Disclaimer : Masashi Kishimoto
Tittle. : Namiuchi
Author : AkarisaRuru
Pairing : NaruFemSasu
Warning : FemSasu, OOC, Typo(s), ngga sesuai EYD, absurd, etc.
Cerita ini hanya untuk kesenangan belaka, tidak ada maksud untuk mengambil keuntungan materiil.
Summary : Menceritakan tentang keluarga Namikaze. Sasuke yang memiliki sifat lemah lembut. Naruto yang memiliki sifat agak dingin dengan client tapi hangat untuk keluarga. Dan Menma anak mereka yang memiliki sifat seperti kedua orangtuanya. Bagaimana keseruan keluarga Namikaze. Penasaran? Baca aja..
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Manshion Namikaze
Pada suatu pagi hari yang cerah terdapat sebuah kamar yang luasnya sekitar 7x8 meter terdapat seorang pemuda yang sedang asik bergelung dengan selimut tebal dan lembut.
Ceklek
Suara pintu terbuka. Di sana terdapat seseorang yang baru saja masuk kedalam kamar tersebut sambil geleng - geleng kepala. Dia pun segera menghampiri pemuda yang sedang asik tidur tersebut tanpa sedikitpun terganggu, dasar kebo.
"Naruto bangun, ini sudah pagi," kata seseorang tersebut sambil mengelus - ngelus kepala pemuda yang tadi dipanggilnya Naruto.
"Nanti saja Sasuke. Hari ini aku sudah mengambil cuti," kata Naruto sambil memeluk guling dan melanjutkan tidurnya.
"Apa kau tidak malu sama Menma? Dia saja sudah bangun. Nanti antar dia sekolah," kata Sasuke sambil menarik selimut dan guling biar Naruto cepat bangun.
"Iya iya," kata Naruto sambil berjalan menuju kamar mandi.
Sasuke yang melihat itupun segera turun kebawah untuk menemui anak tercintanya yang saat ini sedang sarapan.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Sasuke segera masuk kedalam lift karena untuk saat ini entah mengapa dia benar-benar malas untuk menuruni tangga.
"Kaa-san, dimana Tou-san?" tanya sang anak kepada ibunya. Anak yang bernama Namikaze Menma. Anaknya dengan Naruto yang tadi tidurnya kaya kebo. Sebenarnya dia pernah bertengkar dengan Naruto gara - gara marga sang anak, tapi tenang saja pertengkaran itu tidak sampai rumah tangganya berantakan. Tapi Naruto sudah janji untuk anak ke 2 nanti marganya akan Uchiha.
"Lagi mandi. Tunggu saja sebentar, sabar ya sayang," kata Sasuke lembut kepada Menma. Dulu sifat Sasuke itu dingin, irit bicara, dan penuh dengan ambisius. Tapi sekarang semenjak dia hamil dan mempunyai anak dia pun merubah sifatnya menjadi lemah lembut, penyabar, dan penyayang.
"Tapi Kaa-san ini hampir telat," Kata Menma yang kesal karena sebentar lagi dia hampir telat.
"Tapi sayang ini masih jam 7.00 AM. Tinggal 30 menit lagi, " kata Sasuke penuh pengertian.
"Hai sayang. Maaf Tou-san telat," kata Naruto yang baru saja muncul dari anak tangga.
"Tou-san aja yang tidurnya kaya Kebo," kata Menma sinis.
"Menma ngga boleh gitu. Bagaimana pun dia ayahmu," bela Sasuke.
"Iya iya. Ayo Tou-san berangkat aku hampir telat nih," kata Menma sambil mencium pipi Kaa-san nya.
"Aku berangkat Suke," pamit Naruto sambil mencium bibir Sasuke dihadapan anaknya sendiri. Bagi Menma yang sering melihat itupun cuma bisa mendengus,
'Dasar Tou-san ngga tau sopan santun,' batin Menma kesal.
"Ayo Tou-san nanti aku telat loh," kata Menma.
"Iya iya, " sahut Naruto yang gemas sendiri sama sifat anaknya ini .
Naruto dan Menma pun segera masuk kedalam mobil. Naruto segera melajukan mobilnya untuk mengantarkan anak semata wayangnya yang sekarang berumur 8 tahun dan sekolah di shōgakkō tōkyō akademī.
