A/N :

Sebelumnya saya minta maaf soal kesalahan penulisan nama Shikamaru kemarin, dan juga maaf soal masalah ehmm dada, anggap saja dada Kurumi disini lebih besar dari Akame pokoknya, saya ga begitu tau ukuran dada soalnya.

'/(^_^)'/

Oh iya, untuk chap ini mungkin ada unsur Drama nya.

Yoshh .. Selamat Membaca ..

.

.

:::::Me No Noroi:::::

.

.

.

.

Disclaimer : - Naruto [Masashi Kishimoto] x High School DxD [ Ichie Ishibumi]

Created By : Ootsutsuki Al

Rated : T+

Genre : Adventure, Action, Fantasy, Supranatural, Humor, Sci-Fi, Ecchi, School, Romance, Harem and Etc.

Pairing : Naruto x ?

Warning : Gaje, Abal - abal, Typo(s), Miss Typo(s), OOC, OC, SemiCannon, SacredGear!Naru, Human!Naru and Don't Like Don't Read.

.

Summary :

Namikaze Uzumaki Naruto, pemuda polos yang bahkan tidak tahu apa - apa tentang yang namanya mahluk 'supranatural' tapi dirinya terpaksa harus terseret kedalam urusan mahluk 'supranatural' karena Sacred Gear yang ada ditubuhnya.

.

.

:::Chapter 7:::

√Kurumi's Sister√

.

.

Di sebuah kastil besar yang bergaya klasik, terlihat dua orang berbeda gender yang saling berhadap - hadapan, dengan raut wajah yang berbeda.

"Krul, aku punya tugas untukmu".Ucap seseorang pria yang menggunakan setelan kemeja putih dan juga jubah hitam dengan datar, kepada sesosok gadis loli bin kawai di depan nya yang mempunyai rambut berwarna pink panjang, dan juga memakai pakaian gothic lolita hitam putih.

"Apa itu, Otou - sama?".Balas gadis yang dipanggil Krul tersebut sambil menunduk hormat.

"Bawa Kurumi pulang kesini sebelum dia terlalu terpengaruh dengan manusia, aku yakin dia tidak akan datang jika tidak dipaksa".Ucap pria tersebut sambil berjalan pelan kearah Krul.

"Dan jangan terlalu kasar dengan adikmu Krul".Ucap sang pria yang kini sudah berada di hadapan Krul, lalu mengusap kepala Krul dengan lembut.

"Ha'i Otou - sama".Balas Krul sambil menunduk.

Tap .. Tap .. Tap ..

Suara langkah kaki si pria terdengar jelas di ruangan besar tersebut, meninggalkan Krul yang hanya menunduk dalam diam.

"Gomennasai Imouto"

.

.

:::::Me No Noroi:::::

.

.

"Hoaaaammmm".Naruto menguap pelan sambil mengorek - ngorek lubang hidungnya, tanpa memperdulikan seorang gadis disampingnya yang menatapnya jijik.

"K-kau menjijikan !".Teriak gadis disamping Naruto yang memakai dress putih selutut tanpa lengan, rambut pirangnya yang biasa diikat twintails, kini hanya dibiarkan tergerai begitu saja seolah meningkatkan daya tarik gadis cantik tersebut.

sedangkan Naruto tampak tidak memperdulikan nya dan tetap berjalan tenang dengan wajah mengantuk.

"Grrrr kenapa aku harus ditemani lelaki mesum tidak berguna ini sih".Gerutu sang gadis sambil menghentak - hentakan kakinya.

"Oh ya, kapan kita sampai Liese?".Ucap Naruto sambil meregangkan tubuhnya yang kini dibalut kemeja putih yang dipadukan dengan jas putih, tak lupa juga Naruto memakai sepatu kets warna putih dan dasi warna hitam.

"Hmmp, sebentar lagi kita akan sampai, dan ingat jangan sampai kau mempermalukanku".Balas gadis yang dipanggil Liese sambil mendengus.

"Ha'i wakatta".Balas Naruto sambil mendesah pelan, sebenarnya dia disini karena perintah (baca : paksaan) Shemhazai dan Azazel yang menyuruhnya untuk menemani Liese menghadiri pertemuan Da - Tenshi, katanya setiap Da - Tenshi yang datang harus membawa pasangan nya, dan karena Liese menolak semua ajakan yang diajukan para lelaki padanya, jadinya Azazel dan Shemhazai memaksa Naruto untuk menemani Liese untuk datang ke pertemuan tersebut.

"H-hei".Ucap Liese pelan dengan wajah sedikit memerah kepada Naruto.

"Hmm?".Naruto hanya berguman malas sambil menatap Liese yang mendekat kearahnya.

"D-dasimu berantakan".Ucap Liese sambil membenarkan letak dasi Naruto yang memang sedikit tidak rapi dengan wajah memerah.

"Tak kusangka kau romantis sekali ya Liese".Celetuk seorang dibelakang Naruto dan juga Liese hingga membuat keduanya menoleh keasal suara.

