That Thing and I

Cast:

Kim Namjoon X Kim SeokJin

Min Yoongi X Park Jimin

Kim Taehyung X Jeon Jungkook

Genre: romantic, fantasy, school life

Warning! Typo, OOC, GS

Rate: T

.

.

This fic belongs to and written by

Red Casper

.

.

Enjoy

.

.

Chapter 1

The princes

.

Beberapa siswa di sekolah paling terkenal di Korea Selatan, Big Hit Academy, sedang duduk bersama di kantin sekolah. Bel istirahat baru berbunyi dan mereka senang punya waktu untuk makan dan berkumpul bersama. Sebut saja Kim Seokjin, Park Jimin dan Jeon Jungkook. Mereka makan sambil ngobrol dengan sangat seru tanpa ada yang mengganggu. Mereka hanyalah sekumpulan siswa perempuan biasa yang tak ingin diperhatikan. Menjalani hari-hari mereka disekolah dengan leluasa tanpa beban, tanpa fans yang berteriak-teriak memanggil nama mereka saat mereka datang, bernyanyi bersama diatap sekolah saat pelajaran kosong tanpa stalker-stalker gila, dan dekat dengan siapa saja tanpa khawatir akan menjadi bahan gosip siswa-siswa lain.

Berbanding terbalik dengan 3 orang siswa lain di sekolah yang sama, dikantin yang sama namun di meja yang berbeda. Kim Namjoon, Min Yoongi dan Kim Taehyung. mereka jelas mendapatkan apa yang Seokjin, Jimin dan Jungkook khawatirkan. Tak heran, mereka adalah 3 saudara sepupu yang tampan, kaya raya, pandai, berbakat dan misterius. Tak ada yang benar-benar tau siapa itu Kim Namjoon, Min Yoongi dan Kim Taehyung.

Yang mereka tau hanyalah Kim Namjoon kelas 3, punya suara berat seksi yang jarang terdengar (dia dan Min Yoongi jarang skali bicara pada orang lain) dan tubuh tinggi. Min Yoongi kelas 3, punya kulit sepucat kertas, bibirnya merah janggal, dan hampir tidak pernah tersenyum, sedangkan Taehyung kelas 2, kulitnya tan dan punya cengiran khas bentuk kotak. Oh ya, Kim Taehyung adalah yang paling ramah dari mereka bertiga, dia yang akan balas tersenyum saat ada yang menyapa. Mereka juga selalu datang dengan mobil mewah masing-masing walaupun semua orang yakin mereka bertiga tinggal satu rumah. Untuk apa naik mobil sendiri-sendiri jika kau bisa semobil bertiga? Pamer? Entahlah, Tak pernah ada yang tau kenapa karna tak pernah ada juga yang berani menanyakannya.

Sekarang, banyak siswa perempuan yang duduk di meja yang dekat dengan meja mereka, hanya sekedar mengambil foto ataupun melihat 3 pangeran sekolah sedang makan dari dekat.

Disisi lain...

"kau harus mengajariku itu. oke?" tuntut Seokjin pada Jimin yang baru saja memainkan gitarnya, tak mempedulikan suara bisik-bisik kekaguman para yeoja dan kecemburuan para namja tentang 3 pangeran di sebrang sana.

"always oke.. pulang sekolah, diatap, disini ribut." jawab Jimin

Seokjin mengangguk semangat. Dari mereka bertiga memang Jimin yang paling jago bermain gitar.

"ajhari akhu jhuga" Jungkook menyahut dari balik ramennya yang panjang, membuat Jimin tiba-tiba punya pikiran jahil dan menepuk punggung Jungkook sampai ia tersedak. Jimin dan Seokjin hanya bisa tertawa kencang melihat mukanya yang merah dan mulai meneguk jus orange banyak-banyak. Tanpa mereka sadari, Tawa mereka rupanya mengundang perhatian dari 3 orang lain di sebrang sana.

