FAMILY
Summary : waaaa Karma dan Manami punya anak kembar, Kehidupan mereka berdua lebih berwarna dengan tingkah konyol Karma dan kedua anaknya
Warning : OOC, gaje, typo bertebaran, alur kecepetan
Selamat membaca
.
.
.
"Manami-chan kau tidur saja, setiap hari kau hanya tidur 2 jam, itu tak bak untuk kesehatan mu. Sini aku aja yang mengurus Haruko malam ini" ucap Karma sambil mengambil Haruko dan Haruka dari gendongan Manami.
"eh tapi Karma-kun, sudah sewajarnya kan seorang ibu mengurus anak nya."
"sudahlah Manami kau tidur saja."
"tapi Karma-kun"
"Manami, turutilah kata-kata suami mu ini."
"baiklah Karma-kun"
Perkataan Karma dari dulu memang tidak ada yang pernah bisa melawannya walaupun itu istrinya sekalipun. Akhirnya, Manami menuju kamar tidur. Di lihatnya jarum jam yang menunjukan pukul 1 malam "oyasuminasai Karma-kun" Karma yang mendengar suara lirih Manami itu hanya tersenyum ringan.
"UWWWAAAAAAAAAAA..." Haruko dan Haruka menangis keras untuk kesekian kalinya, tangasing itu membuat Manami tidak jadi untuk memejamkan matanya dan langsung menuju ruangan dimana Karma sedang menggendong Haruko dan Haruka
"Haruko, Haruka ... sini ibu gendonng"
"Manami, sudahlah kau tidur saja. Bayi menangis kan sudah biasa, biar aku saja, papa nya, yang mendiamkan Haruko dan Haruka. Apa kau tidak percaya padaku dalam mengurus Haruko dan Haruka ? "
"eh bukan begitu Karma-kun, aku hanya... "
"sudahlah Manami, cepat kembali tidur."
Manami pun langsung menuju kamar tidur (lagi) yang sebelum melangkahkan kakinya Manami diberi kecupan hangat dibibir oleh suaminya "Oyasuminasai Manami " "iya Karma-kun"
Flashback
Musim semi datang pada waktu itu, semua pohon dan jalanan di kota berwarna pink, membuat hati menjadi tenang disaat meliahat susana yang indah seperti itu. Hanya saja ada beberapa orang yang sedang dilanda kepanikan, yah tentu saja si setan merah Karma Akabane. Orang super jahil di kelas E itu pun bisa juga merasa panik saat istrinya, Manami Akan melahirkan anak nya. Kepanikan yang berselang hampir satu jam itu membuat kemeja Karma basah oleh keringat, tak disangka-sangka Manami melahirkan 2 orang bayi kembar, yang satu laki-laki yang satunya perempuan,Karma yang melihatny pun bernafas lega 'sekali mendayung dua pulau terlampaui' pikir Karma
1 jam kemudian
"Karma-kun kau sudah menyiapkan nama yang bagus untuk anak-anak kita ?" tanya manami sambil menggendong anaknya
"emmm... ini musim semi, bagaimana kalau diberi nama Haruko untuk yang laki-laki dan Haruka untuk yang perempuan, Haruko Akabane dan Haruka Akabane. Bagus kan ?"
"Haruko dan Haruka wah nama yang bagus"
Flashback end
"Karma-kun, maaf, kau bahkan tidak tidur sampai pagi gara-gara menggendong Haruko terus, sini biar aku yang menggendong Haruko dan Haruka, kamu cepat mandi gih. Biar gak telat"
"iya sayang, habisnya kalau Haruko dan Haruka ku baringkan di kasur malah ujung-ujungnya nangis. Wah gendonganku ternyata hebat juga ya hehe. Ah Manami-chan juga mau kugendong seperti mereka ? Di jamin enak lho. Atau mau yang lebih juga tak apa hehe" senyum mesum mulai menghiasai wajah Karma
"Karma, cepat mandi sana" wajah Manami sudah mulai merah akibat godaan Karma
"eh istriku wajahnya kok merah sih, padahal kan sudah biasa digoda seperti ini."
"KARMAA-KUN JANGAN MENGGO.." kata-kata Manami langsung terhenti ditengah karena Karma sudah membungkan mulut Manami dengan mulut Karma
"UUUWWWWAAAAAAAA. " melihat Haruka menangis Karma langung melepaskan ciuman panas itu.
"Haruka-chan kenapa ? apa Haruka-chan cemburu karena papa mencium ibu mu ? ah Haruka juga ingin kucium ya ? dicium di pipi ya" Karma yang mengabaikan wajah Manami yang memerah itu langung mencium pipi putranya, seketika tangisan Haruka langsung berhenti.
