Disclaimer :
Naruto – Masashi Kishimoto
Highschool DxD – Ichiei Ishibumi
Genre: Adventure, Fantasy, and Romance.
Rating: M
Pair: [Naruto X Kurumi]
Warning:
Typo, OOC, Godlike!Naru, Strong!Naru, Smart!Naru, Demi-God!Naru, Blade Of Athena!Naru, and Blade Of Olympus!Naru.
Summary:
Naruto merupakan seorang manusia setengah dewa, anak dari dewi Athena yang berambisi membalas dendam kepada pembunuh kedua orang tuanya.

Vali melesat cepat, terbang di bawah langit malam. Tujuannya saat ini mencari keberadaan Naruto, buronan supernatural kelas kakap yang di cari seluruh mitologi, bahkan organisasi teroris supernatural terbesar, Khaos Brigade juga mencarinya.

Di samping kanan Vali terdapat Bikou yang terbang dengan bantuan segumpal awan, awan kinton namanya.

Di samping kiri Vali terdapat Arthur, Kuroka, dan Le Fay yang terbang dengan bantuan lingkaran sihir yang di ciptakan dari sihir Le Fay yang di perkuat Senjutsu milik Kuroka.

"Selanjutnya kita akan kemana, Vali? kita sudah mencarinya di tempat kakek-ku dan dia tidak ada disana, sekarang kita kemana lagi?" tanya Bikou.

"Kita akan pergi ke Yunani, lebih tepatnya puncak gunung Olympus" jawab Vali.

"Kau gila ya! kita bisa mati tersengat petir Zeus disana" ucap Bikou.

"Aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepada dewi kebijaksanaan" ucap Vali.

"Athena? untuk apa kau bertanya kepadanya? apa dia tahu keberadaan anaknya itu?" tanya Kuroka.

"Tidak. Bukan itu yang aku ingin tanyakan, tapi ini tentang dendam Naruto. Kenapa dia begitu membenci Khaos Brigade?" jawab Vali.

"Apa kau sudah menanyakan ini kepada Azazel?" tanya Arthur.

"Aku sudah pernah menanyakan ini kepadanya, tapi dia tidak tahu banyak tentang dendam Naruto, katanya ini bersangkutan dengan masa lalu Naruto" jawab Vali.

"Jadi ini tentang dendam masa lalu. Seperti apanya masa lalu Naruto hingga dia begitu membenci Khaos Brigade, bahkan rumornya mengatakan bahwa Naruto membebaskan Samael hanya untuk senjata untuk melawan Ophis" ucap Le Fay.

"Tapi kita tidak harus mempercayai rumor itu. Pemikiran Naruto itu sulit di tebak, bisa saja dia menggunakan Samael untuk mengancam makhluk supernatural lainnya, ini tergantung niatnya" ucap Arthur.

"Aku setuju denganmu, Arthur. Ayo, kita harus cepat pergi ke Olympus" ucap Vali.

Mereka kembali melesat cepat, tujuan mereka kali ini ke puncak gunung Olympus, mencari Athena dan menanyakan tentang masa lalu Naruto.

.

.

.

Beberapa butiran keringat mulai berjatuhan dari ujung dagunya. Percikan listrik dan aura biru menyelimuti tubuhnya. Mata beriris biru menatap tajam sosok Samael yang berada puluh meter di hadapannya.

Naruto terus berkonsentrasi dengan puluhan rantai emas yang mengekang Samael saat ini. Samael meraung keras, meronta-ronta dari jeratan puluhan rantai emas tersebut, di bawah tempat Samael berada terdapat aksara lingkaran sihir yang berhubungan langsung dengan The Blade of Olympus yang berada beberapa meter di depan Naruto.

Naruto terus mengirim kekuatan Samael kedalam secara perlahan-lahan, sampai saatnya tiba baru dirinya menyegel Samael kedalam pedangnya itu.

Kurumi, Athena, dan Zeus hanya berdiri menonton perjuangan Naruto dari balik cermin besar di ruang pribadi Zeus saat ini.

Kurumi terus merapalkan doa, mendoakan keselamatan Naruto dan keberhasilannya untuk menyegel Samael.

"Dia berjuang sangat keras sekali" ucap Zeus, matanya tidak pernah beralih cermin.

