Suni Present

.

.

© BTS FANFICTION ©

Tittle : Nothing Like Us

Cast :

Kim Taehyung as Himself

Jeon Jungkook as Himself

Kim SeokJin as Himself

Min Yoongi as Himself

Rate : T

Genre : Romance, Friendship

Length : Chaptered

Pair : Vkook

Warning : Typo, BL/ YAOI (BOY X BOY), OOC.

Disclaimer : cerita adalah milik saya, kecuali semua member adalah milik Tuhan, keluarga dan agensi.

Don't like, Don't Read. Author tidak menjamin jika FF ini memiliki efek mual atau pengen muntah.

PS : Rating dan genre bisa berubah seiring berjalannya cerita. Cast yang ditulis hanya yang muncul dalam cerita. Nama cast lain akan ditulis seiring kemunculannya dalam alur cerita.

.

.

.

Summary

Jungkook tidak pernah tau bahwa taruhan itu akan merubah hidupnya dan sahabatnya.

.

.

.

Nothing Like Us ®

CHAPTER 1

.

"Aku Bosan hyung" seorang pemuda manis dengan rambut hitam legam terlihat memainkan stick PS yang ada ditangannya tanpa minat.

"kau terlalu sering bosan Jungkooka-ah" sahut pemuda lainnya yang tengah duduk disebuah single sofa, matanya sibuk membaca komik tanpa mempedulikan keluhan dari pemuda yang berada didepannya.

Pemuda yang dipanggil Jungkook menolehkan kepalanya kebelakang "ish hentikan dulu bacaanmu Taehyungi hyung" ucapnya kesal, mata bulatnya mendelik pada pemuda bersambut cokelat yang berada dibelakangnya itu.

Yang dipanggil Taehyung tidak meresepon. Ia masih asyik dengan dunia komiknya.

"Hyuuung" Pemuda rambut Hitam kembali merengek membuat pemuda rambut cokelat mau tidak mau tapi harus mau menghentikan aktifitasnya. Ia menghela nafas kesal lalu menutup komiknya, mata tajam bak elangnya melirik kearah pemuda berambut cokelat itu.

"kali ini apa lagi yang kau inginkan, huh?" tanyanya gemas sambil mencubit hidung pemuda berambut hitam hingga membuatnya terkikik geli.

Pemuda berambut hitam itu –Jungkook– tersenyum memamerkan deretan gigi putihnya yang menyerupai kelinci. Ia membalikkan badan kearah pemuda rambut cokelat –Taehyung– mata bulatnya berbinar cerah

"ayo kita ajak tim Yoongi hyung bertanding basket" ucap Jungkook semangat. Dagunya Ia tumpukan keatas lutut Taehyung sebab pemuda itu saat ini tengah duduk dilantai.

Taehyung menghela nafas lagi. "bukankah kita sudah terlalu sering melakukannya?"

"No. No Hyung. kali ini berbeda. Bagaimana kalau kita taruhan? tim yang kalah harus menerima tantangan dari tim yang menang.

"itu menarik, tapi kau yakin akan menang kook? tim Yoongi Hyung sangat hebat. Lagipula apakah ketua timmu akan setuju melawan tim Universitas?"

"Heol. Siapa yang akan melawan Tim Universitas Hyung? mereka itu alumni-alumni hebat. Sudah pasti tim SMA kita akan kalah"

"lalu? Kenapa kau mau melakukan pertandingan jika sudah yakin akan kalah?" Taehyung menaikkan alisnya bingung.

"kita akan melakukan pertandingan 2 lawan 2. Yoongi Hyung dengan Roommatenya dan Aku dengan Roommateku" ucap Jungkook.

"Roommatemu? Maksudmu aku?" Tanya Taehyung sambil menunjuk dirinya sendiri Yang dibalas anggukan semangat dari Jungkook. "No. No. Big No. kau tau aku benci olahraga. Itu sama halnya dengan bunuh diri. Aku akan senang hati jika kau memintaku lomba saxophone tapi maaf untuk basket" ucap Taehyung panjang lebar.

"Ish Hyung. dengar dulu. Kau lupa siapa Roommate Yoongi Hyung?" ujar Jungkook dengan senyum iblisnya.

"tentu saja aku ingat. Seokjin Hyung adalah hyung terbaik. Lalu kenapa?"