"H-hee?!".Teriak Liese gelagapan.

"O-oii aku tercekik".Protes Naruto karena Liese yang entah sengaja atau tidak, terlalu mengencangkan dasi di leher Naruto.

"I-ini tidak seperti yang kau pikirkan Vali".Ucap Liese sambil mengibas - ngibaskan tangan nya didepan wajah tanpa memperdulikan Naruto yang kini sudah tepar dengan wajah membiru.

"Eh, Naruto !".Teriak Liese yang nampaknya baru sadar dengan keadaan Naruto yang mengenaskan.

Sedangkan Vali hanya mengeluarkan keringat sebesar biji jagung di belakang kepalanya melihat kejadian barusan.

"Hoo ternyata kau datang juga Vali".Celetuk Azazel yang membuat Vali menoleh kearahnya dengan wajah sebal.

"Ini semua juga gara - gara kau yang menyuruhku menghadiri pertemuan tidak berguna ini".Balas Vali dengan sebal karena Azazel mengancamnya kalau dia tidak hadir dia akan mengumumkan bahwa dirinya sang Hakuryuukou terkuat menyukai ehmm pantat, itu sungguh memalukan (bagi Vali).

"Maa kurasa kau akan menikmatinya, dan mana pasanganmu Vali?".Tanya Azazel sambil memandang jahil Vali.

"Aku tidak butuh hal seperti itu, menghadiri pesta ini saja sudah cukup kan".Balas Vali sambil menyilangkan tangan nya didepan dada.

"Hoo benarkah, baiklah kalau begitu ..".Ucap Azazel sambil mengambil selembar foto dalam jas nya lalu menunjukan nya kepada Vali yang ternyata foto tersebut adalah foto Vali yang sedang memperhatikan pantat seorang gadis Da - Tenshi dengan raut muka mesum (menurut Azazel).

"B-BUANG ITU AZAZEL !".Teriak Vali kesetanan yang langsung berlari mengerjar Azazel yang sudah lari duluan sambil tertawa dan tanpa sengaja menendang Naruto yang baru bangun hingga membuatnya tepar lagi.

"Kyaa Naruto !".Teriak Liese kembali histeris saat melihat Naruto kembali pingsan.

.

.

:::::Me No Noroi::::

.

.

"Haaahh".Naruto mendesah pelan, dirinya baru saja pulang dari acara pertemuan para Da - Tenshi yang entah kenapa mirip sekali dengan pesta dansa, dan kini Naruto tengah bersandar di sofa appartement nya sambil meneguk segelas jus lemon.

"Da - Tenshi gila, mengadakan pesta sampai pagi begini, untung saja hari ini sekolah libur".Gerutu Naruto pelan sambil melirik jam yang kini menunjukan pukul empat pagi.

"Oh Naruto - kun, kau sudah pulang?".Ucap Kurumi yang nampaknya baru saja selesai mandi, terbukti dengan tubuhnya yang dibalut dengan handuk dan juga rambutnya yang masih sedikit basah.

"Ah, oh ya Kurumi".Balas Naruto seadanya sambil kembali menegak jus lemon ditangan nya, tanpa menghiraukan Kurumi yang berjalan kearahnya.

"Bau gadis lain".Guman Kurumi saat dirinya sudah berada di samping Naruto.

Sreeekk ..

Kurumi menarik kerah kemeja Naruto sambil menatapnya tajam.

"Apa yang kau lakukan semalam ne Naruto - kun?!".Tanya Kurumi dengan suara lembut namun dapat membuat bulu kuduk Naruto berdiri.

"S-sudah kubilang kan aku pergi ke tempat Sensei mesumku".Balas Naruto gelagapan.

"Kau tidak bermain - main dengan gadis lain kan?!".Tanya kembali Kurumi sambil menatap Naruto curiga.

"Oh kalau soal itu sih, aku bermain dengan banyak gadis".Jawab Naruto seenaknya sambil mengingat kejadian semalam dirinya bermain poker dan permainan lain nya (permainan positif) dengan banyak Da - Tenshi yang entah kenapa yang mengajaknya bermain kebanyakan itu para gadis dan membuat Liese menyeretnya keluar pesta.

"A-apa kau bilang ?!".Ucap Kurumi yang terdengar seperti geraman ditelinga Naruto.

"A-aku hanya diajak bermain, lagipula aku selalu me- Hmmppt".Ucapan Naruto tak terselesaikan karena Kurumi dengan cepat mencium bibir Naruto lalu menggigitnya hingga mengeluarkan darah.

"K-kau berani - beraninya bermain - main dengan gadis lain, dasar lelaki brengsek, kurang ajar, sialan !".Teriak Kurumi yang nampaknya sudah salah paham, sambil mencekik leher Naruto dan mengguncang - guncangkan tubuhnya seperti boneka.

'Apa salahku Kami - sama?'.Batin Naruto sambil menangis ala anime.

