Title: You

Main cast: Goo Junhoe

Kim Jinhwan

Song Yunhyeong

Other cast: Other of member iKON and Winner

Rate: T

Disclaimer: Cast punya orang tua dan agensinya, ceritanya punya saya tapi '-'

Warning: BL, Yaoi, DLDR, OOC

.

.

.

.

.

.

.

.

Chapter 1: Koo Junhoe

Pagi hari ini Koo Junhoe sedang duduk di ruangan. Temboknya berwarna putih. Keringatnya mengalir banyak, ia mengenakan kaus yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya mengenakan celana panjang. Pakaiannya berwarna putih. Ia memegang sebilah pedang yang jika dipegang akan terasa dingin. Ah iya. Koo Junhoe ini memiliki kekuatan sihir yang bernama Ice Spell. Junhoe sedang mengatur nafasnya. Menyembunyikan kekuatannya itu lumayan sulit jika ia berada di dunia manusia. Haah ini berkat appa dan eommanya yang memintanya untuk tetap tinggal di dunia manusia.

Eomma dan appanya Junhoe ini campuran. Appanya berasal dari dunia sihir, dan eommanya dunia manusia. Untung saja kisah cinta mereka baik baik saja. Junhoe kembali memasang band yang terbuat dari kain itu di lengannya untuk menutup satu tanda berbentuk bayangan ice crystal. Band itu appanya berikan saat appa dan eommanya ingin tinggal di dunia sihir. Ia harus mengenakannya karena band itu berfungsi sebagai penyegel kekuatannya.

Ring~ ring~

Junhoe membuka ponselnya. Ia menemukan pesan singkat dari kekasihnya… Kim Jinhwan… Jinhwan sedang berlatih drama. Junhoe menyemangatinya dengan memberi sticker yang lucu. Junhoe mengganti pakaiannya dan merebahkan dirinya di sofa. Ia lelah karena satu jam lamanya ia menguji kekuatannya yang sering ia latih. Ia memejamkan matanya dan menghelakan nafasnya dan berusaha tertidur.

30 menit kemudian, seseorang datang ke rumah Junhoe dan melihat Bocah Koo itu sedang tertidur. Orang itu duduk di sofa dan memindahkan kepala Junhoe ke pahanya. Yah sebagai mengganti bantal tentunya. Junhoe pun terbangun dan melihat wajah orang itu dengan senyumannya…

"Jinan hyung…"

"Ne Junhoe?" Tanya orang itu yang ternyata adalah Jinhwan.

"Kapan kau datang?" Tanya Junhoe.

"Umm… baru saja beberapa menit yang lalu…" ucap Jinhwan sambil mengelus kepala Junhoe.

"Bagaimana dengan latihan drama untuk pertunjukkannya?" Tanya Junhoe lagi.

"Latihan tadi lancar kok. Walau tadi Jiwon melakukan kesalahan sedikit," ucap Jinhwan sambil tersenyum.

Junhoe senang dengan posisi seperti ini. Ia tidak menuntut apapun dari Jinhwan. Ia hanya ingin Jinhwan setia dengannya dan mencintainya apa adanya. Apakah Jinhwan tahu soal kekuatan Junhoe? Tentu saja ia tidak tahu. Menurut Junhoe, lebih baik Jinhwan tidak pernah tahu.

"Hari ini kau tidak lupa makan kan?" Tanya Jinhwan.

"Tidak. Aku tidak lupa," jawab Junhoe.

Mereka diam di dalam pikiran masing masing. Entah apa yang mereka pikirkan. Hanya Tuhan dan mereka yang tahu. Jinhwan melirik kearah jam yang ada di pojok. Sudah menunukkan pukul 18:00 PM. Ah biarkan saja. Besok juga libur kan. Jinhwan memainkan rambut Junhoe. Yah itu yang ia lakukan ketika Junhoe sedang berbaring dan menjadikan pahanya sebagai bantal.

