Genre : Romance/Humor/Drama

Rate : T+/M

Warning : BL, Yaoi, Rape, OOC, Dirty Word, Swearing Word, Miss Typo, Error Grammatical, etc.

Pairing : Clifford D. Lewis x Yoichi Hiruma

Disclaimer : The characters are Riichiro Inagaki's & Yusuke Murata's,

Summary : Cliff…stop it…I…can't take it…any…longer…/YOU JUST DID WHAT?!/He is still not wake up yet, I thing he was fainted after I take him…around ten times/ARRGH…YOU ARE SO FUCKING DEATH, YOU DAMN FUCKING POINTED NOSE!

DO NOT LIKE

DON'T READ

I ALREADY WARNED YOU

HAPPY READING

Pertandingan besar antara All Stars America VS All Stars Japan yang walau pada hasil awalnya berakhir seri, namun pada akhir waktu tambahan skor berakhir dengan kemenangan All Stars America. Dan disinilah mereka semua sekarang setelah selesai pertandingan mereka merayakan pesta kemenangan untuk team All Stars America sekaligus pesta perpisahan untuk team All Stars Japan, karena lusa pagi-pagi sekali team All Stars Japan akan kembali ke Jepang dengan pemberangkatan jam 10.00 A.M. jadi mereka semua memutuskan untuk mengadakan pesta malam ini, jalan-jalan esok pagi, dan pulang setelah bersenang-senang. Tentu saja kecuali Agon yang masih sebal karena gagal dapat uang pemenang tapi dia berhasil dibujuk oleh Ikkyu dan kakaknya, lalu Hiruma yang masih agak sebal karena dia kalah dari Clifford walau alasan sebenarnya badannya sudah terasa amat sangat remuk dan lelah tapi tentu dia tidak akan menunjukkan pada yang lain dan setelah dibujuk oleh anggota Deimon (baca: diseret oleh Kurita dan Musashi) dia dengan terpaksa mengikuti pesta yang dia anggap sialan, dan Clifford yang awalnya merasa ini hanya buang-buang waktu pun ikut serta dalam pesta ini, tentunya setelah ditarik paksa oleh Bud dan Panter.

Pesta tersebut dirayakan di kamar Hotel Team All Stars America lebih tepatnya kamar Panther. Mereka memesan berbagai macam makanan dan minuman bahkan ada wine dan vodka. Hiruma yang melihat dua jenis minuman itu langsung melotot, dia mengumpulkan team All stars Japan khususnya yang dari Deimon.

"Kuperingatkan kalian, terutama kau cebol sialan dan monyet sialan, jangan coba-coba kalian meminum dua minuman itu." Ancam Hiruma dengan aura angkernya tidak lupa untuk menodongkan M4A 1 miliknya.

"Memangnya kenapa Hiruma-san?" tanya Monta dengan begonya.

"Karena kalian masih belum legal, monyet sialan!" Sembur Hiruma. Tapi bukannya ketakutan, anggota Deimon malah berbinar terharu, tentu kecuali Musashi.

"Hiruma, aku tidak menyangka ternyata kau sangat peduli dengan anggota teammu." Ucap Kid santai sambil menuang wine pada gelasnya.

"Tetsuma, Riku, sebaiknya kalian juga tidak meminum minuman berakhohol." Lanjut Kid setelah mencicipi rasa winenya.

"Kekekeke, sebaiknya kalian jangan berpikir macam-macam, jika kalian gagal mengikuti pertandingan American football hanya karena ulah konyol kalian, aku tidak akan segan-segan menghukum kalian, kekekeke." Ucap Hiruma sambil berjalan keluar menuju arah balkon dengan menenteng laptopnya.

"Hei gendut sialan, bawa salah satu sofa panjang itu kemari." Lanjut Hiruma dengan nada memerintahnya seperti biasanya.

"Eh? Tapi apa boleh?" tanya Kurita ragu-ragu. Yang dibalas dengan death glare oleh Hiruma.

"Aku rasa tidak apa-apa selama kalian tidak berniat untuk membuangnya, niishiishiii." Jawab Panther. Setelah mendengar jawaban dari Panther akhirnya dengan ragu-ragu Kurita mengangkat salah satu sofa panjang yang tidak memiliki sandaran dan hanya terdapat lengan sofa saja. Kurita meletakkan sofanya melintang kiri-kanan. Setelah itu Hiruma menyuruh Kurita (baca: menendang Kurita) untuk kembali ke pesta. Setelah kurita masuk, Hiruma menutup beranda menyalakan laptopnya, memasang earphone dan menyalakan iphonenya, lalu mulai mengetik entah apa di laptopnya.

Melihat tingkah barbar Hiruma membuat team America heran kenapa Kurita tidak marah diperlakukan seperti itu, dan saat Mr. Don menanyakannya,

"Kalau Hiruma menendang seseorang tanpa berkata apa-apa berarti dia sedang senang atau berterima kasih." Jawab Kurita yang sangat simple dan agak absurd menurut mereka.