"Ayah benar. Dia mempunyai semangat yang luar biasa untuk moment ini" balas Athena, menatap sekilas Zeus dan kembali beralih menatap cermin.

"Aku sebenarnya bingung dengan rencananya selama ini. Dia terus melakukan hal yang sangat berbahaya bahkan bagi seorang dewa hanya untuk membalaskan dendamnya" ucap Zeus.

"Naruto sangat menyayangi ayah dan ibu angkatnya. Aku tidak bisa bersamanya karena tugasku sebagai seorang dewi" ucap Athena.

"Ya, aku tahu itu. Mungkin ini memang kesalahanku karena tidak mengizinkanmu bersama suamimu untuk membesarkan Naruto" ucap Zeus sendu, dirinya menatap Athena dengan pandangan sayu.

"Ini bukan salah ayah. Ini memang kesalahanku karena terlambat datang kesana sebelum insiden pembunuhan itu" ucap Athena, dirinya menundukan wajah menyesali perbuatannya di masa lalu.

"Ini bukan salah kalian berdua atau salah siapapun, tapi ini memang takdir yang harus di terima Naruto-kun, walau dia tidak ingin mengakui takdir ini. Dia bilang itu sendiri padaku" ucap Kurumi mulai bergabung dalam pembicaraan ini.

"Kau sangat dekat sekali dengan putraku ya, Kurumi" ucap Athena, menepuk pelan kepala Kurumi dan mengusapnya.

Kurumi hanya tersipu malu di perlakukan seperti itu. Zeus tersenyum melihat hal tersebut, matanya kembali beralih menatap cermin di depannya yang menayangkan proses Naruto menyegel Samael.

.

.

.

Ares berjalan di aula menuju ruang tamu, dia ingin menemui seseorang yang ingin bertemu denganya.

'Kupikir-pikir siapa yang akan ingin menemuiku? kuharap dia bukan makhluk yang merepotkan' pikir Ares, sesekali dirinya membalas sapaan para dewa yang melewatinya.

Ares berhenti tepat di depan pintu ruang tamu, dia mulai berpikir lagi menebak lagi siapa yang akan menemuinya.

Klek!

Kreet...

Knop pintu berputar, pintu tersebut mulai terbuka, Ares berjalan masuk kedalam ruangan tersebut. Mata merahnya mulai menyusuri setiap ruangan dan berhenti saat melihat seseorang duduk di sebuah sofa membelakanginya.

Tump!

"Aku sudah menunggumu sedari tadi" ucap seseorang itu, menaruh kembali cangkir teh keatas meja.

"Jadi kau yang ingin menemuiku, Loki" ucap Ares kepada seseorang yang bernama Loki.

Seorang dewa yang terkenal dengan kejahatannya dari mitologi Norse, The God of Evil in Norse.

"Ophis memerintahkanku kesini untuk menemuimu" ucap Loki, dia kembali meminum tehnya.

"Ngomong-ngomong bagaimana bisa kau datang kesini tanpa bertarung?" tanya Ares.

"Aku sudah mendapat izin dari Hades, jadi… aku bisa dengan mudah masuk kesini tanpa bertarung" jawab Loki.

"Heh… seperti bukan dirimu saja yang gila bertarung" sindir Ares.

"Sebenarnya aku sangat ingin membuat Ragnarok dengan dewa Olympus yang terkenal kekuatannya, tapi punya urusan lebih penting dari itu sekarang ini" ucap Loki.

"Oh, begitu rupanya. Jadi, apa urusanmu menemuiku?" tanya Ares.

"Seharusnya Ophis yang menanyakan ini padamu, tapi dia malah menyuruhku menanyakan ini padamu" jawab Loki.

"Apa yang ingin Ophis tanyakan ini padaku?" tanya Ares sedikit curiga dengan pertanyaan yang akan diutarakan Loki.

"Kau tahu, Ophis dapat dengan mudah berpindah-pindah dimensi tanpa diketahui siapapun. Saat penyerangan Mekai, Ophis berada disana terpancing dengan pertarungan Naruto melawan para Maou" ucap Loki.

Tubuh Ares sedikit menegang saat mendengar perkataan Loki, dirinya tidak bisa mengira kalau Ophis berada disana.

Loki menyeringai tipis di sudut bibirnya, sekilas matanya melirik Ares yang tampak menegang.