"Aku sering memperhatikan band yang ada di tanganmu. Apa kau tidak bosan karena memakainya terus?" Tanya Jinhwan.

"Tidak. Aku merasa biasa saja," jawab Junhoe singkat.

Mereka kembali diam di dalam pikiran masing masing sampai saatnya Jinhwan kembali ke rumahnya…

.

.

.

Skip time… Jinhwan sudah pulang ke rumahnya. Saat ini Junhoe berada di kamarnya. Merebahkan diri sambil membaca buku. Itu hobinya. Entah kenapa itu menjadi kesenangan sendiri…

Tok Tok

Aih siapa sih orang yang mengetuk pintu balkonnya ini? Dan bagaimana juga orang normal bisa memanjat secara tidak ada pohon disana? Dengan malas Junhoe membuka pintu balkonnya itu…

"Kau mengganggu waktu bersantaiku, Kang Seungyoon," kata Junhoe datar.

"Aigoo… dingin sekali kau. Ah kau memang dingin mengingat kekuatanmu itu es. Boleh aku masuk? Ada hal penting yang ingin kubicarakan,"

Junhoe membiarkan orang itu –Seungyoon- masuk. Junhoe mengambil makanan untuk mereka tentunya. Dan… apa yang dimaksud dengan hal penting? Selama ini Seungyoon tak pernah serius. Ah ya… aku lupa memberitahu. Seungyoon adalah sahabat Junhoe saat Junhoe masih tinggal di dunia sihir… namun karena sudah lama Junhoe tinggal di dunia manusia, ia lupa jalan untuk menuju pintu masuk ke dunia sihir. Jangankan itu. kehidupan disana seperti apa Junhoe juga sudah lupa. Aigooo Bocah Koo ini melupakan hal hal penting. Ia hanya ingat akan kekuatannya saja.

"Kapan kau akan kembali ke dunia sihir?" Tanya Seungyoon.

"Aku tak tahu. Aku sudah merasa nyaman berada disini," jawab Junhoe.

"Karena kekasihmu itu?" Tanya Seungyoon.

"Begitulah… walau aku sedikit merasa sulit untuk mengontrol kekuatanku disini," kata Junhoe.

"Aku tak begitu yakin kau akan nyaman berada disini. Kau tahu? Kekasihmu selingkuh," kata Seungyoon.

"Jangan bercanda kau, hyung. Kau ini ada ada-"

"Kau lupa kalau kekuatan keduaku adalah bisa meramal atau memantau orang dari jauh?" Tanya Seungyoon final.

Junhoe sedikit membeku karena mendengarnya. Kim Jinhwan? Kekasih manisnya itu? selingkuh darinya? Walau terkadang Junhoe merasa ada yang berbeda dari kekasihnya itu, ia yakin kalau kekasihnya ini setia padanya. Ah Seungyoon pasti bercanda…

"Gurauanmu tidak lucu, hyung…" kata Junhoe.

"Haah…aku yakin kalau kau tak akan percaya sebelum kau melihatnya sendiri. Kau bisa melihatnya," kata Seungyoon sambil mengarahkan tangannya ke cermin.

Seungyoon mengucapkan mantra lalu cahaya keluar dari tangannya. Terlihat sesosok Jinhwan sedang bersama seseorang. Seperti film. Namun ini bukan film. Junhoe terkejut melihatnya…

Junhoe POV

Jadi Jinhwan hyung selingkuh? Dengan Hanbin hyung? Kenapa? Apa dia sudah bosan denganku? Ah molla. Tapi aku harus benar benar melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.

"Bukannya aku ingin memaksamu unuk kembali ke dunia sihir. Cuma… kembali lah… banyak orang yang merindukanmu disana. Kau bisa kembali kesini kapanpun kau mau. Tapi…"

"Yah aku tahu. Semoga saja aku tetap bertahan diri disini. Terima kasih atas simpatimu…" kataku.