Tok .. Tok ..

"Permisi !".Terdengar suara ketukan pintu yang disusul suara khas seorang gadis yang membuat Kurumi makin kesal.

"Diam disini, atau kau akan kubunuh !".Perintah Kurumi sambil menunjukan wajah menyeramkannya pada Naruto.

"H-ha'i".Balas Naruto ketakutan sambil melihat Kurumi yang kini tengah berjalan kearah pintu dengan wajah horrornya.

Cklekk ..

"Siap- grrrr mau apa kau datang kesini dada kecil?!".Tanya Kurumi kesal, karena tamu yang datang pagi - pagi begini adalah saingan terberatnya, yaitu Akame.

"K-kau !, apa yang kau lakukan disini cebol ?!".Bukan nya menjawab pertanyaan Kurumi, Akame malah balik bertanya kepada Kurumi dengan nada yang tak jauh kesalnya dengan Kurumi.

"Keh, aku ini calon istri Naruto - kun, sudah sewajarnya aku tinggal satu atap dengan nya".Balas Kurumi sambil tersenyum kemenangan.

"Grrr minggir kau cebol, aku tidak terima semua ini".Geram Akame sambil menyelonong masuk kedalam appartement Naruto.

"Grr kuso - onna !".Umpat Kurumi kesal karena Akame yang seenak udelnya menyelonong masuk begitu saja.

.

.

.

.

"Naruto - kun ~".Teriak Akame sambil berlari, lalu memeluk Naruto yang kini hanya duduk diam di sofa ruang tengah.

"E-eh Akame - senpai? apa yang kau lakukan disini?".Tanya Naruto bingung.

"Grrr kuso - onna, berani - beraninya kau memeluk Naruto - kunku !".Ucap Kurumi yang kini baru saja datang menyusul Akame.

Cup ..

"Bweee ..".Akame menjulurkan lidahnya kearah Kurumi setelah dirinya berhasil mendaratkan ciuman singkat dibibir Naruto yang entah kenapa sedikit berdarah.

"Naruto - kun itu milikku !".Balas Akame sengit sambil memeluk erat tangan kanan Naruto.

Greepp ..

Kurumi yang nampaknya tak mau kalahpun dengan cepat juga memeluk erat lengan kiri Naruto.

"Dia miliku, MI-LI-KU !".Ucap Kurumi dengan pengejaan diakhir kalimatnya.

"Minggir kau dada kecil !".Lanjut Kurumi sambil memegang kepala Akame dengan satu tangan dan mencoba menjauhkan nya dari Naruto.

"Kau yang minggir cebol, Naruto - kun miliku !".Balas Akame sambil melakukan hal yang sama kepada Kurumi.

"Grrr .. Dada kecil !"

"Grrr .. Cebol !"

'Ini apa sih ?!'.Batin Naruto frustasi karena dirinya bagaikan dalam keadaan hidup dan mati sekarang.

Tok .. Tok ..

Terdengar kembali suara ketukan pintu yang membuat Naruto mendapatkan ide briliant untuk lepas dari situasi ini.

"A-ano, sepertinya ada tamu lagi, biar aku yang membukakan pintunya".Ucap Naruto pelan, dan entah kenapa dirinya dengan mudah bisa lolos dari jeratan dua mahluk yang dinamakan perempuan tersebut.

Dan dengan langkah cepat, Naruto pun berjalan kearah pintu masuk, meninggalkan kedua gadis yang masih melanjutkan perdebatan mereka.

Cklekk ..

"E-etto, siapa ya?".Ucap Naruto sedikit bingung saat melihat seorang wanita yang mempunyai rambut hitam panjang, mata merah rubynya menatap Naruto datar.

Slebb ..

Mata Naruto terbelak tak percaya, wanita didepan nya tiba - tiba saja menusuk perutnya menggunakan tangannya sendiri, yang entah kenapa bisa menembus perut Naruto dengan mudah.

"Hooeekk !".Naruto memuntahkan darah segar begitu tangan tersebut dicabut dari perutnya.

"Sampah".Ucap wanita tersebut datar dan dengan cepat wanita tersebut menendang Naruto hingga membuatnya terlempar kedalam dan menabrak tembok ruang tengah appartementnya sendiri, ironis sekali.

Duakkhh .. Blaarr ..

"Naruto - kun !".Teriak panik Kurumi dan Akame saat melihat Naruto yang tiba - tiba saja terlempar kedalam dengan keadaan perut berlubang.

"Lama tak bertemu, Kurumi - sama".Ucap sang wanita yang menyerang Naruto sambil sedikit menunduk hormat saat melihat Kurumi.

"O-oba - san?!".Ucap Kurumi tak percaya saat melihat orang yang sudah ia anggap bibi ada disini.

Kretekk .. Kraakk .. Kraakk .. Pyaaarrr ..

Tiba - tiba saja dunia seolah retak kemudian pecah bagaikan kaca.

