Main pairing : masih ChanHun (dan selalu ChanHun)

Rated : sedikit M

Disclaimer : fanfic berdasar ChanHun real moment yang selanjutnya dikembangkan oleh imajinasi author sendiri


28 April 2016

Sehun sedang kesal. Entah karena kebodohannya sendiri atau karena Park Dobi-nya itu yang tidak peka. Agenda syuting film perdana Sehun sudah berakhir dan persiapan EXO comeback juga sudah dimulai. Sehun tahu kalau saat ini Chanyeol sedang asyik-asyiknya berkendara dengan skuter matic. Sebelum berangkat ke gedung SM, sebenarnya Chanyeol sudah menawari Sehun untuk berboncengan saja dengannnya, tapi Sehun menolak dengan alasan udara masih terlalu dingin baginya dan ia malah memilih mengendarai mobil Audi-nya menuju gedung SM. Sehun juga kesal dengan dirinya sendiri, mengapa tubuhnya tak sekuat Chanyeol dalam menghadapi udara dingin. Di sisi lain, Sehun sempat berharap kalau Chanyeol mau ikut dengannya berangkat dengan mobil. Setidaknya dengan kaca mobil yang gelap, tidak akan ada yang tahu kalau mereka sedang menyetir sambil bergandengan tangan, atau salah satu diantara mereka sedang bersandar mesra sementara yang lainnya menyetir, dan juga ditemani alunan lagu-lagu romantis. Tapi Chanyeol malah tetap memilih skuter matic-nya daripada memanfaatkan momen bersama Sehun, hingga berujung Baekhyun lah yang kini duduk di belakang Chanyeol.

Sehun mengumpat dalam hati agar tak ada member lain yang mengetahui kekesalannya. Sebenarnya Chanyeol hyung ada benarnya, justru dengan skuter malah bisa membuatku lebih dekat dan lebih hangat dengannya.. dasar Sehun bodoh!

"Sehun.." panggil Junmyeon yang kini duduk di bangku penumpang di samping Sehun yang sedang menyetir ketika mereka hendak beranjak pulang kembali ke dorm.

"Hmm.." jawab Sehun singkat, sama sekali tak menoleh ke arah leader yang duduk di sampingnya

"Kau tak apa-apa?" Junmyeon yang tahu kondisi Sehun yang sedang tidak baik merasa khawatir karena Sehun sedang membawa nyawa lain bersamanya. Junmyeon tak ingin ada kecelakaan.

Sehun hanya mengangguk.

"Santai saja..tetap berhati-hati.." Junmyeon menepuk pelan pundak Sehun.

Sudah lama tinggal sekamar dengan Sehun, membuat Junmyeon paham betul dengan member termuda itu. Tak jarang juga Junmyeon menjadi tempat curhat bagi Sehun bahkan menjadi penengah dalam hubungannya dengan Chanyeol.

...

...

Chanyeol sudah tiba lebih dulu di dorm, mengendarai skuter membuatnya lebih cepat sampai ke tujuan.

"Sehun~aaahh…" Chanyeol menyambut kedatangan Sehun dengan ceria. Chanyeol benar-benar tak tahu jika Sehun sedang kesal.

Sehun hanya membalas sapaan Chanyeol dengan sebuah lirikan tajam dan segera berlalu menuju kamarnya.

"Dia hanya sedang lelah, Chanyeol.." jawab Junmyeon menenangkan kemudian berlalu mengikuti Sehun masuk ke kamar.

Chanyeol yang tak mengerti dengan sikap Sehun juga berlalu begitu saja dan hanya menganggap Sehun memang sedang lelah.

Ataukah Sehun marah padaku karena aku sudah membonceng Baekhyun malam ini? Pikir Chanyeol yang kini sudah merebahkan diri diatas kasurnya bersama boneka-boneka kesayangannya.

Apa aku sudah keterlaluan pada Sehun?

Sementara itu di kamar Junmyeon dan Sehun,

"Sehun..", kata Junmyeon sambil berganti pakaian, "jangan terlalu lama marah dengan Chanyeol, nanti bisa mengganggu penampilan EXO di panggung"

"Aku tahu, tapi entahlah, aku lelah.. aku mau tidur saja sekarang" tanpa mengganti kaos dan hanya mengganti celana jeansnya dengan celana pendek, lalu Sehun merebahkan diri di tempat tidurnya.

