"Miss You Mr. Oh"

By : oohhunhannie_meme

Main Cast : Oh Sehun, Xi Luhan, Park Chanyeol, Byun Baekhyun, Kim Jong In, Do Kyungsoo.

Rate : T-M

Genre : School Life, Boys Love, Romance, Hurt, Mature.

Lenght : 1 of ?

Disclaimer : semua cast ciptaan Tuhan, alur cerita milik saya, jadi jangan ada yang copas dan jika kalau tidak mau membaca tidak usah dibash. Tidak menerima bash-an!

ㅎCHAPTER 1ㅎ

Pagi hari disebuah jalanan aspal terlihatlah sebuah 3 mobil mewah yang tengah membelah jalanan kota Seoul dengan sangat lajunya. Si pengendara menghiraukan beberapa bel dan teriakan dari para pengendara lainnya, hal tersebut disebabkan mereka yang seenak jidatnya saja mengendarai mobil mewahnya seakan mereka mengendarai disebuah jalur balap mobil.

Kini terlihatlah ketiga mobil tersebut berhenti ditengah lapangan sekolah yang bernamakan 'Seoul Art High School'. Sipemilik mobil keluar dari mobilnya masing-masing serta diiringi oleh teriakan beberapa murid yang tengah melihat mereka dengan pesonanya masing-masing. Ada yang melepaskan kacamata hitamnya dan langsung ia gigit ujungnya sambil mengacak rambutnya agar terlihat sexy dan jangan lupakan ia memiliki warna kulit yang berbeda dari yang lain warna kulit tannya sangat terlihat sexy apabila terlumuri oleh keringatnya, sedangkan yang satunya lagi tengah membuka dua buah kancing kemejanya memperlihatkan dada bidangnya yang sangat sexy sekali dengan ujung kemejanya yang sudah keluar dari celananya dan memakan satu buah permen lolipop dan juga ia memilik tinggi badan yang sangat melebihi batas tetapi hal itu membuatnya semakin terlihat tampan, dan yang terakhir ia memiliki wajah tampan dan rahang yang sangat tegas sedang melonggarkan dasinya dan menaruh almamaternya dibahu kirinya dengan lengan kemejanya yang sudah ia tekuk sampai sebatas siku dan juga ujung kemejanya yang sudah keluar dari celananya dan rambut coklatnya yang terlihat acak-acakan dan sedang memainkan permen karet yang ia makan dan hal itu semakin membuat kesan sexy dipara mata penggemarnya.

"parkirkan mobilku", perintahnya kepada satpam sekolah tersebut.

"ne, baik Tuan Oh"

"aku juga ya ahjusshi", ucap seseorang dengan cengiran anehnya.

"aku juga", sambung seseorang yang berkulit tan.

ㅎㅎ

"kyaaaaaaaaaaaaaa yaampuuuunnnnn manisnyaaaaaaaaa"

"aaaaaaaaahhhh mereka sexy sekali pagi iniiiiiiiiiiiii"

"nyaaaaaaaaawwww tampannyaaaaaaa"

Begitulah teriakan para gadis gadis di sekolah ini. Setiap pagi mereka rela membuang suaranya demi meneriaki idola mereka. Sedangkan yang diteriaki hanya memasang wajah stay coolnya dan berjalan sangat tegap melewati belahan jalanan yang mereka sediakan.

TING

TONG

Jam masuk ke pelajaran pertama pun telah berbunyi, membuat para gadis tidak rela untuk meninggalkan idolanya dan berjalan meninggalkan mereka menuju kelas mereka masing-masing.

XI – IPA 2

"baik anak-anak, selamat pagi...", sapa Jung Seosaengnim kepada murid-muridnya.

"baik sebelum ibu melaksanakan pelajaran, ibu mau mengabsen satu persatu."

"Park Sae Jin", panggil Jung Seosaengnim memulai mengabsen muridnya.

"hadir Seosaengnim"

"Song Jae Boom"

"ne hadir Seosaengnim"

"Lee Joon Soo"

"hadir Seosaengnim"

"Oh Sehun"

"...", ketika Jung Seosaengnim memanggil nama tersebut, tapi nihil tidak ada yang menjawab.

"Oh Sehun", Jung Seosaengnim pun kembali memanggil nama tersebut.

"...", namun nihil tidak ada yang menjawabnya lagi.