"eh Karma ku, lihat Haruko udah gak nangis lagi. Liat deh dia senyum tuh. Kawaiiiii..."
"fufu ciumanku memang ampuh...Manami-chan juga mau dicium lagi?"
"KARMA-KUNN CEPAT MANDI"
Karma langsung cabut menuju kamar mandi sebelum kena tabokan mau dari Manami(eh?Manami bisa nabok juga?)
Karma yang sudah sampai di kantornya itu merasa ngantuk yang sangat luar biasa, berkali-kali ia menguap dan matanya berair.
"Karma-kun kamu habis ronda ya tadi malam ?" tanya Megu teman kerja Karma
"bukan bukan, tadi malem dia pasti lagi 'main' sama Manami-chan. Benarkan Karma" ucap Taiga dengan wajah mesum menghiasi kepala botaknya(?)
"eh Karma –kun ? bukannya 2 bulan yang lalu Manami-chan baru melahirkan. Masa mau nambah lagi ?" tanya Kayano dengan wajah super polos.
"BUKAN BUKAN, aku hanya ngantuk saja, tadi malam kedua anak ku tidak mau tidur dan nangis terus, jadi aku dan Manami-chan bergantian menjaga Haruko dan Haruka"
"OOOOHHHHH.." semua yang disana hanya ber-oh oh ria
"Karma-kun dan Manami-chan enak ya punya anak kembar, kehidupan kalian berdua pasti sekarang sudah lengkap. Sedangkan aku dan Sugino-kun" tiba-tiba Yukiko dengan suara lirihnya mulai bersuara
"eh eh Yukiko-chan, kamu dan Sugino-kun pasti akan berhasil, tinggal tunggu waktu saja" Kayano mencoba menghangatkan suasana yang tiba-tiba menjadi canggung.
"semoga saja begitu, makasih Kayano-chan"
Saat waktu istirahat tiba semua orang meninggalkan kantor untuk mekan siang bersama, tidak untuk Karma, Karma memakan bekal yang dimasak istrinya sendiri
"WAAAAA kelihatannya enak sekali, bekal buatan istri" Maeheara terlihat iri melihat Karma yang setiap hari membawa bekal dari istrinya
"Maehara, kau kan terkenal dikalangan cewek, tapi kenapa masih jones gitu?"
"Hoi Karma, aku bukannya jones, tapi aku sedang masa pencarian, aku memang sembarangan saat miilih pacar tapi aku tak bisa sembarangan saat memilih istri"
"terserah kaulah Maehara"
Hari-hari yang melelahkan ini pun usai sudah, jarum jam sudah menunjukan pukul 18.30 saat nya pulang bagi Karma, Karma sangat menunggu pulang dijam-jam segini disaat tidak lembur.
"Karma-kun, bisa tunggu sebentar, ada yang ingin aku bicarakan pada mu" ucap Yukiko
"eh ada apa Yukiko ? mau pulang bareng ?"
"bukan Karma-kun, aku dijemput sama Sugino-kun"
"eh terus mau bicara apa ?"
"be be begini Karma-kun, em kamu tau kan aku dan Sugino-kun sudah menikah 3 tahun dan belum dikaruniai seorang anak, kehidupan kami rasanya sunyi, dan aku takut Sugino-kun akan berpaling dariku.. emmm..."
"terus ? "
"aku ingin mengadopsi anak mu satu, boleh kan Karma kun. Saat satu bulan yang lalu aku melihat Haruko-kun, hati ku terasa damai sekali"
"hah ?"
"boleh kan Karma-kun ?"
"ta ta tapi" Karma terbata-bata saat mendengar apa yang diinginkan Yukiko
"kumohan Karma-kun, aku pasti akan menjaga Haruko-kun dengan baik-baik" air mata Yukiko mengalir dengan deras membuat Karma bingung harus bilang apa
"errr sepertinya aku tidak bisa memutuskannya"
"eh kenapa Karma-kun ?"
"ah Yukiko lihat tuh Sugino sudah menjemput mu, ah aku pulang dulu ya bye" Karma langsung kabur sebelum ditanyai macam-macam oleh Yukiko
Bersambungggggg~~~~~~~
HUWWWAAAAA chapter 1 udah selesai...
Apakah Karma akan menyerah kan Haruko atau tidak pada Yukiko ? ... ditunggu ya chapter 2 nya... ^^
Terimakasih sudah membacanya ^^