Sehun menutup rapat matanya, menutup telinganya dengan headset yang sudah tersambung dengan ponselnya, dan berharap bisa segera terlelap dalam tidurnya.

Junmyeon hanya tersenyum melihat hubungan Chanyeol dan Sehun yang terkadang kekanakan.

Junmyeon pergi ke luar kamar menuju dapur untuk meminum multivitamin sebelum tidur.

"Hyung…" panggilan Chanyeol mengejutkan Junmyeon yang seorang diri di dapur.

"Hai, Yeol.. belum tidur?"

Chanyeol menggeleng pelan dan berdiri menyandarkan diri di dekat pintu dapur.

"Hyung.. Sehun marah padaku?" tanya Chanyeol

"Harusnya kau lebih paham tentang dirinya" jawab Junmyeon dengan sabar.

Chanyeol hanya terdiam memikirkan perkataan Junmyeon.

Kekasih macam apa aku ini? Sampai tak bisa memahami isi hati Sehun.. Chanyeol bergumam dalam hati.

"Kau harus ingat, hati dan pikiran Sehun itu sering tidak sebanding dengan penampilan luarnya yang tampak dewasa. Belajarlah mengerti dia dan kau akan tahu apa yang harus kau lakukan" Junmyeon tersenyum dan meninggalkan Chanyeol yang masih terdiam berpikir.

Sebenarnya ini bukan pertama kali Sehun merasa kesal seperti ini. Beberapa kali sudah kesabarannya di uji tapi ia tak bisa berbuat apa-apa. Bukannya Sehun membenci Baekhyun tapi bagaimana hatinya tidak merasa iri ketika melihat sang kekasih berdekatan dengan yang lain dan Sehun hanya ingin hubungannya dengan Chanyeol lebih dianggap oleh para fans.

Chanyeol tersadar bahwa ia harus lebih sabar dan dewasa lagi menghadapi Sehun meski terkadang masih sama kekanakannya tapi mengingat umurnya yang lebih tua dari Sehun, harusnya ia lebih bisa mengayomi Sehun. Sementara Sehun sendiri terkadang juga sulit mendengarkan perkataan orang lain.

Tapi perjalanan cinta memang tak selalu indah seperti di negeri dongeng kan?


29 April 2016

Keesokan harinya setelah kegiatan mereka selesai di gedung SM, Chanyeol berniat mengajak Sehun untuk bicara.

"Sehun.." Chanyeol menarik tangan Sehun sebelum ia sempat keluar dari ruang latihannya.

Member yang lain sudah keluar lebih dulu, hanya tinggal Chanyeol dan Sehun, berdua saja.

"Ada apa?" jawab Sehun ketus. Rasa kesalnya belum juga hilang.

"Aku ingin bicara" Chanyeol menarik tangan Sehun perlahan mendekat padanya dan mengajaknya duduk kembali di dalam ruang latihan.

"Cepat katakan! Aku ingin segera pulang!" jawab Sehun ketus.

"Maaf kalau aku keterlaluan. Kau pasti marah padaku kan?" Chanyeol menggenggam kedua tangan Sehun dan mengusapnya lembut.

"Aku tidak marah!" Sehun menarik tangannya dan menyilangkan di dada. Benar-benar eperti seorang gadis saja kalau dia sudah ngambek seperti ini.

"Maafkan aku kalau kemarin aku pulang bersama.."

Belum selesai Chanyeol berbicara, Sehun sudah memotongnya.

"Sudahlah aku yang salah. Aku yang menolak ajakanmu. Aku yang lebih memilih menyetir mobil, dan aku yang memang tak tahan dengan angin dingin"

Sehun beranjak dari duduknya sebelum Chanyeol sempat memberikan jawaban lagi.

"Maaf…" Chanyeol ikut berdiri dan memeluk Sehun dari belakang.

"Aku lelah hyung.." suara Sehun kali ini terdengar lebih lirih, dan mungkin terdengar seperti seseorang yang akan menangis.

