Twins in love

Cast : luhan as wu luhan , oh sehun , oh shixun , exo etc

Pairing : hunhan/xunhan

Genre : T , drama , romance , hurt , EYD gk sesuai , ooc , typo bertebaran .gaje, NEWBIE,

Length : chapter

Desclaimer : exo milik orangtua mereka, saya Cuma pinjam nama

Chapter 1

"apa kau mau menjadi kekasih ku"

Seorang namja tampan dengan kulit putih pucat rahang tegas yang membuat siapa pun yang melihat nya akan terpesona di tambah rambut blonde nya membuat nya berkali lipat lebih tampan .

Ia baru saja menyatakan perasaan nya pada seorang namja mungil ynag memiliki tampilan seperti kutu buku dengan kaca mata besar bertengger di hidung mancung nya berbanding terbalik dengan penampilan nya seperti model kalangan atas .

"apakah kau akan tetap membiarkan aku berlutut di sini? Tanya namja tampan tersebut karena jujur saja ia sudah merasa pegal karena si mungil yang berfikir terlalu lama.

"Ma af kan aku sehun ssi" ucap nya merasa bersalah kemudian menarik lengan sehun untuk berdiri tapi sehun menolak .

"aku akan berdiri jika kau sudah menjawab nya".

Luhan namja mungil tersebut menggigit bibir nya mengangguk malu-malu dengan semburat merah di pipi nya.

"yaa a aaku mau". Cicit nya dengan suara kelewat pelan . sehun tersenyum tampan kemudian membawa luhan kedalam pelukan nya .

"gomawo" bisik nya .

Luhan terus menunduk menyembunyikan pipi nya yang sudah semerah apel rasanya seperti mimpi menjadi kenyataan luhan sudah menyukai sehun sang pangeran sekoah semenjak pertama kali ia meihatnya saat hari pertama mos 2 tahun yang lalu . rasanya nya seperti terbang ke langit ketujuh jantung nya terus berdtak dengan tidak wajar perut nya serasa di gelitiki ribuan kupu-kupu . ya tuhan jika ini benar-benar mimpi ku mohon jangan bangunkan aku . batin nya .

"saranghae oh sehun"

.

.

.

.

.

Twins in love

Luhan melepas wig yang di pakai nya shif nya sudah berakhir 10 menit yang lalu tinggal membuang sa mpah lalu pulang.

Ingatan kejadian 1 bulan yang lalu terus berputar di otak nya . saat oh sehun si pangeran sekolah menyatkan cinta pada nya yang hanya seorang murid beasiswa dengan penampilan culun nya dan membuat nya seperti cinderala tapi itu tidak berlangsung lama sampai akhirnya sehun mencampkan nya seminggu yang lalu dan hidup nya di sekolah menjadi berubah 180 derajat .

Luhan menatap langit yang sudah di hiasi bintang dan bulan sabit ia tersneyum miris menyadari betapa menyedihkan nya dia selama seminggu ini.

Wow

Deg

Dengan gerakan pelan luhan memutar tubuh nya mata nya langsung melotot melihat namja di depan nya .

"aku tidak menyangka si kutu buku memiliki selera yang … " namja tersebut menatap luhan dari ujung kepala sampai kaki nya yang terbalut flat shoes berwarna merah baju khas maid dengan rambut palsu di tangan kiri nya.

"a aapa yang kau lakukan di sini? Ucap nya gugup .

"apa kau sebenarnya yeoja yang menyamar jadi namja?

"mwo ?

Luhan menatap namja di depan nya dengan mulut berbentuk O pikiran nya mendadak kosong mati sudah pekerjaan yang selama ini ia sembunyikan selama 2 tahun bau saja terbongkar oleh salah satu murid SM shs yang sial nya mereka satu kelas .

Ottokhe sudah cukup ia jadi bahan bullyan seminggu ini karena berpacaran dengan oh sehun ia tidak mau orang-orang akan mengejek nya karena pekerjaan nya yang terbilang sedikit memalukan ini .

