Judul : MASTER

Author : Rahmat Ardi Wijaya

Disclaimer : masashi kashimoto

Chapter : 23

Alur : maju mundur

Rated : T

Pairing : …..?

Genre : edventure

Sebelumnya dalam MASTER

"tapi bagaimana jika aku menanamkan sebuah mata kanan ke mata obito sehingga dia kini juga memiliki kemampuan untuk itu" ujar zetsu hitam kini mulai mentransplantasikan mata kanan ranningan ke mata kanan obito dengan melepas sharingan milik obito dan membuangnya sembarangan. Namun dapat diselamat kan oleh minato. Melihat hal itu naruto sedikit terkejut karena menurut sepengetahuannya obito pasti sudah menyimpan itu dengan sangat rapat tapi kenapa masih bisa ditemukan.

"kau terkejutkan, sebenarnya aku sudah lama mengetahui hal ini" ujar zetsu hitam memasangkan mata ranningan tersebut

Semua orang Nampak terkejut melihat hal itu termasuk naruto dan sasuke, namun saat ranningan sudah terpasang, sesuatu terjadi di mata kanan obito.

Bhoommm …..sebuah ledakan kecil yang tidak mematikan melainkan mengincar mata kanan milik obito itu sendiri sehingga membuat zetsu yang berada satu dengan obito kini ikut merasakan sakit.

"sayang sekali, ternyata dugaan ku yang terakhir juga benar, bahwa kau sebenarnya bukanlah sisi gelap dari madara, melainkan kau adalah salah satu putra dari sang putri kelinci" ujar naruto

"kau…bagaimana kau mengetahui hal tentang itu dengan sangat rinci?" Tanya zetsu hitam penasaran

"karena aku suka membaca dan mencari informasi" jawab naruto singkat

"naruto, jadi karena itu kau menyuruhku membaca batu prasasti klan uchiha?" Tanya sasuke

"ya, semua kecurigaan itachi tentang prasasti itu benar adanya, dan dialah orang yang mengubah tulisan dalam batu tersebut. Tapi sekarang semua akan berakhir" ujar naruto

Karena musuh sekarang sudah dalam kondisi kurang menguntungkan , maka naruto menyerahkan itu pada ayahnya yang merupakan sensei dari tubuh obito sekarang. Sedangkan dia dan sasuke kini pergi kearah madara dan hashirama senju untuk menyegel madara yang kini dengan hebatnya bertarung dengan hashirama. Melihat hal itu, tobirama juga akhirnya menyusul naruto untuk membantu kakaknya mangalahkan madara.

#madara vs hashirama#

"hahahaha….jadi ini yang namanya cakra senjutsu, ternyata tidak susah untuk dikendalikan ya" ujar madara kini menyerap cakra senjutsu milik hashirama

"madara kau…"

"aku telah mengambil dan menggunakan DNA mu kedalam tubuhku sehingga aku juga bisa menggunakan elemen kayu dan juga bisa mengendalikan cakra senjutsu ini" ujar madara memotong perkataan hashirama

Perkataan madara terganggu saat dari dalam tanah kini munculah zetsu hitam yang ternyata telah pergi meninggalkan tubuh obito yang kini sedang sekarat.

"madara ini gawat, semua mata ranninggan kini sudah dimusnahkan oleh bocah uzumaki itu sehingga kau kini tidak dapat dibangkitkan kembali" ujar zetsu hitam

Mendengar perkataan dari zetsu, madara langsung menebaskan sebuah besi hitam ke tubuh zetsu hitam hingga terpotong menjadi dua, namun hal yang mengejutkan terjadi zetsu tidak tewas dia hanya tidak bisa bergerak kini.

"dasar uzumaki sialan, akan ku hancurkan setiap sendi dan tulangnya" ujar madara meninggalkan hashirama dengan keadaan yang bisa dibilang parah dengan tubuh yang tertusuk semua besi hitam. Untuk menyongsong datangnya naruto dan sasuke

Sementara naruto dan sasuke dari kejauhan sudah melihat apa yang terjadi, dan kini madara sedang menuju kearah mereka dengan susanoo miliknya yang kini sudah aktif dalam keadaan perfec sehingga kini terlihat jelas bahwa susanoo milik madara menyerupai seorang samurai lengkap dengan zirahnya.

"rasakan ini….." teriak madara dari kejauhan mencabut pedang susanoo miliknya sehingga membuat sasuke dan naruto harus menghindar agar tidak terkena serangan tersebut.

"sasuke jangan sampai terkena tebasan dari pedang itu" teriak naruto

Tanpa menjawab sasuke kini sudah melaju dengan shusanoo miliknya yang kini sudah perfec yang membuat madara melihat itu tersenyum dan menangkis pedang sasuke dengan pedang miliknya.

"kau lumayan untuk seorang bocah bisa membuat susanoo dengan ukuran seperti ini, namun barapa lama kau akan bertahan?" Tanya madara

Elemen kayu : lilitan kayu

Tiba-tiba datang banyak akar kayu yang mengarah kemadara namun madara dengan tenang menebaskan semua pedangnya kesegala arah sehingga berhasil memotong semua sulur kayu tersebut.

