Part 3
.
.
.
"Ten, kok nasinya gak dimakan?" Tamaki menghentikan suapan bentonya.
Siang itu semua mahasiswa HLU sedang menjalani sesi isbama* yang merupakan salah satu agenda "menyenangkan" dalam rangkaian ospek universitas yang diadakan hari ini. Bahasa kasarnya sih semacam sesi terbebas dari omelan senior. Yah walaupun cuma setengah jam tapi setidaknya para maba disini merasa sedikit bebas.
Aku sedikit kaget dengan teguran Tamaki. Bukannya tidak berselera makan atau gimana, tetapi coba pikir, bisa gak kalian makan kalau ditatap banyak orang? Bukannya geer tapi memang begitu kondisinya.
Setelah sesi intermezzo tadi banyak panitia maupun maba jadi mencari-cari siapa saja sosok yang nongol di layar besar itu. Dan sepertinya mereka berhasil menemukanku. Hadeh...
Aku hanya tersenyum, "Sekarang kumakan kok hehehe..."
Gadis itu menepuk pundakku, "Makan dulu yang banyak biar kuat diomelin senior ntar. Sesi isbamanya lagi 15 menit loh. Aku buang sampah dulu ya. Kamu mau nitip air?" Tamaki menunjuk air minum kemasan milikku yang hanya tinggal seperempat.
"Duh peka banget!" Aku terkekeh, "Aku titip satu. Makasi ya.."
"Jelas dong... girlfriend material banget kan?" Gadis itu menepuk dadanya dengan bangga, "Okedeh.. tunggu bentar ya."
"Dasar.. Cepetan gak pake lama."
"Bawel." Tamaki terkekeh lalu pergi.
Untung ada Tamaki, kalau tidak mungkin aku bisa mati kutu disini.
By the way dengar-dengar tahun ini sipil HLU cuma dapat mahasiswi 20 orang saja termasuk aku dan Tamaki.
Mau diperjelas? Benar sekali. TAHUN INI MAHASISWI SIPIL HLU CUMA 20 ORANG SAJA.
Kurang greget apa coba...
Jadi yang lagi 18 kemana?
Aku mengedarkan pandanganku ke segala arah mencari peserta orientasi berpita rambut hitam yang memang sangat sulit dicari. Mencari 18 maba berpita rambut berwarna hitam memang sulit apalagi ditengah maba-maba fakuktas lain yang warna pita rambutnya berbeda-beda.
Tentusaja maba dari fakuktas ekonomi yang paling mencolok, wajar sih.. tahun ini ekonomi menerima mahasiswi yang jumlahnya 3/4 dari keseluruhan mahasiswa di angkatan saat ini.
Bahkan kadang-kadang fakultas lain sering bilang ekonomi memang fakultasnya cewek walaupun gak semua mahasiswa disana berjenis kelamin perempuan.
Pada akhirnya aku menyerah mencari 18 maba dengan pita hitam.
Tamaki kemana lagi... lama banget baliknya...
Dan tebak.. senior Hyuuga entah kenapa bisa berdiri beberapa meter didepanku. Aku gak tau apa yang sedang dilakukannya tapi dia tampak sangat fokus.
Aku terus mengamati sosoknya sampai akhirnya dia menoleh padaku. Bahkan ia juga menatap tepat di kedua iris mataku seolah menguncinya.
Tanganku seketika mengeluarkan keringat dingin dan badankupun ikut menegang.
Sial kenapa di saat seperti ini... Aku perlu air sebelum...
"Hei Ten sorry lama ini air..."
Tanpa basa-basi aku langsung merebut salah satu air minum kemasan yang digenggam tamaki, membuka tutupnya dengan gegabah dan meneguk isinya secepat kilat sampai menyisakan seperempat botol.
"Minummu... Ten apa kamu memang se-haus itu?" Tamaki melanjutkan perkataannya yang sempat terpotong oleh aksi perebutan air yang kulakukan lalu menatapku dengan bingung.
"Banget!"
Gadis itu masih menatapku penasaran tapi kemudian ia mengalihkan perhatian pada kudapan pencuci mulut yang baru diambilnya.
