Oohhunhannie present new story

MISS YOU MR. OH

Main Cast : Oh Sehun, Xi Luhan,

Park Chanyeol, Byun Baekhyun,

Kim Jong In, Do Kyungsoo.

Rate : T-M

Genre : School Life, Boys Love, Romance, Hurt, Mature.

Disclaimer : Semua cast ciptaan Tuhan, alur cerita milik saya, jadi jangan ada yang copas dan jika kalau tidak mau membaca tidak usah dibash. Tidak menerima bash-an!

ㅎCHAPTER 5ㅎ

"MWOOOOO?!"

"OH SEHUN MELAKUKAN ITU KEPADAMU LU?", teriak Baekhhyun tak percaya karena pada akhirnya mereka Baekhyun dan Kyungsoo tidak bisa menjaga sipolos Luhan.

"Eumh, jadi itu apa efek sampingnya Baekki Kyungie?" Ucap Luhan yang menatap keduanya dengan sangat polosnya.

"Hish kurang ajar sekali itu anak!" Geram Baekhyun tak menanggapi pertanyaan Luhan.

"Awas saja kau Oh Sehun!" Gerutu Kyungsoo mengepalkan kedua tangannya yang sudah siap untuk memukulkannya kepada Sehun.

"Labrak saja mereka Kyung!" Gumam Baekhyun dengan penuh kebencian.

"Eh kalian mau kemana? Ey tunggu akuuu!" Teriak Luhan yang kini sedang mengejar kedua temannya yang tadi tiba tiba berdiri dan berlari meninggalkan dirinya.

-Di sisi lain-

"Hey kau kenapa heoh? Kenapa kau tersenyum-senyum sendiri begitu hm?" Tanya Chanyeol yang kini memandang temannya dan duduk disampingnya dan diikuti pula oleh Kai.

"Kekekee.." Bukannya menjawab ia malah terkekeh menanggapi pertanyaan Chanyeol dan dengan segera Kai menempelkan telapak tangan kanannya kearah kening Sehun yang nampaknya baik-baik saja dan tidak panas sama sekali.

"Daritadi kau seperti i-"

BRAK

"OH SEHUN SIALAN KEMANA KAU HAH!" Teriak Baekhyun yang kini sudah membanting pintu dimana tempat ketiga berandalan ini sedang berkumpul.

Dengan terkejut karena teriakan Baekhyun yang membahana, segera mereka berdua berdiri dan menghampiri sang asal suara sedangkan seseorang yang telah membuat Baekhyun begitu hanya tersenyum maklum dan masih dengan santainya menduduki dirinya tanpa ikut campur dengan dua temannya.

"Hey hey slow man, kenapa denganmu Byun Baek?" Ucap Chanyeol mencoba menenangkan dengan cara menghalangi jalan Baekhyun yang terus ingin menyerobot berjalan kearah sipembuat masalah ini.

"Aku ingin bertemu dengan teman kalian yang berengsek itu." Geram Baekhyun menatap Chanyeol dengan pandangan yang sangat tajam.

"Siapa? Sehun? Kai? Apa aku sendiri?" Tanya Chanyeol bertubi-tubi yang masih setia menghalangi jalan Baekhyun.

"Temanmu yang berkulit putih seputih kulit mayat." Jawab Baekhyun dengan geraman yang sangat mengerikan (read: sebenarnya lucu sih, selucu geraman anak anjing) dan mencoba bersabar menjawab pertanyaan dari si namja tiang bodoh yang ada didepannya ini.

"Maksudmu si Sehun? Kenapa dengan Sehun kami?"

"Kau akan tahu setelah kau mendengar apa yang aku ceritakan kepada temanmu sialan itu." Setelah berbicara seperti itu, dengan segera Baekhyun mendorong Chanyeol dengan kasar sehingga Chanyeol hampir terjatuh karenanya. Kyungsoo yang berada dibelakangnya pun ikut berjalan mengikuti Baekhyun, dan sedangkan Luhan hanya melihat Baekhyun yang sangat diselimuti dengan kemarahannya.

"SIALAN KAU OH SEHUN!" Geram Baekhyun yang kini sedang mencengkram kerah seragam Sehun keras. Sedangkan Sehun hanya menatap datar kearah Baekhyun.

"Apa yang telah kau lakukan terhadap teman kami huh!" Teriak Baekhyun membentak Sehun yang kini sudah berhasil membawa Sehun untuk berdiri berhadapan dengan dirinya.

"Pasti kalian telah mengetahui ini semua dari temanmu yang polos itu kan" Tebak Sehun dengan nada yang sangat santai.

"Tunjukkan ekspresi takutmu Oh Sehun! Kenapa kau sangat santai sekali huh! Tak merasa bersalah sama sekali..." Ucap Kyungsoo yang berada disamping Baekhyun memandang tajam kearah Sehun.

"Kenapa aku merasa bersalah, toh temanmu sendiri yang menginginkan aku pertanggung jawaban atas diriku dan meminta susu kepada diriku. Yasudah aku sudah betul kan akan sikapku yang bertanggung jawab atas kesalahanku dan memberikannya susu." Jelas Sehun dengan ekspresi yang sangat santai.

