Halo, selamat pagi/siang/malam. Ini saya, crownacre atau min zucker.

Saya tidak mau basa-basi, hanya mau meminta maaf. Maaf sekali, sepertinya saya menyerah untuk fanfic ini. bukan apa-apa, saya hanya kurang baik dalam menyelesaikannya, sepertinya. Sebenarnya saya punya banyak rencana untuk kelanjutannya, sudah saya ketik juga. tapi saya menyerah. Saya memang payah di fiksi ini, saya terlalu gegabah buat ini tanpa rangkaian dan akhirnya malah seperti ini. Ya, seperti waktu itu ada yang mengatakan ini bertele-tele. Maaf. Saya tidak mau membuat kalian menunggu-menunggu lagi, lebih baik langsung diperjelas kalau saya menyerah. Sebenarnya chapter 10B sudah ada, tapi di chapter sebelas? Saya belum bisa menyelesaikannya. Baiklah, ini memang fiksi tanpa rencana.

Maaf sebelumnya, tapi sungguh... saya bukan bermaksud apa apa. Selanjutnya, mungkin saja harap saya bisa lebih baik dalam membuat fiksi dengan rencana jelas seperti dont know what we are yang sudah ada kerangka sampai akhir, juga strive for perfection yang alurnya tidak ke sana-ke sini semacam fiksi ini. Maafkan saya. Saya menyesal, sangat menyesal. Terkadang saya terlalu malas, terkadang saya terlalu bodoh, ya begitulah. Selalu mencoba cepat update, tapi akhirnya malah saya sendiri yang kehilangan alur saya.

Oh, saya hanya mau memberi tahu. dari semua pertanyaan yang ada di komentar,
Ya, di sini Yoongi akan dikenalkan ke orang tua Jimin sebagai kekasihnya. Juga ada lamaran untuk Yoongi. Rencananya Yoongi lari semacam sebelumnya, tapi kali ini Jimin bisa tahan Yoongi dan akhirnya Yoongi terima Jimin.
Lalu, kenapa Namjoon dan Hoseok melarang Yoongi dengan Jimin? Itu karena mereka berdua yang sudah tahu pamor Jimin yang buruk soal sikapnya pada perempuan, mereka tahu Jimin sering memainkan perempuan, jadi mereka tidak mau membiarkan Yoongi sakit hati. Seokjin yang tidak tahu tentu mendukung karena Jimin sangat tampan dan terlihat cocok untuk Yoongi. Ya, begitulah.

Sebenarnya kenapa saya tag ff ini di rated m karena di ending saya niatkan buat this and that, tapi seperi yang kalian lihat, sampai chapter 10 pun belum ada perkembangan berarti. Ah, ya. Saya sangat menyesal sudah membuat kalian menunggu dan akhirnya justru selesai di sini. Mungkin kalian marah, tapi bagaimana lagi? Memang pantas kan saya kena marah?

Ya sudah, terima kasih sudah mau membaca ini. Saya sungguhan menyesal sudah membuat terlalu banyak masalah di fiksi ini. Semoga di fiksi berikutnya saya bisa lebih waras dan tidak main-main dengan cerita saya sendiri. Tidak lagi mengecewakan pembaca yang sudah sangat banyak ini. Terima kasih untuk yang meninggalkan review, kritik dan saran yang kalian berikan benar-benar membantu saya untuk berkembang. Semoga setelah ini saya bisa berkembang lebih baik.

Sampai jumpa di fiksi yang lain yang (saya usahakan) tidak terulang lagi nasib discontinued semacam ini. Maafkan saya. Terima kasih sudah menerimanya meski harus menelan kekecewaan. Sampai jumpa :))