Fanfiction

Title : Si Miskin Boruto

Chapter : 10

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T

Genre : Romance & Drama

Pairing : Uzumaki Boruto & Uchiha Sarada

Warning : OOC, TYPO, EYD dan bahasa yg hancur, AU.

:

:

:

Begitu Lampu menyala, Sekitar jam 10 malam. Sarada dan Boruto dengan cepat membuka laptop dan menghubungi Laptop Ibunya lagi. Lebih dari 1 menit mereka menunggu tapi tidak ada respon. Sarada Nyaris menutupnya karena mengira Himawari sudah tidur dan Ibu dan Ayahnya sudah pulang.

Namun, tiba-tiba Terlihat himawari yg menerima panggilan itu. "hay kakak, Casnya lama banget," ucap Himawari lalu memanggil ayah dan Ibunya serta Sasuke dan Sakura yg ternyata sedang mengobrol diluar.

"aku menagih Permintaanku, Jadi kakak harus bernyanyi." Ucap himawari.

Setelah itu, Sarada dan Boruto bernyayi bersama dan Himawari terlihat sangat menikmati. Namun, Tiba-tiba Mereka terkejut saat melihat Sarada Dan Boruto bertengkar karena hal sepele.

"Boruto, harusnya Happy Birthday To You bukan Happy Birthday You to" ucap Sarada. "terserah aku, Bagian terakhir kita karang sembarang saja bisa." Ucap Boruto. "tapi ini kan lagu buat adikmu jangan kau karang-karang" ucap Sarada.

"lihatlah, Hiwamari saja tidak keberatan. Kok kamu keberatan" ucap Boruto. "aku hanya tidak ingin kau menyanyi sembarang." Ucap Sarada. "bagaimana nanti kalau kau membina rumah tangga dengan Sembarang" Tambah Sarada dengan nada sangat pelan.

"kau bilang apa tadi sarada? Kayak aku dengar kau menyebutkan Rumah Tangga?" ucap Boruto. "ahh, tidak kau salah dengar itu, aku bilang Kubuang kau nanti dari tangga" ucap Sarada menahan malu karena ia mengucapkan kalimat tadi tidak disengaja.

"hey, Kalian berdua jangan bertengkar terus. Ayo cepat selesaikan ini sudah malam. Kalian harus tidur untuk kuliah Besok." Ucap Sasuke. "Seharusnya Habis ini ada acara potong kue, Namun karena kuenya sudah habis dimakan Teman-teman Himawari jadi kita Potong angin Saja" ucap Naruto.

"Lewatkan saja, Mari kita buka Kado yg diberikan teman-teman himawari tadi." Ucap Sakura. "Ibu, aku mau tanya, Bukannya tadi ibu bilang ini Acara keluarga, kenapa ada teman-teman Himawari juga disana?" tanya Sarada.

"ya, Tentang itu, Tanyakan saja pada Himawari. Kami juga kaget dengan kedatangan mereka tadi" ucap Sakura. "Boruto, Apa kau ada Pr?" tanya Hinata. Boruto Maupun Sarada seperti melihat petir menyambar.

"astaga, aku lupa, Hima, maafkan kakak. Kakak harus mengerjakan PR." Ucap Boruto lalu pergi keapartementnya. "aku juga belum selesai. Ibu, Ayah, Himawari, aku pamit kerja PR dulu." Ucap Sarada lalu mematikan Laptopnya.

==-OoO-==

Keesokan Harinya, Jam saat itu menunjukan Pukul 07.00. Karena hari Sabtu, Mereka bisa datang ke Universitas jam 09.00. Jadi, Boruto melanjutnya acara tidurnya.

Disisi lain, Sarada sudah terbangun dari pukul 5 pagi. Dia merapikan kamarnya lalu apartemannya. Tidak lupa ia merendam pakaiannya agar nanti setelah pulang kuliah dia bisa Tersedia mesin Cuci, Sarada lebih menyukai mencuci manual karena baju bisa lebih bersih dan tidak mudah rusak.

Setelah Merapikan Apartemennya, Sarada lanjut Mencari makan. Tapi sudah kebiasaan mereka makan bersama jadi, Sarada selalu membangunkan Boruto dihari Sabtu untuk mencari makan.

Mengetuk Pintu Boruto setiap Pagi itu selalu terjadi. Namun kali ini berbeda. Mengetuk pintu tidak akan berguna karena saat ini Boruto sedang tertidur dengan memakai Headset. Sarada mengetuk pintu apartemen boruto beberapa kali namun tidak mendapat respon. Ia pun mengambil hpnya kemudian menelepon Boruto.

