Tittle : A Bond

Cast :

Xi ( Byun ) Baekhyun

Xi Luhan

Do Kyungsoo

Park Chanyeol

Oh Sehun

Kim Jongin

Other Cast :

All Member EXO

Kyuhyun SJ

Seohyun SNSD

Victoria f(x)

Taeyeon SNSD

BoA

Genre : Family, Romance, Friendship, School Llife, Drama.

Summary : " Baekhyunnie~ Luhannie~ mulai sekarang kalian akan mempunyai teman. Apa kalian senang? " " Benarkah appa? Kami sangat senang. " " Hai Namaku Luhan. " " Namaku Baekhyun. Kami adalah saudara kembar. Siapa namamu? " " Namaku Kyungsoo. " " Semoga kita akan selalu bersama ne? " " Ne! "

Disclaimer : THIS IS MY STORY! DON'T COPAS! CHANBAEK IS ONE!

Warning : Genderswicth, Typo, Alur Campuran, Bahasa campuran, Offical Pairing kecuali KrisHo & TaoLay.


***HAPPY READING ***


" Kami pulang! " Baekhyun, Luhan, dan Kyungsoo memasuki kediaman Xi dengan gembira. Kyuhyun yang berada dibelakang mereka hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anak-anaknya.

" Selamat datang. " sambut Seohyun.

" Eomma! " pekik sikembar saat melihat sang eomma lalu berlari kecil menghampiri Seohyun dan kemudian memeluknya erat.

Greb!

" Aigoo jangan berlari changie. " kata Seohyun yang menangkap tubuh mungil kedua putrinya. Sedangkan sikembar hanya tersenyum menggemaskan.

" Eomma tau tidak, tadi di kelas Baekkie dan Hannie mendapat nilai paling tinggi saat pelajaran menggambar. Kami senang sekali. " celoteh Baekhyun.

" Ne eomma. Seongsaenim memberikan hadiah buku untuk kami. " sahut Luhan.

" Benarkah? " Tanya Seohyun yang diangguki antusias oleh sikembar. Sebenarnya mereka berceritapun Seohyun sudah mengetahuinya dari Kyuhyun dan para guru yang mengajar disekolah sikembar. Ia tidak heran jika mereka mendapat nilai tertinggi dikelas bahkan disekolah mereka karena memang sikembar memang sangat cerdas. Mereka sangat cepat menangkap sesuatu dan mempelajarinya dengan cepat juga.

" Ne eomma. Teman-teman kami memberikan ucapan selamat pada kami." Kata Luhan lagi.

" Lalu bagaimana hari pertama Kyungsoo disekolah? Apa berjalan lancar? Apa kau suka dengan sekolahnya Kyungie? " Tanya Seohyun pada Kyungsoo yang sedari diam.

" Ne imo. Kyungsoo suka dengan sekolahnya. Teman-teman Baekkie dan Hannie sangat baik. " kata Kyungsoo.

" Ne eomma. Mereka sangat senang dengan kedatangan Kyungie. Kecuali Jongin. Dia malah menjalihi Kyungsoo. " kata Baekhyun.

" Menjahili? Maksudmu? " Tanya Kyuhyun yang sedari tadi diam.

" Ne appa. Dia menjahili Kyungie dengan memasukan tikus mainan kedalam tas Kyungie dan membuat Kyungie menangis ketakutan. Dan Baekkie memukul kepala Jongin sebagai balasannya. " jawab Luhan.

Kyuhyun dan Seohyun hanya bisa menggelengkan kepala mereka mendengar tingkah anak teman mereka yang tidak pernah bisa akur dengan sikembar.

" Ya sudah. Sekarang kalian bertiga ganti baju dikamar ne? Eomma akan menyiapkan makan siang kalian. " kata Seohyun seraya beranjak dari tempatnya. Saat akan melangkahkan kakinya ia merasakan ada tarikan kecil dibajunya dan membuat ia menoleh.

" Imo dimana eomma Kyungsoo? " Tanya Kyungsoo sang pelaku penarikan itu

Seohyun tersenyum dan mensejajarkan tubuh dengan Kyungsoo.

" Eomma Kyungsoo sedang pergi berbelanja. Sebentar lagi juga ia akan pulang. Kyungsoo ganti baju bersama dengan Baekhyun dan Luhan ne? " kata Seohyun sambil mengelus pelan surai hitam legam Kyungsoo.

