PROLOG

Penonton bertepuk tangan sekali lagi dengan penampilan luar biasa yang baru saja ditampilkan seorang pemuda di atas panggung. Sungguh tanpa mereka ragukan lagi, dia lah pemenang untuk lomba ini.

"Berikan tepuk tangan yang sangat meriah untuk peserta kita, Yunho". Yunho membungkuk hormat saat pembawa acara memperkenalkan namanya usai penampilannya.

"Yunho-ssi, anda berasal dari mana?" Tanya pembawa acara itu lagi.

"Kami berasal dari Gyeongju."

"Kami?" Pembawa acara itu hanya mengerutkan dahi heran.

"Ya, aku tidak benar-benar menyanyi, aku hanya melakukan lip sync, dan temanku yang bernyanyi di belakang panggung." Yunho tersenyum ramah, terlihat kekecewaan dari wajah penonton yang tadinya memandanya terpukau. Dan dia tau, keputusannya untuk mengakui hal ini akan membuatnya lagi lagi di diskualifikasi.

Benar saja dugaannya, seorang juri langsung mengangkat tangannya ingin memberikan komentar, dan kata kata itu mengalir begitu saja dari mulutnya yang menyatakan hal yang sudah Yunho duga, dirinya dan Jaejoong di diskualifikasi dari lomba untuk yang kesekian kalinya.

^^^Our Promise^^^

"Kau menghancurkan penampilan kita lagi, Yun. Harusnya kau tidak perlu mengakui semua itu. Tadi itu harusnya kita yang membawa piala kemenangan." Jaejoong duduk di sebelah Yunho dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Yunho tersenyum membelai rambut Jaejoong yang menutupi sebagian wajahnya.

"Aku tidak ingin mendapatkan sesuatu atas namaku sendiri, jika kita berdua yang berusaha dalam hal itu."

Jaejoong menatap Yunho dengan wajah yang sulit diartikan.

"Kita tidak akan bisa melakukannya berdua di atas panggung, Yun. Aku tidak akan menghancurkan penampilan kita seperti yang sudah sudah."

Mereka berdua adalah pemuda dari Gyeongju yang tak pernah diragukan lagi bakatnya dalam dunia musik. Mereka seperti tercipta satu sama lain untuk selalu saling melengkapi.

Yunho yang pandai menari, tetapi suaranya yang pas-pasan, dan Jaejoong yang mempunyai suara sangat merdu, tetapi dengan tingkat kepercayaan diri yang sangat rendah, membuatnya tidak pernah bisa bernyanyi di depan banyak orang.

Begitu banyak perlombaan yang sudah mereka ikuti, dan mereka selalu mendapat pengakuan yang sangat baik dari setiap orang yang ikut menyaksikan penampilan

Yunho, tetapi semua hancur begitu saja ketika Yunho mengatakan bahwa dirinya tidak berusaha sendirian.

"Apa kau tidak ingin mengikuti terapi untuk menyembuhkan kecemasanmu itu?" Pertanyaan yang sudah sering Yunho tanyakan kepada sahabatnya itu, tetapi Jaejoong hanya menggeleng dan tersenyum.

Mungkin belum ada suatu penyemangat yang membuat Jaejoong mau mengobati kekurangan dirinya. Dia selalu berpikir, ketika dia baik-baik saja, tidak akan ada lagi alasan bagi Yunho untuk memperhatikannya.

Tetapi keadaan bisa berubah, dan juga bisa membuat seseorang berubah.

Apakah sampai akhir, Yunho dan Jaejoong memang tercipta untuk bersama?

TBC

muahahahaha, maaf mengeluarkan prolog baru disaat hutang ff masih ada.