"Kau tak sadar? Sebentar lagi kekasihmu akan memutuskanmu lalu rahasiamu akan terbongkar dan kau akan celaka. Tapi baiklah… kalau kau ingin disini. Jika kau ingin kembali, kau cukup memanggil namaku saja," kata Seungyoon hyung.

Aku mengangguk. Seungyoon hyung pun menghilang setelah kabut mengelilinginya. Aku merasa Jinhwan hyung menyimpan banyak rahasia. Dan jika itu terjadi… apa benar semua rahasia ini terbongkar? Atau… bukan rahasiaku yang terbongkar tetapi omongan yang tidak benar? Hah terserah lah. Aku tak peduli.

.

.

.

Seminggu setelah Seungyoon hyung datang, apa yang dikatakannya benar benar terjadi. Aku melihat Jinhwan hyung bersama Hanbin hyung. Saat bersamaku pun, Jinhwan hyung tidak berbicara apapun. Jika itu terjadi… oh tidak… jangan sampai itu terjadi.

"Ju… Junhoe.."

"Wah Jinhwan hyung. Siapa dia?" Tanyaku pura pura baik baik saja.

"Aku Kim Hanbin. Kekasihnya Jinhwan hyung…"

"Tu… tunggu… apa maksudnya ini?" tanyaku karena bingung.

Seketika beberapa orang datang. Aku kenal dia… Kim Jiwon dan Nam Taehyun… Ah ya… Seungyoon hyung benar. Kemampuan meramal anak itu tepat sekali. Sangat tepat… Tapi apa yang dimaksud celaka oleh Seungyoon hyung?

"Sebenarnya ia menjadi kekasihmu itu karena permainan Truth or Dare yang kami lakukan. Intinya seperti itu," kata Taehyun.

"Apa itu benar, Jinhwan hyung?" tanyaku

"Ya. Itu benar. Ini hanya sebuah permainan. Karena dareku sudah selesai, kita berakhir sampai disini, Koo Junhoe," jawabnya sengan tatapan mengintimidasinya.

Oh… bocah ini ingin ku bekukan ya? Aku langsung pergi karena malas mendengar mereka meremehkanku dan Taehyun pun pergi karena puas. Setelah itu, seiring kabut datang, ada orang muncul. Siapa dia?

"Apa kau yang bernama Koo Junhoe?"

"Ya. Kau datang pada orang yang tepat," jawabku.

Ketiga makhluk yang kutinggalkan beberapa langkah itu pun menatapku bingung. Aku tak peduli. Orang di depanku ini… teman… atau musuh? Auranya menusuk sekali…

"Aku Lee Seunghoon. Aku akan membunuhmu hari ini,"

"Apa maumu hah?" teriakku.

"Kau orang terkuat yang akan berada di pihak Sorcery Academy. Tentu saja itu akan menghambatku untuk memusnahkan kakek tua itu," katanya.

Aku pun melepaskan bandku dan melemparnya. Biarlah Jinhwan hyung melihatnya. Tak ada yang perlu ku takutkan karena… aku tak akan tinggal di dunia manusia lagi. Aku baru ingat… Kim Jinhwan hyung itu seorang penggosip di sekolah. Bisa saja kan ia mempermalukanku setelah ini jika aku masih bertahan di dunia manusia?

"Sebelum kau membunuhku, aku akan membunuhmu, hei bocah sombong," kataku dengan remeh.

Ia menyerangku dengan cahaya hitamnya. Aku berhasil menghindar. Aku mengeluarkan jurus andalanku untuk membuat pedang es. Aku langsung berusaha menyerangnya… tiba tiba…

"BODOH KAU, KOO JUNHOE! LEE SEUNGHOON INI BUKANLAH MUSUH YANG BISA KAU KALAHKAN SENDIRIAN!"

"Kang Seungyoon… bisa kau jelaskan? Apa tujuan dia ingin membunuhku?"

