Note: Jadwal/kondisi EXO di sini tidak sesuai dengan aslinya untuk keperluan cerita.

●・○・●・○・●・○・●・○・●

Baru-baru ini Baekhyun telah selesai dengan kegiatan solo albumnya. Fansign terakhir sudah selesai, akhirnya member EXO yang terkenal menggemaskan itu dapat beristirahat sekitar 2 minggu sebelum kembali sibuk mempersiapkan tur konser.

Setelah pulang dari fansign, Baekhyun berbaring di ranjangnya sambil memainkan ponselnya. Sesekali tawa kecil keluar dari bibir tipisnya ketika membaca berbagai post mengenai fansign tadi.

Jempolnya mendadak berhenti menyeret layar ketika melihat sesuatu yang menyita perhatiannya.

'Gambar Baekhyun seperti anak TK aigooo imutnya'

'Menggemaskan ㅠㅠㅠsini noona ajari menggambar'

'Karena itu karya Baekhyun jadi tampak lucu. Andaikan gambarku seperti itu pasti sudah habis ditertawakan kkk'

"Ish..." Baekhyun beranjak dan berlari keluar kamar. Mencari siapapun yang ada di dalam dorm untuk menunjukkan foto berisi gambar buatannya yang diposting fans.

Ia menemukan Chanyeol, Suho, dan Lay yang sedang bersantai di atas sofa ruang tengah. Chanyeol sibuk dengan ponselnya dalam posisi terlentang, Suho membaca buku, dan Lay memakan keripik sambil menonton televisi.

"Hyung! Lihat, apa gambarku jelek?" Baekhyun menunjukkan ponselnya pada Suho. Lay yang berada di sampingnya juga mendekat.

"Hm itu mirip gambar keponakanku yang berusia 4 tahun."

"Ani, gambarmu bagus Baek!"

Pendapat yang sangat bertolak belakang. Suho mengejek -sebenarnya mengatakan kejujuran- sedangkan Lay memuji karena merasa ia sendiri tidak lebih baik dalam hal itu.

Baekhyun mencebikkan bibirnya kesal. Kaki berbalut kaos kaki putihnya melangkah mendekati Chanyeol yang masih fokus pada ponselnya. Kekasihnya itu sepertinya tidak menyadari keberadaannya karena telinga lebarnya disumbat earphone.

"Chanyeollie!" Baekhyun memekik, menarik lepas earphone dari telinga Chanyeol. Wajahnya masam dengan bibir mencebik dan alis bertaut kesal karena merasa diabaikan sejak pulang dari fansign.

Chanyeol terlonjak di sofanya. Lelaki berbadan tinggi yang berlebih itu segera memperbaiki posisinya menjadi duduk.

"Ah, Baekhyun-ku sudah pulang. Ada apa hm?" Chanyeol menarik Baekhyun untuk duduk di sampingnya. Dalam posisi berhadapan tangan besarnya mengusap-usap rambut Baekhyun yang halus.

"Chanyeol mengabaikanku sejak tadi!"

"Ah maaf Baek... Tadi aku sedang mendengarkan lagu untuk debutku dan Sehun."

"Arasseo!" Baekhyun tidak mau mempermasalahkannya lagi karena memang sudah tahu kesibukan Chanyeol akhir-akhir ini. "Ini! Apa gambarku sangat amat jelek, Yeollie?" Baekhyun bertanya namun nada bicara seakan tengah merajuk.

Chanyeol memeluk pinggang Baekhyun, menariknya lebih dekat kemudian melihat foto di ponsel di genggaman tangan Baekhyun.

"Hm yaa... itu sedikit um... tidak bagus. Tapi tidak apa-apa Baek! Aeris-mu menyukainya bukan?"

"Eung... Tapi menyebalkan! Aku mau gambar yang bagus setidaknya seperti Jongin!"

Chanyeol terkekeh, mencubit pelan pipi gembil Baekhyun kemudian menangkupnya. "Baek, kita tidak bisa pandai di semua hal, oke? Kau kan sudah sangat pintar bernyanyi, menari, dan mengambil hati fans!"

