EXO To Be Playgroup Child

Tittle : Sehuna! Where are you?

Author : ssungra

Main Cast :

EXO member

Support Cast :

Sunny as Teacher

Other Cast

Ratting : General

Genre : Playgroup life, Friendship, Humor/Comedy

Disclaimer : Alur dari fanfict ini datang dari kepala Sungra sendiri, so? NO COPAST! NO PLAGIAT! Semua member EXO umurnya akan disamakan.

Warning : Typo!

Summary : Anak-anak playgoup dari Star Kindergarten melakukan tour untuk merayakan ulang tahun sekolah, termasuk kelas Sehun. Tapi, Sehun terpisah dari teman-teman kelasnya. Apakah ia akan bertemu kembali dengan teman-temannya?

HAPPY READING

.

.

.

"eomma, eomma!" panggil Sehun. Ia menarik-narik ujung baju Nyonya Oh. Nyona Oh pun menoleh, dan memberi tatapan ada apa?. "eung, bethok hunnie mau pelgi. Katanya, sekolah Hunnie mau pelgi tul. Tapi, cuma anak-anak Playgloup" ucapnya lengkap dengan aksen cadelnya.

"Sehunnie, mau ikut?" tanya Eommanya. Sehun mengangguk cepat, jarang-jarang kan ia pergi bersama teman-teman sekelasnya?

"Ya sudah, besok Sehunnie mau bawa apa? tanya Eommanya.

"eumm, apa ya? Bawa mainan boleh?" tanyanya polos.

"boleh, tapi jangan banyak-banyak, ne?" jawab eommanya. Sehun mengangguk mengiyakan. Ah, aku thudah tidak thabal, batinnya.

.

"ah! Hunnie mau bawa apa aja ya?" gumamnya. Ia melihat seluruh isi kamarnya. Tapi, ia masih bingung harus bawa apa, biasanya eommmanya yang akan mememasukkan barangnya ke dalam tas jika akan berpergian. "ah! Ini thaja!", ucapnya. Ia pun memasuki barang-barang yang ada dipikirannya.

5 menit kemudian

"Sehuna~ sudah selesai?" Eommanya tiba-tiba saja datang ke kamarnya. Ia yang sedang tidur-tiduran karena terlalu lelah pun terkejut dengan kedatangan Eommanya..

"eh? Eomma? Iya, Hunnie udah thelethai" jawabnya. Ia pun menunjukkan tasnya yang sudah rapi.

"anak pintar" puji Nyonya Oh. Ia pun membuka tas anaknya itu. "ommo!" Nyonya Oh sangat-sangat terkejut dengan isi tas anaknya itu.

"kenapa Eomma?" tanya Sehun. Ia menghampiri eommanya yang ada di pinggir kasur.

"kenapa Hunnie bawa semua mainannya, eoh?" tanya Eommanya.

Ia menggaruk kepalanya, "Nantikan, Hunnie main sama Kkamjong, thama Yeolli, thama Krith" jawab Sehun.

"iya, iya. Tapi, jangan bawa banyak-banyak, nanti tasnya Hunnie berat. Terus, bekalnya mau ditaruh dimana?" tanya Eommanya. Nyonya Oh mengeluarkan semua barang yang menurutnya tidak perlu di bawa.

"ah, iya! Ya thudah, eomma aja yang mathukkan. Hunnie, nggak tau mau bawa apa" ucapnya sambil melenggang pergi. Eommannya hanya menggeleng menanggapi tingkah anaknya itu.

.

Keesokan paginya adalah hari perginya Sehun untuk tour. Tapi, tidak ada tanda-tanda Sehun datang dari kamarnya. "Mana anak itu?" gumam Nyonya Oh. Ia pun menghampiri kamar sang anak.

"Hunnie~" panggilnya. Ia hanya melihat gundukan selimut di atas kasur. Gundukan itu bergerak-gerak tidak tentu arah. Tiba-tiba muncul sebuah kepala dari bagian selatan kasur tersebut.

"eoh? Eomma?" Sehun yang baru saja muncul mengusak matanya. Ia mempertajam penglihatanya.

"Hunnie, kok baru bangun?" tanya Eommanya dengan suara lembut.

"Hunnie, masih ngantuk eomma~~" rengeknya. Sehun pun kembali merebahkan tubuhnya di kasurnya.