Baru saat Jung Seosaengnim memanggilnya sekali lagi, "Oh Se-"

BRAK

"aku hadir", jawab sang pemilik nama dengan wajah datar nan suara dinginnya yang tanpa bersalah langsung melewati Jung Seosaengnim yang berada didepan kelas tengah membawa buku absen dan langsung berjalan menuju bangkunya serta diikuti kedua temannya. Setelah sampai dibangkunya, Sehun pun alias nama yang tadi dipanggil oleh Jung Seosaengnim tadi tengah menaiki kedua kakinya dimeja sambil memasang earphonenya dan menyilangkan kedua tangannya didadanya sambil memejamkan kedua matanya. Dan diikuti oleh kedua temannya yang juga tengah memakai earphonenya, yang satu tengah memainkan ponselnya dan yang satu tengah membaca komik 19++nya dengan santai tanpa memperhatikan tatapan marah yang diberikan oleh Jung Seosaengnim.

Dalam kehitungan beberapa detik, alasan mereka bertiga yang sedang memakai earphonenya adalah ...

1 detik

2 detik

3 detik

"KALIAAAN SEMUUUUUAAAAAAA! IKUT SAYA KERUANGAN SAYA SETELAH PELAJARAN INI SELESAAAAAAAAAAAIIIIIIIIIIIII!", teriak Jung Seosaengnim menggema diseluruh ruangan kelas. Sedangkan murid yang lainnya hanya sabar menerima teriakan Jung Seosaengnim. Sedangkan murid yang diteriaki hanya diam tak acuh.

"hah...haahh ehem,, baiklah maaf murid-murid, saya lanjutkan kembali", ucap Jung Seosaengnim mencoba mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

ㅎㅎ

"selamat pagi Luhan ponakanku yang cantik", sapa Bibi Han yang sedang membukakan pintu rumahnya untuk keponakannya yang baru datang dari China.

"issssh bibiiiii! Lulu namja bi! Ssang namja heoh! Dari dulu bibi selalu memuja Lulu cantik, ck!", gerutu Luhan atau ponakan sang Bibi Han. Sedangkan bibi Han hanya terkekeh geli melihat gerutuan ponakan cantiknya dengan wajah yang sedikit memerah karena marah.

"ne neeee.. kajja Luhan masuk... Bibi buatkan susu strawberry mau?", tawar bibi Han sambil menarik koper Luhan masuk dan membawa Luhan untuk duduk disofa ruang tamunya.

"eumh ne.. Lulu sangat haus sekali daritadi", ucap Luhan mantap sambil menganggukkan kepalanya semangat karena ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan sejak tadi.

"kekekee,, ne tunggu sebentar ne Lu...". segera bibi Han menuju kedapur.

Setelah beberapa menit, Luhan tengah meminum susu tersebut dengan sekali tegukan dan sambil melepaskan topi, sweater dan syalnya.

"haaaaahhh,, aku tidak tahu kalau korea sangat panas bibi", gumam Luhan sambil mengibas-ngibaskan tangannya untuk mendapatkan angin kewajah Luhan padahal sudah ada AC yang menyala pikir Bibi Han.

"cepcepcep, Acnya kurang dingin ya Lu?", tanya Bibi Han dan dijawab oleh anggukan imut sang ponakannya.

"aiguuuuuuu ponakan bibi lucu sekali sih, hhhmmmm bibi gemaaaaaaaasssss!", gemas bibi Han sambil menjiwit gemas pipi kanan Luhan. Sedangkan sang pemilik pipi hanya berteriak kesakitan menerima sambutan yang menurut Luhan sangat tidak bersahabat.

"iiisssshhh bibi Haaaaaannn! Lepaskaaaaaannnn!", teriak Luhan.

"kekekee ne ne Bibi lepaskan... Luhan lapar?", tawar Bibi Han yang kini sudah berdiri dari sofa yang barusan ia duduki. Dan dijawab oleh Luhan dengan anggukan dan mengelus-elus pipi kanannya yang memerah habis dijiwit oleh bibi Han dan jangan lupa bibir cherrynya yang mengerucut lucu.

"ckckckkck,, baiklah bibi buatkan makanan untuk Luhan. Kalau Luhan mau tiduran sebentar, naik keatas saja Lu, itu kamar buat Luhan ne..."

"eumh ne Bibi Han"

SKIP

Keesokan harinya, setelah menurut Luhan acara santainya selesai. Kini ia sedang berada didalam mobil pamannya dan tengah duduk bersampingan dengan pamannya.

"lama tak jumpa ne Lu", ucap paman Han yang memulai percakapannya dengan keponakannya.

"kekekee ne paman.. Lulu rindu tawanya paman"

"hahahaa kenapa rindu tawanya paman? Kok tidak rindu sama wajah paman saja, hahahaaa...", tawa paman Han meledak.

"ck, paman... kalau Lulu rindu wajah paman, baba Lulu akan jealous sama Lulu karena lebih memilih pamannya sendiri daripada babanya", ucap Luhan sambil mengerucutkan bibirnya.

"hahahaaa... begitu..."

"eumh paman, Han Doong Joon sedang kuliah ya?", tanya Luhan mengalihkan pembicaraan.