"aku jadi meragukan mu apa kau benar-benar namja apalagi wajah mu yang tercendung cantik di bandingkan tampan"

Luhan mengerjapkan mata nya mendengar kata cantik dan yeoja yang di tujukan pada nya dengan geram ia menatap shixun salah satu teman satu satu kelas nya sangat tertutup dan sial nya adalah ia saudara kembar oh sehun namja yang telah mencampakan nya seminggu yang lalu sekaligus namja yang tidak bisa ia lupakan .

"apa kau baru saja menyebutkan seorang yeoja ? tanya nya bodoh .

Shixun mengangguk dengan wajah datar perlahan ia mendekati luhan yang menatap nya horror .

"Kau manis juga tanpa kaca mata besar mu itu " .

Semburat merah menghiasi wajah luhan dengan jarak hanya 10 cm shixun benar-benar tampan dengan wajah 100% seprti sehun membuat nya jadi gugup dan harus menahan nafas .

Shixun tersenyum miring ia menjauhkan wajah nya dari wajah luhan yang sudah memerah seprti kepiting rebus .

"jadi … "

Luhan mengerutkan kening nya menunggu kelanjutan ucapan shixun

"kau namja atau yeoja"

What the …

"TENTU SAJA AKU NAMJA PABO ! KAU TIDAK LIHAT AKU MEMILIKI JAKUN DAN DADA KU RATA LAGI PULA AKU INI NAMJA YANG MANLY ASAL KAU TAU SAJA" . shixun menutup telinga nya mendnegar suara teriakan luhan yang sungguh sangat memekakan telinga bisa-bisa membuat nya jadi tuli .

"tubuh mu kecil tapi suara mu benar-benar membuat telinga ku sakit".

"apa namja manly akan berteriak seperti perempuan cih .. dasar namja jadi-jadi an".

Luhan mengepalkan kedua tangan nya mencoba bersabar menghadapi namja yang sial nya sangat tampan di depan nya.

"dengar ini sudah malam aku harus pulang aku tidak mau berdebat dengan namja menyebalkan seperti mu". Luhan menggelengkan kepala nya "aku tidak habis pikir bagaimana bisa kau saudara kembar oh sehun kelakuan kalian benar-benar berbeda 180 derajat". Gerutu luhan yang mulai berjalan memasuki kafe tempatnya bekerja .

"wajah kami memang sama tapi aku lebih baik dari nya "

Luhan berhenti melangkah tapi tidak juga berbalik shixun tersenyum miring kemudian melanjutkan

"…setidak nya aku tidak memanfaatkan cinta seseorang hanya untuk sebuah permainan konyol antara 2 namja brensek"

Deg

Luhan mematung jantung nya serasa di remas ingatan kejadian seminggu yang lalu terus berputar di otak nya bagaiamana sehun dengan wajah datar nya mengatakan kalau ia hanya di manfaatkan karena kalah taruhan dengan teman satu genk nya bernama kim jongin atau kai kapten klub dance yang banyak di gilai para yeoja di sekolahnya.

Flasback

"kita putus jangan menghubungiku lagi"

Luhan menatap wajah sehun yang hanya menampilkan wajah datar andalan nya .

"kau bercanda kan sehun ini bahkan bukan april mop"

Sehun mendesah pelan .

"dengar aku hanya memanfaatkan mu saja karena aku kalah taruhan dnegan kai , dan kau adalah object taruhan kami".

"kau bilang kau menyukai ku sehun". Lirih luhan dengan air mata yg sudah mengalir di pipi nya .

"kau pikir aku serius itu hanya bagian dari taruhan itu jadi jangan pernah mengganggu ku lagi anggap saja kita tidak pernah terikat hubungan apapun" . dengan santai tanpa beban tidak mempedulikan bagaimana perasaan luhan yang sakit mendnegar nya .

"satu lagi aku bukan gay menjijikan seperti mu". Ucap nya kemudian meninggalkan luhan yang langsung terjatuh karena tidak sanggup mendengar kata-kata sehun yang menyakiti sampai ke ulu hatinya yang terdalam luhan mendadak lemas tidak bisa berjalan .

