Desclaimer : Final Fantasy (IV, VII, VIII, X, XII, XIII) - Square Enix, Naruto - Masashi Kishimoto, One Piece - Eiichiro Oda, Fairy Tail - Hiro Mashima dan karakter manga/anime/game lainnya bukan milik Author.

Warning : OOC, Gaje, terlalu singkat alias alur kecepatan bin suka-suka Author, newbie.

Note : If you read this, please give me your comment. :)

Main Pairing : Zack Fair (Final Fantasy VII)

~ Summary ~

Ada sebuah kota besar yang bernama Midgar salah satu kota terbesar pertama yang berada di benua Alvarez, kota yang terkenal dengan kemajuan dan kekayaannya, dan juga tentram. Namun di balik itu semua ada sebuah keburukan yang tidak di ketahui orang awam, yaitu pertarungan yang membuat pemainnya masuk rumah sakit bahkan ada juga yang meninggal, game pertarungan itu disebut dengan 'Dead Batt', di mana pertarungan yang hanya mempunyai satu aturan yaitu siapa yang K.O/Dead/Menyerah dia yang kalah, permainan atau pertarungan yang tidak memandang pria ataupun wanita. Pertarungan yang di lakukan setiap malam, terkadang ada pertarungan yang di lakukan di atas ring tapi biasanya itu di adakan oleh pengusaha kaya yang mengadakan acara tersebut atau biasa di bilang tournament karena perlu hiburan, dan juga di adakan dengan iseng-iseng atau di tantang namun hal ini biasanya di lakukan di bar, jalanan, parkiran kosong, dan gedung kosong, alias di luar tournament. Bukan hanya di Midgar, di kota lainnya dan benua lainnya juga memiliki permainan mematikan tersebut, setiap peserta yang mengikuti permainan tersebut di pastikan memiliki klub, namun juga ada sebagian pemain tidak memiliki klub dengan alasan tersendiri.

Chapter 08 - Orang ke-3

Squall dan Zell telah berada dikerumunan orang-orang yang sedang menonton pertarungan Zack melawan Sasori, posisi penonton tepat berada disisi ring sehingga mereka dapat melihat secara langsung pertarungan tersebut.

Awalnya Squall heran kenapa Zack ingin melakukan pertarungan ini, tapi setelah bertanya dengan orang sekitar. Akhirnya Squall baru mengetahuinya, namun tetap saja Squall heran dengan pikiran Zack. Menantang orang terkuat hanya untuk mendapatkan seorang wanita, namun Squall dapat menebak satu hal walaupun satu hal tersebut hanyalah 'kemungkinan'.

"Zack memang luar biasa!"

Ucap Zell setelah melihat pertarungan Sasori dengan Zack yang lumayan epic, Squall yang berdiri disampingnya hanya melihat perkelahian tersebut dengan santai tanpa menanggapi perkataan Zell.

Ditengah-tengah pertarungan Zack terlihat babak belur, begitu juga dengan Sasori. Akan tetapi hal tersebut bukan alasan untuk mereka kalah.

Bughh

Zack meninju wajah Sasori dengan cepat dan kuat hingga tepat mengenai mata kanannya , Sasori yang terkejut hanya termundur kebelakang akibat pukulan tersebut. Tidak menerima pukulan tersebut Sasori pun membalas pukulan Zack namun dibagian perut yang tak kalah kuat sama pukulan Zack sebelumnya.

"Guaahhh!"

Zack yang perutnya dipukulpun mengeluarkan beberapa tetes darah dari mulutnya, Sasori yang melihat hal itu menyeringai merendahkan dan senang, Ia pun menganggap dirinya akan menang.

Zack yang melihat seringaian tersebut dengan sigap mendekap bagian perut Sasori dengan kuat lalu mendorongnya kearah kerumunan orang, shingga orang-orang yang berada disisi ring pun bergeser memberi jalan. Sasori yang terkejut dengan aksi Zack memukuli pundak Zack dengan kuat, namun Zack menahan rasa sakitnya alias tak menghiraukannya dan terus mendorong Sasori hingga membentur tembok.

"Argkk!"

Dengan punggung yang membentur tembok dengan keras, sontak membuat Sasori mengeluarkan tetesan darah dari mulutnya.

