Prolog:
MMORPG World
Disclaimer: Detective Conan milik Aoyama Gosho
Warning:
- Mmorpg!AU : untuk yang belum pernah bermain game tipe ini sangat mungkin akan bingung, tapi author sudah berusaha menghindari istilah game yang terlalu teknikal 'sebisanya'.
- kaishin/shinkai : author tidak suka melihat dan berpikir salah satu dari mereka terlalu uke, jadi keduanya sama-sama seme.
- Prolog : ini hanya prolog, jadi.. wajar kalau pendek, ok?
Sudah terselesaikannya kasus Pandora dan Organisasi Hitam membuat jadwal Kaito tiba-tiba menjadi terasa senggang. Dia tidak berhenti menjadi Kaito KID, tentu saja, itu adalah identitas berharga peninggalan ayahnya. Dia akan tetap menghidupkan image KID selama dia bisa. Hanya saja, hilangnya bahaya utama itu membuat Kaito jadi, yah, jadi lebih senggang. Dia tidak perlu lagi memilih menyelidiki sejarah dari batu berharga yang akan dicurinya, asal batu berharga apa saja bisa. Dia tidak perlu membuat persiapan lebih untuk mengantisipasi adanya spider ataupun sniper, asal have fun saja sekarang sih. Bahkan rival kecilnya yang paling dekat dalam menangkapnya juga menghilang entah kemana.
Siapa dia itu? Dia menghilang. Lenyap begitu saja. Bahkan Kaito tidak bisa menemukannya. Padahal Kaito memiliki kepercayaan diri bahwa apapun yang dia ingin dapatkan akan berada dalam genggamannya. Karena dia adalah pencuri professional dan terbaik. Tapi bagaimanapun dia mencari, dia tidak bisa menemukan keberadaan Conan. Sejauh yang sudah bisa didapatkan Kaito, ini seperti sejak awal Conan memang sudah tidak ada.. tidak pernah ada. Kaito hanya bisa mencapai kesimpulan bahwa anak itu bukan 'Conan'. Dan bahwa kemungkinan besar anak itu sudah kembali menjadi dirinya yang seharusnya. Karenanya, Kaito tidak bisa menemukannya. Bahkan Mouri Ran yang selalu (selalu!) berada di dekat Conan juga.. err.. dia menjawab pertanyaan Kaito dengan jujur sih, tapi Kaito tahu informasi yang dimiliki Ran itu salah kaprah. Pencarian pun buntu.
Kembali pada topik tadi, Kaito senggang. Dia nganggur. Merasa bosan. Dan kampus juga libur. Parahnya, liburan anak kuliah itu lama (menurutnya!). Kaito KID juga tidak bisa keluar karena dia sudah kehabisan daftar batu berharga besar yang belum pernah dicuri oleh KID (mungkin dia perlu melebarkan kategori barang curiannya?). Tidak ada yang bisa dikerjakan dan tidak ada yang bisa dikerjai (semua orang pergi liburan bersama keluarga, Kaito tidak ingin numpang ikut dan mengganggu), Kaito mulai tersesat dalam dunia MMORPG. Massively multiplayer online role-playing games.
Kebetulan saat itu ada game online yang baru dibuka untuk publik, bertemakan dunia fantasi, yang hanya bisa diakses di Jepang. Mythical Gem Saga. Hmm.. judulnya saja sudah menarik minat Kaito. Game ini berkisah bahwa terdapat suatu permata yang memiliki kekuatan sihir yang berubah menjadi baik ketika pemiliknya baik, dan menjadi jahat ketika pemiliknya jahat. Namun karena suatu kecelakaan yang tidak bisa dihindari, permata itu pecah menjadi ribuan keping dan tersebar di seluruh dunia. Untuk menjadi kuat secara signifikan para pemain harus berusaha mengumpulkan pecahan permata tersebut, dari merebut pecahan yang dimiliki Monster Boss, dari transaksi dengan pemain lain, ataupun dari mencuri pecahan milik pemain lain.
Terdapat berbagai job yang dapat dipilih oleh pemain, diantaranya mage, priest, knight, elf, thief, demon hunter. Kaito lebih tertarik menjadi demon hunter, karena mereka memiliki kemampuan untuk terbang. Meskipun karakter yang tersedia untuk job itu hanya karakter perempuan, itu tidak masalah untuk Kaito. Dia sendiri sudah sering menyamar menjadi perempuan di dunia nyata. Lagipula banyak sekali karakter perempuan dalam game online yang pemainnya sebenarnya adalah laki-laki.
Kaito sudah menyelesaikan seluruh misi hariannya, jadi dia hanya terbang berkeliling, mencari monster elite. Semacam monster bos kecil, yang memberikan harta lumayan jika dikalahkan. Dengan terbang, dia memiliki jarak pandang yang luas di suatu daerah, lebih luas daripada jika dia harus berjalan kaki. Dan yang dia temukan justru seorang pemain yang berdiri diam, sepertinya kebingungan, lalu berjalan tanpa arah dan kembali berhenti. Mungkin dia tersesat? Kaito memutuskan untuk mendarat dan membantunya.
"Hei, ada yang bisa dibantu?" begitu kedua kaki karakter Kaito sudah menampak di tepi rerumputan, berdiri dekat dengan karakter yang baru saja dia sapa melalui chat lokal, dia bisa melihat nama yang berada di atas kepalanya. [s1-Holmes]. Oh tidak semoga bukan Hakuba! Tapi memang tidak mungkin Hakuba, karena dia sedang di Eropa. Dan orang seperti Hakuba tidak mungkin melanggar aturan dengan mengubah setting lokasi dan IP nya menjadi Jepang serta berbagai perubahan lainnya hanya untuk bermain game online.
[s1-Holmes] menjawab sapaan sekaligus pertanyaan Kaito, "Lupin-san.." dengan nama yang tertera di atas kepala karakter Kaito, [s1-Lupin]. Ah, tidakkah ini pertemuan yang sangat mengagumkan? Holmes dan Lupin. Kaito yakin sekali pemain di balik karakter [s1-Holmes] ini sedang menahan tawa, atau mungkin tertawa terang-terangan..
Author's note:
Nah, fic baru? ini karena author sedang main game online.. wkwk..
Crystal Saga 2 dengan nick [s1-MielViolet], ada yg main?
(btw, s1 itu menunjukkan server, artinya server pertama, karena game online biasa punya banyak server)
author juga mau mengaku bahwa storyline game nya diambil dari bola empat arwahnya Inuyasha (karena author ga kreatif, maaf..) dengan beberapa perubahan kecil.
oh, selain sibuk main game, author juga sedang sibuk dengan wisuda dan segala macam formalitas, gladi resik, pernak pernik, pindah dr kos, urus ijazah, dll..
jangan lupa biarkan author tahu kalau kalian merasa ini cukup menarik untuk dilanjutkan.
(beritahu juga klo ada typo, nanti bakal diedit)
and have a great day to you all!