"Oh Mad Ghost"

Jeon Jungkook x Kim Taehyung (KOOKV)

[Chapter. 2]

.
.


.

.

Seorang pemuda tampan tampak masih setia dalam mimipi indahnya. Kedua matanya terpejam rapat dengan selimut tebal yang membungkus tubuhnya.

Sinar matahari mulai masuk dari sela-sela jendela apartemennya, pemandangan yang indah saat sinar matahari mulai menyapu wajah tampan itu, terlihat begitu bersinar.

Kedua mata indah Jungkook secara tiba-tiba terbuka lebar, tanpa aba-aba dan mengejutkan. Jungkook seperti mengalami mimpi buruk yang memaksa kedua matanya terbuka, entah apa yang terjadi membuat keringat kini membanjiri dahi dan wajah Jungkook, nafasnya juga tersegal-segal seolah baru saja berlari meraton.

"Astaga, untung hanya mimpi" Jungkook bernafas lega seraya mengusap keringat di dahinya.

"Apa yang kau maksut mimipi, Jungkookie?"

Jungkook membulatkan kedua matanya, kini ia dapat melihat seorang lelaki berbaring di sampingnya dengan kedua tangan yang memeluknya.

"Yaakkk!" Jungkook terkejut setengah mati dan secepat kilat melompat turun dari tempat tidurnya.

"Selamat pagi Jungkookie" Sebuah senyum terukir di wajah manis pemuda berambut merah yang masih ada di tempat tidur Jungkook.

"Ka-kau! Kim Ta-taehyung?" Jungkook benar-benar tidak percanya dengan apa yang kini dilihatnya, lelaki itu bukankah yang ada di dalam mimpinya. Eh? Mimipi? Sepertinya Jungkook harus memikirkannya lagi, baru saja ia bermimpi atau tidak.

Jungkook berusaha keras mengingat apa yang terjadi saat ini. Seingatnya kemarin malam ia pingsan di pinggir jalan, lalu? Kenapa sekarang ia bisa berada di apartemennya..

Dan Taehyung. Satu fakta yang membuat Jungkook merinding, lelaki berambut merah itu adalah hantu yang kemarin malam ia temui, dia juga yang telah membuatnya pingsa.

Jadi...

Ini bukan mimpi?

Mengingatnya membuat tubuh jungkook terasa lemas, tanpa terasa kini ia sudah terduduk di lantai dengan kedua tangannya yang menjambak rambutnya.

"Tidak.. ini tidak mungkin" Jungkook terus menjambak rambutnya, kepalanya terasa sangat pusing. Ia benar-benar tidak percaya ini terjadi pada dirinya. Dan yang mengejutkan sekarang, Jungkook baru sadar kini ia tidak memakai baju, hanya celana panjang yang membungkus kedua kakinya.

"A-apa yang terjadi?" Jungkook meraba-raba dadanya, dan menatap Taehyung dengan tatapan penjelasan, ia teringat saat bangun tidur tadi Taehyung berada di sampingnya dan memeluknya.

Taehyung hanya memberikan senyum kotaknya, dan turun dari tempat tidur mendekati Jungkook.

"Jangan mendekat!" Bentak Jungkook saat melihat Taehyung mendekatinya, kedua kakinya melangkah mundur menjauhi pemuda berambut merah itu. Namun sial, Taehyung malah semangkin mendekatinya.

"Aku tidak melakukan apapun" Jawab Taehyung polos.

Jungkook kembali melebarkan kedua matanya saat Taehyung menyentuh bahunya. "Ka-kau? Bisa menyentuh ku?" Tanya Jungkook kaget, ia tidak menyangka jika Taehyung bisa menyentuhnya. Bukankah hantu tidak bisa menyentuh tubuh manusia, tapi kenapa Taehyung bisa.

"Tentu saja"

Jungkook hampir saja kembali pingsan, namun tidak jadi karna secara tiba-tiba Taehyung memeluknya.

Secara reflek Jungkook mendorong tubuh Taehyung menjauh. Sungguh, Jungkook sangat tidak suka jika tubuhnya ti sentuh orang lain apalagi dengan orang asing.

.

.

Jungkook sudah berpakaian rapi, saat ini ia sedikit kacau dan tidak bisa berpikir jernih.