BUGH

Satu pukulan sukses Baekhyun layangkan kearah wajah Sehun membuat Sehun sedikit mengeluarkan darah dari sudut bibirnya. Kyungsoo yang melihatnya pun sedikit memundurkan dirinya karena terkejut, dan sedangkan Luhan yang berada dibelakang Kai dan Chanyeol hanya membelalakkan kedua bola matanya terkejut akan respon Baekhyun yang sepertinya sangat marah.

"Kau keterlaluan! Mengambil kepolosan seseorang dengan wajah yang masih sangat tidak merasa bersalah sama sekali" Geram Baekhyun yang semakin mencengkeram erat kerah seragam Sehun.

Sehun pun yang sepertinya mengangkat tangan kirinya untuk memanggil kedua temannya yang sedang mematung melihatnya, dengan sigap Kai dan Chanyeol menjauhkan Kyungsoo dan Baekhyun dari tubuh Sehun. Dan hap berhasil Chanyeol dengan sangat susahnya menarik Baekhyun untuk menjauh dari Sehun.

"LEPASKAN AKU BODOH!" Teriak Baekhyun yang sedang dalam pelukan Chanyeol.

"Aku tidak akan melepaskanmu jika kamu masih melukai teman kami!" Ucap Chanyeol sedikit geram karena Baekhyun selalu bergerak dengan sangat lincah didalam pelukan Chanyeol. Dan sedangkan Kai juga sedikit kuwalahan karena tubuh Kyungsoo lebih kecil dari Baekhyun sehingga sering kali Kai kelepasan karena tiba-tiba Kyungsoo kembali berlari mendekati Sehun, namun dengan sigap Kai berhasil menarik Kyungsoo kedalam dekapannya.

"LEPASKAN AKU!" Teriak Baekhyun dan Kyungsoo bersamaan.

"SUDAH HENTIKAAAANN!" Teriak seseorang yang sedari tadi hanya berdiam diri menyaksikan keributan yang berada didepan kedua matanya.

Semua orang pun berhenti atas keributan masing-masing dan memandang seseorang yang sehabis berteriak tadi.

"Lu..." Gumam Baekhyun memandang Luhan dengan tatapan yang sedikit merasa bersalah karena melakukan hal yang sangat diluar dugaannya.

"Lu kau datang sayang" Ucap Sehun yang kini berjalan kearah Luhan dan akan memeluk tubuh Luhan. Namun dengan cepat Luhan memundurkan tubuhnya untuk mejauhi Sehun.

"Kenapa kau melakukan itu semua Sehun! Atas dasar kepolosanku, kau telah memanfaatkannya. Padahal aku pikir kau adalah orang yang sangat baik Sehun. Dan ternyata aku sudah mengetahuinya dari Baekki dan Kyungie kalau kau dan kedua temanmu yang berengsek itu selalu melakukan itu dengan sembarangan orang dan hanya memanfaatkan mereka untuk memenuhi nafsu kalian kan..." Jelas Luhan memandang Sehun dengan tatapan mata rusa beningnya yang sudah berkaca-kaca.

"Kau jahat Sehun! AKU BENCI OH SEHUN!" Teriak Luhan histeris.

"TOLONG JANGAN GANGGU AKU!" Teriak Luhan lagi dan kini sudah berlari meninggalkan tempat ini dan diikuti pula dengan kedua temannya yang juga berlari dibelakangnya.

Sedangkan Sehun, ia hanya memandang Luhan dengan tatapan iba. Karena jujur saja ia sebenarnya hanya melihat fisik Luhan karena waktu dulu ia sangat tergoda dengan lekukan Luhan dan merasa setelah mendengar apa yang telah Luhan ucapkan tadi, kini ia telah merasa bersalah kepadanya.

"Sebenarnya apa yang telah kau lakukan sih Sehun?" Ucap Kai penasaran sambil memandang Sehun yang menatap kosong kearah Luhan yang sebelumnya meninggalkan dirinya.

"Aku telah melakukannya Kai." Gumam Sehun yang sedang menundukkan kepalanya.

"Aku tidak bisa menahannya..."

ㅎㅎ

"Hiks hiks mianhae Baekki... hiks Kyungie..."

"Gara-gara kepolosanku, jadinya kalian tersulut emosi dan menghadapi mereka bertiga, terutama Sehun." Sambung Luhan yang kini sedang mengaduk susu strawberrynya. Yah kini mereka bertiga sedang berada dikantin. Jujur saja karena kejadian beberapa menit yang lalu membuat perut ketiganya lumayan berbunyi.

"Gwenchana Lu, lain kali kau jangan percaya dengan Sehun ne." Ucap Kyungsoo menenangkan.

"Kau tahu Lu, daridulu mereka bertiga selalu mendapatkan hukuman dari kepala sekolah. Yah walaupun bapak kepala sekolah adalah kakek dari seorang Oh Sehun, tapi-"

"Mwo? Kakek?" Tanya Luhan tak percaya yang kini sedang memicingkan kepalanya menghadap kearah Baekhyun dan dijawab anggukan oleh Baekhyun.

"Oh Gyojeongseosaengnim kakek Sehun?" Ulangnya lagi bertanya kepada Baekhyun dan dijawab oleh anggukan dari Baekhyun.

