Taehyung POV..

Sudah seminggu... Ya... Ini sudah seminggu semenjak kejadian itu.. Jungkook tidak mengijinkanku memeluknya bahkan mendekatinya pun tak diijinkan.. Kejadian seminggu yang lalu mungkin memang itu semua salahku.. Tapi, Jungkook yang membuatku melakukannya. Dan gara-gara itu sekarang aku harus terdiam di depan ruang tengah sambil mencari saluran TV yang menarik untuk mangalihkan pikiranku dari menyerang Jungkook saat dia sedang tidur sekarang.

"Kookie-ah.. Temani aku pergi belanja sepatu." Suara Hoseok Hyung terdengar dari dalam kamar Jungkook. Hari ini hanya ada kami bertiga di dorm. Namjoon hyung dan Jin hyung sedang pergi kencan dan sepertinya mereka tidak akan pulang, begitu juga Yoongi hyung dan Jimin.

"Kookie... YAAAAAAA... Jeon Jungkook... cepat bangun!" Suara Hoseok hyung semakin keras dari dalam kamar sana.

Aku mendekati kamar itu. Berdiri di depan pintu. Yang kulihat sekarang adalah Hoseok hyung yang sedang mengguncang-guncangkan badan namja yang tengah terlelap dengan wajah manisnya. Namja manis yang tertidur itu bergeming dan tidak menyahut sama sekali. Hoseok hyung mengambil air lalu menuangkannya ke kepala namja manis yang tertidur. Lalu,"Hyuuuuuunggggg... aku mengantukkk... kenapa tak pergi dengan kekasihmu saja.." dia merengek. Manis sekali.

Aku mulai mendekati ranjang itu dan menepuk bahu Hoseok hyung, "Percuma hyung.. dia tak akan mau bangun. Ini hari libur kita, jarang sekali kita bisa libur selama 2 hari begini."

"Tapi Tae.. ini hari libur yang cerah dan indah.. dan hari ini aku sedang ingin mentraktir kalian dengan pulang membawa ayam.. Kau juga tak mau ikut pergi denganku." Katanya dengan kesal.

"Kenapa tidak pergi bersama Jihoon?" Bingo.. Hoseok hyung langsung terdiam.

"Ugh~~ aku memintanya untuk ke apartemenku. Tapi dia bilang sedang sibuk latihan koreo baru yang dibuat Hoshi. Dan-" Hoseok hyung berhenti saat dia membuka pesan singkat di ponselnya, "-oke aku tidak pulang malam ini.. kalian berdua jaga dorm baik-baik.. aku mau ke apartemen.. Dan awas jangan berantakan, setidaknya rapikan setelah kalian 'selesai'.. Bye.." sedetik kemudian Hoseok hyung menghamburkan diri ke pintu dan terdengar suara pintu yang terbanting.

Aku masih berdiri di depan pintu kamar Namjoon-hyung memandang gundukan selimut yang sudah terdiam sejak aku mulai mengobrol dengan Hoseok-hyung. Kudekati gundukan selimut itu. Mengusapnya dan menepuknya dengan lembut berharap yang di dalam sana tidak terbangun, "Kookie-ah.. Saranghae.. Mianhae..." akupun berjalan keluar dari ruang itu.

Taehyung POV end

Author POV

Namja tinggi itu berjalan gontai kembali ke depan sofa TV, merebahkan badannya di sofa.. Dia sangat lelah dengan waktu promosi album terbaru mereka.. Demi fans mereka harus tetap berusaha bukan?! Dan sekarang dia sedag memikirkan bagainmana cara agar Jungkook mau memaafkannya.. Ingin sekali dia menyerang kekasihnya yang berada di dalam selimut tadi, tapi.. dia tak ingin Jungkook semakin marah kepadanya.. Dia mulai mengganti-ganti channel di TV. 'Hmm... Tom and Jerry.. not bad..' batinnya dalam hati.. Setidaknya bisa mengalihkan pikirannya sejenak dari Jungkook.

Di dalam kamar... seorang namja sedang tertidur di dalam selimutnya yang hangat. Tidak... dia tidak sedang tertidur. Dia hanya menghindari berbicara dengan namja lain yang lebih tua di dalam dormnya. Ya.. mereka hanya berdua di dalam dorm hari ini..

Namja manis bergigi kelinci yang sedang bersembunyi dalam selimutnya itu sedang memikirkan apa yang terjadi barusan. Mengingat kata-kata namja yang lebih tua padanya barusan, "Kookie-ah.. Saranghae.. Mianhae..." muka namja kelinci itu memerah seketika tp tak akan terlihat karna dia sedang meringkuk dalam selimutnya...

"Taetae-hyung bodoh.." dia berucap lirih lalu mencoba menenggelamkan kembali kesadarannya ke alam mimpi.

Author POV end

Jungkook POV

Perlahan aku buka mataku. Ugh~~ rasanya badanku pegal sekali karna seharian ini aku hanya tidur. Selimut yang sedari tadi kupakai sudah terlempar entah kemana. Aku menengok ke arah jam yang berada di meja dekat kasurku, sudah jam 3 sore. KRUUUKKKK.. suara perutku.. aku lapar. Seharian ini aku hanya tidur.