"Hunnie bukannya mau pergi sekarang?" tanya eommanya.

"eung? Pelgi? Kemana?" tanyanya. "omo! Hunnie haluth cepet mandi!" serunya. Rpanya Sehun sudah sadar sepenuhnya. Ia pun segera menarik lengan eommanya untuk memandikannya.

.

"Annyeong Eomma!" serunya. Sekarang ia sudah ada di sekolahnya, beruntung ia tidak terlambat. Ia melambai-lambaikan tangannya kepada eommanya.

"Hunnie, ayo cepat!" ajak Chanyeol. Ia sudah ada di bus sedari tadi. Sehun pun menoleh dan segera menuju bus. Di atas bus, ia duduk di paling belakang bersama Chanyeol, Kai dan Kris.

"Kkamjong! Thampai thana kita main thepuathnya, ne?" ajak Sehun. Kai hanya bergumam dan mengangguk sebagai jawaban.

"Selamat Pagi anak-anak~" sapa Sunny di dalam bus. "Kita akan jalan sekarang, jadi jangan main-main, nde?" ucapnya lagi.

"Nde~ Seonsaengnim" jawab mereka semua. Bus mereka pun jalan. Butuh waktu 2 jam untuk mencapai tempat tujuan mereka. Anak-anak masih terlihat tenang, ada yang tidur, ada yang bermain dan ada yang berbicara dengan teman di sebelahnya. Tapi, tidak untuk Sehun. Sedari tadi, ia tidak bisa diam di tempatnya.

"Kau kenapa?" tanya Chanyeol penasaran. Tentu saja penasaran, biasanya Sehun akan bermain PSP atau makan snack yang dibawanya, sekarang? Ia malah tidak bisa diam.

"Y-yeol.. a-aku.." Chanyeol melihat tangan Sehun dan tangannya sedang berada di tempat privasinya.

"'itu'mu kenapa?" tanya Chanyeol lagi.

"a-aniyo." jawabnya gugup. Tiba-tiba Sunny mendatangi tempat Sehun, Chanyeol, Kai, dan Kris yang paling belakang.

"Sehunnie kenapa?" tanya Sunny.

"Aku.. itu.." Ia menggaruk kepalanya. "mau.. pipith" jawabnya. Ternyata, sedari tadi Sehun menahan pipisnya. Ckckck Sehun~ Sehun~

"tunggu sebentar, ne?" Sunny pun pergi ke depan. Selang berapa detik, ia datang lagi. Ia menarik lengan Sehun dan mengajaknya untuk berdiri di dekat pintu masuk.

"Theonthaengnim, kenapa kita dithini?" tanya Sehun.

"Kita akan berhenti sebentar. Jadi, nanti disana kau bisa pipis" jawab Sunny. Sehun hanya ber-oh ria.

.

"Yeaayy!" seru semua anak-anak playgroup itu. Sekarang mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka; Lotte World.

"Anak-anak, sekarang kita sudah sampai. Kita akan berjalan-jalan, tetap pada posisi masing-masing. Jangan ada yang saling mendorong, saling mengganggu dan hal lainnya. Ingat! Jangan berpisah dari teman sebelahnya. Arrachi?" Sunny menjelaskan larangan-larangan untuk anak-anak itu.

"Arraseo Seonsaengnim" jawab mereka serempak. Lama mereka sudah berjalan-jalan, akhirnya mereka beristirahat di suatu tempat.

"Pigonhaeyo~" keluh Sehun. Ia duduk antara Kai dan Chanyeol, tetapi tiba-tiba saja perutnya terasa mulas. Apa lagi ini?!, batinnya berteriak. "Kkamjong, temani aku" ucap Sehun langsung menarik lengan Kai dengan seenak jidatnya.

"kalian mau kemana?" tanya Chanyeol. Tapi kedua anak laki-laki itu sudah menghilang diantara banyaknya orang-orang disana.

"Yak! Kau mau bawa aku kemana, eoh?" tanya Kai. "Toilet" jawab Sehun cepat. Kai hanya memutar matanya, kenapa tidak bilang dari tadi?, batinnya.

"Tunggu dithini, jangan pelgi kemana-mana!" larang Sehun. Ia segera berlari masuk ke salah satu bilik kamar mandi itu.

