.::::The King of All Knights::::.

••

Naruto dan HS DxD serta selutuh unsur anime lain yang ada didalam Fict ini bukanlah milik saya, tetapi milik pencipta mereka.

••

M {Tidak ada Lemon (mungkin?)}

••

Naruto x ...

••


Perang. Sebuah bentuk kegiatan yang selalu didefinisikan dengan pertumpahan darah. Perang sendiri selalu ada disetiap zaman, mulai dari zaman batu, sampai sekarang ini. Mulai dari menggunakan batu dan kayu, kemudian berkembang dengan menggunakan besi dan bahan kimia.

Sebagai contoh kita ambil PD 2, sebuah peperangan antar manusia yang terjadi sekitar tahun 1939-1945. Sebuah peperangan yang hampir terjadi diseluruh negara melawan tiga negara berpaham fasis, Jerman, Italia, dan Jepang.

Ribuan tidak, bahkan jutaan nyawa melayang dalam perang yang dipicu oleh parmasalahan yang sepele ini. Perebutan kekuasaan, dimana ketiga negara fasis itu ingin menguasai seluruh negara yang ada demi kepentingan mereka sendiri.

Tapi, percayakah bahwa peperangan sekaliber PD 2 itu belum ada apa-apanya dibanding dengan peperangan yang satu ini.

Sebuah peperangan yang melibatkan tiga makhluk yang tertera pada Alkitab, Iblis, Malaikat jatuh, dan Malaikat. Sama seperti peperangan yang dilakukan oleh manusia, peperangan ini'pun disebabkan oleh permasalahan yang sama, perebutan wilayah antara Iblis dan Malaikat Jatuh yang berebut wilayah yang bernama Underworld.

Lalu, bagaimana dengan Malaikat? Apa mereka juga memperebutkan wilayah itu?

Karena peperangan diantara kedua makhluk itu semakin memanas, Tuhan'pun memerintahkan para Malaikat untuk terjun kemedan perang. Tujuan mereka bukanlah mengikuti peperangan, tetapi untuk menjadi penengah.

Tetapi, apa yang terjadi? Yang terjadi adalah kebalikan! Kebalikan dari kata berhenti yaitu terus berlanjut. Bahkan peperangan kali ini menjadi lebih panas dari sebelumnya karena para Malaikat malah ikut terseret kedalamnya.

Ketiga kubu itu terus bertarung tanpa mepedulikan daerah sekitar yang kebetulan berada di Underworld.

Tapi, mereka tidak mengetahui apa yang terjadi diatas mereka. Dunia manusia.

Bencana! Kehancuran! Penderitaan! Itulah yang terjadi didunia Manusia. Umat Manusia yang sejatinya tidak tahu menahu tentang perang itu ikut menjadi korban. Bukan satu, dua, atau ratusan yang tewas, tetapi ribuan bahkan jutaan Manusia tak bersalah meregang nyawa akibat perang tersebut.

Ditengah-tengah bencana tersebut, seorang tokoh Manusia, Raja dari segala ksatria akhirnya turun ke medan perang didampingi oleh seratus ribu pasukan abadi, yang tak akan pernah mati walaupun tubuh mereka hancur. The Golden Army.

Babak baru pertempuran'pun dimulai.

Tiga makhluk dalam Alkitab, Iblis, Malaikat, Malaikat Jatuh, dan Manusia yang didampingi oleh seratus ribu pasukan abadi. Jutaan pasukan melawan sekitar lima ratus ribu pasukan Manusia.

••••

••••

Flashback.

Beberapa hari telah berlalu dan peperangan itu belum sedikitpun masih menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Ditengah-tengah gemelut perang yang setiap detiknya semakin memanas, tiba-tiba saja dua naga yang dikatakan sebagai naga surgawi, Whels Dragon Ddraig dan White One Albion muncul di medan pertempuran dan menggunakannya sebagai arena bertarung.

Kami-Sama yang melihat peperangan yang semakin lama semakin memanas itu akhirnya turun tangan. Ia turun kemedan perang dan bertarung melawan kedua naga Surgawi.

Setelah melalui pertempuran yang cukup sengit, Kami-Sama'pun akhirnya dapat mengalahkan kedua naga itu dan menyegel jiwa mereka kedalam dua buah artefak yang disebut Sacred Gear.

•••

~trank! trank! trank!~

Benturan demi benturan pedang terdengar diseluruh penjuru medan pertempuran.

