Chapter 5

Twin Trouble makers

.

.

Naruto milik Masashi Kisihimoto

Warning : GAJE OOC TYPO di mana-mana dan ide terlalu pasaran

FEMNARU

Genre Family, general

Rate masih T

.

.

.

.

Menma membagikan satu lembaran kepada masing-masing muridnya

"Apa ini Nii chan?". Tanya Naruko

"Itu formulir ujian Chuuin". Jawab Menma sambil membagikan dua lembar formulir tersebut pada Yutta dan Asia

"Kapan ujian chuuninnya sensei?". Tanya Yutta

"Nanti juga di beri tahu". Jawab Menma. "Baiklah kalau sudah selesai aku permisi dahulu ada rapat".

Poff

Menma menghilang

"Sekarang apa?". Tanya Asia

Ketiga genin saling berpandangan. "Bagaimana kalau kita saling mengenal satu sama lain". Usul Naruko,

"Maksudnya". Tanya Yutta

"Maksudnya sebutkan nama hobi keahlian, contohnya aku Namikaze Naruko hobi menggoda Nii chan keahlian suiton dan Katon". Yutta dan Asia sweetdroop pantas saja Naruko selalu menghina Menma, ternyata sudah menjadi hobinya. "Baiklah sekarang kalian?". Tanya Naruko

"Yosh aku Yutta, hobiku berlatih dan keahlianku adalah Katon dan kata Menma sensei aku juga berpotensi memiliki elemen skunder doton". Jawab Yutta

"Aku Asia, Hobiku hanya berlatih keahlian medis dan menurut Menma sensei aku bisa menguasai human strength milik nona Tsunade". Jawab Asia

"Sekarang apa lagi?". Tanya Asia

"Kita ke Ramen Ichiraku". Jawab Naruko

Yutta dan asia saling berpandangan sepertinya itu bukan ide yang buruk. "Naruko yang traktir". Ucap Asia

Naruko menatap tajam pada Asia. "Bayar masing-masing". Jawab Naruko

Time Skip

-Ramen Ichiraku-

"Ramen jumbo satu paman". Pinta Naruko

"Aku miso ramen saja". Ucap Asia

"Sama aku juga Miso ramen saja". Pinta Asia

"2 Miso ramen dan 1 ramen jumbo telah siap". Ucap paman teuchi sambil menyerahkan ramennya

"Kalau aku Ramen jumbo juga". Ucap seseorang yang baru datang sepertinya mereka mengenali suara orang tersebut kemudian Naruko Yutta dan Asia menengok orang itu. "Apa yang kalian lihat". Ucap orang itu yang ternyata adalah Naruto

"Kalian sedang makan ramen?". tanya Sakura di jawab anggukan oleh Yutta Asia dan Naruko

"Kalian sudah mengambil Formulir ujian chuunin?". Tanya Naruko

Naruto tertawa sinis mendengar pertanyaan Naruko. "Tentu saja dan kami akan mengalahkan teammu di ujian nanti". Jawab Naruto

Naruko mendengus kesal. "Percaya diri sekali kau nee chan". Ucap Naruko sambil mendekati Naruto. "Tentu teamku yang akan menang".

"Hahaha pasti aku yang menang". Dua aliran listrik persaingan terpercik diantara mereka berdua

Yutta yang melihatnya berdiri di antara mereka. "Sudahlah kalian jangan bertengkar". Ucap Yutta

Dua gadis menengok kearah Yutta. "Seharusnya kamu membelaku". Ucap Naruko sambil menarik Yutta menuju sampingnya.

"A aku tidak ingin kalian bertengkar saja". Ucap Yutta membela diri

Dua gadis yang sempat ingin berkelahi hanya menghela nafas. "Baiklah lebih baik kit—". Naruko tidak melanjutkan kalimatnya ketika melihat Menma dengan wajah ketakutan

"Kalau ada Hinata katakan aku tidak ada di sini". Ucap Menma, lalu dia bersembunyi di dapur milik paman teuchi

"Menma kun". Panggil Hinata sambil melirik kanan dan kiri. "Apa kalian tidak melihat my love-love?". Tanya Hinata

"Dia lari ke sana". Jawab Naruto berbohong sambil menunjuk jalan samping kanan

"Hinata?". Panggil Naruko. "Ada apa mencari nii chan?".