/3 menit kemudian/

"Kenapa tiba-tiba aku haus, eoh?" gumam Kai. Ia sudah cukup lama menunggu disana-menurutnya- tapi kenapa Sehun tidak keluar-keluar juga sih? "Yak! Sehun, kau sudah selesai?", tanya Kai sedikit berseru.

"beluuum" jawab Sehun dari salah satu bilik di kamar mandi itu.

"aissh, aku haus sekali" gumam Kai lagi. "Aku keluar sebentar, mau ambil minum" seru Kai.

"Allatheo, tapi ingat cepat balik" balas Sehun. Kai pun segera keluar untuk mengambil minum di tempat teman-temannya tadi. Padahal hari ini tidak terlalu terik, kenapa ia bisa haus?

Puk

"Jonginnie!" tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. Ia segera menoleh, dan yang di dapat hanya seorang anak kecil laki-laki bermata bulat.

"eoh? Kyungie? Waeyo?" tanya Kai.

"Aniyo, Jonginnie lagi apa disini?" tanya Kyungsoo.

"Eung, etto..Aku lagi mau mengambil minum." jawab Kai.

"Oh, ya sydah kita balik sama-sama. Dan sepertinya waktu istirahat sudah selesai" ucap Kyungsoo.

"Ah, ne. Kajja!" Kai dan Kyungsoo langsung pergi menuju tempat Seonsaengnim dan yang lainnya. Apakah ia tidak merasa ada yang terlupakan? Poor Sehunnie~

.

"Anak-anak, sekarang kita akan melanjutkan jalan-jalannya ne?" ucap Sunny. "tapi, sebelumnya kita akan melakukan absen dulu." lanjut Sunny. Mereka melakukan absen, hingga…

"Oh Sehun" panggil Sunny. Tapi tidak ada yang mengangkat tangan. "Mana anak itu?" gumamnya. "Oh Sehun!" panggilnya ulang.

"itu dia, Seonsangnim" ucap Tao tiba-tiba. Ia menunjuk belakang, dan memang benar ada seseorang yang mengangkat tangan, namun wajahnya tidak terlihat karena ia sedang menunduk.

"oke, kita lanjut. Park Chanyeol!" panggil Sunny.

"Ha-Hadir!", seru Chanyeol dari belakang.

"Yeol, sudah?" tanya Kris.

"sudah" jawab Chanyeol. Ternyata tadi, ia mengambil snacknya yang terjatuh. "Ayo kita makan Kris" ajak Chanyeol.

"nah, sekarang kita lanjut jalan. Ingat! Jangan ada yang berpisah, arrachi?" tanya Sunny.

"Arraseo Seonsaengnim" jawab mereka semua. By the way, yang tadi mengangkat tangan itu Chanyeol… lalu Sehun? Kasihan sekali kau Hunnie~ poor Hunnie~

.

"Kkamjong! Nyam nyam Sehun mana nyam nyam?" tanya Chanyeol sambil mengunyah snacknya. Yeol, kalau makan itu tidak usah bicara! Kalau kesedak kan susah?!

"Sehun?" gumamnya. "eung.. molla! Sepertinya sudah di depan" ucap Kai sambil menggaruk tengkuknya. Ia merasa ada yang mengganjal.

"tumben dia di depan, biasanya sama kalian saja" ucap Kris. Yang dua itu hanya mengangguk menyetujui ucapan Kris.

"ayo, jalan lagi" ajak Kai. Ia juga ikut mengambil snack Chanyeol dan memakannya bersama Chanyeol dan juga Kris.

/Other Side/

"aahh~ akhilnya udah nggak muleth lagi" gumam Sehun senang.

Cklek

"Kkamjong?" Sehun memanggil Kai. Ia tidak melihat Kai di depan biliknya. "Aih, kemana dia?" gumamnya. Ia mencari Kai diluar toilet, tapi masih saja ia tidak menemukan Kai dimana-mana. Ia pun berniat untuk mencari keberadaan Kai dan yang lainnya. Ia berjalan menuju tempat istirahat mereka tadi. Tapi sepertinya….

"Eh? Tunggu. Ini jalannya kan? Aku nggak thalah jalan kan?" tanyanya entah pada siapa. Ia pun berbalik arah, dan ternyata ia tidak menemukan toilet tadi. "Aku dimana?" tanyanya pada diri sendiri. Sepertinya ia tersesat. Ya ampun Hunnie~ Hunnie~

.