"Maa maa, untunglah aku selamat".Ucap Naruto yang kini tengah berdiri santai sambil menyenderkan tubuhnya di tembok.

"N-naruto - kun?!".Teriak Kurumi dan Akame kaget saat melihat Naruto yang baik - baik saja, kemudian pandangan mereka, mereka alihkan kearah tembok yang seharusnya retak tadi, namun temboknya normal - normal saja, seolah kejadian tadi tidak pernah terjadi.

Wanita yang menyerang Naruto tadi pun hanya melirik Naruto dengan raut wajah bingung.

"Tidak perlu kaget begitu, anggap saja itu sebagai salah satu kekuatanku, dan sekarang, apa maumu?".Tanya Naruto sambil membuka matanya yang kini berwarna merah dengan dua tomoe yang mengelilinginya.

'Matanya berubah?!'.Batin ketiga orang disana kaget.

"Tentu saja membunuh manusia yang sudah memanupulasi Kurumi - sama dan juga membawa Kurumi - sama kembali ke rumahnya".Ucap wanita tersebut dengan menatap tajam Naruto.

"Manipulasi?".Tanya Naruto sambil mengangkat sebelah alisnya pertanda bingung.

"Manusia seperti kalian itu mahluk busuk yang hanya bisa memanfaatkan seseorang, dan setelah orang itu tidak dibutuhkan kau akan membuangnya !, hanya Ibu Kurumi - sama dan Krul - sama lah manusia yang baik di dunia ini !".Ucap wanita tersebut sedikit emosi, lalu tanpa aba - aba lagi, wanita tersebut pun melesat dengan cepat kearah Naruto.

"Obaa - san j-jangan lukai Naruto - kun !".Teriak Kurumi yang kemudian dengan cepat melesat menahan serangan yang akan dilakukan wanita tersebut.

Grepp ..

"A-apa yang anda lakukan Kurumi - sama ?!".Tanya wanita tersebut dengan nada yang sedikit ditinggikan saat Kurumi menahan tangan nya yang akan menusuk Naruto.

"Memang benar jika manusia itu licik, serakah, pendendam, dan semua keburukan mahluk di dunia ini ada pada manusia, Tapi..".Ucap Kurumi sambil menunduk.

".. Naruto - kun itu berbeda, d-dia, dia masih mau memerimaku setelah mengetahui kebenaran tentang diriku, dia selalu baik padaku, dia tidak pernah menyakitiku ataupun memaksaku, meskipun dia menyebalkan, tapi a-aku aku mencintainya !, saat didekatnya aku merasa nyaman, seperti aku berada di dekat Okaa - san, d-di berbeda".Lanjut Kurumi sambil mengeluarkan air matanya.

"..Kurumi".Guman Naruto pelan.

'Kurumi - san'.Batin Akame terharu.

Prok .. Prokk .. Prookk ..

Terdengar suara tepuk tangan dari arah pintu masuk dan membuat semua orang disana mengalihkan pandangan nya keasal suara, dan mereka dapat melihat seorang gadis loli bin kawai berambut pink panjang, mengenakan pakaian gothic lolita warna hitam sedang berdiri dengan anggun nya disana.

"Pidato yang sangat menjijikan, Imouto".Ucap gadis tersebut sambil memandang datar Kurumi yang nampaknya kaget karena kedatangan nya.

"O-one - sama ?!".Guman Kurumi kaget.

"Bawa Kurumi kesini, Kurenai".Ucap gadis tersebut datar.

"Ha'i Krul - sama".Balas wanita tersebut.

Wanita yang mengacau di appartement Naruto yang ternyata bernama Kurenai itu dengan sigap, balik memegang tangan Kurumi yang menahan tangan nya, dan dengan sekali loncatan, dirinya pun kini berada di samping gadis yang dipanggilnya Krul itu.

"O-one - sama, t-tidakk !, aku tidak mau pulang a-aku mau bersama Naruto - kun, kumohon One - sama jang-".Ucapan Kurumi tak terselesaikan karena dirinya terlebih dahulu dibuat pingsan oleh Krul.

"Bawa dia kembali ke kastil Kurenai, aku ada sedikit urusan dengan sampah - sampah disini".Ucap Krul dengan dingin sambil menatap tajam Naruto.

"Ha'i Krul - sama".Balas Kurenai yang tak lama kemudian dirinya berniat pergi dari situ, namun ..

"Takan kubiarkan kau membawa Kurumi !".Teriak Naruto yang kini sudah berada di dekat Kurenai yang memangku Kurumi.

Duaakkhh .. Blaarr ..

"Naruto - kun !".Teriak panik Akame saat melihat Naruto terlempar dan menabrak tembok saat Krul dengan cepat menendang Naruto sebelum Naruto sampai pada tempat Kurenai.

"Cepat pergi bawa Kurumi, Kurenai !".Perintah Krul dengan nada yang sedikit di keraskan.

Dan tak lama setelahnya Kurenai benar - benar pergi membawa Kurumi bersamanya.