Layar ponsel Tamaki tiba-tiba berkedip, tanda ada notifikasi masuk.
"Ada apa tuh di grup angkatan?"
"Gatau nih, Arai ngirim video..." Aku mendekati Tamaki ingin melihat video apa yang dikirim koordinator angkatan kami itu. "Eh ngomong-ngomong tadi Arai nitip ini buat kamu." Tamaki merogoh saku jas almamaternya lalu menyerahkan sekotak susu strawberry padaku.
Aku menaikkan alis dengan bingung. "Gratis nih?"
Gadis itu mengangguk. "Cieee yang punya secret admirer..."
"Gak mungkin lah hahaha... buat kamu aja deh. Aku gak suka susu strawberry."
"Minum dong. Itu kan buat kamu. Yang jelas jangan kasi aku... nanti ketahuan Arai bisa mampus."
Aku mendengus. " Iyadeh. Nanti aku kasi orang lain." Yah mungkin Sakura mau.. dia kan maniak strawberry, "Coba play videonya siapa tau penting."
Tamaki mengangguk lalu menekan tombol play.
Eh tunggu...
Kayaknya intro videonya familiar...
Saat video itu menampakkan segerombolan siswi berseragam merah marun aku mulai ngeh, itu tribute video tim basket putri KGA sewaktu kami berhasil menjuarai turnamen basket putri se-Jepang yang diselenggarakan tahun lalu.
Sepuluh remaja putri berseragam basket merah marun memasuki lapangan. Juga ada sosokku yang waktu itu memakai headband berwarna merah darah kebanggaan tim Red Phoenix bertulis captain. Yup, Dulu aku adalah kapten tim.
Darimana Arai dapat video ini?
"Tamaki udah. Jangan diliat videonya!"
Tamaki tampak serius menonton video itu sesekali tangannya mencoba menghalangi jariku yang mencoba menghentikan videonya.. "Diem ah! Aku baru tahu kamu mantan kapten basket KGA."
Dan sekarang semua maba teknik lagi fokus melihat layar ponsel masing-masing, pastinya sedang menonton sebuah video yang sama.
'Kyaaaa KGA!'
Suara cempreng teriakan siswi KGA terdengar nyaring dari ponsel Tamaki.
'Kyaaa Tenten senpai.'
'Ganbateeee'
'Red Phoenix kakkoi!'
Suara teriakan siswi KGA yang menyemangati kami terus terdengar.
'FUJISHIMA CHEETAH! KALAHKAN MEREKA.. JANGAN SAMPAI TERSISA SEORANGPUN!'
Ah.. ini teriakan Ino. Tuh benar kan... sesosok gadis pirang berteriak nyaring sambil berdiri memegang toa. Dulu aku dijuluki Fujishima Cheetah entah darimana awalnya tapi yang jelas panggilan itu telah menjadi trademark sendiri.
Kemudian toa itu pindah ke tangan seorang gadis bersurai pink yang tak lain adalah Sakura.
'TENTEN HABISI MEREKA! SHANNAROOOOO!'
Tepat setelah Sakura menyelesaikan kata-kata pembangkit semangatnya semua pendukung lain mulai menggila dan bersorak pada kami.
Presiden Siswa Haruno memang tahu bagaimana cara membakar semangat rakyat-rakyatnya.
"Ten. Itu Haruno Sakura dan Yamanaka Ino kan? Demi Kami sama.. ternyata rumor yang bilang cewek KGA cantik-cantik semua itu memang benar.."
Aku hanya diam tak merespon pujian yang dilontarkan gadis itu.
Dan ini bagian menjijikkannya.
Kemudian video itu menampakkan gadis bernomer punggung 10 yang melambai dengan ekspresi heroik tingkat tinggi seolah mau berangkat perang sambil berteriak,
'KAMI AKAN BAWA TROFINYA UNTUK KALIAN. TOLONG SISAKAN SATU SPACE KOSONG DI RUANG OSIS.' Teriakku diakhiri dengan wink sambil membentuk love diatas kepala dengan kedua tanganku.
