Jangan takut

NARUTO MILIK MASHASI KSIMOTO

SEMUA LAGU DAN TOKOH MILIK PENGARANG ASLI,BILA ADA KESALAHAN MOHON MAAF

IDE MUNGKIN PASARAN biasa alur pasti cepat

Aroma air tercium di udara langit yang semula cerah kini menghitam,di taburi cahaya kilat dan suara guntur yang menggelegar malang bagi Uzumaki naruto lelaki berambut pirang dan bermanik bagai samudra itu, hujan telah terlebih dulu jatuh sebelum dia mendapat tempat berteduh.

"sial,kenapa aku tadi tidak bawa payung, itu dia"

Dia lalu menuju berlari menuju gubuk di pinggir jalan menuju daerah dia tinggal,gubuk itu jarang di pakai walaupun posisinya di pinggir jalan ukuranya tidak terlalu besar bisa dibilang ukuran sedang seukuran kamar kontrakan 3x3,mungkin karena jalanan menuju desa juga terbilang sepi bila menjelang malam maklum tempat tinggal lelaki pirang ini di pinggir kota di daerah peralihan antara desa kota.

"untung tempat ini ada,beerr dingin juga"

Kata Naruto sammbil mempererat jaket biru yang agak basah itu ketubuhnya melihat keluar, ternyata hujan tidak menunjukan tanda untuk reda melirik jam yang berada di tangan kananku yang kini sudah menunjukan jam 19.10.

"ternyata sudah dua jam aku disini"

Lamunanku terpecah saat aku merasakan ada yang baru masuk kedalam tempat yang gelap menyulitkan Naruto untuk melihat siapa yang baru masuk,mengambil hp yang berada di sakunya dan menyalakan senter yang di temui ternyata Hinata.

"kau kehujanan juga naruto?" kata perempuan cantik di depanku ini.

"bukan,aku hanya lagi sedang membeli sate" kataku dengan wajah pura pura tersinggung.

"hihi,maaf" namun tiba-tiba guntur dengan kerasnya menyambar,sontak Hinata langsung melompat memeluk Naruto.

"Hik..aku.. "katanya sambil bergetar dalam tangis.

"tenang,aku disini jangan takut"

Kataku dengan lembut aku tau dari dulu Hinata memang takut pada petir,tapi tak kusangka hal itu terbawa sampai sekarang cerita sedikit tentang Hinata prempuan cantik ini adalah teman kecil dan teman kantorku di kantor alias bawahanku wanita yang kupeluk ini menjadi salah satu pusat tatapan ganas para lelaki Hidung belang,bagai mana tidak tubuh yang hanya sampai di pundakku ini memiliki dada yang lumayan besar 36C tubuh ramping proposional,kulit mulus tanpa cacat,jangan lupa sipat malu-malunya kecantikanya membuat banyak lelaki ingin menjadikanya pacar bisa dibilang Hinata adalah primadona kantor.

"hei,kenapa kau bisa pulang jam segini"tanyaku untuk memecah suasana.

"tadi aku kerumah ino,awalnya tadi aku bawa payung namun rusak gara-gara angi saat aku kemari ternyata ada kau disini" balas Hinata walaupun wajahnya masih berada di dadaku.

"ho jadi begitu"

Aku lalu mengajaknya duduk saat kulepas pelukanku ternyata dia tidak mau,terpaksa sambil duduk aku juga memeluknya rasanya hangat di malam yang dingi ini dan guntur terdengarlagi walau tidak sekeras yangpertama sontak Hinata langsuk mereratkan pelukanya padaku,sial ternyara saat bergerak kemaluanku di gesek dengan pantat bulat padatnya yang lembut itu jangan lupa kini wajahku berada di lembah dadanya yang besar itu.

"Hinata,tolong lepas sesak" kataku wajahku sudah memerah antara nafsu dan malu.

"maaf..hacin"

Katanya bersin saat kulihat ternyata pakaianya basah naasnya itu pakaian putih bila basah akan menampilkan isinya,kini BH biru berenda bunga terpampang di depanya membungkus gundukan daging kenyal Hinata.

"ini pakai jaket milikku,aku tak kan menyerangmu percayalah"kataku dengan senyum.

"kalo iya aku tak masalah" katanya pelan.

Aku lalu mengarahkan pandanganku kedepan melihat Hujan yang masih turun yang kini di tambah dengan tiupan angin lumayan kencang,tanpa aku sadari ternyata dari tadi Hinata telahmelepas semua pakaianya kini dia hanya menyisahkan CD dan BH yang seragam wanita ini lalu mengambil tanganku untuk memeluknya ketubuh indahnya itu,kaget bukan kepalang saat kulitku bersentuhan langsung dengan kulit lembutnya.

"apa yang kau lalukan,bukanya aku menyuruhmu memakai jaket apa kau tak takut ingat aku ini lelaki normal" kataku dengan muka merah,Hinata tidak langsung menjawab dia menyamankan letak tubuhnya di pelukanku.

"ini lebih nyaman Naruto-kun,silahkan aku tak keberatan aku tak akan melawanmu"

Dan sebuah kecupan di terima Naruto bagai desambar petir yang ada dilangit sekujur tubuh terasa kaku terutama di bagian tertentu,mungkin ini hari keberuntunganya yang tidak membawa mobil nissan GTR kesayanganya tadi pagi tak tahan lagi Naruto langsung melumat bibir ranum Hinata dengan penuh nafsu kecupan demi kecupan,lumatan demi lumatan dia berikan pada Hinata ciumanya kini berpindah menuju leher dan memberi kecupan disana meninggalkan bekas merah setelah puas dia berpindah melumat cuping telinga Hinata,sementara dia diperlakukan seperti itu hanya mendesah suara desahan semakin keras saat naruto melepas BH Hinata dan memainkan dada indah itu.