"Pigonhaeyo~ kemana meleka themua? Meleka jahat. Aku ditinggal thendiri dithini" gumamnya. Sehun sekarang berada di suatu tempat yang ia tidak tahu namanya. Ia sudah mencari-cari keberadaan teman-teman kelasnya, tapi tidak kunjung ketemu. Dan sekarang, perutnya lapar.

"theonthaengnim.." mata Sehun sudah berkaca-kaca. Ia sudah ingin menangis sekarang.

"annyeong" sapa seseorang tiba-tiba. "kau sendiri disini?" tanya seseorang itu.

"Ahjuththi thiapa?" tanya Sehun.

"nama ahjussi Jung Yunho. Kau siapa?" tanya seseorang itu.

"aku, Oh Thehun" jawab Sehun.

"Tehun?" tanyanya.

Ia menepuk jidatnya, kenapa semua orang yang baru mendengar namanya selalu menyebutnya 'Tehun'? "Thehun. The Hun. Oh The Hun" ulangnya. Ia mengeja namanya berkali-kali.

"Oh Sehun?" tanya Yunho. Sehun mengangguk. "Sehunnie sendiri?" tanya Yunho lagi. Sehun menggeleng membuat yunho mengernyit. Bilangnya tidak sendiri, tapi sekarang hanaya ada dia sendiri disini, piker Yunho. "lalu Sehunnie kesini sama siapa?" tanya Yunho.

"aku datang thama teman-temanku. Tapi, aku ditinggal. Hikth tadi, aku thudah mencali-cali meleka, tapi tidak ketemu hikth.." adunya. Ia sudah mulai sesenggukan, mukanya memerah menahan tangis. Uhh, uri Sehunnie cup cup.

"uljimma Sehunnie~ Bagaimana kalau kita jalan-jalan? Ahjussi akan mentraktirmu." ajak Yunho.

"aniyo, kata eomma, aku tidak boleh thembalangan ikut olang yang belum dikenal. Nanti kalau aku diculik bagaimana?" Sehun sesekali mengusap matanya.

"apakah tampang ahjussi seperti penjahat?" tanya Yunho. "Apakah tampangku seperti penculik?" gumamnya sambil memegangi wajahnya. Sehun menggeleng, "jadi, Sehunnie mau ikut sama ahjussi?" tanya Yunho dan diberikan gelengan oleh Sehun-lagi. "tenang saja, ahjussi tidak akan melakukan apa-apa. Kita akan jalan-jalan sambil mencari teman-temanmu, ottae?" bujuk Yunho.

"jinjja? Iya, aku mau Ahjuththi" jawab Sehun senang. Ia meraih tangan Yunho dan menggenggamnya. Ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan teman-temannya. Mereka pun berjalan-jalan sambil mencari teman-teman Sehun.

/Other Side/

"yak! Kkamjong! Kemana Sehun? tadi kan kamu pergi sama dia" tanya Chanyeol dengan menghentak-hentakkan kakinya berjalan menyeimbangi Kai yang didepannya. Ia selalu tertinggal di paling belakang.

"molla! Tadi aku kan ke…-tunggu! Dia ada di toilet tadi!" seru Kai tiba-tiba. Ternyata setelah lama mengingat-ingat akhirnya ia mengingatnya juga. Jadi kau baru mengingatnya sekarang?

"Yak! Kau meninggalkannya?" tanya Kris. Kai hanya mengangguk, Ia jadi merasa bersalah sama Sehun, kenapa ia bisa meninggalkannya sendiri?

"cepat bilang Seonsaengnim dan kita mencarinya" suruh Chanyeol.

"Arraseo" jawab Kai. Ia pun menuju Sunny dan menceritakan semuanya. "Kai? Omo, bagaimana ini?" gumam Sunny.

"mianhae seonsaengnim.. aku salah, mianhae" ucap Kai sambil menunduk. Ia mengucapkan maaf berkali-kali. Ayolah, sekarang ia jadi ingin menangis.

"a-ani a-aniyo, Kai. Sekarang kita mencarinya, ne? jangan menangis ne?" bujuk Sunny. Ia mengusap mata Kai dengan lembut.

.

"tadi, kita kesini" ucap Kai sambil menunjuk toilet di depan mereka.

"eum, Chanyeol, Kris.. kalian bisa mencari Sehun didalam?" tanya Sunny.