.

.

.

.

Di Klub Penelitian Ilmu Ghaib ..

"Issei - kun, bisakah kau kembali membujuk Naruto - kun agar dia bisa menjelaskan lebih detail tentang munculnya dia di Underworld pada saat itu".Ucap Rias sambil memasang puppy eyes no jutsu akuma nya.

"Aa-a kalo soal itu Buchou, Naruto selalu bilang begini 'Aku kan sudah menjelaskan singkatnya, itu hanya kecelakaan' begitu Buchou".Balas Issei sambil mengangkat bahunya pelan.

"Mou, penjelasan nya terlalu singkat".Balas Rias sambil mengerucutkan bibirnya.

"Ara ara, kau nampaknya begitu tertarik pada Naruto - kun, Buchou".Ucap Akeno yang baru muncul dari dapur.

"Nampaknya Buchou menyukai Naruto - senpai".Celetuk Koneko datar sambil terus memakan cemilan nya.

"T-tidaaaakkk !".Teriak Issei terlihat frustasi yang kemudian ditenangkan oleh Kiba dan Asia yang kebetulan duduk disebelahnya.

"Mou, I-itu tidak benar, jangan asal bicara Koneko".Bantah Rias dengan wajah sedikit memerah.

"Ara ara, benarkah Buchou?, tapi wajahmu memerah loh~".Goda Akeno kepada Rias.

Sedangkan Rias hanya mengembungkan pipinya dengan wajah memerah.

"Mou sudahlah, oh ya Akeno, Sona dan kelompoknya saat ini masih menjalankan misi di Kyoto ya".Ucap Rias mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Tentu saja Buchou, mereka kan baru berangkat tadi pagi".Balas Akeno sambil menunjukan raut muka bosan.

"Te~he~".Sedangkan Rias hanya tersenyum sambil menenjulurkan lidahnya kearah Akeno.

Deg ..

"I-ini ..".Ucap Rias menggantung.

"... Aura Vampire dan Sacred Gear !".Lanjut Rias dengan sedikit kaget.

"Akeno, siapkan lingkaran sihir !".Ucap Rias cepat.

"Ha'i Buchou".Balas Akeno cepat.

.

.

:::::Me No Noroi:::::

.

.

Sebelumnya di tempat Naruto ..

"Naruto - kun, daijobu?".Tanya Akame saat melihat Naruto yang mulai bangkit dari tendangan Krul.

"Aku tidak apa - apa, hanya sedikit pegal saja ahaha".Balas Naruto sambil tertawa hambar, kemudian dirinya meraba dada kirinya.

'Nampaknya tulang rusukku keseleo'.Batin Naruto nista.

"Manusia sepertimu, pantas untuk mati !".Ucap Krul dengan nada tinggi yang kemudian dirinya melesat kearah Naruto dengan cepat.

Wuusshh .. Blaarr ..

Dan hasilnya, Krul hanya bisa menyerang lantai appartement Naruto hingga menyisakan kawah disana, karena Naruto dan Akame terlebih dahulu berhasil menghindar.

"Kau baik - baik saja, Akame ?".Tanya Naruto kepada Akame, dan hanya dibalas dengan anggukan pelan dari Akame.

Wuusshh ..

Krul kembali muncul didepan Naruto dan dengan cepat dirinya melakukan tendangan memutar kearah Naruto.

Wuusshh ..

Namun tendangan Krul hanya mengenai udara kosong, karena Naruto terlebih dahulu menundukan kepalanya guna menghindari tendangan Krul barusan, tak sampai disitu Krul dengan cepat menggunakan kaki satunya lagi untuk menendang Naruto.

Duakkhh .. Blaarr ..

"Naruto - kun !".Teriak Akame saat Naruto kembali terlempar lalu menabrak tembok karena tendangan keras Krul.

"Uhukk, sial tidak ada pilihan lain".Guman Naruto yang kemudian mengotak - ngatik jam ditangan kirinya yang berwarna silver terang.(Note : Dibagian samping jam tersebut bertuliskan Made In : Shikamaru).

Srriingg ..

Tak lama kemudian muncul sinar terang dari jam tersebut dan mengeluarkan dua buah katana dengan gagang hitam.

"Yosshh, ayo kita mulai !".Teriak Naruto yang kemudian berlari kearah Krul dengan katana yang kini berada di genggaman tangan kanan dan kirinya.

Wusshh .. Wuusshh .. Trraankk ..

Naruto dengan lihai menyabetkan katananya kearah Krul meski tidak ada yang mengenainya namun Naruto berhasil sedikit menyudutkan Krul, sesekali Naruto menahan kuku tajam Krul menggunakan pedangnya, yang entah kenapa malah terjadi bunyi seperti benturan besi.

Tap ..

"Kau lumayan juga, sampah".Ucap Krul yang baru saja mendarat dari loncatan nya dengan datar.