Baekhyun mengangguk mengiyakan walau tidak puas karena ternyata gambarnya memang buruk. Ia ingin memberikan yang terbaik untuk aeris. Dalam hati bertekad untuk mencari guru untuk belajar menggambar besok.

»»—««

Karena tidak menemukan guru privat, Baekhyun memutuskan untuk meminta Jongin saja yang mengajarinya menggambar. Mengingat lelaki berkulit tan itu sangat membantunya dalam belajar dance, pasti akan sama berhasil dalam belajar menggambar.

Lagipula Baekhyun terlalu malu jika ketahuan fans mengikuti kelas belajar menggambar. Yah... Dalam bayangannya kelas itu akan diisi sekumpulan bocah atau lansia, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Ada pula kelas khusus untuk siapa saja yang serius ingin bisa menggambar.

Tapi tentu saja Baekhyun tidak butuh kelas khusus itu, ia kan hanya ingin gambarnya sekelas dengan Jongin. Tidak bagus tapi tidak buruk juga.

"Jongin-ah~"

Baekhyun memanggil sambil berjalan riang menuju kamar Jongin yang letaknya paling ujung.

Tok tok tok

Baekhyun mengetuk pintu dengan semangat. Tidak lama kemudian, Jongin membukakan pintu. Lelaki itu berdiri menjulang di hadapan Baekhyun dengan wajah bantalnya. Hanya memakai boxer tanpa atasan karena benar-benar baru bangun tidur.

"Hoamhh... Ada apa hyung?" tanya Jongin masih dengan mata yang sayu.

"Aku ingin diajari menggambar. Boleh ya! Juseyooo~" Baekhyun memohon dengan kedua tangan terkepal di bawah dagu, bibir mencebik, dan tatapan mata memelas.

"Apa?" Jongin mengernyitkan alisnya, merasa permintaan Baekhyun konyol. "Hyung, kau penyanyi bukan pelukis. Apa kau dirasuki jiwa sok pelukisnya Kris hyung? Hahaha lagipula aku tidak bisa menggambar."

Baekhyun cemberut kesal melihat Jongin menertawakannya. "Aniya! Aku hanya ingin menggambar lebih bagus untuk fansku! Gambarmu cukup bagus."

Jongin terkekeh, kantuknya hilang sepenuhnya mendengar ucapan hyungnya. "Bahkan fansmu sudah sangat menyukai gambarmu yang sekarang, Baekhyunie hyung."

"Tapi aku tidak! Ayolah, Jongin-ah~ ajari aku ung?" Baekhyun mulai berengek dengan menggemaskan untuk bisa mendapat keinginannya. Sebenarnya bulan lalu ia sudah berjanji untuk hanya menunjukannya pada Chanyeol, tapi kebiasaan itu tidak bisa hilang. Bahkan dua hari lalu ia sempat ber-aegyo pada Jongdae demi sepotong daging.

Jongin memasang pose berpikir. Mengajari Baekhyun mungkin bukan masalah, tapi ia malas saja jika nantinya kekasih idiot hyungnya -yang juga adalah hyungnya- ikut bergabung. Membayangkannya saja ia sebal.

"Arasseo, dengan syarat Chanyeol hyung tidak boleh ikut."

"Oke! Lagipula Chanyeol sedang sibuk dengan Sehun dan tidak tertarik belajar menggambar."

Oh tentu saja Jongin tahu hal itu. Dan ia juga sangat tahu betapa bucinnya Chanyeol pada Baekhyun. Memikirkan hal itu membuat Jongin bergidik geli, melupakan fakta bahwa ia juga seorang bucin untuk Kyungsoo.

»»—««

Chanyeol dan Sehun kembali lebih awal ke dorm dari biasanya. Masih pukul 7 malam namun karena persiapan debut sudah hampir selesai dan hanya tinggal syuting MV, mereka dapat beristirahat lebih awal.

"Baekhyun? Jongin?" Chanyeol memanggil. Samar-samar ia mendengar suara cekikikan keduanya.

