Aku Akan Terus di Sisi Mu

Naruto © Masashi Kishimoto

Fem Naru x ?

Rated: T

Summary: Janji? Persahabatan? Persaingan dan Cinta. Itu Yang Naruto alami.


Tokyo 11 April xxxx

"Hhhh…. Sudah cukup aku lelah. Kau tidak lelah Naru-chan."

"Ayolah masa laki-laki segitu aja lelah, ayo yang semangat hehehe…" ucap gadis berumur 7 tahun

"Tentu saja lelah, kita sudah luamayan jauh dari rumahkan. Lagipula kenapa kau mengajakku ke sini pagi-pagi."

"Karena aku ingin memperlihatkan sesuatu." Ucap Naruto sambil menarik lengan laki-laki yang tadi kelelahan ke suatu tempat

"Kau mau mengajakku kemana?"

"Sudah jangan berisik." Balas Naruto

Naruto terus membawanya melewati pepohonan. Setelah melewati itu terdapat hamparan bunga yang cantik dan terdapat pohon besar ditengahnya. "Ini tempat rahasiaku. Aku ingin kau janji bahwa kita akan terus bersama." Ucap Naruto polos

"Tentu saja, aku akan terus disisi Naru-chan. Itu janji ku."

"Benar, ya? Janji."

"Iya. Janji."


Tokyo 22 Maret xxxx

"Aku terlambat…aku terlambat…."

"Kenapa kau seperti kesetanan?"

"Aku terlambat Nee-san, sudah aku duluan ya."

"Hei Naru kau harus bersikap seperti perempuan." Ucap sang kakak dari anak perempuan bernama Naruto. Tapi, Naruto telah menghilang di balik gerbang rumah. "Dasar anak itu."

"Hei Naru-chan. Ayo naik."

"Kebetulan sekali Shika. Makasih ya." Balas Naruto kepada sahabatnya Shikamaru

"Dasar, apa kau tidak tahu bahwa sekarang kita beda kelas." Balas Shikamaru

"Yang penting tetap satu sekolah." Bela Naruto

Tidak lama di perjalanan dikarena skolah yang dituju juga tidak terlalu jauh rumah Naruto dan Shikamaru. Disana hanya sedikit yang membawa kendaraan pribadi seprti mobil dan motor kebanyakan dari mereka lebih memilih sepeda atau jalan kaki. Naruto sendiri lebih memilih jalan kaki jika tidak terlambat

"Terima kasih atas tumpangannya." Ucap Naruto yang segera turun dan berlari ke kelas

"Dasar tidak berubah sama sekali kau Naru." Balas Shikamaru

Sesampainya dikelas, Naruto segera membuka pintu dan

Zzrreeessshhhhhh…..Komprang….glutuk…glutuk…..

"Naruto." Teriak yang dikelas

"Siapa yang berani menaruh ember diatas pintu dan membuat ku basah." Ucap Naruto kesal

"Dasar kau itu tetap menyusahkan dobe." Balas teman sekelasnya sambil memberi sapu tangan kepada Naruto

Naruto langsung mengelap air diwajahnya dan mengembalikan sapu tangan ke pemiliknya. Disaat itu sang pemilik sapu malah memberikan Seragam luarnya untuk menutupi seragam Naruto

"A…ap yang kau lakukan."

"Kau diam saja atau kau mau semua orang melihat pakaian dalammu yang tercetak." Bisik pemilik sapu tangan dan membuat wajah naruto memerah

"Dasar Teme… hentai…baka…baka…." Balas Naruto sambil memukul pemilik sapu tangan dengan tas miliknya

"Hei…hei apa yang kau lakukan sakit tahu dobe."