"Hosshh hossh".Naruto mengatur nafasnya yang sudah mulai putus - putus, meskipun dirinya bisa menahan semua serangan Krul, namun yang pasti diinya belum mendaratkan satupun serangan pada nya.

"D-daijobu Naruto - kun?".Tanya Akame yang dari tadi menonton dengan khawatir.

"Yah, daijobu".Balas Naruto sambil memberikan senyum kecil.

Mengalihkan pandangan nya kearah Krul, Naruto dapat melihat Krul yang nampaknya biasa - biasa saja, tidak terluka atau kelelahan sama sekali.

"Cih, Vampire memang hebat".Guman Naruto sambil mendecih pelan, tak lama kemudian dirinya mengambil nafas, lalu menghembuskan nya pelan.

Kemudian memfokuskan dirinya untuk mengeluarkan salah satu kemampuan Sacred Gear nya.

[Illusion : Active]

Naruto berlari kearah Krul dengan cepat, memasang kuda - kudanya, Naruto pun dengan cepat menebas udara kosong dengan dua katananya.

"Nittoryou : Buro Mikadzuki"

Sriingg .. Srriingg ..

Muncul dua Shockwave melengkung dari hasil tebasan Naruto yang langsung mengarah kearah Krul yang hanya diam ditempat.

Dhuuaarr .. Wuusshh ..

Tepat setelah ledakan karena Shockwave yang Naruto buat, Krul tiba - tiba muncul di depan Naruto dengan cepat dan siap menusuk dada kiri Naruto dengan tangan nya.

'Cepat'.Batin Naruto sambil memandang kaget Krul.

Slebb ..

Kraakk .. Krraakk .. Pyyaarr ..

[Illusion Deadactive]

Wuusshh .. Sleebb ..

Mata Naruto membulat begitu pula Akame saat melihat Krul yang baru saja lepas dari ilusi Naruto dengan cepat muncul di depan Naruto lalu menusuk perut Naruto.

Klontang .. Klontang ..

"Uhukk !".Naruto terbatuk darah sambil menjatuhkan dua katana yang dipegangnya, tubuhnya terhuyung kedepan lalu berhenti saat

menabrak tubuh Krul.

Bruukk .. Duuakkhh ..

"Manusia itu menjijikan".Bisik Krul yang kemudian mencabut tangan nya dari perut Naruto lalu menendangnya kearah Akame.

Bugghh ..

Tubuh Naruto berhenti saat menabrak sofa disamping Akame.

"N-naruto - kun".Guman Akame pelan sambil menatap Naruto dengan mata bergetar.

"L-lar-ri A-akam-me - s-senp-pai".Ucap Naruto pelan, namun masih dapat didengar Akame.

"T-tidak, Na-naruto - kun".Ucap Akame pelan, dengar air mata yang kini mulai turun dari matanya.

"Cih".Krul yang melihatnya hanya mendecih tidak suka.

Berniat pergi dari situ, namun Krul mengurungkan niatnya saat merasakan aura yang begitu gelap dari Akame.

Perlahan tubuh Akame kini mulai terselimuti aura merah - hitam, dan ditangan nya muncul lingkaran sihir berbentuk aneh yang memunculkan sebuah pedang dengan gagang hitam yang diselimuti aura merah dan juga hitam.

"Cih, Demon Sword Murasame !".Decih Krul yang nampaknya mengetahui pedang yang sedang dipegang Akame.

"Mati".Ucap Akame pelan, namun masih dapat didengar oleh Krul maupun Naruto, dan Krul dapat melihat tatapan mata Akame yang kosong seperti boneka.

"Dia lepas kendali".Guman Krul saat melihat tatapan kosong Akame.

"Aku harus segera pergi dari sini, akan berbahaya jika terus berlama - lama disini".Lanjut Krul, kemudian matanya melirik Naruto yang nampaknya sedang sekarat.

Wuusshh .. Srriinggg ..

Bersamaan dengan menghilangnya Krul, muncul lingkaran sihir khas klan Gremory lalu memunculkan Rias dan keluarganya.

"A-apa ini?".Ucap Issei saat melihat sebuah appartement yang nampaknya hancur sebagian, bahkan lantai - lantainya saja terdapat banyak kawah.

"Buchou itu Naruto - senpai".Ucap Koneko datar sambil menunjuk Naruto yang bersandar di sofa.

"Ayo kita kesana".Ajak Rias yang hanya dibalas anggukan oleh semua keluarganya.

"Astaga !".Ucap Rias kaget saat melihat keadaan Naruto yang begitu mengenaskan, begitu pula yang lain nya.

Naruto yang memang masih mempertahankan kesadaran nya membuka sebelah matanya dengan susah payah, dan dirinya dapat melihat para anggota Klub Penelitian Ilmu Ghaib yang memandang khawatir padanya.

"O-oh h-halo".Sapa Naruto pelan, namun masih dapat didengar oleh semuanya.

"Halo matamu Naruto !, apa yang terjadi padamu?".Tanya Issei dengan sedikit emosi.

