Sitri Stronger

.

Disclaimer by Masashi Kishimoto and Ichie Ishibumi

.

Chapter 14

.

Note : Special Credit from Jockz…

.

"Jadi….Naruto bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Lord Sitri. Kali ini mereka berada di hadapan ayah Naruto dan juga Lady Sitri yang sudah pingsan terlebih dahulu

Naruto menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sejujurnya dia tidak tau harus bilang apa. Dia juga terkejut bahwa dia pernah menghamili seseorang tapi mau tidak mau dia harus percaya karena bukti berada di gendongan Kurenai dan itulah anak mereka

"Sejujurnya Okaa-sama, saat aku sedang berpetualang aku tanpa sadar meminum alchohol terlalu banyak sehingga aku kehilangan kendali ditambah lagi aku dalam form manusia" ujar Naruto yang sengaja membatin kalimat terakhirnya

Lord Sitri hanya menghela nafas. "Kau habis berapa botol sejujurnya" tanyanya kembali karena seingatnya iblis tidak akan terpengaruh dengan alchohol jika masihlah berada di bawah 13 botol

"Emmm 15 mungkin…" ujar Naruto. Lord Sitri menepuk jidatnya. Sejak kapan anaknya jadi seorang pemabuk, seingatnya anaknya itu adalah anak baik dan tidak sombong

'Haaaah, aku harus berkata apa pada istriku nantinya' batinnya sambil melihat kearah istrinya yang masih pingsan

Lord Sitri lalu melihat ke depan, ada banyak tamu disini dan tidak akan mengenakkan untuknya jika mereka terus berdiri begitu

"Kalian baru disini kan?, para maid ini akan membawa kalian ke kamar kalian masing-masing dan juga Naruto…."

"Ha'I Tou-sama?"

"Kau dalam masalah nak saat ibumu dan juga adikmu bangun dari pingsan mereka"

Naruto meneguk ludahnya saat ayahnya mengingatkan dirinya. Jika hanya ibunya ia yakin kalau sang ibunda akan mrngampuninya tapi dengan Serafall? Hell dia akan berusaha kembali untuk memperkosanya

"Baiklah, ini sudah malam, saatnya kita tidur"

Semua mengangguk semua mengikuti maid yang membantu mereka menuju ke kamar masing-masing kecuali Naruto yang kali ini mengikuti Kurenai untuk melepas rasa rindunya dan juga ingin kembali melihat anaknya itu

"Oh liat, dia tersenyum padaku" uhar Naruto saat melihat anaknya tengah tersenyum pada dirinya. Sang ibu yaitu Kurenai hanya melihat Naruto dengan gembira

Tangan sang anak nampak berusaha menyentuh tangan ayahnya. Sang ayah yaitu Naruto mendekatkan tangannya agar bisa di pegang oleh sang anak tercinta

"Dia kuat" gumamnya tapi masih bisa di dengar oleh Kurenai

"Ya dia begitu mirip dengan mu" ujar Kurenai. Naruto hanya tersenyum saja mendengarnya

"Maafkan aku karena aku tidak ada di sampingmu saat utu" ucap Naruto menyesal. Dia terlalu terburu-buru untuk menyelesaikan misinya saat itu

Kurenai menggelengkan kepalanya. "Tidak apa, yang penting aku bisa bertemu dengan mu lagi" ucapnya sambil mencium Naruto di bibir

Naruto menerima ciuman itu. Tak beberapa lama mereka berciuman. Lingkaran sihir muncul di ruangan mereka memperlihatkan Grayfia yang muncul dari lingkaran sihir itu

Nampak Grayfia sedikit terkejut saat melihat masternya dan juga Kurenai berciuman tapi masih di tutupi oleh ekspresi datarnya

"Naruto-sama ada yang harus ku katakan" ucap Grayfia mengintrupsi mereka membuat mereka salah tingkah

"Eh! Grayfia, ada hal yang penting?" tanya Naruto yang salah tingkah karena ada yang melihat mereka berciuman

Grayfia mengangguk. "Ada Naruto-sama, ayo ikut aku Naruto-sama" Naruto hanya mengangguk saja. Mereka lalu berteportasi menuju halaman belakang Sitri Mansion

Nampak sekarang mereka berada di belakang halaman rumah Sitri yang sangat luas

Saat ini hanya ada Naruto dan Grayfia seorang yang ada di tempat itu. "Jadi ada hal apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Naruto

"Naruto-kun aku hanya ingin menyampaikan apa yang harus aku sampaikan dari dulu. Sudah terlalu lama aku memendam rasa ini, saat kamu dinyatakan hilang itu membuatku hancur. Hatiku terus menangisimu, dan itu membuatku merasa frustasi. Tapi aku percaya bahwa kamu pasti kembali lagi, dan saat aku mendengar bahwa kamu telah kembali lagi aku senang sekali. Aku bahagia kamu telah kembali, aku bahkan tak tau harus bagaimana mengekspresikan kebahagianku waktu itu" Grayfia menjeda ucapanya.

"Tapi hatiku kembali harus sakit dan hancur saat tau kamu akan menikah dengan Yasaka-sama pemimpin kaum Yokai, aku mungkin tak akan mendapatkan kesempatan. Karena kamu telah menentukan siapa yang menjadi pendampingmu, walau bagaimana pun aku akan menentangnya. Tapi ijinkan aku menggungkapkan rasa yang telah tersimpan dari dulu ini, hanya kamu yang mampu mengisi hatiku, hanya kamu yang mampu membuat hatiku merasa senang dan nyaman, karena aku mencintaimu. Sangat aku sangat mencintaimu Naruto-kun tak ada pria lain yang ada dihatiku selain dirimu, hanya dirimulah yang ada didalam lubuk hatiku ini. Dan ijinkan pula aku memilikimu satu hari ini, kuserahkan semua yang kumiliki padamu ambilah yang berharga dariku"

Grayfia telah mengeluarkan semuanya yang dia pendam selama ini, mengunggkapkan pada laki laki yang telah mencuri hatinya sejak dulu. Dan kini Grayfia menggungkapkanya karena dia tau, bahwa tak mungkin bisa membatalkan pernikan pria yang dicintainya itu. Karena pernikahan ini juga menjadi hubungan politik antara kaum iblis dan yokai agar lebih dekat, dan para tetua iblis sangat menyetujui pernikahan ini.

Naruto terdiam mendengarkan ungkapan tersebut, sungguh dirinya tak menyangka bahwa Grayfia juga mencintainya. Ini sama halnya terjadi pada adiknya Serafall, yang mengunggkapkan perasaanya padanya dan berakhir dia diperkosa oleh Serafall. Tapi ini berbeda, karena tak ada hubungan darah seperti Serafall juga Grayfia menyerahkanya dengan suka rela. Dan itu membuatnya binggung, memutar otak cerdasnya untuk mencari sebuah jawaban untuk Grayfia.

Jika nanti dirinya telah menikah dengan Yasaka dan juga mungkin dengan adiknya pula karena telah menidurinya, ralat diperkosa lebih tepatnya dia yang diperkosa agar Serafall hamil dan bisa menikahinya. Dan memikirkan hal itu, apa yang akan terjadi dengan Grayfia jika dirinya telah menikah dengan Yasaka dan Serafall, pastinya Grayfia akan mencari laki laki lain.

Dan itu membuat perasaan dihatinya tak suka, Grayfia tak boleh dimiliki orang lain. Karena Grayfia mencintainya, dan jika pernikahan tak didasari oleh cinta itu akan membuat Grayfia tersiksa. Apa berarti dirinya juga mencintai Grayfia, karena tak ingin dimiliki oleh laki laki lain. Atau kah dirinya yang egois, dia hanya ingin Grayfia bahagia. Ya hanya itu yang dia inginkan.

"Jujur Grayfia-chan, aku sendiri tak tau bagaimana perasaanku padamu" ucap Naruto menjeda kalimatnya. "Tapi entah mengapa hatiku tak akan rela jika kamu jadi milik orang lain" lanjutnya sambil menatap dalam mata abu milik Grayfia.

Grayfia menatap juga mata ungu milik Naruto, jika memang Naruto tak rela jika dirinya jadi milik orang lain itu artinya Naruto juga mencintainya, sungguh itu membuat hatinya senang karena cintanya terbalaskan. Dan jika ada laki laki lain yang ingin jadi pasanganya, itu terasa mustahil. Karena pasti dia tolak, cintanya hanya untuk Naruto seorang. Belum lagi dengan wajah datarnya itu, pasti membuat laki laki berfikir dua kali untuk mendekatinya.

Dan beberapa saat keduanya saling padang, membuat jarak keduanya semakin dekat. Dan kedua bibir saling bertemu, menghantarkan cinta dalam ciuman. Keduanya berciuman dengan mesra, dengan nuansa siang di hamparan rumput yang luas menjadi saksi ciuman yang penuh dengan cinta.

Beruntung hanya ada mereka berdua, jadi tak akan malu jika dilihat orang lain. Keduanya terhanyut dalam ciuman yang penuh dengan cinta dan kasih itu, dan entah berapa lama mereka melepaskan kedua bibir.