Kyungsoo mengangguk patuh. " Ne imo. " turutnya dan kemudian menghampiri Luhan dan Baekhyun yang sedari tadi memanggilnya.

" Yeobo apa kau akan makan siang dirumah? " Seohyun mengalihkan perhatiannya pada Kyuhyun.

" Ani yeobo. Aku makan siang dikantor saja. " jawab Kyuhyun.

" Baiklah. Aku akan menyiapkannya agar kau bisa membawanya. " kata Seohyun sambil melangkahkan kakinya kedapur.


Luhan dan Baekhyun yang sudah berganti baju dengan baju santai berjalan kearah kamar Kyungsoo dan mengetuknya pelan. Walaupun Kyungsoo dan ibunya tinggal dirumah mereka, tapi mereka tidak mau seenaknya masuk kekamar orang lain yang berada dirumah mereka. Orang tua mereka sudah mengajarkan agar menghormati privasi orang lain.

Tok! Tok! Tok!

" Kyungie apa kau sudah selesai berganti baju? Apa kami boleh masuk? " Tanya Baekhyun.

Cleck!

" Ne. Masuklah Baekkie, Hannie. Aku sudah selesai kok. " kata Kyungsoo seraya mempersilahkan mereka masuk.

" Eommamu belum pulang Kyungie? " tanya Luhan yang tidak melihat Sunny dikamar itu.

" Sudah kok. Eomma sedang didapur membantu Seohyun imo menyiapkan makan siang. " kata Kyungsoo.

" Oh begitu." Angguk sikembar mengerti.

" Baekkie, Hannie, gomawo sudah menerima kami untuk tinggal disini. Keluarga kalian sangat baik sekali. " kata Kyungsoo.

" Kami juga senang karena kalian tinggal disini. Rumah ini sangat sepi setelah Kris oppa dan Tao pergi ke Paris. Dengan adanya kalian disini rumah ini akan ramai kembali. Benarkan Baekkie? " kata Luhan.

" Ne. Mulai sekarang Luhannie, Kyungie, apapun yang terjadi kita akan tetap bersahabat ne? " kata Baekhyun sambil memeluk Luhan dan Kyungsoo.

" Ne! Kita akan selalu bersama selamanya."

Itulah janji mereka bertiga. Namun siapa yang bisa menebak apa yang terjadi di masa depan? Mereka hanyalah anak-anak yang polos yang memikirkan segala sesuatu secara mudah. Mereka tidak tau apa yang akan mereka alami. Apa yang akan menimpa persahabatan mereka. Siapa yang tau?


Awalnya semua berjalan lancar dengan. Namun tidak akhir-akhir ini. Sikap orang tua mereka berubah. Itu menurut sikembar. Mereka tidak lagi mengutamakan kepentingan sikembar. Mereka selalu mendahulukan kepentingan Kyungsoo. Mungkin Baekhyun bisa memaklumi hal ini karena ia berpikir Kyungsoo membutuhkan appanya dalam beberapa hal. Sungguh pikiran yang polos. Namun tidak bagi Luhan. Bagi Luhan, Kyungsoo adalah perebut orang tua dan saudaranya. Menurut Luhan, Kyungsoo sudah membuatnya kesepian. Orang tua dan saudaranya tidak bisa berada disisi lagi melainkan selalu berada didekat Kyungsoo. Seperti saat ini misalnya. Ia ingin mengajak Baekhyun belajar bersama tetapi Baekhyun menolaknya dan berkata …

" Maaf Luhannie. Aku tidak bisa. Kyungsoo memintaku mengajarinya membuat puisi. "

" Baiklah. Tidak apa-apa. " kata Luhan kemudian menuju tempat appa dan eommanya yang sedang bersantai berdua karena Sunny sedang berada didapur.

" Appa, eomma, ajari aku ya? " pinta Luhan.

" Kau sudah besar Luhan. Kau bisa belajar sendirikan? " kata Kyuhyun.

" Ne changi. Luhan belajar sendiri saja ya? " Seohyun mengelus rambut Luhan lembut.

" Ne eomma. " jawabnya lirih. Lalu Luhan beranjak dari sana dan kembali kekamarnya dengan kepala yang menunduk.

Victoria yang melihat hal itu dari kejauhan menjadi kasihan dengan Luhan dan merasa kesal dengan sikap Kyuhyun dan Seohyun.

" Luhannie~ " panggil Victoria.

Luhan menoleh dan menghampiri Victoria. " Ne mommy? Ada apa? " Tanyanya pelan.

