"THE MARRIAGE"

Main cast : Cho Kyuhyun (N) and Lee Sungmin (Y)

And other cast

Genre : Romance

Rate : T – T+

Warning : GENDERSWITCH! OCC! Yang 'TIDAK' suka KyuMin Shipper DILARANG MEMBACA.Ide pasaran, cerita merakyat, typo(s) bertebaran dan minim pengalaman (?).

Pemain di dalam fanfic ini bukan milik saya, saya hanya meminjam nama mereka. Namun, fanfic ini sudah pasti milik saya, author(?) abal-abal. Dan yang jelas, Kyuhyun milik Sungmin dan Sungmin milik Kyuhyun. Mereka saling memiliki ^_^

.

.

.

Kegelapan menyelimuti sebuah ruangan di kediaman Cho, bercahayakan sinar rembulan yang menembus lapisan gorden membuat kamar tersebut terlihat temaram. Gemerisik kain terdengar pelan, suara dentingan jarum jam terasa begitu keras mememani heningnya malam.

Di atas sana, tepat di atas ranjang besar dengan hiasan tirai terlihat dua sosok yang tengah tertidur. Lebih tepatnya hanya satu orang yang tertidur dan yang lain tengah asyik menikmati pahatan Tuhan yang begitu indah di depan matanya.

Saat sosok tertidur itu membuat gerakan pelan – menggeliat – dan juga sentuhan ringan yang mengenai kulit tubuhnya, terasa membakar tubuh dan tulangnya.

Kyuhyun.

Sosok yang tak bosan memandang istrinya – Sungmin – yang tengah tertidur pulas di sampingnya itu tersenyum lebar. Dengan sangat hati-hati, jemari panjangnya menyentuh wajah cantik sang istri. Menelusuri kulit putih bak porselen itu perlahan melewati pipi, rahang dan berhenti tepat di bibir mungil Sungmin.

'Aku bahkan sangat ingin mengecupnya' batin Kyuhyun

CUP

Perlahan dan tanpa terburu-buru, Kyuhyun mencium bibir dengan bentuk untuk milik Sungmin, memenjarakannya dalam lumatan kecil dan basah. Sementara bibirnya tengah sibuk sendiri, kyuhyun mulai bergerak menindih tubuh Sungmin. Kedua tangannya mengelus lengan Sungmin yang hanya terlapisi piyama lucu dengan gambar kelinci di bagian depannya. Astaga, Kyuhyun bahkan terbahak saat melihat Sungmin masih menyukai kelinci seperti dulu.

"Eunghh..."

Merasa tidur nyenyaknya terganggu, Sungmin melenguh dan mencoba menggerakan tubuhnya yang berat. Dahinya mengerut dan bulu matanya bergerak saat bibirnya terasa ada yang menghisap pelan dengan lembut dan basah.

Tentu saja Sungmin penasaran dengan siapa yang tengah menganggu tidurnya, berat hati untuk melanjutkan tidurnya Sungmin lantas membuka kedua matanya.

Karena nuansa kamar yang temaram membuat Sungmin tidak begitu bisa mengenali sosok di atasnya ini, lagipula matanya terasa lengket karena terlalu mengantuk dan bisa-bisanya sosok ini menganggunya.

"Apa aku menganggu tidurmu?"

Deg

Sosok tersebut, yang tengah mengukung tubuhnya itu berbicara. Mengeluarkan suara berat dan seksi di telinga Sungmin. Namun bukan karena suaranya yang membuat Sungmin terpesona, tapi karena dia mengenali siapa pemilih suara ini.

'Kyuhyun!' pekiknya

"Kau – "

"Ssssttt... Jangan berteriak Sungmin, nanti kau membangunkan yang lain"

Ketika Sungmin ingin berteriak atas apa yang Kyuhyun lakukan padanya, jemari panjang itu kembali menyentuh bibirnya yang panas. Kurang aja sekali, beraninya Kyuhyun menciumnya saat tengah tertidur. Maki Sungmin.

"Kau tahu, aku sangat mencintaimu. Mencintaimu lebih dari siapapun dari dulu sampai sekarang Sungmin, jadi aku mohon ingatlah aku sayang"

Tepat setelah Kyuhyun menyelesaikan kalimatnya, bibirnya kembali melumat bibir Sungmin dengan gairah yang hampir meledak. Gairah yang selalu Kyuhyun pendam selama ini.