Elemen lava : kawah magma

Sebuah kawah tercipta di belakang madara sehingga melihat hal itu sasuke langsung menendang susanoo madara denga miliknya sehingga membuat madara kini jatuh kedalam kawah tersebut. Namun madara yang kini sedang dalam susanoo perfec tidak bergeming dan hanya berdiri dengan santai tanpa ada rasa saki sama sekali.

"ternyata kalian bisa menari juga ya" ujar madara

Namun tanpa diduga olehnya, tiba-tiba ada pasir yang kini sedang menariknya keluar dari susanoo miliknya sehingga membuat dia bingung namun melihat hal itu naruto tidak menyia-nyiakan kesemapatan tersebut dan menyerang ke madara dengan sebuah bola yang kini sedang menjadi lentur dan berubah menjadi shuriken sehingga membuat tubuh madara yang kini sedang berada di udara terpotong, namun tidak hanya sampai di situ, shuriken itupun meledak sat dia bersentuhan dengan madara sehingga sebagian besar tubuh madara kini hancur berkeping-keping.

Melihat tubuh madara yang sudah hancur naruto tidak mau melewatkan untuk menyegel madara sebelum dia kembali menyatu.

Fuinjutsu …..

"Segel dewa kematian" ujar naruto sehingga kini sebuah banyangan dewa kematian sedang ada bersama naruto namun bukan untuk mencabut nyawa melainkan untuk menyegel nyawa seseorang. Dan yang menjadi target nya adalah madara uchiha. merasa ada yang membahayakan hidupnya madara mencoba untuk lari, namun semua tubuhnya sudah hampir membeku semua.

"selamat tinggal madara uchiha" ujar naruto kini menarik jiwa atau nyawa dari madara sehingga kini terlihatlah mayat seseorang yang menjadi korban.

Sekarang tinggal satu orang lagi yang harus mereka lawan yaitu zetsu hitam. Karena kondisi tubuh yang sedah tidak dapat bergerak akibat serangan dari madara, kini zetsu hitam mengaku kalah dan ingin manjadi tawanan, namun naruto sangat tidak percaya dengan hal itu dan akhirnya dengan fuin yang sama dia menarik nayawa zetsu hitam sehingga kini naruto dan semua pasukan aliansi memenangkan pertempuran atau lebih tepatnya perang ini dengan kebanggaan di dada mereka.

Setelah dapat mengalahkan madara dan zetsu serta mata ranningan yang kini sudah dimusnahkan oleh naruto, tinggal satu hal yang belum di selesaikan, yaitu biju. Ya kini semua desa sedang mendiskusikan semua biju yang kini lepas dari jincurikinya dan mau diapakan mereka. sementara naruto kini sudah mendapatkan keseluruhan dari cakra kurama yang dulu pernah dibagai dua oleh minato. Dan akhirnya di putuskan bahwa semua biju akan di kembalikan ke desa mereka saat sebelum perang, namun mereka yang sudah keluar dari tubuh jincuriki tidak boleh lagi disegel dalam tubuh seseorang. Dan hal itu membuat semua biju teersenyum karena kini mereka sudah dianggap dan bukan dijadikan senjata lagi seperti saat masalalu.

Setelah perang yang terjadi hampir satu pekan berlangsung, kini semua orang sedang mempersiapkan sebuah pesta untuk merayakan kemenangan pihak aliansi atas akatsuki yang hendak menguasai dunia. Dan dilain sisi kini semua orang yang dulu bermusuhan dapat bersahabat dengan baik, bahkan dapat makan di meja yang sama dengan senyum dan persahabatan. Selain itu juga, disini tunbuh cinta antara banyak orang, yang melibatkan sebuah rencana pernikahan yang membuat mereka bersatu kelak.

"naruto-kun…." Ujar hinata pelan

"ya….hinata…-chan" ujar naruto menyebutkan nama hinata dengan tergagap

"ehm…apakah kamu ada waktu, bisakah kita berbicara berdua saja?" Tanya hinata

"ehm…..ya aku bisa sekarang" ujar naruto

Hinata yang memberanikan diri mengajak naruto untuk berbicara, karena selama kejadian yang membuat naruto menjauhinya waktu dulu hinata sama sekali belum berbicara dengan naruto. Bukan apa-apa, dia takut naruto akan semakin menjauhinya. Namun akibat rasa yang ada didadanya saat ini dia akhirnya mengambil resiko itu.

"naruto-kun, apakah kau masih berharap padaku?" Tanya hinata

….