"eumh ne... sudah satu tahun dan sekarang ia tinggal di kostan karena jarak universitasnya sama rumahnya sangat jauh", jelas paman Han sambil tetap menatap lurus jalanan Seoul.

Setelah beberapa menit,

"akhirnya sampai juga"

"ini sekolah baruku Paman?", ucap Luhan tak percaya sambil terus menatap bangunan tinggi yang sangat besar ini menurut Luhan.

"eumh ne, bagus kan..."

"uwaaaaaaaahhhh sangat bagus paman. Tapi...", ucap Luhan menggantung dan mengalihkan pandangannya menjadi menundukkan kepalanya.

"hm waeyo Lu?", tanya paman Han bingung sambil mengernyitkan dahinya.

"eumh apa tidak terlalu besar paman?", racau Luhan.

"huh?", paman Han hanya mengangkat sebelah alisnya.

"emh maksud Lulu, apa sekolah baru Lulu tidak terlalu mewah? Pasalnya waktu sekolah Lulu di China lebih kecil dari ini", jelas Luhan sambil masih tetap menundukkan kepalanya.

"HAHAHAHAAA... aiguuuu uri Luhan... gwenchana.. paman tidak keberatan untuk membiayai kehidupan dan sekolah Luhan. Karena paman telah berjanji kepada baba Luhan untuk membiayaimu sampai engkau sudah memiliki pekerjaan sendiri Lulu..." ucap paman Han ikhlas sambil mengusak kepala keponakannya yang menurutnya sangat polos itu.

"tapi Lulu jadi tidak enak", gumam Luhan tidak enak.

"ish sudah ponakan paman yang cantik nan bawel ini, sudah masuk... saat ini sudah pukul 6.45 paman akan terlambat jika kau tidak segera memasuki bangunan mewah tersebut. Kajjaaaa", ucap paman Han untuk segera mengakhiri perkataan keponakannya yang terdengar seperti sangat mencanggungkan(?).

"ah emh ne paman.. jjaljayoooooo~~~~", teriak Luhan sambil melambai-lambaikan telapak tangannya dan melihat kearah mobil paman Han yang kini sudah pergi meninggalkan dirinya disini.

"hhhhhmmmm yooossshhh! Baiklah Luluuuu,, kau harus semangat dihari pertamamu ini! Kajjaaaaaaa!", teriak Luhan untuk menyemangati dirinya sendiri. Sedangkan murid-murid yang tidak sengaja mendengar teriakan Luhan dan melihat perlakuannya hanya memandang aneh.

ㅎㅎ

Luhan yang sedang berjalan memasuki bangunan ini, tiba-tiba ia mendengar teriakan yang sangat menghebohkan dan menggemakan, 'seperti konser saja', gumam Luhan. Dengan rasa penasarannya, Luhan segera berjalan alias berlari kecil untuk mendekati kerumunan tersebut.

Setelah sampai dikerumunan, ia mencoba menjinjit karena tubuhnya yang bisa dibilang kecil itu tidak sampai untuk melihat apa yang ada didalam kerumunan tersebut.

"hm, ada apa ya? Disini Lulu Cuma lihat ada 3 siswa yang sedang berjalan, tapi kenapa diteriakin seperti ini?", gumam Luhan berbicara kepada dirinya sendiri.

TING

TONG

"alamak, jam sekolahnya sudah berbunyi... aku hampir lupa tujuanku pertama kali memasuki gedung sekolah ini", gerutu Luhan kesal pada dirinya. Dan segera ia meninggalkan kerumunan tersebut, namun ia mencoba bertanya kepada salah satu siswi yang juga habis berada dikerumunan tersebut.

"eh-ehm, chogi...", sapa Luhan takut-takut. Karena ia pernah mendengar rumor bahwa jika ada murid baru yang bersekolah di korea selatan itu selalu mendapatkan bully-an.

"ehm apa?", jawab siswi tersebut dengan nada yang ramah.

'fiiiiuuuhhh syukurlah', batin Luhan sambil menghembuskan nafasnya.

"ehm anu, ehm bolehkan saya bertanya?", ucap Luhan formal. Tak heran Luhan bisa berbicara dengan siswi tersebut, karena nenek Luhan yang dari orang Korea dan kakek Luhan dari China maka dari itu Luhan diajari oleh sang nenek agar saat Luhan meneruskan sekolahnya di Korea bisa berbicara dengan orang-orang sekitar.

"eumh ne boleh saja... silahkan", jawabnya dengan senyuman manis yang dimiliki siswi tersebut.

"ehm ruang kepala sekolah dimana ya?"

"oohh,, itu kamu tinggal lurus saja terus belok kiri disitu ada tulisan 'Ruang Kepala Sekolah', sudah ..."