Sementara Sungmin hanya bisa terdiam, terdiam kaku dengan bibirnya yang berdenyut panas karena gigitan Kyuhyun.

'Apa maksudnya ini?' batinnya

'Mungkin ini hanya mimpi' tambahnya seraya memejamkan kedua matanya, terlalu pusing karena rasa kantuknya dan juga karena ciuman panas Kyuhyun di bibirnya.

Kalaupun ini mimpi, kenapa juga dia harus memimpikan Kyuhyun yang menciumnya diatas ranjang tepat setelah dia menikah dengan lelaki itu.

.

.

.

"Haaaaah!"

Sungmin segera membuka kedua matanya, memandang kearah langit-langit kamar tersebut yang berbias sinar cahaya. Dia menoleh kearah jendela yang berada di sisi tubuhnya.

'Heuh~ ternyata Cuma mimpi' batin Sungmin seraya mengelus dadanya pelan

"Kau mimpi buruh ya?"

Sret

"Kau! Kenapa kau ada dikamarku?!" pekik Sungmin

"Kau lupa ya Min, kemarin kita telah menikah dan tentu saja kita di perbolehkan tidur dalam satu ruangan. Jangan lupakan kalau ini juga kamarku. Kamar kita berdua" jawab Kyuhyun

Dengan posisi menyamping, Kyuhyun menyangga kepalanya dengan tangan. Memandang kearah wajah Sungmin yang sudah 'siaga' di sampingnya.

"Jadi kau... Jangan bilang kau tel – "

"Selamat pagi juga sayang, seharusnya kau mengucapkan salam untuk suamimu ini" kata Kyuhyun memutus ucapan Sungmin

Sungmin memandang sengit kearah Kyuhyun, kedua tangannya menyilang di dadanya dan mata menelusuri keadaan sekitar. Takut kalau mereka telah melakukan 'sesuatu' tadi malam. Yang biasa orang bilang sebagai 'malam pertama'.

"Tidak perlu takut, tadi malam tidak terjadi sesuatu. Kau bahkan masih memakai piyama kelincimu" ujar Kyuhyun mencoba menghilangkan kekhuatiran istrinya.

"Lantas kenapa kau bertelanjang dada seperti itu" lirih Sungmin

"Kau tidak suka ya?" tanya Kyuhyun

Blush

"Lihat, pipimu merona sayang"

Salahkan saja bagaimana keadaan Kyuhyun saat ini. Hanya memakai celana training yang tersembunyi di bawah selimutnya yang sudah tertarik, tubuh bagian atasnya terlihat dengan jelas didepan kedua mata Sungmin.

Tubuh dengan lekukan yang pas itu di tambah warna kulit putih pucat tersebut membuat kedua mata Sungmin malah terfokus kearah perut Kyuhyun. Bentuknya memang tidak begitu menonjol, tapi entah kenapa Sungmin begitu menyukainya.

"Aku tahu kau menyukainya, air liurmu bahkan hampir menetes Sungmin"

"Eh?"

Mendengar ucapan Kyuhyun membuat Sungmin mengusap bibirnya – yang entah bagaimana terasa lembab – menggunakan lengan piyamanya.

Sret

Cup

"Selamat pagi sayang, aku mencintaimu"

Deg

Setelah mengucapkan hal itu, Kyuhyun langsung beranjak meninggalkan ranjangnya. Melangkah menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar tersebut. Meninggalkan pula sosok Sungmin yang masih termenung diatas sana.

.

.

.

"Semua sudah siap, aigoooo... Pengantin baru bangun ternyata" Pekik Heechul melihat menantu cantiknya tengah menuruni tangga bersama sang anak di belakangnya

"Cepat kemari dan makan sarapan kalian, aku kira tak akan turun untuk makan" tambahnya dengan nada penuh godaan

"Ayo sayang, duduklah" ucap Kyuhyun

"Ambil apapun yang kau suka Sungmin, eomma memasakan ini semua untukmu"

"Lalu kita makan apa eomma?" tanya Kyuhyun

"Astaga, kau tidak boleh cemburu dengan istrimu sendiri Kyuhyun"

"Sudah-sudah, ayo kita sarapan. Kyuhyun-ah apa semua sudah siap?"

