Vam-ily
.
.
Berhubung author libur nih ya, karena kakak kelas 12 ku tercinta sedang UN (buat yang UN juga, GOOD LUCK KAKAK SAYANG! Kurangi baca ff nya ya, baca buku pelajaran di perbanyak sabtu minggu ini. Peluk cipok dari aku muah), jadi aku mau post 2 FF baru sekaligus~ Enjoy~
.
.
#Chapter 1
Seperti biasa, Jeonghan dan Seungkwan harus pulang malam karena tugas OSIS yang menumpuk lalu anggota lain tidak mau bekerja, akhirnya mereka mengorbankan waktu istirahat mereka di ruang OSIS hingga pukul 8 malam.
"Hyung, aku lelah~ ayo kita pulang saja~" Seungkwan mengeluh sambil meregangkan tubuh seluruh tubuhnya yang terasa pegal akibat duduk berjam-jam tanpa berdiri. "Sebentar, ini laporan terakhir dan aku hanya harus memasukan kesimpulan," Jeonghan tetap fokus kepada laptop nya dan dengan cepat mengetik data yang ada di hadapan nya agar ia bisa pulang cepat.
"Cha! Selesai! Ayo kita pulang!" Seungkwan langsung membantu Jeonghan membereskan barang-barangnya agar lebih cepat. Mereka buru-buru keluar dari ruang OSIS dan bergegas menuju halte untuk menaiki bus terakhir.
.
.
Selama di perjalanan, mereka berdua terus saja bercanda bahkan Jeonghan tidak bisa berhenti tertawa mendengar ocehan atau lawakan Seungkwan yang sangat lucu.
Srekk
Jeonghan menoleh ke arah suara yang ada di balik semak-semak tepat di belakangnya. Seungkwan yang bingung bertanya, "Waeyo hyung?" Ia ikut melihat dan mengikuti arah pandang Jeonghan. "Aniyo..." Jeonghan menjawab lirih namun tetap penasaran.
"Oh! Hyung! Itu bus nya sudah datang!" Seungkwan menarik tangan Jeonghan lalu membawa Jeonghan lari ke arah bus. Mereka menaiki bus itu tanpa menyadari bahwa sedari tadi ada 6 pria berkulit pucat dan bertaring yang mengikuti mereka.
.
.
Jeonghan baru saja selesai mandi dan ia berencana untuk melanjutkan tugas OSIS nya yang belum tuntas tapi setelah tubuhnya menyentuh kasur, keinginan nya untuk bergerak langsung hilang dan memilih untuk beristirahat.
"Hah... Tubuhku mati rasa... Aigoo..." Jeonghan memposisikan tubuhnya senyaman mungkin lalu memejamkan matanya untuk me-relax-an otot-otot tubuh nya. Namun tiba-tiba ia mengingat kejadian tadi saat ia mendengar suara seperti ada yang bergerak di balik semak-semak dan ia masih memikirkannya.
"Jika saja yang bergerak di balik semak-semak tadi tidaklah besar atau hanya seekor kucing, aku tidak akan sepenasaran ini. Tapi tadi..." Jeonghan terdiam mencoba mengingat kejadian tadi. "Aish! Kau memikirkan hal yang tidak penting Yoon Jeonghan! Sebaiknya kau tidur!" Jeonghan tidak sadar bahwa sedari tadi ia berbicara sendiri.
Jeonghan membalikan tubuhnya dan tertidur dalam keadaan tengkurap.
Drrt~ Drrt~
Tiba-tiba ponsel nya bergetar disaat ia baru saja akan tidur. Jeonghan mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang meneleponnya malam-malam begini. "Hoshi..." Jeonghan meraih ponsel nya dari nakas lalu mengangkat telepon tersebut dengan setengah hati.
"Hm, waeyo Soonyoung-ah?" Jeonghan mengangkat telepon dengan suara parau. "HYUNG! BISAKAH KAU DATANG KE RUMAHKU SEKARANG!?"
"Mwoya? Aku lelah sekali hari ini Soonyoung-ah... Memang nya ada apa?" Jeonghan menjawab malas. "WONWOO KECELAKAAN HYUNG DAN MINGYU MEMBAWANYA KE RUMAH KU, AKU MOHON. AKU PANIK DAN TIDAK TAU HARUS APA. JEBAL~" Jeonghan langsung bangkit dari kasur nya dan bersiap-siap pergi ke rumah Hoshi.
.
.
Sesampainya di rumah Hoshi, ia langsung masuk tanpa menyadari bahwa disana juga ada banyak orang yang ikut mengkhawatirkan keadaan Wonwoo.
"Dimana Wonwoo?" Tanya Jeonghan pada Seungkwan yang ternyata ada di rumah Hoshi juga saat itu. "D-Dia di kamar bersama Hoshi dan yang lain..." Seungkwan menjawab dengan suara bergetar karena ia juga masih terkejut dengan berita Wonwoo kecelakaan.
Jeonghan langsung berlari masuk ke dalam kamar Hoshi.
Brak!
"Ya tuhan... Wonwoo-ah..." Jeonghan langsung menghampiri Wonwoo yang masih berlumuran darah. "Kenapa tidak di bawa ke rumah sakit!?" Jeonghan membentak karena panik. "Butuh waktu 2 jam lebih untuk ke rumah sakit dan kita tidak mungkin membawa dia ke rumah sakit menggunakan angkutan umum..." Hoshi menjelaskan setenang mungkin.