"Ehem… jika kalian masih mau berpacaran lebih baik jangan dikelas." Ucap seseorang dibelakang

Naruto dan sih pemilik sapu tangan langsung diam dan berjalan seperti robot menuju mejanya masing-masing sedangkan orang dibalakang Naruto yaitu salah satu Sensei sekaligus kakak dari Sasuke hanya bias menghela nafas melihat tingkah kedua bocah tersebut padahal waktu kecil Naruto lah yang suka menjahili adiknya dengan selalu menariknya untuk lari pagi. Sekarang malah sang adik yang suka menjahili Naruto. Sepertinya habis ini dia akan minta maaf ke kakaknya Naruto

"Baiklah karena kemarin kalian telah menikmati seminggu tanpa buku, sekarang kita kembali kepada buku." Ucap sang sensei yang bernama Uchiha Itachi

"Ita-nii aku malas belajar." Ucap Naruto

"Aku setuju dnegan sih dobe, lagipula Aniki belum mebagikan hasil tes tempo hari." Tambah sang adik

Itachipun mendekati sang adik dan Naruto karena sampai sekarang Itachi selalu mendapat gelar sebagai guru terbaik bahkan murid yang lain selalu memanggilnya sensei dengan hormat entah kenapa hanya Naruto dan sang adik yang suka memanggilnya seenaknya. Sesampai di meja mereka Itachi langsung menyapa dengan aura menyeramkan membuat Naruto dan Sasuke takut. Karena terakhir kali mereka melihat Itachi begini akibatnya mereka ditinggal di gunung tanpa uang dan tas mereka pun dibawa Itachi.

"Tadi kalian berdua bilang apa?" Tanya Itachi. Sedangkan Sasuke dan Naruto langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat

"Oh begitu, baiklah kuharap kalian berdua akrab ya, bagaimana pun kalian ini akan jad sepasang kekasih." Ucap itachi tersenyum

"SIAPA YANG MENJADI KEKASIHNYA….." Teriak kedua sambil saling menunjuk satu sama lain

"Ya terserah kalian berdua dan ingat slama di sekolah aku sensei kalian berdua mengerti." Ucap Itachi meninggalkan Naruto dan Sasuke

"Baik sensei." Ucap keduanya

"Baiklah untuk nilai. Kalian semua lulus, nilai kalian diatas rata-rata semua. Abhkan nilai terkecil Kiba, Tenten dan INo mendapat nilai 86 dan posisi pertama dan kedua pasanganan kelas ini Sasuke dan Naruto." Ucap Itachi tersenyum

"SUDAHKU BILANG DIA BUKAN PASANGANKU." Ucap keduanya kembali

"Baiklah sekarang kita kembali ke pelajaran." Ucap Itachi

"Pelajaran dari Ita-nii. Memang paling mudah." Ucap Naruto

"Iya dan dia juga tampan, dan baik." Tambah Sakura

"Kau menyukainya Sakura?" Tanya Ino polos

"Tentu saja tidak, aku hanya suka sama pangeranku." Balas Sakura

"Pangeran apanya, dia hanya teme pantat ayam yang ingin ku hancurkan." Balas Naruto

"Siapa yang ingin kau hancurkan dobe dan lagipula kau masih memakai seragamku." Ucap Sasuke yang sudah ada dibelakang Naruto

"jadi kau ingin mengambilnya, baiklah ini ku kembalikan." Ucap Naruto yang melepaskan kancing sregam Sasuke yang dipakai tapi disaat itu Sasuke malah mendekati kepalanya ke telinga Naruto

'Kalau kau buka sekarang, apa kau tidak malu bahwa seragammua yang basah itu memperlihatkan-' bisik sasuke yang terputus akibat dorongan Naruto. Naruto pun langsung pergi meninggalkan kantin sekolah

"Kau membuatnya Menangis tuh."

"…."

"Hei Sasapa sih yang sebenarnya kau bisikan."

"Bukan urusanmu Shika." Balas Sasuke

Sasuke dan Shikamaru pun duduk disebelah Sakura dan Ino . "Hei Sas, bagaimana pun kau harus minta maaf kepadanya nanti." Ucap Shikamaru

"Itu benar." Tambah Ino

"Hn."