"Tapi walaupun Oh Gyojeongseosaengnim kakek Sehun, tapi ia selalu memandang sama status Sehun sebagai cucunya dan murid-murid lainnya." Jelas Baekhyun yang sambil menyeruput jus strawberrynya.

"Tapi kau tenang saja Lu, kalau kau bisa menjaga diri dari seorang berandalan Oh Sehun itu tidak masalah." Ucap Kyungsoo yang menenangkan Luhan sambil mengusap-usap punggung Luhan dan dijawab oleh anggukan dan gumaman dari Luhan.

-Dance Room-

"Hai Lu, kau baik-baik saja?" Ucap Yixing menyapa Luhan yang barusan memasuki ruangan ini. Sedangkan Luhan hanya bergumam menjawab pertanyaan Yixing yang masih tidak mood untuk menjawab semua ucapan orang-orang termasuk temannya juga.

"Kau baik-baik saja kan Lu? Kau tidak sakit kan?" Ucap Yixing yang kini mengajak Luhan untuk duduk disampingnya.

"Ani, aku tidak apa-apa Yingie..." Gumam Luhan lemas.

"Hm baiklah. Ah iya ada Kwang Hee seosaengnim, dia akan mengajarimu latihan kali ini ok? Kau harus bersemangat Lu seperti kemarin ne." Pinta Yixing yang membantu Luhan untuk berdiri dengan menarik kedua tangan Luhan.

"Seosaengnim ini teman baruku yang aku ceritakan kemarin. Dia sangat jago sekali dalam hal dance." Jelas Yixing yang berbicara dengan Kwang Hee yang berada didepannya. Kwang Hee pun mencoba melihat Luhan yang berada dibelakang Yixing dan dengan segera ia bisa mengetahui dengan jelas wajah imut yang Luhan miliki.

"Uwaaaaahhh imutnya... Bisakah kau menunjukkan beberapa gerakan kepadaku Lu?" Pinta Kwang Hee Seosaengnim melihat kearah Luhan dan dijawab pula oleh anggukan dari Luhan.

Saat lagu dimulai, kini Luhan memulai beberapa gerakan. Seperti misalnya membelakangi Kwang Hee dan Yixing kemudian kepalanya ia hadapkan kekiri dan sambil menekuk paha kirinya 90˚ dan mencondongkan badannya kearah kiri dan juga mengelusnya secara perlahan sambil menaik turunkan kedua bahunya dan mengangkat kedua tangannya sambil menunggingkan pantatnya kemudian kepalanya ia hadapkan kekanan dan sambil menekuk pahanya sama seperti paha kanannya dan kemudian membalikkan kedepan sehingga kini posisinya menghadap 45˚ kearah Kwang Hee dan Yixing dan masih sambil menaik turunkan kedua bahunya.

Kemudian menarikan badannya sesuai irama lagu dan melebarkan kedua pahanya sehingga menampilkan paha bagian dalamnya sebanyak dua kali dan kemudian memegang dadanya dengan sangat sensual.

SKIP

"Bagus sekali tarianmu Lu." Puji Kwang Hee Seosaengnim kepada Luhan dan sambil memberikan Luhan satu botol air mineral dan dengan senang hati diterima oleh Luhan dan diminumnya sebanyak satu tegukan.

"Kau pasti sangat haus Lu." Kekeh Yixing melihat betapa rakusnya Luhan yang sedang meminum satu botol air mineral hingga habis tak tersisa dan dijawab pula dengan kekehan dari Luhan.

"Aku ingin kau, Yixing dan keempat muridku berlatih bersama dan tampil diacara sekolah karena delapan belas hari lagi tepatnya diakhir bulan sekolah kita sedang mengadakan perlombaan 'Dance Battle' dengan sekolah lain dan diadakan disekolah kita. Jadi aku dengan sangat memohon kepadamu Yixing untuk mengajari kelima temanmu dan aku mohon kalian bisa tampil dengan baik sehingga kalian tidak mempermalukanku didepan banyak mata Ok." Pinta Kwang Hee seosaengnim yang sambil bersiap-siap meninggalkan Yixing dan Luhan berdua didalam ruangan.

"Eumh ne akan saya usahakan, Kwang Hee seosaengnim." Ucap Yixing penuh dengan keyakinan dan anggukan semangat dari Luhan.

"Jja, baiklah aku pulang dulu ne... Bye Yixing Luhan.."

ㅎㅎ

Malam hari disebuah kamar diapartemen seorang namja tampan yang kini sedang merebahkan dirinya diatas ranjang king sizenya.

"Eeeeuuuhhh..."

"Haaaiiissshhh..."

"Aaarrgghh"

"Kenapa sih dia selalu mengganggu pikiranku sekarang huh!" Teriaknya yang kini sedang berdiri didepan cerminnya menatap keadaan wajahnya yang sangat benar-benar kusam.

"Haah apa yang harus kuucapkan jika bertemu dengannya besok!" Gerutu Sehun yang sedang menduduki dirinya diatas lantai yang lumayan dingin.

"Haaahh ingin rasanya aku memukul seseorang untuk mengurangi kekesalan ini..."