Dua wajah dengan rona merah yang menghiasi pipi, walau ini bukan ciuman yang pertama. Tapi tetap ada rasa malu yang menjalar diseluruh tubuh keduanya, Naruto memegang kedua pinggul Grayfia memaksa tubuh Grayfia lebih dekat.

Naruto memajukan wajahnya untuk mencium bibir Grayfia kembali, Grayfia tau apa yang akan dilakukan Naruto. Wajahnya benar memerah seperti tomat, lalu memejamkan kedua matanya bersiap untuk menyambut bibir dari pria yang dicintainya.

Cup

Kedua bibir bertemu kembali, untuk mencurahkan semua cinta yang ada. Hanya ciuman mesra dan kasih sayang yang terdapat dalam ciuman tersebut, Naruto sadar ini bukan tempat yang cocok, langsung membuat lingkaran sihir teleport dibawah kaki mereka dengan perlahan lingkaran sihir itu menelan keduanya yang masih berciuman.

Sriiingg

Kini Naruto dan Grayfia telah berpindah di kamar apartement milik Naruto, dan masih dalam keadaan berciuman dengan mesra. Keduanya saling menikmati ciuman tersebut, mengecap rasa bibir pasangan dengan mesra.

"Mmhhhh~mmmhhh~"

Naruto terus melumat bibir seksi milik Grayfia, sungguh kenikmatan ciuman ini baru dia rasakan. Penuh dengan cinta yang besar, walau pernah berciuman dengan Yasaka dan Serafall adiknya. Masih kalah dengan ciuman cinta milik Grayfia ini, kedua tanganya semakin mendekap tubuh Grayfia memaksa untuk lebih dekat.

"Enghh~mmmhhh~mmhhhh~"

Grayfia sendiri sangat menikmati ciuman tersebut, dirinya mencurahkan seluruh cintanya pada pemuda yang telah mencuri hatinya sejak lama itu. Dan kini dirinya bisa melepaskan semuanya dalam ciuman ini, Grayfia menekan kepala Naruto yang sedikit lebih tinggi darinya itu sambil memiringkan kepalanya agar semakin dalam ciumannya.

Naruto melakukan hal yang sama dilakukan Grayfia, memiringkan kepalanya untuk memperdalam ciuman mereka. Lidah Naruto mengecap rasa bibir Grayfia yang terasa manis dilidahnya, atas dan bawah Naruto jilat bibir itu dengan bergantian.

"Mmmhhh~mmmhhh~"

"Mhhh~puuuaahhhh~"

Mereka melepaskan bibir yang saling terhubung tadi, dengan nafas yang sedikit terengah karena pasokan udara yang terkuras cukup banyak. Wajah Grayfia merona hebat, ini ciuman yang sangat nikmat menurutnya. Apalagi dengan orang yang dicintainya, sungguh itu membuat hatinya terasa berdebar dan membuat pikiranya melayang layang.

Naruto memandang wajah cantik Grayfia yang merona tersebut, membuatnya terlihat sangat cantik. Dengan bibir merah yang sexy itu, menambah kesan tersendiri. Dengan cepat Naruto melumat bibir sexy itu kembali, menikmati rasa nikmat saat merasakan bibir sexy milik Grayfia.

"Mmhhh~mmhhh~"

Memejamkan matanya untuk menikmati ciuman yang dilakukan Naruto, Grayfia sangat senang hari ini. Ya karena cintanya terbalas walau harus berbagi, itu tak masalah. Grayfia mencintai Naruto dengan tulus, walau cintanya tak berjalan mulus karna harus berbagi.

Lidah Naruto terus menjelajahi bibir Grayfia bergantian, menikmati rasa bibir yang membuatnya merasa ketagihan itu. Tak lama Naruto mencoba memasukan lidahnya ke dalam mulut Grayfia, saat mulut Grayfia telah terbuka. Langsung Naruto memasukan lidahnya, dan mengajak lidah Grayfia untuk menari.

"Mmmhh~mmhhhh~"

Suara gumanan karena dua lidah saling bertautan membelit dengan gesit, Naruto mendominasi dalam ciuman ini. Terlihat bahwa Naruto terus menghisap dan melumat bibir Grayfia, membuat Grayfia kesusahan. Tak jarang pula Naruto memberikan salivanya dan Grayfia menerimanya dengan tanpa rasa jijik, jika itu orang yang dicintainya maka terasa nikmat.

"Mmmhhh~puaahhh~"

Saliva menjebatani kedua bibir yang terpisah, kedua nafas saling memburu karena nafsu. Grayfia sendiri memang sangat bernafsu untuk bisa bercinta dengan Naruto dan Naruto sendiri bernafsu karena nikmatnya bibir Grayfia yang mampu membuat gairahnya bangkit.

"Apa kamu siap Grayfia-chan?" Tanya Naruto pada Grayfia yang sebentar lagi akan menjadikan wanitanya.

"Tentu Naruto-kun, aku sangat siap. Aku telah lama menantikan hari ini, hari dimana aku bisa menjadi milikmu" Jawab Grayfia dengan rona merah di kedua pipinya semakin pekat.

"Terima kasih, telah mencintai pria bodoh sepertiku ini. Aku sangat bersyukur mendapatkan dirimu." Ucap Naruto sambil membelai lembut pipi Grayfia.

Memejamkan matanya menikmati belaian lembut pada pipi kirinya, Grayfia tau apa maksud Naruto dengan pria bodoh. Tentu dirinya sangat tau, karena itu sudah menjadi ciri khas dari pria yang dicintainya. Bodoh tentang perasaan wanita, yang tak menyadari dirinya mencintainya sejak lama. Tapi itu tak membuat cintanya luntur.

"Ayo Naruto-kun, jadikan aku milikmu seutuhnya" ujarnya sambil menekan payudara besarnya, ke dada bidang Naruto.

Naruto yang diperlakukan itu menyeringai bak iblis. "Bersiaplah Grayfia-chan, karna akan kubuat kamu tak akan bisa berjalan seharian" balasnya yang masih menyeringai.

Grayfia merona mendengar hal tersebut, tapi itu juga membuatnya senang. Karena sebentar lagi dirinya akan menjadi bagian dari Naruto Sitri pria yang dicintainya.

Cupp

Naruto mencium kembali bibir yang membuatnya merasa ketagihan, tak hanya menciumnya tapi melumat bibir Grayfia secara perlahan. Atas bawah terus bergantian, lidahnya terus merasakan nikmatnya bibir Grayfia.

"Mmmhhh~mmmhhh~"

Grayfia menerima perlakuan Naruto dengan senang hati, mengkalungkan kedua lengannya memaksa untuk lebih dalam ciuman tersebut.

"Mmmhh~aahh~mmmhhh~"

Desah Grayfia disela ciumanya saat kedua payudaranya telah dijamah oleh Naruto, dua payudara yang tak pernah disentuh oleh pria manapun. Kini telah diremas oleh pria yang dicintai Grayfia, tentu itu membuatnya senang.

Naruto terus meremas payudara Grayfia yang besar itu, lebih besar dibandingkan dengan adiknya Serafall. Lidahnya kini mencoba menerobos masuk mulut Grayfia, untuk merasakan bagaimana hangatnya mulut wanita yang diciumnya tersebut.

Grayfia yang tau, apa yang di inginkan Naruto. Langsung membuka mulutnya, agar pria yang dicintainya itu dapat mengobrak abrik mulutnya. Setelah membuka mulutnya, Grayfia dapat merasakan. Lidah Naruto bergerak digiginya, lalu ke dilidahnya mencoba untuk mengajaknya bergula lidah.

"Mmmhh~mmmmhh~"

Tangan Naruto kini mencoba untuk melepaskan pakaian maid yang masih dikenakan oleh Grayfia. Melepaskan tali yang berada dipunggung menggunakan kedua tanganya, bibirnya terus mengobrak abrik mulut Grayfia dengan agresif. Setelah dirasa terlepas semua, Naruto menurunkan pakaian maid dengan pelan.

"Mmmhhh~mmmhhh~"

Grayfia membiarkan apa yang dilakukan oleh Naruto, kedua tanganya tak lepas dari leher agar ciumanya tetap berlanjut. Grayfia juga tak mau kalah saat Naruto mulai menciumnya dengan agresif, dirinya juga ikut membantu Naruto agar pakaianya terlepas.

"Mmmhhhh~puuaahhhh~"

Melepaskan ciuman yang agresif tersebut, entah berapa menit mereka berciuman tadi dan itu cukup menguras oksigen yang ada. Kini Grayfia hanya menggenakan BH dan CD yang berwarna putih, wajahnya memerah saat memperlihatkan tubuhnya yang hanya mengenakan pakaian dalam saja.

"Grayfia-chan kamu cantik" pujian yang Naruto lontarkan membuat Grayfia semakin merona, hal yang berbanding terbalik dengan wajah yang selalu Grayfia tunjukkan.

"A-arigatou Naruto-kun" jawabnya Grafia dengan wajah malu malunya.

Lalu Naruto semakin mendekatkan dirinya ketubuh Grayfia, kedua tanganya mengerah kebelakang. Untuk melepaskan pengait bra yang menutupi payudara besar milik Grayfia, saat mendekatkan tubuhnya. Naruto juga mulai menciumi pundak kiri Grayfia, untuk menandai bahwa wanita cantik ini akan menjadi miliknya.

