"Jealous"


Maincast : Changmin & Kyuhyun

Sidecast : Leeteuk, Victoria f(x), dll

Genre : Romance / Drama

Rating : K+ / T

Warning : no warning inside just keep your heart about Changkyu effect

Disclaimer : The Chara not mine but they belong to themselves, parents, agent, and God.

Summary : Cemburu adalah salah satu hal manis dalam hubungan sepasang kekasih. Asal itu berdasar dengan alasan jelas, bukan hanya menghakimi sepihak. Jika tidak, akibatnya mungkin seperti Kyuhyun. Flu datang menyerangnya!

.

.

.

.


Kyuhyun diam sambil menekuk mukanya setelah melemparkan ponselnya secara asal di ranjangnya. Dia memilih untuk menggelung tubuh dengan selimutnya, lalu berteriak keras dengan menutup wajahnya menggunakan bantal. Setelahnya dia diam sambil merebahkan diri dan menatap langit-langit kamarnya dengan wajah sendu.

Helaan napas terdengar begitu jelas berhembus dari bibir kissablenya. Dia diam dan memejamkan matanya. Tanpa diminta air matanya turun di pipi chubbynya. Dia merasa begitu sebal dan ingin marah. Tapi, apa yang bisa dilakukannya sekarang? Diam dan menangis.

Kyuhyun membuka matanya perlahan saat merasakan seseorang mengguncang tubuhnya. Dia melirik Leeteuk yang sedang menggelengkan kepalanya melihatnya mengerang. Kyuhyun berbalik dan membelakangi Leeteuk membuat hyung tertuanya itu mengernyitkan kening.

"Kyu, ayo bangun dan makan malam," ucap Leeteuk membangunkan magnaenya.

"Makan malam? Jam berapa ini?" heran Kyuhyun setengah membuka matanya.

"Kau tidur lama sekali. Sekarang sudah pukul 8. Cepat bangun dan mandi!" balas Leeteuk membuat Kyuhyun segera turun dari ranjang.

Kyuhyun mendudukkan diri dan meraih ponselnya. Dia mendecak sebal saat tak menemukan satu pesan atau panggilan dari orang yang sudah membuatnya membuang air matanya. Dia segera menuju kamar mandi mengabaikan ponselnya begitu saja. Setelah 20 menit, Kyuhyun bergabung dengan beberapa hyungnya dan menyantap makan malam mereka sedikit lebih tenang karena Kyuhyun hanya diam dan manatap makanannya tak selera.

"Aku selesai," ucap Kyuhyun lalu beranjak menghiraukan pertanyaan hyungnya.

"Aku pergi!" pamit Kyuhyun begitu saja setelah keluar lagi dari kamar.

.

.

.

Kyuhyun pergi ke gedung SM, berharap bisa bertemu dengan seseorang yang ingin di cincangnya. Kyuhyun bertanya pada beberapa staf apa mereka melihat soulmatenya, yaitu magnae DBSK. Setelahnya dia segera menuju ruang dance. Tanpa permisi Kyuhyun membuka pintu di hadapannya dan yang ada hanya para penari yang sepertinya baru selesai latihan.

"Apa kalian tahu kemana Changmin?" tanya Kyuhyun pada pada dancer diruangan.

"Dia tadi bilang mau ke kantin sebentar," jawab salah satu dari dancer tersebut.

Kyuhyun segera melesat ke kantin berharap bisa bertemu dengan Changmin di sana. Kaki panjang Kyuhyun memasuki arena kantin dan matanya beredar untuk menemukan Changmin. Langkahnya terhenti saat matanya menemukan punggung lebar Changmin sedang bersama seseorang. Dia menahan napasnya dan semua hal yang dibacanya tadi siang berputar di otaknya dan sepertinya semua berita itu juga benar adanya. Kyuhyun segera berbalik pergi. Dia bahkan tak menghiraukan teriakan perempuan yang sedang mengobrol dengan Changmin tadi.

"Kenapa Kyuhyun tetap pergi, ya?" heran gadis itu membuat Changmin menolehkan kepalanya.

"Mungkin yang kau lihat bukan Kyuhyun, Vic," balas Changmin terkekeh seraya menyesap minumannya.

"Mataku tak rabun sepertimu, Min" cibir Victoria.

"Ya!"

"Lagipula apa yang dilakukan Kyuhyun di sini? Dia tak ada jadwal latihan atau lainnya?" ujar Changmin heran.