"Ataupun membunuhnya." Geram Sehun yang kini sedang berjalan keluar menuju kesuatu tempat yang mungkin dapat melunturkan kekesalannya saat ini.

-XO Club-

Yah kini Sehun berada di XO Club, dimana Club tersebut adalah tempat biasa ia dan kedua temannya menghabiskan waktu. Setelah meminum tiga botol bir dengan kadar alkohol yang lumayan tinggi, dengan tiba-tiba ia melemparnya kebawah sehingga menimbulkan suara gaduh yang telah ia ciptakan.

PYAR

"Kyaaaaaaa..." Suara jeritan para wanita yang berada didalam terkejut karena tiba-tiba mendengar suara pecahan beling.

"Aku butuh seseorang." Geram Sehun menatap tajam seluruh orang yang menatapnya penuh tanda tanya.

Sedangkan ditempat lain.

Flashback

"Apa maksudmu Hunnah?" Tanya Chanyeol yang kini menduduki tubuhnya disamping Sehun. Menatapnya dengan kening yang mengernyit.

"Aku... Aku sebenarnya jijik jika mengatakan ini kepada kalian, karena aku tidak pernah melakukan yang selalu kalian lakukan." Gumam Sehun frustasi menundukkan kepalanya dalam.

"Apa maksudmu Hun? Langsung saja tidak usah bertele-tele, aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau ucapkan saat ini." Ucap Kai yang sedikit frustasi karena Sehun tidak mengakuinya secara langsung.

"Aku benar-benar tidak kuat, Kai Yeol..." Gumam Sehun.

"Itu sungguh diluar pikiran..." Sambung Sehun yang masih terus bergumam, sedangkan Kai dan Chanyeol hanya sabar menanti apa yang akan Sehun ucapkan.

"Aku...telah melakukan hubungan badan... dengan Luhan." Gumam Sehun akhirnya.

"Emh maksudmu sex?" Ucap Kai sambil menaikkan sebelah alisnya menatap Sehun dan Sehun hanya menghela nafasnya secara kasar setelah mendengar apa yang Kai ucapkan.

"Yaaahh kenapa Hun... Tidak apa-apalah, sebaiknya kau melakukannya sekali kali." Ucap Chanyeol dengan nada santainya.

"Dengar ya Yeol! Ini pertama kalinya untukku! Karena selama ini aku selalu dinasehati oleh halmeoni kalau aku tidak boleh melakukan sex bebas, dan jikalau aku telah melakukannya aku harus bertanggung jawab atas kelakuanku pada seseorang yang telah aku setubuhi tersebut. Dan ini tadi kau melihatnya kan betapa marahnya dia dan kedua temannya kepadaku Yeol... Haaahh benar-benar diluar dugaan!" Geram Sehun yang menghempaskan tubuh Chanyeol karena sebelumnya ia mencengkeram kerah Chanyeol secara paksa.

"Aku benar-benar ingin memukuli seseorang, ataupun membunuhnya..." Geram Sehun menggerutu dengan tatapan tajamnya menatap kosong kearah depan.

Flashback end

"Aku benar-benar ingin memukuli seseorang, ataupun membunuhnya..."

"Hah apa benar anak itu akan melakukannya..." Gumam Kai yang tiba-tiba teringat akan ucapan Sehun tadi siang.

"haahh tidak mungkin." geram Kai yang kini sedang merebahkan tubuhnya diranjang empuknya.

TIT

"Yeobosaeyo Kai, waeyo?" Ucap seseorang yang sedang menjawab panggilan dari Kai.

"Apa kau tidak kepikiran dengan anak itu?"

"Maksudmu Sehun?"

"Emh, aku tiba-tiba kepikiran dengan anak itu Yeol... Kau tahu kan kalau anak itu sudah benar-benar bilang apa yang ia ucapkan pastinya ia akan melakukannya." Gumam Kai yang terlihat sedikit frustasi.

"Sebaiknya kau coba telepon dia atau kalau tidak ia angkat sebaiknya kita segera pergi ke club" Saran Chanyeol dari arah seberang.

"Hm ne baiklah"

Tuuuuttt

Tuuuuttt

"Haish sial... Sepertinya benar dugaanku"

To : Park Yoda

"Yeol ayo kita pergi!"

ㅎㅎ

BRAK

"Heeeeyy sialan! Apa kalian tidak mendengarku huh!" Teriak Sehun yang kini sudah tersulut emosi karena keinginannya tidak dituruti oleh beberapa orang yang sedang menatapnya.

"HEEEEEEYY KALIAN TIDAK MENDENGARKU HUH!" Bentak Sehun keras sehingga membuat seluruh orang tersentak kaget.

"Ada apa ini hah?" Bentak dua orang berbadan besar yang memiliki profesi sebagai penjaga di club tersebut.

"Dia benar benar aneh" Jelas seorang perempuan yang berdiri disamping dua orang tersebut.

"Apa maumu anak muda?" Ucap salah satu orang berbadan besar yang mencengkeram kerah baju Sehun.

"Huh, ternyata kau orang yang akan aku bunuh." Gumam Sehun dengan pandangan yang sedikit teler karena tadi ia sudah meminum tiga buah botol bir.

