Hai, Floo balik lagi :)) Bosan sama Floo ya? :')

Aku gak tau harus ngomong apa lagi *garuk-garuk kepala, bagaimanapun Ka Rizta aka INOcent Cassiopeia punya pengaruh yang cukup besar buat aku jadi kurang afdhol kalau aku gak persembahkan Bday fic buat dia, yang mau Bday fic silahkan hubungi Floo! *plak.

Aww, maaf, maaf, sebenarnya semua Bday Fic Floo tujukan buat orang-orang yang berarti dan cukup ikut andil dalam perkembangan tulisan Floo, White Azalea—nee, Yola ShikaIno, Greca Setya, dan terakhir INOcent Cassiopeia, dengan segala kerendahan hati aku harap dia senang dapat hadiah kecil yang tak seberapa ini.

Happy Brithday Kak Rizta, aku menyayangimu dan berterimakasih atas semua dukungan kakak.


Tsukyuu Floo Kitsune Present

APHRODISIAC

Disclaimer : Masashi Kishimoto own all character of Naruto.

Spesial Dedicated For : Bday Fic INOcent Cassiopeia.

Genre : AU, Drama, School—Life, Humor and Romance.

Warning : Typos, Ooc, and Crack pairing.

Happy reading

.

.

.

Cinta?

Hn—Itachi.

Omong kosong—Sasuke.

Perbudakan diri—Kyuubi.

Ramen, ramen, ramen—Naruto.

Penyatuan diri?—Menma.

Tragedi dan uang—Kankuro.

Bullshit—Gaara.

Ya, ya, ya, baiklah, itu adalah deksripsi cinta dalam kepala tujuh orang pemuda tampan ini.

Itachi, Kankuro, dan Kyuubi adalah murid tingkat tiga di Konoha Gakuen tahun ini, sedangkan Naruto, Menma, Sasuke, dan Gaara adalah murid tahun pertama Konoha Gakuen yang dekat lalu bersahabat karna hubungan 'akrab' ketiga kakak mereka.

Akrab di sini bukan dalam konteks ngumpul bareng, bercanda bareng, tertawa bareng, selfie bareng, nyari jawaban bareng, hangout bareng, ataupun hal-hal lain bareng yang normalnya di lakukan antar sahabat karna keakraban mereka tak lebih dari saling adu mulut, adu tinju, adu cacian, adu otak, dan segala kata adu yang berderet di belakangnya yang akan membuatmu berputar bosan membaca satu per satu kalimat adu yang mereka lakukan sejak penerimaan murid baru di smp.

Itachi—sulung dari keluarga Uchiha adalah pemuda tampan, jenius, dingin dan tenang dengan segala ide gila yang bersemayam di kepalanya. Ia adalah otak kejahatan sejati yang terjadi di antara mereka semua.

Lain Itachi lain lagi Kyuubi, meskipun pemuda ini juga sama jeniusnya sayangnya ototnya bergerak jauh lebih cepat daripada otaknya, keras kepala, egois, tidak mau mengalah, namun ia sosok kakak superhero di mata dua adik kembarnya. Suka berkelahi, dan terjelas adalah rival abadi Itachi.

Kankurou, bisa di bilang awalnya ia hanya tertarik pada hubungan rival—teman yang terjadi pada keduanya, dan entah kenapa ia menjadi akrab. Ia pemuda netral yang berpihak pada siapa saja yang menang, jago berkelahi, dan sering menyandang gelar 'babu sang adik' dari Kyuubi karna Kankurou selalu terlihat membabukan dirinya di hadapan Gaara.

Yah, begitulah karakteristik ketiganya.

Namun beda lagi dengan keakraban yang sering terjadi di antara adik-adik mereka yang entah takdir atau kebetulan lahir di tahun yang sama dan menjadi akrab karna kelakuan absurd kakak-kakak mereka.

Naruto dan Menma adalah duo kembar berisik yang suka sekali mengusili siapapun—dalam hal ini lebih banyak Sasuke atau Itachi yang sering mereka bully. Pecinta ramen, tipe adik penurut sejati, dan tipe murid pemberontak ideal di mata para guru.