" Luhannie tidak belajar? " Tanya Victoria lembut sambil mengelus surai dark brown Luhan.

" Luhannie ingin belajar bersama Baekkie, tapi Baekkie sedang mengajari Kyungie. Appa dan eomma juga tidak bisa mengajari Luhannie. " jawab Luhan.

" Ya sudah. Luhannie belajar dengan mommy saja ne? " kata Victoria.

Mendengar perkataan Victoria, wajah Luhan yang murung berubah menjadi berbinar. " Benarkah mommy? " tanyanya ceria.

" Ne changi. Ayo kita belajar. " ajak Victoria sambil menggandeng tangan mungil Luhan.

" Ne mommy. " katanya semangat.

Sebelum beranjak dari sana, Victoria menoleh kearah ruang keluarga tempat Kyuhyun dan lainnya berkumpul.

' Kalian sungguh keterlaluan pada Luhan Kyu. '


Baekhyun melihat ke seluruh penjuru ruang keluarga dan tidak melihat saudari kembarnya, Luhan.

" Baekkie kau mencari apa? " Tanya Kyungsoo membuatnya tersadar dan menoleh kearah Kyungsoo. " Eung? Tidak. Aku tidak mencari apa-apa. " kata Baekhyun.

Kyungsoo mengangguk. " Begitu. Baekkie apa ini sudah benar? " Tanya Kyungsoo sambil menunjukkan hasil kerja pada Baekhyun.

" Coba sini Baekkie lihat. " kata Baekhyun mengambil buku Kyungsoo dan memeriksanya. " Ne Kyungie. Ini sudah benar. Kau hebat. " kata Baekhyun seraya mengacung jempolnya kearah Kyungsoo.

Kyungsoo tersenyum malu. " Gomawo Baekkie. Sekarang tugas rumahku sudah selesai semua. Ini semua karena bantuan Baekkie. " kata Kyungsoo.

" Ne Kyungie. " kata Baekhyun.

Kyuhyun, Seohyun, dan Sunny yang berada diruangan itu tersenyum mendengar percakapan mereka.

" Ya sudah. Baekkie kembali kekamar dulu ne?. " pamit Baekhyun yang diangguki oleh semua orang yang berada diruangan itu.

Ia pun melangkahkan menuju kamarnya dan Luhan. Setelah sampai dikamar mereka, ia tidak menemukan sosok Luhan. " Luhannie kemana? " gumamnya bingung. " Ah! Mungkin dikamar Vic mommy. Aku kesana saja. Aku ingin meminta maaf pada Luhannie. " katanya lagi dan kemudian beranjak menuju kamar Victoria yang tak jauh letaknya dengan kamar sikembar.

Tok! Tok! Tok!

" Vic mommy? " panggil Baekhyun sambil mengetuk pelan pintu kamar Victoria.

Cleck!

Pintu kamar itu terbuka oleh Victoria. " Baekkie? Ada apa? " Tanya Victoria

" Mommy, apa Luhannie ada didalam? " Tanya Baekhyun.

" Ne. Luhannie ada didalam. Dia sedang belajar. Baekkie mau ikut belajar? " tawar Victoria.

" Ne mommy. Baekkie juga mau minta maaf sama Luhannie karena tadi Baekkie menolak untuk belajar bersamanya. " kata Baekhyun lagi.

" Ya sudah. Baekkie masuk saja. " kata Victoria masuk kembali kedalam kamarnya dan diikuti oleh Baekhyun dibelakangnya.

" Siapa yang mengetuk pintu mommy? " Tanya Luhan tanpa mengalihkan perhatiannya pada buku yang ada didepannya.

" Luhannie~ " panggil Baekhyun pelan.

Mendengar sebuah suara yang sangat dikenalnya memanggilnya membuat Luhan menoleh ke asal suara itu. Dan ia melihat Baekhyun sedang berdiri disampingnya sambil menunduk. Sedangkan Victoria hanya tersenyum geli melihat hal itu.

" Mau apa Baekkie kesini? Bukannya Baekkie sedang sibuk belajar dengan Kyungsoo? Baekkie bahkan menolak untuk belajar bersama Luhannie. " kata Luhan ketus sambil menatap kearah lain.

Mendengar nada suara Luhan yang ketus membuat mata Baekhyun berkaca-kaca. " Maafkan Baekkie, Luhannie. Sebenarnya Baekkie ingin belajar bersama Luhannie. Tapi eomma dan appa menyuruh Baekkie mengajari Kyungsoo. Baekkie hanya menuruti perkataan appa dan eomma saja. Jika Baekkie tidak mau mengajari Kyungsoo, appa dan eomma akan marah. " kata Baekhyun lirih.