Pastinya, Suara panggilan masuk di HP Boruto dapat membuatnya terbangun. Apalagi saat itu dia pakai Headset. "ya ada apa Sarada?" tanya Boruto lewat Hp. "kau ini bagaimana. Ayo kita cari makan. Kau pasti masih tidur?" ucap Sarada. "tidak, aku bangun. Kalau aku masih tidur aku pasti tidak berbicara denganmu sekarang." Ucap Boruto.

"cepatlah keluar. Kita cari makan. Minggu ini masih tugasmu membawa mobil" ucap Sarada. "oke, tapi aku mandi dulu. Tunggu sebentar."ucap Boruto. "cepatlah. Kita harus kekampus 2 jam lagi" ucap Sarada lalu pergi ke Apartemennya.

Akhirnya setelah sekitar 15 menit menunggu, Boruto pun memanggil Sarada. Sarada pun keluar dari apartemennya dan pergi menuju parkiran.

"kita mau makan apa hari ini?" tanya Boruto. "kita pergi saja kewarung sekitar dan pesan makanan. Sepertinya tidak usah bawa mobil" ucap Sarada. "ya, Jalan kaki lebih sehat apalagi saat pagi-pagi begini.

==-OoO-==

Mereka pun selesai Sarapan dan bersiap untuk pulang. Namun baru akan melangkah kan kaki mereka keluar Warung, Sebuah Pesan masuk di HP Boruto dan Sarada bersamaan.

"Hari ini, Universitas diliburkan Akibat Rapat mendadak. Diharapkan mahasiswa/Mahasiswi yg tidak berkepentingan tidak datang ke Kampus. Dari Universitas Mizukage, Kirigakure" pesan yg masuk.

"wah, ternyata hari ini kampus libur." Ucap Sarada. "Kampus diliburkan, tapi tidak seseru Saat kita SMA dulu. Disini kita tidak ada teman dekat." Ucap Boruto. "kau benar juga Boruto, Seandainya Chochou satu Universitas dengan kita." Ucap Sarada.

Tiba-tiba, Sebuah ide muncul dibenak Sarada "hey Boruto, Bagaimana kalau kita jalan-jalan saja Hari ini?" ucap Sarada. "boleh juga, tapi kemana. Kita kan tidak terlalu mengenal tempat ini." Ucap Boruto.

"kota ini punya taman Hiburan. Kita bisa bermain disana. Naik Roller Coaster atau yg lainnya" ucap Sarada. "boleh juga idemu, Ayo kita pulang lalu kesana" ucap Boruto.

==-OoO-==

Boruto dan Sarada berada Di Taman Hiburan Kirigakure. Taman itu sangat besar dan Ramai. Bahkan antrian Untuk Roller Coaster pada hari itu mencapai 10 meter. Sarada mengurungkan Niatnya untuk Naik wahana permainan itu dulu.

"hey Boruto, bagaimana kalau kita jalan-jalan sambil Foto-foto?" ucap Sarada. "ahh, malas ah. Nanti kau kasih masuk Fotoku ke Akun Jejaring Sosialmu lagi" ucap Boruto. "grr, maksudnya, kau foto aku. Malas juga berfoto bersamamu. Bikin kamera Rusak saja" ucap Sarada.

"Dasar, waktu itu saja sampai Tarik-tarik aku untuk Selfie bareng. Apa kamu lupa" ucap Boruto. Sarada pun terdiam menahan malu. Apalagi itu salah satu foto yg dia upload di akunnya.

Setelah itu, Mereka mencari wahana yg cocok di nikmati oleh mereka. Dalam perjalanannya, Sarada melihat sebuah Boneka Panda berwarna Pink yg sangat lucu. Dia pun mengajak Boruto kesana untuk memainkan Permainan itu.

Permainan itu bisa dibilang baru dilihat karena permainan itu memakai Panah dan Busur dan target yg cukup jauh dari Area menembak. Sarada pun membayar untuk bermain. Dia membayar sekitar 12 ribu untuk 2 anak panah (maaf kurang mengerti soal Kurs mata uang jepang".

Namun, Semuanya meleseset. Bahkan tidak sampai mengenai target. "tarikanmu payah sarada." Ucap Boruto mengejek. " Busurnya terlalu keras, aku kesulitan menariknya" ucap Sarada. "yaiyalah, Mana mungkin Perempuan sepertimu bisa menarik busur seperti ini. Ini permainan laki-laki kau ngak baca tandanya" ucap Boruto.

