Encounter

.

.

.

Cast : BTS member

Pairing : VMin, YoonMin, slight JiKook

WARNING : BL

.

.

Rate : All age

Genre : Fluff (I guess?)

.

No plagiat please

Chapter 1

Musim dingin sudah tiba.

Park Jimin meringkuk di sofa, memakai jaketnya, lalu berjalan menuju jendela untuk menutup gorden, udara yang dingin membuat mukanya tampak lebih pucat.

Tampaknya musim dingin tahun ini lebih dingin dari tahun sebelumnya. Karena, orang yang menghangatkannya di pelukannya tahun lalu telah pergi. Jimin hanya menunduk melihat jalanan yang sepi di luar, Min Yoongi, kemanakah kau pergi?

Park Jimin bekerja di kafe yang terletak didekat rumahnya, bertahan hidup hanya berdasarkan dengan gajinya. Tidak miskin, tapi tidak kaya juga. Seumur hidup, ia hanya mempunyai seorang kekasih, cinta pertamanya, Min Yoongi.

(setahun yang lalu)

"Jimin-ah, aku ingin keluar negeri."

"Kenapa hyung?"

"Aku mau belajar menjadi seorang komposer yang baik. Kau tahu kan, aku suka musik."

"Jadi, kau akan pergi?" tanya Jimin, menundukkan kepala.

"Pabo-ya.. Aku kan pasti akan pulang suatu hari nanti." Jawab Yoongi sambil mengelus elus kepala Jimin.

Jimin benar benar ingin bertanya, apakah musik lebih penting daripada dirinya di mata Yoongi. Tetapi, ia takut. Ia takut kalau jawaban Min Yoongi tidak sesuai dengan yang dia mau.

Di hari dimana Yoongi berkata ia akan pergi, Jimin pergi ke rumah Yoongi, membawa sekeping CD. Tak disangka, yang menjawabnya hanyalah rumah yang telah kosong. CD itu hanya berisi sebuah lagu, yang dinyanyikan oleh Jimin sendiri. Yoongi pernah berkata ia paling menyukai suara Jimin, dan tidak bisa tidur kalau tidak ditemani oleh suara Jimin.

"Yoongi hyung.. Jangan lupakan aku ya? CD ini akan menemanimu, sampai hari kamu pulang ke Seoul." Ini kata kata yang Jimin ucapkan didalam CD itu, kata kata yang ingin ia sampaikan pada Min Yoongi.

Jimin membuka pintu rumah Yoongi, namun disambut oleh kesunyian.

"Yoongi hyung? Hyung? MIN YOONGI!" teriak Jimin seraya menelpon nomor Min Yoongi. Jimin menelpon berkali kali, sayangnya terakhir kali ia menelpon, hanya disambut oleh suara yang menyatakan bahwa kartu telepon ini telah tidak berfungsi.

Sampai sekarang, Park Jimin sudah lupa bagaimana ia bisa berjalan pulang ke rumahnya sendiri hari itu. Ia hanya ingat ia menangis semalaman, memeluk boneka kumamon yang dibelikan Yoongi saat ia berulang tahun.

Park Jimin, kau tidak akan mati tanpa Min Yoongi. Berulang kali Jimin menegaskan itu kepada dirinya sendiri. Park Jimin selalu menghibur diri kalau Yoongi pergi tanpa pamit karena terpaksa. Tetapi, cinta pertamanya ini... berakhir begitu saja kan?

Sejak Min Yoongi pergi, Park Jimin memfokuskan dirinya ke pekerjaan, namun tidak pernah lagi berpacaran dengan orang yang lain. Jujur saja, ia masih mencintai Min Yoongi. Hari ini, Jimin pergi ke supermarket, memutuskan untuk menyibukkan dirinya supaya melupakan Yoongi. Jimin mengambil dua kotak susu vanilla, kesukaan Yoongi, biskuit merek kesukaan Yoongi, semua barang kesukaan Yoongi. Saat menuju ke kasir, ia tertegun, apa gunanya membeli barang sebanyak ini, toh Yoongi sudah pergi. Ia berbalik, mengembalikan semua barang ke tempatnya, lalu berjalan pulang.

Jimin berjalan sambil menundukkan kepala, sehingga ia tak sengaja menabrak orang.

"Ah, ma-maaf.." Jimin membungkukkan badan dan meminta maaf pada orang itu.

"Tak apa apa" ujar orang itu, sambil tersenyum.

Jimin terpaku melihat senyum itu. Sepertinya, orang itu adalah orang pertama selain Min Yoongi yang mempunyai senyum seindah itu.

Setelah Jimin pulang, Jimin memasak untuk makan malamnya. Lagi lagi, ia memasak untuk porsi dua orang. Setahun telah berlalu, tapi sepertinya orang yang bernama Min Yoongi itu telah membekas di hati Park Jimin. Ia makan sambil menangis, untuk sekali lagi. Tetapi, apa gunanya menangis? Orang yang akan menghiburnya, memeluknya sambil mengelus kepalanya itu telah pergi.

Yoongi hyung.. Jimin kangen Yoongi hyung..

-Author's note

Pertama kali nih tulis fanfic! Author masih bingung sih mau lanjutin fanficnya atau enggak, para chingu tolong review yah kkk Kalau ada saran atau komentar silahkan kasih tahu author Thanks! Love ya!