"ah begitu, baiklah terimakasih banyak", ucap Luhan sambil membungkukkan badannya setengah dan tersenyum manis kearah siswi tersebut.

Setelah kepergian Luhan dari tempat ia berdiri tadi, 'uwaaaaahhh siapa murid itu? Manis sekali matanya. Ia memiliki wajah dan senyuman yang sangat manis. Sebaiknya aku beritahu teman-teman saja ah', gumam siswi tersebut dan segera pergi menuju kekelasnya.

ㅎㅎ

TOK

TOK

"ya silahkan masuk"

Cklek

"eumh annyeonghasaeyo..", sapa Luhan sambil membungkukkan badannya dan tersenyum ramah.

"ah silahkan masuk", suruh bapak bapak tersebut yang dipastikan adalah Kepala Sekolah.

"eumh permisi, saya Xi Luhan imnida. Saya disini mau mengurus data-data pindahan saya ke sekolah ini pak", jelas Luhan kepada bapak ini.

"silahkan duduk terlebih dahulu", suruh Bapak Kepala Sekolah.

"ah ne, saya Oh Gyojangseosaengnim (kepala sekolah)", salam Bapak Oh.

"ah ne Oh Gyojangseosaengnim", ulang Luhan sambil tersenyum manis.

"tunggu sebentar ya, saya mau memanggil Lee Seosaengnim yang akan mengantarkanmu kekelas barumu dan ia akan mengajari kelas barumu dijam pertama.

"ah begitu, ne silahkan Oh Gyojangseosaengnim."

-In other place-

BRAK

Suara pintu kelas XI – IPA 2 yang terbuka dengan sangat keras. Menampilkan siapakah yang telah menendang pintu malang tersebut. Dan yah tentu saja si Oh Sehun si ketua dari ganknya tersebut. –sepertinya salah satu hobi Oh Sehun adalah menendang pintu yang tak bersalah-

Krik

Krik

Tanpa dugaan ternyata kelas pun sepi tidak ada tanda-tandanya seseorang yang dengan suka rela menghabiskan suaranya didepan untuk menjelaskan murid-muridnya. Ketiga namja tersebut tengah duduk ditempat masing-masing. Dimana seorang Oh Sehun yang sedang duduk dibarisan paling akhir ditengah dan sedangkan yang berkulit tan atau bisa kita kenal Kim Jong In atau Kai tengah duduk bersama namja yang memiliki tinggi tubuh diatas normal yaitu park Chanyeol. Jadi kesimpulannya kini kursi yang berada disamping Sehun adalah kursi kosong masih tidak ada penghuni yang suka rela menduduki pantatnya disamping seseorang yang diidolai seluruh siswi disini.

Sebelum mereka bertiga duduk dibangku masing-masing, Kai dengan sengaja menyingkap rok mini yang dikenakan temannya yang berada disamping tempat duduknya. Dengan refleks siswi tersebut berdiri dan menarik Kai untuk menghadapinya dan langsung mendaratkan telapak tangan kanannya di pipi kiri Kai. Sipemilik pipi hanya menyeringai tak tahu malu. Sedangkan si Chanyeol hanya melototkan kedua bola matanya yang bundar dan si Sehun sudah duduk dibangku tanpa memperhatikan perilaku Kai dipagi hari saat ini.

"YAAAAAKKK! APA MAUMU KAI!", teriak siswi tersebut setelah menampar pipi kiri Kai. Kai tak menjawab ia malah menyeringai dan mendekati telinga kiri siswi tersebut.

"aku ingin belaianmu sayang... aku butuh lubang seorang perawan untuk meremas juniorku saat ini", bisik Kai dengan suara beratnya dan hembusan nafas yang ia sengaja keluarkan sambil menjilati daun telinga siswi tersebut. Sedangkan si siswi hanya diam membeku mendapatkan perilaku Kai. Kurang ajar sekali Kai yang tengah mengerjai teman perempuannya sendiri. Sedangkan si Chanyeol hanya tertawa tertahan melihat ekspresi si siswi tersebut.

"KAAAUU!", geram si siswi penuh dengan penekanan dan mengepalkan kedua tangannya untuk mendorong dada Kai. Setelahnya ia langsung menduduki pantatnya dikursinya kembali sambil mengalihkan pandangannya dari Kai dengan wajah yang sangat memerah dan kedua bola mata yang sudah berkaca-kaca.

"ya sayang,, aku tunggu nanti dikamarku pukul 21.00 malam. Kita akan bergadang sampai pukul 6.00 pagi dengan banyak ronde yang pastinya akan kulakukan", ucap Kai santai sambil memegang dagu si siswi sedangkan si siswi hanya mendongakkan kepalanya dari arah yang berlawan dengan Kai tentunya dengan mulut yang sudah sedikit bergetar. Itu sama saja Kai telah melecehkannya.

