SECRET MARIAGE

Chapter 11

Summary : Pernikahan adalah buah manis dari cinta,namun apa jadinya jika pernikahan itu berdasarkan keegoisan orang tua?

Pairing :HAEHYUK

Rate :T but can be M in the future,I'll warn ya

Gendre : romance,comedy,angs,fluff

Warning : kisah cinta klise namun tersirat nada segar ketika itu berhubungan dengan ,typos,mpreg?

"Ini susu strawberry panas dan roti hangatnya, Selamat menikmati"Ujar Ajhuma penjaga kantin seraya meletakkan pesanan Eunhyuk di meja.

"Terimakasih ajuma" Ujar Eunhyuk tersenyum manis dan segera menyambar susu strawberry nya.

Yah pagi-pagi sekali ia telah sampai dikampusnya meskipun ia tak ada kelas tambahan, bahkan ia belum sarapan dan memilih sarapan di kantin kampusnya. Bukan tidak beralasan sih Eunhyuk kabur dari rumah sepagi ini, hanya saja ia tengah merajuk dengan Donghae dan tak ingin betemu denganya, bukan salah Donghae juga, Eunhyuk merasa bersalah sekaligus kesal pada dirinya sendiri, setelah kejadian tadi malam.

"Hyukie,jangan cicipi itu! Itu sup seafood sayang, nanti kau alergi" Ujar Heecul yang hampir saja terkena serangan jantung saat di lihatnya Eunhyuk tengah menyudokkan sendok pada sup pedas kesukaan Donghae.

"Mian Umma, aku kira ini bukan sup seafood" Ujar Eunhyuk kembali memasukkan cairan yang terlihat lezat itu, ya mereka tengah mempersiapkan makanan untuk menyambut kedatangan Donghae dan Hanggeng, suatu rutinitas di keluarga ini, menyambut suami dengan makanan lezat yang tentu saja membuat para suami ingin cepat-cepat pulang.

"Lebih baik kau duduk saja sayang, Umma tinggal menata sup ini dan semuanya selesai,barusan Umma telepon Appa katanya mereka akan sampai lima menit lagi" Ujar Heecul seraya membelai rambut Eunhyuk lembut.

"Jinja? Waah! Kalau begitu aku tunggu di luar saja ya Umma" Ujar Eunhyuk yang segera berlari sebelum Umma nya berteriak melarang.

"Aish! Anak itu! Begitu merindukan Donghae, sampai-sampai jaket pun tak ia pakai" Gumam Heecul tertawa senang.

Sementara itu Eunhyuk yang menunggu di luar memamerkan gummy smilenya saat ia lihat mobil Audy yang biasa di kendarai Appa nya masuk ke pekarangan seraya mengosok-gosokan telapak tanganyauntuk mendapat kehangatan akibat cuaca malam hari yang dingin, namun semua itu terobati saat di lihatnya Donghae yang tengah turun dari mobil, dengan ceria Eunhyuk berlari menuju suaminya, namun langkahnya terhenti saat ia menyadai Donghae tengah berbicara via telepon dengan seseorang.

"Ah, ne aku baru saja sampai Eunseo ah, baiklah besok aku akan menyerahkanya, oh? Oleh-oleh? Tentu saja ada"Ujar Donghae seraya menggoyangkan tas kertas merah besar terkesan Elegan di tanganya.

Senyum Eunhyuk yang lebar tiba-tiba menghilang saat ia tahu siapa yang berbicara dengan Donghae di telepon, tentu saja Eunseo! Dada nya terasa nyeri seperti ada yang meremas-remas organ dalamnya , bahkan orang pertama yang di hubungi Donghae adalah Eunseo! Bukan dirinya.Apa yang harus di sedihkan, toh Eunhyuk sudah tau dari awal jika hanya Eunseo yang ada di hatinya Donghae.

Tapi tak bisa ia pungkiri jika sesungguhnya ia merasa sedih, menghela nafasnya pelan ia membalik tubuhnya dan berlari masuk kerumah tanpa menyapa Donghae dan Appanya, ia tak peduli, yang ia butuhkan saat ini adalah kamarnya.

"Dasar brengsek! Ia bahkan membelikan oleh-oleh untuk Eunseo!" Ujar Eunhyuk yang langsung mengubur dirinya ke dalam selimut, memilih untuk tidur saja.

...

"Dasar menyebalkan!" Ujar Eunhyuk seraya menusuk-nusuk roti nya dengan garpu saat terlintas kejadian menyebalkan tadi malam, mukanya sedikit memerah juga ketika di ingatnya tadi pagi tahu-tahu ia sudah tertidur di dekapan Donghae, tak heran tidurnya nyenyak sekali, untung saja ia sudah bisa mengendalikan teriakanya sehingga dengan hati –hati ia bagun tanpa mengganggu Donghae yang terlihat sangat lelah.

"Apa yang kau lakukan pada makanan mu?"

"Hyung!" Eunhyuk tersentak kaget saat dengan tiba-tiba Kyuhyun menghapirinya dan berbisik pelan pada telinganya hampir saja membuat jantungnya copot.

"Kau membuat ku kaget Hyung"Ujar Eunhyuk memajukan bibirnya pertanda si namja berambut blonde itu kesal.

