DEVIL HAND

Naruto dan highschool dxd bukan milik saya

Naruto x Sona s.

Rate T for now

Summary : dia hanya manusia yang terikat oleh sesuatu, yang bukan miliknya

Author new, typo bertebaran maklumin tiap pelajaran BI bolos terus

Chapter one

Cuaca yang cerah di pertengahan bulan april, di hari senin yang membuat, semua orang sibuk dengan rutinitas masing-masing tapi tidak dengan seorang pemuda yang masih bergelut dengan selimutnya di dalam sebuah kamar yang terkesan minimalis itu. kring.. Kring.. Kring.. suara jam weker yang menunjukan jam 07. 45 bergema di kamar itu. Pemuda itu lalu bergeliat di dalam selimutnya dengan sedikit umpatan pada weker tak berdosa itu lalu dia bangun dan mematikan weker itu dan bisa kita lihat si pemuda yang kisaran umurnya 17 tahun dengan rambut kuning keperak-perakan yang memanjang sampai lehernya yang acak-acakan khas orang bangun tidur, wajah yang masih kusut tak menghilangkan kesan tampan pemuda itu dengan mata berwara biru lautan dalam. Hidung yang mancung dan sedikit ingus yang keluar dari lubang nya? Sruuut euh si pemuda menarik ingus nya kedalam lalu sedikit desahan di keluarkan mulut nya? "euh sepertinya aku masuk angin" kata pemuda itu lalu dia bangun dan menuju kamar mandi yang menyatu dengan kamarnya.

Beberapa saat kemudian dia keluar dari kamar mandi itu dengan hanya memakai handuk yang melilit pinggang nya dan terlihat lah perut rata dengan 6 buah otot menonjol dan dada bidang yang terdapat bekas luka berbentuk huruf X di dada sebelah kirinya dan tangan kiri terdapata tatto tribal dari atas dekat bahu hingga ke jari tangan nya, lalu dia berjalan ke arah lemari yang terpasang cermin besar di pintu nya dia memandang pantulan dirinya di cermin dan dia tersenyum kecil melihatnya "hmm. Naruto.. Naruto.. Bukan hanya tampan kau juga seksi" dia berujar narsis lalu di membuka lemari dan mengambil beberapa baju untuk dia pakai. Dia memakai baju t-shirt v neck berwarna hijau toska dan memakai blazer putih dengan garis-garis hitam lalu di kancingkan nya. Untuk celana dia memakai celana hitam panjang hingga mata kakinya yang terlihat pas di kaki panjangnya lalu dia memakai jam tangan ber merk suntoo berwarna hitam dengan corak perak di setiap sisi nya lalu dia memakai jaket ber hoodie untuk menyembunyikan tangan kirinya. dia berjalan ke rak sepatu dan memakai spatu kasual berwarna hitam dan putih dia lalu dia mengambil tas yang tersimpan di atas rak sepatu dan dia berjalan keluar dari rumahnya tak lupa mengunci pintu.

Naruto pov

Ohayou mina san perkenalkan namaku Namikaze Naruto umurku 17 tahun tinggiku 170 berat badan 60 kg tapi itu dulu saat terakhir aku mengecek berat dan tinggi badan ku kalau tidak salah satu tahun yang lalu. Ah sudahlah itu tak penting aku berjalan santai menuju tempatku mencari ilmu yaitu sma kuoh yang dulu sekolah khusus perempuan, jam sudah menunjukan pukul 08.20 menit yang berarti aku telat karena sekolah melakukan kegiatan belajar jam delapan pagi pas, tapi aku tak mempermasalahkan itu karena aku sengaja untuk telat agar bisa bertemu dengan nya ah itu dia di depan gerbang sambil melihat ke arahku di temani wakilnya lalu aku mendekat ke arahnya seorang gadis berwajah manis tapi terkesan tegas bermata violet yang aku suka di bingkai kacamata yang bertengger manis di hidung kecil nya ya dia souna shitori

Naruto pov end

"ohayou budi kaicho" sapa naruto pada gadis di depannya "sudah kubilang jangan memanggilku budi dasar bolot" sembur gadis yang bernama sona itu, naruto hanya tersenyum menanggapinya lalu sona sedikit memalingkan muka memerah nya melihat senyum naruto. Lalu naruto melihat gadis yang satu lagi yang sedari tadi diam memperhatikan mereka "dan ohayou mute san"ucap gadis itu"apa itu mute? "kata gadis itu yang tak mengerti kata yang naruto ucapkan "muka tembok"