"Tapi, tadi benar-benar seperti Kyuhyun," kata Victoria tetap yakin kalau yang dilihatnya adalah Kyuhyun.

"Kalau memang Kyuhyun, dia pasti langsung kemari dan bukannya lari, Vic," balas Changmin meyakinkan kalau yang dilihat sahabatnya itu bukan Kyuhyun.

"Mungkin kau benar," ucap Victoria pasrah.

"Aku kembali duluan," pamit Changmin kemudian, setelah menyesap habis minumannya.

Changmin berjalan kembali ke ruang latihan. Mengingat perkataan Victorian tadi, membuatnya ingat kalau seharian ini dia belum menghubungi Kyuhyun sama sekali. Dia meraih ponselnya dan mengirim pesan pada magnae Super Junior itu. Changmin mengernyit heran saat tak ada balasan dari Kyuhyun. Biasanya kalau namja manis itu sedang free pasti langsung membalas pesannya secepat kilat, tapi kali ini sudah lima menit masih belum ada balasan. Changmin menyimpan kembali ponselnya setelah mengirimkan satu pesan lagi dan berpikir positif kalau Kyuhyun sedang melakukan sesuatu dan tak memegang ponselnya.

Changmin mengistirahtkan tubuhnya setelah latihan dance terakhir. Dia meraih air mineralnya dan menenggaknya sampai habis. Kemudian dia meraih ponselnya tapi tetap tak ada balasan dari Kyuhyun.

"Kemana Kyuhyun? Kenapa tak membalas pesanku? Apa dia marah karena aku tak merespon pesan dan teleponnya dari tadi?" gumam Changmin dengan memandang ponselnya.

"Oh, ya, Min, tadi Kyuhyun kemari dan mencarimu," ucap salah satu dancer membuat Changmin mengalihkan pandangannya.

"Kemari? Kapan?" tanya Changmin dengan heran

"Sepertinya saat kau masih di kantin tadi," jawab sang dancer.

"Di kantin," gumam Changmin bingung.

Changmin segera beranjak untuk pamit pulang duluan pada Yunho dan yang lainnya. Dia segera menghubungi nomor Kyuhyun, tapi tak ada jawaban. Dia mendecak dan segera menuju basement untuk mengambil mobilnya. Entah kenapa dia merasa firasatnya sedang buruk.

.

.

.

Kyuhyun diam menatap ponselnya yang menyala dan menunjukkan nama Changmin di layarnya. Dia mengabaikannya dan lebih memilih menikmati ice cream yang entah sudah keberapakalinya. Yah, setelah melihat Changmin yang sedang bersama Victoria tadi, dia memilih untuk mendinginkan kepalanya, dan di sinilah dia sekarang. Di sebuah kedai ice cream sejak mungkin dua jam yang lalu dan sudah menghabiskan beberapa mangkuk.

Layar ponsel Kyuhyun kembali menyala dan menampakkan nama yang sama. Dia masih tetap mengabaikan panggilan itu. Kyuhyun mengangkat tangannya lagi membuat seorang pelayan menghampiri mejanya. Dia kembali memesan semangkuk ice cream, membuat pelayan itu menatap tak percaya padanya. Tentu saja karena Kyuhyun tidak hanya menghabiskan 2 atau 3 mangkuk ice cream, melainkan sudah menghabiskan lebih dari 5 mangkuk ice cream. Selain mengkhawatirkan kondisi tenggorokan yang bisa infeksi, juga memungkinkan dia bisa saja terkena flu atau radang tenggorokkan esok hari. Tapi, karena Kyuhyun menatap tajam pelayan itu, si pelayan tetap menyiapkan pesanan Kyuhyun.

.

.

.

Changmin mendecak sebal dan sesekali mengumpat karena Kyuhyun sama sekali tak mengangkat panggilannya. Dia menepikan mobilnya sejenak lalu menghubungi Leeteuk untuk menanyakan di mana keberadaan Kyuhyun. Setelah cukup lama menunggu akhirnya panggilannya diangkat.

"Hyung!"

"Aish, kenapa kau menelepon sambil berteriak, eoh?!" omel Leeteuk yang telinganya berdengung karena seruan Changmin.

"Hyung, apa Kyuhyun ada di dorm?" tanya Changmin setelah menunggu Leeteuk lebih tenang.

"Dia keluar tadi. Memang kenapa?" jawab Leeteuk seadanya.

"Keluar kemana?" tanya Changmin lagi membuat Leeteuk memutar bola matanya.