"Habisnya dari tadi aku memanggil mu tak kau jawab, malah asyik menusuk-nusuk makanan tak berdosa itu. Apa ada yang membuat mu kesal?"Tanya Kyuhyun yang segera duduk di dekat Eunhyuk seraya menaruh nampan berisi sepiring kentang goreng, telur dadar dan secangkir kopi di meja.

"A-ani" sangkal Eunhyuk seraya menyomot roti yang bentuknya sudah tak jelas lagi untuk menghindari tatapan Kyuhyun.

"Ah, aneh sekali, jika tidak berarti kau yang membuat masalah?"Tanya Khyuhyun yang sukses membuat Eunhyuk membelalakan matanya.

"Hyung! Aku bukan pembuat masalah!memangnya aku ini anak kecil" Ujar Eunhyuk melemparkan tatapan tajam ala-ala anak kucing yang sedang kesal pada Kyuhun yang tentu saja tertawa terbahak-bahak, untung saja hanya ada mereka berdua dan beberapa mahasiswa lainya yang ada di kantin ini sehingga Eunhyuk tak perlu menutupi wajahnya karna malu akan kelakuan Kyuhyun.

"Buktinya kau pagi-pagi sudah ke kampus, sarapan di kantin dan tanpa Donghae pula! Apa kalian bertengkar? Kali ini masalah apa lagi yang kau buat Hyuk?membanting handphone Donghae karna dia mengacuhkan mu?" Tanya Kyuhyun di sertai dengan tawa, masih teringat jelas kelakuan kekanakan Eunhyuk yang suka mencari perhatian Donghae, Kyuhun tau mereka sudah seperti kakak adik dan sikap manja Eunhyuk pada Donghae sungguh terlihat seperti adik yang menggemaskan dan tak rela kakaknya memperhatikan orang lain selain dia.

Sering kali Kyuhun bertanya pada Donghae apa ia tidak sebal dengan perlakuan Eunhyuk ?apalagi terkadang Donghae harus merelakan kencanya dengan Eunseo saat Eunhyuk membutuhkanya, padahal Eunseo adalah pacarnya Donghae kan? dan jawaban Donghae membuat Kyuhyun tertegun saat itu, sambil tersenyum Donghae berkata "Aku di sampingnya sejak- bahkan sebelum ia lahir ke muka bumi ini, jadi wajar saja" Kalimat itu sukses membuat Kyuhyun mengerti betapa sayangnya Donghae pada Eunhyuk.

"Aku tidak bertengkar Hyung! Hanya merasa kesal saja padanya, aish sudahlah Hyung, aku sedang malas membicarakanya, sebaiknya Hyung temani aku saja ke taman kampus, aku bosan Hyuuunng~" Ujar Eunhyuk manja yang dibalas dengan senyuman oleh Kyuhyun, oh siapa yang tak meleleh melihat betapa lucu dan imutnya Eunhyuk saat ini.

"Baiklah, sekalian aku bisa melihat-lihat yeoja cantik di taman" Ujar Kyuhyun menaik-naikan alis matanya senag membuat Eunhyuk kesal, lagi-lagi penyakit playboy orang yang di sukainya ini kambuh.

...

"Pagi Umma, appa" Ujar Donghae yang baru saja terjaga dan melesat ke meja makan karna tak menemukan seseorang di sampingnya saat ia bangun.

"Oh Hae, kau sudah bangun, Umma sudah membuatkan sarapan mu hari ini, Wae?" Tanya Umma nya saat Donghae melihat sekeliling ruangan seperti mencari seseorang.

"Hyukie?"Tebak appa nya dan di sahut dengan senyuman Heecul. Donghae yang tertangkap basah hanya mengedikkan bahunya seperti tak peduli namun diam-diam menunggu jawaban dari Ummanya.

"Well, pagi-pagi sekali ia sudah berangkat ke kampus, bahkan ia melewatkan sarapanya" Ujar Heecul menahan senyumnya saat Donghae membelalakan matanya kaget.

"Ia tak sarapan?"Tanya Donghae tanpa berfikir panjang, kalau pergi ke kampus pagi-pagi sekali ditambah Eunhyuk tak ada jadwal kuliah ia masih bisa menerima sikap merajuk Eunhyuk yang satu ini, namun melewatkan sarapan paginya? Anak itu benar-benar kelewatan.

"Kenapa Umma membiarkanya tak sarapan?" Tanya Donghae lagi sebelum Ummanya menjawab pertanyaanya, bukanya Donghae berlebihan atau apa, hanya saja jika Eunhyuk melewatkan sarapanya Donghaelah yang nantinya di repotkan dengan rajukan-rajukan Eunhyuk yang agak menyebalkan meminta beli ini itu dengan alasan perutnya sakit. Mau menolak? Bagaimana bisa jika ancaman tambahanya adalah menagis? Jika menangis tentu saja Donghae yang repot sendiri.

"Habisnya Hyukie langsung pergi begitu saja sih, Umma jadi tak sempat memaksanya makan, hahha, kau turuti saja apa maunya Hae, lagi pula kali ini apa yang kau lakukan sampai ia seperti itu?" Tanya Heecul seraya mengigit roti selai nya, dia sudah hapal sekali kebiasaan Eunhyuk yang kadang-kadang ajaib.

"Kau membuatnya marah?" Tanya Hanggeng menuduh Donghae.

" Dia hanya sedang merajuk, aish anak itu membuat pusing saja" Ujar Donghae menyelesaikan sarapanya dan beranjak dari ruang makan untuk segera bersiap-siap ke kampus.