"Kai kau tengah membisikkan apa huh?", bisik Chanyeol penasaran. Sedangkan Kai hanya tersenyum menyeringai menanggapi pertanyaan penasaran si Chanyeol.

"Selamat pagi anak-anak", sapa Lee Seosaengnim yang tiba-tiba memasuki kelas tersebut dengan seseorang yang tengah mengekornya di belakang dengan kepala yang menunduk.

"pagi Lee Seosaengnim"

"nah saya disini tidak hanya sendirian. Saya sedang ditemani oleh murid baru atau lebih tepatnya teman baru kalian sebentar lagi. Baiklah Xi Luhan tolong perkenalkan diri anda", ucap Lee Seosaengnim dengan nada yang formal.

"eh-ehm, ehem... saya Xi Luhan. Saya berasal dari negeri tirai bambu, yaitu China. Saya disini tinggal bersama paman dan bibi saya. Salam kenal, dan mohon bimbingannya jika saya ketinggalan pelajaran selama ini, terimakasih", ucap Luhan formal dengan menampilkan senyuman manisnya. Akibat senyuman yang diberikan oleh Luhan, seluruh murid dikelas inipun merasa sedikit terpesona dengan terdengarnya suara bisikan bisikan yang terdengar seperti tengah mengomentari betapa manis dan imutnya wajah Luhan. Sedangkan Sehun yang mendengarnya hanya mendengus kecil dan menatapnya malas dan langsung menempelkan earphonenya ditelinganya.

"baiklah Xi Luhan, kau akan duduk bersama Oh Sehun. Oh Sehun tolong angkat tanganmu.", ucap Lee Seosaengnim, namun sipemilik nama hanya menghiraukan apa yang diucapkan Lee Seosaengnim terhadap dirinya.

Tidak ambil pusing, Lee Seosaengnim pun dengan sabar menanggapi Sehun dengan tidak menghiraukannya. "baiklah Luhan, kau duduk dibangku belakang dengan kursi yang kosong tersebut ya", ucap Lee Seosaengnim sambil menunjukkan kursi kosong yang berada disamping tempat duduk Sehun.

"ah ne Lee Seosaengnim, terimakasih banyak",segera Luhan berjalan kearah bangkunya. Setelah menduduki pantatnya ia mencoba menoleh kearah teman bangkunya 'Oh Sehun' dan mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya ke Sehun namun Sehun tidak mendengarnya karena ia mendengarkan lagu sambil menyilakan tangannya didepan dada sambil menutup kedua matanya. Karena dihiraukan seperti itu, Luhan hanya tersenyum dan menghembuskan nafas sabar dan kembali menatap kedua bola matanya di depan kelas yaitu kearah Lee Seosaengnim.

"baiklah pelajaran akan bapak mulai."

SKIP

TING

TONG

Bel istirahat tengah berbunyi nyaring, dan langsung saja ketiga namja pembuat onar itu langsung berdiri meninggalkan kelas sebelum gurunya yang berada dikelasnya keluar dahulu.

Setelah ditinggalkan sang guru, Luhan tiba-tiba didatangi oleh kedua siswa dengan senyuman manisnya yang mereka miliki untuk menghampiri Luhan.

"annyeong Byun Baekhyun imnida", sapa sinamja imut yang memilik sedikit eyeliner dimatanya.

"hai sedangkan aku adalah Do Kyungsoo", sapa sinamja imut satunya yang memilik alis tebal dan mata yang bulat.

Mendengar hal tersebut, dengan senang Luhan mendongakkan kepalanya dan menjabat kedua tangan teman barunya sambil tersenyum manis, "halo apa kabar", ucap Luhan. Dengan segera kedua namja tersebut duduk mendekati Luhan, dengan Baekhyun yang menduduki tempat duduk Sehun dan Kyungsoo duduk dikursi didepan bangku Luhan.

"mau ke kantin?", ajak Baekhyun sambil menggenggam kedua tangan Luhan. Dan dijawab oleh anggukan mantap oleh Luhan. Dengan segera Baekhyun dang Kyungsoo menggandeng tangan Luhan untuk membawanya ke kantin.

-Kantin-

"kau tahu Lu?", ucap Baekhyun sambil menyeruput jus strawberrynya.

"apa?"

"kau adalah namja yang memiliki wajah imut nan manis yang pertama kali kulihat didalam hidupku ini",sambung Baekhyun mendramatisir.

"mulai deh, lebaynya", gerutu Kyungsoo dan ditanggapi oleh Luhan yang sedang tertawa manis.

"bisa aja si Baekki ini",ucap Luhan dengan pipi yang sedikit memerah.

