Pria yang mempunyai marga Hyuga itu mulai menggenggam kedua tangan gadis berkepala merah muda yang berdiri dihadapannya.

"Sakura, Mau kah kau menjadi kekasihku?" Tanya pria Hyuga itu.

Gadis yang bernama Sakura itu tersenyum dan mengangguk. "Ya, Aku mau. Neji-kun" Jawabnya tanpa ragu.

Mereka pun saling berpelukan mesra tanpa menyadari tatapan marah sekaligus sedih dari seorang pria yang berdiri tak jauh dari mereka.

Pria bermata onyx itu mengepalkan kedua tangannya dan terus menyebut nama gadis merah muda tersebut. "Sakura".

.

Disclaimers : Masashi Kishimoto

Cintai Aku Lagi © Aisya-Aoi-chan

Pair : Sasuke x Sakura

' The Last'

Warn : Typo, OOC , Gaje, Abal dll.

Don't Like Don't Read

~ Happy Reading ~

.

.

Sesak, itulah yang ia rasakan saat ini di dalam hatinya. Sakit dan terluka melihat pemandangan didepannya.

Apakah ini yang namanya patah hati? Apa aku menyukainya? Apa ini rasanya dicampakkan? Kenapa aku merasakan semuanya diwaktu yang bersamaan? itulah yang dirasakan Sasuke saat ini.

"Sakura... Sakura... Aku tidak ingin kehilanganmu, tidak" Pria itu terus bergumam sambil menggeleng.

"Kau tidak boleh bersamanya, Sakura. Tidaaaakkk..."

"Sakura! Hah...hah..."

Sasuke tersentak dari tidurnya, wajahnya dipenuhi dengan keringat.

Mimpi

Ya, Pria itu baru saja tersadar dari mimpi buruknya. Nafasnya masih memburu, Ia segera menyalakan lampu yang ada dinakas disamping tempat tidurnya.

Tangannya menyentuh ponsel yang ia taruh dinakas. "Jam 8 malam" Gumamnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Segera ia taruh kembali ponselnya ke atas nakas, Ia mengusap kasar wajahnya setelah itu ia berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

Sasuke membasuh wajahnya yang terlihat berantakan dengan air. Ia menatap lama wajahnya yang terpantul dicermin. Ia teringat kembali akan mimpinya, Dimana Sakura menerima cinta pria Hyuga brengsek itu. Dia juga masih merasakan sakit dihatinya meski itu cuma mimpi.

"Mimpi sialan" Umpatnya. "Sakura, Tidak akan menjadi milikmu. Hyuga".

.

.

.

Dikamar yang serba berwarna pink itu, Sakura berdiri didepan cermin riasnya. Ia sudah memakai piyama tidurnya yang bermotif cherry tersebut, Lama ia terus menatap wajahnya didepan cermin rias yang ada dikamarnya.

Mata emeraldnya memperhatikan bibirnya sendiri, Lalu tangannya pun bergerak menyentuh bibir yang tadi pagi dicium oleh Sasuke dengan ganasnya.

Wajahnya kembali memerah saat mengingat kembali kejadian waktu itu. Ia bingung apa dia harus senang karna di cium oleh Sasuke? tapi jika teringat bahwa Sasuke hanya mengganggapnya teman saja, Ia kembali sedih dan kecewa. Mungkin ciuman itu tak berharga apa apa bagi Sasuke. Tapi bagi Sakura itu sangat berharga, Apa lagi itu ciuman pertamanya.

"Sasuke-kun" Gumamnya lirih. Tanpa terasa kristal bening jatuh membasahi pipinya yang putih.

Drrtt...

Suara ponsel Sakura yang ada di atas ranjang bergetar saat sebuah pesan singkat ia terima. Ia pun berjalan menghampiri ponselnya.

Matanya terbelalak saat melihat isi pesan tersebut.

To : Sakura

Pesan Text : Sakura, apa kau sudah tidur? Aku mohon temuilah aku. Aku menunggumu ditaman dekat rumahmu sekarang. Aku tidak akan pergi sampai kau datang kesana.

From : Sasuke.

"Sasuke-kun, untuk apa dia ingin menemuiku di taman malam malam begini" Gumam Sakura bertanya tanya.

Gadis itu nampak bimbang apa ia harus kesana atau tidak, Namun saat ia ingat kembali pesan yang ditulis Sasuke bahwa Sasuke tidak akan pergi sampai dia datang, membuat ia tau bahwa Sasuke menunggunya.

Sakura pun segera menyambar cardigannya yang ada di sandaran kursi didepan meja belajarnya dan segera ia pakai. Dengan tergesa gesa Sakura keluar dari rumahnya menuju taman yang tak jauh dari rumah untuk menemui Sasuke.

.

Cintai Aku Lagi © Aisya-Aoi-chan

Taman bermain , Konoha 20 : 30

.

.

Pria Uchiha itu nampak mondar mandir didepan kursi taman, Sesekali ia duduk lalu berdiri lagi dan berjalan mondar mandir lagi. Terlihat jelas wajahnya yang gusar dan tak sabar.