...

Drrtt

Drrtt

Drrtt

"Kau tak mau mengangkatnya?"Ujar Kyuhyun yang melihat Eunhyuk memajukan bibirnya pada layar handphone yang tengah ia pandangi.

"Biar saja Hyung, aku masih sebal" Ujar Eunhyuk masih memandanngi layar handphone ya yang masih berkedip menampakan nama Donghae di sana.

"Masih sebal tapi tetap di pandangi! Sini biar Hyung saja yang menjawab" Ujar Kyuhyun yang langsung saja meyambar Handphone Eunhyuk dan segera menekan tombol answer.

"Halo Dong-"

"Ada apa Hae?!" Ujar Eunhyuk ketus setelah merebut handphonenya dari Kyuhyun, sebenarnya ia malas menjawab telepon Donghae tapi Hyung yang ia sukai ini malah seenaknya menjawab telepon Donghae.

"Kau bersama siapa?kenapa bukan kau yang menjawab telepon mu tadi?kau di mana?"

Eunhyuk menghela nafas pelan saat Donghae memberondonginya dengan pertanyaan yang sudah di duganya, di tatapnya Kyuhyun dengan tatapan sebal yang membuat Kyuhyun tersenyum manis, sungguh tampan dan mempesona.

"Hyuk! Jawab aku!"

Eunhyuk merasa ingin membanting kepalanya, bukanya marah pada Kyuhyun malah sempat-sempatnya ia memujinya, mengalihkan perhatianya dari Kyuhyun Eunhyuk berdeham kecil dan menjawab pertanyaan Donghae.

"Aku bersama Kyuhyun hyung, Hyung yang menjawab tadi, sebenarnya aku tidak mau menjawab panggilan Hae,aku sedang kesal pada Hae!Aku sekarang ada di taman kampus" rajuk Eunhyuk yang membuat Kyuhyun tertawa keras, Sungguh ia baru menyadari jika Eunhyuk sangat imut, bagaimana bisa ia merajuk tapi tetap jujur. Bukankah itu sangat imut?

"Apa?bersama siapa?Kyuhyun?"

"Iya, hyung menemani ku seharian ini" Eunhyuk memajukan bibirnya menandakan ia masih kesal pada Donghae, rasanya malas sekali menjawab Donghae, apalagi mengingat kejadian tadi malam, menelepon Eunseo dengan gembira seperti itu. Mengigit bibirnya, Eunhyuk tersadar kalau ia tak berhak untuk merajuk pada Donghae seperti ini, siapa Eunhyuk?yang ada di hatinya Donghae kan Eunseo, ya wajar saja jika ia lebih peduli pada Eunseo.

"Aku kesana sekarang!"

"A-apa?tidak mau! aku tidak mau bertemu Hae sekarang, aku masih sebal!" Ujar Eunyuk marah sampai mukanya memerah membuat Kyuhyun kembali tergelitik untuk tertawa, lucu sekali rasanya melihat orang marah tapi jujur dan imut di saat yang bersamaan.

"Apa?"

"Pokonya aku tidak mau bertemu Hae!"

"Bukankah kau mengatakan sangat merindukan ku?"

"Apa?bagaimana kau bisa ta-maksudku,,aku kapan mengatakanya?!aku tidak!"bohong Eunhyuk mulai gelagapan, bagaimana Donghae bisa tau jika ia sangat merindukanya?ini sangatmemalukan.

"Hahahaha,,jangan di sangkal lagi, aku segera ke sana!"

"Aku tidak mau bertemu!" tolak eunhyuk yang mukanya mulai memerah

"kau mau tau rahasia?aku juga sangat merindukan anak kucing ku"

Beep..beep..beep

"Ya!"Teriak Eunhyuk kesal bercampur malu seraya menatap handphonenya yang menampakan tulisan berbunyi disconect.

"Dasar brengsek!" Rutuk Eunyuk sambil melempar handphonenya kedalam tas, sementara Kyuhyun hanya menatapnya gemas.

"Aigoo,,Eunhyukie mengutuk Donghae?ini hari yang bersejarah!aku harus mengabadikanya"ujar kyuhyun mengambil handphonenya dan mulai memfoto Eunhyuk secara brutal.

"ya! Hyuuung! Jangan di foto! Aku tidak siap!nanti jeleek!" seru Eunhyuk menutupi wajahnya namun kyuhyun dengan kurang ajarnya masih saja mengambil foto Eunhyuk, mendengus kesal eunhyuk merebut handphone Kyuhyun membuat si pemilik handphone terkejut.

"Jika ingin menyimpan foto ku lakukan dengan baik hyung!"Seru Eunhyuk berjalan mendekati Kyuhyun, mengamit tanganya, mendekatkan pipi mereka dan berpose manis.

"Satu,,dua,, tiga,,"

Click

Click

Click

"Nah,, ini bagus,,ya kan Hyung?" Tanya Eunhyuk seraya menunjukan hasil selfie mereka pada Kyuhyun yang terpaku seperti tak sadarkan diri.

"Hyung?ya! Hyung?"

"A-ne, ne bagus"Ujar kyuhyun agak terbata,ia masih kaget akan sentuhan Eunhyuk padanya, sial! Kenapa tiba-tiba suhu udara terasa semakin panas begini?