Kedua matanya kini menatap Taehyung yang berdiri di hadapannya dengan tajam. Saat ini ia sedang mengintrogasi Taehyung di ruang tamunya.

Taehyung hanya diam dan menutup mulutnya rapat-rapat, ia baru saja dimarahi Jungkook karna telah lancang memeluknya.

Bagaimana bisa? Itulah yang pertanyaan yang terus berputar di kepala Jungkook. Kejadian kemarin malam dan tadi pagi sungguh di luar akal sehatnya.

Ini pengalaman pertama Jungkook bertemu dengan hantu seperti Taehyung, dan Jungkook tidak tau Taehyung termasuk jenis hantu semacam apa. Terlihat nyata seperti manusia, pertama melihanya saja Jungkook berpikir jika Taehyung adalah manusia biasa. Tidak menyeramkan seperti hantu yang biasa ia lihat, kulitnya juga tidak terlalu pucat, wajahnya –ya lumayan lah, manis. Tapi kenapa bisa? Dan yang lebih anehnya lagi Taehyung bisa menyentuhnya, setahunya jika hantu tidak bisa menyentuh manusia.

Jungkook hampir gila memikirkannya. Taehyung benar-benar tidak terlihat seperti hantu, tapi kenyataan nya dia tetaplah hantu.

"Kenapa aku bisa berada di apartemenku?" Akhirnya Jungkook memberi pertanyaan pada Taehyung. Dan tentu itu pertanyaan yang penting, karna bagaimana bisa ia secara tiba-tiba berada di apartemennya, tidak mungkin Taehyung yang membawanya.

"Kemarin malam ada pemuda kurus berkulit putih yang mengantarkanmu pulang" Jawab Taehyung yang menundukkan kepalanya karna takut dengan tatapan Jungkook.

"Siapa?"

"Mana aku tahu!" Jawab Taehyung dengan nada sedikit tinggi, membuat Jungkook semangkin menatapnya.

"Dasar! Lalu, bagaimana bisa kau berada di sini?" Jungkook ingat, apartemennya ini sudah di beri jimat dan mantra-mantra sehingga hantu tidak bisa masuk, tapi kenapa Taehyung bisa masuk, itu yang membuat Jungkook penasaran.

"Apa kau kira aku hantu gampangan! jimat-jimat yang ada di sini tidak berpengaruh sedikitpun denganku!"

Ok! Itu jawaban yang mengejutkan. Apa katanya? bukan hantu gampangan, lalu apa artinya saat dia tidur di samping jungkook dan juga tiba-tiba memeluknya, apa itu tidak gampangan?.

"Apa maumu sekarang?"

"Bantu aku" Ucap Taehyung penuh harap dengan wajah yang memohon.

"Aku tidak mau! Lebih baik sekarang kau pergi karna aku tidak ingin berurusan dengan mahluk seperti mu!"

"Aku mohon, bantu aku" Taehyung semangkin memohon.

"Tidak!"

"Aku mohon!"

"Lebih baik kau cari orang lain!"

"Tidak bisa, hanya kau yang bisa menolongku"

"Kalau aku tidak mau?!"

"Aku pastikan kau tidak akan tenang, karna aku akan terus mengganggu mu"

"Oh, jadi kau mengancam!"

"Iya!"

"Pergi! Lebih baik kau pergi!" Jungkook bangkit dari duduknya dan mengusir Taehyung keluar.

"Tidak!" Taehyung tidak mau kalah, ia tetap akan memohon pada Jungkook, tidak perduli apapun yang terjadi. ia akan memaksanya.

"Aku benar-benar gila jika terus seperti ini!" Jungkook mengusap kasar wajahnya. Kedua kakinya melangkah keluar Apartemenya.

.

.

Jungkook terus melangkahkan kakinya, dan ia dapat melihat Taehyung yang berjalan di belakangnya terus mengikutinya kemanapun.

Percuma saja, Jungkook berusaha menghindari maluk kasat mata itu namun dia tetap saja mengikutinya.

"Pergilah! Jangan mengikuti aku!" Bentak Jungkook yang kini sudah membalikkan badannya menatap Taehyung.

"TIDAK MAU!"

"Pergi!"

"Tidak!"