"Lama sekali" Keluhnya. Ia mengedarkan pandangannya kepintu masuk taman dan masih tidak ada tanda tanda gadis merah muda itu datang. "Apa mungkin ia sudah tidur? Shit! bodoh. Seharusnya tadi aku kerumahnya saja" Ia merutuki dirinya sendiri.

"Sasuke-kun" Panggil seorang gadis dari kejauhan.

Pria yang dipanggil namanya itu pun menoleh kesumber suara. "Sakura?" Seulas senyum bahagia terukir dibibirnya. Jarang sekali Uchiha bungsu ini tersenyum seperti itu.

.

.

.

Sakura dan Sasuke duduk dibangku taman yang ada disana. Suasana di antara keduanya terasa sunyi hanya suara jangkrik yang menjadi backsound mereka. Sesekali Sasuke melirik melalui sudut matanya kearah Sakura yang duduk disampingnya dengan kepala menunduk. Gadis itu itu terlihat gugup dan Sasuke tau itu, Karna Sasuke tau kebiasaan dari gadis itu jika sedang gugup. Selalu meremas jemarinya.

"Ehem" Sasuke berdehem untuk mengusir rasa canggungnya. Ia akan memulai pembicaraannya pada Sakura namun disaat ia ingin membuka mulut, Sakura mendahuluinya.

"S-Sasuke-kun, Untuk apa kau ingin bertemu dengan ku malam malam ditaman ini? A-apa ada hal yang penting?" Tanyanya gugup tanpa menatap lawan bicaranya.

"Hn" Jawab Sasuke. Lalu ia pun menatap gadis yang masih enggan memandanginya tersebut. "Maaf" Sambungnya.

Sakura terperangah dan menoleh kearah Sasuke. Ia dapat melihat sorot mata Sasuke yang penuh rasa menyesal. "Sasuke-kun" Gumamnya sedikit berbisik.

Kini giliran pria itu yang menunduk dihadapan Sakura. "Maaf, Karna aku tiba tiba menciummu paksa tadi pagi" Sesal Sasuke.

"Aku benar benar tidak bisa mengendalikan diri saat aku dengar kau ingin melupakanku dan belajar mencintai pria lain" Ujar Sasuke.

Sakura kembali terperangah dan tertegun, Ia sedikit tak percaya Sasuke malam ini terlihat banyak bicara tak seperti Sasuke yang biasanya. "Kenapa? bukankah Sasuke-kun tidak-..."

"Aku mencintaimu" Potong Sasuke. Mata onyxnya menatap intens mata emerald yang kini membulat sempurna.

"A-apa?" Cicit Sakura tak percaya. "Cih! mana mungkin Sasuke-kun mencintaiku. Bukankah Sasuke-kun sendiri yang bilang bahwa-..."

"Maaf" Potongnya lagi seraya menggenggam kedua tangan Sakura. "..Maaf karna aku baru menyadarinya. Aku benar benar tak ingin kehilangammu, Sakura." Akunya tulus.

"Aku.. Tidak ingin kehilanganmu, Saat kau bilang kau akan mencintai pria lain aku merasakan sakit dihatiku dan aku benar benar takut kehilanganmu, Sakura" Terang Sasuke.

"Ku mohon , Jadilah kekasihku. Cintai aku lagi, Sakura" Lanjutnya menatap penuh harap pada Sakura.

"Sasuke-kun, A-aku tidak tau harus menjawab apa" Jawab Sakura menundukan kepala. Ia benar benar bingung dan masih terkejut akan pengakuan Sasuke yang tiba tiba malam ini.

DEG

Sasuke melepas genggamannya. Matanya menatap serius pada Sakura. "Jangan bilang kalau kau sudah menerima cinta pria Hyuga itu. Sakura?" Tanya Sasuke was was.

Sakura segera mendongak dan menggeleng cepat. "Tidak." Bantahnya.

Terlihat kelegaan diwajah Sasuke."Lalu?Apa kau menolaknya? bukankah kalian akan bertemu di atap sekolah setelah pulang sekolah?".

"Sasuke-kun, Kau menguping ya?" Tanya Sakura tak percaya.

"Tentu saja" Akunya sambil membuang muka kesamping, Semburat merah terlihat diwajah tampannya. "Untuk itulah aku menciummu, K-karna aku cemburu." Sambungnya.

Sakura terkekeh geli melihat Sasuke yang terlihat lucu saat malu seperti itu. "Aku tidak jadi menemuinya" Ujar Sakura.

Kini giliran Sasuke yang terperangah. "Kenapa?".

"Itu karna kau tau" Sakura nampak kesal. "Karna kau yang tiba tiba mencium ku dikoridor sekolah pagi tadi kau membuatku kacau, makanya aku jadi melupakan janjiku untuk menemui Neji-kun di atap gedung sekolah" Terang Sakura kesal.

Sangat kentara sekali saat ini pria itu sangat bahagia mendengar ucapan Sakura. Ia lega karna gadis yang dicintainya belum menjadi milik pria lain seperti dimimpinya yang sialan itu.

Kembali pria raven itu meraih kedua tangan Sakura dan digenggamnya posesif. Nampak rona merah muncul diwajah Sakura. Sepertinya niatannya untuk melupakan cintanya pada Sasuke akan runtuh.