"Aku tahu ini tidak mudah"

"Aku lelah harus menahan sakitku sendiri setiap kali kau dan dia membuat momen atau fanservice atau apapun interaksi di antara kalian. Tapi aku tak bisa egois karena ini menyangkut kekompakkan EXO dan juga fans. Mungkin aku juga lah yang salah harus jatuh cinta padamu dan mau berpacaran denganmu. Aku sedih mengetahui pendukung kalian sangat banyak di luar sana. Aku sedih setiap kali melihat ada banner besar bertuliskan nama kalian berdua di setiap konser yang kita adakan. Aku sedih hyung…"

Sehun mulai terisak. Sehun tak bisa menahan lagi air matanya. Ia benci kalau harus menangis dan terlihat lemah seperti ini.

"Aku bisa mengerti apa yang kau rasakan. Ini juga tak mudah bagiku, di mana aku harus bersikap netral kepada semua member. Aku juga ingin melindungimu, sayang.. Aku tak ingin kata-kata buruk menghujanimu karena akan ada yang tidak suka dengan kedekatan kita"

Chanyeol semakin menguatkan pelukannya.

"Hyung.. haruskan kita berakhir di sini?" kata Sehun tiba-tiba.

"Apa maksudmu?!" Chanyeol melepas pelukannya dan membalikkan tubuh Sehun sehingga kini mereka berdiri berhadapan.

"Kalau kita tidak terlibat dalam sebuah hubungan, aku tak perlu merasa sakit, cemburu, atau iri lagi kan? Tapi aku masih bisa tetap dekat denganmu, sama seperti member yang lain.." Sehun berkata datar, seolah tegar dan kuat, meski dalam hatinya ia tak mau berpisah.

Sehun tertunduk, tak berani menatap mata Chanyeol. Kalau saja Chanyeol mengiyakan pendapatnya, Sehun harus siap.

"Tolong jangan katakan hal itu lagi" Chanyeol memeluk erat tubuh Sehun, membiarkan bahunya basah oleh air mata Sehun.

"Aku tidak mau dan tidak akan pernah mengakhiri hubungan ini hanya karena alasan seperti itu. Aku tahu bagaimana rasanya ketika kau kehilangan 2 member kita yang mana kau sangat dekat dengan mereka. Kau sendiri yang bilang kalau hal paling menyakitkan adalah ketika ditinggalkan oleh orang-orang yang kita sayangi. Jadi aku akan bertahan sekuat tenagaku untuk tidak meninggalkanmu." sambung Chanyeol

Sehun semakin terisak mendengar kata-kata Chanyeol. Sehun berpikir lagi, kalau Chanyeol mau bertahan, maka ia juga harus bertahan. Sehun harus lebih sabar lagi.

"Aku merindukan urutan berdiri kita di panggung seperti dulu, ketika aku berdiri di sampingmu dan kau bebas menggodaku di atas panggung, tapi…"

"Bukankah agensi sudah bilang kalau pergantian posisi kita hanya untuk membuat sebaran ketinggian antar member tampak bagus ketika di foto? Ya karena kita yang paling tinggi jadi harus berada paling ujung. Di luar itu kan kita masih bisa berdekatan.." jawab Chanyeol menenangkan dan mengusap lembut punggung Sehun.

Sehun hanya tersenyum simpul. Sungguh dia rindu bisa dekat selalu dengan Chanyeol, tak hanya di luar panggung, di atas panggung juga. Sehun ingin semua tahu tentang kedekatannya dengan Chanyeol.

"Hei.." Chanyeol melonggarkan pelukannya, dan kedua ibu jarinya mengusap air mata yang sudah membasahi pipi Sehun, "aku mencintaimu.."

"Maafkan sikapku yang kekanakan..aku juga mencintaimu"

"Aku senang kalau kau cemburu padaku" Chanyeol tersenyum menggoda Sehun yang kini pipinya memerah.

Sehun hanya bisa mendorong tubuh Chanyeol agar menjauh darinya. Sehun malu jika Chanyeol sudah menggodanya sementara Chanyeol hanya terkekeh melihat tingkah kekasihnya itu.

"Tunggu sebentar.." Chanyeol mengeluarkan sesuatu dari dalam ranselnya.

"Kencan?" kata Chanyeol sambil menunjukkan tiga tiket konser GOT7.