"anak itu manis juga, kau tau" bisik Namjoon.

"manis apanya" sahut yang terpucat, di melempar sedotan di gelasnya ke atas meja.

"jangan begitu Yoongi-ah, dia cocok untukmu." Walau Namjoon mengatakan hal itu dengan ekspresi datar, mereka jelas mendengar nada menggoda disana. "wajahnya bersih, matanya cantik dan bibirnya seksi. Dia juga tidak terlalu tinggi. Bukankah dia benar-benar tipemu?"

"Sudahlah. Aku sedang tidak mood berdebat denganmu" Yoongi hanya bisa menyesap ramennya, sedang malas adu mulut. –sebenarnya dia memang biasa malas pada apapun.

"kita harus tetap eksis, jadi mulailah mencari," suara Namjoon terdengar lebih pelan dari sebelumnya, "yang jelas aku mengincar Kim Seokjin, jangan menyentuhnya, atau berurusan denganku"

Yoongi memutar matanya, menarik sudut bibirnya sinis saat mendengar kalimat posesif saudaranya, "cih. aku dengar dia tidak punya pacar. Sepertinya memang tidak ada yang tertarik padanya selain kau. lagipula kau membicarakan hal yang sangat berbahaya di tempat yang tidak seharusnya, terlalu ambil resiko hanya untuk mengklaim seorang gadis"

Namjoon melirik sekeliling dengan cuek tapi hati-hati, kemudian berdehem, meneguk air mineralnya, "hanya memberitahu, setidaknya aku punya target."

"hyungdeul," Taehyung yang dari tadi sedang menghabiskan ramen dan kimchi miliknya kini mengangkat wajah, menatap kakak-kakaknya, "bisakah kalian menyuap makanan saja tanpa bicara? Aku hanya ingin menikmati makananku dan suara kalian mengganggu –kau masih mau makan yang ini? Bolehkah aku menghabiskannya?"

Namjoon menyorongkan mangkuk ramennya pada Taehyung kemudian beranjak dari tempat duduk, "aku akan kekelas" katanya sebelum memasukkan ponselnya ke saku celana dan pergi dari sana.

Yoongi menopang dagunya melihat kepergian Namjoon, kemudian mengalihkan pandangannya pada Kim Seokjin yang sekarang sedang menyuapi acar lobak pada Jungkook. Dia mendesah berat, "bagaimana denganmu, Tae?"

"apanya?" Taehyung menghabiskan sisa ramen Namjoon dalam waktu singkat dan kini dia sedang meneguk sebotol air mineral sampai habis.

"kau sudah punya ehem.." Yoongi mengerling sekitarnya, "ho –ehem target?"

"sudah"

Mata Yoongi melebar, "sudah? Siapa?"

Taehyung memamerkan cengiran khas-nya kemudian menatap 3 orang yang bersebrangan 2 meja dari mereka, "hei Jeon Jungkook!" panggilnya. "hai.."

"e-eh?" Jungkook menoleh dengan sangat terkejut. Dia mendapati Taehyung melambai padanya sambil tersenyum lebar, disampingnya Min Yoongi sedang menatapnya dengan tatapan aneh sekaligus dingin, hal itu membuat Jungkook balas melambai dengan ragu, "ha-hai.."

Setelah Jungkook akhirnya pergi dari kantin bersama kedua sahabatnya, Taehyung menyeringai pada Yoongi, "kau bagaimana hyung? Sudah punya target? Atau seseorang yang membuatmu tertarik?"

Yoongi hanya mengusak helai abu-abunya dengan kasar, tidak punya jawaban untuk pertanyaan adiknya, jadi dia hanya mendesiskan kata, "merepotkan" yang disambut tawa nyaring oleh Taehyung.