"ayah ku sudah setuju pada naruto-kun, jadi sekarang tinggal naruto-kun. Apakah aku masih bisa menjadi pasangan naruto-kun seperti dulu." Ujar hinata

Naruto hanya diam dan melihat serta mendengarkan semua yang hinata katakana namun tanpa manjawab apa yang di di pertanyakan oleh hinata

"naruto-kun, kenapa kau diam saja? Jawab aku" ujar hinata meminta jawaban atas pertanyaannya dengan berlinang air mata

"kenapa sekarang? Kenapa sekarang kau meminta jawabanku?" Tanya naruto

"naruto-kun….sebenarnya ayah sudah setuju dari sejak sebelum perang dimulai. Namun aku takut dengan penolakan yang mungkin naruto-kun katakana nantinya. Jadi aku menyimpannya sendiri karena aku tidak mau kehilanganmu lebih jauh lagi. Jadi tolong…bisakah aku kembali bersama mu? Aku akan melakukan apa saja….apa saja asal naruto-kun mau menerimaku" ujar hinata sambil memegang tangan naruto

"entahlah hinata-chan, bukan aku tidak suka namun perkataan ayahmu dulu sungguh membuatku merasa sedikit tidak enak. Jadi untuk sekarang biarlah begini dulu, namun jika kau ada yang lain kau boleh memilihnya dibanding aku" ujar naruto hendak pergi sebelum lengannya di pegang hinata.

"tidak,…aku tidak mau hanya melihat naruto-kun dari jauh. Aku ingin menggenggam tangan naruto-kun, aku ingin berjalan bersama naruto-kun, aku ingin selalu dekat dengan naruto-kun. Jika…jika kita hanya berjalan seperti ini aku tidak akan tahan. Selain itu, siapa yang aku suka selain naruto-kun, itu tidak pernah ada. Jadi tolonglah naruto-kun kenapa semua jadi begini, hiks…hikss…hikss" ujar hinata sambil tetap memegang tangan naruto tanpa berniat melepaskanya.

"semua ada sebab dan akibat hinata-chan, setidaknya ini akibat dari ulah ayahmu. Dan sebagai akibatnya aku kini sedikit enggan melakukan perjalanan ini. Aku dapat bertahan karena mereka masih ada untuk ku hinata-chan. Lihatlah mereka, sakura, sasuke, lee, shino dan yang lainya kini sangat gembira. Namun hati ini masih tertinggal didalam apartemen dimana saat ayahmu mengatakan hal itu. aku tidak menyalahkan dia, namun aku sadari sebuah kebenaran disana. Dia adalah orang yang memiliki aura yang sangat tegas dan kuat, sedang kan aku ceroboh dan sangat susah diatur, jadi mungkin aku bukan menantu yang cocok untuknya" ujar naruto

"tidak…semua itu tidak benar. Ayah sekarang sudah setuju dan merestui kita naruto-kun, jadi kenapa naruto-kun tidak kembali memeluk ku. Apakah aku yang sudah tidak pantas dan bukan karena ayahku?" Tanya hinata

"naruto-kun, baiklah jika kau tidak mau menjawab. Aku akan meminta satu hal padamu" ujar hinata

"apa itu" ujar naruto

"aku ingin naruto-kun mengajak ku kencan. Setelah itu apa pun yang terjadi aku tidak akan protes bahkan jika aku mati karena tidak kuat" ujar hinata

"setelah kembali ke desa" ujar naruto pergi meninggalkan hinata sendirian

Namun tanpa sepengetahuan hinata, naruto memutar tubuhnya dengan meneteskan air mata. Dari kejauhan kini hiashi sedang melihat anaknya yang sedang berbicara dengan naruto, tapi dilihat dari sikap hinata maka hiashi tahu kalau naruto masih menghindari putri nya tersebut.

'maaf kan ayah hinata, semua ini akibat perbuatan ayah' pikir hiashi

Selain ayah hinata, sasuke dan sakura juga melihat hal itu dan merasa iba dengan hinata yang harus menerima akibat dari apa yang dilakukan oleh ayahnya.

"kasihan hinata-chan, sampai kapan sikap naruto seperti itu ya sasuke-kun?" Tanya sakura

"sakura, kau boleh untuk member semangat hinata, tapi jangan ganggu naruto saat ini. Dia sedang tidak stabil" ujar sasuke pergi menuju kearah naruto yang sedang berbicara dengan para shinobi dari desa lain.

"ssasuke-kun, kau mau kemana?" Tanya sakura

"aku akan kesana" ujar sasuke pergi kearah naruto

"akhirnya ya kita bisa menang" ujar seorang dari kejauhan terdengar oleh sasuke hendak berjalan kearah naruto

"naruto, aku ingin bicara" ujar sasuke

"ehm,,,,ada masalah apa?" Tanya naruto

Akhirnya sasuke pergi dengan di ikuti naruto hingga sampai pada sebuah tempat yang hanya mereka berdua saja.

"mau bicara apa?" Tanya naruto

"hinata" ujar sasuke

"ada apa dengan hinata?" Tanya naruto santai

"apakah kau tidak mau menerimanya sekarang, bukankah ayahnya sudah memberi restu?" Tanya sasuke

"kau menguping kami ya. Dasar kau ini tidak seperti sasuke saja"ujar naruto berkomentar

"heh…bukannya kau yang tidak seperti naruto yang seperti biasa. Naruto kau adalah teman ku jadi aku wajib menasehati kamu jika kamu salah" ujar sasuke

"jadi apa pendapatmu?" Tanya naruto

"hinata tidak salah dalam hal ini, kenapa dia yang harus menerima itu darimu. Pernahkah kau berfikir tentang bagaimana dia harus bertahan jika kau tidak menerimanya? Bagaimana jadinya jika dia nekat dan melakukan hal yang mungkin akan kau sesali. Jadi naruto fikirkanlah dulu sebelum kau bertindak terlalu jauh" ujar sasuke

"apa solusinya?" Tanya naruto

"genggamlah tangannya, ajak dia bersama mu. Dan untuk hiashi entah itu benar atau tidak yang jelas kau harus membahagiakan hinata, iya kan?" ujar sasuke

"tapi….."