"Tiga?" tanya Sehun kebingungan. Kalau ingin kencan mengapa malah ada tiga tiket?

"Umm.. sebenarnya Junmyeon hyung juga ingin ikut"

"Lalu Junmyeon hyung harus jadi penengah di antara kita?"

"Bukan begitu.. Eh, tapi aku punya sesuatu lagi kalau kau mau hanya kita berdua yang kencan" Chanyeol tersenyum lalu mengeluarkan sesuatu lagi dari dalam tasnya.

"Ini apa?" tanya Sehun ketika melihat dua lembar kertas kecil.

"Tiket nonton film. Setelah dari konser, kita bisa nonton film. Midnight. Movie date." Kata Chanyeol penuh harap, semoga Sehun tidak menolaknya.

Sehun hanya tertawa lalu menyeka air matanya yang tersisa. Sehun mengambil tiket itu dari tangan Chanyeol dan memeluknya sesaat, lalu mereka berjalan bersama keluar gedung SM.

Jadilah malam itu mereka pergi ke konser GOT7, terutama untuk mendukung Jackson, sahabat mereka, bersama sang leader dan setelah itu barulah mereka berkencan berdua. Nonton film tengah malam dengan jumlah pengunjung yang sedikit, bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada, bisa membuat mereka bermesraan dengan bebas. Junmyeon sering mengijinkan Chanyeol dan Sehun untuk menghabiskan waktu bersama ketika ada waktu luang, karena ia tahu hubungan keduanya itu tidak mudah.


30 April 2016

"Hari ini Baekhyun hyung ingin bicara padaku jadi nanti ketika di bandara aku tidak akan berjalan bersamamu" jelas Sehun pada Chanyeol ketika dalam perjalanan menuju bandara.

Siang ini EXO akan menuju Jepang untuk menghadiri acara fanmeeting selama 3 hari. Walaupun pergi bersama member yang lain, tapi Chanyeol dan Sehun tetap merasa senang jika harus pergi ke Jepang karena itu negara favorit mereka.

"Sehun tunggu!" teriak Baekhyun begitu tiba di bandara.

"Maaf soal waktu malam itu.." kata Baekhyun membuka pembicaraan.

"Untuk apa?"

"Karena aku sudah pulang dengan Chanyeol. Kalau aku bisa menyetir mobil pasti sudah ku bawa mobil itu dan kau bisa pulang bersama Chanyeol" Baekhyun berusaha menyamakan langkahnya dengan Sehun.

"Sudahlah hyung.. aku tak apa" Sehun tersenyum. Entah senyum sebenarnya atau hanya menutupi rasa cemburunya, meski ia sudah memafkan Chanyeol semalam.

"Maaf kalau kau jadi sering terluka karena aku"

"Tidak apa-apa hyung. Aku hanya harus lebih membiasakan diri saja dan tak seharusnya juga aku marah padamu" jawab Sehun dengan tersenyum datar.

Meski ketika di bandara Chanyeol dan Sehun tidak berjalan bersama, tapi nyatanya di pesawat mereka duduk berdampingan. Sehun tidak berbicara apa-apa, hanya mendengarkan lagu dari ponselnya dan sesekali melihat awan dari jendela pesawat. Sehun menjadi sedikit canggung atas kekonyolan pengakuannya semalam, tapi ia lega karena sudah menumpahkan isi hatinya pada Chanyeol. Setidaknya keadaan mereka sudah membaik lagi.

Diam-diam Chanyeol meraih jari-jemari Sehun dan menautkannya dengan miliknya sendiri. Sehun menoleh dan mendapati Chanyeol tersenyum manis. Sehun membalas senyuman itu. Tak ada kata-kata, tapi mereka berdua hanya menikmati suasana hening di antara mereka.

...

...

"Sehun!" Chanyeol berlari kecil menuju kamar Sehun dan Junmyeon di hotel.

Ketika berpergian ke luar negeri, selain dengan Chanyeol, Sehun juga akan sering tidur sekamar dengan Junmyeon.

"Eung? Ada apa?" saat itu Sehun sedang merapikan pakaiannya di lemari.

"Ayo pergi kencan.." Chanyeol tampak antusias.