"Aakkhh~aakhh~aahhh~"

Grayfia menikmati perlakuan Naruto yang menandainya, tak hanya dipundaknya. Tapi juga mulai dileher putihnya, membuat sensasi panas dan sebuah kejutan listrik yang menjalar diseluruh tubuhnya.

Setelah melepaskan bra milik Grayfia, kedua tangan Naruto mulai turun kebawah. Sambil terus memberikan kissmark pada leher putih Grayfia, setelah berada dibawah. Kedua tanganya meremas pantat Grayfia sebelum melepaskan CDnya, meremasnya dengan gemas pantat sintal tersebut.

"Aakhh~aahhh~Naruuu~"

Grayfia semakin mendesah lebih keras, meremas surai hitam yang masih memberikan tanda kepemilikan dilehernya. Lalu Grayfia merasakan jilatan itu turun kebawah, mengarah dipayudara kanannya.

Naruto langsung saja melumat puting pink yang telah tegang itu, memainkannya dengan lidah. Naruto menikmati payudara Grayfia sambil kedua tanganya terus meremas pantat, Naruto mulai menghisapnya dengan pelan. Memberikan terus rangsangan pada Grayfia, agar membuatnya lebih bernafsu.

"Aahhh~aahhh~aahhhh~"

Naruto terus melumat puting Grayfia dengan nikmat, lidahnya tak pernah berhenti untuk menjilati puting yang tegang itu. Beberapa saat setelah puas menjilati payudara kanan, kini Naruto pindah ke payudara kiri. Sama seperti yang dia lakukan pada payudara kanan tadi, menjilati dan menghisapnya.

"Aahhhh~aahhh~"

Grayfia merasakan kenikmatan terus menjalar ditubuhnya, rasanya hanya dengan ini membuatnya ingin keluar. Terbukti celana dalamnya kini telah basah akibat cairan yang terus keluar dengan banyak, membasahi celana dalam miliknya.

Tangan kiri Naruto kini mulai berpindah kedepan, mengusap celana dalam yang telah basah. Dan itu membuatnya tersenyum disela hisapanya, dirinya senang karena bisa membuat Grayfia kenikmatan seperti ini. Mengusapnya dengan lembut, membuat Grayfia mengeliat karenanya. Lalu dengan sedikit mengeser celana dalam itu kesamping, memasukan jari tengahnya dengan pelan karna Naruto tau Grayfia masih perawan, setelah masuk semuanya Naruto mengerakan keluar masuk dengan pelan.

"Aahhhh~aahhhh~aahhhh~"

Desahan Grayfia semakin menjadi, tubuhnya terasa sangat panas. Saat lubang vaginanya telah dimasuki satu jari Naruto, membuat kenikmatan dalam dirinya bertambah. Grayfia tak dapat menahan gelombang nikmat yang sebentar lagi akan meledak keluar dari dalam tubuhnya.

"Aahhhhhhhhhhh~~"

Grayfia telah mencapai puncaknya terlebih dahulu, cairan cinta keluar dengan banyak membasahi jari dan tangan Naruto . Walau baru mengunakan jari dan mulutnya, Naruto telah membuat Grayfia kenikmatan.

Naruto mendiamkan jarinya didalam vagina Grayfia, membiarkanya untuk istirahat sejenak. Tapi mulutnya belum mau untuk melepaskan kulumanya, menghisap lebih kuat lagi untuk merangsang Grayfia kembali.

"Aahh~aahhhh~aaahh~"

Grayfia mulai terangsang kembali hanya dengan kuluman yang kuat, tubuhnya kembali merasakan panas. Saat merasakan dua rangsangan yang diterimanya, jari yang berada di dalam vaginanya mulai bergerak kembali.

Naruto sangat menikmati kuluman yang dilakukanya, puting yang tegang itu terus Naruto hisap. Memberikan terus rangsangan pada seluruh tubuh Grayfia, dan membuatnya mengeliat. Jarinya kini mulai bergerak lebih cepat keluar masuk vagina Grayfia, membuat cairan pelumas terus keluar dan membasahi jarinya tapi itu justru mempermudah laju jarinya keluar masuk.

"Aahh~terus~Naruto~kun~aahhhh~aahh~"

Grayfia terus mendesah sambil sesekali meremas rambut Naruto yang masih setia menghisap payudaranya, matanya terus terpejam menikmati rangsangan yang diberikan oleh Naruto.

Hisapan Naruto kini berpindah kembali kepayudara kanan, tangan kanannya kini digunakan untuk meremas payudara kiri Grayfia. Menghisap dengan cukup kuat seolah mengingginkan sesuatu cepat keluar, tangan kananya memilin puting Grayfia dengan cukup kuat, tangan kirinya terus mengocok vagina Grayfia dengan ritme yang makin cepat.

"Aahhh~aahhh~akuu~"

Grayfia tak dapat menggungkapkan rasa nikmat yang diterimanya, rangsangan yang dilakukan pada dua payudaranya dan vagina membuatnya ingin memutahkan cairan cinta kembali.

"Aahhh~aku~akan~aahhh~keluar"

Naruto yang tau Grayfia sebentar lagi akan keluar, semakin menghisap dengan kuat bahkan mengigitnya. Remasan dan kocokanya semakin kuat dan cepat, agar Grayfia cepat mendapatkan klimaksnya.

"Aahhh~aahhh~aahhhh~"

"Kyaaaaahhhhhhh"

Tubuh Grayfia mengenjang dengan hebat, kepalanya mengadah keatas saat mencapai puncaknya. Cairan cintanya kembali membasahi tangan Naruto, ada pula yang menetes melalui paha Grayfia. Kini celana dalamnya pun sudah basah, karena cipratan cairan cinta yang keluar dengan deras.

Naruto dengan pelan mengeluarkan jari tengahnya, sambil melepaskan hisapan pada payudara Grayfia. Lalu Naruto langsung mendekap tubuh Grayfia yang nampak lemas, dan dengan pelan Naruto mengendongnya bridal style membawanya ke ranjang.

Grayfia mengkalungkan kedua lenganya keleher Naruto, dengan wajah yang sudah memerah Grayfia mengelamkan wajahnya kedada Naruto. Grayfia senang diperlakukan seperti ini, seperti sepasang suami istri yang akan melakukan malam pertama.

Dengan pelan Naruto menurunkan Grayfia, lalu Naruto berdiri dan mulai melepaskan pakaianya yang dikenakanya. Kini Naruto telah telanjang bulat, penisnya juga telah teracung dengan tegak bak tiang listrik.

Wajah Grayfia semakin memerah melihat yang tegak seperti itu, itu cukup besar dan panjang. Apa nanti akan muat dalam vaginanya, melihat panjanganya sekitar 20 cm.

Naruto menyingung senyumnya. "Apa kamu suka yang kamu lihat Grayfia-chan?" Tanya-nya.

Grayfia hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban, terlalu malu untuk menjawab hal tersebut. Naruto yang mendapatkan anggukan kepala Grayfia, langsung menaiki ranjang dan mengkungkung tubuh Grayfia.

Kini Naruto telah berada di atas Grayfia jarak keduanya hanya beberapa centi, kedua lengan Naruto berada disamping kepala Grayfia. Memajukan kepalanya untuk lebih dekat dengan wajah yang berada dibawahnya, Grayfia hanya memejamkan kedua matanya saat tau Naruto akan menciumnya.

Cup

Melumat dengan agresif yang Naruto lakukan, ciuman ini tak seperti tadi yang lembut dan mesra. Naruto terus melumat bibir yang membuatnya ketagihan itu dengan agresif, lidahnya terus menjilati bibir atas dan bawah milik Grayfia secara bergantian.

"Mmmhhh~mmmhhhh~"

Grayfia mencoba menggimbangi ciuman agresif Naruto, ikut melumat dan mengerakan lidahnya. Membuat kedua lidah saling bertemu, saling bergelit dan beradu lidah.

"Mmmmhhh~enghh~mmmhhhh~"

Keduanya tak ada yang mau mengalah dalam gulatan lidah tersebut, kedua tangan Naruto kini mulai meremas kedua payudara Grayfia. Meremasnya dengan cukup kuat, tak hanya meremas Naruto juga menekan kedua payudara Grayfia dari samping.

"Mmmhh~mmhhhh~"

"Puaahhhh~ahhaahh~hahh~"

"Aahhh~ahhh~"

Grayfia yang baru melepaskan ciuman agresifnya dengan Naruto dan ingin mengambil nafas, harus mendesah, karena Naruto langsung menghisap payudara kananya.

"Aahhh~Naruu~aahhh~aahhh~yahhh~"

Mendengar suara desahan erotis Grayfia membuat Naruto tak tahan untuk menyetubuhinya, tangan kananya langsung menuntun penisnya. Dan diarahkan ke lubang masuk vagina milik Grayfia, dengan dorongan sedikit keras Naruto mulai menerobos masuk.

"Aakkkhhhh~~"

Pekik Grayfia saat vaginanya dicoba terobos masuk dengan agak keras, Naruto yang mendengar pekikan sakit Grayfia langsung melepaskan hisapanya dan mencium bibir Grayfia.