Victoria menatap tidak percaya kearah Baekhyun saat selesai mendengar perkataan polos Baekhyun. ' Kenapa mereka tega sekali pada anak mereka sendiri? ' batin Victoria geram.

" Apa Luhannie mau memaafkan Baekkie? " Tanya Baekhyun pelan sambil menatap Luhan dengan mata berkaca-kaca.

Luhan yang tidak tega melihat adik kembarnya yang menangis, segera memeluk Baekhyun. " Baiklah. Hannie terima maaf Baekkie tapi Baekkie jangan menangis ne? Hannie tidak suka melihat Baekkie menangis, Hannie jadi ikut sedih nanti. Baekkie mau Hannie sedih? " kata Luhan.

" Aniya. Baekkie tidak akan menangis. Baekkie tidak mau Hannie ikut sedih. " kata Baekhyun sambil menghapus airmatanya dan tersenyum menggemaskan membuat Luhan mencium pipi adik kembarnya gemas.

Seakan tersadar dengan sesuatu, Victoria pun memanggil mereka. " Luhannie~ Baekhyunnie~ "

Sikembar menoleh kearah Victoria. " Ne mommy? " jawab mereka.

" Ayo lanjutkan belajarnya. Nanti kalau sudah selesai belajarnya kita jalan-jalan, kalian mau? " Tanya Victoria yang segera diangguki sikembar.

" Ne mommy, kami mau. " kata sikembar semangat.

" Ya sudah. Kalau begitu cepat selesaikan belajar kalian. Nanti kita jalan-jalan ne? "

" Ne mommy. Ayo Baekkie kita lanjutkan belajarnya. " kata Luhan yang dibalas anggukan antusias dari Baekhyun.

" Ne! " serunya senang.

Victoria yang melihat pemandangan itu hanya tersenyum miris.

' Mereka bahkan masih bisa tersenyum disaat mereka mengalami ketidakadilan oleh orang tua mereka sendiri. Bukankah mereka anak-anak yang kuat? '


Kyuhyun, Seohyun, Sunny dan Kyungsoo sedang bersantai diruang keluarga sambil sesekali tertawa karena melihat tingkah lucu Kyungsoo. Seolah melupakan apa yang telah mereka perbuat pada sikembar.

" Aigoo Kyungsoo-ah kau lucu sekali sih. Eommoniem jadi gemas. " kata Seohyun.

" Ne. Kau benar Seohyun-ah. Aku juga gemas. " sahut Kyuhyun.

Sedangkan Sunny hanya tertawa mendengarnya. " Oh ya. Mana sikembar? Kenapa tidak berkumpul disini? " tanyanya yang sedari tadi tidak melihat sosok sikembar diruang tengah.

" Mungkin mereka sedang berada dikamar mereka. " kata Seohyun. Sunny mengangguk.

Beberapa saat kemudian sososk Victoria, Luhan, dan Baekhyun terlihat. Mereka bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan. Dress bermotif bunga yang dikenakan sikembar membuat mereka terlihat cantik dan menggemaskan. Motif dress mereka sama namun yang membedakan hanya warnanya. Dress Luhan berwarna soft pink sedangkan Baekhyun berwarna soft purple.

" Kalian mau kemana? " Tanya Kyuhyun membuat langkah ketiga berhenti.

" Kami ingin jalan-jalan bersama Vic mommy, bolehkan appa? Kami sudah selesai belajar kok. " kata Baekhyun.

" Baiklah. Ajak Kyungsoo juga ne? " kata Kyuhyun.

" Tidak! Aku ingin membawa Luhan dan Baekhyun pergi ke tempat ibuku. Ibuku tidak akan suka jika aku mengajak anak orang lain kerumahnya. " tolak Victoria cepat.

" Benarkah mommy? Kita akan pergi ketempat halmeonie? " Tanya Luhan dan Baekhyun kompak.

" Ne changi. Kita akan pergi ketempat halmoeni, apa kalian senang? " kata Victoria.

" Ne mommy. Kami sangat senang. Kami sangat merindukan halmeonie. Lama sekali kita tidak pergi kesana. " kata Baekhyun.

" Ya sudah. Sekarang ayo kita pergi. " kata Victoria sambil menggandeng tangan sikembar tanpa memperdulikan Kyuhyun dan yang lainnya yang berada diruangan itu.