Hinata merangkul Naruko dan Naruto di sebelah kiri dan kanannya. "Panggil aku nee san".

"Tunggu kenapa aku harus memanggilmu nee san?". Tanya Naruko

"Iya benar usiamu saja 6 bulan lebih muda dibandingkan kami". Tambah Naruto

"Aku adalah calon kakak ipar kalian masa memanggil nama, kan jelek". Jawab Hinata

Naruto dan Naruko cengo padahal Menma sendiri suka kabur jika melihat Hinata, jadi untuk menjadi pacar saja mereka yakin tidak akan terjadi.

"Kami belum merestui hubungan kalian". Ucap Naruko sambil melepas rangkulan Hinata begitupun dengan Naruto

"Kami hanya memilih kakak ipar yang baik dan penurut". Tambah Naruto

"dan juga smart dan pintar". Ucap Naruko melanjutkan

"Ramen masing-masing satu". Ucap Hinata

"Sepertinya Hinata nee sangat cocok dengan Menme nii". Jawab Naruko yang memakai panggilan nee pada Hinata

"Selain baik pintar penurut dan sayang orang tua Hinata nee juga cantik dan sexy". Tambah Naruto

Team 7 dan team Menma hanya sweetdroop kenapa mereka bisa berubah pikiran hanya gara-gara ramen,

"Yosh aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan cintamu Menma kun". Jawab Hinata sambil berlari menuju tempat yang di tunjuk Naruto

"Nee chan?". Panggil Naruko

"Ya".

"Kenapa dia tidak menggunakan Byakugan?".

"Entahlah".

"Hn dobe kapan kamu main ke rumah?". Tanya Sasuke

"Apa kamu bilang". Bukan Naruto yang menjawab tapi Menma yang sudah keluar dari tempat persembunyian

"Ti tidak aku panggil Naru kok". Jawab Sasuke bisa gawat jika Menma yang terkenal kesister complex level tinggi mendengar dirinya menghina dua adik kesayangannya bisa di hajar habis-habisan

"Tadi kamu panggil dobe". Ucap Naruko berusaha mengompori Menma, wajah Sasuke benar-benar pucat sekarang,

"Berani sekali memanggil adik adik kesayanganku dengan Dobe". Ucap Menma

"Lihat ada gajah terbang". Ucap Sasuke sambil menunjuk kearah atas, semua mata menoleh keatas dan saat itu tiba Sasuke langsung tancap gas berusaha menghindari Menma

"Sial aku tertipu lagi". Gerutu Menma,

Semua hanya tertawa bagaimana bisa Menma Jounin terpintar selain Kakashi dan Itachi dapat tertipu dengan tipuan murahan yang dilakukan Sasuke,

"Menma nii payah". Jawab Naruko yang hendak meninggalkan tempat paman teuchi

Grep

"Mau kemana?". Tanya Menma sambil memegang kerah bagian belakang Naruko

"Aku mau latihan, Benarkah Nee chan". Ucap Naruko dan di jawab anggukan oleh Naruto

"Hehe kalian berdua ingin lari dan menyuruhku membayar ramen kalian bukan". Ucap Menma

Gluk

"Ti ti tidak aku akan bayar sendiri-sendiri". Jawab Naruko

"I iya aku juga akan bayar ramenku sendiri".