"naruto hinata adalah satu satunya orang yang ada untuk mu di saat tidak ada orang lain ada untuk mu. Dan lihat sekarang, semua orang ada untukmu, namun lihat hinata kini dia bahkan tidak seceria dulu. Bukankah kau melihatnya" ujar sasuke

"akan ku pikirkan" ujar naruto meninggalkan sasuke

Namun sasuke yang ditinggal sebelum pembicaraan mereka selesai langsung memukul naruto hingga terpental dan menabrak sebuh pohon hingga hancur. Semua orang yang melihat kejadian itu langsung kaget, termasuk hinata dan sakura, karena mereka tau sasuke dan naruto adalah teman dan team yanag sangat baik, tapi kenapa mereka bertengkar.

"sakura-san, ada apa dengan mereka?" Tanya hinata kini sedikit khawatir

"entahlah, aku sama sekali tidak tau. Ayo kita mendekat" ajak sakura pada hinata

Sementara naruto yang dipukul sasuke kini mulai bangkit dengan darah keluar di bibirnya akibat dari pukulan sasuke.

"sasuke kau main belakang huh….apakah kau mau bertarung dengan ku?" Tanya naruto

"aku tidak pernah mengatakan aku takut dengan mu kan" ujar sasuke

"ya aku tau kau tidak pernah takut, jadi akan aku ladeni kau" ujar naruto mulai bersiap dan mengeluarkan nuibari sedangkan sasuke langsung mencabut pedang kusanagi miliknya.

"sasuke-kun, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya sakura menghentikan sasuke

"kau jangan ikut-ikutan sakura, ini urusan kami" ujar sasuke

"tapi….."

"sakura, sebaiknya kau jangan di sini. Dan kalian semua jangan coba-coba menghentikan kami" ujar naruto yang kini menaikkan tensi cakranya sedangkan sasuke hanya mengaktifkan mangekyou sharingan miliknya.

'aku sebenarnya ingin menghentikan naruto-kun, tapi jika aku melakukan itu nanti akan bertambah runyam' pikir hinata

"hinata ayo kita tinggal kan mereka, biarkan mereka melakukan apa yang mereka mau. Mungkin mereka akan berhenti seperti itu jika mereka sudah lelah nanti" ujar sakura menarik lengan hinata

"tapi sakura-san, apakah ini tidak apa-apa?" Tanya hinata melihat kearah naruto

"iya, serahkan saja mereka pada alam, siapa yang kuat pasti itu yang bertahan" ujar sakura

Semua orang kini semakin bingung, bagaimana seorang teman yang sangat akrab bisa saling berhadapan seperti ini. Dan apa masalah mereka sehingga berkelahi dengan level cakra yang bukan main-main.

"aku sudah sejak lama ingin melakukan ini sasuke-kun, sejak ujian chunin dulu aku sungguh menantikan ini" ujar naruto mengatakan perasaannya dengan sinar mata yang sangat serius

"heh….kau jangan merasa sudah dapat menang dengan mudah melawan ku naruto" ujar sasuke

Elemen api : bola api

Elemen air : meriam air

Jutsu api milik sasuke yang dikeluarkan secara cepat dapat diimbangi oleh naruto dengan jutsu air dengan kecepatan yang sama pula hingga membuat kedua jutsu tersebut menyebabkan kabut yang sangat banyak.

"dengan kabut setebal ini kau akan sangat sulit melihat naruto, tapi aku tidak" ujar sasuke mulai menyerang dengan pedangnya.

Trinnkkk…triinkkkk…..suara logam pedang berbenturan dengan kuat hingga menimbulkan percikan api membuat semua orang kini mulai memundurkan langkah kembali karena mereka kini tau bahwa mereka berdua benar-benar serius.

"kenapa sasuke, apakah kau sudah lelah menyerangku?" Tanya naruto di dalam kabut

Chidori

Sebuah percikan cakra terlihat di dalam kabut tersebut akibat dari jutsu yang dikeluarkan sasuke

Rasengan

Sebuah pusaran angin terlihat karena akibat putaran yang terdapat pada rasengan ditangan naruto sehingga kabut yang berada di sekitar sana kini mulai mengikuti putaran tersebut. Kedua orang tersebut akhirnya mengarahkan jutsu mereka kelawan sehingga terjadilah benturan antara rasengan dengan chidori milik naruto dan sasuke.

Kbhooommmm…..sebuah ledakan terjadi saat jutsu tersebut bertubrukan sehingga membuat suara yang sangat keras hingga para kage yang kini sedang ada di dalam ruangan khusus kini mendengar ledakan tersebut.

