Bet and Love

Cast: - Hong Jisoo / Joshua

Yoon Junghan

Rate: T

Genre: Drama/romance

Disclaimer: semua yang ada di ff ini milik Tuhan YME, orang tua dan diri mereka sendiri. Tapi fanfic ini murni milik gue.

Happy Reading Guys ^^

.

.

.

.

.

"Aku ingin kau mengakhiri hubunganmu dengan Junghan, Joshua" Kata seorang yeoja berambut panjang yang tengah duduk di pangkuan namja tampan di sebuah ruang kelas.

"Wae? Kenapa kau menyuruhku untuk memutuskan Junghan, Nana?" tanya Joshua –namja tampan- pada Nana –gadis yang dipangkunya-.

"Tentu saja karena kau itu kekasihku, aku tak suka melihatmu dekat – dekat dengan namja miskin itu." Jawab Nana sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ayolah changi, jangan merajuk seperti itu. Kau kan tahu aku menjalin hubungan dengan Junghan hanya untuk memenangkan taruhan dengan Seuncheol, tidak lebih." Kata Joshua sambil mengusap lembut rambut Nana.

"Ya aku tahu itu. Tapi tetap saja aku tak suka melihatmu dekat dengannya. Bagaimana kalau kau benar – benar jatuh cinta padanya?"

"Tenang saja, itu tak mungkin terjadi. Aku bukan gay, jadi aku tak mungkin jatuh cinta pada Junghan." Kata Joshua setelah mendaratkan sebuah kecupan di pipi Nana. "Tananglah, Nana. Aku akan secepatnya memutuskannya setelah taruhan ini berakhir." Lanjutnya sebelum ia kembali mencium bibir Nana. Ia tak menyadari jika sedari tadi ada seseorang yang melihat dan mendengar semua ucapannya tadi

.

.

.

.

.

"Hai, Joshua." Sapa seorang siswa bername tag 'Choi Seungcheol' sambil duduk di depan Joshua. Saat ini mereka berdua sedang berada di kantin. "Sudah sejauh mana hubunganmu dengan Junghan?" tanyanya sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya.

"Cukup baik." Jawab Seungcheol setelah menaruh sendoknya. "Bersiap – siaplah untuk kehilangan mobilmu, Choi." Joshua berkata dengan seringai yang tercetak di wajah tampannya.

"Jangan terburu – buru, Jo. Kau bahkan belum menidurinya, aku akan memberikan mobilku padamu jika kau sudah berhasil meniduri Junghan."

"Tenang saja, aku akan tidur dengannya malam ini juga." Kata Joshua. "Kau siapkan saja mobilmu untuk hadiah kemenanganku nanti." Lanjut Joshua sebelum beranjak dari duduknya dan meninggalkan Seungcheol.

.

.

.

.

.

"Joshua-ah, hari ini kau pulang denganku kan?" tanya Nana sambil bergelayut manja di lengan kanan Joshua yang baru saja selesai membereskan buku – bukunya.

"Maaf Nana, hari ini aku akan pulang bersama Junghan." Kata Joshua sambil melepaskan tangan Nana dari tangannya.

"Aish, kenapa kau jadi lebih mementingkan Junghan daripada aku." Kata Nana sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Jangan merajuk sayang, hari ini aku akan melakukan'nya' pada Junghan." Kata Joshua sebelum mengecup pipi Nana.

"Tapi aku tak rela jika kau harus tidur dengan namja itu. Aku takut jika kau akan jatuh cinta padanya nanti." Kata Nana.

"Bukankah sudah ku katakan tadi, aku masih normal, oke." Kata Joshua yang sudah bersiap untuk pulang. "Aku pergi dulu sayang." Joshua melangkahkan kakinya keluar dari ruang kelasnya setelah memberikan sebuah kecupan di bibir Nana.

.

.

.

.

.

"Menunggu lama, Sweety." Kata Joshua sesaat setelah dia sampai di parkiran tempat mobilnya berada dan mendapati seorang namja yang bisa dibilang cukup cantik untuk ukuran seorang pria.

"Eumm.. Tidak terlalu, dan jangan memanggilku dengan sebutan itu. Aku ini laki – laki, Jo." Kata Junghan yang sedang berdiri di samping mobil Joshua.

"Tapi panggilan itu cocok untukmu, Han." Kata Joshua sambil membukakan pintu untuk Junghan.

"Hah.. Terserahlah." Kata Junghan sebelum masuk ke dalam mobil namja yang berstatus kekasihnya itu.

"Bagaimana kalau kita jalan – jalan terlebih dahulu?" tanya Joshua setelah mendudukan dirinya di kursi pengemudi.

"Terserah kau sajalah." Kata Junghan cuek.

"Baiklah, aku punya tempat yang bagus untuk dikunjungi." Kata Joshua sebelum melajukan mobilnya meninggalkan sekolahnya.

.

.

.

.

.

"Pantai?" tanya Junghan heran saat ternyanta Joshua membawanya ke pantai. "Kenapa kau membawaku ke pantai?"

"Aku rasa pantai adalah tempat yang romantis. Karna itu aku membawamu kemari." Jelas Joshua. Ia kemudian turun dari mobilnya dan tak lupa membukakan pintu untuk Junghan. "Ayo turun, Sweety."

"Indah." Kata Junghan. Ia berdecak kagum atas keindahan pantai ini.

"Ayo kita jalan – jalan." Joshua menarik tangan junghan dan membawanya ke bibir pantai.

"Akh dingin." Kata Junghan saat tubuhnya diterpa angin malam yang lumayan kencang.

Sret!

Joshua memeluk tubuh ramping Junghan dari belakang. "Bagaimana? Sudah hangat?" Junghan menunduk, mencoba menyembunyikan rona merah di pipinya.

"Jo, hari sudah mulai gelap. Apa tidak sebaiknya kita pulang?" tanya Junghan.

"Apa kau tak keberatan jika aku mengajakmu menginap disini? Ayahku memiliki sebuah villa disini." Joshua membalikan tubuh Junghan dan menatapnya seolah meminta persetujuan.

'Dia akan melakukannya sekarang' inner Junghan.

"Jadi bagaimana, Han?" tanya Joshua lagi.

"Baiklah, aku mau." Putus Junghan akhirnya.

"Baiklah, ayo kesana sekarang. Angin malam tak baik untukmu." Joshua menarik tangan Junghan dan berjalan menuju villanya. Dan tanpa Junghan sadari, seringai lebar kembali tercetak di wajah tampan Joshua. 'I got you, Yoon Junghan'

.

.

.

.

.

Tbc