Ctak

Tercetak perempatan di dahi gadis itu muka nya yang menunjukan rasa kesal tapi masih mempertahankan muka tembok nya? "namikaze sudah berapa kali kaicho menyuruhmu untuk tidak telat dan berhenti, memberi julukan aneh pada seseorang" kata gadis itu dengan nada kesal "hmm entah lah aku lupa"kata naruto sambil memasang wajah innocent nya "itulah kenapa aku memanggilmu bolot"kata sona sambil ber kacak pinggang "dan aku suka saat kau memanggilku bolot"gumam naruto yang tak terdengar jelas oleh kedua gadis tadi "apa yang kau katakan tadi? "kata sona mengangkat alisnya "hmm dan itulah kenapa aku memanggilmu budi budek dikit" naruto nyengir setelah mengatakannya "dasar kau! "sona sudah jengkel mendengarnya tapi entah kenapa dia suka saat naruto memanggilnya budi setiap mereka bertemu "oke hukuman akan aku berikan padamu nanti saat istirahat kau harus ke ruang osis naruto! Sekarang masuk ke kelasmu"perintah sona pada naruto "ha'i budi kaicho"kata naruto sambil berlari ke kelasnya "NARUTOO" teriak sona ooc "heuh anak itu bisa membuat ku darah tinggi"lanjutnya saambil menarik nafasnya menurunkan kekesalannya "tapi sepertinya kau suka pada nya kaicho! "kata gadis di sebelahnya "apa maksudmu?tsubaki " jawab sona yang mukanya memerah"hanya dua orang yang bisa membuat kaicho ooc seperti tadi pertama serafall-sama dan si namikaze, aku tidak terlalu heran pada serafall-sama karena dia kakak kaicho. Dan si namikaze hmm aku hanya menyimpulkan jika kaicho itu suka padanya karena kaicho banyak mengeluarkan ekspresi tadi" tutur tsubaki panjang sona hanya menghela nafas "ya kau benar tsubaki aku mempunyai rasa suka padanya apakah terlihat jelas di wajahku ini? " tsubaki menatap wajah sona "budi"kata tsubaki tiba-tiba sona hanya menatap datar padanya "sangat jelas kaicho"lanjutnya. "sudahlah ayo kita ke kelas tsubaki, aku harus merangkai kata untuk mengajak naruto masuk peerage ku" kata sona sambil berjalan tsubaki mengikutinya di belakang "kau tau kaicho kata-katamu entah kenapa terdengar seperti orang yang ingin mengutarakan perasaan nya"kata tsubaki sambil mensejajarkan diri nya dengan sona, sona ssdikit memerah "diam" katanya sambil mempercepat langkahnya. "ha'i kaicho"tsubaki hanya tersenyum melihat king nya seperti itu

skip time

Suara bel berbunyi bergema di seluruh wilayah kuoh gakuen tanda jam istirahat para siswa-siswi dan gurupun menghela nafas lega karena jam istirahat yang di tunggu pun tiba setelah melakukan proses belajar mengajar mereka, terdengar suara gaduh di setiap kelas tak terkecuali di kelas 2-C yang di dalamnya terdapat tokoh utuama kita

Namikaze Naruto dia duduk di bangku paling depan dekat pintu masuk kelas dengan menaruh kepala pada tangan kanan yang dia tekuk untuk bantal kepala pirang-peraknya. Sedangkan tangan kirinya di bawah meja terlihat gemetar peluh menghiasi seluruh wajah tampannya "sial! Kenapa tiba-tiba" katanya sambil mengangkat kepalanya tangan yang tadi dia jadikan bantal langsung menggenggam tangan kirinya yang bergetar untuk menahan rasa panas di tangan bertato nya itu lalu keluar asap dari tangan kirinya itu "akhhh" naruto berteriak tertahan dan langsung berlari ke arah wc yang tak terlalu jauh dari kelasnya, menabrak siswa lain hingga membuat siswa itu jatuh tak menghentikan larinya setelah dia sampai di wc dia langsung masuk pada salah satu bilik. Dia menggeram tertahan

Brushhh.