Sehun yang juga mendengarnya menyeringai. "Hyung, cepat ambil Baekhyun hyung. Sepertinya ia sedang diracuni hal aneh oleh Kkamjong!"

Chanyeol melirik Sehun yang sudah merebahkan dirinya di sofa. "Yang benar saja!" Kemudian segera berjalan cepat mencari asal suara. Sehun yang melihatnya terkikik geli, hyungnya yang satu itu sangat mudah diprovokasi!

"Aku menantikan drama baru~"

Chanyeol membuka cepat pintu kamar dengan label kertas bertulis "Jongin love Kyungie hyung" yang dicoret spidol dengan goresan yang tampak brutal di pintunya.

"Baekhyun?!"

"Oh! Yeollie!"

Baekhyun memekik girang melihat Chanyeol di ambang pintu. Lain halnya dengan Chanyeol yang menatap penuh selidik padanya dan Jongin yang sedang duduk bersila berhadapan di ranjang.

"Kalian sedang apa?" Chanyeol mendekat. Ia tidak suka Baekhyun berdekatan dengan Jongin sejak insiden "menjadi bayinya Baekhyun". Alisnya berkerut bingung melihat Jongin yang seperti menahan tawanya.

"Hyung, Baekhyun hyung punya hadiah untukmu lho~ Ayo hyung, berikan!"

"Nde!" Baekhyun menyahut riang. Jemari lentiknya mengumpulkan kertas-kertas yang berserakan di ranjang. Kemudian mengambil satu dan menunjukkannya pada Chanyeol.

"Ini gambar Chanyeol buatan Baekhyunie! Sangat mirip bukan? Hehe"

"Seratus persen mirip! Hahaha"

Chanyeol mendengus sebal. Bagaimana mungkin dirinya yang tampan dan dipuja fans bak dewa Yunani terlihat seperti itu?

Jongin benar-benar menyebalkan! Bukannya mengajarkan Baekhyun untuk menggambar lebih baik, malah menjadikannya lelucon!

"Baek... Sepertinya Jongin tidak pantas menjadi gurumu. Gambarmu jelek! Aku mana mungkin sejelek ini-ups!"

Chanyeol membulatkan mata dan menutup mulutnya dengan kedua tangan. Gawat ia keceplosan jujur!

"J-j... Jelek..." Baekhyun menatap Chanyeol dengan mata berkaca-kaca dan bibir mengerucut sedih seperti puppy yang ingin dibuang majikan. Bahkan Chanyeol seperti melihat telinga anjing yang menekuk ke bawah di kepala bersurai halus milik Baekhyun.

Jongin menyeringai jahil. "Benar, aku guru yang buruk, hyung. Hubungi Changmin hyung saja yang jago menggambar, ia pasti dengan senang hati memberikan les privat untukmu~"

"Yaa! Kim Jongin!"

"Hueee aku mau Changmin hyunggg"

"Apa?!" Mata Chanyeol membulat. "Tidak boleh! Pokoknya tidak boleh dengan Changmin hyung!"

"Tapi aku belajar demi aeris-ku!"

"Pilih aku atau aeris?"

Baekhyun menatap Chanyeol kesal. Pikirnya Chanyeol sangat konyol memintanya memilih hal seperti itu. Tanpa ragu dengan semangat dan bersuara riang Baekhyun menjawab. "Tentu saja aku pilih-

-aeris! Karena mereka tidak menyebalkan seperti Yeollie!"

Wajah Chanyeol seketika semakin masam dan mendung. Sedangkan Jongin tertawa bahagia melihat kesuraman hyungnya.

●・○・●・○・●・○・●・○・●

Garing? Hehe banget ya😅 Cuma lagi gemes sama gambar Baekhyun pas lagi buka gallery, sesuai sama yang gambar cute gitu. Dan terbentuklah ff ini 😂

Btw ini sebenernya ada gambar yang digambar Baek, tapi di ffn gak bisa tambah gambar :( jadi yang punya wattpad bisa liat di akunku ly_woo (di sana juga kalo update duluan karena lebih mudah buat update hehe)