"Hyung?kau kenapa mengibas-ngibaskan tangan mu?pipimu memerah hyung, astaga! Apa kau demam?"tanya Eunhyuk panik dan segera mendekatkan dahinya pada dahi si malang kyuhyun yang tentu saja semakin terkejut di buatnya.

"A-Hy-Hyuk,,sepertinya aku lupa kalau ada janji, ak-aku pergi dulu"Ujar kyuhyun yang langsung berdiri menjauh dari Eunhyuk yang terlihat kebingungan.

"Kyuhyun Oppa~" seorang yeoja sexy tiba-tiba menghampiri Kyuhyun dan memeluknya dengan mesra membuat mata Eunhyuk terbelalak tak percaya, bukanya ia cemburu, hanya saja ia tak menyangka akan melihat kelakuan Kyuhyun yang seperti ini dengan mata kepalanya sendiri.

"Ah! Jinae!kau datang tepat waktu sayang,menginap malam ini?"tanya Kyuhyun yang di balas dengan kerlingan manja perempuan sexy yang tengah bergelayutan di badan Kyuhyun, membuat Eunhyuk kesal pada tingkah Kyuhyun, Ia jadi teringat saat dulu Kyuhyun menolak cintanya karna Kyuhyun saat itu sudah mempunyai orang yang ia cintai, lalu ini apa?setiap minggu berganti-ganti pasangan.

"Eunhyuk ah~ mian, aku agak sibuk jadi aku duluan ya" Ujar kyuhyun mengedipkan sebelah matanya genit pada Eunhyuk yang hanya mengangguk sedih seraya menatap kepergian Kyuhyun sambil meremas bokong perempuan yang bernama Jinae itu.

"Hentikan hyung,,,hentikan melukai diri mu sendiri" Bisik Eunhyuk lirih, ia tak punya daya apa-apa melihat perubahan Kyuhyun, di satu sisi ia marah tapi disisi lain ia yakin bahwa sikap Kyuhyun yang sekarang merupakan topeng dan Eunhyuk belum bisa membukanya.

...

"Anak kucing"

Sapaan Donghae yang menyebalkan membuat Eunhyuk mendengus kesal , di tambah tampang Donghae yang datar tanpa ada rasa bersalah semakin membuat Eunhyuk kesal, apalagi ia sekarang kelaparan karna melewatkan sarapanya,semakin menyebalkan.

"Apakah kau akan mengigit ku jika aku memeluk mu?"Goda Donghae sambil duduk di samping Eunhyuk

"Aku ini sedang kesal! Aku juga marah pada Hae!" Rajuk Eunhyuk yang masih tak mau melihat Dongahe.

"Aku juga lapar" tambahnya lagi yang sontak membuat Donghae tertawa gemas akan tingkah istrinya itu.

"Aku tau. Ini" Ujarnya memberikan sekantong besar plastik berisikan berbagai macam makanan.

"Aku tidak mau! Aku mau Cheescake strawberry!"

"Itu ada"Ujar Donghae santai seraya menunjuk kotak berisikan Cheesecake yang ada di dalam kantong plastik yang ia sodorkan pada Eunyuk tadi.

"Aku juga mau strawberry juice yang ada di cafe Pearl" rajuk Euinhyuk lagi

"Itu ada"Ujar Donghae tersenyum tipis melihat Eunhyuk yang mulai melirik kantong plastiknya untuk memastikan perkataan Donghae.

"Aku mau coklat srtawberry hazelnut yang besar juga!"

"Ada"

"strawberry milk?"

"Tentu saja ada" Jawab Donghae tersenyum melihat Eunhyuk yang mulai tersenyum senang

"Jajangmyon palace ada?"

"Ada"

"turkeys delight?" Tanya Eunhyuk dengan mata berbinar membuat Donghae kembali tertawa

"Semuanya ada di sana, kau bisa mengeceknya Hyukie"

"Jinja?awas saja jika hae berbohong aku tidak mau bicara pada Hae selamanya" Ujar Eunhyuk yang langsung mengecek semua makanan yang di belikan Donghae, upah berhenti merajuk nya.

"Daebak! Semua ada! Gomawo Hae~ tapi ini apa hae?"Tanya Eunhyuk menyodorkan bungkusan kotak bewarna keemasan.

"Bukalah"

"Waah mug bergambar Nemo,,ini bagus sekali,,oh ada gambar jejak kucing juga,aku suka Hae,,ini untuk ku?"Tanya Eunhyuk yang moodnya sudah berubah 100 persen.

"Tentu saja, bukankah aku tak sengaja menjatuhkan gelas jelek itu?aku menggantikanya dengan yang lebih bagus"Ujar Donghae sedikit kesal ketika mengingat betapa bahagianya Eunhyuk mengatakan bahwa ia mempunyai gelas coupple dengan Kyuhyun.

"Itu tidak jelek Hae! Tapi kau benar, Mug ini lebih bagus. Tapi kenapa gambar hati di tangkai mug ini hanya separuh ya?"Tanya Eunhyuk seraya memperhatikan detail Mugnya yang hanya di balas dengan kedikan bahu Donghae tanda ia tak tahu atau lebih tepatnya pura-pura tak tahu.

"Ngomong-ngomong mana Kyuhyun?bukanya kau tadi bersamanya?"Tanya Donghae acuh tapi sesungguhnya ia penasaran.

"Entahlah Hae, ia pergi bersama pacarnya mungkin. Ia meninggalkan ku begitu saja"Ujar Eunhyuk ketus malas membicarakan Hyung yang pernah ia sukai itu.