Tapi Naruto hanya diam tak menjawab, atau lebih tepatnya Naruto sudah tidak sanggup lagi berbicara.

"Asia, cepat obati Naruto !".Teriak Rias sedikit panik saat Naruto tak menjawab peetanyaan Issei.

"H-ha'i Buchou".Balas Asia yang kemudian bersimpuh disamping Naruto dan meletakan kedua tangan nya diatas perut Naruto yang bolong, dan tak lama kemudian, cahaya hijau menyelimuti perut Naruto.

"Mati".Terdengar suara seseorang dibelakang mereka, dan mereka dapat melihat Akame yang sedang memandang mereka dengan tatapan kosong, dengan tangan kanan yang memegang pedang yang diselimuti aura merah dan hitam.

"I-itu kan, Akame - senpai?!".Ucap Kiba sedikit kaget saat melihat orang yang pertama kali mengalahkan nya dalam bermain pedang ada di sini, dengan wajah menyeramkan pula.

"T-tidak mungkin, i-itu Demon Sword Murasame !".Ucap Rias tak percaya saat mengingat pedang apa yang saat ini tengah dipegang Akame.

"Demon Swrod Murasame?".Tanya Issei yang nampaknya tidak begitu mengerti.

"Demon Sword Murasame adalah salah satu pedang terkuat di dunia, katanya pedang itu seperti racun yang bahkan bisa membunuh musuh hanya dengan goresan kecil".Jelas Kiba yang nampaknya juga mengetahui tentang Murasame.

"Menakutkan !".Teriak Issei dengan wajah horror sambil menatap Akame yang mulai berjalan kearah mereka.

"Biar aku yang menghadapinya Buchou".Ucap Kiba yang kini sudah memegang pedang Holy Eraser ditangan nya.

"Hati - hati Kiba, nampaknya Akame sedang lepas kendali".Ucap Rias saat melihat tatapan mata Akame yang terlihat begitu kosong melompong.

"Ha'i, Arigatou Buchou".Balas Kiba yang kemudian melesat menuju Akame.

Traannkkk .. Wwuusshhh ..

Benturan Holy Eraser milik Kiba dengan Murasame milik Akame pun tak terelekan.

"Ughh, energi negatifnya kuat sekali".Gerutu Kiba yang kemudian melompat mundur, lalu kembali menebaskan pedangnya kearah Akame.

Traankk ..

Namun dengan mudah, Akame menahan serangan Kiba.

"Mati".Akame kembali berucap dengan datar dan tak lama kemudian Akame dengan cepat melesat kearah Kiba yang nampaknya sedikit terkejut dengan kecepatan Akame.

Traannkk .. Trraannkk ..

Kiba berhasil menahan serangan Akame meski dengan susah payah, karena Akame yang mulai menambah kecepatan dan kekuatan tebasan nya.

Akame kembali berniat menyabetkan pedangnya kearah leher Kiba, namundengan sigap Kiba memblok serangan Akame menggunakan pedangnya.

Trraannkk .. Bllaarr ..

Kiba terpental lalu menabrak tembok setelah menahan tebasan Akame barusan.

"Ughh, kuat sekali".Gerutu Kiba pelan sambil mencoba bangkit dari jatuhnya.

Wuusshh ..

Tiba - tiba saja, Kiba dikagetkan dengan kemunculan Akame didepan nya yang siap menyabetkan pedangnya kepada Kiba.

"Awas Kiba !".Teriak anggota Klub Penelitian Ilmu Ghaib panik saat melihat Kiba tidak bisa menghindar.

Wuusshh .. Trraannkk ..

Tiba - tiba saja Naruto muncul lalu menahan tebasan Akame menggunakan dua katananya.

"Eh Naruto/-kun/-senpai?".Tanya mereka bingung, mereka pun mengalihkan pandangan nya kearah dimana seharusnya Naruto ada, dan mereka hanya melihat Asia yang nampak gugup karena diperhatikan.

'Sejak kapan?!'.Batin mereka semua bingung.

"S-sadarlah Akame - senpai".Ucap Naruto sambil meringis pelan, karena lukanya memang tidak sembuh sepenuhnya.

"Mati".Ucap Akame tanpa mempedulikan perkataan Naruto barusan, Akame kembali menyabetkan pedangnya dan berhasil ditahan dengan mudah oleh Naruto.

Tap ..

Naruto melompat mundur, lalu menghampiri Kiba yang nampaknya masih bengong.

"Kau baik - baik saja Kiba?".Tanya Naruto sambil menepuk pelan pundak Kiba.

"A-ah iya, aku baik - baik saja, arigatou Naruto".Balas Kiba yang baru saja tersadar dari lamunan nya.

"Kau tahu cara menyadarkan orang yang lepas kendali seperti itu?, jujur saja kalau aku sama sekali tidak tahu".Ucap Naruto sambil menghela nafas pelan.