Tiba-tiba jaket naruto terbakar pada tangan sebelah kirinya api yang cukup besar hingga ke bagian bahunya lalu naruto cepat-cepat membukanya terlihatlah di sana tangan bertato tribalnya bercahaya putih dan mengeluarkan api terlihat naruto mulai panik dia dia mencari-cari alat untuk mematikan api di tangan nya dan tak menemukan apapun "sial! Terpaksa"

Ciiiess

Naruto memasukan tangannya pada kloset di bilik itu, dan perlahan-lahan api itu padam dan hilang naruto menarik tangan nya dari kloset dan di perhatikan seksama oleh nya dan "aaaaaaaahh siapa yang berak di sini dan tak menyiramnya konoyarou" naruto berteriak.

Sedangkan di ruang osis "kaicho suara apa itu tadi ? "seru tsubaki pada king nya "ntahlah" sona menjawab tampa mengalihkan matanya dari kertas yang dari tadi di bacanya "tsubaki cari naruto ini sudah 15 menit sejak bel istirahat berbunyi dan dia belum kesini" sona berujar dan menatap tsubaki yang ada di sampingnya "ha'i" stsubaki lalu pergi dari ruang osis menuju kelas naruto berada lalu dia berpapasan dengan "yuuto-san ano apa kau melihat naruto bukankah kau sekelas dengannya? "tanya tsubaki pada pemuda bernama yuuto itu "ah tsubaki-senpai iya sepertinya tadi dia lari ke wc dengan terburu-buru hingga menabrakku hingga jatuh mungkin dia masih di sana, dan tsubaki-senpai bisa kau panggil aku kiba saja" jawab lelaki yang bernama yuuto kiba itu sambil tersenyum menawan yang membuat tsubaki sedikit merona "baiklah, arigatou k-kiba k-un" kata tsubaki dengan gugup lalu berjalan dengan cepat belum lima langkah lalu dia berhenti dan diam mematung "tsubaki-senpai kamu kenapa? " tanya kiba yang heran dengan tingkah nya "a ano kiba k-un bisa kah kau memanggilkan naruto dan menyuruhnya ke ruang osis kaicho memanggilnya a aku malu jika harus ke toilet pria" tutur tsubaki dengan gugup tanpa berbalik menghadap kiba "oh baiklah biar aku yang memanggilnya tsubaki senpai kemabli saja duluan" lalu kiba berjalan ke arah toilet pria "euh sankyu kiba kkun" kata tsubaki masih di tempatnya mematung, kiba hanya menaikan tangannya tanpa menoleh tsubaki kembali ke ruang osis dengan wajah memerah

TOk.. Tok.. Tok

"naruto-san kau di dalam? " kiba mengetokk pintu yang dibaliknya ada naruto yang sedang membersihkan tangan kirinya yang belepotan selai nanas? "ya siapa? "jawab naruto sambil terus membersihkan tangan nya "nah selesai tapi tetap saja aku merasa benda kuning itu masih menempel" gumam nya berbicara sendiri "ini aku kiba kau di panggil sona kaicho ke ruangan nya, tadi tsubaki-senpai mencarimu" kata kiba masih tetap di depan pintu. Lalu pintu terbuka dan naruto keluar "iya aku lupa heuh sepertinya hukumannya akan sedikit berbeda skarang"naruto bicara sambil melihat tangan kirinya kiba hany melihat dengan tampang bertanya "eto naruto san kenapa dengan bajumu dan sejak kapan kau di tatto? " tanya kiba sambil menunjuk tangan kiri naruto, naruto yang di tanya hanya terlihat gugup "e eh eto tadi a aku merokok dan bajuku terbakar dan ta tatto ini sudah lama aku membuatnya"jawab naruto bohong mana mungkin dia mengatakan yang sesungguhnya kiba hnya melihatnya curiga "hm.. Seharusnya kau tak merokok di area sekolah naruto san dan.. "kata kiba menggantung "tatto itu kau pasti di marahin habis-habisan oleh kaicho"lanjut kiba "yah pastinya baiklah aku keruang osis dulu jaa" naruto lalu cepat-cepat pergi karena takut di tanya yang aneh-aneh oleh kiba. Di sepanjang koridor semua siswa menatapnya dengan pandangan kaget bahkan ada yang berbisik bisik "pantas saja dia selalu memakai jaket walau cuaca panas dia punya tatto" kata seorang siswi "iya apa dia anggota yakuza? Kenapa guru membiarkan dia masih sekolah"timpal siswi lainnya naruto yang di bicarakan hanya acuh saja tak peduli hingga dia sampai di depan ruang osis. Lalu dia mengetuk pintu beberapa kali