"apa yang terjadi barusan?" Tanya mei sebagai mizukage

"entahlah, aku akan memeriksanya" ujar tsunade hendak keluar ruangan

"maaf membuat kalian terganggu, di luar sasuke dan naruto sedang bertarung" ujar seorang anbu dari konoha

"hah….apa yang terjadi antara mereka. bukankah mereka teman dekat? Tanya suchikage

"ha….mereka melakukan hal seperti itu disaat yang tidak tepat. Maaf untuk mereka berdua, sebenarnya itu adalah salah satu cara mereka untuk menunjukkan apa yang mereka maksudkan dalam pembicaraan sebelumnya" ujar tsunade

"hah…itu sulit dipercaya" ujar mizukage

"sama dengan raikage dan bee jika ingin mengutarakan isi hati dengan tos kepalan tangan, mereka melakukan itu dengan cara yang berbeda, namun tujuannya sama seperti itu" ujar tsunade

"jadi harus diapakan mereka?" Tanya raikage

"ya sebaiknya kita melihat pertunjukan itu, bukankah ini gratis" ujar garaa yang tiba-tiba berdiri dan melihat pertarungan antara naruto dan sasuke

"kau benar kazekage-dono" ujar mizukage ikut berdiri bersama gara dan juga di ikuti kage lainya

Sementara itu narut dan sasuke kini masih bertarung dengan jutsu mereka masing-masing semua tempat yang mereka pernah pijak kini sudah hancur dan ada beberapa yang terbakar.

"sasuke, bersiaplah" ujar naruto membuat sebuah segel yang sangat panjang dan dengan sangat cepat

Eleman kayu : pemakaman kayu pengikat

Munculah banyak sulur kayu mengarah kearah sasuke dan hendak mengkibat sasuke dan mengubur sasuke dalam lilitan kayu tersebut

Susanoo

Karena tidak mau mati konyol sasuke mengeluarkan susanoo yang kini sedang memegang pedangnya dan mulai menebas semua sulur kayu tersebut sehingga tidak mendekat kearah nya. Dan hal itu membuat naruto langsung berlari dengan membuat segel yang sederhana dari tadi dan mulai maju kearah sasuke

Kagebunshin no jutsu

Kini munculah lebih dari 50 klon milik naruto dan mereka semua menyerang sasuke secara bersamaan, melihat hal itu sasuke hanya diam dan lulai mengibaskan pedang susanoo miliknya sehingga naruto lagi-lagi harus mundur dan mengambil nafas untuk memikirkan strategi selanjutnya.

"sekarang giliranku naruto…."teriak sasuke maju dengan susanoo sebagai perisai dan senjatanya

Naruto melihat hal itu tidak tingal diam dia mulai mengeluar kan selembar kertas dan membuat sebuah segel fuin dan itu kini di ikatkan ke sebuah kunai miliknya. Dan dilemparkan kearah sasuke namun tidak terjadi apa-apa dengan hal itu sehingga sasuke hanya melewatinya tanpa masalah dan menebaskan pedangnya kearah naruto, namun dengan sebuah segel naruto mengaktifkan fuin lain di tangan kanan dan kirinya.

Fuinjutsu : ruang

Dengan tiba-tiba serangan sasuke masuk kedalam sesuatu dan muncul di belakang sasuke sehingga menyerang didinya sendiri hingga terpental cukup jauh.

"ehm….jadi begitu, kau melemparkan kunai itu sebagai tempat berpindahnya seranganku ya, tak kusangka kau melakukan itu" ujar sasuke

"hn..terima kasih pujiannya" ujar naruto kini mulai menurunkan tingkat cakranya dan diikuti sasuke yang kini sudah menon aktifkan sharinganya.

"kau lihat hinata, mereka tidak akan saling bunuh hanya masalah kecil" ujar sakura dari jauh mengatakan bahwa pendapat dan pemikirannya benar

"iya, sakura-san ternyata sangat dekat dengan mereka berdua ya, bahkan tau dengan sifat mereka berdua" ujar hinata dengan melengkungkan senyumnya

"oh ya hinata, aku ingin bertanya. Apakah ayahmu sudah merestui jika naruto mengajakmu jalan bersama?" Tanya sakura yang mengakibatkan hinata kaget

"ehh…."

"aku di beritahu oleh naruto, sasuke juga sama. Mungkin hanya kami yang di team 7 yang tau bahwa naruto mengalami hal itu dari ayahmu" ujar sakura

"ehmm…ya..ayah sudah setuju. Tapi saat aku bicara dengan naruto beberapa saat lalu dia masih enggan bersama ku, katanya hidup ada sebab dan akibat, jadi ini adalah akibat ulah ayah sehingga setidaknya aku hanya memiliki satu kesempatan kencan dengan naruto-kun saat kembali nanti dan detelah itu entah apa yang terjadi" uar hinata menundukkan kepalanya

"kau harus bersabar ya hinata, naruto itu adalah orang yang sering menyimpan rahasia, jadi tenang saja mungkin dia juga merahasiakan sesuatu yang akan membuatmu bahagia" ujar sakura memberikan dukungan

"ya aku harap juga begitu. Tapi sakura-san bisakah kau menolongku jika aku tidak bisa bersama dengan naruto-kun?" Tanya hinata

"itu tidak mungkin terjadi" ujar sakura

" aku memiliki sebuah buku harian di dalam kamarku, jika sesuatu terjadi pada ku maka berikan itu padanya ya. Aku juga sudah bilang pada hanabi dan ayah untuk memberikan buku itu, tapi aku tidak yakin mereka akan mampu memberikan itu" ujar hinata berusaha tersenyum

Setelah pesta yang di warnai pertarungan antara naruto dan sasuke kini mereka mulai meninggal tempat pesta dan mulai untuk beristirahat penuh karena lelah saat perang dan saat pesta, namun tidak untuk hinata yang kini tidak bisa tidur karena memikirkan naruto sepanjang malam. Namun bukan hanya hinata, naruto pun sama kini sedang memikirkan apa yang harus di lakukan agar membuat hubunganya kembali baik dengan ayah hinata dan juga seluruh klan hyuga.