"Aku juga tidak tahu".Balas Kiba sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Naruto hanya diam, tak berniat membalas ucapan Kiba barusan.

"Mati".Naruto dan Kiba tersentak kaget saat melihat Akame yang kini sudah berada didepan mereka dan berniat menebaskan pedangnya kearah mereka.

Trrannkk ..

Naruto berhasil menahan serangan Akame setelah dirinya mendorong Kiba agar tidak tertebas.

Naruto kemudian memutar tubuhnya dan berniat mencengkram tangan Akame yang memegang pedang, namun tanpa diduga Naruto, Akame dengan cepat memundurkan langkahnya lalu ..

Slebb ..

"NARUTO/-KUN/-SENPAI!".Teriak para anggota Klub Penelitian Ilmu Ghaib histeris saat melihat Naruto terkena tusukan pedang Murasame milik Akame.

"Ohekk !, sial aku lengah".Guman Naruto pelan sambil mengeluarkan darah dari mulutnya.

Grepp ..

"S-sadarlah senpai".Guman Naruto pelan sambil memeluk Akame.

Deg ..

Tiba - tiba saja, aura merah - hitam yang menguar dalam tubuh Akame hilang dengan seketika.

"N-naruto - kun".Guman Akame pelan.

"Y-yokatta Ohekk !".Guman Naruto pelan sambil memuntahkan darah dari mulutnya.

Akame yang menyadarinya kemudian mencoba menggerakan tangan nya untuk memapah Naruto, tapi dirinya baru sadar bahwa dirinya kini memegang sebilah pedang.

Deg ..

Mata Akame membulat saat melihat pedang yang dipegangnya kini itu telah menembus tubuh Naruto.

"T-tidak m-mungkin".Ucap Akame tak percaya dengan apa yang telah dilakukan nya.

Perlahan tapi pasti bayangan masa lalu tentang kematian adiknya yang sama persis seperti ini muncul di pikiran Akame.

"One - chan Arigatou .."

"Kurome sayang One - chan .."

"T-tidak, t-tidak mungkin !".Teriak Akame dengan air mata yang mulai mengalir dari kedua matanya.

"A-akame - senpai, a-arigatou"

Mata Akame membulat saat mendengar perkataan Naruto yang sama persis dengan apa yang dikatakan mendiang adiknya dulu.

Bruukk ..

"NARUTO - KUN !"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

To Be Continued ...

Demon Sword Murasame : pedang milik Akame.

Nittoryou : Buro Mikadzuki : Salah satu jurus pedang Naruto yang menciptakan Shockwave yang berbentuk bulan sabit dari setiap tebasan nya.

Krul chara dari Anime : Owari No Seraph

A/N : Yo minna, bagimana kabarnya? sehat ?, yah mudah - mudahan kalian sehat - sehat saja.

Bagaimana chap ini? lebay kah? dramatis kah? atau malah garing kah?, oke saya ga akan omong panjang lebar.

Arigatou buat yang udah fav, foll dan review fic ini, makasih juga buat para reader maupun silent reader yang menyempatkan waktunya untuk membaca fic ini.

Silahkan berikan, saran, komentar, kritik, atau apalah - apalah itu di kolom review.

Ini beberapa balasan review chap kemarin, gomen ga bisa bales satu - satu, dan oh ya saya sangat berterima kasih pada orang yang sudah mengingatkan tentang kesalahan dalam penulisan nama Shikamaru di chap kemarin dan juga saya meminta maaf pada semuanya karena kesalahan penulisan kemarin.

oppai 66 : Yosshh akan saya usahakan.

Bayu : Arigatou, minal aidzin juga.

Fauzan : entahlah, soal pair saya tidak terlalu memikirkan nya.

Gery Screamo : profil Naruto, oke mungkin saya akan post kan di chap depan aja dah :D

Hidup itu indah : Arigatou, anda punya ide yang bagus bray, buat akun ff gampang ko pake fb, gmail, yahoo juga bisa, bisa search search google kalo belum ngerti, saya juga masih awam, dulu ga tau soal gini - ginian, dan saya juga ngetik pake hp, gausa minder, silahkan berjuang bray, kalau mau anda bisa minta bantuan ke saya, insya allah kalau saya bisa bakal saya bantu.

Chittato rasa skripsi v : iyak kaya di baka to test ambil idenya :v, cuma dibedain dikit.

IDuzumaki : arigatou, akan saya pikirkan saran nya.

TsukiNoCandra : tepat tapi belum tepat juga.

Tenshinsha Hikari : oke tuh saran nya.

Oh iya, buat yang bertanya - tanya kenapa Raiser tidak ngejar Naruto ke dunia manusia pas chapter kemarin, jawaban nya dia harus berurusan dengan Maou, dia kan udah ngerusak properti pesta dan segalanya bahkan hampir nyerang Maou Leviathan, jelas - jelas disidang dulu :D.

Oke sekian aja, sekali lagi terima kasih.

See you ..

Ootsutsuki Al

Logout ..

RnR ?