Sasuke—atau biasa di sebut teme oleh Naruto dan Menma, pemuda cerdas dan ambisius agar selalu telihat lebih bersinar dari kakaknya, tapi percayalah dia gak jauh beda sama duo berisik di atas karna ia juga adik penurut yang sebenarnya sangat overprotektif, dan terpenting ia adalah Tsundere sejati.

Gaara sendiri tidak pernah bertingkah banyak dan bahkan lebih pendiam dari Sasuke. For you information, sebenarnya Gaara dan Sasuke itu adalah rival abadi tak kasat mata dalam hal peringkat.

Dan ketujuh Prince Charmi— ah? Sok inggris? Baiklah maka, dan ketujuh Pangeran—uhuk—tampan kita ini sedang di landa kebingungan atau lebih jelasnya krisis emosional atau lagi krisis jati diri karna mengingat mereka pria jantan sejati jadi tidak mungkin mereka mengalami krisis identitas hanya berkat sosok seorang gadis berambut pirang yang sebenarnya bukan hal yang asing di antara mereka semua.

Namanya Yamanaka Ino.

Dua tahun yang lalu ia adalah sosok tambun cupu berkepang dengan rambut sekaku ijuk yang membuat orang mencibir padanya, matanya berbingkai khas anak kutubuku yang terlihat begitu tebal dengan kawat gigi yang memagari giginya. Saat ia berjalan ia akan menunduk khidmat dan dalam-dalam seolah sedang mengheningkan cipta saat upacara.

Ia menjadi bahan olok-olokan sejak ia memberikan 'coklat cinta' kepada Tuan muda terhormat kita—Uchiha Itachi saat Valentine day's terjadi dan tentu saja hanya di balas dengusan aneh dari Itachi karna merasa jijik.

Kyuubi—yang saat itu mendapatkan sekotak besar coklat dari primadona sekolah bernama Shion dengan angkuh menatap Itachi—ia tertawa mengejek dan menyeringai karna merasa berhasil mengalahkan Itachi maka dengan nada suara menyebalkan ia berkata, "Like fans like idol's."

Lalu ia bersiul sebelum kembali berkomentar dengan nada tak kalah menyebalkannya, "You see? Karna aku berkelas, itu sebabnya fans ku juga berkelas."

Jadi Si Handsome man sexy Uchiha Itachi ini di samakan dengan sosok kuper berkacamata idiot itu? Tentu saja Itachi tak terima dirinya di samakan, jadi dengan kasar ia merebut coklat itu dan menginjaknya sampai bunyi krek terdengar dengan nyaring lalu berkata dengan nada dingin, "sebelum menyatakan cinta benahi dulu wajah jelekmu itu bitch."

Lalu karna keusilan dan hobinya Kyuubi adalah membuat Itachi kesal ia terus saja mengungkit-ngungkit masalah itu di depan semua orang dan mempermalukan Itachi dengan cemooh berkepanjangan dan sejak saat itulah fans Itachi mengibarkan bendera perang dengan Ino, mulai membully dan melakukan hal-hal abnormal padanya dan Ino tak cukup berdaya untuk melawannya hingga empat bulan berlalu dan tingkat pembullyan itu sampai pada tindakan kekerasan yang lebih menjurus kepada pelecehan.

Ino ditemukan pingsan dengan keadaan hampir telanjang, terikat di dalam salah satu cubical dengan rambut yang terlihat acak-acakan dan bekas di pangkas tak beraturan, lalu sejak itu nama Ino tak pernah lagi terdengar—tahu-tahu ia sudah pindah sekolah entah ke mana.

Dan tak ada yang peduli, ah, atau kita ralat saja belum ada yang peduli sampai akhirnya berita kedatangan dua murid baru terdengar di seluruh penjuru Konoha Gakuen, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah nama Yamanaka Ino di sebutkan di sana, tentu saja kedatangannya itu sedikit banyaknya mengusik Itachi yang tak menyukai keadaan itu, Kyuubi yang tak pernah mengungkit masalah itu pun kembali berulah dengan berbicara ke sana ke mari tentang siapa Yamanaka Ino itu.

Beberapa dari mereka yang pernah satu sekolah dengan Ino tentu saja mengetahuinya dan mereka pun berpikir akan dapat bersenang-senang lagi dengan membullying seorang Yamanaka Ino, dan mereka yang baru akan sosok itu menunggu dengan tak sabar agar mendapati tontonan menarik baru di sekolah mereka.