Hari ini sepi sekali. Hyungdeul pergi semua. Aku meraih ponsel di sebelah bantalku untuk mengirim line ke Jin hyung.

Hyung masak apa? Aku lapar...

Dan aku baru bangun. Tehee...

Tak berapa lama ada balasan.

YAAAA! Jeon Jungkook.. Ini sudah jam berapa?!

Tidak.. aku tidak masak.. minta Tae membelikan makanan saja...

Aku hanya membaca pesan itu, terdiam. Tae hyung. Tidak. Aku tidak akan berbicara kepadanya duluan. Siapa suruh dia melakukan hal itu seminggu yang lalu.

Kumulai beranjak dari kasurku. Berjalan keluar kamar. Kudapati seseorang yang tengah tertidur di sofa ruang tengah. Tak perlu ditanya lagi itu siapa! Itu Kim taehyung kekasihku. Ya kami kekasih. Kekasih yang sedang bertengkar. Atau lebih tepatnya aku sedang marah kepadanya.

Dia tertidur di sofa sambil masih memegang remote. Entah ini dia yang menonton tv atau tv yang menonton dia. Ugh~~ Kenapa dia sangat tampan walaupun sedang tertidur dan no make up begini. Lihat betapa indah garis wajahnya, kelopak mata yang tertutup dan membentuk garis melengkung sempurna yang memperlihatkan bulu mata yang begitu rapi, dan bibir itu. Bibir yang selalu membuat siapa saja ingin dibuai olehnya. Aku merindukan bibir itu menjelajahi tubuhku. Memanjakannya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Oke.. stop.. apa yang sedang kupikirkan. Aku sedang lapar dan butuh asupan makanan.

Aku menengok di atas meja. Dan. WOW... Ayam... ada note di atasnya.

Kookie sayang.

Makan dulu ini. Aku tau kau pasti lapar saat bangun. Kau boleh memakannya di dalam kamar.

Maafkan hyung ne..

Pabo. Taetae hyung pabo.

Jungkook Pov end

Author POV

Namja yang lebih muda berjalan ke dalam kamarnya, mengambil selembar selimut yang kini dia pakaikan ke Hyungnya yang sedang terlelap di sofa ruang tengah dorm Bangtan. Namja manis itu duduk di lantai membelakangi namja yang sedang tidur di sofa. Mulai mengganti saluran tv yang memang sedari tadi menyala, menggantinya menjadi acara Pororo karna ini memang jadwal dia menonton Pororo. Dia memakan ayamnya dengan tenang sambil menikmati menonton Pororo tanpa menyadari bahwa namja yang lebih tua dibelakangnya telah terbangun dan memperhatikan gerak-geriknya sambil tersernyum kecil memikirkan sebuah ide nakal.

Setelah selesai makan namja manis itu membersihkan meja dan merapikannya. Dia melihat namja lebih tua yang masih tertidur pulas –dia berpikir begitu- dan merasa semakin tidak enak.

"Jungkook-ah.. Mianhe.. Don't leave me... Ugh~" Namja yang lebih tua terlihat sangat gelisah dalam tidurnya dan memanggil-manggil nama namja manis yang bernama Jungkook.

Jungkook hanya berdiri mematung sambil melihat kekasihnya mengigau. Rasa bersalahnya semakin besar. Tapi itu semua salah Kekasihnya. Dia yang memulai semuanya. Membuat Junkook frustasi dan kesal.

Flashback on

"Ah.. Hyungieh~~" Jungkook mendesah sambil berpegangan di pundak Taehyung.

"Sstt... kau tak ingin orang lain mendengar yang kita lakukan bukan?" bisik Taehyung di telinga Jungkook dengan suara huskynya yang menggoda. Dia memang selalu begitu. Selalu jadi hyung yang nakal dan jahil.

"Tapi.. Ah.. Nggg.. Ah.. " desahan Jungkook semakin tak bisa di tahan.

Mereka sedang berada di bilik kamar mandi di salah satu bangunan stasiun televisi. Mereka hari ini ada jadwal perform, saat perform Jungkook mengangkat kaosnya untuk menunjukkan absnya ke para fans. Hal itu bukan hanya membuat para fans berteriak gila tapi juga membuat Taehyung menjadi gila dan horny seketika. Setelah selesai perform mereka, Taehyung menarik Jungkook ke dalam kamar mandi. Taehyung mendorong badan namja manisnya ke dinding salah satu bilik kamar mandi dan mulai melakukan kegiatan bergairah ala Kim Taehyung.

"Hyungieh~~ staph.. Nantih~ ad~a~ yang dengar.. ugh~" Jungkook memohon agar Taehyung memperlambat tempo gerakannya yang mana diacuhkan oleh kekasihnya itu. Taehyung mencium bibir kekasihnya dan mempercepat tempo gerakannya di dalam Jungkook.