"kau harus segera mencari, hyung." Taehyung mendekatkan wajahnya pada Yoongi agar dia bisa berbisik sepelan mungkin, "gerhana tinggal 3 bulan lagi dan kita harus segera mendapatkan, kau tau, pegangan atau kau tau sendiri akibatnya" Taehyung menarik tubuhnya, meninggalkan Yoongi yang sudah lebih pucat dari sebelumnya, "yah, Namjoon hyung sih bagus sudah bisa mengklaim seseorang, sedangkan kau?"

"ish" Yoongi memukul kepala adiknya dengan sendok, membuatnya meringis "kau bicara seperti sudah bertindak saja"

"aku memang sudah bertindak, hyung.." ucap Taehyung bangga.

"apa maksudmu?"

.

Di koridor lantai 1 dekat kantin…

"kenapa Kim Taehyung menyapamu?" Tanya Seokjin, dia berjalan sambil melipat tangannya di dada, menghakimi Jungkook.

"iya, ini pertama kalinya aku melihat mereka menyapa orang lain lebih dulu" Jimin menambahkan, tapi tatapanya tertuju pada benda pipih segiempat ditangannya, mengecek apakah penyanyi favoritnya sudah mengunggah foto hari ini atau sekedar memperbarui status.

"anu, sebenarnya…" Jungkook menggingit bibir sambil memelintir ujung rambut hitamnya, "sebenarnya kemarin Taehyung mengajakku kencan"

"APA?"

.

.

to be continue

.

A/N:

Dududududu…

Nugu ttaemune? Jjeng jjeng, ho-hormon.. *nyanyi hormone jonjeng (?)

Hayow, That Thing and I release. Yeah, horay..!

Ga sesuai ekspektasi kah? Hahaha, I'm so sorry ma darling-deul.

well, sebenarnya saya merombak cerita ini hampir 10 kali. Waw, banyak ya? Iya. That Thing and I adalah sebuah novel-wanna be (maksudnya apa ini?) hahaha, harusnya ini novel pertama saya yang saya tulis sekitar 2 tahun yang lalu, kemudian saat saya mulai kenal FF, saya buat 'That Thing and I' FF version, yang waktu itu cast aslinya member Suju. kemudian beberapa bulan kemudian, cast-nya ganti lagi jadi KyuMin, ChanBaek, OnKey, kemudian diganti lagi jadi KyuMin, ChanSoo, OnKey, dan saya rombak lagi FF ini jadi BTS version. Akhirnya ada banyak versi That Thing and I di laptop saya. Dan tentu saja BTS version yang akan dibuat paling pendek, mungkin 7-10 chapter, dan satu-satunya versi yang M-rated. Hahahaha.

Dari semua versi that thing and I, saya paling ga pede dengan versi BTS ini, soalnya dirombak dalam waktu singkat (versi lain dirombak dalam waktu berbulan-bulan). So, kalo ada yang kurang atau apapun, let me know; PM me or gimme review, its okay, I'll read it all.

Maaf saya seneng banget curhat di A/N, hahaha

Soal ceritanya, saya pernah bilang ini tentang vampire. Well, ceritanya not really about vampire, I mean they're not a vampire, they're half-blood. Akan ada perubahan wujud dan sebagianya, so kalo kalian ga suka hal-hal begituan (?) you can leave this page.

Ada lagi?

Ah~ saya menulis didasari oleh semua buku yang pernah saya baca, jadi ada beberapa hal yang mungkin akan bikin kalian berpikir 'eh, ini mirip cerita ini deh, ini mirip cerita itu deh'. Well, I'm human too, saya hanya menuangkan apa yang ada diotak saya diatas kertas. soal cerita dan sebagainya saya dengan percaya diri mengakui bahwa ini murni dari otak saya, tapi ada beberapa hal yang setelah saya baca berulang-ulang ternyata mirip dengan beberapa buku, salah satunya novel favorit saya sepanjang masa, Harry Potter. Jadi saya menulis ini sebagai, as always, copyright.

Itu aja deh kayaknya… okey, ppai ppai

Deep bow, Red Casper