"kenapa kami? Kenapa tidak seonsaengnim saja?" tanya Chanyeol polos.

"eung, Chanyeollie~.. ini kan toilet khusus namja, jadi nggak mungkin kan, Sunny Seonsaengnim masuk?" ucap Sunny. Chanyeol hanya mengangguk-angguk.

"Kajja Kris!" ajak Chanyeol. Ia mengulurkan tangannya ke belakang. Tapi, tidak ada yang menerima ulurannya. Ia menoleh ke belakang, dan ternyata Kris tidak ada di belakangnya. "Yak! Kris kemana kau? Aish jinjja!" gumamnya di akhir kalimat. Chanyeol dengan penuh emosi berjalan masuk ke toilet itu.

"Yeollie, aku ikut!" tiba-tiba saja Baekhyun meraih tangan Chanyeol.

"Ne, kajja!" ajak Chanyeol.

/5 menit kemudian/

"kemana mereka?" gumam Sunny cemas. Ia sudah menunggu 5 menit, tapi anak 2 itu belum juga keluar. Apa mereka diculik? Disekap? Di kurung? Terkurung? Atau?... Aishh! Ia jadi berpikiran negative kan? Sunny menggeleng-gelengkan kepalanya guna mengusir pikiran negatifnya itu.

"yak! Aku tidak salah! Seonsaengnim! Baekki!" Terdengar sebuah suara dari dalam. "Chanyeol?" gumam Sunny. "Yak! Lepaskan! Kajja Baekki!" Suara itu terdengar lagi. Selang beberapa detik, Chanyeol dan Baekhyun keluar dengan peluh yang memenuhi tubuh mereka berdua.

"hahh haah.. aish, hah hah dasar hah hah" Chanyeol masih belum bisa mengatur nafasnya.

"k-kalian kenapa?" Sunny sangat khawatir dengan kedua muridnya ini.

"anu.. it_"

"Yak kalian! Awas saja ya!" Tiba-tiba sebuah suara mengintrupsi.

"Seonsaengnim!~" seru mereka berdua. Mereka berlari ke belakang tubuh Sunny untuk bersembunyi.

Tiba-tiba saja muncul seorang laki-laki dewasa dengan janggut yang tebal dan kepala plontos. "Yak kalian!" Ia menunjuk Chanyeol dan Baekhyun.

"Chogiyo, ini a-ada apa?" tanya Sunny takut-takut.

"mereka sudah melakukan hal yang tidak-tidak" ucap ahjussi itu. "Hal yang tidak-tidak?" gumam Sunny. "maksud anda apa?" tanya Sunny.

"mereka sudah mengintipku!" ucap ahjussi itu lagi. Sunny melebarkan matanya, tidak mungkin murid-muridnya melakukan hal seperti itu, pikirnya.

"aniyo, kami tidak mengintip" jawab Baekhyun.

"iya kalian mengintip"

"kami tidak"

"iya"

"tidak"

"iya"

"CUKUP!" sebuah suara mengintrupsi perdebatan antara Baekhyun dan ahjussi itu.

"Sekarang, Baekhyunee jelaskan, apa yang sebenarnya terjadi" suruh Suho.

"jadi begini.."

/flashback beberapa menit yang lalu/

"Sehunnie~ neo eodiga?" panggil Baekhyun. Ia membuka-buka bilik yang ada di toilet tersebut.

"Hunnie?" Baekhyun masih terus memanggilnya.

"Yeol, sudah ketemu?" tanya Baekhyun.

"aniyoo.. aku tidak menemukannya" jawab Chanyeol. Mereka masih saja terus mencari-cari. Untuk kalian ketahui, toilet disini sangat luas dan disini terlalu banyak bilik.

"Baekki, Baekki! Coba lihat! disana ada_ Aww! Appo!", seru Chanyeol. Ia terpeleset dan tersungkur di depan salah satu bilik di toilet tersebut.

"Chanyeollie? Gwenchana?" Baekhyun segera menghampiri Chanyeol.

"Tanganku.. appo Baekki~" rengeknya. Ia memegangi pergelangan tangannya yang terasa sakit.

CKLEK

Tiba-tiba pintu bilik itu terbuka, seorang laki-laki dewasa muncul dari sana. "apa yang kalian lakukan?" tanyanya.

"Anu, kami_"

"kalian mengintip ya?!" potongnya sedikit membentak.