"Boruto, Please dapatkan boneka itu untukku" ucap Sarada dengan ekspresi yg membuat Boruto hampir tertawa. "ya, ya. Paman, Bagaimana caranya mendapat Boneka itu?" ucap Boruto.

"kau harus membayar 24 ribu untuk mendapat 4 anak panah. Kemudian, setiap panah itu harus mengenai tepat ditanda merah itu. Jika satu anak panah saja meleset, kau tidak akan mendapat boneka ini" ucap Sang penjaga.

"baiklah, ini uanganya". Boruto mengambil sebuah anak panah. Ia bidik dengan tepat dan menarik nafas lalu menghembuskannya. Disampingnya, Sarada sedang berdoa semoga dia dapat. Busur pun dilepas. Dan tepat mengenai target. Penjaga permainan itu pun menepuk tangannya.

Anak panah kedua, pun langsung dilepas Boruto setelah dibidik beberapa detik. Dan hasilnya tidak dapat diragukan lagi. Anak panah ketiga pun sama suksesnya. Di Anak panah Keempat, Boruto sedikit ragu. Ruang untuk panah keempat benar-benar sempit.

Dia melihat Kearah Sarada yg terlihat mengharapkan sesuatu darinya. Ia pun menghembuskan Nafas "Ini untuk Sarada. Kau harus tepat mengenai Targetnya Boruto" Batin Boruto menyemangati dirinya. Anak panah pun dilepas dari busurnya. Dan Tepat mengenai Target walau jika tergeser sedikit saja pasti akan keluar.

Senyum kepuasan pun terbentuk di bibir Boruto. Apalagi saat mendengar suara bahagia dari Sarada disampingnya. Tiba-tiba, Boruto yg masih memandangi anak panah yg baru ia lesatkan itu dipeluk Oleh Sarada.

Sarada yg tanpa sadar memeluk Boruto pun mencium Pipi Boruto. Pelukan hangat itu hanya membuat Boruto terdiam. Dia ingin membalas pelukan Sarada namun, Rasa malu mengurung niatnya. Ia tahu jika saat ini Sarada melakukannya tanpa Sadar.

Beberapa detik Berlalu, Sarada melepas pelukannya pada Boruto masih dengan senyum Bahagia. Boruto saat itu mati kata-kata dan bahkan tidak bergerak. Tiba-tiba, Sarada Mulai sadar dengan yg baru ia lakukan. Perlahan senyumannya itu hilang. "apa yg baru kulakukan. Katakan Boruto, aku tidak menciummu kan?" tanya Sarada.

"T-tidak, k-kau h-hanya m-m-mencium Pipiku" ucap Boruto masih belum fokus. "sambil memelukku dengan sangat keras" tambah Boruto. "waw, ini terjadi. Padahal aku Cuma membayangkannya saja" ucap Sarada yg Rona pipi merah luar biasa terbentuk di pipinya.

Paman yg menjaga permainan itu pun bersembuyi dibalik layar Smartphonenya sambil mengintip sedikit. "ini Bonekamu. Kau hebat nak. Semoga pacarmu ini menyukainya" ucap paman itu lalu pergi untuk sesaat kebelakang.

==-OoO-==

Kini mereka duduk di bangku taman Hiburan itu. Sarada sedikit menjaga jarak dengan Boneka Panda Pink itu sebagai pembatas. Dan bukan karena malas dekat-dekat dengan Boruto namun Rasa malu luar biasa yg belum Hilang. Suasana Canggung pun terbentuk akibat tidak ada interaksi antara mereka berdua.

Suasana itu terhenti saat Tukang Es krim melewati depan mereka dan Bertanya "adek mau es krim" tanya abang penjual es krim. "hey Sarada, Kau mau beli ngak. Aku yg bayar" ucap Boruto. Tak mendapat respon, Boruto pun berinisiatif untuk memesan deluan sekaligus memesankan Sarada.

"bang, Eskrim Rasa Vanila dan Stroberi mix 2" ucap Boruto."oke" ucap sang penjual. Tak lama kemudian, Abang penjual es krim itu memberikan Es pesanannya. "semuanya 20 ribu".

Setelah membayar, Boruto memberikan Salah satu es krim itu pada Sarada. Sang penjual pun jalan agar tak menggangu mereka. "makasih, Tapi dari mana kau tahu Es krim kesukaanku?" ucap Sarada.