"geli sekali Na..Ruto-kun"

Kata Hinata saat Naruto memainkan puting pingnya,setelah puas melumat cuping Hinata kini pria pirang itu langsung menghisab dengan kuat dada kanan Hinata sedangkan tangan Kirinya meremas dada montok Hinata bagian kiri,tubuh Hinata terasa semakin panas akibat perlakuan Naruto selakanganya mulai basah tangan kanan Naruto turun kebagian vital Hinata membelai dari CD biru hinata membuat semakin banyak,cairan yang keluar.

"kau sudah basah Hinata,dasar gadis Nakal" katanya sambil meremas dan memelintir dada dan puting Hinata.

"Tidak ah akau han-kya"

Belum sempat selesai puting dan klitori Hinata sudah di pelintir dan di cubit Naruto rasa sakit dan Nikmat,itu dua hal yang dia rasakan berbarengan dengan Organisme yang pertama dalam benak Hinata dia memuji Naruto hanya dengan permainan tangan sudah membuatnya klimak untuk yang pertama.

"apa,aku tak dengar" kata Naruto sudah menyiapkan dua jari siap menusuk lubang Hinata satu tjari memainkan daging kecil Hinata sambil menunggu balasan wanita ini.

"hanya seperti ini,untukmu kya"

Setelah kata itu dengan sekali hentak Naruto memasukan dua jarinya ke lubang Hinata,gerakan Naruto memberikan sensasi Nikmat pada Hinatagerakan jarinya semakin cepat itu membuat Hinata semakin melebarkan kakinya dan mengikuti gerakan Tangan Naruto yang mempermainkanya,senyum tipis di pasang di Bibir Naruto saat mempermainkan Hinata.

" -kun"

Kekecewaan Hinata tak llama karena kini dia sudah merasakan rasa Nikmatnya lagi,Naruto langsung menghisap seluruh bagian intim Hinata ,teriakan Nikmat organisme kedua Hinata cairan yang keluar langsung dilahap Naruto sampai tak tersisa.

"manis,sekarang hidangan utama"

Kini sudah ada dipintu masuk barang Narutto 18cm lingjkarnya 4 cm melihat ukuran itu Hinata merasa ragu apa benda itu bisa masuk,tak sampai selesai dia sudah dilumat Naruto dan sepersekian detik dia merasakan sakit teramat sangat di selakanganya terasa di sobek menjadi dua,darah suci Hinata telah menjadi milik Naruto.

"apa aku terlalu kasar,hime"

"jangan bergerak,aku mohon Naruto-kun"

Cukup lama aku bersabar ingin bergerak karena kemaluanku terasa di pijat oleh dinding-dinding vagina Hinata,waktu untuk bergerak akirnya tiba gerakan pinggulku kumulai dari lambat kulihat Hinata sudah seperti cacing kepanasan,Sial ini terasa semakin nikmat kunaikan kecepatan tusukanku dan kini sudah sampai tahap menggila gaya biasa sudah membuat Hinata klimak yang ketiga kami mencoba semua gaya yang aku tau sedangkan Hinata hanya mengikutinya,aku merasa sudah hampir mencapai puncak yang pertama.

"didalam ah kumohon ah,keluarkan didalam"

Dan puncak pertama bagiku setelah 30 menit panas telah tercapai,kuisi rahim Hinata dengan benihku hinata seperti kepanasan merasakan perutnya diisi oleh sperma panasku dia terkulai lemas setelah istirahat beberapa detik kubisikan sesuatu ditelinganya,mata indah Hinata terbelalak sedikit senyum tipis terukir di bibirnya malam ini akan menjadi malam panjang bagi mereka .

Pagi telah tiba matahari bersinar sinarnya memasuki sela antara kayu disebuah gubuk,mengganggu dua insan yang sedang tertidur polos itu taklama dua orang itu terbangun mengingat kejadian panas malam tadi sudah membuat wajah mereka memeraah.

"ayo kita pulang,beruntung ini hari minggu" kata Naruto sambil memakai bajunya.

"Naruto-kun bisa membantuku,tubuhku rasanya tak punya tenaga"

Kata Hinata kini dia terlentang memperlihatkan kemaluan yang agak bengkaknya yang masih mengeluarkan cairan nya,melihat hal itu membuat Naruto panas lagi belum menjawab permintaan hinata dia sudah menyerangnya satu ronde dipagi hari tak buruk juga,satu ronde telah berlalu kini Naruto memakaikan baju Hinata.

"dasar,rasanya semakin ngilu Naruto-kun" kata Hinata sambil menggembungkan pipinya.

"maaf,ayo aku gendong pulang"

Tanpa jawaban dia lalu membawa Hinata pulang dengan gaya bridal stail sepanjang prjalanan di isi candaan Naruto,bukan tanpa sebab ini untuk menghibur orang yang dia gendong agar tidak seperti bebek.

...tbc...

Yahaa balik lagi dengan cerita M jujur ini baru aku buat saat sisi somvlk milikku mendominan,maaf bila jelek inspirasi muncul saat Hujan haha