"Maksudmu apa anak muda huh?!" Geram salah satu orang yang juga berbadan besar tersebut.

"Aku sangat membutuhkan sebuah pelampiasan, bodoh!" Geram Sehun sambil memiringkan salah satu sudut bibirnya menatap kedua orang berbadan besar yang berada didepannya.

BUGH

"Kyaaaaaa!" Teriak seluruh para wanita yang sedang menyaksikan pertunjukan yang Sehun ciptakan.

"Dasar bocah tengik" Geram seseorang yang setelah dipukul wajahnya dengan boheman besar yang Sehun miliki.

BRAK

BUGH

"Kyaaaaaaaa!"

"Mati kau sialan!" Geram Sehun yang mencoba berdiri dan melawan dua orang yang berbadan tersebut.

BUGH

Terlihatlah kini tiga orang yang sedang membuat keributan didalam club dan tak mau kalah dengan sang lawan.

"Sebaiknya kau mengalah saja anak muda!" Bentak salah satu dari orang yang berbadan besar tersebut.

"TIDAK AKAN!" Teriak Sehun yang menghadiahi seseorang tersebut dengan boheman dan tendangan yang ia miliki.

BRUK

"YAK SEHUN!" Teriak Kai dan Chanyeol bersamaan yang kini sedang berlari menuju temannya dan menengahi pertengkaran tersebut.

"Siapa kau?!" Geram orang yang berbadan besar.

"Maafkan teman kami ahjusshi, maafkan..." Ucap Kai yang sambil menundukkan kepalanya dan diikuti pula oleh Chanyeol dan memaksa kepala Sehun untuk melakukan apa yang ia dan Chanyeol lakukan terhadap dua orang yang menjadi korban atas kekesalan Sehun malam ini.

"Huh dasar anak muda labil!" Geram salah satu dari orang berbadan besar tersebut.

"Kami akan pergi dan akan menanggung biaya yang telah teman kami lakukan terhadap club ini." Ucap Kai kepada dua orang tersebut dan hanya dijawab oleh hembusan nafas kasar dari dua orang berbadan besar tersebut.

Setelah mengurus semuanya, Kai mengejar Chanyeol yang sedikit kuwalahan mengurusi Sehun yang sedang uring-uringan berjalan dan sedikit menyakiti tubuh Chanyeol.

"Hey sudahkah kau mengurusnya Kai!" Teriak Chanyeol frustasi akan sikap Sehun kepada dirinya saat ini.

"Taruh ia kebelakang Yeol... Kalau ia masih begini, beri ia bius saja." Gumam Kai yang kini juga ikut kuwalahan mengurusi temannya yang mabuk berat ini.

"Hey lepaskan aku! Aku belum puas untuk memukul oraaaannnggg!" Teriak Sehun yang sedang meronta-ronta atas pegangan Kai dan Chanyeol.

"Satu..."

"Dua..."

"Hyaaaa aku ingin membunuh-"

"Tiga..."

BRUK

"Kita bawa ia Yeol." Gumam Kai yang sudah menduduki dirinya dikursi pengemudi.

Keesokan harinya.

"Eung..." Lenguh seorang namja tampan yang sedang menggeliat diatas ranjang kingsizenya. Ia meraba-raba kesekitar dan berharap menemukan segelas air putih untuk membasahi kerongkongannya yang sangat kering.

"Ah pusing..." Gumam namja tersebut yang kini sudah menyandarkan punggungnya diatas kepala ranjang.

"Haah apa yang sudah kulakukan kemarin." Gumamnya yang masih tetap diposisinya.

ㅎㅎ

"Hai Sehun, sudah baikan?" Sapa Chanyeol ketika melihat teman samping bangkunya dengan Kai datang. Bukannya menjawab Sehun hanya berjalan terus dan menduduki bangkunya dengan tenang dan mengeluarkan headset untuk menutupi kedua pendengarannya.

Sedangkan Chanyeol hanya menggerutu kalau teman yang satunya ini tidak menjawab ucapannya dan Kai hanya terbahak melihat wajah konyol dan idiot teman sebangkunya ini.

Setelah beberapa menit kemudian, datanglah seorang namja imut berbahu kecil dengan mata sebening rusa memasuki kelasnya melewati pintu belakang kelas, sengaja memang untuk segera duduk dibangkunya.

Setelah menduduki pantatnya dengan nyaman, ia menoleh kesamping kananya menyapanya dengan ramah.

"Hai pagi Sehunnie." Bukannya menjawab Sehun masih tetap dengan kegiatannya malah ia semakin menambahkan kedua matanya ditutup secara sengaja. Melihat hal seperti itu Luhan hanya mendengus kasar. Langsung saja ia mencabut salah satu headset Sehun dan menancapkannya ditelinga kanannya mendengar apa yang Sehun dengar dan menyandarkan kepalanya di bahu kiri Sehun dengan nyaman.

Melihat hal seperti itu Sehun sedikit terkejut, namun keterkejutannya diganti dengan senyuman kecilnya yah sangat kecil dan tipis sehingga tidak ada yang tahu bahwa si pembuat onar ini sedang tersenyum manis.