Seninggal Naruto dan Menma yang berangkat sekolah. Entah mengapa Sasuke merasakan perutnya mual- mual. Dan juga dia sangat ingin sekali dimanja sang suami tercinta. Tapi sayang sekarang Naruto harus mengantarkan Menma sekolah dan untung saja Naruto mengambil cuti.
Sasuke segera membereskan bekas sarapannya dan Menma. Tadi Naruto tidak sempat untuk sarapan karena keburu menma telat masuk sekolah. Setelah selesai Sasuke segera pergi ke kamarnya dan Naruto untuk segera beristirahat karena Sasuke merasa tubuhnya lelah.
Di Mobil Naruto
Tidak terasa 10 menit berlalu dan mereka sampai disekolahan Menma. Menma segera turun dari mobil ayahnya. Tapi sebelum itu dia pun salim kepada ayahnya.
" Nanti jemput aku jam 12.00 am ya, " kata Menma sambil salim dan mencium pipi Naruto.
" Tou-san tidak janji Menma. Kau taukan sekarang entah mengapa Kaa-san mu bersikap manja kepada Tou-san, " kata Naruto yang menyadari sikap Sasuke akhir-akhir ini.
"Iya. Aku turun dulu Tou-san, " kata Menma sambil turun dari mobil ayahnya.
"Belajar yang rajin, "
Naruto pun segera pulang untuk menemui Sasuke yang sendirian dirumah karena para pelayan dan supir saat ini sedang diliburkan selama 1 minggu untuk kebebasan keluarga.
Sesampainya dirumah Naruto pun segera mencari Sasuke. Naruto segera masuk kedalam kamarnya apakah Sasuke ada disana atau tidak. Yang didapatnya ternyata benar kalau Sasuke ada disana sambil menonton sinetron.
" Sasuke, " panggil Naruto. Sasuke yang merasa namanya dipanggilpun segera menolehkan kepalanya.
" Naruto, " sahut Sasuke gembira. Dia segera berlari dan memeluk Naruto.
"Ada apa?hm, " tanya Naruto sambil mengelus rambut panjang Sasuke yang berwarna raven.
"Entah kenapa aku ingin memelukmu, " jawab Sasuke yang bingung sendiri dengan tubuhnya. Naruto yang mendengarnya hanya tersenyum manis dan menggiring Sasuke untuk duduk di sofa yang sebelumnya Sasuke duduki.
Masih dengan memeluk Naruto. Sasuke malanjutkan acara nontonnya saat ini. Naruto yang merasa kalau posisinya tidak nyaman segera melepaskan pelukan Sasuke. Sasuke yang merasa kalau pelukannya dilepas pun segera mendelik. Naruto yang melihat itu hanya tersenyum dan segera mengangkat tubuh Sasuke untuk duduk di pangkuannya dan memeluk Sasuke.
"Lebih nyaman , hm ? " goda Naruto. Wajah Sasuke merona melebihi buah tomat kesayangannya. Dengan malu-malu Sasuke menganggukkan kepalanya.
"Ada apa Suke? Bilang saja, " kata Naruto.
"Aku tidak tau Naru. Aku ingin dekat- dekat denganmu. Untuk beberapa hari kedepan kau ambil cuti ya, " kata Sasuke sambil memandang Naruto dengan mata yang berkaca - kaca.
Naruto yang tidak tahan pun hanya mengiyakan apa perkataan Sasuke. Tenang saja itu perusahaannya sendiri dia ngga bakalan di pecat kok hehehe. "Baiklah. Sekarang sudah nonton tvnya ya? Bagaimana kalau kita jalan - jalan? " tawar Naruto.
"Kalau mau jalan-jalan, nanti saja. Tunggu Menma, nanti dia marah lagi, " kata Sasuke yang tidak menginginkan Menma marah.
"Iya, " kata Naruto sambil mengelus-elus kepala Sasuke.
TBC
Bagaimana dengan fic baru ku ini? Ini sebenarnya hanya percobaan. Kalau ada yang suka nanti aku lanjutkan, kalau tidak yaa udah biarin aja. Silahkan untuk review. Makasih sudah mau membaca.
Salam AkarisaRuru.