Mereka bertiga pun menghilang dibalik pintu. Dan semua orang berada diruangan itu terdiam melihat hal itu.


" Mommy benarkah kita akan pergi ketempat halmeonie? " Tanya Luhan saat mereka sudah berada didalam mobil.

" Ne mommy. Mommy tidak bohongkan? " Baekhyun ikut bertanya

Victoria tersenyum mendengar pertanyaan sikembar. " Tentu saja tidak changi. Apa selama ini mommy pernah berbohong pada kalian? " tanyanya.

" Aniya. " jawab sikembar kompak.

" Ya sudah sekarang kita berangkat ketempat halmeonie. " kata Victoria yang dibalas dengan seruan senang dari sikembar.

Ditengah perjalanan, sikembar menyanyi dengan gembira sedangakn Victoria tersenyum mendengar suara merdu sikembar.

" Vic mommy kenapa sikap appa berubah pada kami? Apa kami melakukan kesalahan? " Tanya Baekhyun tiba-tiba membuat Victoria menoleh kearahnya.

" Ne mommy. Kenapa appa terlihat hanya menyayangi Kyungsoo saja? Eomma juga seperti itu. Perhatian mereka hanya pada Kyungsoo saja. " kata Luhan ikut menyambung.

Senyuman Victoria yang tadinya mengembang perlahan memudar dan digantikan dengan raut datar diwajah cantiknya. " Entahlah changi. Mommy juga tidak tau. " jawabnya berbohong.

" Sejak appa mengangkat Kyungsoo menjadi adik kami, sikap appa mulai berubah. Appa hanya memperhatikan Kyungsoo saja. Aku benci itu." Kata Luhan lagi.

" Appa juga mulai memaksa Baekkie untuk terus menemani Kyungsoo saja. Padahalkan Baekkie ingin bersama dengan Luhannie. Dan jika Baekkie menolak, appa pasti akan marah. " Baekhyun berkata lirih.

Sedangkan Victoria hanya diam mendengarkan perkataan sikembar. Tangannya menggenggam setir mobil dengan erat. Sorot matanya menampakkan kemarahan yang luar biasa. ' Ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus melakukan sesuatu. ' batinnya.

" Baekkie tenang saja. Mulai sekarang Luhannie akan membela Baekkie jika appa memarahi Baekkie karena Kyungsoo. Jadi Baekkie jangan takut ne? Luhannie selalu bersama Baekkie. " kata Luhan menenangkan adik kembarnya sambil memeluknya.

" Luhannie gomawo. Baekkie sayang Luhannie. " kata Baekhyun.

" Nado. " balas Luhan.

" Kalian tenang saja. Jika appa dan eomma kalian tidak menyayangi kalian, kan masih ada mommy yang sangat sayang pada kalian jadi kalian jangan sedih ne? " hibur Victoria.

" Ne mommy. " sahut keduanya.

' Sepertinya aku harus melakukannya. '


" Ada apa dengang Victoria noona? Kenapa sikapnya dingin sekali? " Tanya Kyuhyun setelah kepergian Victoria dan kedua anaknya.

" Entahlah. Tapi sepertinya dia sedang kesal. Biarkan saja. Nanti juga dia akan membaik sendiri. " kata Seohyun.

Kyuhyun mengangguk. " Kyungsoo-ah apa kau sudah selesai belajarnya? " Tanya Kyuhyun pada Kyungsoo.

" Sudah appa. Kyungsoo sudah selesai belajarnya dari tadi. Dan jika Baekkie tidak pergi tadi, Kyungsoo ingin mengajaknya bermain. " kata Kyungsoo.

" Sayangnya ia sudah pergi ketempat halmeonienya. Sepertinya dia sangat merindukan halmeonienya. Nanti jika dia sudah pulang kau ajak saja dia bermain ne? " kata Seohyun yang dibalas anggukan oleh Kyungsoo.

Sedangkan Sunny hanya tersenyum misterius mendengar perkataan Seohyun. Entah apa maksud senyum itu. Hanya dia yang tau.


Setelah sekitar 45 menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai disebuah mansion mewah milik neneknya sikembar. Setelah satpam membukakan pintu gerbang besar itu, mobil mereka pun memasuki halaman mansion yang sangat luas yang dipenuhi oleh bermacam-macam bunga.