'Kenapa dengan anak ini, bukannya kemarin ia sangat terlihat marah kepadaku." Gumam Sehun penuh tanda tanya didalam hati serta otaknya.

"Selamat pagi anak-anak." Sapa Song Seosaengnim untuk segera memulai pelajaran pertama di pagi hari.

ㅎㅎ

"Hai Lu gwenchana?" Tanya Baekhyun dan diikuti oleh Kyungsoo dibelakang dan menduduki dirinya dibangku milik Sehun yang sudah kosong.

"Apa sudah tidak sakit Lu?" Tanya Kyungsoo yang juga khawatir kepada teman imutnya ini.

Luhan pun tersenyum mendengar nada kekhawatiran kedua temannya. "Lulu tidak apa-apa. Lulu sudah tidak sakit lagi."

"Ayooo ke kantin, Lulu sudah lapar..."

-Sedangkan dilain tempat-

"Hey Kai aku punya sesuatu." Ucap Chanyeol sedikit menghibur suasana hening saat ini didalam ruangan ketiganya.

"Benarkah? Apaan tuh?" Tanya Kai yang sudah mendekati Chanyeol.

"Jja~" Gumam Chanyeol yang sudah mengeluarkan suatu alat dari dalam sakunya.

"Wooww kau mempunyainya?" Teriak Kai dengan kedua matanya yang membulat.

"Yeah, baiklah ayo kita lakukan sekarang. Kau mau aku tatto apa?"

Kini Chanyeol sedang menggambar alias mentatto sebuah gambar yang Kai inginkan di leher bagian kirinya (read : Wolf Area). Mentattonya dengan hati-hati, sedangkan yang ditatto kini sedang menghembuskan kepulan asap yang sangat nikmat baginya, rokok.

Dan sedangkan salah satu makhluk yang sedari tadi tidak mengeluarkan suaranya hanya tiduran diatas sofa sambil mendengarkan headset dan mengingat kejadian yang tadi pagi disuguhkan oleh teman bangkunya yang imut itu.

SKIP

Kini sudah pukul 14.00 itu artinya para murid-murid dan semua guru akan segera mengeluarkan diri mereka dari bangunan tempat mereka melakukan kegiatan setiap harinya, kecuali Minggu. Yah terlihatlah juga Baekhyun dan Kyungsoo berjalan mendekati bangku Luhan yang teman bangkunya alias Sehun dkk sudah mengeluarkan diri mereka dahulu sedari tadi.

"Sudah siap untuk pulang?" Ajak Baekhyun yang tersenyum manis kearah Luhan, begitu pun Kyungsoo.

"Emh ani, mianhae Baekki Kyungie. Lulu ada acara dulu jadi maaf ya tidak bisa pulang bersama." Ucap Luhan dengan memasang ekspresi wajah yang sangat memelas.

"Hm ne baiklah, kajja Baek kita pulang aku sudah lapar lagi." Ajak Kyungsoo yang sambil mengelus perutnya.

"Aish kau ini bukannya tadi sudah makan ya Kyung, hm ne baiklah Lulu hati-hati ne." Ucap Baekhyun yang kini sudah meninggalkan kelas dan juga Luhan.

Setelah melihat kedua temannya yang sudah pergi meninggalkannya, segera Luhan berjalan kesuatu tempat dimana terlihat dari mimik wajahnya yang sangat menyenangkan dan bersemangat.

"Aku tunggu di parkiran, kita akan berkencan."

ㅎㅎ

TING

TONG

Terdengarlah bunyi jam pertanda pulang sekolah, setelah mendengar bunyi tersebut Sehun, Kai, dan Chanyeol segera mengangkatkan kaki mereka untuk keluar dari kelas sebelum sang Seosaengnim mendahului diri untuk keluar dari dalam kelas.

Setelah keluar kini Chanyeol mengajak Sehun dan Kai untuk bermain ke rumahnya karena orang tuanya sedang keluar kota urusan bisnis dan ia sangat kesepian. Namun salah satu dari yang diajak menolaknya mentah-mentah karena ia beralasan mempunyai suatu acara yang tidak boleh diganggu gugat.

Merasa memakluminya, akhirnya kini Sehun sedang menunggu seseorang di parkiran belakang yang membutuhkan waktu sekitar 15 menit lamanya.

Cukup lama menunggu, akhirnya ia mendengar derap langkah kaki yang sangat cepat, sepertinya berlari menuju kearahnya. Sehun pun menolehkan kepalanya kearah kiri dan tersenyum melihat sosok yang sudah ia tunggu-tunggu.

"Haah~ mianhae Sehunnie, Lulu lama. Tadi Seosaengnim keluarnya lebih 10 menit dan Baekki serta Kyungie mengajak Lulu untuk pulang bersama tapi Lulu menolak mereka dan setelah itu Lulu langsung berlari dari kelas menuju sini. Mianhae Lulu telah membuat Hunnie menunggu lama." Sesal Luhan sambil menundukkan kepala dengan nafas yang masih terengah-engah. Bukannya marah Sehun malah tersenyum maklum dan memajukan dirinya kepada Luhan, mengecup kening si rusa mungil tersebut dengan lembut.