"Bagus sekarang taruh uang kalian di atas meja". Ucap Menma dia tidak mau tertipu untuk kedua kalinya

"Itu ada Hinata". Ucap Naruto sambil menunjuk kebelakang

Menma hanya tertawa mendengar ucapan adiknya, apakah dia tidak tahu jika Namikaze Menma tidak akan tertipu dengan trik yang sama

Grep

Seseorang memeluk Menma dari belakang. "Menma kun kemana saja aku kan mencarimu". Ucap Hinata sambil bermanja-manja di bahu Menma

"Kenapa kalian tidak bilang ada Hinata". Tanya Menma namun dia baru sadar, jika Naruto sudah mengingatkannya dari tadi

Dan cerita selanjutnya, Menma harus di tarik untuk menemani Hinata jalan-jalan

"Sial". Rutuk Naruto

"Kenapa Nee chan?". Tanya Naruko

"Kalau Nii chan pergi siapa yang bayar ramen kita?". Tanya Naruto

"Kita bayar sendiri-sendiri". Jawab Naruko sambil menaruh uangnya di atas meja. "Terima kasih makanannya". Ucap Naruko

"Oh sering kemari ya".

(Rizuki1993)

Di gedung Hokage Minato Namikaze hanya menyandarkan kepalanya di atas meja, kertas laporan terus datang tiada henti, tangannya terlalu pegal untuk melanjutkan tanda tangan laporan

"Jangan pemalas seperti itu dobe". Ucap Fugaku yang sekarang menggantikan sementara asisten Minato yang hari ini sedang cuti liburan

"SIal kenapa kertas laporannya tidak mau berhenti". Rutuk Minato

"Itu memang nasib menjadi Hokage dobe". Jawab Fugaku

"Berhenti memanggilku Dobe teme". Pinta Minato

"Kamu memang dobe mau bagaimana lagi". Jawab Fugaku sambil melangkah menuju pintu luar meninggalkan Hokage dengan kertas laporan yang terus menumpuk. "Oh ya dobe diluar ada Tazuna san ingin bertemu denganmu". Ucap Fugaku

Minato berpikir sejenak. "Oh ya Tazuna san yang meminta pengawalan misi pembangunan jembatan di Nami no kuni". Ucap Minato berusaha mengingat. "Baiklah persilahkan dia masuk". Pinta Minato

"Baiklah". Jawab Fugaku melangkah pergi

Tok tok

"Masuk".perintah Minato, Tazuna masuk kedalam tidak lupa dia membungkuk memberi hormat. "Oh ada apa Tazuna san kemari?". Tanya Minato

"Maaf Hokage Sama saya kesini mau minta maaf kepada duo Naru atas kesalahan kemarin". Jawab Tazuna

"Kesalahan?". Beo Minato, seingat dia dalam laporan misi ke Nami no kuni yang di tulis Naruko tidak ada masalah sama sekali

"Iya Hokage sama jembatan yang kemarin kami bangun roboh". Jawab Tazuna,

Wajah Minato mendadak pucat lidahnya menjadi kaku. "Jadi Tazuna san kemari minta ganti rugi?". Tanya Minato, dalam hati dia berharap Tazuna datang tidak meminta kerugian apapun, karena dia tidak mau harus memecahkan tabungan rahasia yang akan dia gunakan untuk membeli satu lusin komik Icha-icha terbaru sekaligus action figurenya

"Justru sebaliknya". Jawab Tazuna dan membuat Minato bingung. "Jembatan yang roboh di sebabkan oleh konstruksi yang lemah dan dua gadismu yang tidak sengaja menemukan kesalahannya". Jawab Tazuna sambil tertawa,

"Syukurlah jadi kalian tidak meminta ganti rugi sama sekali". Ucap Minato lega

"Iya". jawab Tazuna. "Selain itu kami berterima kasih atas jembatan alternative yang dibuat kedua anakmu dan menurut kami jembatan itu sangat kuat dan mampu menompang perekonomian Nami no kuni".

"Lalu".