"baiklah sebaiknya aku menemui hinata dan membicarakan ini" ujar naruto kini mulai berjalan menuju kamar hinata

Kenapa naruto kini berubah pikiran hal itu karena sasuke yang memberikan sebuah nasehat untuknya saat pesta beberapa saat lalu dan dia kini mulai membuka maaf pada ayah hinata.

"apakah dia belum tidur ya, bagaimana jika dia sudah tidur?" ujar naruto

"ahhh….masa bodo yang penting bertemu dulu" ujar nya dengan mengacak-acak rambutnya

Tokk…tokk…tokkk…..sebuah pintu diketuk sehingga membuat sang pemilik kamar terkejut

"siapa? Tanya tuan kamar

"ini aku hinata-chan, bolehkan aku masuk" Tanya narut diluar

Hinata langsung membuka pintu dan menyuruh naruto masuk dan langsung menanyakan ada apa dia kemari

"ehm..naruto-kun ada apa kemari? Aku ambilkan minum dulu ya? Atau naruto-kun mau aku ambilkan cemilan atau yang lainya." Ujar hinata hinata gelagapan naruto datang kekamarnya

"air putih saja sudah cukup" ujar naruto

'naruto-kun datang ke kamarku, ada apa ya. Ini membuatku gugup' pikir hinata sambil megambilkan air putih untuk naruto

"hinata-chan, bisakah kita bicara sebentar?" Tanya naruto mengajak hinata duduk yang dari tadi gelisah karena kedatangannya

"tentang apa?" Tanya hinata yang kini sudah duduk

"maaf,…selama ini sudah menghindar dari mu, sebenarnya aku …aku ….aku ingin mengajakmu bersama ku. Tapi untuk beberapa alasan aku masih ragu, karena kejadian waktu dulu sehingga aku tidak jadi mengutarakannya dulu. Ujar naruto

"apa ini karena ayah dulu pernah melarang mu mendekatiku?" Tanya hinata

….

"sekarang naruto-kun tidak perlu risau ayah sudah setuju agar kita bersama" ujar hinata

"itulah yang membuatku ragu hinata, aku tidak meragukan mu, namun ayahmu dan yang lainya sangat jauh dari yang bisa aku percaya karena dulu saat aku belum dilihat oleh orang mereka membenciku bagai aku adalah seorang sampah, namun ketika sebuah mutiara ada di dalam tubuhku mereka kini mulai menerima ku. Hal itulah yang membuatku ragu hinata-chan" ujar naruto mengutarakan isi hatinya

"naruto-kun tidak perlu risau, naruto-kun cukup percaya dengan ku. Dan semuanya tidak masalah untuk ku, jadi bisakah naruto-kun berjalan bersama ku." Ujar hinata

"mari kita coba," ucap naruto pelan

Mendengar naruto mulai membuka hatinya kini membuat hinata langsung memeluk naruto hingga membuat naruto terkejut karena hinata sangat berani memulai mencium bibirnya walau tidak dibalas oleh naruto.

"syukkurlah,…akhirnya…akhirnya naruto-kun mau bersama ku lagi setelah sekian lama" ujar hinata mulai meneteskan air matanya

"kenapa menangis, kau jelek jika menangis hinata" ujar naruto

"naruto-kun kamu tidur di sini saja ya untuk malam ini" ujar hinata

"ehhh…..bukankah itu tidak boleh?" Tanya naruto sangat terkejut atas permintaan hinata

"tolonglah, mala mini aku sangat bahagia naruto-kun mau bersama ku, jadi tolong jangan pergi lagi." Ujar hinata

"aku tidak akan pergi hinata, aku hanya kembali kekamarku" ujar naruto

"tidak….tidak boleh, naruto-kun harus menginap disini malam ini. Aku ingin memeluk naruto sepuasku malam ini." Ujar hianta

Hinata yang bersikeras tidak mengizikan naruto pulang sehingga membuat naruto mengalah dan akhirnya tidur di kamar hinata dengan ranjang yang sebenarnya hanya muat untuk satu orang namun karena hinata ingin naruto tidur sengan nya jadi naruto tidur dengan hinata di ranjang kecil itu. sebenarnya naruto sudah hendak mengganti ranjangnya, namun hinata malah mangis saat ranjang itu memiliki ukuran untuk dua orang dan meminta naruto mengembalikan kembali ranjang kecilnya. Sehingga kini naruto tidur dengan hinata yang bahkan hampir menindih tubuhnya.

