Wavy Life
Naruto belong to Masashi Kishimoto.
Warning: Miss typo everywhere.
DLDR
Happy reading and hope you like it
-oo-
Galenia Rose, sebuah mawar legendaris yang sangat langka. Mitosnya ,mawar ini dapat menyembunyikan berbagai penyakit yang ada, namun tidak dengan kematian. Tak ada yang tahu rupa dan warna mawar ini, menurut beberapa sumber mawar ini berwarna hitam legam dan tak memiliki duri di tangkainya. Namun, mawar ini sangat susah didapat karena dijaga oleh sang Lucifer, dan juga sekutunya. Dan di negeri ini, hanya ada satu tempat bersemai-nya mawar ini, yakni Hutan terlarang yang dikuasai oleh Keluarga Uchiha yang penuh misteri dan kegelapan.
"Apakah disini tempatnya?" Kizashi menatap kastil kelam dihadapannya tanpa berkedip.
Di depannya berdiri kokoh sebuah kastil hitam yang menurut pengelihatannya sudah sangat tua. Tembok yang dipenuhi tanaman sulur, bangunan yang tidak terawat, dan banyak hal yang menjadi saksi berumurnya bangunan ini, bisa ratusan atau ribuan tahun.
"Ya, Yang Mulia, ini adalah kastil Uchiha Fugaku, pewaris tahta Kerajaan Uchiha. Namun tak ada yang pernah bertemu dengannya selama bertahun-tahun Yang Mulia"ucap Panglima yang memimpin pasukan untuk mengawal raja mereka menuju hutan terlarang. Mereka telah menempuh perjalanan 5 hari lamanya demi sampai ke tempat ini.
"Aku tak yakin apakah ia masih tinggal disini" ucap Kizashi lirih.
Kizashi dan pasukannya pun perlahan berjalan mendekati kastil itu. Suara tapal kaki kuda yang menyentuh tanah dan suara derap langkah Kizashi dan prajuritnya menjadi pemecah sang hening satu-satunya.
Kizashi mendorong pelan gerbang yang menjadi penghalang dirinya dengan kastil itu. Ia pun melanjutkan langkahnya menuju pintu utama kastil dan membukanya perlahan.
"Kalian tunggu disini, biar aku yang masuk" ucap Kizashi tegas.
"Ta-tapi Yang Mulia" ucap sang panglima.
"Tenanglah aku pasti akan kembali dengan selamat. Dan membawa obat untuk Sakura" ucap Kizashi.
Kizashi memeasuki lobby kastil dan menaiki tangga dengan ukiran menawan di sebelah kanan ruangan. Tak seperti bayangannya, bagian dalam kastil ini cukup terang, namun temaram dengan lentera kecil di sepanjang jalam. Suram. Kata itulah yang paling tepat mendiskripsikan tempat ini. Tak ada penjaga, pelayan, sungguh suasana yang ganjil untuk kastil sebesar ini.
Kizashi menghentikan langkahnya setelah berjalan beberapa lama. Melewati beberapa ruangan dengan lukisan dan foto sang pemilik kastil dan keluarganya. Hingga ia akhirnya menemukan kebun bunga, yang dihiasi oleh mawar hitam yang sangat banyak. Dan juga tertutup sebagian oleh kabut.
'Pasti ini yang dimaksud Chiyo' batinnya.
Ia menoleh ke segala arah, berusaha menemukan sang pemilik kastil.
"Siapa kau? Untuk apa kau datang kesini"
Sebuah bayangan hitam memecah kabut perlahan mendekat kearah Kizashi. Sesosok manusia bertubuh tegap dan cukup tampan berjalan kearahnya. Dia sangat mirip dengan orang di lukisan dan gambar yang dilihat Kizashi tadi. Aura gelap bagai berjalan mengiringinya. Membuat bulu kuduk siapapun bergidik ngeri. Dia tampak kuat, dan memang kuat. Semua orang tahu itu.
"Apa kau Fugaku Uchiha?" Kizashi berkata dengan suara yang lirikh, bibirnya sedikit bergetar, entah mengapa ia merasa takut.
"Aku tanya siapa kau? untuk apa kau datang kesini!?" seseorang dibalik kabut itu bertanya kembali dengan menaikkan sedikit oktaf suaranya. Tampak marah.
"Aku Kizashi Haruno, aku datang dari Konoha untuk mencari Galenia Rose,putriku terkena wabah misterius. Hanya mawar itu harapanku" ucap Kizashi.
"Kumohon, perbolehkan aku membawa mawar itu kembali ke kerajaan." Kizashi mulai meneteskan air mata. Air mata seorang ayah untuk sekuntum mawar yang akan menyembuhkan anaknya.
"Hm..baiklah" orang itu berjalan mendekat, keluar dari kabut. Jubah kerajaan berlambang kipas tampak jelas di hadapan Kizashi.
"Terima kasih, aku takkan pernah melupakan kebaikanmu, Uchiha-san" Kata Kizashi. Senyuman tampak diwajah nya. Ia segera mengambil sekuntum mawar hitam itu dan memasukkannya ke dalam kantung yang telah disiapkannya.
"Tapi...aku mempunyai sebuah syarat" Fugaku Uchiha berkata semambil menatap Kizashi dingin.
"Apa itu Uchiha-san? Aku akan mengabulkannya" ucap Kizashi.
"Bahkan jika itu nyawamu?"tanya Fugaku dingin.
"Ba-bahkan jika itu nyawaku, apapun akan kulakukan untuk menyelamatkan putriku." Ucap Kizashi dengan suara bergetar.
"Baiklah, tapi aku takkan meminta nyawamu sebagai imbalannya" ucap Fugaku.
"Lalu apa?" ucap Kizashi cukup lega namun cemas akan syarat yang akan diajukan Fugaku Uchiha itu.
"Sebagai balas budi, di hari ulang tahun putrimu yang ke 17 , kau harus menyerahkannya kemari. Dia harus menjadi pendamping putraku" Ucap Fugaku dingin, tegas, dan tak terbantah.
Kizashi hanya bisa terdiam. Dan dalam keheningan yang mulai menyergap ia berkata
"Baiklah"
-Tbc-
Author Notes:
Terima kasih atas saran dan kritik nya, aku akan berusaha lebih baik, semoga kalian tidak bosan, karena ini masih awal dan belum masuk dalam inti cerita. Kritik dan saran yang membangun sangat berharga buatku, untuk review dibalas lewat PM , Terima kasih untuk yang udah fave atau follow #lapingus, dan..see you ^^
Sign
-ara-