"Ya! Aku bertanya padamu kenapa kau malah balik tanya?" seru Leeteuk sebal.

"Hyung jawab saja…" pinta Changmin.

"Aku tak tahu. Tadi dia langsung pergi setelah mengaduk makanannya. Dia juga tadi mengurung diri seharian di kamar–tunggu! Apa kalian bertengkar lagi?" tanya Leeteuk kembali bertanya pada Changmin.

"Aku tak yakin, tapi sepertinya dia marah padaku. Dia tak mengangkat panggilanku dari tadi," jawab Changmin ragu.

"Cepat selesaikan urusan kalian, dan awas kalau kau sampai menyakiti hatinya! Kau akan mati di tanganku!" ancam Leeteuk.

"Aish, hyung, kau kejam sekali!" balas Changmin dnegan nada merajuk.

"Masa bodoh! Cepat cari dia dan antarkan pulang ke dorm sampai selamat!" perintah Leeteuk dan Changmin hanya bisa menhela napas.

"Baik…" ucap Changmin lirih.

"Awas kalau kau sampai melakukan hal yang tidak-tidak!" peringat Leeteuk lagi mengerti bagaimana kelakuan Changmin.

"Memang apa yang akan aku lakukan?" tanya Changmin berusaha bercanda.

"Kau pikir aku tak tahu apa yang sudah kau lakukan pada magnae kami, eoh?" jawab Leeteuk tajam.

"Baik-baik aku akan mencarinya!" balas Changmin segera mengakhiri sambungan teleponnya.

Changmin diam di mobilnya beberapa saat sampai akhirnya dia punya ide dan mulai menyalakan GPS-nya mencari keberadaan Kyuhyun. Dia tersenyum saat GPS Kyuhyun menyala dan dia bisa menemukannya dengan cukup mudah.

.

.

.

Changmin segera memasuki kedai ice cream di depannya lalu mengedarkan pandangnnya mencari Kyuhyun. Magnae DBSK itu menarik mangkuk ice cream yang baru saja datang di meja Kyuhyun membuat namja manis itu mendongakkan kepalanya. Mata Changmin melebar melihat hidung Kyuhyun yang mulai memerah begitu juga dengan pipinya.

"Berapa banyak dia memesan?" tanya Changmin pada sang pelayan.

"Sepertinya 7 kali," jawab sang pelayan cukup takut melihat ekspresi garang Changmin.

"Kita pulang," ajak Changmin yang kini sudah berdiri di sebelah meja Kyuhyun.

"Aku bisa pulang sendiri!" tolak Kyuhyun ketus.

"Kyu…" panggil Changmin sedikit melunak.

"Urusi saja kekasihmu disana! Tak perlu peduli lagi padaku!" balas Kyuhyun dingin.

"Kekasih yang mana?" tanya Changmin bingung.

"Aku bukan orang yang bisa kau bodohi, Shim!" desis Kyuhyun merasa Changmin tengah mempermainkannya.

Kyuhyun lalu pergi begitu saja meninggalkan magnae DBSK yang terlihat cengo.

"Maaf, Tuan," ucap sang pelayan saat Changmin hendak menyusul Kyuhyun.

"Ini uangnya," ucap Changmin memberikan beberapa lembar uang.

Changmin segera menyusul Kyuhyun yang sudah keluar duluan dari kedai. Dia mengejar magnae Super Junior itu lalu menarik pergelangan tangannya menuju mobil. Dia butuh berbicara dengan namja manis ini mengenai kekasih yang dimaksudnya tadi. Langkah Changmin terhenti saat mendengarkan suara isakan dan itu berasal dari Kyuhyun yang ada dibelakangnya. Changmin memegang bahu Kyuhyun lalu memeluknya.

"Ada apa, Kyu?" tanya Changmin lembut.

"Kau yang ada apa?! Dan aku membencimu!" balas Kyuhyun menahan suara agar tidak berteriak.

"Hei, kau ini kenapa, sih? Memang aku melakukan kesalahan apa padamu?" tanya Changmin lagi karena merasa Kyuhyunnya sedang aneh hari ini.

"Kau pikir aku tak tahu kalau kau berkencan dengan Vic, eoh?!" balas Kyuhyun dengan suara serak menahan tangisnya.

"Victoria?" tanya Changmin memastikan.

"Siapa lagi? Semua pemberitaan ramai dengan kencan kalian berdua!" dengus Kyuhyun karena menurutnya otak cerdas Changmin sedang melambat.