"Ia ingin mengambil harta berharga yang ada di akademi. Dan kau adalah orang terkuat yang akan masuk Sorcery setelah aku…" jawabnya.

"Apa maksudmu dengan aku adalah orang terkuat yang akan masuk Sorcery?" tanyaku.

"Kau akan masuk ke Sorcery academy. Appamu yang memintaku untuk menyampaikan ini. Dan… lebih baik kau berlari ke pohon itu karena temanku akan mengungsikanmu. Bawa juga kekasihmu sana," kata Seungyoon hyung.

"Untuk apa aku membawanya? Orang bermulut besar sepertinya tak perlu-"

"Lakukan saja Koo Junhoe. Kita tak boleh bertarung dengan melibatkan manusia," katanya final.

Aku menyadari apa maksud omongannya. Lee Seunghoon ingin menyerang orang yang berada di belakang ketiga bocah menyebalkan ini. Walau aku kesal, namun aku harus melindungi mereka karena aku ingat soal perasaanku terhadap Jinhwan hyung selama ini…

Junhoe POV End

Seunghoon mengarahkan cahaya hitam tersebut kearah sosok yang berada dibelakang Jinhwan, Hanbin, dan Jiwon. Sebenarnya, orang yang dibelakang mereka itu adalah teman Seungyoon. Ia terlambat mengeluarkan serangannya karena melihat serangan Seunghoon mengenai Junhoe dengan telak. Ah… mata kanannya menjadi korban akibat ingin melindungi orang yang ada disana.

"KOO JUNHOE!"

"Sial… seranganku meleset. Kita akan bermain-main lagi nanti," kata Seunghoon lalu menghilang.

"Koo Junhoe bodoh… kenapa kau melindungiku? Aku kan bisa saja menyerang balik Seunghoon," kata orang itu.

"Tenanglah Chanwoo. Serangan Seunghoon tadi nyaris mengenai ketiga bocah bodoh ini. Dan kalau tak salah, ini kekasih… ah bukan… mantan kekasihnya Junhoe. Dia adalah Kim Jinhwan. Anak bermulut besar yang senang memainkan perasaan orang," kata Seungyoon sambil menunjuk Jinhwan.

"Bagaimana kau-"

"Aku peramal. Tentu saja aku bisa tahu. Kau memainkan perasaan Junhoe hanya untuk kesenanganmu. Dan bodohnya… Junhoe benar benar mencintainmu. Haah… kasihan sekali," kata Seungyoon.

"Daripada mengurusi manusia seperti dia, apa yang akan terjadi pada Junhoe nanti?" Tanya chanwoo.

"Mata kanannya harus di operasi karena Seunghoon menyerangnya dengan racun. Walau ujungnya ia akan terlihat seperti memiliki warna mata yang berbeda, tetapi Junhoe bisa selamat," jawab Seungyoon.

Ketiga bocah ini menatap Junhoe. Yah… orang yang mereka sakiti malah melindunginya. Ada rasa penyesalan. Sangat. Sebenarnya mereka bertiga tidak tega memainkan perasaan Junhoe karena mereka tahu Junhoe adalah orang baik. Salahkan Taehyun karena ialah yang membuat dare. Soal Jinhwan menatap Junhoe dengan tatapan mengintimidasinya itu juga ia tidak bisa. Ia ingin melepaskan perasaannya pada Junhoe karena ia memiliki Kim Hanbin disisinya… Dan Hanbin tahu itu…

"Baiklah. Kita bawa saja ke rumah sakit disini. Karena kalau di dunia sihir, Seunghoon bisa mengincarnya kapanpun ia mau," kata Seungyoon.

"Hmm… benar juga. Tapi jika Seunghoon datang kemari?"

"Kita pasang segel di jendela atau pintu agar Seunghoon tak bisa masuk," jawab Seungyoon.