"Sakura, Aku mohon cintai aku lagi. Jangan lupakan cintamu padaku, Aku menginginkanmu. Sakura" Ucapnya tulus. "Tak bisakah kau memberiku kesempatan, hn?".

Sakura menggigit bibir bawahnya untuk menahan air matanya agar tak pecah. "Hm" Jawab Sakura mengangguk.

Mata onyx itu membulat tak percaya. "A-apa itu tandanya kau... menerimaku?" Tanya Sasuke memastikan.

"Iya" Jawab Sakura tersipu.

GREP

Karna bahagia reflek Sasuke merengkuh Sakura dalam pelukannya. Pelukan itu sangat erat seakan Sasuke takut kehilangan gadis rengkuhannya saat ini jika dilepas.

"Arigatou, Sakura. Aishiteru".

"Aku akan mulai mencintaimu kembali, Sasuke-kun." Ujar Sakura sambil membalas pelukan Sasuke.

Lama mereka berpelukan tapi masih tidak ada tanda tanda diantara mereka ingin melepasnya. "Sasuke-kun" Panggil Sakura yang masih dalam pelukan pria itu.

"Hn?"

"Ayo kita pulang, mau sampai kapan kita berpelukan disini? ini sudah malam" Ucapan Sakura berhasil membuat Sasuke melepas pelukannya walau sedikit tidak terima.

"Hn, baiklah. Ayo ku antar pulang" Sasuke berdiri dan mengulurkan tangannya.

Sakura tersenyum, ia tak menyambut uluran tangan Sasuke. Ia berdiri dan merangkul lengan Sasuke dengan manjanya. "Ayo" Ajaknya.

Mereka pun berjalan keluar taman menuju rumah Sakura. Sakura masih setia merangkul lengan Sasuke disepanjang jalan. "Sakura" Panggil Sasuke.

"Ya"

"Aku akan menjemputmu besok."

"Kita berangkat sekolah bersama?" Tanya Sakura tak percaya.

"Hn"

"Baiklah" Sakura menyenderkan kepalanya kebahu Sasuke sambil berjalan menuju rumahnya.

"Hn, besok kita temui pria Hyuga itu".

"Apa?" Seketika Sakura menyingkirkan kepalanya dari bahu tegap Sasuke. "Untuk apa kita menemui ,Neji-kun?" Tanya Sakura , Langkah mereka kini terhenti. Sakura menatap Sasuke dengan tatapan bertanya, Sedang yang ditanya kelihatan kesal.

"Cih! berhentilah menyebut nama pria itu dengan suffix kun, Sakura" Kesal Sasuke. Mulai deh cemburunya.

Kening Sakura mengerut tidak mengerti. "Kenapa?" Tanyanya polos.

"Aku tidak suka, Besok katakan padanya bahwa kau ini adalah milikku, kekasihku" Tegas Sasuke.

"Tidak mau, kau saja yang bilang" Tolak Sakura membuang muka karna malu.

"Aku akan menemanimu, Aku tidak mau pria Hyuga itu mendekati mu lagi" Kata Sasuke.

Kemudian Sasuke membingkai wajah Sakura dengan kedua telapak tangannya yang besar agar mau memandanginya. Guratan merah menghiasi wajah cantik Sakura. Membuat Sasuke gemas jika melihat Sakura yang tersipu karna ulahnya.

Pria itu mulai mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka saling bersentuhan. Sasuke mulai mencondongkan kepalanya saat Sakura mulai memejamkan matanya. Bibir Sasuke menyentuh bibir ranum Sakura. Ciuman kali ini berbeda dengan ciuman waktu itu. Kali ini tidak ada paksaan, ciuman Sasuke kali ini terasa lembut hingga membuat Sakura membalas ciuman Sasuke.

Pria Uchiha itu memangut bibir Sakura lembut dan memabukan. Mereka tidak sadar bahwa mereka berciuman dijalan. Untung malam ini jalanan sepi tidak banyak orang berlalu lalang. Sehingga mereka bisa menikmati ciuman mereka tanpa ada gangguan. ^^

"Hah...hah..." Sakura terengah engah saat Sasuke melepaskan ciumannya. Namun baru beberapa detik Sasuke kembali menyerang bibirnya lagi. "Sasuke...Hmph..." Kali ini ciuman mereka lebih ganas dan menggairahkan, Tangan Sasuke menekan tengkuk Sakura agar memperdalam ciumannya sedangkan tangannya yang bebas memeluk pinggang Sakura erat.

Kedua tangan Sakura yang ada didada Sasuke meremas kerah baju Sasuke erat . Dua remaja yang sedang dimabuk cinta ternyata ckckck.

"Sakuraaah.., Ayo kita lanjutkan di Apartemenku."

BLUSH..

"Eh?" Wajah Sakura bak kepitng rebus mendengar ajakan Sasuke yang begitu menggoda. "Dasar, Sasuke-kun MESUM!" .

.

.

Tamat

~ Arigatou Gozaimasu minna-san ~

With Love

Aisya-Aoi-chan