KAISOO!

BOYXBOY/BOYS LOVE/YAOI

.

Tidak hari ini tidak juga besok. Kai tidak akan pernah memiliki apapun. Harta benda yang berlimpah, rumah yang besar nan megah, perusahaan ternama apalagi orang tua yang kaya raya. Orang tuanya lama sekali sudah meninggal, nenek kakeknya pun telah lama tiada. Dia hanya seorang pemuda menumpang di rumah megah dengan banyak aset berharga. Rumah Park Chanyeol. Seorang lelaki dengan banyak cabang usaha. Oh Sehun sepupunya yang tinggal bersamanya, dan Kai hanyalah orang lain yang kebetulan bertemu mereka.

Menjemput Oh Sehun di kampusnya adalah hal paling luar biasa yang Kai jalani setiap harinya. Bukan apa-apa ini adalah hal biasa jika seorang pemuda jatuh cinta. Kyungsoo namanya, seorang pemuda keturunan Do yang kini memiliki saluran pertelevisian dan juga beberapa usaha lainnya yang menggurita. Kai cukup tau diri untuk tidak mengusik pria itu, namun kakinya tak sanggup ditahan. Disetiap harinya Kai selalu melarang Sehun untuk pergi sendirian ke kampus, menggunakan angkutan umum atau pribadi tanpa dirinya, karena satu alasan itu.

Pernah suatu hari, Sehun meminjamkan bajunya untuk dipakai Kai saat menjemputnya. Dia mengenalkan pria berkulit kuning kecoklatan itu dengan pria bermata bulat bernama Kyungsoo itu. Kai kebingungan ketika Sehun mengenalkannya sebagai kakaknya, dan Kyungsoo mengangguk dengan senyuman ramah, tampaknya Sehun dan Kyungsoo lumayan dekat. Mereka berbicara sepanjang hari mengenai hal-hal tak penting, dan Kai hampir tak bicara sama sekali, dia hanya mendengarkan dan tersenyum sesekali mengangguk. Begitupun ketika Sehun dan Kyungsoo mengerjakan tugas kuliah mereka, Kai hanya mengamatinya dengan seksama, menyimak beberapa kata yang mungkin dapat diingatnya. Ingat? Kai bukanlah anak yang bergelimang harta dengan banyak mimpi tinggi dikepalanya. Seorang tamatan sekolah menengah atas yang beruntung hidup di kota. Beginilah ia mencari ilmu di sini, di kota yang tak bersahabat ini. Keberuntungannya adalah, ia bertemu Park Chanyeol dan Oh Sehun.

Jika Kai boleh bicara mengenai dirinya sendiri, tanpa membawa nama keluarga Park saat perkenalannya pada Kyungsoo. Dia akan merasa sedikit lega, namun Oh Sehun juga tidak salah dan dia juga menyukai setiap ajakan Sehun untuk bertemu Kyungsoo. Entah sejak kapan dia mulai menyukai namja pendek itu. Yang jelas dia sangat menikmati pertemuan mereka, meskipun keluarga Park menjadi tamengnya.

.

Hari ini Sehun ada pertemuan dengan Kyungsoo, dia menyuruh Kai untuk ikut bersamanya meskipun mendapat penolakan dari si Tan, karena dia mempunyai tugas lain yaitu mengantar Park Chanyeol. Tapi, hasil paksaan dan bujukan Sehun pada Chanyeol maka Kai boleh pergi ikut bersamanya. Seperti yang biasa mereka lakukan, orang ketiga selalu tersisih. Bukan, tentu saja Kai cukup tahu dimana posisi dirinya untuk dapat mendekati Kyungsoo dengan kulit seputih susu tanpa noda itu. Dia sungguh sadar dimana sebenarnya derajat mereka dan mana yang akan dilaluinya. Jika Kyungsoo dapat membaca pikirannya, Kai akan meminta maaf ribuan kali karena telah lancang berani memikirkannya. Jika Kyungsoo hanyalah sebuah pengharapan untuknya, bukan masalah sama sekali. Kai sudah terbiasa begitu, lelaki dengan derajat sepertinya yang mencari penghidupan serta bonus ilmu di kota ini tentu tidak seperti apa yang mereka anak orang kaya ketahui.

"Jadi, apakah kakakmu ini tidak bisa bicara Oh Sehun?" Kyungsoo mendentingkan cangkir di hadapannya dengan pulpen yang sebelumnya ia pegang. Sehun tertawa, sedangkan Kai tak punya cukup nyali untuk memperhatikan mata itu lebih dalam.

"Dia sedikit pemalu, Kyung. Mungkin kau bisa membuatnya tidak malu lagi." Kai mendelik pada pria putih itu karena membuatnya sangat malu di hadapan Kyungsoo, namun tentu saja Sehun mengabaikan mata itu. Pandangannya beralih pada lonceng kafe yang berdering, seorang pengunjung baru saja datang lagi di kafe itu. Pandangan Oh Sehun berseri dan dia langsung menghampiri manusia itu, membuat Kyungsoo mendengus sebal. Kai menatap Sehun kebingungan pasalnya pria itu membiarkan jantungnya dipecut karena dirinya dan Kyungsoo hanya berdua sekarang.

"Jadi, seberapa sering Sehun bermain bersama sepupunya?" Kyungsoo memulai pembicaraan.

"Sering." Hanya itu karena Kai tak punya jawaban lain.

"Kau sejak kecil bersamanya?" Kai hanya mengangguk bersandiwara kalau dia tak mau melihat Kyungsoo melenggang pergi karena tau latar belakangnya. Kai melihat kearah Sehun yang sama sekali tak kembali dan memilih duduk di kursi yang terpisah dekat pintu, bersama orang barusan.

"Dia kakakku, Do Luhan. Sehun menyukainya." Terang Kyungsoo. Kai diam-diam tersenyum penuh arti, menyadari bahwa Sehun tidak menyukai Kyungsoo dan mereka bukan sepasang kekasih.

"Aku sepertinya harus pergi, kau tampak tak nyaman denganku." Kai reflek menarik tangan Kyungsoo menggenggamnya erat untuk menghalangi niat pria itu.

"Jangan." Lirihnya, bertemu dengan Kyungsoo adalah hal yang sangat berharga,Kai tak akan dapat menemui namja ini tanpa Sehun. Yang artinya bertemu dengan Kyungsoo adalah hal yang sangat sulit untuknya. Sekarang Sehun memberinya kesempatan berdua dengan Kyungsoo, kemana kau akan membuang kesempatan ini dengan jiwa kerdilmu Kai? Apakah Kyungsoo bisa kau dapatkan dengan semua ketakutanmu? Atau mungkin Kyungsoo akan berlari kepelukanmu ketika kau sungguh memberinya uang berlimpah, harta, emas, berlian, dan kehidupan yang kaya raya. Apakah seperti tu yang di inginkan seorang Do Kyungsoo? Jika itu, maka Kai akan melepaskan tangannya dan juga cintanya sekarang juga.

TBC

Apa Kabar?

Review Juseyo ^^