"ah Baekki?", gumam Baekhyun dengan tubuh yang menegang.

Kyungsoo dan Luhan hanya dibuat bingung oleh sikap Baekhyun barusan yang tiba-tiba menegang seperti ini. "eumh waeyo Baek?", tanya Kyungsoo penuh dengan tanda tanya.

"Baekki...", gumam Baekhyun yang sama seperti tadi.

"iya kenapa Baekki?", ucap Luhan sambil memegang bahu kiri Baekhyun.

"hiks,, hwaaaaaaaaaaaaaaa", teriak Baekhyun yang tiba-tiba memeluk tubuh kecil Luhan yang penuh tanda tanya ini.

"ini anak kenapa sih", gumam Kyungsoo.

"hiks,, panggilanmu sangat imut sekali Luhan... aaahhhh lucu sekali", gemas Baekhyun sembari memeluk tubuh Luhan erat.

"aigooo ternyata hanya hal itu Baek?", gumam Kyungsoo dan disetujui oleh Luhan dengan mengangguk-anggukan kepalanya masih didalam pelukan Baekhyun.

"eumh aku sangat menyukainya", gumam Baekhyun semakin mempererat pelukannya.

"jadi bolehkan kau memanggilku Baekki, Lu?", pinta Baekhyun yang saat ini menggenggam kedua bahu Luhan.

"ah ehm ne tentu saja Baekki-aah~", ucap Luhan dengan senyuman manisnya.

"kyaaaaaaaaaaaaaaa gwiyeowoooooooooo", teriak Baekhyun yang langsung dibekap mulutnya oleh Kyungsoo karena seluruh murid yang berada dikantin sedang memperhatikan mereka bertiga, sedangkan Baekhyun hanya terkekeh ria.

"kau juga harus memanggilku Baekki, arra?", perintah Baekhyun.

"ne ne Baekki...", ucap Kyungsoo patuh dan dijawab oleh kekehan Baekhyun.

"neeee baiklah, Lulu akan memanggil Baekhyun Baekki dan Kyungsoo yaitu Kyungie, eotteohke?"

"kyaaaawwwww ide bagus"

ㅎㅎ

-Malam hari di kota Seoul-

Lebih tepatnya di sebuah apartemen seorang namja tampan.

Klik

"yobeosaeyo?"

"bisa kau menemaniku ke club? Aku sangat bosan. Dan kabari Kai bahwa kita bertemu diclub pukul 19.30 ok"

SKIP

"yooo Sehun, ngapain kau ajak kita kesini?", sapa Chanyeol yang barusan datang dan langsung duduk disamping kiri kursi Sehun yang berada di bar minuman dan disusul oleh Kai yang juga duduk disamping kanan kursi Sehun namun Kai langsung memesan minuman yang ia inginkan.

"Samuel adams utopia bars", pesan Kai dan dijawab oleh anggukan dan senyuman ramah dari pelayan bars yang sambil mengelapi gelas. Samuel adams utopia bars adalah bir yang terbuat dari karamel. Kai selalu memesan itu karena ia menyukai rasa karamel.

"ck bodoh. Sudah aku bilang aku bosan Park Yoda", gerutu Sehun yang sambil meminum birnya yaitu Diamonds are forevers koktail. Dimana minuman tersebut adalah terbuat dari berlian dan harganya cukup mahal.

"kekekeee...", gerutuan Sehun hanya dijawab cengiran oleh Chanyeol dan langsung memesan minuman dengan judul 'Vielle bon secours bir'.

Setelah Kai menghabiskan sekiranya satu botol Samuel adams utopia bars, ia tiba-tiba berjalan linglung menuju para gerombolan penari yang dikelilingi oleh para pelanggannya. Melihat hal itu, Sehun hanya menatapnya malas. Sedangkan Chanyeol saat ini sudah mengajak Sehun bicara dengan tema yang tidak jauh jauh amat dengan kegiatan Kai saat ini yaitu menari dengan penari bar dengan baju yang sangat minim sekali, yaitu kemeja putih yang sangat kebesaran dan menerawang dalamannya yang berwarna merah dan tanpa memakai celana apapun sehingga menampilkan celana dalam merahnya yang sangat menggoda dengan warna kulit mereka dan tak lupa high heels yang melekat dikaki para penari tersebut.

"hei Hun, kau tak ikut?", ajak Chanyeol. Tak menjawabnya hanya meneruskan minuman birnya. Merasa tahu dengan jawabannya, segera Chanyeol berdiri dari tempat duduknya dan berjalan sempoyongan menyusul Kai.