"Hmm, kau cemburu?"

"Apa?tentu saja tidak! Aku cemburu kalau ia kekasih ku yang saat aku menunggunya ia malah asik teleponan dengan wanita lain!"Ujar Eunhyuk kembali kesal teringat kejadian semalam.

"Kau cemburu pada Eunseo?"Tembak donghae tepat sasaran membuat Eunhyuk terbatuk kecil saking kagetnya.

"Ah..aku ketahuan" ujar Eunhyuk menundukkan kepalanya malu, harusya ia sadar tak seharusnya ia merasa cemburu, wajar saja kan Donghae mengabari orang yang di sukainya itu.

"Aku tau, dengarkan aku Hyuk,Eunseo yang menlepon ku, dia menanyakan project kampusyang sedang kami kerjakan, ia juga baru tau kalau aku baru pulang ke Seoul . Kau tau? Aku agak bersedih hati saat melihat kau tak menyambut kepulanganku, aku fikir kau sangat merindukan ku"

"Mian Hae,,tak seharusnya aku marah dan cemburu padanya, tapi sungguh aku tak berbohong, aku merindukanmu, hanya saja saat itu aku sedang marah pada Hae. Maafkan aku hmm?"

"Kalau meminta maaf kau harus menatap orangnya"Ujar Donghae mengangkat dagu Eunhyuk sehingga mata mereka saling bertatapan.

"Katakan Hae, kenapa kau bisa tau apa yang ada di fikiran ku?bahkan aku tidak mengatakanya tapi kau tau dan makanan ini, aku tak pernah memesanya tapi kau tau apa yang aku inginkan bahkan untuk hal bodoh yang aku inginkan sekalipun kau bisa tau, aku tidak mengerti"

"Bodoh!kau masih belum mengerti? Hyukie ah, aku sudah ada di sampingmu bahkansebelum kau lahir di dunia ini Hyuk, bagian mana yang aku tak mengerti tentang mu hmm?aigoo! kau lucu sekali" Ujar Donghae seraya mengacak rambut Eunhyuk gemas.

"Yah! Aku bukan anak kecil Hae! Hentikan merusak tatanan rambut ku, suami macam apa yang memperlakukan istrinya seperti anak kecil?aku ini bukan adik mu!"Ujar Eunhyuk kesal sambil menepis lengan Donghae membuat namja tampan itu tersenyum nakal.

"Ah, jadi kau ingin di perlakukan seperti seorang istri? seperti ini?"

Chuu~

Eunhyuk membelalakan matanya saat ia sadar apa yang baru saja Donghae lakukan pada bibir plum nya.

"Kau! Kenapa kau menciumnya bodoh!" teriak Eunhyuk yang hampir saja membunuh Donghae dengan tasnya jika saja Donghae tak segera berlari darisana.

"Selamat makan Hyuk, sampai jumpa di kantin, aku ada kelas" seru Donghae tanpa membalikan badanya.

"Dasar bodoh!bagaimana aku bisa melupakan mu Hae" bisik Eunhyuk masih memandangi punggung Donghae yang semakinmenjauh darinya.

...

"Woohh, daebaakk! Eunseo ini dari Donghae?ini sangat mahal kan?kau beruntung sekali bisa makan coklat super mahal" teriak gadis-gadis tukang gosip yang mengerubungi Eunseo saat ia membuka coklat yang di berikan Donghae padanya, hatinya sangat puas akan pemberian Donghae, apalagi Donghae sendiri yang memberikanya langsung. Donghae masih mengingat coklat kesukaanya, dulu saat mereka masih pacaran Donghae suka sekali memberikan coklat ini padanya, bukankah itu berarti Donghae belum melupakanya kan?

Meskipun ia yang memintanya duluan pada Donghae, tapi tetap saja ini suatu pertanda ia masih menyimpan perasaan pada Eunseo. Sungguh sangat membuat hatinya senang, bahkan kesenanganya tak berubah kala ia melihat tawa jelek dari si pengganggu eunhyuk yang tengah berkumpul di meja cafetaria bersama Donghae, Siwon, kibum dan yang lain. Dengan persaan senang Eunseo menghampiri meja mereka.

"Anyeong"Sapanya manis seraya memamerkan senyuman indahnya yang di sambut riuh oleh mereka.

"Ooo Eunseo ah, kau terlihat senang sekali"Ujar Siwon memberikan tempat duduknya pada Eunseo tepat di sebelah Donghae yang tanpa mereka sadari membuat Eunhyuk yang juga berada di sebelah Donghae mendengus sebal.

"Kelihatan ya?ne, aku sedang senang hari ini, terimakasih pada Donghae oopa yang memberikan ku Coklat ini" Ujarnya senang seraya memamerkan coklat mahalnya pada mereka.

"Oh! Eunseo noona kau mendapatkanya juga?" tanya Kibum tersenyum manis tanpa sadar mata eunseo yang membulat kaget saat di sadarinya ternyata semua teman-temanya mendapatkan coklat yang sama.

Serasa di guyur air es Eunseo tak bisa berkata apa-apa lagi, ia sangat terluka mengetahui ternyata Donghae memberikan oleh-oleh yang sama pada mereka.

"Oh, aku baru menyadarinya, di dalam box ini ada kartu undanganya"Ujar Siwon.