"a-ani~", Baekhyun takut dengan laki-laki yang ada di depannya ini. "Yeollie, otthokhae?", gumam Baekhyun.

"kita lari dalam hitungan 3. Hana,..dul,", jawab Chanyeol. Mereka mulai bangkit dan bersiap-siap untuk kabur.

"SET!", seru mereka bersama. Baekhyun dan Chanyeol sudah berlari menjauh dan memilih keluar dari toilet itu.

"YAK! KALIAN KEMBALI!", teriak namja dewasa itu.

/Flashback OFF/

"begitu, kami tidak mengintip." ucap Baekhyun.

"heumm, Arraseo arraseo, tapi lain kali hati-hati. Nanti kalian bisa di bilang mengintip orang" nasehat ahjussi itu.

"urineun jeosonghabnida" ucap Sunny sambil membungkuk.

"arraseo" jawab ahjussi itu dan meninggalkan mereka semua. Huffttt untung saja. Sekarang Cuma ada satu masalah. Kemana Sehun?!

.

"Ahjuththi, kita mau kemana?" tanya Sehun.

"kita istirahat dulu, ne?" ajak Yunho. "Hunnie, tidak lelah, eoh?" tanya Yunho.

"aku lelah thekali ahjuththi, tapi teman-temanku belum ketemu. Aku mau pulang~" rengeknya. Ia berjongkok di tengah kerumunan banyak orang. Ia menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya.

"Hunnie, ayo kita istirahat dulu. Nanti ahjussi janji akan mencarikan teman-temanmu. Okey?" tawarnya.

"meleka pasti thudah pulang thekalang." ucapnya lagi. Suaranya kecil karena teredam. "tapi…aku tidak tau jalan pulang" ucapnya. Ia menongakkan wajahnya.

"lebih baik sekarang kita ke sana, ne?" ajak Yunho sambil menunjuk sebuah restaurant dekat mereka. Sehun hanya mengangguk dan mengikuti langkah Yunho dari belakang.

/Restaurant/

"Mashitaa!" ucap Sehun senang. "eum, ahjuththi, boleh Thehun tanya?" tanya Sehun.

"tanyakan saja" jawab Yunho enteng. Sehun nampak berpikir sebentar, "Thehun Cuma mau bilang, kamshamida ahjuththi, thudah mau bantuin Thehun buat cali temen-temen, teluth udah mau beliin Thehun makanan enak, thudah ajak jalan-jalan Thehun." ucap Sehun. Jadi anak ini hanya mau berterimakasih, batin Yunho.

"sama-sama Sehunnie." Jawab Yunho. "Ah! Ne!" Tiba-tiba Sehun berhenti mengunyah makanannya.

"ahjuththi kenapa mau ngajak Thehun, kita kan nggak kenal" ucap Sehun polos. Yunho tersenyum, lalu ia mengusak rambut Sehun.

"dulu, ahjuththi punya temen yang sudah ahjussi anggap Yeodongsaeng. Sekarang dia sudah kerja, jadi kita pisah. Saat ahjussi liat Hunnie sendiri, terus mau nangis, ahjussi jadi inget sama Yeodongsaeng ahjussi. Dia juga pernah tersesat, sama seperti Hunnie. Jadi, ahjussi coba untuk menghibur Hunnie sama dengan cara ahjussi menghibur Yeodongsaeng ahjussi." Yunho menjelaskan panjang lebar.

"oohh, nama Yeodongthaeng ahjuththi thiapa?" tanya Sehun. "Soon Kyu, Lee Soon Kyu" jawab Yunho. Dia jadi mengingat temannya itu.

.

"Sehun, kemana dia?" Sunny sudah mulai frustasi sekarang. Kemana anak itu, dia tidak mungkin pulang tanpa membawa anak itu. Bisa-bisa ia di cap sebagai guru yang tidak bertanggung jawab.

"Seonsaengnim, mianhae~" Tiba-tiba Kai sudah disebelahnya. Datang dari mana dia?

"tidak apa Kai. Kita cari dia lagi nanti, ne?" ucap Sunny menenangkan Kai.

"anak-anak, Seonsaengnim pergi dulu sebentar. Jangan ada yang pergi kemana-mana, arrachi?" ucap Sunny.

"Arraseo~" Sunny pun langsung melenggang pergi dari sana. Ia menuju toilet yang berada di dekat sana.