'KYAAAAAAAAAAAA'
Sumpah aku sudah menyuruh Tayuya selaku creator video untuk meng-cut bagian itu tapi dia malah tetap memasukkannya. Ditambah efek lagi, sial..
Harusnya kaset video itu sudah terkunci aman di ruang klub basket... dan yang paling penting, darimana Arai dapat videonya?
Aku membuka group chat angkatan yang saat itu tengah ramai berkat video yang diunggah Arai. Reaksi mereka beragam.
[Teknik HLU 92 Group]
Arai Matsuo Sent a Video
(Ladies and Gentleman please welcome, Fujishima Cheetah! *emot love*)
(Woah Tenten...)
(Ternyata most beauty kita dulunya seorang kapten basket)
(Arai good job!)
(Kyaaa Fujishimaaaaa *ikutan teriak*)
(Maygatt...)
(Fujishima Cheetah kakkoi!)
(Arai kau dapat barang bagus lagi. Fans Tenten benar-benar berterimakasih atas jasamu *emot love*)
(Aku akan mencari barang bagus yang lain, tunggu aja gengs! hehe)
Dan banyak lagi reaksi lainnya. Bahkan beberapa mengirim sticker love.
Dan segelintir lain mulai mengirim personal chat ke akun lineku mulai dari basa-basi sampai memuji keahlian basketku.
Aku memutuskan untuk mengabaikan chat mereka.
"YaTuhan Ten... kamu keren banget!" Puji Tamaki, "Aku yakin bentar lagi video ini bakalan viral di teknik, bahkan bisa aja sampe satu univ."
"Makasi, tapi sekarang aku harus cari Arai." Aku langsung berdiri mencari sosok pemuda berkepala plontos itu ditengah lautan mahasiswa berkepala plontos lain.
"Ngapain?"
"Mau ngapus videonya."
"Eeh.. jangan, keren tau! Bentar aku download dulu deh sebelum dihapus."
"Jangan berani..."
Eh sial... Tamaki keburu kabur sambil mengacungkan video yang berhasil ia simpan dengan ekspresi kemenangan.
...
"Hei Ten, aku udah liat videomu." Shikamaru datang sambil mengacungkan video di ponselnya.
"Gak usah dibahas." Jawabku ketus.
Dia tersenyum, "Kamu jago kok. Udahlah toh juga akhirnya semua orang bakal tau. Aneh malah kalo calon pemain nasional kayak kamu gak dinotice."
"Mantan calon." Ralatku.
"Eh? Tawarannya kamu tolak? Padahal waktu itu heboh banget loh beritanya."
Tatapanku menerawang, "Hem... Bukan kemauanku sih. Semua gara-gara otousan."
Hening.
Aku dan pemuda berkuncir yang sekarang jadi plontos itu sama-sama diam sibuk dengan pikiran masing-masing.
'Mahasiswa baru diharap berkumpul ke kelompok masing-masing. Karena acara selanjutnya adalah sosialisasi tata tertib yang akan dibawakan oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Hidden Leaf. Panitia diharap kembali melakukan pengabsenan.'
"Aku balik dulu Ten." Pemuda itu bangun, "Jangan cemberut gitu. Move on dong." Shikamaru mengetuk puncak kepalaku.
"Nggak lah. Aku sudah merelakan semuanya."
"Bagus deh. Aku kesana dulu, nanti kita ngobrol lagi. Masih banyak yang mau kuobrolin."
"Oke." Jawabku sambil membalas lambaian pemuda itu.
Aku terus menatap sosok Shikamaru sampai dia hilang di kerumunan maba lain.
"Eherm, Fujishima Tenten." Sebuah suara yang sedikit familiar tiba-tiba mengagetkanku.
Ternyata senior Hyuuga tahu-tahu sudah jongkok disebelahku dengan tatapan datar dan sedikit mengintimidasi sambil menggenggam sebuah clip board berisi absen kelompok.
"Ha..hadir" Jawabku gugup.
Ia tampak mencentang kolom namaku di kertas laporannya, "Kalau mau pacaran jangan disini." Ucap Senior Hyuuga tanpa perasaan lalu berlalu begitu saja.