"aku hanya bereksperimen. Aku suka Rasa vanila dan Kau suka Stoberi. Ternyata kau menyukai kedua-duanya" ucap Boruto. "bukannya kau juga suka Rasa Nanas," ucap Sarada.

"ya, Tapi uangku tidak cukup untuk membeli es krim yg rasa nanas" ucap Boruto sambil nyengir. "kau kan bisa bilang padaku jika uangmu kurang." Ucap Sarada sambil tertawa kemudian menikmati es krimnya.

Disaat yg sama, Lewat sebuah keluarga beranggotakan 3 orang. Seorang anak yg kira-kira masih berusia lima tahun melihati mereka. Namun bukan melihati Sarada ataupun Boruto melainkan Sesuatu berbentuk Panda dan berwarna Pink itu.

"ibu, aku mau Boneka itu, ibu" ucap sang anak sambil menarik Rok ibunya. "sayang, itukan punya kakak itu. Nanti kita beli di toko saja ya" ucap Sang ibu. "aku ngak mau, aku mau yg itu, yg itu" ucap sang anak. "nanti papa belikan Di toko. Jangan yg itu. Itu punya kakak itu" ucap Sang ayah. "ngak mau, aku mau yg itu" ucap sang anak sedikit menangis.

Sarada pun mengambil Boneka itu dan memberikannya pada anak itu "ini, untuk adek" ucap Sarada. "ngak usah neng, itukan punya eneng" ucap sang ibu. "ngak apa-apa, ambil saja" ucap Sarada.

"tapi dek, ini pasti dari pacar adek." Ucap Sang ayah. "ngak apa-apa, ambil saja paman. Saya ihklas" ucap Boruto. Sang anak pun terlihat bahagia. Sang ayah mengeluarkan dompetnya. "Berapa dek?" tanya sang ayah.

"ngak usah paman. Saya ihklas. Lagi pula itu juga hadiah" ucap Boruto."ya paman, ngak usah bayar." Ucap Sarada. "kalian memang baik. Terima kasih ya. Tadi suami bibi ini juga mengincar boneka ini di permainan disana, tapi semuanya gagal" ucap Sang ibu sambil tertawa.

Setelah keluarga itu pergi, Boruto dan Sarada kembali menikmati es Krim mereka yg sudah mencair akibat terlalu lama dijemur dibawah terik matahari. Setelah menghabiskan Es krim itu, Sarada dan Boruto pergi mencuci tangan mereka di fasilitas pencucian yg telah disiapkan ditaman itu.

"ternyata kau baik juga mau memberikan Boneka itu pada anak kecil itu" ucap Boruto. "Hn" ucap Singkat Sarada. "padahal tadi kau memohon untukku agar bisa mendapatkannya. Kau bilang sangat menyukai boneka itu" ucap Boruto.

"sepertinya anak kecil itu lebih membutuhkannya. Aku tidak terlalu butuh Boneka untuk teman tidur. Itu semua sudah menjadi masa lalu" ucap Sarada. "itu menjelaskan boneka-boneka dikamarmu" ucap Boruto. "itu semua adalah mainan sewaktu aku masih kecil. Saat ayahku memintaku untuk menyumbangkannya, Aku tak mau karena Boneka-boneka itu punya banyak kenangan" ucap Sarada.

"umm, aku mengerti. Pasti di boneka itu juga banyak ilermu" ucap Boruto sambil tertawa lepas. "dasar Boruto Bodoh" ucap Sarada sambil memukul-mukul Boruto. "aku tidak mau menyumbangkannya karena Boneka-boneka itu menyimpan banyak kenangan. Aku, Ibuku, Ayahku, Paman Itachi dan Istrinya dan Juga Rama pernah bermain Boneka itu bersama-sama.

"apa, Rama juga Ikut bermaian Boneka?" ucap Boruto kaget. "tidak, yg kuingat waktu itu dia hanya menonton sambil cemberut. Ayahnya juga waktu itu hanya menonton" ucap Sarada. "apa ayahmy juga ikut menonton?" tanya Boruto.

"tidak, Ayahku waktu itu ikut bermain. Kami juga sebelumnya sering bermain bersama. Itu adalah masa-masa yg indah. Tapi sekarang, Aku jarang merasakan kehangatan seperti itu karena ayahku mulai sibuk. Dia bahkan sering lembur" ucap Sarada yg membuat Boruto hanya terdiam mendengarnya.

"ternyata dia juga tidak beda jauh. Dia hampir sama sepertiku kecuali, aku jarang mendapat kehangatan keluarga karena ayahku jauh dari kota" Batin Boruto.