" Yeayy! Akhirnya kita sampai dirumah halmeoni. " seru sikembar senang. Victoria tersenyum geli melihat tingkah sikembar yang lucu.

" Ayo kita turun." Kata Victoria.

Kemudian mereka turun dan dari mobil itu dan masuk kedalam rumah bergaya Eropa itu. Mata sikembar melihat keseluruh ruangan penjuru rumah itu dan melihat sang nenek yang sedang bersantai diruang tengah rumah itu.

" Halmeonie! " panggil sikembar begitu melihat sang nenek dan berlari kecil menghampirinya.

Sedangkan sang nenek yang sedang bersantai sedikit terkejut melihat dua sosok mungil cucunya yang tengah berlari menghampirinya.

" Baekhyunnie! Luhannie! Jangan berlari! Nanti kalian terjatuh. " tegur sang nenek namun tidak dihiraukan oleh sikembar. Sang nenek hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah aktif sikembar.

Greb!

" Halmeonie bogoshipo~ " kata sikembar begitu berada dalam pelukan sang nenek.

" Aigoo cucu halmeonie merindukan halmeonie eoh? " Tanya sang nenek.

" Ne! halmeonie. Kami sangaaat merindukan halmeonie. " kata sikembar kompak setelah melepaskan pelukan mereka dan duduk disisi kanan dan kiri sang nenek.

" Kalian hanya datang bertiga? Dimana appa dan eomma kalian? " Tanya Boa –sang nenek- heran.

Raut wajah sikembar berubah muram." Ne halmeonie. Appa dan eomma ada dirumah. " kata Luhan ketus sedangkan Baekhyun hanya diam.

Boa mengerutkan dahinya melihat perubahan ekspresi sikembar. " Kalian kenapa? " tanyanya.

Melihat suasana berubah menjadi tidak enak, Victoria mengalihkan pembicaraan. " Ah! Eomma apa Taeng ada? Kata sikembar, mereka sangat rindu pie apel buatan Taeng. " katanya.

Merasa ada yang tidak beres, Boa pun mengangguk setelah Victoria menatapnya nanti aku jelaskan- .

" Taeng ada didapur. Ia sedang menyiapkan makan siang. Luhannie, Baekhyunnie, kalian hampiri Taeng eomma dan minta buatkan pie apel padanya ne? " kata Boa membuat wajah sikembar yang tadinya muram menjadi cerah kembali.

" Benarkah halmeonie? " Boa mengangguk. " Ayo Baekkie kita kedapur. Kita temui Taeng eomma dan minta pie apel padanya. " kata Luhan yang dibalas anggukan semangat oleh Baekhyun.

Sikembar pun melangkahkan kaki mungil mereka menuju dapur rumah itu dan meninggalkan Victoria dan Boa diruang tengah.

" Jadi bisa kau jelaskan apa yang terjadi? " Tanya Boa setelah melihat sikembar menghilang dibalik pintu dapur.

" Sebenarnya … "


Seorang wanita berumur sekitar 25 tahunan terlihat sedang sibuk didapur. Ia terlalu fokus dengan masakan berbagai macam bahan masakan didepannya hingga ia tidak menyadari dua sosok mungil sedang menghampiri mereka.

" Taeng eomma! " panggil mereka.

" Aigoo! Baekhyunnie? Luhannie? Kalian mengagetkan eomma. " pekik wanita itu terkejut. Sedangkan kedua sosok mungil itu hanya tersenyum lucu.

Wanita yang dipanggil Taeng eomma oleh sikembar hanya menghela napas pelan melihat tingkah lucu sikembar kemudian ia mensejajarkan tubuhnya dengan sikembar. " Kapan kalian datang eoh? Kalian tidak memberitahu eomma. " katanya.

Sikembar terkikir geli. " Mian ne eomma? Kami baru saja datang bersama Vic mommy. "

Wanita bernama lengkap Kim Taeyeon itu mengerutkan dahinya mendengar perkataan sikembar. " Memangnya appa dan eomma kalian tidak ikut? " Tanyanya.

" Tidak! " sahut sikembar cepat dengan nada ketus.

Taeyeon semakin mengerutkan dahinya tidak mengerti. ' Sepertinya ada yang tidak beres. ' batinnya.

" Eomma kami ingin makan pie apel buatan eomma. Kami sangat rindu pie apel buatan Taeng eomma. " kata Baekhyun menyadarkan lamunan Taeyeon.

" Ne eomma. Ayo buatkan untuk kami. Kami sangat ingin memakan pie apel buatan Taeng eomma. " kata Luhan.

