© 2016 Akizuki Kiriya

Marry Me?

by Kiri-chan

Ansatsu Kyoushitsu © Yuusei Matsui

Asano Gakuhou/Shiota Nagisa (+ hint pair lain)

#SpankFest2016

oOo

Shiota Nagisa tidak tahu sarapan apa yang baru dia telan pagi tadi, atau dosa apa yang dia lakukan hari ini. Tiba-tiba seseorang berdiri di depan pintu kelasnya setelah Koro-sensei menutup jam pelajaran, dan berkata…

"Nagisa-kun, aku mencintaimu."

Suara berat nan berwibawa bagai khotbah Jumat itu bergema di hati Nagisa.

"P-pak kepala sekolah?" Si biru langit tercekat.

Seisi kelas terdiam. Gurita kuning meleleh (?). Karma, Nakamura, dan Kayano diam-diam menyambar granat rakitan Itona secara serentak.

"Aku serius, Nagisa-kun." Mata sewarna wine menatap tajam. "Ambil ini jika kau mau menerima cintaku."

Kotak putih dibuka. Cincin platinum dengan berlian sebesar dan sebiru mata Nagisa bersinar menyinari ruangan kumuh kelas 3E.

"Shiota Nagisa…" Sosok tinggi tampan—meskipun berumur—itu berjalan mendekat ke arah Nagisa. "Will you marry me?"

Koro-sensei buru-buru merebut granat dari tangan Karma-Nakamura-Kayano yang nyaris menarik safety pin dan melemparnya jauh-jauh keluar jendela.

Nagisa terdiam. Menatap terkejut cincin yang harganya mungkin beda tipis dengan hadiah dari pemerintah bagi yang berhasil membunuh Koro-sensei.

"Kepala sekolah, aku tidak bisa…"

"Kenapa?" Asano Gakuhou mendesak.

Nagisa menelan ludah. "Aku mencintai Asano Gakushuu," ucapnya dengan emphasis tegas di bagian nama kecil.

Suara jendela pecah. Tentakel-tentakel Koro-sensei cepat-cepat menyambar tiga murid dengan rambut sewarna lampu lalu lintas yang sepertinya bernafsu turun bukit lalu membantai penduduk gedung utama.

"Kau tidak mau menerima lamaranku?"

Nagisa menggeleng, tersenyum lembut. "Maaf, pak." Lalu alisnya bertaut sekilas. "Lagipula bukannya bapak masih punya istri?"

Kotak cincin ditutup. Kepala sekolah Asano tertawa keras. "Aku hanya bercanda."

"Nyeh?" Koro-sensei kecewa.

"Ini kan April…" Kotak cincin dimasukkan ke dalam saku. "Dan kebetulan Asano-kun memintaku untuk membuktikan perasaan Nagisa-kun padanya sungguhan atau tidak."

"E-eh… dia yang minta?" Pipi Nagisa bersemu sewarna permen kapas.

Rambut merah-kuning-hijau yang tergeletak di pinggir jendela memutih. Kehilangan nyawa.

"Nagisa-kun, kau lulus tes sebagai calon menan—"

NGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII~IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII~IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII~IIIIIIIIIIIIIING~

Nyamuk mendarat di bokong keramat sang kepala sekolah.

Nagisa menyambar raket listrik.

PLAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!

Dan pak Gakuho pun mati.

Fin.


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ketika nggak sanggup bikin rated M dan nggak sanggup memenuhi jumlah minimal words tapi pengen ikutan event #dicekek

Imterriblysorry.