Sementara itu di dalam ruangan mulai ramai dengan candaan, obrolan, dan nyanyian yang semakin lama sekin absurd saja.

"We are already won, so you are not need to look at that devil boy like you are going to strip him." Ucap Mr. Don saat menyadari dari tadi Clifford yang duduk disampingnya tengah memperhatikan gerak-gerik Hiruma.

"Observing that brat is more interesting than observing those idiots." Jawab Clifford sambil menikmati wine miliknya sementara matanya masih memperhatikan gerak-gerik Hiruma.

"And what you get?"

"He is like a cat." Jawab Clifford dengan yakin dan cepat. Dan jawaban Clifford berhasil membuat Kakei tersedak jus yang ia minum, dan Musashi dia harus berjuang melawan rasa perih dihidungnya karena tersedak cola yang ia minum, sementara Panther susah payah menelan cherry yang menyangkut ditenggorokannya.

'Kucing? Darimananya dia yang mirip binatang menggemaskan tersebut? tapi kalau kucing neraka mungkin mirip.' Itulah yang ada diotak mereka saat itu.

"A cat?"

"Yes."

"From many kind of animal that exist in this world you chose a cat to refer him?" tanya Mr. Don dengan wajah yang seolah mengatakan 'what the fuck?', dan pertanyaan Mr. Don hanya dijawab Clifford dengan sebuah anggukan kecil.

"How can? I mean cat is fluffy, cute, and sweet animal, but that brat, I can't see those fluffy, cute and sweet things on him."

"Do you know a say that said curiosity can kill a cat?" Tanya Cilfford yang hanya dijawab dengan anggukan oleh Mr. Don.

"He indeed almost got killed because his curiosity toward us."

"Indeed he does." Anggota team Jepang dan Amerika lainnya juga ikut mengamini yang satu ini.

"And do you remember a say that said nothing meaningless in cat's movement?"

"Yes."

"And since you met him till now, did you ever see a useless movement of him?" mendengar pertanyaan Clifford (yang sebenarnya untuk Mr. Don), membuat semua kembali mengingat tingkah polah Hiruma dari yang masuk akal sampai yang paling tidak masuk akal, dan jika dipikir-pikir semua yang dilakukan Hiruma pasti ada tujuannya.

"Now, when you mention it, I just realize it. But still he doesn't look fluffy, cute or sweet."

"He has feminine body." Ucap Clifford santai. Tanpa ia sadari ucapannya berhasil membuat Akaba memutuskan senar gitarnya, bahkan Shin dan Kid yang biasanya selalu pasang wajah poker face langsung berlari kekamar mandi untuk menghindari tersedak mereka lebih memilih menyemburkannya di toilet.

"WHAT?"

"You didn't have to shout."

"How am I supposing to not shout? I think you are already drunk."

"I'm not."

"Yes, you did, it's your eighth glass and your limit is ten glass no more."

"Whatever. Just look at him closely, and check everything that I mention if you think it right."

"Ok." Jawab Mr. Don ogah-ogahan tapi matanya focus pada Hiruma.

"Start, he has white almost pale skin."

"Check."

"He has long and thin legs."

'Untuk ukuran seorang pemain football kaki itu jauh dari kata atletik.' Batin Mr. Don.

"Check."

"He has slim hip."

Mr. Don memperhatikan pinggang Hiruma sebentar lalu menjawab.

"Check." Jawab Mr. Don. 'Pinggang itu terlalu ramping untuk ukuran laki-laki bahkan pinggang maneger team Jepang saja tidak seramping itu.' Jelas Mr. Don dalam hati.

"He has beautiful fingers."

"Check." Ucap Mr. Don setelah memperhatikan jemari Hiruma yang panjang dan kurus sedang menari-nari diatas keyboard entah matanya yang mulai tidak beres atau dia yang mulai mabuk, tapi jari-jari itu terlihat indah dan halus untuk ukuran seorang quarterback.

"He has long and curve eyelashes."

"Check."

"He has emerald eyes like common cat."

"Check."

"He walks like female cat."

"Indeed he does." Ucap Mr. Don saat melihat Hiruma berjalan memasuki ruangan untuk mengambil tiga bantal sofa, lalu meletakkannya disofanya untuk bersandar dan kembali mengetik, hanya saja dia tidak memakai earphonenya. Sementar itu Clifford masih melanjutkan check gamenya.

"He has sexy lips." Ucap Clifford saat melihat Hiruma menggit bibir bawahnya dan mengumpat tidak jelas. 'sepertinya dia salah mengetik.' Pikir Clifford.