Grayfia memejamkan matanya sambil menikmati ciuman yang diberikan, kepala penis Naruto telah masuk divaginanya. Dan terus masuk dengan perlahan, membuat rasa sakit terus Grayfia rasakan divaginanya.

Naruto terus melumat bibir Grayfia, kali ini agak lembut. Agar Grayfia merasa nyaman saat penisnya nanti masuk semua, Naruto mendiamkan sebentar setelah menabrak selaput dara milik Grayfia. Tak lupa kedua tanganya meremas kembali payudara Grayfia, setelah dirasa sudah siap. Naruto langsung menghentakan penisnya menerobos selaput dara milik Grayfia, membuat Grayfia melotot saat penisnya telah masuk semua didalam vaginanya.

"Mmmmmmmmmhhh~~~"

Grayfia tak bisa berteriak karena masih berciuman dengan Naruto, kedua tanganya mencakar punggung Naruto. Pria yang telah merobekan selaput daranya, membuat bekas meras dipunggung Naruto.

Naruto merasa sakit saat dicakar Grayfia, lalu Naruto mulai memberikan rangsangan pada tubuh Grayfia agar melupakan rasa sakit divaginanya. Memilin puting yang tegang itu dan mulai menghisap bibir Grayfia dengan kuat, terus Naruto lakukan beberapa menit memberikan rangsangan pada tubuh Grayfia.

"Mmmhhh~mmhhh~"

Grayfia menerima rangsangan Naruto dengan baik, tubuhnya terus mengeliat dan perlahan melupakan rasa sakit divaginanya. Grayfia juga membalas perlakuan Naruto, mulai mengeluarkan lidahnya untuk bergulat lidah dengan Naruto.

"Mmmmhhh~mmhh~puaahhhh~"

"Apa aku boleh bergerak Grayfia-chan?" Tanya Naruto setelah melepaskan ciumanya.

"Bergeraklah Naru"

Naruto mulai mengerakan pinggulnya dengan pelan, membuat gesekan antara penis dan dinding vagina Grayfia. Vagina yang sempit itu, membuat Naruto memejamkan matanya. Karena kembali dapat menikmati vagina perawan, rapatnya vagina Grayfia membuat penis Naruto terasa dipijit dengan lembut.

"Aahhhh~aahhh~aahhhh~"

Grayfia mulai mendesah pelan saat penis yang berada didalam vaginanya mulai bergerak, setiap masuk dapat Grayfia rasakan pintu rahimnya tertabrak kepala penis Naruto.

Tangan Naruto meremas kembali payudara Grayfia, sambil terus bergerak dengan tempo yang teratur. Dapat Naruto lihat wajah Grayfia yang menikmati permainanya, mendekatkan wajahnya untuk merasakan kembali bibir yang selalu membuatnya ketagihan.

Cupp

"Mmhhh~mmhhh~mmhhh~"

Desahan tertahan Grayfia saat sedang berciuman, mengkalungkan kedua lenganya keleher Naruto agar semakin dalam ciuman mereka.

"Mmhhh~aah~mmhh~aahhhh~"

Naruto terus menjamah tubuh Grayfia, kini meremas kuat dan juga memilin putingnya. Grayfia hanya pasrah menikmati apa yang dilakukan Naruto, kedua kakinya juga mulai mengapit pinggul Naruto yang bergerak maju mundur.

"Mmhhh~mmmhh~"

"Puuaahhhh~aahhh~aahhh~"

Naruto mulai menaikan ritme goyanganya, sehingga membuat Grayfia semakin mendesah lebih keras. Dan itu membuat Naruto bersemangat, menghisap kembali payudara kanan.

Plaakk plaakk

Suara dua benturan kulit yang terdengar cukup keras, gesekan yang terjadi didalam vagina membuat keduanya saling mendesah. Rapatnya vagina Grayfia membuat Naruto terus menaikan tempo goyanganya jadi lebih cepat, memejamkan matanya menikmati pijatan yang dilakukan vagina Grayfia.

"Aahhh~aahhhhh~aahhhh~"

Hanya desahan yang terus keluar dari mulut Grayfia, kenikmatan yang terus menjalar di seluruh tubuhnya. Membuatnya tak bisa mengunggkapnya dalam sebuat kata, terlebih pintu rahimnya terus ditubruk oleh kepala penis Naruto. Dan itu membuat kenikmatan bercintanya semakin bertambah.

"Aahhh~ahhhh~"

Naruto kini merasakan sebentar lagi akan keluar, pijitan tanpa henti yang diterima penisnya. Membuat Naruto tak tahan untuk segera keluar, semakin cepat gerakan pinggulnya. Mengisap payudara Grayfia dengan kuat, agar lebih cepat mendapatkan klimaksnya.

Grayfia yang diperlakukan seperti itu semakin mendesah dengan keras, dapat Grayfia rasakan penis Naruto semakin membesar dalam vaginanya. Membuatnya terasa sesak dan seperti ingin robek, Grayfia sendiri juga merasa sebentar lagi akan keluar.

"Aahhh~aahhh~aahhhh~"

"Aku~ahh~akan~keluar~Grayfia~chan~uhh~" desah Naruto melepaskan hisapanya sambil terus mengoyang vagina Grayfia, gerakannya tak pernah melambat.

"Yahhh~keluarkan~saja~aahh~aahhhh~"

Naruto sudah kehilangan akalnya, karena sebentar lagi akan segera mendapatkan klimaksnya. Menghentak dengan kuat dan dengan hentakan terkhir yang kuat, Naruto mengeluarkan spermanya dengan banyak.

"Gguuhhhh~~"

Crroooooott

Dengan deras Naruto menyemburkan spermanya kedalam rahim Grayfia, beberapa semprotan telah memenuhi rahim Grayfia dengan spermanya. Tubuh Naruto beberapa kali mengenjang dengan hebat saat mendapatkan puncaknya, darahnya terasa mendesir dan jatungnya berdetak dengan cepat.

"Kyaaahhhhhh~"

Setelah menerima semprotan sperma dengan deras, Grayfia mendapatkan puncaknya juga. Tubuhnya juga ikut mengenjang dengan hebat saat mendapatkan klimaksnya, perutnya terasa hangat saat terisi oleh sperma Naruto.

Naruto mengatur nafasnya yang sedikit tersengal sambil menatap wanita yang berada dibawah kungkunganya itu, peluh membasahi wajah cantiknya. Bibir ranumnya terbuka mengatur nafas dan matanya yang terpejam setelah mendapatkan klimaksnya, dan wajah yang penuh peluh itu masih tetap terlihat cantik dimata Naruto.

Secara tiba tiba Naruto langsung melumat bibir Grayfia yang terbuka, menikmati rasa nikmat yang tercipta saat bibirnya melumat bibir ranum Grayfia. Grayfia sedikit terkejut saat bibirnya dilumat kembali, tapi dia menikmati lumatan yang diberikan oleh Naruto.

"Mmhhhh~mmhhh~~"

Keduanya saling memangut bibir lawan masing masing, menikmati sentuhan saat dua bibir yang sedang bersatu. Cukup lama keduanya berciuman membuat gairah bercinta bangkit kembali, terlebih masih dalam keadaan yang menyatu. Membuat libido Grayfia menaik dengan drastis, mengeratkan kedua kakinya pada pinggul Naruto dan bergerak maju untuk memberi tanda pada Naruto agar bergerak kembali.

Naruto tau apa yang diinginkan oleh Grayfia, dengan perlahan memaju mundurkan pinggulnya. Bibirnya masih setia melumat bibir ranum Grayfia, kedua lenganya kini meremas kembali payudara besar Grayfia dengan lembut.

"Mmhhh~aahh~mmhhh~"

Mengerang dalam sela ciumanya, Grayfia menikmati goyangan pelan yang Naruto lakukan. Sambil terus menikmati ciuman nikmat yang diberikan pria yang dicintainya, menekan kepala Naruto semakin kebawah untuk memperdalam ciuman mereka.

Ranjang yang mereka gunakan mengeluarkan suara decitan, dikarenakan gerakan pinggul Naruto yang kini mulai cepat. Menghentak sedikit kuat untuk memberikan kenikmatan pada penis dan vagina Grayfia, kepala penis Naruto selalu menyentuh pintu rahim milik Grayfia saat dia hentakan.

"Mmhhh~~puuaahhhhh~aahh~aahhh~"

"Aahhh~Naruu~aahhhh~aahhhhh~"

Grayfia mendesah dengan nikmat, saat vaginanya mendapatkan hentakan kuat. Terus memberikan kenikmatan yang tak mungkin bisa dia gambarkan, payudaranya juga kini telah dihisap oleh bayi besar. Naruto kali ini menghisapnya seperti orang yang kelaparan, menghisap kuat dan juga mengigitnya. Membuat kenikmatan dalam tubuh Grayfia semakin bertambah, tubuhnya terus mengeliat menerima rangsangan yang diberikan.

"Aahhh~aahhh~terus~aahh~lagi~aahhh~"

Teriak Grayfia sambil mendesah, mendapatkan kenikmatan pada vaginanya dan menjalar diseluruh tubuhnya. Membuat pikiran Grayfia seperti kehilangan akal, wajahnya menunjukan bahwa sangat menikmati percintaan tersebut. Tangan kananya meremas dan menekan kepala Naruto, sedangkan tangan kirinya meremas sprei untuk menyalurkan seluruh kenikmatan yang didapatkanya.