"Kami memberi hadiah untuk Konoha". Jawab Tazuna sambil menunjuk keluar gedung Hokage

"Nani?". Minato terkejut melihat hadiah pemberian Tazuna yang berupa hasil perkebunan Nami no kuni yang terbaik senegara elemen sampai 1 gerobak besar yang ditarik sampai 5 kuda. "Tidak usah repot-repot". Ucap Minato

"Tidak Hokage sama pemberianku sebagai bentuk terima kasih sekaligus permohonan maaf". Jawab Tazuna. "Baiklah aku permisi dulu". Pinta Tazuna sambil membungkuk kemudian meninggalkan ruangan Hokage

"NARUKO NARUTO". Teriak Minatp

Time skip

"Ada apa Tou chan memanggilku?". Tanya Naruko dengan semangatnya

"Aku yakin ada misi menantang lainnya". Jawab Naruto sambil mengepalkan dua tangannya, dia tidak sabar dengan misi selanjutnya

"Tidak Tou chan hanya memberi tahu jika Tazuna san datang kemari". Jawab Minato dengan senyuman lebar yang menurut duo Naru lebih menakutkan dibandingkan Shinigami. "Sekarang Tou chan ingin tahu cerita sebenarnya di Nami no kuni".

"I ini gara-gara Nee chan". Jawab Naruko

Brakk

Minato terpaksa memukul mejanya karena dia tahu akhir dari perdebatan mereka berujung pada pertengkaran. "Tazuna san memberi tahu jika konstruksi pembangunan jembatan yang lemah menjadi penyebab rubuhnya jembatan". Jawab Minato

"eh?". Teriak mereka berdua

"Lalu apakah kami akan mendapatkan hukuman".

"Justru sebaliknya Tou chan punya hadiah khusus buat kalian".

"Benarkah?". Tanya dua Naru tidak percaya, Minato hanya mengangguk

Time skip

Srek..srek..srek

"Ini yang di sebut hadiah". Protes Naruko sambil membanting sapu

"Cih sudah syukur kalian tidak kembali ke acadamey". Jawab Menma yang sedang membersihkan patung milik Sendaime Hokage

"NIi chan apa kau lakukan?". Tanya Naruto yang membersihkan patung Nindaime Hokage

"Tou chan bilang aku di anggap bersengkongkol karena ikut menyembunyikan fakta yang sebenarnya di Nami no kuni". Jawab Menma

"Maaf". Jawab duo Naru berbarengan

Menma hanya bisa menghela nafas berulang-ulang kali, apakah ini yang dirasakan tou chan dan kaa chan ketika menghadapi mereka berdua

"Ada apa Nii chan?". Tanya Naruko yang bingung melihat gelagat aneh Menma

"Cepat selesaikan pekerjaan kita harus siap-siap". Perintah Menma, duo Naru hanya saling berpandangan memang mereka mau kemana. "Apakah kalian tidak mendengar ketika tou chan bicara tadi?". Tanya Menma

"Itu hmm.. kami—".

"Kami dengar kok". Jawab Naruto memotong ucapan Naruko

"Benarkah lalu Tou chan bilang apa?". Tanya Menma mengetes mereka berdua

"Hmm". Duo Naru berpikir sejenak namun tak ada tanda-tanda mereka akan menjawab pertanyaan Menma

"Sudah kuduga kalian tidak mendengarkan". Tebak Menma

"Tu tungg…Baiklah kami memang tidak mendengarkan". Jawab Naruko pasrah

"Tou chan dan kaa chan akan pergi selama satu minggu ke suna jadi kita—".

"Jalan-jalan ke Suna". Ucap Naruto memotong pembicaraan Menma

"Maksudnya kita akan menginap di Rumah Sasuke". Jawab Menma

"TIDAK". Teriak Naruto dengan wajah ketakutan

.

.

.

.

TBC

Maaf ya aku tidak upload-upload cerita di FFN, rencananya aku mau nge upload pas puasa tapi salahkan aku yang kerajingan download dan nonton film fairy tail sampai melupakan beberapa cerita yang seharusnya aku publish

BTW yang tahu tempat download fairy tail format 4mp selain Naruchigo atau samehada kasih tahu ya