(((Kalau mau pacaran jangan disini)))
(((Kalau mau pacaran jangan disini)))
(((... pacaran jangan disini)))
Oh My God! DIA NGELIAT SEMUANYA?
Crap... sejak kapan dia jongkok disebelahku? Dan apa katanya? Pacaran? Demi Kami sama apasih yang terlintas di benak orang satu itu?
"Makanya jangan lain-lain." Bisik Tamaki.
"Tamaki sejak kapan orang itu jongkok di sebelahku?"
Tamaki menggeleng, "Entahlah. Aku juga gak ingat pastinya, tapi tadi itu tontonan yang bagus." Ia menyeringai.
Sialan.
"Ck... Apa sih maunya senior itu..."
"Dia naksir kali sama kamu Ten."
Aku menatap gadis itu dengan heran, "Gak mungkin."
"Segala sesuatu mungkin saja terjadi Ten."
"Gak juga, emangnya nguras lautan itu mungkin?" Gantian aku yang menyeringai.
Dia tampak berpikir, "Bisa aja kalau kiamat." Jawab Tamaki enteng lalu tersenyum manis.
"Terserah."
Beruntunglah cewek satu itu karena sesi sosialisasi selanjutnya akan segera dimulai. Jitakanku lumayan sakit loh dan tamaki berhasil lolos dari kemungkinan terjitak.
.
.
.
"Aku pulang..."
"Okaerina... Yaampun Tenten! Kau terlihat lelah sekali. Sini duduk dulu okasan akan siapkan air mandi untukmu."
"Ah.. Arigatou kaasan."
Aku menghempaskan badanku ke sofa. Sumpah badanku rasanya capek sekali. Seolah tiba-tiba seluruh tulangmu berubah menjadi jelly saking lemasnya.
Ospek universitas tadi benar-benar menguras energi fisik dan batinku.
Lelah fisiknya karena terpaksa duduk berjam-jam mendengarkan sosialisasi almamater dari pagi sampai sore. Sedangkan lelah batinnya tentusaja berasal dari 'senior Hyuuga' dan rentetan sesi ospek yang diatur sedemikian rupa oleh panitia ospek.
Sebenarnya sih senior Hyuuga gak salah apa-apa, dia cuma lewat mondar-mandir saja. Tapi tatapannya itu loh... kalau gak sengaja bertemu mata serasa jiwaku tiba-tiba dilanda tsunami dan gejala alergi cowokku hampir kambuh berkatnya. Gak lucu kan kalau tadi pas gak ada angin atau hujan tiba-tiba badanku gemetaran gak jelas? Itu aneh banget.
Oke kedengarannya lebay tapi serius deh, kalau diibaratkan ya memang begitu.
Benar-benar melelahkan.
Tapi setidaknya setelah ini aku tidak akan bertemu senior Hyuuga lagi HAHAHA! Tentusaja karena rangkaian ospek universitasnya sudah selesai. Dan sekarang hanya tinggal menunggu ospek fakultas yang katanya sangat melelahkan itu. Lagipula masih seminggu, semoga semuanya berjalan lancar saja deh.
.
.
.
TBC
.
.
.
[A/N]
Isbama : IStirahat iBAdah MAkan (kayaknya sih wkwkwk)
.
.
[Author's Message]
Heloooo ff ini up lagiiiii...
siapa yang nungguin tunjuk tangan! Hihihi
semoga ada deh... soalnya ff ini udah kelamaan hiatus T_T tapi gapapa deh. aku bakal tetep lanjutin biarpun gak terlalu banyak yang nungguin.
Sebenernya waktu ospek dulu hun itu di posisi tenten, tapi romancenya gak kayak gitu percayalah ^v^ dulu hun di cariin sama salah satu panitia cowok anak teknik trus dia caper gitu didepan hun. Trus hun kzl, semacam, "ngapain ni orang ganggu ketenangan ospek gue -_-" trus dari sanalah ide ff ini muncul wkwkwk
Hun lagi ada 2 project ff twoshoot jadi gak bisa janji bakal up ff ini cepet" hehe.
But sure, I'm gonna make it asap so don't worry ^^v
Kejutan lainnya?