" Baiklah. Eomma akan membuatkannya untuk kalian. Kalian bantu eomma menyiapkan bahannya ne? " kata Taeyon yang dibalas seruan senang sikembar.


Boa menatap tidak percaya kearah Victoria setelah mendengar penjelasan Victoria. Ia tidak menyangka jika Kyuhyun dan Seohyun bisa setega itu pada anak-anak mereka sendiri. " Aku tidak percaya ini. Bagaimana mereka bisa bersikap seperti itu pada anak mereka sendiri. Mereka lebih menyayangi anak orang lain dari pada anak mereka sendiri. " ujarnya masih tidak percaya.

" Maka dari itu aku membawa mereka kesini untuk menghibur mereka. " kata Victoria. Ia sudah menceritakan sikap Kyuhyun dan Seohyun selama ini termasuk kejadian tadi pada ibunya.

" Kita harus melakukan sesuatu agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. " kata Victoria.

" Kau benar Qian-ah. Tapi pertama-tama eomma ingin melihat sendiri dan memastikannya. Untuk itu eomma akan menginap dirumah kalian untuk beberapa hari. " kata Boa

" Ne eomma. Eomma bisa melihatnya sendiri bagaimana 'dia' mencoba merebut milik orang lain menjadi miliknya. "

' Setelah itu kita harus melakukannya. '


" Kenapa kalian sangat suka pie apel? " Tanya Taeyeon pada sikembar tengah asyik memainkan tepung.

" Kami hanya menyukai pie apel buatan Taeng eomma saja kok. " kata Luhan.

" Benarkah? " Tanya Taeyeon

Baekhyun mengangguk. " Ne eomma. Pie apel buatan Taeng eomma adalah pie apel paling enak didunia. Benarkan Luhannie? " Luhan langsung mengangguk cepat menyetujui ucapan Baekhyun.

" Aigoo kalian sekarang sudah pandai merayu ne? " kata Taeyeon geleng-geleng. Sikembar hanya terkikik kecil.

" Eomma kapan Wendy dan Seulgi kembali ke Korea? Kami sangat merindukan mereka. " kata Baekhyun.

" Ne eomma. Dulu sebelum mereka pergi ke Kanada, kami selalu bermain bersama dengan Kris oppa dan juga Tao. Tapi sekarang mereka semua pergi ke Kanada jadi kami kesepian. " kata Luhan.

" Mereka belum bisa pulang sayang. Karena mereka masih sekolah. Mungkin liburan nanti mereka akan kesini. Atau kalian mau pergi kesana bertemu mereka bersama Taeong eomma? " tawar Taeyeon.

" Ne eomma! " sahut mereka serempak membuat Taeyeon tersenyum.

" Baiklah, sekarang kita lanjutkan membuat pienya ne? " Sikembar mengangguk.

" Taeyeon imo! " panggil seseorang membuat Taeyeon yang hendak melanjutkan kegiatannya terhenti dan menoleh.

Seorang anak laki-laki menghampiri mereka atau lebih tepatnya Taeyeon.

" Chanyeol? Kapan kau datang? " Tanya Taeyeon.

" Baru saja imo. Aku datang bersama eomma. " jawab anak laki-laki bernama Chanyeol itu.

" Benarkah? Sekarang dimana eommamu? " Tanya Taeyeon lagi.

" Eomma sedang mengobrol halmeonie dan Victoria imo diruang tengah. " jelas Chanyeol.

Sikembar menatap Chanyeol penasaran dan Taeyeon melihat hal itu. Ia hanya terkekeh pelan. " Baekhyunnie, Luhannie, kenalkan ini Chanyeol. Anak teman eomma. " kata Taeyeon.

" Dan Chanyeol, kenalkan ini sikembar Baekhyun dan Luhan keponakan imo yang sering imo ceritakan itu. " Taeyeon memperkenalkan sikembar pada Chanyeol.

" Annyeong aku Chanyeol. " kata Chanyeol memperkenalkan diri.

" Annyeong Chanyeol-ah, aku Luhan dan ini adikku Baekhyun. Kau bisa memanggilnya Baekkie. " kata Luhan memperkenalkan dirinya dan adiknya. Sedangkan Baekhyun hanya diam dan bersembunyi dibelakang tubuh Luhan.

" Baekkie kenapa kau berada dibelakangku? Ayo salaman sama Chanyeol. " Tanya Luhan heran.