Brukk

"ah, jeosonghabnida" Tiba-tiba ia di tabrak seseorang hingga terjatuh. "gwenchana?" tanya orang itu lagi. Orang itu mengulurkan tangannya untuk membantu Sunny bangkit.

"ah, naeneun gwenchana" jawab Sunny sambil menerima uluran tangan seseorang itu.

"Soon Kyu?" Tiba-tiba orang itu menyebutkan namanya.

"ne.._ Y-Yun-Yunho oppa?" Ia terbelalak kaget. Ia membekap mulutnya, kenapa..dia disini?, batinnya.

"Kau.. bener S-Soon K-Kyu?" tanyanya memastikan. Dia memperhatikan wajah Sunny cukup lama, yang diperhatikan hanya mengalihkan pandangannya. Ia tidak mau bertemu dengan pandangan itu lagi.

"Ne, ak-aku.. Soon Kyu. Aku harus pergi, aku permisi" ucapnya sambil melenggang pergi. Tapi, Yunho menahan tangannya.

"Jeosonghabnida, a-aku.. harus pergi" ucapnya. Ia berusaha melepaskan genggaman tangannya.

"SOON KYU!" tiba-tiba Yunho membentaknya. Kenapa dengan dua orang dewasa ini?

/Other Side/

"mana Yunho ahjuththi? Kenapa lama thekali? Apa aku menyuthulnya thaja?" monolog Sehun. Sekarang ia sedang menunggu Yunho dari toilet. "Ithh! Lebih baik aku thuthul thaja!" ucapnya. Kau kenapa Hun~~

Ia pun mulai jalan menuju toilet dekat sana. Tiba-tiba, matanya menangkap seseorang yang tidak asing. Itu kan.. Thunny Theonthaengnim? Kenapa theonthaengnim bersama Yunho Ahjuththi?, batinnya. Ia pun berjalan mendekati mereka berdua.

"Thunny Theonthaengnim!" panggilnya. Sunny yang melihat Sehun mendekat pun terkejut.

"Sehun?!" ia segera menerjang tubuh kecil Sehun. "gwenchana? Kau tidak apa-apa kan Hunnie? Kau sehat-sehat saja kan? Kau sudah makan? Ahh.. Sehunnie~~" berbagi pertanyaan dilontarkan oleh Sunny. Ia begitu senang karena Sehun sudah ketemu.

"Gwenchanayo, Theonthaengnim~ ah! Yunho Ahjuththi, ahjuththi kenal thama Thunny Theonsaengnim?" tanya Sehun. Yunho melihat Sehun sambil tersenyum. "dia adalah.."

"Yeodongsaeng ku" jawab Yunho. Sehun manggut-manggut.

"Thunny Theonthaengnim~ Thehun mau pulang~ aku thebel thama Kai_ aniyo Kkamjong! Dathal ! kenapa dia tinggalin aku thendili?! Iih! Aku thebel!" ucap Sehun sambil marah-marah.

"Hunnie, maaffin Kai, ne? dia udah mengaku salah, Hunnie maaffin ne?" bujuk Sunny. Sehun mengangguk.

"kajja!" ajak Sunny.

"Tunggu!" tiba-tiba Yunho menahan tangan Sunny. "ada yang aku mau bicarakan" lanjutnya.

"aku harus pergi, anak-anak sudah waktunya pulang" jawab Sunny. Ia melepas genggaman tangan Yunho dan melenggang pergi dari sana.

.

"Huuuh, Sunny Seonsaengnim kemana, eoh? Baekki mau pulang~" rengek Baekhyun. Chanyeol yang disebelahnya merangkul pundaknya dan membisikkan sesuatu. Tiba-tiba saja wajah Baekhyun berubah berbinar. "Aku mau Yeollie, hehehe" ucapnya sambil menyengir.

"tunggu sebentar aja, ne?" ucap Chanyeol yang diangguki Baekhyun.

"YAK KALIAN!" seseorang memanggil sekelompok anak-anak playgroup tersebut. Mereka bersama menoleh belakang dan begitu terkejut dengan kedatangan seseorang itu.

"HUNNIIIEE!" teriak mereka bersama. Semua menyambar tubuh Sehun untuk dipeluk.

"kau kemana saja?" tanya Chanyeol.