"Eh..." Luhan hanya membelalakkan kedua bola matanya merasakan apa yang Sehun lakukan kepadanya.

"Jja kita pergi." Ajak Sehun yang berjalan menuju mobilnya sambil menggandeng tangan Luhan dengan lembut.

Setelah di dalam mobil, kini Sehun menolong Luhan untuk memasang seatbeltnya yang langsung dihadiahi oleh Sehun dengan kecupan singkat di bibir karena Luhan hanya melihat Sehun dengan sedikit terkejut.

"Baiklah kita akan kemana?"

"Terserah Sehunnie~"

SKIP

Dirasa cukup lama diperjalanan, sekitar 30 menit dari jarak sekolah mereka menuju tempat hiburan atau kencan yang mereka sebut saat ini. Akhirnya mereka berdua kini mengeluarkan diri dari dalam mobil dan segera memasuki area ini setelah membeli tiket untuk mereka berdua.

-Lotte World-

Yah kini mereka berdua kesana karena tadi Luhan sempat menginginkan tempat yang banyak permainannya. Dan disinilah Sehun membawa dirinya dan Luhan ke tempat apa yang Luhan inginkan.

"Uwaaaww tempat ini sangat besar ne Sehunnie." Gumam Luhan kegirangan dengan kedua mata beningnya yang sangat berbinar gemas.

"Jja mau main apa?"

"Emh Lulu mau permen kapas dulu." Ucap Luhan sambil memeluk lengan kanan Sehun dengan antusias dan dijawab senyuman oleh Sehun dan segera berjalan menuju tempat orang menjual permen kapas.

Setelah dirasa mendapatkannya dengan lahap Luhan memakan permen kapas tersebut dengan banyak gula-gula yang sedikit comot disekitar bibir plumnya. Dengan gemas Sehun segera menjilati gula-gula itu hingga terlihatlah kini bibir Luhan sudah bersih dari kotoran manis tersebut.

Setelah habis, Luhan membawa tangan Sehun untuk mengikuti langkahnya yang masuk kedalam sebuah toko dimana menjual banyak perlatan lucu seperti topi dengan bentuk telinga hewan macam-macam dan juga tangan-tangan palsu hewan.

Luhan pun mengambil sebuah topi dengan hewan yang sangat ia sukai, yaitu rusa. Topi dengan tanduk bercabangnya yang sangat mengganggu sebenarnya, tetapi karena yang memakainya lucu jadinya sangat terlihat gemas.

Melihat pantulan dirinya dicermin dan tersenyum lebar melihat betapa imutnya dirinya. Lalu Luhan pun melihat kesegala arah untuk mencari Sehun yang ternyata berada didekat pintu toko tersebut. Dengan gemas Luhan pun berlari dan menarik tangan Sehun untuk mengikuti dirinya.

Melihat seluruh topi-topi tersebut dan memilih yang pantas untuk Sehun kenakan. Setelah melihat salah satu topi yang berwarna abu-abu dengan perpaduan putih dan juga telinga tajamnya, Luhan pun mengambil topi tersebut dan memakaikannya keatas kepala Sehun. Merasa belum puas, kini Luhan mencari tangan-tangan palsu hewan tersebut dan setelah mendapatkannya segera ia mengambilnya dan memakaikannya dikedua tangan Sehun. Menarik tangan Sehun untuk mengikuti dirinya yang sedang berjalan menuju cermin, melihat pantulan keduanya yang sangat terlihat menggemaskan, apalagi Sehun menurut Luhan.

"Kyaaaa Sehunnie lucu sekali." Pekik Luhan yang sambil melompat-lompat girang, sedangkan Sehun hanya menatapnya heran.

Mengajaknya berfoto dan langsung saja dijadikan wallpaper handphonenya. Setelah itu menarik tangan Sehun lagi untuk menuju ke kasir, membayar apa yang mereka kenakan saat ini. Setelah merasa puas, kini Luhan mengajak Sehun untuk menaiki wahana permainan dengan sangat tidak sabarnya.

SKIP

Setelah dirasa puas menaiki beberapa wahana tersebut, kini terlihatlah dua makhluk sesama jenis yang sedang menduduki dirinya dikursi dekat teman dengan siimut yang menyandarkan kepalanya dibahu kanan yang tinggi.

"Lu?" Gumam Sehun yang menatap lurus kedepan tidak berani menatap kedua manik mata lucu tersebut, dan dijawab pula dengan gumaman dari Luhan yang semakin erat memeluk lengan kanan Sehun.

"Aku ingin bertanya."

"Apa?"

Mengehela nafas sejenak untuk mempersiapkan diri mempertanyakan apa yang sedari tadi ia pikirkan. "Apa kau tidak marah dengan kejadian waktu itu?" Gumam Sehun sangat pelan dan merasa sedikit ketakutan.

Bukannya menjawab, si rusa malah menidurkan dirinya dibahu tegap nan nyaman milik Sehun tersebut. Melihat kearah samping dan tersenyum melihat wajah Luhan yang sangat imut sedang tertidur, dengan mulut yang sedikit terbuka dan terdengar dengkuran halus dari bibir plumnya.