"aish Kim taehyung pabbo. Bagaimana aku bisa berteman denganmu sih hyung?" omel Jungkook dan Taehyung hanya memutar bola matanya malas, sudah terbiasa mendengarnya. Adik kelasnya itu terkenal dingin dan pendiam jika bertemu dengan orang baru atau orang yang tidak terlalu akrab dengannya, tapi akan berubah menjadi Iblis kecil saat Ia bersama dengan Taehyung.

"ya. ya. sekarang jelaskanlah dengan otak cerdasmu itu." Ucap Taehyung datar.

"kau tau Seokjin hyung itu adalah seorang Princess Hyung. dia hanya tau memegang panci, tidak tau cara memegang basket. Sedangkan kau. Meskipun tidak jago, tapi setidaknya kau bisa memainkan basket. Dan kau tau kemampuanku dalam hal basket tidak kalah hebatnya dengan Yoongi hyung. jika kita memadukan kemampuan kita aku yakin kita pasti menang Hyung." jelas Jungkook panjang lebar dan mendapat anggukan mengerti dari Taehyung.

"Whoaa Jeon Jungkook. Sejak kapan otak bodohmu ini pandai berfikir hah?" Ucap Taehyung sambil mengacak surai hitam Jungkook disambut senyuman ceria dari pemuda yang lebih muda.

"cha. Sekarang hubungi Yoongi hyung. bujuk dia agar mau melakukan pertandingan itu. Aku akan membersihkan apartemen ini dulu. Aku tidak mau Baekhyun Hyung mengamuk saat pulang nanti" ucap Taehyung sambil mengangkat kepala Jungkook yang sedari tadi setia bertengger diatas lututnya.

Jungkook memajukan bibirnya kesal. "sepupumu itu terlalu cerewet Hyung" gumamnya sambil berdiri dari duduknya.

Taehyung terkekeh "aku tau tapi berterima kasihlah karena dia selalu berbaik hati meminjamkan kita apartemennya untuk bermain saat kau bosan diasrama" ujarnya sambil berdiri untuk membersihkan apartemen itu, sementara Jungkook beralih duduk di single sofa tempat Taehyung tadi untuk menghubungi Yoongi.

Taehyung dan Jungkook adalah sepasang sahabat. Mereka adalah siswa SMA di Hwarang High school. Pusat pendidikan terbesar dikorea. Yayasan pendidikan Hwarang terdiri dari Junior High School, Senior High School dan Hwarang University. Gedung pendidikan Hwarang Senior high School dan Hwarang University terletak di satu lokasi dan hanya dipisahkan oleh asrama Hwarang. Sedangkan gedung pendidikan Hwarang Junior High school berada jauh dari sana.

Hwarang Senior High School dan Junior high School adalah sekolah khusus laki-laki, sedangkan Hwarang University menerima mahasiswa laki-laki maupun perempuan. Yayasan pendidikan Hwarang juga menyediakan asrama bagi siswanya yang berasal dari kota luar kota. Asrama laki-laki Hwarang terletak tepat di antara Hwarang University dan Hwarang senior High school, sedangkan asrama perempuan terletak ratusan meter dari Hwarang University.

Dan di asrama laki-laki inilah Taehyung bertemu dengan Jungkook. Jungkook adalah siswa baru dari Busan. Keakraban mereka baru terjalin enam bulan yang lalu saat Jungkook pertama kali menginjakkan kakinya di kota Seoul. Taehyung pertama kali bertemu dengan Jungkook saat dirinya tak sengaja melihat Jungkook yang tengah terisak didepan pintu gerbang asrama. ketika Taehyung bertanya, bocah itu mejawab sesegukkan bahwa Ia tersesat dan tidak tau jalan. Taehyung yang merasa kasihanpun menolongnya dan menjadikannya sebagai Rommatenya.

Taehyung adalah siswa akhir Senior high school sementara Jungkook baru mamasuki kelas 1 Senior High School. Taehyung adalah salah satu Siswa tertampan disekolahnya dengan garis rahang yang tegas, hidung mancung dan mata setajam elang serta bibir tebalnya yang menggoda membuat siswi dari sekolah lain mimisan dibuatnya. Jungkook juga tidak kalah tampannya. Tapi kesan imut dan manis lebih mendominasinya dengan mata bulatnya, gigi yang menyerupai kelinci dan Bunny teethnya membuat para Noona dari sekolah lain rela mengiris nadi untuknya. Jangan lupakan bibir tipisya yang berwarna Pink terkadang membuatnya malah terlihat cantik melebihi wanita pada umumnya.