"aku mutel-mutel dan aku telthethat" ucapnya. Ia bersedekap, tapi ia seperti melihat kejanggalan. "oh iya, Kkamjong mana?" tanya Sehun.

"dia duduk di sana," ucap Kris sambil menunjuk Kai yang duduk di kumpulan tas-tas mereka.

"ithh! Kenapa dia tidak kethini? Kenapa dia tidak menyambutku?" tanya Sehun. Kris dan Chanyeol mengangkat bahu mereka bersama.

"mungkin dia merasa bersalah" jawab Kyungsoo enteng. Sehun manggut-manggut. Ia pun berjalan mendekati Kai.

"Yak! Kkamjong! Kamu tidak niat buat menyambutku gitu?" tawar Sehun. Kai mengangkat wajahnya.

"m-mianhae.. Sehunnie.. aku salah" ucapnya merasa bersalah. Sehun menepuk-nepuk pundaknya.

"Aku thudah memaafkanmu." Jawab Sehun senang. Kai menatap Sehun dengan senyum sumringah.

"jinjja?! Gumawo, Hunnie" ucap Kai senang. Ia memeluk Sehun, dan mereka berdua berpelukan. Uuuh, manisnyaa~

"Ayo Kita pulang!" ajak Sunny. Mereka pun berjalan menuju Bus sekolah.

"Soon Kyu, aku mohon. Kita bicara sebentar saja. Ne?" tawar Yunho. Sunny menoleh, ia membisikkan sesuatu pada Suho dan menyuruhnya pergi.

"arraseo, kita bicara disana" ajak Sunny dan duduk di sebuah bangku di dekat sana.

"Kalian semua! Ayo masuk Bus dan tunggu didalam. Jangan ada yang keluar!" teriak Suho. Mereka pun hanya menurut, malas mengulang kejadian tadi yang membuat mereka mengundur jadwal kepulangan.

END

.

.

.

Eh tunggu? Sepertinya ada yang penasaran sama 2 orang dewasa itu. Kemana mereka? Ah! Itu dia,

"apa yang mau kau bicarakan, oppa?" tanya Sunny.

"aku, hanya mau tanya, kenapa kau selalu menjauhi ku? Sekarang kita bertemu kembali, dan.. kau juga menjauhiku. Ada sebenarnya?" jelas Yunho.

"aniyo, aku pergi dari apartementmu, karena aku hanya ingin hidup mandiri" jawab Sunny.

"harus keluar negeri?" tanya Yunho. Sunny terdiam sebentar.

"ini kan Negara asalku, jadi aku hanya ingin kembali ke Korea dan menghabiskan waktuku disini" jawab Sunny. Mereka seperti melakukan Introgasi.

"dan, kau tidak bilang padaku?" tanya Yunho.

"i..itu,..aku hanya ingin pergi. Jika aku bilang padamu, jelas kau tidak akan membiarkanku pergi sendiri" jawab Sunny.

"aku mau kau jujur. Aku sudah menganggapmu saudara ku, adikku. Kau tidak mau jujur padaku?" tanya Yunho. Ia seperti mengerti pikiran Sunny.

"aku akan jujur pada waktunya. Jadi maaf, aku harus pergi" pamit Sunny dan langsung pergi meninggalkan Yunho.

/Other Side/

"yak! Kau lihat? mereka seperti membicarakan sesuatu, kira-kira apa ya?" tanya seorang anak kecil dengan postur tinggi.

"iya, aku melihatnya. Ckckckck, thepeltinya ini mathalah olang dewatha.", ucap anak kecil lain yang berkulit putih pucat.

"Yak! Kalian, kenapa mengintip, eoh? Ini masalah orang dewasa, oke? Jangan ikut campur! Lebih baik sekarang kita balik." Tiba-tiba anak kecil berpostur tinggi lainnya menghampiri dua anak yang sedang mengintip itu.

"aih, kau tidak thelu, Klith!" ujar anak berkulit putih pucat.

"ya! Ya! Ya! Sunny Seonsaengnim sudah pergi, ayo balik" ucap Chanyeol –anak berpostur tinggi pertama-

"Huuh, jadi… ini thudah thelethai! Bye-Bye~~" entah pada siapa anak berkulit pucat itu ngomong.

"YAK SEHUN! CEPAT BALIK!" teriak Chanyeol.

.

.

.

.

.

Real END