"I'm close baby." Kata Taehyung di sela-sela ciumannya dan dia mempercepat temponya menumbuk sweet spot milik namja manis yang sedang bergelayut di badannya seperti koala.

Beberapa detik kemudian mereka berdua mengerang mendapatkan puncak kepuasanbersama. Yang tersisa hanyalah deru nafas mereka yang saling memburu karena kelelahan. Taehyung kini duduk di atas closet yang ia tutup dan Jungkook duduk di atasnya tanpa melepaskan koneksi yang ada diantara mereka berdua. Jungkook meletakkan kepalanya di atas dada bidang kekasihnya.

Angkat telponmu nak.. atau kau mati..

Suara handphone Jungkook dengan ringtone suara Suga membuat dua namja dalam bilik itu tersentak kaget. Buru-buru Jungkook mengankat telpon itu, karna kalau tidak maka apa yang terdengar di ringtone itu akan menjadi kenyataan.

"Hello.. Hyung?" Jungkook menjawab takut-takut.

"Jeon.. Kau sedang bersama Taetae?" suara Suga diseberang sana membuat Jungkook merinding karna dia bersumpah suara itu terdengar begitu dingin dan menusuk.

"Ne.. Hyung.. Ada ap-engh" Jungkook menjawab terbata karna sekarang Taehyung sedang menyesap lehernya dan membuatnya mendesah.

"Kalian dimana?"

"Membeli snack sebentar.. lagi.. kami ke sana..." Jungkook berbohong. Dia sedang menahan desahannya karna namja dibawahnya semakin liar dengan aktifitasnya.

"Setengah jam lagi kita ada interview. Namjoon sedang sibuk berbicara dengan PD-nim dan jika dalam waktu 15menit kau tidak datang maka aku pastikan kedua kakimu dan Taehyung akan patah." Ancam Suga di ujung sana.

"Ne.. Hyunghhh.." Jungkook membelalakkan matanya dan menatap tajam Taehyung saat merasakan di dalam dirinya milik Taehyung membesar. Taehyung hanya memberi wink disertai seringai jahil ke Jungkook dan mulai menggerakkan pinggul Junkook ke atas dan ke bawah dengan tangannya. Jungkook yang sedang menerima telfon hanya bisa berusaha keras menahan desahannya. Death glare yang diberikan Jungkook untuk Taehyung tidak dihiraukan sama sekali.

"Jungkook."

"N-ne hyung?!" Jungkook berharap Suga tidak menyadari apa yang sedang ia dan Taehyung lakukan.

Suga menghela nafas dan berkata, "Berhentilah berhubungan sex di tempat umum. Atau kalian akan benar-benar dibunuh Namjoon." Lalu suga menutup telponnya.

Jungkook seketika meremang, bukan karna apa yang barusan ia dengar, well itu juga. Tapi Taehyung baru saja menggigit colarbonenya hampir berdarah. "Hyung.. Apoooo..." dia memukul kepala Taehyung. Taehyung hanya tersenyum dan mempercepat gerakannya.

"Hyung... 15menit lagi kita sudah harus sampai di ruang ganti." Kata Jungkook cepat lalu mengerang kembali.

"Ah.. ummm..." Taehyung mencapai klimaks yang kedua tanpa aba-aba dan menumpahkan cairannya ke dalam Jungkook. Jungkook hanya melongo. Dia bahkan belum orgarsme.

Taehyung berdiri dan meletakkan Junkook di atas toilet lalu membenarkan celananya, "Kalau begitu kita harus cepat ke sana. Kita harus masuk terpisah agar tidak ada yang curiga. Love you babe." Meninggalkan Jungkook yang masih melongo dan belum bisa mencerna apa yang terjadi. Butuh beberapa detik untuk menyadari apa yang terjadi dan, "Terkutuklah kau Kim Taehyung."

Taehyung keluar dari kamar mandi dengan seringai yang mengerikan tapi manis. Dia sangat senang menjahili kekasihnya karna pada dasarnya Taehyung adalah seorang sadist.

Beberapa menit kemudian Jungkook berlari menuju ruang ganti setelah menyelesaikan secara solo apa yang diperbuat Taehyung padanya. Saat masuk dia memberikan death glarenya ke Taehyung yang kini sedang bermain bersama Hosoek dan Jimin.

Flashback off

Setelah kejadian itu dia mengacuhkan segala yang Taehyung lakukan padanya, bahkan berteriak pada Taehyung untuk tidak menyentuhnya atau berbicara kepadanya yang membuat para Hyung-nya terkejut bayi kelinci mereka berkata seperti itu ke Taehyung. Biasanya dia selalu all-touchy dengan Taehyung. Setelah itu selama sudah selama seminggu ini Jungkook sangat clingy kepada Jin yang mulai membuat Namjoon dan Taehyung merasa kesal.

Author POV end

Hellooooo... Pertama kali buat story.. ahahaha.. semoga kalian suka :3

Update kok nanti.. pasti di update.. tapi gak cepat2 juga.. nunggu buka puasa.. Ahahay...