Itu sebelum mereka mendapati sosok berambut pirang panjang dan halus di depan kelas mereka, mata sejernih lautan tenang di pagi hari, hidung yang proposional, bibir merekah berwarna delima, dan seulas senyuman bak Dewi Yunani yang baru saja turun dari khayangan dan tengah menampilkan deretan gigi rapih dan putih bersih tanpa ada benda asing menganjal diantaranya.

Indah, cantik, luar biasa, bahkan... sempurna.

Tak ada kata yang bisa mendeksripsikan sosok ramping itu dengan tepat, tak ada yang bisa membuka mulut untuk mengkritik bagaimana ia berkata dan bersuara, mulut mereka terbuka tak percaya dengan mata melotot luar biasa dan ekspresi bodoh yang kentara.

Bahkan Sasuke—yang dulunya adalah otak utama yang menyuruh orang-orang membully Ino karna gadis itu membuat kakaknya dipermalukan pun di buat terkejut di bangkunya kini, Naruto dan Menma bersiul sembari saling melirik dengan seringaian menggoda—senang ada satu lagi kecantikan yang bisa di goda selain wajah-wajah congkak gadis populer di sekolah mereka, sedangkan Gaara, ia belum mengerti situasi yang tercipta di antara semua orang jadi hanya diam sembari memperhatikan sosok bersuara merdu itu.

Aura yang tampil darinya sangat enerjik namun di sisi lain juga menonjolkan sisi feminimitas yang tinggi, ia menjadi lebih pemberani, terlihat meledak-ledak dan berkarakter, namun begitu memikat, Ino terlihat sangat natural dalam bersikap serta bertindak.

"Hallo aku Yamanaka Ino, salam kenal."

"Nah anak-anak, silahkan ajukan pertanyaan kalian," suara Kakashi menggema di depan sana.

"Sudah punya pacar?"

"Tinggal di mana?"

"Golongan darahmu?"

"Nomor ponselmu?"

"Apa nama akun snsmu?"

"Apa makanan faforitmu? Apa jenis musik kesukaanmu? Apa genre film yang kau sukai? Apa hobbymu? Apa? Apa? Apa? Dan bla..bla..bla...bla," masih banyak lagi serentetan kalimat panjang yang mengungkit privasinya, namun pertanyaan pria berambut biru kehitaman dengan mata kelam lah yang paling menarik perhatian Ino hingga akhirnya ia mau menjawab pertanyaan itu.

"Apa tujuanmu kembali?"

Ino menyunggingkan senyuman teramat manis yang ia punya dan berkata dengan nada main-main, "menurutmu apa?!"

Ah, saat itu juga Menma meraskan debaran aneh, meskipun ia memasang ekspresi wajah sedatar mungkin, sebenarnya dalam hati innernya tengah berjoget ria dan melonjak-lonjak heboh dengan pompom di kedua tangannya dan berteriak girang, 'She's my style!' atau semacamnya.

Sedangkan Sasuke merasakan firasat yang teramat buruk saat Ino duduk di sisinya mengingat hanya Sasuke lah yang tak memiliki teman sebangku.

"Kita bertemu lagi ne, Sasuke—kun?" senyuman manis terpeta di sana dan menimbulkan banyak spekulasi berbeda dari orang-orang yang ada.

Ah, ini yang namanya balas dendam?

Tsukyuu Floo Kitsune

Lain keributan yang terjadi di kelas Sasuke beda lagi keributan di kelas Itachi, karna mereka pun ternyata mendapati seorang anak baru yang terlihat ... kuno?

Pria berambut pirang gelap berkacamata tebal dengan baju terkancingkan hingga leher yang sangat iuwh sekali bagi anak-anak Konoha Gakuen yang sangat fashionista dan trendy.

"Kau lihat tampilannya? Ah, mataku iritasi." Kyuubi berkata dengan nada menghina, sontak saja koor cekikan dan tawa sumbang terdengar di telinga semua penghuni kelas. Kankuro hanya menggeleng lemah mendapati fakta jiwa pembully yang melekat kuat pada sahabatnya sedangkan Itachi tak mau ikut ambil pusing dengan masalah yang ada, ia hanya sesekali menoleh pada sosok di depan sana.