Menghisap, mengigit dan menariknya, itulah yang Naruto lakukan pada payudara Grayfia. Gerakan pinggulnya tak pernah menurun, tapi tetap stabil agar kenikmatan yang didapatkan tak menurun. Grayfia sendiri mendesah dengan keras, saat putingnya ditarit dengan gigi, sakit bercampur dengan nikmat yang Grayfia rasakan saat Naruto melakukan hal tersebut.

"Aahhh~aahhh~aahhhh~"

Desahan yang sangat erotis terus keluar dari bibir Grayfia, merasakan sebentar lagi akan segera mendapatkan klimaksnya. Dinding vaginanya mulai menjepit dengan kuat penis Naruto, seolah tak ingin melepaskanya. Membuat Grayfia merasa penuh divaginanya terlebih penis Naruto yang mulai membesar, menandakan akan segera keluar pula.

Naruto semakin menghentakan pinggulnya kedepan dengan kuat, bersiap mengeluarkan spermanya kembali. Kenikmatan bercinta dengan vagina yang perawan membuatnya tak bisa menahan gelombang nikmat yang berada diujung tanduk.

"Aahhh~aahhhh~aahhh~"

"Aaaaaahhhhhhhhhh~~"

Desah panjang Grayfia yang mendapatkan klimaksnya, tubuhnya mengenjang dengan hebat. Klimaks kali ini benar mengurah seluruh tenaga miliknya, tubuhnya sangat tidak berdaya setelah klimaks. Sedangkan Naruto masih menghentakan pinggulnya, beberapa kali hentakan Naruto mengeluarkan spermanya kembali.

Croooooot

"Gguhhh~~"

"Aahhhh~"

Sperma dengan deras memenuhi rahim Grayfia, baru beberapa saat tadi telah diisi penuh oleh sperma. Kini rahim Grayfia terpaksa memutahkan sperma yang dikeluarkan Naruto, beberapa tetes sperma keluar dari sela penyatuan mereka. Penis Naruto masih tegang didalam vagina Grayfia, sepertinya Naruto masih belum puas.

Membalikan tubuh Grayfia tanpa melepaskan penyatuan mereka, Naruto mulai mengerakan pinggulnya kembali, menikmati gesekan antara penis dengan dinding vagina Grayfia. Menciptakan sebuah kenikmatan yang terus terjadi saat mengesekan penisnya.

"Aahhhh~aahhh~aahhhh~Naruuu~aahhh"

Grayfia hanya bisa mendesah, saat Naruto mulai menyetubuhinya kembali. Padahal tubuhnya sangat lemas setelah klimaksnya yang keempat tadi, tapi apa boleh buat. Dirinya hanya bisa mengikuti permainan yang dilakukan pria yang dicintainya itu, lagipula dirinya juga menikmati permainan tersebut.

"Aahhh~aahhh~aahhh~"

Tubuh Grayfia terhentak kedepan, wajah miringnya menempel pada bantal yang ada dibawah. Sambil meremas pada bantal untuk menyalurkan kenikmatan yang dia rasakan, Naruto yang sudah dikuasi nafsu, tak memikirkan stamina Grayfia. Yang ada dipikiranya hanya memuaskan hasratnya yang telah bangkit itu.

"Aahhhh~aahhh~aahhh~"

Desahan Grayfia bagaikan bahan bakar untuk Naruto semakin beringas, gerakanya semakin cepat. Membuat kenikmatan keduanya, merendahkan tubuhnya untuk meremas payudara Grayfia.

Plaakk plakk plaakk

Benturan dua paha membuat suara yang khas dari percintaan tersebut, hentakan kuat yang menimbulkan suara itu. Beberapa saat Naruto terus mengerakan pinggulnya, lalu menegakan tubuhnya dan Grayfia. Tangan kirinya mulai turun kebawah, tangan kananya terus meremas payudara Grayfia. Tak lupa Naruto juga menjilati leher dan tenggkuk Grayfia, memberikan rangsangan lebih dan kenikmatan pada wanita yang digagahinya.

Aahhh~aahhhh~aahhhh~"

Grayfia hanya bisa mendesah, kenikmatan yang dirasakanya membuat pikiran terasa kosong. Rangsangan yang diberikan diseluruh tubuhnya, membuat gelombang nikmat siap meledak. Klitorisnya juga dimainkan oleh jari Naruto, Grayfia hanya bisa mengkalungkan lengan kananya pada kepala Naruto. Wajahnya yang mendongak dengan mata terpejam, terus menikmati percintaan tersebut.

Naruto sebentar lagi akan keluar, langsung melumat bibir ranum Grayfia yang saat ini agak menoleh kebelakang, kedua tangan terus memberikan rangsangan pada klitoris dan payudara Grayfia. Vagina Grayfia juga mulai menjepit dengan kuat, menandakan sebentar lagi akan keluar juga. Grayfia masih memejamkan matanya sambil membalas lumatan yang diberikan Naruto, keduanya semakin berciuaman dengan agresif agar cepat mendapatkan puncaknya.

Sringgg

Sebuah lingkaran sihir tercipta didekat ranjang mereka bermain, mengeluarkan wanita bertubuh kecil namun memiliki payudara yang besar. Memakai pakaian mahou shoujo berwarna pink, berambut hitam dan bermata ungu. Wanita itu harus membulatkan kedua matanya lebar lebar, saat baru datang mendapatkan live tersebut. Wajahnya sangat memerah seperti saos tomat, dan bahkan sepertinya mereka tak menyadari keberadaan wanita tersebut.

Crooooot

"Mmmmmmhhhh~~"

Menanamkan sedalam mungkin penis Naruto didalam vagina Grayfia, dan menyemburkan spermanya kembali. Membuat Grayfia merasakan hangat dalam perutnya, bersamaan itu pula Grayfia juga telah mendapatkan puncaknya. Keduanya sama mengenjang beberapa saat setelah mendapatkan klimaksnya, dan mereka masih tak menyadari wanita berambut hitam atau bisa dikenal Serafall Leviathan itu dengan wajah yang masih memerah.

"Mmhhhh~mmhhhh~"

Keduanya kini justru semakin dalam berciuman, membuat Serafall yang menonton hal itu semakin molotot. Serafall tak percaya kakaknya atau kekasihnya itu, kekasih yang dia paksa lebih tepatnya sedang bercinta dengan Grayfia dengan agresif yang merupakan rivalnya. Tentu membuat darahnya terasa mendidih, terlebih tadi Serafall melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana mereka mencapai klimaksnya dengan nikmat, dan itu entah kenapa membuatnya ingin juga.

"NARU-KUN" Teriaknya Serafall sangat kencang agar mereka tau bahwa dia ada disini.

Naruto dan Grayfia melepaskan ciuman mereka saat mendengar teriakan Serafall, menoleh kesamping tempat Serafall berdiri dengan wajah memerahnya. Keduanya sangat terkejut dengan adanya Serafall, terlebih Naruto yang tau bagaimana posesifnya adiknya itu jika menyangkutnya.

"Serafall/ Serafall-sama" ucap mereka bersamaan.

Serafall memandang keduanya dengan cemburu, lalu menghampiri Naruto dan Grayfia yang masih diam. Membuang tongkat saktinya ke sembarang arah dan ikut naik ranjang, tanpa aba aba Serafall langsung mencium bibir Naruto membuat Grayfia maupun Naruto sangat terkejut akan tindakan Serafall.

Grayfia sangat terkejut akan tindakan Serafall yang mencium Naruto itu, tapi apa dayanya, tubuhnya telah lemas karena nikmatnya bercinta. Walau ada rasa tak terima dihati Grayfia melihat pria yang dicintainya dicium oleh Serafall, terlebih kenapa Serafall sampai mencium Naruto, mereka kan kakak dan adik.

Terus mencium bibir kakaknya, tak hanya cium tapi juga melumatnya walau belum ada balasan dari Naruto. Mencoba memasukan lidahnya didalam mulut Naruto agar pria yang dicintainya mulai membalas lumatan yang diberikanya. Naruto yang memang saat ini sedang bernafsu, mulai membalas lumatan adiknya, kedua tangnnya langsung meremas payudara Serafall dibalik baju Mahou Shojounya.

"Mmmhhh~aahh~mmhhhhh~"

Serafall mendesah kenikmatan saat Naruto membalas lumatanya dan meremas kedua payudaranya, kedua tangan Serafall mulai mengkalungkan keleher Naruto untuk memperdalam ciuman mereka.

"Mmmhhh~mmmhhh~mmhhhh~"

Keduanya semakin berciuman dengan agresif, tanpa memperdulikan satu wanita yang sedang melihat kegiatan mereka dengan tatapan tidak percaya. Grayfia tak percaya bahwa pria yang dicintainya juga membalas ciuman yang diberikan Serafall, merasa tak ingin kalah oleh Serafall. Grayfia mulai mengerakan pinggulnya, tak peduli rasa lelah yang minta untuk dipenuhi yang terpenting dirinya tak ingin kalah oleh Serafall.

