.

"Karena semenjak kau hadir, aku tak pernah tertarik pada siapapun selain dirimu."

.

Because of You

.

T

(0/?)

Cast : Lu Han, Oh SeHun and others

Warn : BoysLove-Yaoi, typos, alur berantakan, cerita pasaran

.

Req by hunbaek060

.

Hope hunbaek060 and readers will like it~

.

DON'T LIKE DON'T READ

.

.

"Hei, Sehun."

Sehun menolehkan kepalanya ke samping ketika merasakan kehadiran Kai. Ia menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya ada apa kepada pemuda berkulit tan itu. Bukannya menjawab, Kai hanya melemparkan sebuah senyuman lebar yang terkesan aneh di mata Sehun. Dengan acuh Sehun menggedikkan kedua bahunya lalu melanjutkan langkahnya dengan Kai yang masih mengikutinya.

Merasa sedikit risih karena terus diikuti oleh Kai, Sehun pun menghentikan langkahnya. Membuat Kai juga ikut berhenti. "Apa yang kau inginkan?" tanyanya datar.

Kini sebelah alis Kai yang terangkat. "Tidak. Dan berhenti bertingkah sok keren seperti itu. Kau membuat beberapa gadis menjerit tertahan." Kai melirik ke sekitar dan mendengus sebal karenanya. Terkadang dia merasa kesal sendiri mengetahui betapa populer teman sedari kecilnya ini.

Keduanya terus melangkah dengan diselingi percakapan dan perdebatan singkat. Namun ketika keduanya melewati ruang kedisplinan, Kai langsung pergi meninggalkan Sehun begitu saja. Tak perlu menjadi orang jenius untuk mengetahui alasan Kai meninggalkan Sehun, karena terlihat dengan jelas jika pemdua pandai menari itu tengah mendekati kekasihnya yang merupakan ketua kedisplinan sekolah mereka. Sehun kembali melangkahkan kakinya, mengabaikan tatapan para gadis maupun beberapa pemuda kepadanya.

"Sshh.." Bukan, itu bukan suara Sehun melainkan seseorang yang baru saja secara tak sengaja Sehun tabrak.

Sehun menghentikan langkahnya. Ia menundukkan kepalanya hanya untuk bertemu pandang dengan seorang pemuda bersurai coklat yang tengah menatapnya dengan tajam. Mata sebening iris rusa itu mendelik kesal ke arahnya. Sehun tertegun untuk sesaat, seakan terhipnotis dengan iris coklatnya. "Setidaknya minta maaflah pada orang yang telah kau tabrak!"

Lembut. Itulah yang Sehun pikirkan ketika mendengar suara pemuda yang ditabraknya. Ia sedikit tidak menyangka ada seorang pemuda yang memiliki suara lembut seperti itu. Kedua matanya mengerjap ketika merasakan perutnya dipukul dengan cukup keras.

Tangannya secara refleks menyentuh perutnya yang terasa nyeri. Ia menatap jengkel ke arah pemuda bersurai coklat di depannya. Belum pernah ada orang yang berani menghajarnya seperti ini. Kai maupun orangtuanya sekalipun, tidak ada yang pernah melakukannya.

"Apa yang kau lakukan, kerdil?" Sehun berdesis. Pemikirannya tentang betapa manisnya pemuda itu melayang begitu saja. Sial, wajahnya saja yang manis tapi kelakuannya seperti preman.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu. Kau yang menabrakku tapi kau malah diam saja dan tidak membantuku mengambil barang-barangku sama sekali!" Sehun sedikit takjub ketika pemuda itu mengucapkan omelannya dalam sekali tarikan nafas. Sama seperti kekasih Kai, Baekhyun yang mampu mengomel panjang lebar dalam sekali tarikan nafas.

Sehun mendatarkan wajahnya, membalas tatapan berang pemuda bersurai coklat itu yang malah tampak tak menyeramkan sama sekali. Sebuah senyuman miring terbentuk di paras rupawannya. "Kau yang menabrakku dan bukan sebaliknya. Dasar kerdil."

Pemuda itu memejamkan matanya. Menarik lalu menghembuskan nafas secara perlahan berulang kali. Kemudian kelopaknya terbuka hingga kedua iris miliknya dan Sehun kembali bertemu satu sama lain. Pemuda itu ikut tersenyum, tapi bukan senyuman miring seperti Sehun. Melainkan senyum yang bisa dikatakan manis untuk seorang pemuda. Astaga, apa yang sedang kau pikirkan Oh Sehun?

Sehun menggeleng-gelengkan kepalanya sebelum menatap pemuda itu lagi. "Aku bukan kerdil. Namaku Luhan," Pemuda itu menekankan pengucapan pada namanya. Senyuman masih tak lepas dari wajahnya.

"Aku tidak bertanya siapa namamu, percaya diri sekali kau."

Pemuda bernama Luhan itu terkekeh, menyebabkan tanda tanya besar menghinggapi Sehun. Apakah ada yang lucu? Perasaan Sehun tidak sedang melawak ataupun mengatakan hal apapun yang terkesan lucu. Lalu kenapa pemuda ini tertawa? Sehun menatap bingung Luhan yang masih sibuk terkekeh.

"Ah, maaf. Hanya saja, aku tidak menyangka orang populer sepertimu bisa sangat menyebalkan." Ucap Luhan dengan sisa tawa. Setelahnya Luhan memungut seluruh barang-barangnya yang bertebaran di atas lantai karena tabrakan tadi. Dan melangkah pergi meninggalkan Sehun yang masih terdiam di posisinya.

Sehun memutar badannya untuk melihat punggung Luhan yang perlahan menjauh kemudian menghilang dari jangkauan pandangannya. Menarik. Hanya itulah yang mampu Sehun berikan untuk mendeskrepsikan sosok Luhan. Menurutnya Luhan tidak seperti orang-orang lain yang berusaha keras mendekatinya hanya untuk menjadi populer.

Pemuda itu bahkan bertingkah sangat biasa padanya. Buktinya pemuda bersurai coklat itu tanpa bersalah telah menghajar perutnya. Ia juga tidak mengagungkan dirinya yang bisa dikatakan sempurna ini seperti yang lainnya. Sehun adalah sosok pemuda yang jenius, tampan dan juga kaya. Karena itulah ia bisa menjadi sangat terkenal di sekolahnya. Dan ia dapat dengan mudah mendapatkan teman, walau tidak semua yang mendekatinya adalah orang yang benar-benar tulus ingin berteman dengannya.

Sepertinya tahun keduanya di sekolah menengah atas ini akan sedikit lebih menyenangkan karena kehadiran Luhan. Pemuda itu benar-benar berbeda. Senyuman kembali muncul di wajahnya, bukan senyuman miring seperti tadi melainkan seperti senyuman yang tengah tertarik pada sesuatu. Ya, Sehun tertarik pada pemuda bernama Luhan itu.

.

ToBeContinued

.

Halooooo~ New ff. Ini ff req dari salah satu temen saya, tp sya harap para readers sekalian suka yaaa. Ide ff nya emang mainstream bgt tp sya bkal bkin ceritanya beda dari yang lain. Makasih buat yang udah sempetin baca. Kalau blh tinggalkan jejak kalian di kolom review jg yaa xD /plak. Saran dan kritik saya diterima~

Okayy then, RnR?

16/02/21 –hundeer.