happy fasting!
naruto (c) masashi kishimoto
story (c) hydrilla
Indonesian!au, ooc, typos, misstype, bahasa gahol, non-baku.
sistah!karinsaku.
ficlet.
.
.
A lil bit Islamic-content tapi saya sudah berusaha men-general-kannya biar bisa dinikmati semua pihak.
.
.
Puasa emang kayak gitu—banyak banget godaannya.
.
.
.
"Panas banget, dah."
Karin mengipas-ngipasi tubuhnya yang dibanjiri peluh. Rambut merahnya ia kuncir tinggi-tinggi, lengan bajunya ia gulung sampai siku. Ia terus mengeluh akan cuaca yang setiap hari makin panas.
Sakura yang baru keluar dari dalam rumah langsung duduk di kursi sebelah Karin. Rambut merah mudanya basah dan menempel di punggung. Gadis yang baru naik ke kelas dua SMA tersebut lantas menaikkan satu kakinya di kursi, sedangkan tangan kanannya mengambil koran yang tadi pagi telah dibaca abahnya.
"Baru aja kelar mandi, tapi masih kepanasan," keluhnya sambil kipas-kipas.
"Kaki tuh disekolahin," Karin menegur adiknya yang tidak sopan. Ia berdecak melihat kelakuan Sakura yang saban hari makin liar.
"Yaelah," Sakura mendengus, "Sekolah libur kali."
Awal puasa memang antara nikmat dan derita. Nikmat karena sekolah libur, pahala juga mulai dilipat gandakan. Derita karena duh, baru mulai membiasakan diri menahan lapar. Mana biasanya sore-sore begini Sakura sudah nangkring di warung Mang Naruto buat beli mie ayam sama es sirup lagi. Kalau puasa gini kan, harus libur dulu.
"Tapi serius, panas banget padahal kemarin hujan," keluh Sakura lagi.
"Makanya jangan suka bikin global warming," sahut Karin kalem.
"Iya dah, yang anggota pecinta alam," nyinyir Sakura.
Karin tak lagi menanggapi karena apa yang dikatakan Sakura itu benar. Meski dia cewek, hobi naik turun gunungnya tidak bisa dibendung lagi. Makanya, setelah mulai kuliah, ia bergabung sama komunitas pecinta alam. Baru gabung setahun, dia sudah mendaki tiga gunung yang lumayan tinggi. Awalnya sih, abahnya, Kakashi Hatake, langsung sport jantung melihat puterinya yang kalem dan feminim ikut-ikutan komunitas yang tidak ada kalem-kalemnya itu (beda lagi kalau sama Sakura yang memang brutal). Namun, abahnya itu sudah mulai memaklumi.
Karin memang sudah biasa menahan lapar, haus, dan dingin. Tetapi, kalau panas mah dia noway. Sedangkan Sakura sendiri dari kecil juga sensitif sama panas. Hari ini saja ia sudah mandi tiga kali sampai Karin curiga apa adiknya itu sambil nyicip-nyicip air keran. Tapi, yah, mengingat bagaimana adiknya itu tidak akan sudi pergi main kalau matahari sedang terik dan memilih bergelung di kamarnya yang berpendingin, ia jadi maklum.
"Duh, ya ampun, panas banget," Sakura kembali mengeluh, "Ini rumah udah banyak pohon tapi tetep panas."
Karin memutar bola matanya, "Protes terus lu. Sana masuk rumah, kan ada AC."
"Ihh, nggak mau," Sakura menolak keras. Ia melirik jam pada ponselnya yang diletakkan di meja kecil antara Sakura dan Karin. "Waktu krusial ini."
Karin mengangkat sebelah alisnya. Ia bingung dengan maksud adiknya yang bilang bahwa dua jam sebelum waktu buka itu waktu krusial. Perasaan buka ya, masih lama. Apa… Sakura mau membatalkan puasa? Tapi, dilihat dari wajahnya yang berbinar-binar, mana mungkin adik ceweknya itu mau ngebatalin. Toh, kalau ketahuan nanti bisa dilempar abahnya ke planet mars.
Baru saja ia ingin bertanya saat adiknya langsung blingsatan kayak orang gila sambil melihat ke seberang rumah. Di sana, ada dua sosok lelaki tampan yang sedang banjir keringat. Yang satu pakai kaos tanpa lengan yang sudah melekat di tubuhnya karena keringat hingga lekuk-lekuk ototnya terlihat begitu jelas. Yang satu lagi sudah topless dan menaruh kaos basahnya di kursi teras. Sama-sama punya otot yang bikin ngghh dan uugghh serta kulit putih yang tampak menggoda karena peluh.
Mereka berdua baru saja keluar dari dalam ruang gym yang berkaca transparan.
"Nikmat apa lagi yang engkau dustakan, Kak?" tanya Sakura sableng. Mukanya udah puyeng, bingung mau ngelihatin ciptaan Tuhan paling indah yang mana dulu.
"Astaghfirullah," Karin nyebut. Tapi ikut ngelihatin meski terhalang pagar rumah setinggi dada.
Yha, puasa emang kayak gitu, terutama hari pertama. Banyaaakk banget godaannya apalagi kalau tinggal berhadapan sama Uchiha bersaudara yang menggoda iman sejuta umat.
End, mb
a/n:
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan! :D
Semangat ea, jan sampe bolong-bolong karena tergoda abang-abang ganteng yang kebetulan lewat depan rumah.
Ini rencana mau jadi kumpulan ficlet gitu sih, ehe.
Ohiya, BTC2016 datang lagi! More info: btcontest. wordpress. com dan banjirtomatceri. tumblr. com
Semoga bisa jadi teman ngabuburit, ya ;p
Salam hangat,
—ninds.