==-OoO-==

Siang Hari yg terik seakan membakar kepala. Sarada dan Boruto pun memutuskan Untuk pulang. Apalagi antrian Roller Coaster masih terlalu panjang. Boruto juga tidak terlalu berharap naik itu.

Namun, Boruto ingin membuat Sarada Bahagia sehingga dia mengajak Sarada berfoto. Mulai dari single Foto sampai Duo Foto (bersama/Selfie) mereka lakukan di sepanjang perjalaan mereka. Walau Selfie yg mereka lakukan tidak seperti waktu itu didepan Restoran.

Diparkiran, Tepatnya didepan Mobil milik mereka, Mereka melakukan Selfie lagi dengan berlatar belakang Mobil bertuliskan TechConnec itu.

Setelah itu mereka pun berjalan Pulang. Namun, Selama perjalanan pulang itu ternyata Sarada merekamnya. Mulai dari ia berbicara mengenai taman itu sampai pulang. Dan Bahkan meminta Boruto untuk memberi pendapat.

"Ayolah Sarada, Aku sedang mengemudi. Jangan mengacau konsentrasiku." Ucap Boruto. "ayolah, Boruto. Satu kalimat saja. Kau pemalu atau bagaimana" ucap Sarada. Boruto lalu menutup Mukanya dengan tangan kirinya membuatnya mengemudi dengan satu tangan.

"lihatlah, baru beberapa hari kuajarkan membawa mobil, Dia sudah sangat ahli bahkan mengemudi dengan satu tangan" ucap Sarada pada Kamera. Boruto pun kembali menautkan kedua tangannya pada setir mobil.

Sarada pun mematikan kameranya dan duduk dengan tenang karena tak mendapat respon dari Boruto.

==-OoO-==

Dimalam hari, Sarada mengupload Video dan Foto-foto yg baru diambil hari itu. Tak terkecuali Foto-fotonya dengan Boruto. Dia sudah tidak malu lagi memasukan Foto Boruto di akunnya.

Beberapa hari yg lalu, Sarada sempat membuat sebuah akun atas nama Boruto dan memasukan Foto-foto Boruto yg dia ambil. Saat dia tidur pun juga tak luput dari Camera Sarada.

Diakun itu, Tidak ada sama sekali laki-laki yg berteman dengan Boruto. Semuanya perempuan dan Berjumlah sekitar 230 orang. Bahkan sampai ada yg memanggil Boruto dengan Nama Sayang, Manis, beb, dll. Hal itu membuat Sarada Benar-benar cemburu dan menghapus akun itu.

Saat itu, Sarada Sedang Melakukan Video Call bersama teman-temannya dikonoha yg sedang melakukan Pesta malam minggu. Di sana juga ada Anjelye dan Chochou.

Mereka mengomentari Foto-foto sarada dan Boruto secara langsung. Sarada benar-benar sudah tidak merasa malu seperti waktu itu.

"hey Sarada, sudah lama kita tidak bertemu. Sepertinya kau dan Boruto sudah semakin dekat." Ucap Chochou.

"ya, sepertinya kalian ada sesuatu yg disebut Rasa Cinta." Ucap Anjelye.

"teman kita sekarang ternyata sudah resmi menjadi Pacar Boruto, apa kau sudah ditembak Boruto?" tanya seorang teman Sarada.

"belum, tapi aku yakin nanti dia akan menembakku. Dia sepertinya memang menyukaiku sejak lama seperti dugaan kalian" ucap Sarada.

"Sarada, kau harus berhati-hati. Jaga Boruto baik-baik. Sepertinya banyak yg mulai menyukainya. Di akun yg kau buat dengan nama Boruto itu saja perempuan sampai segitu" ucap Chochou.

"ya, di Kampus juga banyak yg menyukainya. Bahkan banyak yg mengira aku dan Boruto itu Saudara karena sering jalan bersama dan tidak menujukan perasaan romantis." Ucap Sarada.

"ya, kejadian itu memang jarang terjadi. Tapi jangan karena hal itu, Boruto di rebut Cewek lain" ucap Anjelye.

Diluar, Boruto sedang mengetuk pintu.

"hey teman-teman. Tunggu dulu. Sepertinya Boruto memanggilku. Ada apa ya?" ucap Sarada.

"oh hey, panggil dia kesini kami pengen bicara. Oh dan jangan lupa pakai pakaian yg lebih sopan." Ucap Anjelye.