"Ih, lihat-lihat, dia berbicara sendiri"

"Apa yang dia lakukan, seperti orang gila saja, teriak-teriak tidak jelas"

"Ganteng-ganteng kok gila ya, sayang sekali"

Jungkook hanya bisa membuang nafasnya kasar saat mendengar pembicaraan orang-orang yang berlalu lalang. Mereka saling berbisik dan menatapnya dengan aneh. Jungkook hampir lupa saat ini ia sednag berbicara dengan hantu yang tentu orang lain tidak bisa melihatnya, jadi orang-orang melihatnya seperti berbicara sendiri.

"Kau liahat! Oang-orang mengatai aku gila, dan itu karna kau!" Jungkook sengaja memelankan suaranya, tentu ia tidak ingin di bicarakan orang lagi. "Jadi, lebih baik kau pergi sekarang!"

"Tidak mau!" Bukannya pergi, Taehyung kini malah memeluk lengan Jungkook. "Aku tidak akan pergi!"

Jungkook tidak tau harus bagaimana lagi, ia bukan tidak mau membantu Taehyung, tapi ia benar-benar tidak ingin berurusan dengan hantu. Yang di inginkannya hanyalah hidup tenang.

Jika seperti ini, lebih baik ia setiap hari bertemu dan di ganggu dengan hantu jelek yang biasa di temuinya. Sudah pasti Jungkook bisa mengatasi hantu-hantu itu dengan jimat dan mantra-mantra. Tapi Taehyung? Jungkook tidak tau haus bagaiman menghadapinya.

Secepatnya Jungkook akan mencari caranya, sebelum ia benar-benar di anggap gila –tidak, lebih parahnya benar-benar gila.

Tidak ada yang bisa Jungkook lakukan lagi, Taehyung terus saja memeluk lengannya. Percuma saja ia memarahi dan menyingkirkan tangan Taehyung karna itu sia-sia saja.

Kini Jungkook berjalan dengan Taehyung yang memeluk lengannya. Tentu orang-orang tidak bisa melihatnya, tapi Jungkook merasa risih, belum lagi melihat wajah Taehyung yang terus melemparkan senyum anehnya.

.

.

"Diam disini dan jangan ikut masuk!" Jungkook melepaskan tangan Taenyung dari lengannya.

"Tapi"

"Jangan masuk!" Ucap Jungkook yang terlihat lebih mengancam.

Saat ini Jungkook berada di depan Apartemen Hoseok. Ia sengaja menemui Hoseok karna hanya pemuda itu yang tau masalahnya saat ini. Hoseok lebih tau banyak jenis-jenis hantu dan Junggkook mencoba menanyakan jenis Taehyung pada temannya ini.

Taehyung hanya bisa mendengus kesal saat melihat Jungkook memasuki bilik pintu di depannya. Ia sebenarnya ingin masuk tapi tidak saat mengingat bagaimana Jungkook saat marah, sungguh menyeramkan. Tapi menurut Taehyung Jungkook semangkin tampan jika marah –ya walaupun menyeramkan.

Taehyung senyum-senyum tidak jelas saat mengingat kejadian tadi pagi. Rasanya ia sangat beruntung kemarin malam bertemu dengan lelaki seperti Jungkook, selain bisa melihat keberadaannya, Taehyung juga sangat menyukai wajah tampan Jungkook dan tentunya tubuh atletis milik Jungkook yang sudah di raba-raba nya, tadi malam.

Masih jelas teringat di pikiran Taehyung. Malam itu saat pemuda bertubuh kurus dengan kulit putih mengantarkan Jungkook pulang, dari pemuda itu Taehyung tahu dimana Jungkook tingal.

Setelah pemuda itu pergi Taehyung sengaja tidur di samping Jungkook, saat pertemuan pertamanya Taehyung sungguh sangat menyukai wajah tampan Jungkook, membuat Taehyung ingin bersama pemuda yang bisa melihatnya itu.

Dan tanpa sadar tangan-tangan Taehyung membuaka baju yang Jungkook pakai, Taehyung sungguh menyukainya. Jungkook begitu sempurna di matanya, dan ia memutuskan untuk menemani Jungkook tidur dengan memeluknya –Taehyung memanfaatkan keadaan Jungkook yang pingsan .