Tak lama kemudian, musikpun berhenti dan penaripun meinggalkan panggung tempat mereka barusan berhenti meleok-leokkan tubuhnya yang sexy menurut mereka. Hanya beberapa langkah berjalan, salah satu penari tengah ditarik tangannya oleh Kai dan mendorong tubuh sang penari kearah dinding dan dikurungnya oleh Kai dengan kedua tangannya yang berada didinding.

Si penari hanya menatap Kai penuh tanda tanya, dan sedikit mempermainkan pemuda tampan ini lumayan menyenangkan juga, batinnya.

"hai ada apa tampan, hm?", ucap si penari tersebut sambil menaruh kedua tangannya memeluk leher Kai. Sedangkan si Kai hanya menatapnya dengan matanya yang setengah terbuka dan tak lupa smirk yang ia tunjukkan.

"sayang, aku ingin menjamah tubuh sexymu itu", ucap Kai sambil tangan kanannya yang bergerak menelusuri bentuk tubuh sang penari tersebut.

"hahaaa, hm menjamah tubuhku? Kau mau berapa tampan?", jawabnya dan sepertinya laki-laki ini sangatlah menarik, batinnya.

"hm, tentu saja aku bayar mahal dengan black cardku sayang. Hm mau ya...", bisik Kai seduktif yang saat ini sambil menjilati leher mulus sang penari.

"ah ehm~", bukannya menjawab malah sang penari hanya mendesah keenakan.

Mendengar nada yang sedari tadi ditunggu Kai, dengan gencar Kai melakukan aksinya yaitu meremas kedua pantat sintal yang penari itu tunjukan tadi di atas panggung.

"aaahhh eungh eeemmmhhh", lenguh sang penari yang saat ini tengah meremas rambut belakang Kai.

Setelah kai bermain dengan bongkahan pantat sexy itu, kini kedua tangan Kai berganti menjadi meremas kedua bola yang penari itu miliki. Kai sangat menyukai ukuran bola tersebut. Dengan perlahan dan penuh dengan tekanan Kai meremasnya sangat nikmat dan dengan sengaja menempelkan bibirnya ditelinga kiri sang penari dengan membisikkan kata-kata desahan yang Kai miliki.

Karena merasa terpancing oleh perlakuan Kai, sang penari pun menganggukkan kepalanya saat Kai mengajaknya kesebuah kamar kosong yang telah disediakan oleh bar.

Sedangkan disisi Chanyeol. Chanyeol yang sehabis melihat kegiatan Kai dan sipenari tersebut, adiknya pun merasa tegang dan haus akan belaian. Dengan segera Chanyeol meninggalkan tempat ia berdiri saat ini dan tanpa sengaja menabrakkan tubuhnya dengan seorang perempuan cantik nan sexy namun terlihat wajahnya yang sedikit lebih tua dari Chanyeol.

"eh maafkan aku, maaf...", ucap Chanyeol sembari membungkukkan tubuhnya dan terus menggumamkan kata maaf kepada seseorang yang ia tabrak.

"ah ne gwenchana...", ucap gadis tersebut.

Setelah mendengar suara sang gadis, Chanyeol pun menegakkan tubuhnya dan menatap gadis tersebut dengan penampilan yang sedikit, eeeerrr-sexy.

Dengan drees mini yang berwarna merah menyala yang pendeknya seperempat paha dan memakai high heels warna cream dan rambut yang dibiarkan tergerai dan tak lupa bibirnya yang berwarna merah menggoda dan penampilan tersebut dapat membuat adik Chanyeol sedikit berdiri.

"oh astaga...", pekik sang gadis tersebut. Mendengar pekikan tersebut Chanyeol segera sadar dari lamunannya.

"kau gwenchana?", tanyanya kepada Chanyeol. Chanyeol tidak mengerti dengan ucapan gadis tersebut, ia hanya memandangnya dengan kedua bola matanya yang sedikit melotot dan mulut yang menganga.

"ehm itu..", tunjuknya kearah bawah tepatnya sang adik Chanyeol. Merasa masih tidak mengerti, Chanyeol hanya mengikuti arah tunjukkan sang gadis berikan. Dan benar saja sang adik Chanyeol tengah lumayan menyembul dan membuat zippernya sedikit terbuka karena tak muat dengan besarnya sang adik Chanyeol. Dan dengan segera Chanyeol menutupi sang adiknya, malu.

Dengan senyuman merekahnya, sang gadis berjalan mendekati Chanyeol. Ia letakkan kedua tangannya dikedua bahu Chanyeol dan membisikkan kata-kata dengan nada rendah.

"butuh bantuan anak muda?"

Dan dijawab anggukan mantap tanda setuju oleh sipemilik adik, yaitu Chanyeol.

Sedangkan sisi lain, namja tampan yang saat ini sendirian masih menikmati minumannya tiba-tiba didatangi oleh wanita cantik dengan baju dress tanpa lengan sehingga menampilkan bahunya dan tak lupa ukuran dressnya seperempat paha dan rambut yang digelung kebelakang.

