdownload, Naruto memilih istirahat hingga makan malam dengan keluarga Gremory.
Seperti yang disampai Sirzech, Naruto sekarang sudah berada didepan rumah keluarga Gremory, dengan kaos yang sudah disiapkan, jujur saj entah kenapa dirinya seperti seoarang laki-laki yang ingin malmar perempuan. Padahal ini acara makan malam.
Ting tong ting tong
"Wah kau datang juga Naruto-san." ucap Sirzech
"Tentusaja, kan tidak sopan jika tidak memenuhi undangan." balas naruto
"Baiklah silahkan masuk-masuk." ajak Sirzech, mempersilahkan Naruto untuk masuk, didalam Naruto cukp terdiam sesaat karena banyak perlengkapan yang bisa dijamin harganya selangit.
"Naruto-san." ucap Sirzech lagi
"Ah i..iya..." balas Naruto gugup
"Ayo kita ke ruang makan."
Naruto bersama Sirzech sampai diruang makan disitu terdapat satu pria dewasa, dua perempuan dewasa dan dua lagi perempuan yang sepertinya umurnya tidak begitu jauh dari dirinya dan satu anak laki-laki yang masih sangat muda. tapi entah kenapa setiap anak laki-laki disitu berambut merah dan cuma satu perempuan yang berambut merah juga dan dua perempuan dewasa yang satu berwarna putih pucat dan satunya berwarna coklat, Naruto melihat bisa mengasumsikan bahwa keturunan gremory memiliki rambut bewarna merah.
Rias POV
Nii-sama bilang dirinya mengundang tetangga baru jadi kita harus menunggunya, padahal aku habis latihan judo dan karate dan aku sudah sangat lapar
"Kau kenapa Rias-chan." kaa-sama ku yang bernama Venelana Gremory
"Ku lapar kaa-sama." balas ku
"Bersabarlah Rias-sama." ucap kakak ipar ku bernama Grayfia lucifuge dan sekarang bernama Grayfa Gremory karena dia telah menikah dengan kakakku
"Baik Grayfia onee-sama." balas ku
Saat pintu terbuka Nii-sama mambaa seorang laki-laki yang sepertinya lebih muda dariku, sosoknya berambut pirang dan memiliki mata bitu juga memancarkan kehangatan. entah kenapa pipiku memanas melihat dirinya. Tapi, sepertinya dirinya sangat dengan nii-sama.
"Ah perkenalkan Ini Naruto, Uzumaki naruto." ucap Nii-sama
"Uzumaki Naruto, panggil saja Naruto." ucap dirinya sambil menunjukkan senyuman yang menurutku menawan
"Naruto-san, perkenalkan ayah saya Zeoticus Gremory, dan ini ibu saya Venelana gremory, lalu diseblahnay istri saya Grayfia Gremory, dan disebelahnya lagi anak saya Millicas Gremory dan didapnnya adik saya Rias Gremory." Ucap Nii-sama memperkenalkan nama-nama kami.
Naruto pun duduk disebelah Millicas, dan spertinya Millicas sangat tertarik dengan dirinya dikarenakan selalu bertanya, darimana asal Naruto, kenapa dia pindah kesini. Tapi saat Millicas bertanya orang tua Naruto, ekspresi diwajah Naruto berubah menjadi teduh dan memberitahukan kepada kami semua bahwa dia tidka memiliki ingatan soal keluarganya karena sejak lahir dia dibesarkan di panti asuhan. mendnegar hal itu aku merasa disatu sisi aku masih beruntung karena memliki keluarga yang lengkap dan disatu sisi aku merasa prihatin kepadanya. saat Millicas ingin bertanya lagi Nii-sama emnghentikannya supaya acara makannya dimulai ya walau Nii-sama meminta maaf soal Millicas, tapi Naruto memaklumin hal itu dan tidak mempermasalahkannya, bagiku dia lebih dewasa dibanding diriku walau dirinya lebih muda dibanding diriku.
Setelah acara Selesai Naruto pun pamit untuk pulang kerumahnya awalnya nii-sama yang ingin mengantarkannya tapi, entah kenapa diriku terdorong untuk mengantarkannya. nii-sama pun mempersilahkannya
"Terima kasih atas undangannya Gremory-san." ucapnya pas diluar gerbang rumah kami
"Datanglah lagi jika ada waktu." ucapku dan saat itu wajahku memanas seketika , sedangkan dia hanya tersenyum dan mengangguk lalu pulang kerumahnya yang berada disebelah rumah kami
Rias POV end
TBC
Yang Boruto saya hutang dulu ya, masih buntu buat alur ceritanya, silahkan saran dan masukkan bisa lewat review. terima kasih ^_^