"Aahhh~aahhh~uhhh~"

Naruto juga mulai ikut mengerakan pinggulnya, memberikan kenikmatan pada Grayfia sambil terus membalas ciuman Serafall. Tanganya mulai menyusup kedalam baju Serafall, dan mulai meremas payudara Serafall dari balik branya. Membuat Serafall semakin agresif berciuman, tak jarang pulang Serafall mendesah dalam ciuman.

"Mmmhhh~mmmhhh~"

"Puaaahhhhhh~aahhh~aahhhh~"

Melepaskan ciuman mereka sehingga membuat Serafall mendesah, kini terdengar dua desahan wanita yang memenuhi kamar tersebut. Merasa kesusahan untuk meremas payudara Serafall, Naruto mulai membuka semua pakaian yang melekat pada tubuh Serafall dan langsung membuangnya.

"Aahhhh~aahhhh~"

Tangan kananya mulai mengusap vagina Serafall dan mulai mengisap payudara kanan, Serafall membiarkan Naruto menikmati tubuhnya. Gerakan pinggul Naruto semakin cepat, saat merasakan dinding vagina Grayfia menjepit penisnya dengan kuat. Sambil terus menghisap payudara Serafall, menghisapnya dengan kuat membuat Serafall mendesah kenikmatan.

Naruto mulai memasukan dua jarinya untuk memberikan kenikmatan lebih pada Serafall, lalu mengerakan jarinya keluar masuk dalam vagina Serafall. Mendekap kepala Naruto semakin kuat, Serafall melampiaskan semua kenikmatan yang dia terima.

"Aaahhh~aahhh~nikmaatt~aahh~terus~Na~Naru~"

Serafall merasakan dirinya sebentar lagi akan keluar, gerakan jari dalam vaginanya terasa sangat cepat. Mungkin karena cairan pelumas yang terus keluar dari vaginanya, membuat jari Naruto dengan mudah bergerak cepat.

Ketiganya semakin larut dalam nafsu, Naruto dan Grayfia semakin mengerakan pinggul mereka untuk mendapatkan klimaksnya. Jari dan mulut Naruto pun semakin memberikan rangsangan lebih pada tubuh Serafall, Serafall sendiri hanya terus mendesah. Menikmati rangsangan yang dia terima, sebentar lagi dirinya akan keluar.

"Aahhhh~aahhhh~aahhhh~"

"Aaaaaahhhhhhhhhhh~"

Teriak Grayfia dan Serafall saat mendapatkan puncaknya bersamaan pula Naruto menghentakan pinggulnya dengan kuat, menyemburkan spermanya dengan deras dalam rahim Grayfia. Sementara Serafall, memberikan cairan cintanya dengan deras pada jari Naruto.

Tubuh Grayfia langsung ambruk setelah klimaksnya, membuat penis Naruto terlepas dari vaginanya, dirinya terlalu memaksakan diri sehingga membuat tubuhnya sangat lemah. Lelehan sperma perlahan keluar dari vagina Grayfia, terlalu banyak yang dikeluarkan Naruto. Membuat rahim Grayfia tak mampu menampung semua sperma yang ada.

Penis Naruto juga sedikit mengendur setelah klimaksnya, tapi Naruto masih menghisap payudara Serafall dengan nikmat. Kedua tanganya kini ikut meremas payudara Serafall, membuat Serafall terus mengeliat mendapatkan rangsangan tersebut.

"Aahhh~Naru~aahhh~uuhhh~"

Serafall yang mulai bernafsu, langsung membalik posisi mereka. Naruto berada dibawahnya dengan Grayfia disamping Naruto, lalu melepaskan hisapan Naruto pada payudaranya membuat Naruto mendesah kecewa.

"Sekarang kamu harus aku hukum kembali Naru" ucap Serafall sambil membelai penis Naruto.

Mendengar perkataan dari Serafall membuat Naruto malu pada dirinya sendiri, harga dirinya sebagai laki laki harus hancur karena Serafall. Tak seperti kebanyakan bahwa laki laki memperkosa wanita, dirinya malah diperkosa oleh wanita. Tentu itu menghancurkan harga dirinya, tak ingin harga dirinya hancur kembali Naruto langsung memutar keadaan.

Kini Naruto berada diatas tubuh adiknya. "Jangan berpikir aku akan bisa kamu perkosa kembali Sera-chan" ucap Naruto dengan seringai nafsunya. "Karna saat ini akulah yang akan memperkosamu" lanjutnya sambil mencium bibir Serafall.

"Mmmhhh~mmmhhh~"

Serafall hanya bisa pasrah jika memang dirinya yang kali ini diperkosa kakaknya, lagi pula dirinya tak ingin kalah dari rivalnya Grayfia. Tangan kananya menekan kepala Naruto dan tangan kirinya mulai menyusur kebawah, menggengam penis yang mulai layu itu dan mengocoknya.

Naruto terus melumat bibir adiknya, dia sudah tak memperdulikan status mereka yang bersaudara. Lagi pula yang memulai dulu Serafall yang seenaknya memperkosa dirinya, lidahnya mulai bergerak untuk masuk kedalam mulut Serafall. Serafall langsung membuka mulutnya saat tau Naruto ingin memasukan lidahnya, membuat dua lidah bertemu dan saling melilit bertukar saliva.

"Mmmhhh~mmhhh~mmhhhh~"

Grayfia yang berada disamping Serafall, hanya bisa diam sambil mengatur nafasnya. Tubuhnya masih lemas akibat permainan hebat yang diberikan oleh Naruto.

"Mmmhhh~mmhhh~mmmhhhh~"

Kedua tangan Naruto mulai meremas kembali payudara Serafall, meremas dan memlintir puting yang tegang itu dengan cukup kuat. Membuat Serafall terus mengerang dalam ciuman mereka, Serafall mulai makin agresif. Menaikan tempo lumatanya, tak hanya melumat tapi juga menghisap lidah Naruto. Membuatnya harus menelan saliva, tanganya terus mengocok penis Naruto yang mulai kembali ereksi.

"Mmmhhh~mmmhhhhh~"

"Puuaaahhhhh~aahhh~aahhh~"

Kedua ciuman terlepas membuat jembatan saliva membentangi kedua mulut, Naruto mulai kembali menghisap payudara kanan Serafall. Tangan kananya tak tinggal diam dan mulai meremas payudara kiri, lalu tangan kirinya mulai mengusap vagina Serafall kembali.

"Aahhhh~aahhh~"

Desah Serafall saat kenikmatan menjalar keseluruh tubuhnya, kenikmatan yang dia dapatkan dari payudara dan vaginanya yang dimanjakan oleh Naruto. Mengkalungkan kedua kakinya dipinggul Naruto, lalu memposisikan penis yang tegang itu dalam vaginanya. Mendorong pinggul Naruto dengan kakinya, dan menggangkat pinggulnya agar penis Naruto bisa masuk.

"Aahhh~aahh~eengghh~aahh~"

Naruto tau apa yang dinginkan Serafall, langsung menghentakan pinggulnya sedalam mungkin. Dan mulutnya masih setia menghisap payudara Serafall, saat masuk Naruto dapat merasakan bahwa kepala penisnya menyentuh pintu rahim Serafall.

"Aaaaaahhhhhhhhhh~"

Jerit Serafall saat penis Naruto masuk sepenuhnya didalam vaginanya, membuat vagina Serafall terasa penuh dan sesak. Remasan pada surai Naruto mengguat saat Serafall merasakan hal tersebut, mengerakan pinggulnya dan menekan pinggul Naruto agar mendapatkan kenikmatan.

"Aaahhh~aahhh~Naru~gerakan pinggulmu~aahhhh~"

Pinta Serafall agar Naruto memberikanya kenikmatan bercinta, tapi Naruto masih saja menghisap payudara Serafall dengan kuat. Membuat Serafall semakin mengeliat dalam kungkungan Naruto, Serafall mulai mengerakan pinggulnya keatas dan menekan pinggul Naruto kebawah.

"Aahhh~aahhh~aahhh~"

Dengan perlahan Naruto ikut mengerakan pinggulnya, membuat Serafall kenikmatan. Karena Naruto telah mengerakan pinggulnya, gesekan penis dengan dinding vagina Serafall saat bergerak menimbulkan kenikmatan yanh menjalar diseluruh tubuh.

Naruto mulai melepaskan hisapanya, melihat wajah adiknya yang kini menatapnya dengan mata sayunya. Wajah yang terlihat sangat menikmati gerakan pinggul yang Naruto lakukan, Naruto sangat menikmati kerapatan vagina adiknya itu. Walau sudah pernah bermain, tapi masih terasa sangat sempit saat dia mengerakan pinggulnya. Terus mengerakan pinggulnya keluar masuk dalam vagina Serafall dengan tempo cepat, Naruto ikut mendesah meski tak sekeras desahan Serafall.

"Aahhh~yahhh~nikmat~aahhh~"

"Aku~ahhhh~akan~aahhh~aahhh~keluar~"

Serafall semakin mendesah dengan keras, saat merasakan sebentar lagi akan mencapai klimaksnya. Mengkalungkan kedua lenganya pada leher Naruto, memaksanya untuk mendekat dan menyatukan bibirnya.