"Kita impas!"

Ucap Zack menyeringai dengan sangat tenang dan terlihat napasnya yang terengah-engah, setelah itu Zack melanjutkan aksinya dengan memukuli perut Sasori secara bertubi-tubi.

Sasori yang dihajar habis-habisan oleh Zack hanya terdiam dan tak membalasnya, hingga akhirnya Zack menendangnya dengan lutut kaki kanannya dan lutut kaki kirinya secara bergantian. Lalu dilanjutkan dengan serangan terakhir Zack yaitu memegang kepala Sasori lalu menghempaskannya kelantai dengan sangat keras.

Bughh.

Kepala Sasori pun terhempas kelantai dengan keras hingga menyebabkan darah dari kepalanya mengalir keluar secara perlahan. Zack yang babak belur mengangkat tangan kanannya yang penuh luka sambil mengepalkannya tanda ia menang.

Zack melirik kearah Squall dan Zell yang menonton perkelahiannya, namun Squall tak menghiraukannya dan berbalik pergi meninggalkan area pertarungan tersebut. Zack tidak begitu mempedulikannya, Ia pun menghampiri Rogue dan Temari. Begitu juga dengan para penonton, mereka pun menghampiri Zack. Namun baru lima langkah Zack berjalan Ia pingsan, sontak Rogue dan Temari bergegas mendekati Zack dan membawanya kedalam mobil milik Temari.

Didalam mobil milik Temari, Zack tertidur alias pingsan dalam pangkuan Temari sedangkan Rogue meninggalkan mereka didalam mobil dengan alasan ingin Ia ingin mencari anggota untuk direkrut memasuki klub Sabertooth dan membuat cabangnya di Midgar.

.

.

Temari telah selesai mengobati dan menutup luka-luka Zack dengan perban yg ia sediakan dimobilnya, jika ditanya kenapa ada kotak P3K dimobilnya? Alasannya karena banyak pria pemain Dead Batt yang memasuki mobilnya, namun baru kali ini Temari melakukan pelayanan special kepada Zack apa mungkin ia menyukai Zack ?

Temari hanya tersenyum geli memikirkan hal tersebut, namun kali ini entah mengapa hatinya mengatakan bahwa Ia benar – benar menyukai Zack dan dari sekian banyak pria yang pernah menjalin hubungan dengannya, hanya Zack yang bisa menarik perhatiannya. Jujur, Ia juga sebenarnya belum pernah sekalipun bercinta dengan pria manapun.

Ia akui baru kali ini, Ia begitu menyukai seorang pria. Setelah kejadian lima tahun lalu yang mengharusnya untuk mengakhiri hubungan dengan seorang pria yang berasal dari benua Negara.

Kembali ketempat dimana Squall dan Zell berada, kini mereka berada dipinggiran parkiran melihat kearah luar memandangi daerah timur Sector 21.

"Zack terluka parah, apa perlu kita tolong ?"

Tanya Zell kepada Squall dengan santai sambil memainkan PSP miliknya.

"Tidak, jika kita dekat dengannya akan ada yang curiga. Apalagi didekatnya ada Rogue!-" "Ahh! Tunggu, untuk alasan apa Rogue ada di Alvarez ?"

Tanya Squall kepada Zell dengan wajah kebingungan, sedangkan Zell yang mendengar pertanyaan tersebut hanya mengerjapkan kedua matanya heran.

"Benar juga, aku juga baru menyadarinya!"

Jawab Zell sambil menggaruk kepalanya dengan bingung, Squall hanya merespon dengan hembusan napasnya.

"Tunggu disini!"

Zell meninggalkan Squall sendirian ditempat, sedangkan Squall tak menghiraukannya dan kembali menatap wilayah timur Sector 21.

Sudah 10 menit Zell pergi meninggalkan Squall, tapi Squall tak mempedulikannya dan hanya melihat pertarungan kelas teri yang tak diketahuinya untuk apa.

Pukk

Seseorang menepuk pundak kiri Squall dengan pelan, sontak Squall menoleh kearah seseorang tersebut.

"Siapa kau ?"

.

.