"kalian juga. Sana cepat pakai pakaian yg lebih menutup" ucap Sarada.

==-OoO-==

"ada apa Boruto?" Tanya Sarada. "kau sedang bikin apa. Kayaknya kau senang sekali" ucap Boruto. "tidak, tidak ada hanya mengobrol sama teman lama" ucap Sarada.

"ooo, oh ya Sarada. Kau tahu Nomor Techconnec Milik Rama. Aku mau mengobrol dengannya." Ucap Boruto. "oh, sabar aku tanya ayahku. Oh ya, mereka ingin berbicara denganmu. Kau pergi kekamarku sementara aku menelepon ayahku untuk meminta Nomor Rama" ucap Sarada.

"baiklah. Tapi kau yakin mereka yg meminta. Tapi buat apa?" tanya Boruto. "entahlah, mereka hanya memintaku menyuruhmu ikut karena mereka mau berbicara." Ucap Sarada lalu menelepon ayahnya.

Boruto Berjalan kekamar Sarada. Dia melihat sekitar dari Pintu. "hey, Boruto, masuklah. Dimana Sarada." Ucap Anjelye. "hey kalian. Lama tidak jumpa. Bagaimana kabar kalian?" tanya Boruto sambil berjalan mendekati kasur Sarada.

"kau sepertinya tidak asing lagi di kamar Sarada, apa kalian pernah, ehem-ehem" ucap Chochou. "hey, kalian kenapa berpikiran seperti itu. Aku memang pernah tidur dikamar ini waktu kakiku sakit aku yakin sarada pernah menceritakannya" ucap Boruto.

"kami bercanda. Dan Sarada sudah pernah menceritakannya. Dia waktu itu mengupload foto-foto dia bahkan kau juga. Bahkan ada foto saat kau tidur." Ucap Anjelye dan Chochou bergantian.

"oh bagaimana Hubunganmu dengan Sarada?" ucap Anjelye yg jelas membuat Boruto bingung. "Hubungan apa sih" ucap Boruto. "ayolah, jangan berpura-pura, kami semua sudah tahu kalau kau menyukai Sarada. Bahkan Mitsuki dan yg lainnya juga sudah tahu." Ucap Chochou.

"oke, kalian jangan beritahu Sarada" ucap Boruto. "santai saja. Aku ada berita untukmu. Sarada juga menyukaimu. Tinggal tembak saja" ucap Anjelye.

"apa, kalian yakin," ucap Boruto.

"ya, seratus persen. Tapi kalau kau mau menembaknya, kau harus cepat sebelum ada yg menembaknya. Di Akun Connec People banyak laki-laki yg Sarada tolak. Tapi kau harus cepat" ucap Anjelye.

Tiba-tiba, "Boruto, ini Nomornya Rama" ucap Sarada sambil berjalan masuk. "sststs, jangan beri tahu sarada. Dan bersiaplah" ucp Anjelye. "untuk apa?" tanya Boruto Bingung.

"hey, Miskin. Sepertinya kau orang miskin paling beruntung di dunia karena bisa bersekolah di Universitas itu" ucap Anjelye sambil mengedipkan matanya. "kalian ternyata masih menyebalkan. Sarada disini ternyata jadi lebih baik tanpa kehadiran kalian" ucap Boruto sambil mengedipkan mata.

"Ini Boruto, Nomornya Rama" ucap Sarada sambil memberikan kertas Berisi nomor. "oh ya, makasih. Ini kukembalikan teman-temanmu. Ternyata mereka masih menyebalkan seperti dulu." Ucap Boruto. "hey, kami masih disini. Hargailah kami." Ucap Salah satu teman Sarada,

==-OoO-==

Keesokan harinya tepatnya Hari minggu. Ini adalah jadwal Boruto untuk bersih bersih apartemennya sekaligus mencuci Tas dan Pakaiannya dan tidak lupa sepatunya.

Di kamar lain, ini Waktunya Sarada untuk bangun siang. Walau ngak seutuhnya siang paling jam 8 atau 9.

Setelah membersihkan Apartemennya, Boruto Mandi lalu mengeringkan pakaiannya lalu tinggal diangin-anginkan sebentar.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 9. Dan mulai nampak kehidupan di apartemen Sarada. Hal pertama yg Sarada lakukan adalah minum kemudian Mandi. Setelah itu mengajak Boruto mencari sarapan.

==-OoO-==

Setelah Sarapan diwarung yg sama seperti kemarin, Boruto dan Sarada memutuskan untuk pergi ke taman kota.