Merasa tidak tega akhirnya Sehun menggendong tubuh Luhan. Menggendongnya dibelakang dan berjalan perlahan menuju mobilnya yang diparkir. Saat diperjalanan Sehun menaikkan tubuh Luhan yang sedikit melorot dan sedikit mendengar gumaman Luhan yang berada langsung ditelinga kirinya sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas milik Luhan.

"Lulu tidak marah, asalkan Sehunnie tidak melakukannya lagi kepada Lulu." Mendengar apa yang Luhan katakan dalam tidurnya atau yang bisa disebut igauan, Sehun pun tersenyum hangat dan merasa lega.

Setelah berada didalam mobil, terlihatlah Luhan yang sedikit mengigau tidak jelas dengan kedua alis yang mengerut. Melihatnya seperti itu Sehun hanya tersenyum dan mengecup kening Luhan lembut dan seketika kedua alis Luhan ayng mengerut tadi menjadi lurus tidak mengerut dan tersenyum manis didalam tidurnya.

Dengan segera Sehun mengantar Luhan pulang kerumah budenya yang barusan ia ketahui kemarin. Mematikan mesin mobil dan melepaskan seatbeltnya dan Luhan, membangunkan sirusa dengan berbisik dengan nada rendahnya yang terdengar sangat menggoda.

"Lu sudah sampai, ayo bangun." Mengucapnya beberapa kali sampai Luhan benar-benar membuka kedua matanya lebar.

"Eumh sudah sampai?" Tanya Luhan sambil mengernyitkan pandangannya, efek dari bangun tidur dan Sehun pun hanya menganggukkan kepalanya.

"Emh ini benar rumah bude Lulu, Hunnie?" Tanya Luhan tidak yakin dan dijawab pula dengan anggukan (lagi) dari Sehun.

"Tapi darimana dan sejak kapan Hunnie tahu rumah bude Lulu?"

Sehun hanya sedikit membelalakkan kedua bola matanya mendengar apa yang Luhan tanyakan kepada dirinya.

"Eh ehm kebetulan kemari aku lewat sini dan melihat Luhan yang sedang berjalan keluar dari pintu." Ucap Sehun yang pastinya berbohong.

"Emh begitu, yaudah deh sudah malam Lulu pulang dulu ne Hunnie. Dan Hunnie hati-hati dijalan ne." Ucap Luhan berpesan dan yang langsung memegang gagang pintu berniat untuk keluar dari dalam mobil sebelum Sehun menahan bahu kiri Luhan dan memutarkannya untuk menghadap dirinya.

Chup

Luhan hanya membelalakkan kedua bola matanya terkejut dengan apa yang Sehun lakukan saat ini. Mengecup bibir plum Luhan dan sambil melihat kedua bola mata Luhan. Mencoba melumat sedikit bibir yang membuatnya candu, melumatnya perlahan dengan kedua bola mata elangnya yang sudah terpejam.

Merasakan kelakuan Sehun yang sangat lembut dan membuat tubuh Luhan yang sangat merinding dan menginginkan lebih. Akhirnya kini Luhan pun ikut memejamkan kedua bola mata rusanya dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Sehun.

Merasa reaksi Luhan yang menguntungkan baginya, kini Sehun malah meraih punggung Luhan untuk mendekatkan dirinya dan mengelus leher belakang Luhan dengan gerakan secara perlahan, sehingga membuat Luhan sedikit melenguh tertahan.

Mendengar apa yang Luhan gumamkan, dengan lincah Sehun pun semakin melumat bibir bawah Luhan dengan kasar dan penuh nafsu dan membawa tangannya untuk mengelus perlahan paha dalam Luhan.

Merasa sedikit sadar dengan apa yang telah Sehun lakukan, dengan segera Luhan melepaskan tautan bibirnya dengan Sehun dan mendorong tubuh Sehun. Membuka pintu mobil Sehun dan berlari keluar meninggalkan Sehun yang masih berada didalam mobil, dan mengucapkan satu kalimat terimakasih kepada Sehun dan dengan segera memasuki dirinya kedalam rumah dan menutup pintu dengan keras.

"Haaah dasar rusa." Gumam Sehun sedikit kesal namun sedikit tersenyum juga dengan balasan dari si rusa barusan.

"Terimakasih atas hari ini, Sehunnie..."

TBC

Annyeong, wkwkk...

Comeback lagi, dan maaf banget maaf banget aku barusan ngetik nih FF dan langsung saja aku kirim setelahnya karena aku merasa sangat bersalah kepada kalian yang sudah membaca dan menunggu FF abal ini, heheee..

Maaf banget yah sepertinya dua minggu lebih aku tinggal hahaaa..

Dan terimakasih banget untuk kalian yang nyempatin untuk mampir ke kolom review dan untuk membuat semangat saya berkibar untuk terus nerusin ini FF.

Baiklah, ah iya sekedar mau bilang *kalau kalian mau heheee* silahkan baca FF saya yang terbaru "PROMISE".

OK TERIMAKASIH BANYAK~~

SAYANG KALIAN~~

CHU~~

:D :D :D :D

SAMPAI BERJUMPA DI CHAPTER SELANJUTNYA... "yang entah kapan diupdate lagi kekeee..."

BYE ...