Lalu keempat orang yang telah duduk menghadap meja makan memulai sarapan merela dengan diam, sementara Sungmin begitu malu saat Kyuhyun menggodanya dengan meminta suapan darinya.

'Dasar bayi besar' keluh Sungmin tersenyum canggung saat melihat tatapan dari Heechul dan Hangeng

"Kyuhyun-ah, apa semuanya sudah kau siapkan?" tany Hangeng setelah menyelesaikan sarapannya, mengelap bibirnya menggunakan serbet yang telah tersedia

"Tentu saja appa, aku ingin yang terbaik untuk istriku" jawab Kyuhyun mengerling nakal kearah Sungmin

"Kalau begitu, percepat kunyahan kalian. Eomma akan membantu mengemas barang" ujar Heechul

'Mengemas barang? Memangnya mau kemana?'

"Kau tidak akan keberatan bukan kalau hari ini kita bulan madu?" tanya Kyuhyun seakan mengerti apa yang tengah di pikirkan istri manisnya

"Uhuk..."

Setelah mendengar apa maksud dengan 'berkemas' membuat Sungmin terbatuk begitu pula dengan apa yang sudah Kyuhyun katakan. Bulan madu? Secepat ini? Begitulah pikir Sungmin.

"Minum dulu sayang, jangan terlalu terburu-buru begitu. Kau rupanya sudah tak sabar ya?" goda Kyuhyun – lagi.

"Hahahaha"

Sungmin hanya bisa meruntuki kalimat yang baru saja Kyuhyun ungkapkan, apa-apaan lelaki ini, seenak saja. Bahkan Sungmin tidak berpikir akan adanya bulan madu, membuatnya menjadi bahan tawaan kedua mertuanya saja.

Setelah menyelesaikan acara sarapan pagi mereka, sesuai dengan pembicaraan di meja makan beberapa menit yang lalu, Heechul dengan semangatnya menarik sang menantu untuk membantunya berkemas.

"Ini mengingatkanku saat bulan madu kami, Sungmin" ungkapnya dengan mata berbinar

"Pengantin baru merasa tak sabar bukan untuk berduaan saja. Tanpa ada pengganggu. Kekekek: lanjutnya di selingi tawa

"Eomma nampaknya tidak sabar untuk mendapatkan cucu ya? Akhirnya mengirimkan kita berbulan madu" celetuk Kyuhyun memasuki kamarnya – kamar Sungmin juga.

Sing

Dengan tatapan tajam dan mengancam yang Sungmin miliki, dia mencoba memberikan Kyuhyun deathglare yang sebenarnya berakhir dengan manis serta lucu di mata suaminya tersebut. Menambah kadar kegemasan atas istrinya itu.

"Tentu saja, semua orang tua pasti menginginkan kehadiran cucu di pernikahan anaknya. Aku sudah berbincang dengan kedua orang tuamu Min, dan mereka sangat mendukung jika kau berbulan madu bersama Kyuhyun cepat-cepat. Siapa tahu saat pulang nanti kau membawakan kabar gembira dengan kehadiran cucu" kata Heechul dengan panjang lebar

'Sebenarnya ada apa dengan keluarga ini?' keluh Sungmin meratapi nasibnya

"Baiklah, aku akan memanasi mesin mobil. 2 jam lagi kita berangkat"

Tak berapa lama, Kyuhyun sudah berlalu meinggalkan ibunya bersama sang istri. Membuat keduanya kembali sibuk mengemas barang karena sebentar lagi mereka akan berangkat bulan madu.

"I – itu apa eomma?" tanya Sungmin ngeri saat melihat sang mertua memasukan sebuah kain transparan kedalam koper miliknya

"Ini? Astaga, masa kau tidak tahu Sungmin?" tanya Heechul kembali

"Aku – aku tahu tapi kenapa dimasukan kedalam koperku?" ujar Sungmin

"Kekeke... Tentu saja barang ini harus di bawa saat berbulan madu Sungmin. Lingerie barang wajib dalam koper pengantin baru"

Tatapan Sungmin berubah horror saat mertuanya mengatakan hal itu, dengan sikap sopan Sungmin mencoba untuk menolak barang itu berada dalam kopernya. Bisa-bisa Kyuhyun mengira bahwa dia akan menggoda lelaki itu nantinya.