"Kenapa?" ~trank!~ Tanya Sang Raja sambil menebaskan pedangnya ke arah Kami-Sama. "Kenapa Kau selalu membuat manusia menderita?" ~trank!~ Ia terus menghantamkan pedangnya pada pedang yang digunakan oleh Kami-Sama.

"Apa kau membenci kami?" Pertanyaan itu dengan mudahnya keluar dari mulut Sang Raja.

Kami-Sama tak menjawabnya, ia hanya memberikan senyum yang tak pernah luntur darinya.

~Jleb! brukh!~

Suara tusukan dan suara besi yang berjatuhan terdengar setelahnya. "Kenapa kau tak menjawab?" Tanya Sang Raja kembali sambil berlutut dibelakang pedang yang ia tancapkan ditanah.

Air mata mengalir deras dari pelupuk matanya setelah mengeluarkan semua isi hatinya yang selama ini ia pendam.

~Pluk!~

Kami-Sama menyentuh surai pirang sang Raja, memberikan ketenangan pada diri Sang Raja dengan mengusap-usapnya pelan.

~Whuss! Jleb!~

Tiba-tiba saja sebuah anak panah berlapis Demonic Power yang amat kuat melesat melewati Sang Raja. Seketika itu pula kedua mata Sang Raja melebar selebar-lebarnya saat melihat anak panah itu menancap tepat pada jantung Kami-Sama.

"Ka-Kami-Sa-Sama!" Seru Sang Raja terbata-bata karena saking tak percayanya dengan apa yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Wahai Sang Raja!" Seru Kami-Sama dengan lancar walaupun jantungnya telah tertusuk panah Demonic Power. "Mungkin hanya ini yang bisa Kulakukan untuk umat ku yang paling sempurna, Manusia." Tubuh Kami-Sama mengeluarkan cahaya yang teramat terang dan tak lama kemudian tubuhnya hancur, melebur menjadi serpihan-serpihan cahaya kecil yang bergerak menyebar ke dunia Manusia.

Cahaya-cahaya itu memperbaiki apapun yang dilewatinya dan menghidupkan setiap Manusia yang dilewatinya.

"I-ini ti-tidak benar!" Ujar Sang Raja dengan nada ketidak percayaan tersirat disetiap katanya. "I-ini pas-pasti bohongkan?"

"Satu-satunya harapanku dan rakyatku,,,,,,,,,,,,mati?" Ratap Sang Raja sambil memerhatikan lekat-lekat tempat berdirinya Sang Harapan beberapa menit lalu.

Sang Raja bangkit berdiri dengan perlahan menghadap pasukan Malaikat yang menundukkan kepala mereka, mereka menangis! Menagisi kepergian AYAH mereka. "Aku tidak akan pernah memaafkan kalian!" Ujar Sang Raja sembari memegang gagang pedangnya dan dengan perlahan ia menarik pedangnya dari tanah.

"Kalian yang telah membuat rakyatku berada dalam penderitaan, dan kalian juga yang mengambil satu-satunya harapan kami." Sang Raja mengangkat pedangnya manantang langit.

"Wahai pedang suci dengarkanlah permintaanku ini!"

"Dibelakang ku, makhluk-makhluk penuh dosa berdiri."

"Dengan seluruh jiwaku."

"Aku memohon kepadamu."

"Hancurkan! Musnahkan! Dan kirim para pendosa itu ke tempat penyiksaan abadi!"

"Excalibur!"

~Whuss!~

Sang Raja berbalik dan melesat dengan cepat menuju kearah barikade Iblis dan Malaikat Jatuh dengan pedang yang memancarkan cahaya putih menyilaukan mata diikuti oleh pasukan abadinya dan pasukan Manusianya yang tersisa.

Malaikat Jatuh yang melihat itu segera menciptakan ribuan bahkan jutaan Light Spear diatas mereka. Sama dengan Malaikat Jatuh, para Iblis'pun juga menciptakan serangan jarak jauh mereka.

~whuss!~

Malaikat Jatuh dan Iblis mulai melemparkan serangan mereka kearah Sang Raja dan Pasukannya.

~splash! splash! splash!~

Sang Raja menggunakan pedangnya untuk menangkis semua serangan yang mengarah kepadanya dan ajaibnya, semua serangan yang ia tangkis dengan pedangnya seketika lenyap.