Taehyung adalah pemuda yang ramah, terlalu ramah malahan, sabar, murah senyum dan gampang bergaul. Keramahannya ini malah sering disalah artikan. Banyak wanita yang salah paham dengan keramahannya. Membuatnya dicap sebagai pria pemberi harapan palsu, Fokusnya terhadap pendidikan membuatnya tidak tertarik terhadap beribu fans yang menunggunya. Berbeda lagi dengan Jungkook, pemuda itu terkesan dingin, cuek dan sulit bergaul dengan orang baru. namun keimutan pemuda itu yang mampu menggait para Noona dimanfaatkan olehnya yang sedang dalam masa pubertas. Pemuda itu bahkan sudah beberapa kali berganti pacar dalam kurun waktu enam bulan ini. Alasannnya sepele aku bosan. Itulah alasan Jungkook tiap kali Taehyung menanyai perihal hubungannya yang hanya seumur jagung. Hubungan terlama yang pernah dijalaninya hanya berlangsung selama satu bulan dan itu baru berakhir sekitar satu minggu yang lalu. Tapi tentu saja predikat playboy tidak bisa disandangnya mengingat wajahnya yang sangat menggemaskan.

Perbedaan tingkat kelas dan sifat antara Taehyung dan Jungkook tidak membuat kedua sahabat itu untuk sulit akrab. Jungkook yang punya Sikap dingin dan Cuek terhadap orang lain tidak berlaku bagi seorang Kim Taehyung. sebenarnya Jungkook sangat bersifat manja terhadap Taehyung dan beberapa teman akrab lainnya seperti Jin dan Yoongi. Taehyung yang penyabar sangat pas dengan Jungkook yang dalam mode cerewet dan menyebalkan. Terkadang para hyungnya tidak ada yang mampu mengendalikkannya kecuali Taehyung.

Pokoknya dimana ada Taehyung disitu ada Jungkook. Dan dimana ada Jungkook belum tentu ada Taehyung.

Keakraban yang kelewat akrab antara Taehyung dan Jungkook terkadang menimbulkan gosip murahan –menurut taehyung– di sekolah khusus laki-laki itu. Yup! Kim Taehyung dan Jeon Jungkook terkadang disebut sebagai pasangan gay. Bagaimana tidak, saat Taehyung sedang berbicara dengan temannya yang lain dan tak sengaja mengabaikan Jungkook, pemuda itu akan marah dan Taehyung harus berusaha mati-matian membujuknya. Saat Taehyung demam dan pingsan dilapangan basket sekolah, untuk pertama kalinya Jungkook menunjukkan air matanya didepan banyak orang. Jungkook menangis keras sambil memanggil nama Taehyung dan baru berhenti saat Taehyung siuman dari pingsannya. Saat berfoto, Taehyung tak segan-segan untuk merangkul pinggang Jungkook, kadang Jungkook juga akan memeluknya. Bahkan kebiasaan rutin mereka adalah mencium pipi masing-masing saat merasa senang atau menghibur dikala sedih. Dan masih banyak lagi. Tapi gosip itu hanya dianggap angin lalu oleh keduanya, karena pada kenyataannya Jungkook masih menyukai perempuan begitu pula dengan Taehyung bahkan sebenarnya Taehyung sangat tidak suka dengan orang-orang yang sepeti itu. Tapi sekali lagi, Ia tidak peduli. Selama Jungkook tidak peduli dengan gosip itu maka Taehyung juga tidak akan peduli.

Seperti saat ini, bisik-bisik kembali terdengar saat Taehyung dan Jungkook memasuki gerbang asrama. Bagaiman tidak, Jungkook berjalan dengan Taehyung berada dibelakangnya. Tangan pemuda itu memeluk keseluruha tubuh Jungkook. Bahkan sesekali Taehyung menggesekkan hidungnya ke tengkuk Jungkook yang hanya dibalas kekehan darinya.

"Yoongi Hyung menerima tantangan kita Hyung" ucap Jungkook saat mereka baru tiba dalam kamar mereka.