"Sebaiknya tidak perlu eomma, aku yakin – aku yakin, kalau... kalau – "

Kreeeek

"Semuanya sudah siap! Tidak perlu kuatir Sungmin, Kyuhyun pasti memahaminya. Apa kau sudah selesai memasukan baju Kyuhyun?" tanya Heechul tersenyum manis

"Sudah..." kata Sungmin lirih

"Jika nanti masih kurang, kau bisa membelinya disana. Jangan terlalu membawa banyak pakaian, yang di perlukan adalah stamina dan juga 'perlengkapan' lainnya" ucap Heechul pernuh arti

Dan Sungmin terpaksa tersenyum dengan kecut menatap wajah mertunya.

'Ini akan kacau'

.

.

.

Brak

"Ini tidak masuk dalam rencana"

"Mwo?"

"Kau tidak bilang kalau akan ada bulan madu"

Sungmin menatap Kyuhyun dengan sengit, berkacak pinggang di depan pemuda tersebut yang tengah memakai sepatunya.

"Memangnya kenapa Sungmin? Bukankah semua pengantin baru yang masih hangat seperti kita akan melakukan bulan madu?"

"Tapi tidak dengan kita, aku menikah denganmu karena sebuah alasan dan paksaan. Aku tidak menginginkan pernikahan apalagi bulan madu ini"

Grep

"Apa maksudmu berkata seperti itu?"

Glup

"Kau bahkan belum memenuhi syarat yang aku ajukan, tapi kau malah membuat rencana bulan madu ini. Kau berbohong!" pekik Sungmin tepat didepan wajah Kyuhyun

"Dengar Sungmin, aku tidak pernah mengingkari janji yang sudah aku buat. syarat yang kau ajukan sudah aku penuhi, namamu sekarang sudah terdaftar dalam sebuah universitas terkemuka disini. Tapi apa katamu tadi?"

Cengkeraman Kyuhyun di kedua lengan Sungmin semakin mengerat saat melihat mata istrinya yang penuh dengan kebencian, sebenarnya kenapa wanita ini membencinya? Apa dia tidak mengingat semua yang telah mereka lakukan dulu?

Apa dia sudah tidak bisa memiliki gadis ini lagi?

"Ouuch... Sakit Kyuhyun" rintih Sungmin menyadarkan Kyuhyun yang sedari tadi melamun

"Maaf Sungmin"

Dengan wajah penuh penyesalan, Kyuhyun mengusap kedua lengan Sungmin yang memerah. Mengusapnya dengan pelan pelan serta lembut berharap rasa sakit dan warna kemerahan di kulit putih bak porselen milik istrinya itu menghilang.

"Jangan sentuh aku"

Dengan menghentakan kedua tangan Kyuhyun, Sungmin mendesis menatap lengannya. Memangnya apa salahnya sehingga Kyuhyun mencengkeram lengannya sedemikian erat.

"Kau itu menyebalkan, aku membencimu Kyuhyun" kata Sungmin pelan dan berlalu pergi

"Maafkan aku Sungmin, aku menyakitimu lagi" lirih Kyuhyun kembali terduduk di atas ranjangnya

.

.

.

TBC,

Halo-halo semuanya #KecupAtuAtu

Sesuai jadwal yang telah aku buat, dimana setiap sabtu bakal post chapter baru akhirnya ff ini up juga yaaa... Huaaaaaaah~~~

Nggak tahu mesti gimana lagi, ceritanya emang udah stuck disini biar bikin kalian semua pada penasaran. Hm.. hm... Jadi maafkan kalau masih pendek. Selama seminggu ini saya sudah nyicil dikit tapi karena pekerjaan dengan terpaksa mesti nunda buat nulis. Yaaah... do'akan saja suatu hari nanti saya bakal post dengan cerita panjaaaaaaaang. Hehehe... Terima kasih buat kalian para readers yaang setia baca FF saya meskipun yang lain nggak pernah review #HayoSiapa? Tetap saya ucapkan terima kasih, yang bersedia follow cerita ini, follow akun saya dan menyukainya saya ucapkan terima kasih.

Minggu depan saya belum tahu masih bisa post chapter baru apa enggak, soalnya minggu depan diriku sudah libur lebaran sementara kalau nulis dan post selalu pake komputer kantor #SemogaAjaBisa

Ya sudah segitu aja cuap-cuap serta pengumumannya, sekali lagi terima kasih teman-teman ^_^