"Tunggu, tunggu, rasanya penampilannya mengingatkan ku pada seseorang?" Itachi melirik pada Kyuubi yang duduk di sisinya yang juga tengah melirik padanya, bibirnya menggumbar senyum brengsek yang tak ada duanya dan sukses membuat Itachi merasa geram bukan main, "bukannya fans masa lalumu berpenampilan seperti ini eeh Itachi?!"

"Kyuubi." suara lembut Kurenai berhasil merebut perhatian Kyuubi, pria berambut red highlight oranye itu memutar bola matanya sebal dan kemudian matanya jatuh pada pria berambut pirang gelap di depan sana.

Entah ini hanya khayalannya saja atau pria itu baru saja menampilkan seringaian mengejek padanya? Kalau itu benar Kyuubi pastikan pria cupu itu akan segera menyesal pernah di lahirkan dan akan segera berkunjung ke neraka buatannya.

"Namaku Yamanaka Deidara." Suara bass Deidara mengudara membuat beberapa suara bising selanjutnya terdengar, saling berbisik dan menerka, "aku kakak Yamanaka Ino," tandasnya dan membuat beberapa dari mereka tersenyum meremehkan.

Like brother like sister hum?

"Baiklah kau boleh duduk bersama," Kurenai menjeda ucapannya sesaat dan mengedarkan pandanganya, "Utakata." Wanita itu menunjuk bangku yang berada tepat di belakang Itachi dan Kyuubi. Deidara hanya mengangguk dan berjalan melewati barisan yang terasa mengawasinya dan berhenti tepat di meja Kyuubi dan Itachi.

"Dan sebenarnya, aku fans nomor satumu," Deidara menatap mata kelam Itachi yang berbalik menatapnya dengan banyak hal yang berkelebat di sana. Kyuubi nyaris saja akan membuka mulut—menyangka Deidara adalah fans dari Itachi saat suara Deidara kembali memecah keheningan, "Namikaze Kyuubi."

"Uhuk!" Kankurou yang duduk di samping meja Itachi dan Kyuubi bersama Shino tersedak savilanya sendiri saat mendengar pernyataan itu sedangkan Kyuubi sudah memasang raut sedatar dan semulus jalan tol sampai-sampai semua orang bisa merasakan perubahan auranya secara statis. Bisikan sumbang kembali terdengar tak jelas di segala arah.

"Wah, wah, kau mendapat fans baru eeh Kyuu—chan?" suara penuh ejekan Itachi keluar dan akhirnya rival sebangku itu saling melempar tatapan sinis.

"Tak sudi," desis Kyuubi lalu menatap Deidara yang tersenyum miring kepadanya, pemuda itu mengangkat tangannya dan menepuk kepala Kyuubi dengan santai hingga menuai pelototan tajam dari hampir seluruh murid yang ada, Kyuubi tertegun tak percaya sedangkan Itachi menatap Deidara dengan tatapan berminat.

"Mari berteman hm?" Deidara pun beralih menempati bangkunya setelah tersenyum puas.

BRAK!

Kyuubi berdiri dan menendang mejanya dengan kasar lalu berbalik menghadap Deidara yang masih berada dalam mode tenangnya.

"KAU!" Kyuubi menunjuk wajah Deidara dengan mata yang terbakar emosi.

"Duduk kembali Namikaze—san! Atau kau akan ku keluarkan?!" hardikan Kurenai membuat Kyuubi mengacak surainya dengan kasar sebelum melemparkan jari tengahnya pada Deidara yang masih memasang wajah innocentnya.

BUK!

Kyuubi memukul mejanya dengan kedua kepalan tangannya emosi.

"FUCK!" makinya, Itachi hanya menyeringai tipis dan menatap Deidara yang berbalik menatapnya dengan raut datar.

Kedua mata berbeda warna mereka bertubrukan dalam satu titik sebelum akhirnya Deidara memutuskan kontak mata itu.

Dan mungkin sejak hari ini, tak 'kan ada pagi yang tenang lagi.

Tsukyuu Floo Kitsune

Tepat ketika bel istirahat berbunyi dan Kurenai melangkah keluar setelahnya maka tanpa ragu Kyuubi segera menghampiri Deidara dan menarik kerah seragamnya kasar mendekat padanya.

"Apa maumu hah?!" bentaknya emosi.