"Kartu Undangan?"Tanya Donghae tak mengerti dan segera megambil kartu yang ada di tangan Siwon.

"Birthday invitation?Hae ah, apa kau tau soal ini?"tanya Eunhyuk yang juga ikut membaca undangan yang ada di tangan Donghae.

"Sepertinya ini ulah umma dan appa"Ujar Donghae lirih, well ulang tahun damai impianya sepertinya akan kandas kali ini.

"Wooo, Donghae bithday party di vila mewah~ "Teriak Siwon, Kibum dan yang lain secara besamaan.

"aish memalukan"ujar Donghae sebal dan hanya di balas anggukan setuju Eunhyuk. Sementara itu Eunseo yang tadinya kesal tiba-tiba mendapat ide, ini bukan hal yang buruk melainkan kesempatannya untuk mendekati Donghae, Di vila Donghae mereka akan menginap kan?berarti banyak kesempatan untuk kembali merebut hati Donghae.

"Tapi oppa, bagaimana kau tak tau jika ada undangan disana, padahal kan kau yang memilih coklatnya?"tanya Eunseo agak penasaran.

"Ah, sebenarnya Appa yang membelinya, aku terlalu sibuk memilih barang untuk seseorang yang berkeluh kesah pada boneka ikan"Ujar Donghae tersenyum singkat , ia melirik Eunhyuk sekilas yang tengah asyik berebut coklat dengan kibum, melupakan kehadiran Eunseo yang tengah meremas kotak coklatnya sambil menahan amarah.

..

"Jangan bilang kau akan memakai pakaian ini di vila nanti!" Ujar Donghae menunjuk salah satu baju yang tengah eunhyuk kemasi dan akan ia masukkan ke dalam ranselnya.

"Kenapa? Itu terlihat baik baik saja" Ujar Eunhyuk mengernyitkan keningnya tak mengerti, memangnya apa yang salah pada baju lengan pajang putihnya itu?

"Kau buta? Potongan lehernya terlalu lebar, ini bahkan bisa jatuh di bahu mu!" ujar Donghae meletakkan kembali pakaian Eunhyuk yang ia rasa tak pantas di pakai di acara konyolnya, well siapa yang tahan melihat keimutan yang di balut dengan kesexy an? Itu seperti strawberry yang di balut coklat, semua orang iningin memakanya dan donghae tak ingin itu terjadi pada Eunhyuk, banyak predator yang akan menelan eunhyuk hidup-hidup di pesta konyol itu.

"Hae! Itu fashion" Ujar Eunhyuk

"Ya, fashion konyol yang kan membuatmu kedinginan! Sudah! Jangan membantah. Cari baju lain saja!" Ujar Donghae galak membuat Eunhyuk memberenggut dan memilih baju lainnya.

"Apa kau gila? Kenapa memilih baju itu?" Ujar Donghae merebut sweater oversize bewarna merah yang baru saja Eunhyuk pilih.

"kenapa Dengan baju itu?"

"itu terlalu berlebihan" Ujar donghae tak suka, sebenarnya itu sangat imut tapi memperlihatkan keimutan Eunhyuk di hadapan laki-laki lain? Itu yang tak Donghae suka.

"Arrasseo, aku memilih ini saja" Ujar Eunhyuk mengambil Kaos biru muda berlengan besar.

"Kau mau pamer lengan mu? jika kau mengankat tangan mu, itu akan memperlihatkan seluruh lengan mu!" Ujar Donghae kembali merebut pakaian yang di pilih Eunhyuk.

"Jadi aku harus pakai apa? Lagi pula ada apa sih dengan mu Hae? Ini kan baju yang sehari-harinya aku pakai" Sungut Eunhyuk sebal pada Donghae.

"pakai baju ku saja! Ah tidak! Itu terlalu besar dan akan terlihat lucu! Entahlah! Aku tidak tau!" Ujar Donghae Frustasi dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur, terkekeh melihat Ekspresi bingung Eunhyuk.

"Maafkan aku Hyuk" Ujar Donghae membuat alis Eunhyuk bertaut. Ia merasa seperti orang bodoh barusan, entah kenapa ia malah memikirkan betapa kesalnya ia ketika laki-laki lain menatap Eunhyuk dengan tatapan tergoda, itu membuatnya kehilangan akal.

"kenapa minta maaf?" Tanya Eunhyuk yang ikut berbaring di samping Donghae, mereka berbaring dengan badan mereka saling berhadapan, membuat Donghae dengan bebas menatap mata Eunhyuk dalam.

"salahkan dirimu yang terlalu manis dan imut, sehingga apapun yang kau kenakan akan membuat orang tertarik dan menyukai mu" Ujar Donghae yang membuat Eunhyuk membulatkan matanya, tiba-tiba saja pipinya terasa memanas.

"Tentu saja aku manis, hanya kau saja yang tak menyadarinya" Ujar Eunhyuk berlagak sombong seraya mengibaskan poni dengan tangan kanannya hal ini tentu saja membuat Donghae terbahak.

"Kau lucu sekali hyuk" Ujar Donghae tergelak yang diikuti oleh tawa Eunhyuk , Eunhyuk tertawa lepas seraya menutup bibirnya dengan tangan nya membuat Donghae berhenti tertawa seketika.

"Ada apa Hae?" tanya Eunhyuk bingung atas perubahan sikap Donghae yang tiba-tiba.