"Ah... Iya aku lupa... Ya sudah cepat bawakan satu ember air dingin dan satu ember air hangat!" Jeonghan melepaskan jaket tebal yang ia kenakan dan menggulung lengan sweater nya sampai siku. Hoshi kembali bersama DK membawa ember berisi air dingin dan air hangat sesuai permintaan nya.
"Bantu aku membuka pakaian Wonwoo," Pinta Jeonghan pada Hoshi dan Seungkwan yang baru saja masuk ke dalam kamar. Saat Jeonghan membuka jaket yang Wonwoo kenakan, Jeonghan menatap pria-pria yang tidak semua nya ia tau. Well... Ia hanya kenal pada DK diantara mereka, dan Seungcheol selaku ketua OSIS. Sekalipun ia ketua OSIS, mereka tidak pernah berbincang sebelumnya jadi tetap saja kaku.
"Eum... B-Bisakah kalian menunggu di luar? Aku akan membutuhkan banyak space dan ruangan ini cukup sempit... Jwosonghamnida..." Jeonghan merunduk tanda tidak enak sudah mengusir mereka. "Ani, gwaenchanayo. Kami akan tunggu di luar, jika ada apa-apa, panggil saja," Kata DK yang langsung mengerti dan meminta teman-teman nya untuk ikut menunggu di luar.
.
.
Jeonghan membersihkan semua darah yang ada di tubuh Wonwoo lalu mulai mengobati dan memasang perban di luka yang ada di sekujur tubuh Wonwoo.
"Seungkwan-ah! Bantu aku memakaikan piyama ini ke tubuh Wonwoo!" Panggil Hoshi pada Seungkwan. "Ne hyung!" Seungkwan kembali dari toilet membawa handuk hangat untuk membersihkan rambut Wonwoo dari kotoran di aspal juga darah yang mungkin saja ikut menempel disana.
"Untung saja tidak ada luka robek... Bagaimana bisa ini terjadi?" Jeonghan menyelimuti Wonwoo dan mengusap kepala dongsaeng nya itu dengan sayang. "Aku juga tidak tau kejadian sebenarnya seperti apa, karena Wonwoo baru saja pulang dari latihan basket. Dan seharusnya dia pulang bersama Mingyu dan Seungcheol hyung, tapi ternyata dia pulang sendiri dan Mingyu menemukan nya di jalan sudah tergeletak seperti ini," Jawab Hoshi.
"Ya tuhan... Siapa yang tega melakukan ini pada Wonwoo..." Jeonghan berkata lirih sambil memijat lembut lengan Wonwoo karena hanya bagian itu yang tidak terluka.
"Jang Nayeon yang melakukannya." Tiba-tiba Seungcheol dan Mingyu muncul lalu duduk di sofa kecil yang ada di kamar Hoshi. "Jang Nayeon? Anak kelas dance yang sok cantik itu?" Seungkwan bertanya dengan sinis. Mingyu mengangguk.
"Aku sengaja mengikuti Wonwoo karena tadi sempat hujan deras, bus juga sudah tidak ada, dia tidak membawa kendaraan tapi ia tetap menolak ajakan pulang ku. Aku tidak punya pilihan selain membiarkan nya pulang sendiri karena aku juga tidak bisa memaksanya, jeongmal jwosonghaeyo," Mingyu meminta maaf setelah menjelaskan semuanya.
"Gwaenchanayo... Terima kasih sudah menjaga nya," Jeonghan tersenyum pada Mingyu dan Mingyu tersenyum balik padanya. Mingyu bersender ke sofa lalu mendekatkan kepala nya pada Seungcheol dan berbisik, "Sekarang aku tau kenapa hyung tergila-gila padanya,"
Seungcheol langsung menoleh ke arah Mingyu. "Apa maksudmu?"
"Senyum nya menenangkan hati, jantung ku saja berdebar-debar sekarang," Mingyu mulai menggoda hyung nya yang tengah terbakar oleh api cemburu. "Sialan kau. Lihat Wonwoo! Dia seperti ini karena mu!" Seungcheol menyalahkan Mingyu dan memukulinya.
Mingyu hanya terkekeh sambil meminta ampun lalu kembali menatap Wonwoo dengan khawatir.
"Ini sudah larut malam, apa kalian tidak pulang?" Tanya Hoshi pada Mingyu dan Seungcheol. Seungcheol langsung melihat jam tangan nya dan tersenyum pada Hoshi. "Iya kau benar, ini sudah terlalu malam. Kalau begitu... Kami pamit dulu, sekali lagi kami minta maaf... Seharusnya Mingyu tetap memaksa Wonwoo untuk pulang bersama saja lain kali," Seungcheol meminta maaf atas Mingyu yang tidak bisa menjaga Wonwoo dengan baik.
"Aniyo, gwaenchanayo jinjja, kami akan menjaga nya. Terima kasih sudah mengantarkan kesini dengan selamat," Hoshi merunduk tanda terima kasih.
Saat Seungcheol berjalan menuju pintu, ia sedikit mendekatkan wajah nya ke telinga Jeonghan dan berbisik.
"Kau juga jangan pulang terlalu malam seperti tadi," Setelah itu Seungcheol pergi bersama yang lain dan pulang. Sedangakan Jeonghan terdiam mendengar perkataan Seungcheol.
"T-Tadi...?" Jeonghan terkejut.
.
.
.
TBC
REKOMENDASIIN LAGU YANG ENAK DONGS~
Jangan lupa follow di IG untuk berita ff aku ya ^^