"Now, when you mention it, he indeed has sexy lips." Tepat setelah ucapan Mr. Don selesai dua buah bantal sofa meluncur dengan cepat, tepat, dan akurat, sukses menghantap wajah Clifford dan Mr. Don. Pelakunya tentu saja Hiruma, dan tanpa merasa bersalah sedikitpun ia menutup pintu kaca ke beranda dan kembali berkutat dengan laptopnya. Sementara itu anggota kedua team yang lain lebih memilih mengabaikan mereka bertiga. Walau sebenarnya mereka yang bisa berbaha inggris ikut memperhatikan Hiruma secara diam-diam sejak celetukan absurd Clifford yang menyamakan Hiruma dengan kucing, bahkan mereka juga ikut melakukan check game dan mereka 100% setuju dengan jawaban Mr. Don, kecuali untuk yang terakhir, bagi mereka bibir Hiruma bagai bom waktu yang siap meledakkan rahasia ternista mereka jika mereka berani membuat perkara dengannya.

"Did you attracted by him?" bisik Mr. Don pada Clifford yang tidak ingin terkena hantaman bantal yang dilempar dengan laser bulet.

"Just a little." Jawab Clifford tepat setelah itu bantal ketiga menyusul dan menghantam tembok dibelakang Clifford, pelakunya tentu saja Hiruma.

"Stop looking at me like a maniac, fucking pointed nose." Ucap Hiruma dengan death glare yang jelas tidak akan mempan pada Clifford.

~CliffHiru~

12.00 A.M.

Melihat waktu yang terpampang dilaptopnya Hiruma memutuskan untuk memerintahkan anak buahnya untuk kembali ke kamar masing-masing. Namun saat dia masuk sebagian besar dari anak buahnya sudah terkapar tak sadarkan diri, ya sebagian besar karena yang masih sadar hanya para pemain berbadan kecil seperti Sena, Monta, dan Rikku. Setidaknya Shin dan Akaba masih bisa membawa tubuh mereka sendiri. Untungnya masih ada Tetsuma yang sadar?. Sementara dipihak America mereka sudah tumbang semua hanya tinggal Mr. Don yang masih sadar.

"So, what the hell is going on here?!" Murka Hiruma.

"We did battle drink, the last team which has much conscious member will won." Jawab Mr. Don. Mendengar jawaban dari Mr. Don, Hiruma langsung mendeath glare anggotanya yang masih sadar.

"Iii…K-kami tidak ikut bermain sungguh." Jawab Monta dan Sena secara bersamaan.

"Lalu kenapa kalian tidak menghentikan mereka?!" sembur Hiruma.

"Don't be mad to them, brat." Ucap Mr. Don.

"Just shut up fucking giant."

"Hei, monyet sialan kau bawa teman si rambul gimbal sialan ke kamarnya, cebol sialan kau bawa pak tua sialan, kau rambut putih sialan, bawa pak tua sialanmu ke kemarnya, kereta api sialan kau bawa si sisir sialan dan raksasa kuning sialan, kau vampire sialan bawa si air bah sialan, dan kau mesin sialan bawa si model sialan." Perintah Hiruma dengan seenaknya.

"H-hai'." Jawab Monta dan Sena sementara yang lain langsung melakukan tugas mereka tanpa menjawab.

"Setelah itu, tiga cebol sialan dan kereta api sialan kalian kembali ke sini dan angkat sisanya."

"Lalu Shin dan Akaba?" tanya Rikku, karena dia merasa keberatan kalau harus mengangkat para lineman.

"Kau tidak lihat cara jalan mereka? Mereka bisa membawa manusia yang mereka bawa dan bisa kembali ke kamar mereka masing-masing saja sudah hampir tidak mungkin, kalau mereka kembali lagi kesini itu hanya akan tambah merepotkan." Jelas Hiruma.

"Eh? Kalau untuk mengangkat Takami-san dan Agon-san kami masih mampu tapi kalau Kurita-san dan lainnya kami tidak akan mampu." Jawab Sena. Mendengar hal itu Mr. Don mencoba membuat kesepakatan mengingat dia juga akan butuh sedik bantuan.

"Aku akan membantu kalian, tapi kalian juga harus membantuku membawa anggotaku ke kamar mereka, bagaimana kalian setuju? Tentu aku yang akan mengangkat para lineman kalian bawa sisanya." Tawar Mr. Don. Mendengar hal itu Sena dan yang lain merasa sedikit terbantu, masalahnya ada satu orang yang tidak ia berani sentuh siapa lagi kalau bukan Clifford D. Lewis.

"Aku tidak keberatan selama kami tidak harus membawa Clifford." Jawab Riku.

"K-kami juga." Jawab Monta dan Sena.

"Baiklah, bocah nakal, kau yang bawa Clifford." Perintah Mr. Don pada Hiruma.

"Heh?! Tadi kau bilang apa raksasa tua sialan?"

"Kau bawa Clifford ke kamarnya."

"Cih, like hell I will."

"Bring him to his room or I won't help you. Which is you choose?" Tantang Mr. Don.

TBC

Shiroi : Hello there~

Hiruma : 'Hello there' pala lu! Apa-apaan ini cerita, huh? Sejak kapan gue mirip kucing?!#ngacungin M4A 1

Shiroi : Saa~ nee~,#angkat bahu cuek

Clifford : Kau tahu jawabanmu itu tidak menjelaskan apa pun.

Shiroi : I know it suck,

Hiruma : Exactly.

Clifford : Indeed.