Jalanan di Sector 36 kini telah sunyi, dan yang tersisa hanyalah Cloud dan Lightning yang sedang berjalan mengitari Sector mencari suatu tempat, hingga pada akhirnya mereka menemukan sebuah gang yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Lightning yang cukup merinding memegang erat tangan Cloud.

"Kau yakin ?"

Tanya Lightning mulai ragu, Cloud melihat kearah Claire dengan heran dan bertanya.

"Kenapa ? Kau takut ?"

"T-tentu saja tidak! Ini pertama kalinya bagiku menyelidiki Dark World"

Cloud yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum tipis lalu berjalan memasuki gang tersebut tanpa menanggapi kalimat Claire, dan Claire hanya mengikuti Cloud tanpa memperpanjang kalimatnya.

Setelah cukup lama berjalan memasuki gang tersebut mereka melihat sebuah bar yang masih terbuka dan memasukinya. Setelah masuk kedalam mereka melihat seluruh ruangan tersebut yang tidak terlalu ramai, agar terlihat tidak mencurigakan Claire dan Cloud menuju meja yang dimana terdapat seorang Bartender pria untuk duduk.

"Ingin pesan apa tuan, nyonya ?"

Tanya bartender tersebut kepada Cloud dan Claire yang telah duduk.

"Segelas winenya satu"

Pesan Cloud kepada bartender tersebut, Claire yang terkejut pun menoleh kearah Cloud dan menatapnya dengan tajam, sedangkan Cloud hanya melirik Claire dengan santai merasa tidak melakukan kesalahan.

"Kau bisa meminumnya ?"

Tanya Claire pelan namun masih bisa didengar oleh Cloud.

"Kenapa kau bertanya begitu ? Aku sering meminumnya"

Jawab Cloud santai. Bersamaan dengan itu segelas wine yang dipesan Cloud pun datang.

Saat hendak meminum wine tersebut, tangan Cloud dihalau oleh Claire. Hal itu membuat Cloud menoleh kearahnya dengan malas.

"Kau tau tujuan kita kemari bukan ? Bukankah kau yang bersikeras untuk kemari !"

Ucap Claire dengan nada pelan namun sedikit penekanan. Tanpa Cloud hiraukan, Cloud menarik Claire dan memeluknya. Sontak membuat Claire terkejut, lalu Cloud mendekatkan mulutnya ketelinga kiri Claire dan membisikkan sesuatu.

"Ya! Dan kau harus bisa menahan dirimu agar tidak dicurigai, kau pikir orang-orang disini tidak curiga ? Dari tadi kau diperhatikan oleh mereka, jangan membuatku kerepotan!"

Itulah kalimat yang dibisikkan oleh Cloud yang membuat Claire terkejut. Benar, karena Cloud dan Claire berbeda kelas, Cloud sudah ahli dalam melakukan penyelidikan Dark World, berbeda dengan Claire yang dimana ia ahli dalam memecahkan kasus pembunuhan berantai yang sulit dipecahkan.

Claire melirik sekelilingnya dan mendapati bahwa pria-pria dalam bar tersebut memandangi mereka berdua, lalu Cloud melepaskan pelukannya dan mengambil wine miliknya lalu meminumnya perlahan.

Krieett

Pintu bar terbuka tanda bahwa ada seseorang masuk, seorang pria berpenampilan biasa namun menggunakan topeng pesta berwarna hitam yang menutupi wajah bagian matanya, pria tersebut sekarang menjadi pusat perhatian seluruh bar termasuk Cloud dan Claire yang kini tengah memperhatikan pria bertopeng tersebut berjalan mendekati meja bartender.

"Cecil!"

Panggil pria tersebut kepada bartender pria yang bernama Cecil, Cecil'pun yang tadinya sedang membersihkan gelas kini berbalik dan melihat kearah pria bertopeng tersebut, eskpresi Cecil sedikit menunjukkan keterkejutan kepada pria bertopeng tersebut.

"Kain!"

Panggilan dari Cecil membuat seluruh isi bar dilantai bawah terkejut termasuk Claire, terkecuali dengan Cloud.

Kenapa Claire terkejut ? Kain Highwind telah muncul, pria ke-3 dari 4 Kaisar yang menguasai pertarungan Dead Batt, untuk apa tujuannya berada di Alvarez ?

Nb char :

Cecil Harvey = Final Fantasy IV

To be Continue