Naruto pun terus berlari meninggalkan kantin sampai halaman belakang. Dengan wajah yang memerah yang sudah seperti kepiting rebus.'Sih teme maunya apa sih dan kenapa pula aku harus begini.' Batin Naruto yang sudah sampai dihalaman belakang

"Sudah kuduga kau disini dobe." Ucap Sasuke

"Da…darimana kau tau teme." Balas Naruto

"Kau kira kita sudah berlama bersama dobe." Balas Sasuke yang mulai tersulut emosinya

"Aku tidak peduli dank au kira kau siapa hah? Kenapa kau selalu mencari maslah dengan ku." Balas Naruto yang tidak kalah emosi

"Sudah lebih baik kita kembali ke kelas, oh iya untuk seragam kau bias kembalikan besok." Ucap Sasuke

"Lepaskan aku Sasuke." Ucap Naruto berusaha melepaskan genggaman Sasuke dilengannya

"…."

"Sasuke sakit, kau terlalu keras menggengamnya." Ucap Naruto lagi

"Kau ini berisik sekali dobe." Balas Sasuke yang berbalik melihat Naruto

"Suke ku mohon…sakit.." ucap Naruto lagi

"Sasuke pun melonggarkan genggamannya pas mendengar Naruto yang memohon seperti itu dan entah kenapa ada perasaan bersalah di hati Sasuke sedangkan Naruto yang merasa genggaman Sasuke melonggarkan langsung melepaskan lengannya dan segera berlari meningglakang Sasuke

"Dasar teme…. Bodoh." Teriak Naruto sambil tertawa

"Dasar Dobe…." Teriak Sasuke juga yang kesal dengan sifat Naruto


Sementara itu Naruto yang sudah berada dikoridor skolah masih saja tertawa karena berhasil membohongi Sasuke dan itu membuatnya lega dengan apa yang terjadi dengan tadi pagi yang tejadi pada dirinya walau naruto sendiri tidak tahu pelakunya. Tapi, sekarang dia merasa lebih santai.

Naruto yang sudah baru saja kembali dari pelajaran musiknya melihat kelasnya telah sepi bahkan matahari sudah sangat condong ke ufuk barat. Jiak dia sampai telat dia bakal dimarahin oleh kakaknya. Saat Naruto memeriksa barang-barangnya ada yang tertinggal atau tidak. Pintu kelas Naruto tertutup dan membuat Naruto terkejut. Naruto pun berlari kepintu dan berusaha membukanya tapi pintu seperti dikunci

"Tolong…tolong…. Siapa saja aku masih disini." Teriak Naruto

Duk…duk….

"Hey siapa saja tolong…." Teriak Naruto kembali

Duk…duk….

"Siapa saja…tolong…." Teriak Naruto yang akhirny mulai merasa lelah dan matanya terasa pedih.

"Kumohon…siapa pun…nee-san….hiks…hiks…..tolong…suke….."


"Hei Ruko… lama tidak bertemu." Ucap Itachi bersama Sasuke yang mampir ke kediaman Namikaze

"Wah kau dating Itachi… hee… Sasuke sudah besar ya." Ucap Naruko sambil mengacak-ngacak rambut Sasuke

"Jadi sih dobe mana?" Tanya Sasuke

"Bukannya bersama kalian, ku kira dia pulang bersama kalian." Ucap Naruko yang tadi siang dikabarkan bahwa Naruto menjadi salah muridnya oleh Itachi bersama Sasuke

"Ck..dasar dobe." Gumam Sasuke yang segera berlari kearah mobil Itachi dan membawanya pergi

"Hei Sas kau belum cukup, umur.." ucap Itachi yang lesu melihat apa yang diperbuat Sasuke. Jika kenapa-napa dia bias dibunuh oleh sang ibu.

"Sudah…sudah kau ini nanti akan tambah tua." Ucap Naruko sambil membawa Itachi masuk kerumahnya

To Be Continue


Cerita fanfic Naruto pertama saya. Ancur ya… maaf ya . masih pemula


Next Chapter

"Si..siapa…" ucap Naruto ketakuan

"Halo hime… lama tidak bertemu." Ucap Gaara sambil mencium punggung telapak tangan Naruto

"Hei ada apa ini?" Tanya Naruto kepada Sakura dan Ino yang melihat lapangan penuh sepeti ada pertandingan sepak bola padahal kejuaraan masih jauh