Tok.. Tok.. Tokk

"Budi kaicho ini aku naruto"kata naruto "masuk" suara sona dari dalam menyuruhnya masuk "maaf budi kaicho aku terlambat ke sini tadi aku ada masalah dengan selai nanas"kata naruto sambil masuk ke ruang osis sona lalu menolehkan kepalanya ke arah naruto yang baru masuk, sona kaget melihat tangan kiri naruto terdapat tatto yang terasa memiliki demonic power "naruto... Sejak kapan kau memiliki tatto apa kau anggota yakuza hah? "tanya sona tajam sambil menyipitkan matanya ke arah naruto "eeeto i ini eeh" naruto gugup di tatap tajam oleh sona "jawab yang benar bodoh, anak sekolah tak pantas di tatto" naruto lalu melihat ke arah sona "ya aku anggota yakuza kenapa? "jawab naruto dengan nada aneh "kau akan mendapatkan hukuman karena itu"kata sona sambil duduk lagi "duduk"perintah sona pada naruto lalu naruto duduk "telat setiap hari dan aku tau sekarang alasannya "kata sona datar "tapi aku memanggilmu kesini bukan karena itu" lanjutnya naruto menaikan alis nya sebelah "lalu? "tanyanya "dengan biasa saja "apa kau percaya jika aku bilang dunia ini tidak hanya di huni oleh manusia saja? "tanya sona tanpa basa basi naruto diam dan terliaht perubahan di wajahnya sedikit mengeras "apa maksud mu? "naruto balik bertanya dengan nada datar lalu sona menjelaskan apa yang dia maksud (penjelasan yang sama saat rias menjelaskan pada issei) "dan aku adalah akuma"kata sona sambil mengeluarkan sayap dari punggung nya naruto yang melihat itu lalu bangun dari duduk nya dengan tiba tiba lalu memasang posisi siaga dengan kuda kuda karate yang di tekuninya lalu mengeluarkan demonic power yang menyelimuti tangan kirinya seperti kabut, sona yang melihat itu terkejut "apa maumu? " tanya naruto dengan nada tak enak "a aku hanya ingin merekrutmu dalam peerage ku itu saja! "jawab sona gugup melihat reaksi naruto "kenapa kau memiliki aura iblis di tanganmu itu" tanya sona "itu.. Sama sekali bukan urusanmu dan apa maksudmu merekrutku untuk menjadi peeragemu?" jawab naruto tanpa merubah posisinya lalu tatto di hitam di tangannya sedikit bercahaya dan mengeluarkan lebih banyak kabut. Sona yang mendengar naruto langsung memanggilnya sona tanpa tambahan budi nya sedikit tersentak dan tsubaki yang sedari tadi diam langsung mengeluarkan naginata dari lingkaran sihirnya "s seperti yang aku bilang tadi naruto kami memiliki sistem evil piece y yang membuat kami para iblis darah murni bisa mereinkarnasikan manusia menjadi iblis menjadi anggota peerage nya" jelas sona lalu tangan nya menurunkan naginata tsubaki yang sedarii tadi teracung pada naruto "hn..yang aku tangkap dari penjelasanmu itu aku hanya akan menjadi budakmu sona tak ada untungnya buatku untuk mau bergabung dalam peeragemu" jawab naruto datar dan melonggarkan kuda kudanya dan berjalan mundur menuju pintu "sona lakukan apapun yang kau mau tanpa melibatkanku aku bahagia dengan kehidupanku yang damai ini, aku sudah tidak mau ikut dalam urusan kalian setelah kejadian dulu"lalu naruto keluar dari ruang osis untung saja di luar tak ada orang karena tangan naruto masih mengeluarkan cahaya dan kabut hitamnya naruto lalu mengibaskan tangannya ke samping dan kabut itupun menghilang "kehidupan damaiku pasti rusak sensei kau berengsek meninggalkanku sendiri dan memilih menyusul ken" kata naruto dengan menunduk

To be contiuned

AN

haii saya lanisters saya author baru walaupun udah lama kenal ama ffi ini saya baru berani bikin fict kemarin kemarin ini! Maaf kalau story line nya jelek imajinasi nya kurang 😀