Seungyoon, Chanwoo, dan Junhoe menghilang berkat teleportnya Seungyoon. Mereka sampai di rumah sakit dan Junhoe berhasil di tangani. Agar Junhoe bisa cepat pulang, Chanwoo membantunya dengan healing spell miliknya. Ia membantu mengeringkan jahitan operasi dan matanya agar cepat sehat.

.

.

.

Dua minggu kemudian, Junhoe, Seungyoon dan Chanwoo sedang bercanda dan perban di mata kanan Junhoe sudah bisa dilepas. Benar kata Seungyoon. Matanya akan terlihat seperti orang yang terkena heterochromia. Kenapa? Karena mata kanannya berwarna biru aquamarine. Sedangkan mata kirinya berwarna dark brown. Berkat itu pula Junhoe terpaksa memakai eyepatch. Bagaimana dengan nasib sekolah Junhoe yang berada di dunia manusia? Junhoe sudah keluar dari sana karena Seungyoon yang mengurusnya.

Seperti yang Seungyoon bilang, Junhoe akan masuk ke sekolah Sorcery Academy dimana Seungyoon dan kawan kawannya bersekolah. Ketiga orang itu ternyata tahu dimana Junhoe dirawat. Tentu saja karena mengikuti Seungyoon…

"Mau apa kalian kemari?" Tanya Chanwoo dengan nada sarkastik.

"Kami datang dengan niat baik… kami serius," jawab Jinhwan.

"Seungyoon hyung-"

"Mereka datang dengan niat baik. Aku sudah melihatnya. Kau ingin bertemu Junhoe untuk yang terakhir kalinya? Baiklah. Ayo Chanwoo. Kita hubungi kepala akademi untuk memberitahukan soal Junhoe," kata Seungyoon sambil menunjukkan ponselnya lalu keluar bersama Chanwoo.

Mereka bertiga menunduk disaat Junhoe menatap mereka. Junhoe bingung. Benar apa yang dikatakan Seungyoon. Hari ini adalah hari terakhirnya berada di dunia manusia karena hari ini ia akan keluar dari rumah sakit lalu ia langsung pergi ke dunia sihir…

"Koo Junhoe… maafkan kami. Sejujurnya itu keinginan Taehyun… dan.. Hubunganku dan Hanbin sudah berakhir karena aku sadar… perasaanku padamu selama ini bukanlah suatu kebohongan," ujar Jinhwan tanpa ada kebohongan di dalamnya.

"Dia bersungguh sungguh loh. Ia tidak bohong, Koo Junhoe. Tak bisakah kau tetap tinggal disini? Aku tahu kau sudah sakit hati karena ulah kami. Terutama Taehyun. Tapi kita bisa memperbaiki semuanya…" ucap Hanbin.

"Aku tahu semuanya dari Seungyoon hyung si peramal itu. tenang saja. Aku sudah memaafkan kalian. Tapi… aku tak bisa tinggal disini lagi…" jawab Junhoe.

Cairan bening keluar dari mata Jinhwan. Ya… dia menangis… menangisi kebodohannya. Selama ini ia sangat mencintai Junhoe. Namun ia menyakitinya karena dare dari Nam Taehyun…

"Kenapa? Kenapa kau tak bisa untuk tetap disini?" Tanya Jinhwan sambil menahan isakkan.

"Kau ingat soal bandku yang ingin kau lepas ini? Baiklah. Aku akan melepaskannya… kau bisa menyimpan ini untuk mengenangku. Dan alasanku ada hubungannya dengan diriku yang memakai band ini," kata Junhoe sambil melepas bandnya dan memberikannya kepada Jinhwan.

Jinhwan menerimanya dengan senang hati tentu saja. Ia akan mengingat Junhoe dengan band ini. Ia memakai gelang (Band) tersebut di tangannya. Junhoe tersenyum tipis…

"Kenapa kau sangat suka memakainya?" Tanya Jinhwan lagi.

"Tentu saja untuk menyegel diriku sendiri. Kau ingat orang yang beberapa minggu lalu? Ia mengincar ini," kata Junhoe sambil menunjukkan kekuatannya.