" Aniya Lu. Aku tidak mau. Aku takut. " kata Baekhyun lirih.

Luhan menatap bingung Baekhyun. " Kenapa Baekkie takut? Baekkie takut pada siapa? " tanyanya.

" Baekkie takut sama dia karena tubuhnya tinggi seperti raksasa. Raksasakan jahat Luhannie jadi Baekkie takut kalau dia akan berbuat jahat pada Baekkie. " kata Baekhyun polos.

Mendengar perkataan polos Baekhyun membuat Taeyeon tertawa geli. Sedangkan Luhan hanya terdiam melongo dan Chanyeol yang terkekeh pelan. Baekhyun menatap Taeyeon bingung.

Setelah beberapa saat tawa Taeyeon telah berhenti. Ia hanya menggelengkan kepalanya dan menghampiri Baekhyun yang menatapnya bingung. " Baekkie sayang, dengarkan eomma ne? Raksasa itu tidak ada. Chanyeol bukan raksasa. Tubuhnya memang tinggi tapi dia bukan raksasa. Chanyeol adalah anak yang baik, jadi Baekkie tidak perlu takut ne? "

" Benarkah eomma ? " tanya Baekhyun.

" Ne. Chanyeol adalah anak baik. Benarkan Chanyeol? " Taeyeon menatap Chanyeol.

Chanyeol mengangguk. " Ne. Kau tidak perlu takut padaku. Aku bukan raksasa kok. Tubuhku memang tinggi seperti appaku. " kata Chanyeol.

" Baekkie dengar sendirikan? Sekarang Baekkie minta maaf sama Chanyeol ne karena Baekkie sudah mengatakan Chanyeol raksasa. Nanti Chanyeol marah lo kalau Baekkie tidak minta maaf. " kata Taeyeon sambil mengelus rambut Baekhyun lembut.

" Baekkie akan minta maaf sama Chanyeol. Baekkie tidak mau Chanyeol marah. " kata Baekhyun cepat. Ia pun menghampiri Chanyeol yang berdiri tak jauh dari tempatnya.

" Eum … Chanyeol? " panggil Baekhyun pelan dengan tangan yang memilin ujung baju. Chanyeol yang melihat itu hanya tersenyum geli. " Ne? " balasnya.

" Baekkie minta maaf ne karena mengatakan Chanyeol raksasa. " kata Baekhyun.

" Ne, tidak apa-apa kok. Karena Baekkie cantik dan imut, aku memaafkanmu. " balas Chanyeol gemas sambil mencubit pipi chubby.

" Appo~ " ringis Baekhyun. " Benarkah Chanyeol memaafkan Baekkie? " tanyanya lagi. Chanyeol hanya mengangguk sebagai balasan.

" Gomawo Chanyeollie~ mulai sekarang kita berteman ne? " kata Baekhyun sambil menyodorkan tangan mungilnya untuk berjabat tangan.

" Ne, kita berteman. " balas Chanyeol sambil menyambut tangan mungil Baekhyun. Baekhyun tersenyum manis membuat Chanyeol ikut tersenyum.

Taeyeon dan Luhan yang melihat itu hanya tersenyum lembut.

' Senyuman itu tidak akan pernah aku biarkan luntur. Aku akan selalu menjaga senyumanmu Baekkie. Ini janjiku padamu. '

' Semoga kau selalu bahagia Baekkie sayang. Ini doaku untukmu Baekkie sayang. '

" Biar eomma yang akan menyelesaikan ini. Kalian bertiga main saja ditaman belakang. Nanti kalau pie apelnya sudah siap, eomma akan memanggil kalian. " kata Taeyeon yang diangguki oleh mereka bertiga.

" Ayo Baekkie, Chanyeol, kita main ditaman belakang. " ajak Luhan yang diangguki oleh Baekhyun dan Chanyeol.

Setelanya ketiganya menghilang dibalik pintu yang menghubungkan dapur dengan taman belakang.

" Ada-ada saja anak-anak itu … " kata Taeyeon pelan lalu melanjutkan kegiatannya.


TBC …


Annyeong reader-nim ^^

saya kembali membawa chapter 2 mian kalau update nya agak lama ^^

buat yg sudah review gomawo *bow

chap ini udah dimulai konfilknya walaupun masih sedikit.

buat yg nanya vic & sunny itu siapanya kyu, akan dijelasin seiring berjalannya cerita jadi tetap sabar ne?


akhir kata *salam bow* review juseyo ^^