"Tangan mu kenapa?" Tanya Donghae serius sambil mengeggam kedua tangan eunhyuk yang jarinya di tempeli plaster berkarakter lucu.

"Ah, ini, aku tertusuk jarum" Ujar eunhyuk jujur.

"Jarum? Memangnya apa yang kau lakukan sehingga jari mu tertusuk jarum sebanyak ini?" Tanya donghae penasaran.

"Hn? Rahasia!" seru Eunhyuk menjulurkan lidahnya, ia tak mau memberi tahu donghae, inikan kejutan untuknya. Karna merajut bukan keahlianya jadilah jari-jari tangan Eunhyuk yang menjadi korban tusukan jarum, tapi ia sangat puas dengan hasilnya, sarung tangan tebal hangat yang dapat Donghae gunakan untuk menghangatkan tanganya. Membayangkanya saja sudah membuat perasaan eunhyuk hangat.

"ya! Kau merahasiakan apa dari ku?" Tanya Donghae penasaran

"Tak akan ku beri tahuu"

"Ya! Kau-"

Drrtt

Drrtt

Drttt

"Hae, handphone mu bergetar" Ujar Eunhyuk mengambilkan handphone milik Donghae, sekilas ia melihat pada layar hanphone Donghae, panggilan dari Eunseo. Setelah Donghae mengambil handphonenya Eunhyuk bangun dari tempat tidur dan hendak pergi keluar, ia tak mau mengganggu Donghae dan Eunseo, selain ia merasa tak suka , ia juga merasa bersalah pada Eunseo dan Donghae, karna dirinya mereka jadi harus membatasi diri, terutama terhadap Donghae.

"Mau kemana?" tanya Donghae menahan tangan Eunhyuk.

"Eunseo noona melepon mu" jawab Eunhyuk tak mau melihat Donghae, ia merasa tak nyaman membicarakan hal yang sudah jelas akan menyakitinya, sebelum Donghae menyuruhnya keluar lebih baik ia sadar diri saja.

"Lalu?"

"Itu akan segera mati Hae, angkatlah" Ujar Eunhyuk dengan wajah sendu yang tentu saja di sadari donghae, ia meletakkan handphonenya begitu saja tanpa menghiraukan getaran yang telah terhenti, Di hampirinya Eunhyuk dan di belainya pipi lembut namaja berambut blond itu.

"Lihat aku, katakan pada ku, ada apa dengan mu Hyuk? kau tak terdengar seperti Eunhyuk ku, apa aku berbuat salah?" Tanya donghae menatap mata Eunhyuk dalam, jika sudah begini bagaimana Eunhyuk bisa berbohong, Donghae akan segera mengetahuinya.

"Ak- aku.."

"Hei! Aku tak meminta mu untuk menangis, hentikan itu" Ujar Donghae panik saat ia melihat mata Eunhyuk yang mulai berkaca-kaca. Eunhyuk mengigit bibirnya menahan tangis, ia sangat ingin sekali memaki Donghae, ingin sekali mengatainya, mengutuknya karna pernah melamar Eunseo, tapi ia takut jika ia mengatakanya , ia mendengar pengakuan Donghae bahwa Donghae masih menyayangi Eunseo.

Membayangkanya saja sudah menghancurkan hati Eunhyuk, bagamana jika Donghae mengatakanya langsung pada Eunhyuk? Ini membuatnya frustasi dan ingin menangis saja.

"Hyuk, hentikan itu! Berani-beraninya kau menangis di depan ku, tak akan aku biarkan!" Ujar Donghae yang langsung mengecup bibir Eunhyuk membuat namja blonde itu membulatkan matanya terkejut, kecupan Donghae lambat laun beubah menjadi lumatan-lumatan lembut yang membuat eunhyuk lupa akan sakit hatinya dan berganti dengan debaran jantungnya yang tak karuan, semakin dalam kecupan Donghae hingga tangan Donghae yang tadinya menagkup wajah Eunhyuk mulai merajahi punggung Eunhyuk, membuat suhu di kamar mereka meningkat pesat.

"Mhhh.." Eunhyuk mendesah lemah saat lidah Donghae menyentuh bibirnya meminta akses untuk menjajahi mulutnya, yang dengan senanghati di izinkan dengan Eunhyuk, lumatan-lumatan mereka pun semakin memanas, tangan Donghae yang meraba punggung Eunhyuk mulai menjalar masuk ke dalam baju Eunhyuk, mereka di mabuk kenikmatan yang membutakan fikiran mereka.

"Ahh,,Haee.." kembali eunhyuk mendesah nikmat di kala Donghae menariknya kepangkuan Donghae, kejantanan mereka yang terbungkus celana jeans itu pun secara tak sengaja saling bergesekan menimbulkan rasa nikmat yang tak pernah mereka rasakan sebelumnya, mata mereka terpejam , pinggul mereka bergerak mengikuti irama kenikmatan.

"Ahh Hyuk,,," Desah Donghae saat ia rasakan Eunhyuk memutar pinggulnya bersamaan dengan saat Donghae menghentakkan pinggulnya keras menimbulkan suara decitan di tempat tidur mereka, puas menjajahi bibir Eunhyuk , bibir Donghae menghisap lembut perpotongan leher Eunhyuk sementara tanganya sibuk meremas dada Eunhyuk.