Ia membuat salju kecil dan memainkannya. Mereka bertiga mengerti. Dan akhirnya Jinhwan paham alasannya. Jinhwan memeluk Junhoe dan berharap untuk tetap tinggal di Seoul bersamanya….

"Kumohon… tinggalah disini…" kata Jiwon.

"Tidak bisa. Jika aku berada disini, Sorcery Academy akan diserang dan kalian terancam karena aku berada disini. Aku harus menghentikan orang jahat itu," jawab Junhoe.

Seungyoon dan Chanwoo masuk dan membawa baju ganti Junhoe. Itu seragam sekolah Sorcery Academy. Mereka mengambilnya dari ruang seragam setelah memberi informasi tentang Junhoe…

"Junhoe, gantilah bajumu dengan ini. Ini seragam Sorcery. Karena mulai hari ini kau langsung mulai sekolah. Kau sekelas dengan Chanwoo dan tinggal sekamar denganku," kata Seungyoon.

"Sekamar denganmu? Maksudmu?" Tanya Junhoe bingung.

"Sorcery Academy itu sekolah asrama, Koo Junhoe…" jawab Seungyoon.

Junhoe mengangguk paham dan mengganti pakaiannya dengan seragam Sorcery Academy. Sementara itu, Seungyoon dan Chanwoo membereskan barang Junhoe yang sempat mereka ambil dari rumah Junhoe. Setelah Junhoe selesai mengganti bajunya, mereka akan bersiap untuk pergi…

"Kalian sudah selesai berbicara dengan Junhoe?" Tanya Chanwoo yang dijawab dengan anggukkan.

"Tenanglah. Sesekali dia akan datang kemari dan menjenguk kalian. Dan dia juga bisa membawa kalian ke dunia sihir," kata Seungyoon.

Junhoe sedang memikirkan kata kata yang ingin ia sampaikan pada Jinhwan. Sebenarnya banyak yang ingin ia sampaikan. Namun ia harus menyingkat waktu…

"Jinhwan hyung… kembalilah pada Hanbin hyung… karena ia sangat menyayangimu. Hanya itu yang ingin kuminta…" kata Junhoe.

"Baiklah jika itu maumu… tapi kau harus tahu… aku benar benar menyayangimu, Junhoe-a," kata Jinhwan.

"Aku juga. Aku harus pergi… sampai jumpa…" Kata Junhoe sambil menggandeng tangan Seungyoon dan Chanwoo lalu menghilang dengan teleportnya…

Jinhwan menangis untuk yang kedua kalinya. Ia merasa sedih karena kepergian Junhoe. Hanbin ada disampingnya… menenangkan Jinhwan. Mereka bertiga pun kembali ke sekolah…

Sementara itu, Junhoe, Seungyoon, dan Chanwoo sudah berada di dunia sihir. Mereka berjalan jalan sedikit karena Junhoe sudah lupa dengan suasana yang ada di dunia sihir. Mereka pun sampai di sebuah kastil mewah yang terlihat bagus…

Jika dilihat, tidak usang sama sekali karena dirawat. Orang orang yang lewat melihat Junhoe. Junhoe terlihat keren jika memakai seragam Sorcery Academy. Jika boleh tahu, seragamnya sama saja seperti di Seoul. Bedanya terlihat seperti gothic style dengan warna Hitam, putih, merah. Disekolah ini tidak ada jubbah karena murid yang berada disini tidak nyaman dengan itu…

"Kita sudah sampai…" kata Chanwoo.

"Ini dimana?" Tanya Junhoe.

"Kita sudah sampai di Sorcery Academy," kata Seungyoon.

TBC

Annyeong. Ryuko is back… Harusnya saya masih mengerjakan Precious chapter 3. Berhubung otak saya sedang stuck, jadi saya mengerjakan ff ini Okay… Stay tuned yooo

Mind to Review?