"benarkah? Waah kalau begitu kapan kita akan bertanding?" Tanya Taehyung seraya membuka sepatunya dan duduk di atas ranjangnya dan Jungkook. Mereka memiliki ranjang susun, Taehyung mengambil bagian bawah dan Jungkook bagian atas.

"besok Hyung" jawab Jungkook santai sambil mengikuti Taehyung. tapi bukannya naik menuju ranjangnya, pemuda itu malah berbaring diranjang Taehyung dan menjadikan paha Taehyung sebagai bantalnya.

"Besok? Itu terlalu cepat Kook, kita belum melakukan persiapan" ucap Taehyung lagi tangannya sibuk memainkan Surai hitam Jungkook.

"Yoongi hyung tidak punya waktu lain selain besok, dia sibuk dengan tugas kuliahnya" gumam Jungkook matanya sesekali menutup, elusan Taehyung dikepalanya membuatnya mengantuk.

"tapi aku tidak yakin kita bisa menang Kook"

"Percayalah padaku Hyung. Yoongi dan Seokjin hyung pasti sibuk dengan kuliahnya. Mereka tidak akan punya waktu untuk latihan. Yoongi Hyung akhir-akhir ini jarang terlihat berlatih, sedangkan aku hampir tiap sore melakukan latihan. Jadi aku yakin kita pasti menang" ucap Jungkook. Ia mengadahkan kepalanya untuk menatap wajah Taehyung.

Taehyung menghentikan usapannya pada Surai Jungkook, pandangannya turun kebawah untuk melihat wajah Roommatenya. menghembuskan nafasnya gusar "baiklah kurasa Seokjin hyung juga tidak begitu pandai bermain basket" ucapnya membuat senyum sumringah Jungkook tercetak diwajahnya.

"kau memang yang terbaik Hyung" ucap Jungkook, mengacungkan jempol kearah Taehyung.

"dan kau keras kepala" balas Taehyung sambil menggigit Hidung Jungkook gemas.

"aw! Hyung berhenti menggigit hidungku" Jungkook berucap kesal, Ia mengusap-usap hidungnya sambil megerucutkan bibirnya.

Taehyung terkekeh "itu karena hidungmu seperti jambu"

"tapi bukan berarti juga kau harus menggigitnya hyung. hilangkanlah kebiasaanmu itu" ucap Jungkook masih kesal.

"arrasseo, arrasseo, Mianhae ne?" Ujar Taehyung sambil menggaruk dagu Jungkook.

"Ish hyung aku bukan anjing" Protes Jungkook sambil menjauhkan tangan Taehyung dari dagunya.

"Hmmm arraseo baby kook. sekarang naiklah keranjangmu. Hyung ingin tidur" ucap Taehyung, mengangkat kepala Jungkook dari pahanya lalu berbaring bersiap untuk tidur.

Jungkook merangkak kesisi Kiri Taehyung melewati pemuda itu begitu saja.

"Tidak mau hyung. aku malas naik keatas. Aku akan tidur di sini saja." Gumamnya sambil meggerakkan tubuhnya mencari posisi nyaman, setelah merasa cukup nyaman, Ia memejamkan mata dan membawa tangannya untuk memeluk tubuh Taehyung, Menjadikan Tubuh Hyungnya itu sebagai guling. Taehyung tersenyum. Rupanya Jungkook sedang dalam mode manjanya.

"jaljayo Kook" gumam Taehyung yang tidak dibalas oleh Jungkook sebab pemuda itu sudah terdengar mendengkur kecil. Taehyung kembali mengusap Surai Jungkook sebelum akhirnya memejamkan mata mengikuti Jungkook ke alam mimpi.

.

.

.

To Be Continued or Delete?

.

.

.

Aloha… hahaha satu lagi FF abal-abal dari saya… saya sedang bosan jadilah nulis FF ini.. FF ini saya tulis dalam waktu 3 jam, summary dan judulnya baru saya buat sebelum saya upload jadi Jika banyak kesalahan, mohon maklum. hahahaha..

Ini adalah FF ketiga saya yang berhasil saya buat..

Terima kasih bagi yang sudah mau membaca.. Dan Review Juseoyeo..

Ch 2 FF ini akan saya update Jika Reviewnya memuaskan.. hehehe

Dan maaf lagi kalau Chap ini pendek sependek badan Park Jimen.