Sehun menoleh ke arah Junmyeon yang juga sedang merapikan barang-barangnya, seolah meminta ijin.

"Pergilah.. aku tahu kalian sangat menyukai Jepang dan pasti tak ingin menyiakan momen di sini kan?"

"Ahhhh..hyung memang paling pengertian!" Sehun memeluk sang leader dengan sekuat tenaga. Sehun tersenyum senang.

"Terima kasih hyung! Kami pergi dulu!" Chanyeol melambaikan tangan pada Junmyeon lalu menggandeng tangan Sehun.

"Hei ingat! Jangan terlalu malam!" teriak Junmyeon.

"Kita mau ke mana?" tanya Sehun yang kini berjalan di sisi Chanyeol.

"Roppongi. Kita akan jalan-jalan di sana. Pemandangannya saat malam juga bagus"

"Mengapa tiba-tiba ingin mengajakku ke sana?"

"Karena aku hanya ingin menikmati waktu berdua denganmu. Menikmati indahnya malam dan mempererat hubungan kita" jawab Chanyeol sambil mengusap kepala Sehun dengan lembut.

"Terima kasih.." Sehun tersenyum manis dengan matanya yang membentuk bulan sabit. Senyuman favorit Chanyeol.

Entah akan ada yang mengenali mereka atau tidak, Chanyeol dan Sehun tampak cuek menikmati kedekatan mereka berdua di tengah keramaian dan indahnya wilayah Roppongi. Tak lupa juga mereka mengabadikan kencan mereka dalam sebuah foto yang kemudian Chanyeol unggah di akun instagram miliknya. Tak ada salahnya pergi ke luar negeri untuk bekerja sekaligus menikmati waktu kencan di tengah-tengah kesibukan mereka.


1 Mei 2016

Hari pertama acara fanmeeting di Jepang. EXO di bagi menjadi dua tim untuk permainan. Sehun berada di satu tim dengan Baekhyun, Minseok, dan Jongdae. Sementara Chanyeol berada di satu tim dengan Kyungsoo, Jongin, dan Junmyeon. Pembagian tim hanya berdasarkan urutan posisi mereka berdiri saja. Sehun berusaha sebisa mungkin menikmati setiap permainan yang sudah disiapkan oleh tim panitia. Sehun benar-benar merindukan lagi urutan posisi berdiri antar member EXO ketika di panggung. Sehun ingin bisa berbicara atau berinteraksi dengan Chanyeol di atas panggung, seolah panggung itu milik mereka berdua dan tak mempedulikan member yang lain. Sehun suka jika Chanyeol banyak menggodanya di panggung. Entah itu hanya sekedar memukulnya, mengganggunya ketika ia berbicara untuk fans, atau menaruh tisu di kantong jasnya.

Sehun menarik nafas panjang. Oke ini hanya 2 jam. Aku harus bisa mengontrol emosiku. Batin Sehun ketika memasuki panggung yang di setiap sudut tribun sudah dipenuhi oleh fans. Sehun menyibukkan diri dan pikirannya dengan membangun interaksi dengan member yang lain. Sehun tak ingin rasa cemburunya mengacaukan acara hari ini. Toh, di luar panggung ia masih bisa bermesraan dengan Chanyeol.

Chanyeol juga menyadari hal itu. Tak ada interaksi istimewa antara dirinya dengan Baekhyun atau member yang lain hari ini. Chanyeol berusaha menjaga perasaan Sehun. Mereka hanya bisa mengikuti jalannya permainan yang sudah dirancang oleh tim penyelanggara.

Waktu berlalu dengan begitu cepat. Sehun menikmati waktunya dengan bersenang-senang dengan member lainnya dan juga fans yang datang melihat, sejenak melupakan ganjalan di hatinya. Tak ada momen yang mengganggu pikiran Chanyeol dan Sehun hari ini.


TBC

halloo.. author is back dengan real chanhun moment yang selajutnya dikembangkan berdasar imajinasi authos sendiri

ternyata lebih enak berimajinasi dari real moment daripada imajinasi fiktif murni..hahahahaha

yang tanggal 1 mei susah diimajinasikan gegara ga banyak preview dari fans yang ikut di acara fanmeet TT TT

next yookk!