FF Mortal box bakalan up dalam waktu dekat ini! bukan seri #finding -nya tapi bakal ada seri baru yaitu #hiddenstory !
Penasaran?
Stay Tuned yaaa hehehe ~(^-^)~
.
.
.
[Balasan Review]
8ouji-Rui : Hello ouji san! Sudah di up nih, maafkan kelamaan soalnya nyari momen pasnya susah hehehe *alibi banget* sankyu udah bersedia mampir dan leave review lagi. Semoga suka yaa :D
Lovechanhun6194 : hello! makasi udah mampir lagi di fic Hun*puppy eyes* Tenang ajaa ff ini santai kok banget malahan. Soalnya emang dari awal hun bakalan bikin ff ini ala-ala personal story gitu wkwkwk momen romancenya juga biasa aja gak terlalu banyak di dramatisir ^^v udah up yaa dan semoga sukaa :D
Genie Luciana : Hello Genie san makasi udah wara wiri di fic Hun*puppy eyes* nanti kedepannya hun bakaln bikin banyakkkk banget ff nejiten ditungguin ya huehehe (maunya) HIDUP NEJITEN YEAH! maaf kelamaan upnya ya dan semoga suka :D
Rahasia : Hello! makasi udah wara wiri di fic Hun*puppy eyes* di chap ini udah hun bikin mereka pandang pandangan sampe jerenggg hueheheee *ditabok* maaf kelamaan upnya ya dan semoga suka :D
Cydonia25 : Hello cydonia san makasi udah wara wiri dan bersedia nunggu hun eh maksudnya ff hun wkwkwk*puppy eyes* shikamaru untuk sekarang cuma jadi tong sampahnya tenten kok alias tempat curhat tapi gatau entarnya gimana ya, jangan memancing aku buat spoiler oke :^) ff hun gak sebagus itu kok, masih banyak misnya tapi makasi loh... kalo ada saran langsung kasitau aja yaa maaf kelamaan upnya ya dan semoga suka :D
Leny Chan : Heloo lenny chan salken yaa! Sengaja banget aku bikin tenten doki-doki. Hayo ngaku! kamu pasti ikutan doki doki juga kan huehehe XD maaf kelamaan upnya ya dan semoga suka :D
Pandaman23: Hello panda san! makasi udah wara wiri di fic Hun*puppy eyes* kedepannya hun bakalan bikin banyak banget ff nejiten (tapi tunggu yang 3 itu kelar dulu ya hehehe) mohon dukungannya! :D slight shikaten? Gatau yaa ikutin aja dulu *sok misterius* trus trus maaf kelamaan upnya ya dan semoga suka :D
Desi Rei Hime : Hello hime/? San salken yaa! Kamu suka selipan pairing? Okee gampang ntar hun selipin semuanyaa XD makasi semangatnya, kamu juga semangat ya! maaf kelamaan upnya ya dan semoga suka :D
Husni uchiha : Hello husni san salken ya! Shikamaru suka sama tenten? Bisa jadi tapi gatau ya. Hun gak mau spoiler silahkan disimpulkan sendiri huhehe.. *ditabok* makasi bacotnnya! Ditunggu review selanjutnya :D maaf kelamaan upnya ya dan semoga suka!
Leepah764 : Hello leepah san salken ya! Nejinya masih sibuk ngurusin maba soalnya doi panitia sih wkwkwk *plak* tapi di chap ini nejinya terus nongol kok hehe udah dilanjut yaa trus maaf kelamaan upnya dan semoga suka :D
Silverberg Norn : Hello silver/? San! makasi udah wara wiri di fic Hun*puppy eyes* ciee nostalgia ospek ya, sama.. hun juga nih *plak XD semoga sempat baca chap 3nya makasi udah leave review! trus maaf kelamaan upnya dan semoga suka :D
Anindita616 : Hello anindita san! Salken yaa.. makasi udah suka dan mampir di ff hun^v^ trus maaf kelamaan upnya dan semoga suka :D
Liepah : kamu orangnya samakah dengan Leepah764. Soo sorry for making you wait so long T_T
.
.
Sincirely,
Sherleenten aka. Hunyeobo.