Satu persatu Iblis dan Malaikat Jatuh seketika lenyap tatkala terkena tebasan pedang Sang Raja.

~Jleb!~

Sebuah tombak cahaya menembus armor besi sang Raja dan menancap di paha Sang Raja.

Sang Raja tetap berlari tak mengidahkan rasa sakit dikakinya dan terus menebaskan pedangnya ke pendosa-pendosa didekatnya.

~Jleb!~

Kembali, sebuah tombak cahaya menembus armor besi Sang Raja dan menancap didada kirinya.

~Jleb! jleb! jleb! brukh!~

Sang Raja'pun akhirnya tumbang setelah menerima tusukan dan demonic power disekujur tubuhnya.

'Aku, gagal?' Batin Sang Raja sambil memandang langit Underworld. Sang Raja kemudian mengalihkan pandangannya dari langit ke arah pasukannya yang dihujani oleh tombak dan demonic power. 'Semua, maafkan aku. Aku telah gagal melindungi kalian. Aku memang tidak pantas menjadi seorang Raja.' Perlahan-lahan kedua kelopak mata Sang Raja mulai menutup.

"Wahai pedang suci!"

"Dengarkanlah permintaan terakhirku ini!"

"Tolong! Tolonglah kami!"

"Tolong bebaskan pasukanku dari penderitaan!"

"Dan juga, tolong musnahkanlah seluruh pendosa!"

"Seluruh pendosa yang ada ditempat ini!"

"Seluruh pendosa yang menyebabkan rakyatku menderita!"

"Dan, seluruh pendosa yang membunuh Harapan kami!"

"Sebagai gantinya,"

"Aku berikan seluruh jiwaku, kepadamu."

"Ex-Calibur!"

Kedua mata Sang Raja'pun akhirnya tertutup semupurna setelah melantunkan sebuah mantera yang sejatinya merupakan mantera untuk mengaktifkan sebuah jurus terlarang.

Beberapa detik setelah Sang Raja melantunkan manteranya, pedang yang selalu ia genggam perlahan memancarkan sinar yang semakin lama semakin menyilaukan.

~bummm!~

Ledakan cahaya'pun terjadi setelahnya. Cahaya putih menyilaukan itu menyapu bersih seluruh medan pertmpuran dan memusnahkan apapun yang dilewatinya kecuali mereka yang sempat menciptakan sihir pertahanan tingkat tinggi berlapis-lapis.

Cahaya pemusnah itu akhirnya meredup setelah beberapa detik dan akhirnya benar-benar hilang, memperlihatkan pasukan iblis yang tinggal setengahnya dan pasukan Malaikat Jatuh yang tinggal seperempatnya, sedangkan dengan Malaikat, hanya seperempat dari mereka yang terkena cahaya itu dan juga para pemimpin dari Malaikat Jatuh dan Iblis yang tidak ada ditempatnya. Mereka semua lenyap!

Sedangkan dengan Sang Raja, ia juga ikut musnah bersama semua pasukan Manusianya yang sebelumnya telah mati.

Kini yang tersisa dari Sang Raja hanyalah 3 potongan mahkota dan 7 pecahan pedang nya serta seratus ribu pasukan abadi yang tak terkena imbas dari cahaya pemusnah Sang Raja.

|••••••|

|•••••|

|••••|

|•••|

|••|

|•|

TBC.


A/N: Bagaimana dengan Fict baru saya? Apa menurut kalian fict ini menarik untuk dibaca atau tidak?

Sekedar pemberitahuan:

- Di fict ini, tidak ada karakter dari HS DXD yaitu Arthur Pendragon.

- Di Fict ini akan ada beberapa unsur dari anime lain selain Naruto dan HS DXD.

- Masalah Pair sudah saya tentukan dan itu bukan dari anime Naruto dan HS DXD. Saya akan memberi tahu satu ciri-cirinya agar para reader sekalian tidak terlalu bingung. Ciri-cirinya adalah...Dia perempuan.

- Sepertinya hanya ini 'Sekedar pemberitahuan' di chapter ini.

Satu lagi, sebelum saya Log Out, saya ingin meminta saran kepada Reader sekalian yang mau menjawabnya, ini tentang Fict saya yaitu Rise of Ootsutsuki Clan. Saya ingin meminta saran tentang kejadian apa yang akan diikuti oleh Naruto di E N, apakah itu PDS atau apalah dan siapa lawannya.

Terima Kasih.