"hinata-chan apakah ini tidak apa-apa?" Tanya naruto

"tentu saja tidak masalah," ujar hinata santai

"emh….tapi aku ini seorang laki-laki lho" ujar naruto

"jika naruto-kun mau, naruto-kun boleh melakukan apapun pada ku kecuali hal itu ya, karena kita belum menikah" ujar hinata hendak melepas pakaiannya dengan turun dari tubuh naruto

"tidak perlu hinata-chan, aku tidak akan melakukan itu" ujar naruto kembali menarik hinata seperti keadaan semula

"tapi….milik naruto-kun sudah mengeras, apakah tidak sakit, atau lebih baik aku buat lemas dulu" ujar hinata

"kau ini, aku tidak apa-apa, kamu tidurlah ini sudah malam" ujar naruto mulai menutup mata dan terlelap namun tidak untuk hinata yang kini melihat naruto dengan senyum mengambnag di bibirnya.

'akhirnya…akhirnya aku bisa bersama dengan naruto-kun lagi. Sudah sekian lama aku tidak memeluk naruto-kun, kini aku bisa merasakan kehangatan dekapannya lagi. Sekarang aku bahagia sekali, ibu lihatlah ini adalah pria yang aku cintai, aku harap ibu memaafkan aku yang bertingkah seperti wanita tidak terhormat seperti ini, tapi naruto-kun akan meningalkan ku jika aku tidak mengajaknya bersamaku. Jadi agar dia tidak diambil oleh orang lain makan aku harus selalu berada di dekatnya' pikir hinata

"naruto-kun, aku sebenarnya sudah tidak tahan. Milik naruto-kun bahkan masih keras walau kamu sudah terlelap. Nee…naruto-kun bolehkah aku menghisapnya, sekali ini saja hanya dengan mulutku, boleh ya?" Tanya hinata

"kau sungguh keras kepala ya hinata-chan" tiba-tiba naruto menjawab sehingga membuat hinata terkejut dan malu karena telah mengutarakn isi pikirannya

"naruto-kun belum tidur?" Tanya hinata

"aku tidak bisa tidur dengan kondisi seperti ini, jadi lakukan apa yang kau mau" ujar naruto memberikan sebuah jawaban yang membuat hinata kini sudah berjongkok sedangkan naruto kini duduk di ranjang dengan santai.

"naruto-kun aku lepas ya? Tanya hinata melepaskan celana naruto tanpa persetujuan dari naruto

( skip tidak boleh di teruskan, bisa merusak moral )

Keesokan harinya kini naruto dan hinata sudah lebih dekat walau masih ada sedikit jarak namun hal itu membuat hiashi melihat itu tersenyum dan merasa sedikit lega pada dirinya saat ini.

"baiklah, terima kasih karena mau berperang bersama ku dan sudi untuk berjuang bersama ku. Aku raikage ke 4 dari kumogakure mengucapkan terima kasih atas kerja samanya" ujar raikage sebagai komandan utama dalam pasukan aliansi

"aku suchikage ke 3 mengucapkan terima kasih karena anak muda saat ini akan membuat masa depan dunia ini akan lebih baik lagi" ujar suchikage dengan bijak

"ya aku juga merasa senang bisa berjuang bersama disini," ujar mizukage

"terima kasih karena kalian sudah perduli pada kami para jincuriki, terima kasih banyak karena sudah bertarung bersama seorang seperti ku" ujar garaa

"dan untuk kalian terutama medis team, aku ucapkan terima kasih karena sudah berusaha untuk merawat yang terluka dengan baik" ujar tsunade

Semua kage kini sudah menyampaikan isi hati mereka kepada semua pasukan aliansi yang masih tersisah saat hendak pulang ke desa mereka masing-masing dengan membawa sebuah kemenangan di pundak mereka.

Sampai jumpa lagi….sampai jumpa lagi….itulah sebuah kaliamat yang terdengar sangat kuat di tengah-tengah kerumunan orang sekarang ini karena perpisahan yang akan mereka lakukan. Sehingga kini semua pasukan aliansi menjadi 6 bagian dan itu adalah kirigakure, sunagakure, iwagakure, konohagakure kumogakure dan para samurai dari desa besi akhirnya mulai meninggalkan kediaman kumogakure yang menjadi markas untama pasukan aliansi dengan meninggalkan kenangan manis bagi beberapa orang yang menemukan cinta dalam perang dan menemukan sebuah kerabat dalam perang sehingga kini ada beberapa air mata yang jatuh akibat perpisahan yang terjadi.

Ada pun orang-orang yang menemukan cintanya kini mulai berjalan bersama dan mulai tersenyum bersama, seperti tenten dan neji kini sudah sangat dekat meninggalkan lee sendirian dibelakang mereka, ino yang kini sedang tersenyum bersama sai, sasuke yang kini sedang bersama sakura dan naruto kini sedang berbicara berdua dengan hinata yang berada di posisi yang sangat paling belakang dari semua kelompok dari desa konoha.