Deidara hanya menyunggingkan senyuman tipis dan menggeleng sok polos dan membuat Kyuubi makin geram padanya—ia sudah akan menonjok rahang pemuda cupu di hadapannya kalau saja suara decakan tak mengusiknya dan ketika ia menoleh ke pintu masuk, seorang malaikat—ah, tidak, itu seorang gadis belia tengah tersenyum dengan eye smile dan pipi merona yang menggemaskan.

Kankuro menatap wajah ayu itu dengan tatapan terpesona yang nyata, ia bahkan sempat menggosok matanya tak percaya dan kemudian berteriak dengan nada nyaring.

"Kau Yio—kan?"

Ino menatap Kankuro dengan kepala di miringkan, "Senior tahu?" ia kembali menyunggingkan bibir tipisnya membentuk senyuman.

"Tentu saja aku tahu! Kau 'kan salah satu top model yang masuk ke dalam list favoritku!" Jerit Kankuro kegirangan, "astaga, astaga, astaga, dan kau murid sekolahku?!"

Beberapa mata langsung berpusat padanya.

"Kau 'kan ikon JYM'S Parfume di Paris! Astaga! Aku tak percaya kau di sini!" Kankuro berdecak tak percaya.

Ino menyunggingkan senyuman manisnya, "Ah, aku jadi malu," ujarnya dengan tangan yang mengusap pipinya malu-malu.

Semua orang menatap sosok itu dengan tatapan memuja, astaga, seorang model yang berkiprah di luar negeri ada di hadapan mata mereka? Gosh! Pastikan mata mereka tidak ada kotoran agar bisa mengikat gadis muda ini.

Aquamarine itu menyapu seluruh ruangan dan akhirnya berhenti pada Itachi yang menatapnya tanpa ekspresi berarti, Ino menampilkan wink menggodanya disertai jilatan bibir sensual dan sukses membuat Itachi terperangah dengan ekspresi shock.

What the?

Kyuubi pun tak luput menatap sosok itu dengan tatapan tak kalah intens dan kemudian tersadar akan satu hal, "mau apa kau kemari?" tanyanya dengan ekspresi poker face.

"Oh iya," Ino menyelipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinga dan menambah kesan cutenya. Ia tersenyum dengan mata berbinar yang membuat beberapa orang ingin segera maju dan mencubit atau bahkan mengecup pipinya terlanjur gemas.

"Apa yang senior lakukan pada Kakakku?!"

Dan entah bagaimana situasi memuja dan mendamba ini terhenti bagaikan kaset video rusak saat sang belia mengatakan kenyataan mencengangkan itu.

Apa yang senior lakukan pada Kakakku?

Lakukan pada Kakakku?

Pada Kakakku?

"KAKAKKU?!" pekik beberapa orang tak percaya dengan kenyataan pahit yang ada, makhluk cantik, mulus, bohai, aduhai, dan seksi ini adik dari pria kuno berkacamata kuda, berambut panjang, dan cupu ini?

"Kalau Deidara itu kakakmu," Kyuubi mengerjapakan matanya berkali-kali saat otak jeniusnya menangkap keterikataan di antara keduanya, "LALU KAU?!" teriaknya sembari menunjuk Ino tak percaya, sang dara muda menampilkan senyuman meremehkannya dan berkata dengan nada main-main, "Yamanaka Ino desu,"

KRETEK! KRETEK!

PRANG!

Suara hati yang terdengar retak pun langsung pecah berkeping-keping.

Kankurou membuka mulutnya tak percaya, begitupun orang-orang yang pernah dan tau siapa sosok Yamanaka Ino di masa lalu, Kyuubi memelototkan matanya sembari mengumpat, dan Itachi—ah, ia sudah kehilangan sebagian arwahnya sekarang.

Ya, ya, ya, kalian benar,

Pangeran-pangeran kita jatuh cinta seketika, dan seketika itu pula patah hati.

.

.

.

Bersambung / Fin

Hahahahaha nggak bisa bayangin ekpresi Itachi sebenarnya-_-" tapi well gak bisa aku ngelewatkan hari spesial Kak Rizta, jadi Happy Bday Nee—chan :*

Yosh, silahkan satu dua kata tentang ff ini.

Samarinda 21 April 2016.

Salam Kecup,

Tsukyuu Floo Kitsune.