"hai tampan sendirian saja?", sapanya sambil mengelus paha dalam Sehun.

Sehun hanya menatapnya malas, ia berdecak menanggapi wanita tersebut dan pergi meninggalkannya dan mengacuhkan bagaimana ekspresi wanita tersebut.

Segera Sehun menancakan gas dan pergi dari tempat ini.

-Di Sisi Lain-

"Bibi Haaaaaaaaan", panggil Luhan dengan sedikit teriak.

"iiiisssshhh ada apa keponakan bibi yang cantik ini heumh?"

"ck, bibi Lulu mau ke supermarket ne... Lulu ingin camilan ne ne ne...", ucap Luhan sambil mengedipkan deer eyesnya.

Sedangkan bibi Han hanya terkekeh menanggapi keponakannya yang manja ini dan memberikan izin untuk pergi ke supermarket.

"jangan lama-lama ne pulangnya"

"umh ne tentu saja bibi, bye..."

Saat ini Luhan tengah berjalan menuju supermarket yang berada lumayan jauh dengan rumah tinggal bibinya, mungkin sekitar 500 meter.

"haaaaahhh lumayan jauh juga nih supermarket, kaki Lulu kan jadi sakit ini. Hhhmmm yaaahhh demi kelaparan yang tengah hinggap diperut Lulu, Lulu harus berjuang yap berjuang, ne BERJUAAAANNNGGG!", teriak Luhan menyemangati tubuhnya saat ini.

ㅎㅎ

"haaaaahh haus sekali ini tenggorokan, masih cukup jauh juga nih apartement.", gerutu Sehun yang saat ini berada di dalam mobilnya sendirian dengan pandangan yang sedikit memburam tentu saja.

"lebih baik aku ke supermarket dulu, aku benar-benar tidak kuat"

Segera Sehun menepikan mobilnya dan masuk menuju supermarket dan segera mencari air mineral dengan pandangan yang sangat berat dan sedikit sempoyongan.

Sedangkan di sisi lain.

"kyaaaaaaaaaaaaawwww akhirnya Lulu sampaaaaaaaiiii", teriak Luhan yang saat ini sudah berada didepan pintu buka supermarket, dan tanpa lama lagi segera Luhan memasuki supermarket tersebut.

Skip

Setelah selesai membeli apa yang ia butuhkan, segera Luhan membayarnya dan keluar dari supermarket. Namun ia saat ini dibuat terkejut oleh apa yang berada dihadapannya saat ini, yaitu seorang namja yang tengah tertidur tengkurap dipinggir jalan dengan air mineral yang sudah tumpah ditanah.

Dengan panik segera Luhan berjalan mendekati namja tersebut dan segera membalikkan tubuh tersebut, dan hal tersebut semakin membuat Luhan dibuat terkejut dengan apa yang ia lihat yaitu "OH SEHUN!"

ㅎㅎ

Saat ini Luhan berada didalam apartemen Sehun. Karena saat ia membawa tubuh Sehun untuk berjalan dengannya ia menggumamkan sesuatu yang mungkin menurut Luhan itu adalah alamat rumah Sehun. Dan dengan penuh keyakinan Luhan mengantarkan Sehun dengan jalan kaki, yah tentu saja karena ia masih belum bisa mengendarai mobil.

"eugh berat", gumam Luhan dengan peluh yang sangat banyak tengah membasahi tubuhnya.

Bruk

"huuuuhhh akhirnya sudah selesai", ucap Luhan lega sambil menghapus keringat yang berada didahinya. Yah saat ini ia sudah berhasil menaruh Sehun untuk berada diatas kasurnya.

"yaaaahhh baiklah Oh Sehun, Lulu akan pulang. Nanti dicari sama bibi, bye bye..."

Greb

Bruk

"aaaaaaaaaaaawwwww..."

TBC

ㅎㅎㅎㅎㅎ

Annyeong chinguya...

Kenalin nih, saya author yang baru debut dari dunia perffn-an ini, hahaaa...

Saya masih 18 tahun, jadi kalau diantara kalian ada yang eonni, oppa, saeng kenalan dulu ya ...

Dan sebagai mahasiswa yang sedang dilanda kesetresan, jadinya saya melampiaskannya lewat ff saya, dan terimakasih kalian telah membaca dengan ff saya, terimakasih juga kalau para chinguya menyempatkan untuk mampir dikolom 'REVIEW', apalagi kalau ada yang nambahin fav maupun follow saya sangat berterimakasih kepada kalian ...

Yah segitu saja kenalannya... gomawoyo~~

Attention : i will publish this fanfiction (next chapter) if review more than 50.

Sekali lagi gomawoyo ...