"naruto-kun, nanti malam kita melakukan itu lagi yuk" ujar hinata

"kenapa kau begitu bernafsu hinata, apakah kau tidak mau kencan dengan ku?" Tanya naruto mengingatkan tentang kencan mereka

"bukannya begitu naruto-kun, aku hanya tidak ingin naruto-kun terpikat gadis lain, soalnya saat perang ada beberapa gadis yang menanyakan dirimu terutama dua orang dari sunagakure itu, mereka berdua bahkan sangat cantik dan mereka berdua menjadi fans mu saat kau mengalahkan pain bersama sasuke" ujar hinata

"kau terlalu memikirkan hal kecil hinata-chan" ujar naruto

"tapi hal kecil juga bisa menjadi besar naruto-kun, dan itu terjadi beberapa waktu lalu dima aku bahkan kehilangan dirimu dalam waktu yang cukup lama" ujar hinata protes

"ya…aku mengerti" ujar naruto mencuim kening hinata

"kenapa di kening, aku maunya dibibir naruto-kun" ujar hinata

"ahk kau ini,….terlalu agresif" ujar naruto

Karena naruto tidak melakukan apa yang diinginkannya maka hinatalah yang bergerak mengecup bibir naruto sehingga naruto terkejut.

"hehe….karena naruto-kun tidak mau, jadi aku saja yang melakukan" ujar hinata setelah mencium bibir naruto

"bagaimana jika mereka melihat" ujar naruto mengatakan sebuah pasukan dihadapan mereka

"kalau begitu mari kita istirahat dulu, setelah itu baru kita lanjutkan perjalanan lagi" ujar hinata menahan gerakan naruto dan mengajaknya duduk diatas pohon meminta naruto memangku dirinya.

"nee hinata-chan, apakah kau mencintaiku?" Tanya naruto tiba-tiba

"ehhh….tentu saj aku mencintai naruto-kun, memangnya kenapa?" Tanya hinata

"aku hanya ingin memastikan bahwa kamu tidak akan berubah pikiran" ujar naruto

Akhirnya perjalanan mereka menuju ke desa konoha kini terasa sangat singgat bahkan waktu seperti bergerak sangat cepat sehingga merka kini sudah tiba di desa konoha, namun naruto dan hinat tiba setelah beberapa jam rombongan tiba di desa. Setelah kepulangan para shinobi mereka kini di sambut oleh anak-anak dan istri bahkan disambut oleh kerabat mereka sehingga kini terlihat banyak sekali tangis haru dan sedih karena ada beberapa shinobi konoha yang gugur di medan tempur saat perang berlangsung. Dan hokage memutuskan untuk mengadakan upacara pemakaman dan do'a agar semua shinobi yang gugur bisa tenang dan damai disana.

#skip 4 bulan#

Setelah waktu berlalu, akhirnya naruto dan hinata menikah dengan restu dari ayah hinata dan juga kakashi serta iruka yang menjadi pihak wali dari naruto sehingga kini mereka sedang merayakan pesta besar-besaran karena selain upacara pernikahan ini juga upacara pelantikan naruto menjadi hokage ke 6 menggantikan tsunade sehingga kini naruto di juluki master oleh semua orang karena keahliannya dalam bertarung dan tentu saja jadi panutan bagi semua orang karena berhasil menaklukan hati wanita secantik dan seanggun hinata. Kedua hal itulah menjadikan orang memanggilnya master. Namun di balik kebahagian itu, ada sebuah kegelapan yang kini sedang mengincar hinata.

Setelah beberapa pekan saat pelantikan naruto, akhirnya kegelapan itu menyerang sehingga mengakibatkan istri dari naruto yaitu hinata tewas karena musuh berniat mengambil mata klan hyuga untuk membangkitkan sebuah doujutsu baru yang lebih kuat, namun hinata yang menolak akhirnya harus meregang nyawa hingga membuat naruto murka bahkan dengan kemampuan mata yang sudah ditingkatkan, kegelapan tersebut dapat dihancurkan naruto dengan sangat cepat bahkan naruto tidak menyisahkan sediktpun bagian tubuh sang musuh sehingga tak ada yang dapat mengetahui siapa musuh sebenarnya.

Dalam kesedihan dan kesendiriannya, kini naruto dengan berat hati menyerahkan kedudukan hokage yang hanya di dudukinya selama 4 bulan lebih pada temannya uchiha sasuke, karena dia akan berhenti menjadi shinobi dan akan meninggalkan konoha. Karena menurut naruto jika dia tetap dikonoha maka dia akan terus teringat akan adanya hinata, dan itu akan membuatnya sakit dan bisa saja dia lepas kendali sehingga menyakiti teman-temannya.

Dengan berat hati, semua teman naruto merelakan naruto pergi, tanpa membawa sedikitpun barang yang berhubungan dengan desa konoha. Dia meninggalkan semuanya, ikat kepala, kunai, tas, bahkan dia memutuskan kontrak dengan para katak sehingga konoha kini tidak mengetahui keberadaan naruto. Namun mereka yakin naruto pasti melakukan sesuatu yang akan membuat dirinya dan orang lain bahagia.

"hanya satu yang dibawa naruto pergi" ujar sakura melihat kepergian naruto

"apa itu" Tanya ino

"dairy hinata" ujar sakura

The end