Ditaman, Sarada dan Boruto berjalan-jalan. Mareka tidak mengabadikan Momen itu dengan mengambil gambar atau merekam karena Baterai Hp Boruto dan Sarada Menipis karena lupa cas semalam.

Mereka berakhir di Bangku taman karena capek berjalan menyusuri taman. "Aku akan pergi mencari Minuman. Kau mau apa, teh, air putih atau apa?" Tanya Boruto. "aku mau Teh dingin. Kau bawa uang kah tidak?" tanya Sarada. "bawalah. Yg tipis hari ini Bateraiku bukan Dompetku. Ayahku baru mentransfer sejumlah uang semalam" ucap Boruto.

"ya, sekarang perekonomian keluargamu sudah lancar ya? Apa ibumu masih jualan?" tanya Sarada. "iya, Kepala sekolah SMAK meminta ibuku agat terus berjualan karena menurutnya Gado-gado itu sehat karena terdiri dari berbagai Sayuran" ucap Boruto.

"hey, Nanti jika keluarga kita datang kesini jangan lupa bilang ibumu buatkan aku gado-gado ya" ucap Sarada. "ya, akan aku bilang. Tapi sekarang aku akan pergi membeli minuman dulu" ucap Boruto.

==-OoO-==

Saat Boruto sedang pergi membelikan Minuman, Tiba-tiba seorang Pemuda datang menghampiri Sarada. Pemuda ini ternyata mengenal sarada karena merupakan teman Sarada di akun Connec People yg paling aktif.

"hey, Kau Uchiha Sarada kan?" ucap Pemuda itu. "kau, ooo..Ridwan kan, ternyata kau ada dikota ini" ucap Sarada. "ya, ternyata kau menghafalku." Ucap Ridwan atau pemuda tadi.

"jadi apa yg orang konoha Lakukan disini?" tanya Ridwan. "ya, kau tahu. Aku kan masih sekolah sama sepertimu. Yg pastinya aku kuliah disini." Ucap Sarada. "jauh sekali. Bukankah Di konoha Universitas itu ada 3" ucap Ridwan. "aku dan temanku diterima di Universitas Mizukage. Jadi sementara aku pindah ke kota ini" ucap Sarada.

"waw, ternyata kau sepintar itu ya sampai diterima di universitas itu. Aku saja waktu itu gagal. Tapi nilaiku beda tipis dengan standartnya." Ucap Ridwan. "sayang kau tidak tembus." Ucap Sarada. "ya tidak masalah. Oh ya, apa kau kesini sendirian" tanya Ridwan. "aku bersama temanku. Dia sedang membeli minuman." Ucap Sarada.

Suasana Hening sementara "bagaimana dengan pesanku yg waktu itu, kau setuju" ucap Ridwan. "oh, soal itu. Ummm, tapi aku sekarang sudah punya pacar. Dan waktu itu aku tidak menjawabnya karena aku sudah sejak lama lebih menyukai dia" ucap Sarada.

"ohh, jadi begitu. Maaf ya. Tapi apa aku boleh tahu dia siapa" ucap Sarada. "dia temanku yg kubilang sedang pergi membeli minuman. Nah itu dia disana" ucap Sarada sambil menunjuk Boruto.

Ridwan pun berdiri setelah menatap kedatangan Boruto. "maaf aku mengganggu. Aku akan pergi." Ucap Ridwan lalu pergi meninggalkan Boruto. "ya, maaf ya jangan dimasukan kehati" ucap Sarada.

Boruto yg melihat ada laki-laki yg mendekati Sarada pun bergerak cepat menghampiri Sarada. "dia siapa, apa dia menganggumu?" tanya Boruto. "tidak, dia itu temanku di akun Connec People. Dia pernah menembakku. Tapi aku tolak karena Sudah ada yg menempati Posisi dihatiku" ucap Sarada.

"oh ya, Siapa yg sudah menempati Posisimu." Ucap Boruto seperti ingin tahu padahal dia sudah tahu. "Dia itu kakak kelas yg waktu itu" ucap Sarada dengan wajah tertunduk

Brak...

Itulah suara yg didengar Boruto. Bukan karena ada yg patah melainkan, Tulang, Hati dan organ tubuhnya terasa Seperti patah. Rasa yg lebih sakit dari pada di sambar petir atau yg lebih menyiksa dari pada dipuku; 1000 kali oleh Guru Kakashi dengan Cambuk Khatulistiwa miliknya.