Hiks hiks hiks

"pabo"

Flashback end

Shixun mendesah pelan sedikit menyesal dengan kata-kata yang ia ucapkan barusan luhan terlihat sangat rapuh ia jadi merasa kasian .

"maaf aku pikir kata-kata ku barusan menyakiti mu"

"anio aku yang bodoh karena tidak menyadari nya sehun terlalu tinggi untuk aku gapai seharus nya aku menyadari nya aku dan dia berada di level yang jauh berbeda"

"kau benar-benar bodoh". Shixun menggelengkan kepala nya tidak mengerti dengan jalan pikiran luhan yang salah sebenarnya adalah sehun kenapa malah menyalahkan dirinya sendiri karena mencintai oh sehun.

"kau terlalu baik untuk namja brensek seperti dirinya"

Luhan memutar tubuh nya menatap shixun yang menampilkan wajah datar nya .

"kau menangis" shixun menatap mata luhan yang sedikit memerah .

"kau saudara nya tapi kenapa malah menjelekan nya dengan mengatainya brensek". Shixun mengedikan bahu "kenapa? Aku mengatakn yang sebenar nya aku tidak peduli ia saudara ku atau bukan"

"yaa apa kau sedang ada masalah dengan sehun kenapa menjelekan nya terus ?

"dan bisakah kau berhenti untuk membela nya dia telah menyakitimu"

Luhan menunduk "aku tau tapi mau bagaimana lagi aku tidak bisa membenci nya karena aku sudah mencintai nya dari dulu bahkan saat hari pertama sekolah"

"aku tidak tertarik mendengar curhatan mu" . shixun menatap luhan yang mempoutkan bibir nya yang terlihat seperti sedang merajut atau meungkin ia .

"jangan menampilkan wajah seperti itu kau membuat ku ingin muntah". Luhan memutar bola mata nya malas .

"ternyata kau tidak menyeramkan juga"

"huh ?

"kau selalu terlihat seperti orang yang ingin berkelahi setiap hari wajah mu selalu datar membuat orang-orang takut untuk melihat mu"

"sehun juga memiliki wajah yang sama datar nya dengan mu tapi setidak nya dia memilki lebih banyak ekspresi jika di bandngkan dnegan mu yang selalu datar setiap hari"

"jangan membandingkan ku dengan nya aku tidak suka aku lebih baik dari nya"

Luhan tersenyum

"kau memang lebih baik dari nya" . setidak nya kau membuat perasaan ku lebih baik saat ini gomawo.

shixun terkekeh pelan "sudahlah kau bilang kau akan pulang aku pergi"

"tunggu ! kau tidak akan memberitau murid yang lain tentang pekerjaan ku kan ?

"aku bukan namja kurang kerjaan yang akan membiacarakan seseuatu yang tidak penting seperti itu"

Luhan menghela nafas ia bersyukur shixun bukan namja yang suka banyak bicara seperti teman sekelas mereka bernama sungjae .

"gomawo oh shixun".

.

.

.

.

Shixun merebahkan tubuh nya di kasur king size milik nya, ia teringat dengan pertemuan nya tadi dengan luhan namja beasiswa yang telah di campakan hyungnya oh sehun .

"pabo"

Shixun membuka laci yang berada di samping tempat tidur nya mengambil sebuah buku note besar buku yang ia jaga dan tidak seorang pun yang tau apa isi nya termasuk sehun .

Shixun mengambil sebuah foto yang terselip dalam foto tersebut senyum kecil mengembang di wajah tampan nya .

"aku menemukan nya omma"

Tbc /delete

Aduhhhh maaf tbc gak elit banget .. terus ini masih pendek lagi

Kalo ada yang mau lanjut aku bakalan lanjutin klo gk yah aku gpp tinggal di delete aja

ini ff pertama aku jadi maaf kalo penulisan nya jelek banget dan cerita nya pasaran .

Ini juga pertama kali nya aku nulis cerita ff biasanya Cuma baca doang, hehe

Aku harap ada yang baca dan review ff ku ya ..

Gomawo ^_^