"Kyu…" panggil Changmin dengan senyum mengembang di wajahnya.

"Wae?!" tanya Kyuhyun ketus

"Kau cemburu?" tanya Changmin dengan nada menggoda.

"Menurutmu?!" balas Kyuhyun sengit. Changmin kira Kyuhyun akan mengelak seperti biasanya tapi kali ini tidak. Dalam hati dia bersorak menang.

"Kau, kan, tahu aku dan Vic hanya berteman," ujar Changmin pelan.

"Tapi, kau juga bersamanya tadi! Bahkan seharian ini kau tak menghubungiku…" balas Kyuhyun merajuk.

"Jadi benar tadi yang dilihat Vic adalah kau?" gumam Chngamin mengingat ucapan Victoria.

"Ya! Dan kau sangat menyebalkan!" seru Kyuhyun memukul pundak Changmin.

"Dan kau tahu aku sangat menyukaimu bukan?" ujar Changmin.

"Jangan bohong padaku!"

"Aku serius, chagi. Lagi pula untuk apa aku kencan dengan Vic kalau aku sudah punya kau?"

"Berhenti menggombal!" dengus Kyuhyun merasa wajahnya memanas.

"Kau tak percaya?" tanya Changmin.

"Tidak!" balas Kyuhyun menggelengkan kepalanya.

Cup

Mata Kyuhyun melebar saat dengan tiba-tiba Changmin mencium bibirnya. Ingat! Itu di bibir dan mereka tengah di pinggir jalan sekarang.

"Apa kau sudah percaya?" tanya Changmin melebarkan seringaiannya.

"Kau benar-benar–hattchiiiiih!" ucapan Kyuhyun terpotong karena dia bersin.

"Aku antar kau pulang," ajak Chnagmin meraih tangan Kyuhyun.

"Dasar–hattchiiiiih!" Kyuhyun kembali bersin saat hendak mencibir Changmin yang malah tersenyum lebar.

"Aku yakin kau pasti akan terkena flu besok," ucap Changmin kemudian.

"–hattchiiiiih!" Kyuhyun kembali bersin. "Kau menyumpahiku!" ucapnya tidak terima dengan ucapan Changmin.

"Aku hanya berspekulasi mengingat berapa banyak ice cream yang kau habiskan," balas Changmin melakukan pembelaan.

"Terserah!"

Changmin hanya bisa tersenyum melihat bagaimana ekspresi Kyuhyun yang masih terlihat ngambek padanya masalah Victoria. Tapi, dia suka saat Kyuhyun cemburu. Bukankah artinya namja manis itu memang mencintainya juga?

"Kyu," panggil Changmin.

Cup

Changmin tak hanya mengecup bibir Kyuhyun kali ini, tapi dia sudah melumat bibir kissable itu. Kyuhyun sendiri tidak menolak ciuman yang diberikan Changmin padanya dan dia menikmatinya.

"Kau hanya milikku dan aku hanya milikkmu," bisik Changmin di depan bibir Kyuhyun.

"–hattchiiiiih!" Kyuhyun kembali bersin dengan tidak sopannya.

"Aish, kau tak sopan sekali bersin di depan muka kekasihmu!" gerutu Changmin kemudian setelah mendapat hantaman dari bersin Kyuhyun.

"Itu balasan untukmu! Wek!" ejek Kyuhyun kemudian dan keduanya puang menuju dorm Suju.

.

.

END

.

.

guess who?


changkyuproject16 : Hello! This is changkyuproject16, dengan berat hati kami umumkan kalau pengumpulan fanfiksi untuk project sudah berakhir...maaf sekali untuk beberapa author yang pengen ikut serta tapi ga keburu deadline, since we must stick to our own rules so...we're sorry.

Pengumpulan fanfiksi sudah berakhir tapi project ini belum benar-benar selesai kok, kalian masih bisa menemukan update dari kami sampai tanggal 29 February 2016 dan sesuai dengan janji kami sebelumnya di tanggal itu kami akan umumkan judul dan nama author yang sudah ikut serta dalam project sekaligus nama-nama readers yang udah berhasil nebak nama authornya dengan benar, udah ada beberapa loh yang bener, you should be proud of yourself guys for being a loyal changkyu fanfiction reader keke.

p.s : untuk yang kira-kira kenal dengan gaya tulisan salah satu author yang fanfiksinya kami upload disini kalian bisa check ke bio changkyuproject16 karena disana kami nyantumin nama-nama author yang ffnya sudah ataupun akan kami post.