"Ohh,, Haee" Desah Eunhyuk tak tahan seraya meremas rambut Donghae, kenikmatan yang mereka terima begitu membucah, Decitan tempat tidur mereka pun semakin terdengar keras, menandakan gesekan pinggul mereka yang semakin cepat, ingin mengejar tingkat kepuasan maksimal.

"Ohhh hae,, akuhhh"

"Bersama ahh Hyuk..." Erang Donghae yang membantu Pinggul Eunhyuk untuk bergerak lebih cepat, seraya menghisap leher Eunhyuk kua menandakan kepemilikan Donghae.

"Ahh haee,,Aku tak tahan,,,"

"Sedikit lagi ahhh hyukk..."

.

.

.

.

"EUNHYUKIEEEE...DONGHAEEE~ Umma pulanggg"

Teriakan Heecul di ruang tengah Sontak membuat Eunhyuk dan Donghae tersadar, keduanya langsung melepaskan diri dari pelukan masing masing, dengan salah tingkah Eunhyuk yang mukanya semerah bara api turun dari tempat tidur dan sibuk membereskan baju dan tatanan rambutnya.

"ji-jika Umma mencari ku, katkan aku di kamar mandi" Ujar Eunhyuk cepat dan langsung lari menuju kamarmandi, ia sangat malu akan apa yang di lakukanya barusan pada donghae bahkan menatap donghae saja ia tak berani.

"Astagaaa! Eunhyuk! Apa yang kau lakukan? Kau melakukan 'itu' dengan Donghae! Bagaimana aku menghadapi Donghae nanti? Ini sangat memalukan" pekiknya pelan, jantungnya saja tak mau berhenti berdetak kencang apalagi saat bayangan apa yang baru saja mereka lakukan tadi kembali terlintas di benaknya, membuat pipinya kembali terasa panas.

"Asataga- astaga! Ini panas sekali" Ujarnya seraya meraup air dengan tanganya dan membasuh mukanya untuk meredam rasa panas di pipinya.

Sementara itu Donghae yang berada di kamar segera mengambil selimut dan berpura-pura tidur agar ummanya tak menanyainya, ia merutuki dirinya karna terlalu lemah akan godaan bibir Eunhyuk yang lembut dan lagi kenapa Ummanya datang di saat yang tidaktepat sih? Saat ia akan klimaks begitu,membuat kepalanya berdenyuk sakit saja.

Namun kejadian tadi bagaikan tamparan bagi Donghae, tak di sangka ia bisa kelepasan begitu, ia memiliki hasrat seksual pada Eunhyuk yang selama ini ia pikir ia anggap sebagai adiknya dan parahnya mereka melakukan dry hummping. Sial! Memikirkanya malah membuat junior donghae kembali hidup!

"Aishhh! Sadarlah Lee Donghae!" seru donghae memperigati dirinya sendiri, ia tak menyangka dirinya bisa melakukan kontak seksual pada Eunhyuk sejauh itu, padahal dari dulu mereka hidup bersama dan sering mandi bersama tapi ia tak pernah merasakan apapun pada Eunhyuk, namun sekarang saat ia merasakan bibirnya tiba-tiba saja dirinya terhanyut, apalagi saat ia mendengar desahan Eunhyuk tadi.

"Astaga Lee Donghae! Hentikan berfikiran kotor!" ujar nya pada dirinya sendiri dan memutuskan untuk hanya memikirkan ikan-ikan di laut untuk mengalihkan fikiran kotornya terhadap Eunhyuk.

...

"Aishh anak itu! Bukanya menyambut Ummanya pulang malah tertidur! " Ujar Heecul sebal saat ia memeriksa kamar anak nya dan menemukan Donghae tengah tertidur pulas, ia mrendengan percikan air di kamar mandi, seperti ada orang di sana.

"Eunhyukie, kau di dalam?" Tanya Heecul

"Ne uma, ini aku sudah selesai" Ujar Eunhyuk keluar dari kamar mandi berakting seolah tak terjadi apa apa antara ia dan Donghae.

"Umaaaa,, aku merindukan mu" Ujar Eunhyuk senang seraya memeluk Heecul.

"Omooo,, ini baru anak Umma, tak seperti oarang yang tertidur pulas itu" Ujar Heecul menunjuk Donghae yang hanya di tanggapi senyuman malu Eunhyuk, Sungguh ia masih tak kuat memandang wajah Donghae. Mereka terus berbicara tanpasadar Donghae sebenarnya mendengarkan mereka.

"Ho? Kenapa wajah mu jadi memerah begitu sayang? Kau sakit?"

"Ah tidak Umma, aku hanya kepanasan" Ujar Eunhyuk mencari alasan sambil menggaruk lehernya tak nyaman.

"Eh? Apa yang ada di leher mu? itu memerah dan terlihat seperti gigitan " Ujar Heecul yang sontak membuat Eunhyuk membulatkan mata dan menutup lehernya panik. Donghae yang mendengarkan dengan jelas pun membelalakan matanya kaget atas apa yang di tanyakanUmmanya, ia lupa jika ia membuat tanda kepemilikanpada leher mulus Eunhyuk terlalu kuat sehingga pasti mninggalkan bekas, salahkan desahan Eunhyuk yang terlalu menggoda itu.

"Mati aku!"

Batin Eunhyuk dan Donghae secara bersamaan.

...TBC...

Sedikit panas ya?,,, wkkw enjoy ^^

Review juseo,, semakin banyak semakin cepat update