"Mmhhh~mmmhhh~"

Desahan tertahan akibat dua bibir saling mendominasi dalam ciuman, keduanya saling melumat dan bertukar saliva. Gerakan pinggul Naruto semakin cepat bahkan menghentaknya dengan kuat, Serafall hanya pasrah saat di gempur dengan kuat. Vaginanya mulai berkedut menandakan sebentar lagi akan keluar, menjepit penis Naruto yang terus bergerak, membuat vagina sesak dan seperti robek.

"Mmhhh~mmmhhh~mmmhhh~"

"Mmmmmmhhhhhhhhhhh~~"

Croooot

Naruto mengentak kuat dan menyemburkan spermanya dirahim Serafall, bersamaan pula dengan klimaksnya Naruto, Serafall mencapai puncaknya, tubuh keduanya saling bergetar, menandakan nikmatnya permain mereka itu.

"Mmmhhh~puuuaaahhhhh~"

"Hahhh~haahh~"

Keduanya saling mengambil nafas dengan memburu, tubuh Naruto sangat lemas karena cukup lama bercinta, Sedangkan Serafall meski lelah tapi nafsunya sudah memuncak, membalikan tubuh mereka hingga kini Serafall berada diatas Naruto.

Menggangkat pinggulnya mengeluarkan penis Naruto yang sudah lemas itu. "Sekarang aku akan memperkosamu lagi Naruto-kun" bergerak mundur agar sejajar dengan penis Naruto, lalu tanpa aba aba Serafall mengulumnya.

"Aahhh~S~Sera~aahhh~"

Desah Naruto yang penisnya langsung dikulum Serafall, Grayfia yang sudah mulai sedikit hilang rasa lelahnya, langsung melumat bibir Naruto, akibat melihat permainan kakak beradik itu membuatnya bernafsu kembali, melumat terus dan memasukan lidahnya untuk bergulat dengan lidah Naruto.

"Mmmhhhh~mmmmm~"

Suara ciuman dan kuluman penis menghiasi kamar tersebut, Serafall yang tak mendengar suara desahan Naruto melihat keatas, dan dia langsung menghisap penis Naruto dengan kuat, membuat Naruto mendesah tertahan dalam ciuman Grayfia.

"Mmmmm~mmmm~"

Grayfia terus melumat bibir pria yang dicintainya dengan mata terpejam, Naruto pun sama menikmati lumatan yang dilakukan Grayfia dengan mata terpejam, menikmati bibir yang candu baginya, mengerakan lidahnya untuk mengadu lidah dengan Grayfia.

Perlahan penis Naruto yang dalam kuluman Serafall mulai tegang kembali, akibat kuluman pada penis membuat Naruto kembali bernafsu, tangan Naruto mulai meremas kedua payudara Grayfia.

"Mmmhhhh~aahh~mmmhhh~"

Grayfia juga tak mau kalah dari Naruto, tangan kananya mulai meraba tubuh bidang Naruto, mulai dari perut lalu dada, memainkan putingnya juga untuk menambahkan rangsangan pada Naruto. Tubuh Naruto merespon rangsangan yang diberikan Grayfia, tubuhnya mengeliat saat merasakan kejutan listrik dari putingnya yang dimainkan Grayfia.

"Mmhhhh~mmmhhh~puuaahhhh~"

"Aahhh~sshhhhh~Sera~ssshhhhh~"

Setelah melepaskan ciumanya Naruto terus mendesah karena hisapan kuat pada penisnya, Serafall semakin menghisapnya dengan kuat untuk memberikan kenikmatan pada pria yang dicintainya, Grayfia yang merasa tak mau kalah lagi langsung melepaskan remasan Naruto dan menyodorkanya pada Naruto untuk dihisap.

Naruto langsung menghisap payudara kanan Grayfia, tangan kanan mulai menuju vagina Grayfia, memasukan dua jarinya ke dalam vagina Grayfia lalu mengeluar masukan jarinya.

"Aaahhhh~aahhhh~terus~Naru~ahhh~aahhh~"

Memejamkan matanya menikmati rangsangan yang Grayfia dapatkan, tanganya meremas bantal dan sprei untuk menyalurkan rasa nikmat yang dia dapatkan.

Serafall masih asik dengan penis Naruto yang ada dimulutnya, lidahnya terus bergerak memberikan kenikmatan pada Naruto, kepalanya terus bergerak naik turun, tanganya juga memainkan dua telur yang mengantung.

Naruto yang mendapatkan kenikmatan ini, tak dapat membendung klimaksnya yang sebentar lagi keluar, menghisap kuat dan mengigit puting saat klimaksnya sudah diujung tanduk, jarinya juga bergerak dengan cepat divagina Grayfia.

"Aahhhh~aahhhh~terus~sebentar~lagi~aahhhh~"

Grayfia sebentar lagi mencapai klimaksnya, jari Naruto yang mengaduk aduk vaginanya bergerak dengan cepat, membuat kenikmatan terus Grayfai rasakan.

"Keluaaaarrrrr~"

Crroooottt

Grayfia dan Naruto mencapai puncaknya bersamaan, dengan deras keduanya mengeluarkan cairan dan sperma, cairan cinta Grayfia membasahi tangan kanan Naruto, sedangkan sperma Naruto langsung masuk dikeronggkongan Serafall membuatnya harus menelan sperma Naruto yang keluar dengan banyak.

Meski sedikit kesusahan Serafall berusaha menelan semua sperma yang Naruto keluarkan, setelah dirasa telah ditelan semua, Serafall langsung melepaskan hisapanya lalu menegakkan tubuhnya dan memposisikan vaginanya di atas penis Naruto yang masih tegang.

"Aaahhhh~"

Desah Serafall saat penis Naruto masuk dalam vaginanya, dengan perlahan menaik turunkan pinggulnya, membuat gesekan penis dan dinding vaginanya memberikan kenikmatan yang menjalar diseluruh tubuh.

"Aahhhh~aahhh~aahhhh~"

Desah Serafall dan Grayfia secara bersamaan, Naruto mendapatkan kenikmatan yang diberikan Serafall semakin menghisap payudara Grayfia, jarinya juga mulai bergerak didalam vagina Grayfia kembali membuat wanita berambut perak itu terus mendesah kenikmatan.

Serafall terus menaik turunkan pinggulnya, penis Naruto selalu menabrak pintu rahimnya saat masuk, meremas kedua payudaranya sendiri agar kenikmatan yang dia dapatkan bertambah.

"Aahhh~aahhh~nikmat~aahh~"

Desah kedua wanita terkuat di Underword itu semakin keras, saat kedua wanita itu sebentar lagi mencapai puncaknya, Naruto juga ikut mengerakan pinggulnya keatas, agar Serafall mendapatkan klimaksnya, jarinya dalam vagina Grayfia bertambah dan terus keluar masuk untuk membuat Grayfia pada puncaknya.

"Aahhh~aahhh~nikmat~sangat~aahh~nikmat~"

"Aahh~sebentar~lagi~aahhh~"

Goyangan Serafall semakin cepat, tanganya tak hanya meremas payudaranya sendiri tapi juga memlintir putingnya, kepalanya mendonggak keatas saat mendapatkan kenikmatan bercinta.

"Aaaaahhhhhhhhhhhhhh~~~"

Teriak dua wanita yang telah mendapatkan klimaksnya, Serafall dengan wajah mendonggaknya sambil melotot, Grayfia memejamkan matanya dadanya membungsung kedepan membuat kepala Naruto semakin tengelam dalam payudaranya, tubuh kedua wanita itu saling mengenjang beberapa saat.

Serafall menyanga tubuhnya dengan kedua tanganya mengarah kebelakang, Naruto sendiri yang belum keluar langsung menyampingkan tubuh Grayfia, lalu mendudukan tubuhnya dan tanganya melingkar pada pinggul Serafall.

Mengerakan pinggulnya dengan kecepatan sedang membuat Serafall kembali mendesah, langsung saja kedua lengan Serafall melingkar pada leher Naruto.

"Aaahhhh~aahhh~Naru~aahhh~"

Menarik paksa Naruto untuk mendekatinya, langsung saja Serafall menyambar bibir Naruto, melumatnya untuk meredam desahan yang terus keluar dari bibir indahnya.

Grayfia masih berbaring sambil mengatur nafasnya yang memburu setelah klimaks tadi, meresa sudah cukup beristirahat Grayfia lalu mendekati Naruto dan memeluknya dari belakang menempelkan payudara besarnya pada punggung Naruto, Grayfia mengelanyut manja pada Naruto meminta perhatian dari pria yang dicintainya itu.

"Mmmhhh~mmhhh~aahhh~mmhhh~"

Tapi Naruto tak merespon Grayfia yang memeluknya dari belakanh itu, masih terus mengempur vagina Serafall yang lebih sempit menurutnya, terus mengerakan pinggulnya dengan cepat agar mendapatkan klimaksnya.

"Mmmhhh~aahhh~mmmhhhh~"

"Mmmmmmmhhhhh~"

Dan dengan satu hentakan kuat Naruto mengeluarkan spermanya didalam vagina Serafall dengan banyak, Serafall juga mendapatkan puncaknya kembali, membuat tubuhnya mengenjang saat mencapai puncaknya, dan cairan cinta keluar dengan deras mengenai kepala penis Naruto.