"kekekekeke" Taehyung tertawa girang saat kembali membayangkannya, sampai sesuatu membuyarkan lamunannya.

"Eh.." Seorang pemuda yang baru saja melewati Taehyung menghentikan langkahnya, mungkin lelaki itu mendengar suara tertawa Taehyung, tampak dari raut wajah lelaki itu yang terlihat ketakutan.

"A-aku tidak salah dengar, kan?" Taehyung dapat melihat pemuda itu yang kini melihat situasi di sekitarnya yang tiadak ada siapapun, namun pemuda tadi merasa ada suara orang tertawa.

"A-apa ini, kenapa menjadi horor seperti ini" Lelaki itu mengusap tengkuknya yang terasa merinding, siang bolong seperti ini kenapa suasana menjadi horor.

Taehyung yang melihatnya menyeringai "Tampan juga, boleh nih" Dan Taehyung mengikuti pemuda itu yang melangkah memasuki lift.

Taehyung terus memperhatikaan pemuda yang kini berdiri di sampingnya, kebetulan sekali saat ini lift sedang sepi hanya ada dirinya dan pemuda tampan itu.

"Makan siang yang menggoda"

Pemuda tampan itu merasa semangkin merinding. "Kenapa berat sekali" Dan pemuda itu juga merasa pundaknya terasa bera, nafasnya juga terasa sedikit sesak. Tetu saja karna saat ini Taehyung sedang memeluknya dari belakang.

"Akksshh" Pemuda itu memekik saat telinganya seperti di tiup seseorang.

Taehyung hanya bisa tertawa senang saat berhasil mengerjai pemuda di pelukannya ini. Baru saja Taehyung akan melanjutkan aksi selanjutnya namun pintu lift sudah terbuka, membuatnya harus melepaskan pemuda itu. "Baiklah, lain kali saja"

.

.

"Aku baru mendengar kasus seperti ini, dan ini sangat aneh" Ucap Hoseok setelah mendengar cerita dari Jungkook. Hoseok juga tidak mengerti jenis hantu apa yang kini menggangu Jungkook.

"Bantu aku hyung, aku bisa gila jika terus seperti ini" Jungkook sungguh terlihat sangat menyedihkan saat ini, memohon seperti ini bukanlah kebiasaannya, namun ini sangat darurat.

"Tunggu" Hoseok bangkit dari duduknya dan melangkah mendekati rak buku, Jungkook dapat melihat Hoseok yang kini sudah membawa buku tebal yang sedikit kusam.

"Apa itu hyung?"

"Ini buku warisan nenek ku, disini kita bisa mencari semua jenis hantu"

Hoseok mulai membuka lembaran-lembaran buku kusam itu. Sampai akhirnya tangan Hoseok berhenti membuka buku itu. "Ini dia" Hoseok menujukkan sebuah tulisan yang sungguh Jongkook tidak mengerti, tulisan itu terlihat sangat kuno, membuat Jungkook tidak mengerti sama sekali.

"Apa itu hyung?"

Hoseok yang melihat Jungkook sama sekali tidak mengerti akhirnya memilih menjelaskannya. "Disini sama seperti yang kau ceritakan tadi, terlihat begitu nyata seperti manusia, Yang sepeti itu tidak mati dan juga tidak hidup, jadi bisa di bilang dia bukanlah hantu, tapi disini tidak di katakan jika dia bisa menyentuh manusia"

"Bukan hantu? Apa maksutnya hyung? Lalu, jika di katakan tidak bisa menyentuh manusia kenapa dia bisa menyentu ku! Lelucon macam apa ini!"

"Aku juga tidak mengerti" Hoseok kembali membaca kelanjutan kalimat yang ada di buku "Dia tidak akan bertahan lama, ada waktu yang membatasi wujudnya, jadi bisa dibilang dia bisa menghilang sewaktu-waktu" Hoseok menjedah penjelasannya. "Tubuhnya terpisah dengan wujud aslinya, dia bisa saja hidup namun kemungkinan kecil harapannya. Dan kasus seperti ini biasanya orang itu memiliki tujuan"

"Jadi maksutmu hyung kalau sebenarnya Taehyung itu masih hidup dan yang aku lihat saat ini arwahnya?" Tanya Jungkook mencoba memastikan.