Boruto tertunduk dan diam. Tak mengeluarkan kata-kata. Tubuhnya lemas bahkan minuman yg baru ia beli tak kuat ia bawa hingga terjatuh. "ternyata benar. Sarada menyukainya. Tapi kenapa anjelye dan yg lain bilang dia menyukaiku. Apa mereka masih mengerjaiku" Batin Boruto.

Sarada yg melihat Boruto pun hanya terdiam. Melihat minuman yg dibeli boruto terjatuh mambuatnya ingin ketawa. Karena apa. Karena Ternyata Sarada hanya mengerjai Boruto

"kau tahu Boruto. Kau tidak Perlu sesedih Ini. Maksudku kakak kelas yg waktu itu. Tepatnya orang yg waktu itu menjatuhkan Buku dengan sengaja dan membuat aku menjauhkan Tanganku dari tangannya" ucap Sarada sedikit ketawa.

Boruto perlahan mengangkat tangannya. "maksudmu?" ucap Boruto. "kau lah orang yg kumaksud. Orang yg menjatuhkan buku dengan sengaja namun berpura-pura terjatuh sendiri. Kau lah Orangnya Boruto." Ucap Sarada.

Perlahan senyuman terbentuk di bibir Boruto. Air matanya yg awalnya mau menetes tak jadi keluar. "aku mencintaimu Boruto. Selama ini aku diam-diam menyukaimu. Dan lama kelamaan rasa suka itu berubah menjadi rasa Cinta" ucap Sarada.

"A-aku juga menyukaimu sejak lama Sarada. Tapi aku tak pernah mau mengungkapkannya karena aku takut kau menolakku. Aku mulai mencintaimu semenjak Kau kita kuliah di kota ini." Ucap Boruto.

Boruto pun memungut minuman yg terjatuh dirumput dibawah mereka dan memberikannya pada Sarada. Kemudian, Sarada dan Boruto Berpelukan tanpa memperdulikan sekitar dimana banyak anak kecil sedang berkeliaran.

"aku sangat mencintaimu Boruto. Berjanjilah kau akan selalu setiap Padaku" Ucap Sarada. "aku janji Sarada, Selama ini memang tidak pernah ada Perempuan yg mengisi Hatiku selain dirimu" ucap Boruto.

"ini momen yg perlu diabadikan, Pasti kamera Hp kita masih Cukup." Ucap Sarada. Kemudian, Boruto dan Sarada mengeluarkan Hp mereka masing-masing. Pipi mereka saling berdekatan dengan masing-masing memegang hp mereka dan bersiap mengambil gambar.

Beberapa detik kemudian, gambar telah diambil oleh kedua kamera hp. Giliran Mengambil foto kedua. Sarada memakai timer untuk kamera depan.

Mereka mengatur posisi mereka berhadapan. Dan berpura-pura sedang berbicara. Namun, Sebuah kejadian yg menyakitkan Bagi Boruto namun di satu sisi manis bagi keduanya. Sebuah kejadian dimana seorang anak kecil tanpa sengaja menendang bola dan mengenai kepala belakang Boruto.

Kejadian itu jelasnya membuat bibir Sarada dan Boruto Saling bertumbukan dan kamera yg diatur dengan timer itu pun mengambil gambar Selfie Berciuman tak di Sengaja itu.

:

:

:

THE END

Akhir dari kisah Boruto dan Sarada Versi Diriku.

Akhirnya setelah beberapa waktu berjuang, Cerita Si Miskin Boruto ini selesai dengan ending yg Lucu. Bagi saya.

Jadi bagaimana tentang ending BoruSara versi diri ku. Apa bagus atau perlu perbaikan. Ya silakan di Reviews.

Apa para reader mau cerita ini di lanjutkan. Jika mau makan Cerita ini akan menjadi Si Miskin Boruto Season 2. Atau yg punya ide untuk judul silahkan Reviews.

Saya memang tidak bisa jika di suruh menentukan judul cerita apalagi Karakter, karena bagi saya itu sangat sakral dan berdampak pada bagus tidaknya sebuah cerita.

Mohon yg suka Di reviews untuk terakhir kali sekaligus menjawab pertanyaan di bawah ini

Mau membaca kelanjutannya untuk Si Miskin Boruto Season 2. Silahkan tunjuk jari.

Tapi kayaknya ngak akan langsung di publish karena masih belum dibuat. Dan mungkin membutuhkan waktu beberapa hari bahkan minggu termasuk ada tidaknya Kuota.

Oke salam para Reader.