"Mmmhhh~puaaahhh~"

Grayfia yang tak mendapatkan respon Naruto langsung melepaskan paska ciuman mereka, lalu menolehkan wajah Naruto kesamping dan melumatnya. Serafall melotot saat asik berciuman diganggu Grayfia.

"Mmmhhh~mmmhhh~"

"Grayfia" teriak Serafall yang tak terima atas apa yang Grayfia lakukan.

Mengerakkan pinggulnya agar penis Naruto bergesakan dengan dinding vaginanya, walau kesusahan Serafall terus mencoba mengerakan pinggulnya.

"Mmhhh~mmmhhh~"

Naruto sendiri menikmati lumatan yang diberikan Grayfia, bibirnya selalu ketagihan saat bercumbu dengan bibir Grayfia, pinggulnya bergerak kembali saat Serafall memulai mengerakan pinggulnya sendiri, lalu melepaskan lumatan Grayfia karena pasokan udaranya telah tipis.

"Mmmmhhh~puuuaahhhh~"

"Hahh~hahh~" deru nafas Naruto yang memburu, Grayfia yang meresa belum puas menikmati bibir Naruto melumatnya kembali, tapi Naruto menahanya dengan tangan kananya.

"Sshh~Tunggu~ahh~sebentar~Grayfia-chan, kamu~nanti~sshhh~dapat~kok~" ucap Naruto yang tau Grayfia pasti kecewa karna menolak dicium, pinggul Naruto masih bergerak memberikan kenikmatan pada Serafall.

Grayfia cemberut mendengar hal itu. "Aku sudah tak tahan Naru, puaskan aku juga" pinta Grayfia dengan nada yang sangat manja.

"Aahhh~aahhh~tidak~boleh~kamu~sudah~ merebut~ciuman~Naru~tadi~Grayfia~" Serafall tak ingin percintaanya diganggu Grayfia kembali langsung memprotes sambil terus mengeluarkan desahanya.

Naruto melihat dua wanita yang saling memperebutkanya itu merasa tak adil jika tak bisa membuat mereka tak terpuaskan, menghentikan gerakan pinggulnya pada vagina Serafall, lalu menarik tubuh Serafall untuk duduk dan merebahkan tubuhnya sendiri.

"Kemarikan vaginamu itu Grayfia-chan, akan aku puaskan dengan lidahku"

Grayfia langsung menuruti permintaan Naruto, menaiki wajah Naruto dan memposisikan vaginanya tepat dihadapan Naruto, posisi Grayfia saat ini berhadapan dengan Serafall.

Melihat Grayfia yang mendapatkan perhatian dari kakaknya Serafall langsung menaik turunkan pinggulnya dengan kecepatan sedang.

"Aahhh~aahhh~aku~sebentar~lagi~aahhh~"

"Aahhh~yahhh~Naru~jilat~terus~"

Serafall terus mendesah karena goyanganya sendiri, sementara Grayfia mulai mendesah karena vaginanya mulai dijilati Naruto, tangan Grayfia menuntun tangan kanan Naruto untuk meremas payudaranya, sambil terus menikmati jilatan pada vaginanya.

"Aahhhh~aahhh~"

Serafall yang merasa hampir mencapai puncaknya semakin menaik turunkan pantatnya dengan kuat, kedua tanganya terus meremas payudaranya sendiri, Naruto merasa jepitan dinding vagina Serafall semakin kuat, ikut mengerakan pinggulnya ke atas agar mencapai puncaknya, jilatanya pada vagina Grayfia tak pernah berhenti, saat Naruto menemukan sesuatu yang menjadi titik kelemahan wanita, langsung saja dia menggunakan lidahnya untuk memberikan kenikmatan lebih pada Grayfia.

"Aahhhh~aahhhh~keluaaaaarrr"

Serafall dan Naruto telah mendapatkan puncaknya bersamaan, saling menumpahkan cairan masing masing yang memenuhi vagina dan rahim Serafall.

Tak mampu menopang tubuhnya yang sangat lemas, Serafall langsung menjatuhkan tubuhnya kebelakang dan membuat penis Naruto keluar dari vaginanya, sperma keluar dari vagina Serafall karena tak mampu menampungnya.

Grayfia yang melihat penis Naruto telah terlepas dari vagina Serafall langsung merendahkan tubuhnya dan mengulum penis Naruto yang blepotan dengan sperma, menaik turunkan kepalanya memberikan kenikmatan pada penis Naruto.

Naruto yang mendapatkan kuluman pada penisnya semakin rakus menjilat vagina Grayfia, tak hanya menjilat tapi juga menghisapnya, kedua tanganya meremas pantat sexy Grayfia dengan gemas.

Mendapatkan perlakuan yang agresif dari Naruto, Grayfia ikut menghisapnya dengan kuat, vaginanya terasa berkedut saat dihisap oleh Naruto tak hanya vagina tapi juga klitorisnya, Grayfia tak dapat menahan gelombang nikmat yang akan keluar sebentar lagi.

"Mmmmm~mmm~aahhhhhhhh~"

Melepaskan kulumanya dan langsung menjerit saat gelombang nikmat itu telah keluar, Naruto dengan sigap menelan cairan cinta yang Grayfia keluarkan, menengguknya beberapa kali dan setelah menengguknya entah kenapa birahinya naik secara drastis.

Naruto sedikit menggangkat pantat Grayfia lalu memundurkan tubuhnya dan duduk, sedikit memajukan pantat Grayfia lalu memposisikan penisnya didepan lubang vagina dan langsung menghentaknya dengan kuat.

"Kyaaahhhhh~"

"Naru~aahhh~itu~masih~sensitif~"

Teriak Grayfia saat vaginanya yang sensitif langsung dibobol begitu saja, tak hanya itu Naruto juga langsung mengerakan pinggulnya keluar masuk vaginanya.

"Aahhh~aahhh~Naruu~aahhh~"

"Sshhhh~nikmati~saja~Grayfia~chan~aahhh~"

Grayfia hanya pasrah mendapatkan jawaban itu, lagi pula dirinya menikmati percintaan mereka, tubuhnya seolah tak bisa berhenti untuk tidak bercinta dengan Naruto.

Plaakk plaakk

Terus menggenjot vagina Grayfia dengan kuat dan cepat, sehingga membuat suara yang menjadi ciri khas dalam percintaan, tangan Naruto yang berada dipinggul mulai merambat kepayudara besar Grayfia.

Meremas dan memilin puting yang tegang itu dengan kuat, memberikan kenikmatan dan rangsangan lebih pada Grayfia, tubuh Grayfia menerima rangsangan yang Naruto berikan, terus mengeliat walau dalam keadaan digoyang.

"Aahhhhh~sebentar~lagi~aahhh~"

"Sshhhh~vaginamu~sungguh~sempit~Grayfia~ ssshhh~membuatku~ingin~terus~menyetubuhimu~aahhh~"

Keduanya saling mendesah kenimatan, menikmati kenikmatan yang hanya dapat dari bercinta tersebut, terus menggoyangkan pinggulnya menikmati jepitan dinding vagina Grayfia.

"Aahhhh~aahhh~aku~akan~keluarrr~"

"Kita~ssshhh~keluar~bersama~Grayfia~chan~"

Grayfia hanya bisa menggangukan kepalanya, kenikmatan ini tak dapat membuat pikiran jernih, kedua kelamin saling berkedut menandakan sebentar lagi akan mencapai puncaknya.

"Aahhhhhhhh~~"

Croottt

Keduanya mencapai puncaknya secara bersamaan, tubuh mereka bergetar merasakan gelombang nikmat yang keluar dengan hebat, Naruto memebenamkan penisnya sedalam mungkin di vagina Grayfia, sambil terus menikmati hangatnya vagina Grayfai yang terus memanjakan penisnya.

Brukk

Keduanya langsung ambruk kedepan, Naruto menindih Grayfia dalam keadaan tengkurap, penisnya masih menancap divagina Grayfia, lalu Naruto melepaskan penisnya dengan mengulingkan tubuhnya kekiri, Naruto berada ditengah dua wanita yang telah memberikan kenikmatan bercinta.

Serafall berada dikiri Naruto yang saat ini masih mengistirahatkan tubuhnya, sama halnya dengan Grayfia yang masih mengatur nafas dengan posisi tengkurapnya.

Naruto lalu menarik kedua tubuh wanita itu untuk mendekat dan memeluk mereka, dua wanita itu langsung memeluk tubuh pria yang telah membuat mereka kenikmatan itu.

"Terima kasih sudah memberikan kenikmatan ini Sera-chan, Grayfia-chan" ucapnya berterima kasih pada dua wanita itu.

"Tentu Naruto-kun, karna aku sangat mencintaimu akan aku berikan semuanya untukmu" ucap Gtayfia sambil mengelamkan wajahnya disamping tubuh Naruto.

Serafall mendelik saat mendengar ucapan Grayfia itu. "Hmpp~

End

Yo bagaimana dengan Chapter ini? Apakah sudah panas? wkwkwkwkwkwk

Sejujurnya bukan aku yang buat lemonnya tapi jock yang buat, aku hanya berusaha untuk membuat alurnya bisa menyatu

Don't Forget to Fav and Follow