Hoseok mengangguk sebangai jawabannya "Mungkin saat ini keadaan Taehyung sedang kritis dan yang ada di dekatmu itu arwahnya. Sepertinya dia memiki tujuan atau apalah yang pastinya membuatnya tidak tenang. Dan kasus seperti ini jarang terjadi"

Jungkook hanya diam mendengar penjelasan dari Hoseok. Pantas saja Taehyung tampak berbeda dari Hantu-hantu yang biasa ia temui, ternyata itu alasannya.

.

.

Jungkook terus memikirkan perkataan Hoseok yang semangkin membuatnya bingung, ia hanya diam selama perjalanan pulang ke apartemennya. Menghiraukan Taehyung yang terus mengikutinya dari belakang.

Tak terasa malam kembali menyapa kota seoul, Jungkook merasakan hari ini cepat sekali berlalu.

Kini Jungkook membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya, kedua matanya menatap kosong atap kamarnya. "Kenapa dia bisa menyentuh ku?" Batin Jungkook.

Taehyung yang melihat hal itu hanya bisa diam karna sejak tadi Jungkook tidak berbicara sedikitpun.

Sekilas Jungkook menatap Taehyung yang entah sejak kapan sudah duduk di sudut tempat tidurnya. Jungkook tidak mengerti kenapa lelaki berambut merah itu selalu saja tersenyum, apa yang membuatnya terus tersenyum? Jungkook kembali teringat dengan perkataan Hoseok, membuatnya entah kenapa menjadi kasihan dengan Taehyung. Pemuda itu pasti dalam masalah Jungkook bangkit dari tidurnya dan duduk di dekat Taehyung, sejenak ia memperhatikan wajah Taehyung yang sedikit pucat. "Taehyung, apa kau ingat sesuatu?"

"Sesuatu? Seperti apa?" Tanya Taehyung tidak mengerti.

"Seperti keberadaanmu, atau tentang siapa kau sebenarnya"

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan"

Ok, seharusnya Jungkook tidak perlu menanyakannya, karna percuma saja. Taehyung hanya terlihat bodoh dengan pertanyaan darinya.

"Kau mau kemana?" Tanya Taehyung saat melihat Jungkook melangkah menjauhinya.

"Aku mau mandi" Jawab Jungkook datar.

"Mandi ya, kesempatan bagus nih" Taehyung tersenyum penuh arti saat Jungkook sudah masuk kedalam kamar mandi yang ada di kamarnya.

Jungkook mulai membuka satu persatu pakaian yang melekat di tubuhnya. Lalu mengguyur tubuhnya dengan shower. Tampak sesekali Jungkook memijat kepalanya yang terasa sangat pusing, tentu karna memikirkan Taehyung dan juga perkataan Hoseok.

Sungguh, semua ini diluar akal sehatnya. Bagaimana bisa ini terjadi dan kenapa harus bertemu dengan Taehyung, kenapa?

Jungkook hanya ingin ketenangan dan hidup normal seperti kebanyakan orang, saat ini harapannya hidup tenang musnah sudah semenjak ia betemu Taehyung kemarin malam.

Taehyung begitu asik menikmani acara mandinya, sampai-samapi ia tidak menyadari ada sepasang mata yang sejak tadi terus memperhatikannya. Kedua mata itu tampak berbinar menatap tubuh polos Jungkook yang tanpa sehelai benangpun.

Sampai akhirnya..

Jungkook mulai merasa dirinya di perhatikan.

Saat Jungkook membalikkan badannya, begitu terkejutnya saat melihat Taehyung berdiri di sudut kamar mandi dengan cengiran bodohnya.

"Yakk! Apa yang kau lakukan disitu!" Jungkook terkejut setengah mati, dengan cepat Jungkook membalikkan badannya dan menutupi daerah pribadinya.

"Ups, aku tidak sengaja melihatnya" Taehyung hanya tersenyum bodoh.

.

.

.

~TBC~

Berikan tanggapan anda...

Sampai jumpa di capter selanjutnya, tapi kayaknya bakalan agak lama deh updetnya soalnya lagi sibuk :(,

semoga ntar masih ada yang nunggu ya... ^^