"Saat Naruto hampir terkena serangan dahsyat para Maou, sebuah lingkaran sihir tiba-tiba muncul dan menarik Naruto bersama kekasihnya kedalam lingkaran sihir tanpa diketahui siapapun bahkan para Maou, tapi Ophis mengetahuinya" ucap Loki. Matanya kembali melirik Ares yang berdiri tidak jauh dibelakangnya, tapi dia dapat melihat wajah Ares terlihat mengeras.

"Ophis dapat merasakan aura sekelas dewa berasal dari dalam lingkaran sihir. Dia mulai menduga-duga siapa yang telah menyelamatkan Naruto. Saat Ophis bertemu Hades pagi ini, dia mulai mendapatkan titik terang karena merasakan aura dewa milik Hades yang berasal dari mitologi Olympus hampir serupa dengan aura tersebut" ucap Loki lagi.

"Langsung saja keintinya, apa sebenarnya kau ingin menuduhku dewa yang telah menyelamatkan Naruto?" tanya Ares dingin dan datar.

"Tidak perlu berekspresi seperti itu. Sebenarnya aku datang kemari menemuimu untuk memintamu bekerja sama dengan kami menemukan dewa itu. Kau tahu, ada beberapa dewa dan dewi Olympus yang punya hubungan baik dengan Naruto, jadi kami memintamu membantu kami sebagai anggota Khaos Brigade untuk mencari tahu siapa dewa yang telah membantu Naruto" jawab Loki, dirinya tetap tenang menghadapi Ares.

"Baiklah, aku setuju dengan itu. Sekarang kau boleh pergi, aku masih banyak urusan disini" ucap Ares, berjalan melenggang pergi meninggalkan Loki di ruang tamu.

Setelah Ares telah pergi, muncul seorang Grim Reaper berdiri disamping Loki.

"Apa kau sudah mendapatkannya?" tanya Loki.

"Saat ini dia bersama Zeus, Athena, dan kekasihnya di tempat pelatihan" jawab Grim Reaper itu.

"Tidak kusangka, ide untuk menjadi salah satu Grim Reaper elit yang Hades sebar di Olympus ternyata berhasil. Bukan begitu, Susano'o" ucap Loki.

Grim Reaper itu mulai membuka topengnya dan memperlihatkan wajah tampan seorang dewa dari mitologi Shinto, dewa yang di kenal sebagai The God of Raging Storms and Seas, Susano'o.

"Tapi kau licik juga Loki, membunuh salah satu Grim Reaper elit Hades hanya untuk mengambil inti kekuatannya" balas Susano'o, dia mulai menanggalkan costum Grim Reaper yang ia kenakan.

"Sekarang kita tahu keberadaan Naruto dan Ares yang telah menghianati kita, mungkin informasi ini bisa menciptakan Ragnarok karena Olympus telah menyembunyikan buronan seluruh mitologi" ucap Loki.

"Apa kita harus memberitahukan ini pada Ophis?" tanya Susano'o.

"Tidak. Ophis belum saatnya mengetahui ini, rencana kita akan gagal jika Ophis bergerak lebih dahuli menangkap Naruto sebelum Ragnarok tercipta" jawab Loki.

"Baiklah. Sekarang, apa rencanamu selanjutnya?" tanya Susano'o.

"Mungkin nanti kita akan menjadi penonton saat Hades mengetahui salah satu Grim Reaper kepercayaannya telah mati disini"

To Be Continue

A/N: Sekali lagi saya meminta maaf kepada Minna-san karena wordnya sekali lagi masih pendek. Mohon Minna-san dapat memakluminya.

Saya berencana akan melanjut fanfic The Half-Dragon Lucifer, jadi Author-san dan Reader-san yang telah menunggu lama akan dapat menikmati kembali membaca fanfic saya tersebut.

Untuk K-Night Raid, mungkin update fanfic itu akan sedikit lama, tapi saya akan tetap melanjutkannya sebisa mungkin.

Dan terakhir, untuk fanfic Love in DxD saya masih meragukan untuk melanjutkan ff tersebut karena banyaknya kesan negatif tentang fanfic itu dari Author dan Reader lainnya, jadi saya minta persetujuan dari Minna-san untuk melanjutkan ff tersebut atau tidak, kalian bisa memasukan dukungannya di PM dan kolom Review Love in DxD.

Kritik dan Saran

Review