Yo! Uchida kembali lagi untuk mempublish fic baru, meskipun ini dari ide temen, ^^, Happy read Minna ^^

Op ost: Mou Sukoshi - Mou sukoshi (Atsumi Saori)

¤Uchida Tokugawa¤

.Naruto © Kishimoto M.

-Present-

~Cerita mengambil alur dari Manga/Anime Midori No Hibi~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sumarry:

Naruto salah satu siswa kouh yang terkenal garang,Jones,Galak,Kejam,dan sebutan yang paling dikenal oleh banyak orang untuknya adalah Naruto sitangan iblis karena pukulan tangan Kanan Naruto memang dapat membuat segerombol yakuza babak belur dan juga sedikit sering membuat babak belur siswa kuoh yang berani membuat masalah dengannya, namun semua itu berubah ketika Naruto terbangun dari tidur siangnya dan merasakan hal aneh ditangan kanannya!.

.Rias No Hibi.

Chapter I (Shock&Love)

Bugh!

Bugh!

Brakh!

"Argh! Sialan kau bocah!"

Bentak seorang pria berperawakan besar dengan tatto yang hampir memenuhi seluruh punggungnya yang sekarang sedang mengelap darah yang mengalir dari sudut bibirnya sehabis terkena pukulan dari pemuda dihadapanya, sedangkan pemuda dihadapanya yang dipanggil bocah oleh pria tadi hanya tersenyum mengejek kearah pria tersebut.

"Masih berani pak tua?" Tanya pemuda tersebut.

"Cih! Tidak mungkin aku seorang anggota Yakuza kalah dari bocah tengik sepertimu!" Desis pria tersebut sambil mengambil Bilah pisau dari saku celananya dan mulai melesat kearah pemuda yang tersenyum remeh kearah pria tersebut.

"Baiklah akan aku layani sebentar"

~Rias no hibi~

Sekarang terlihat seorang pemuda yang mengenakan seragam sekolah yang agak robek dibeberapa bagian karena beberapa saat yang lalu ia sempat berurusan dengan salah satu anggota yakuza dan akhirnya terlibat perkelahian, meskipun ia tidak mengalami luka fatal dan hanya mendapat goresan goresan kecil namun tetap saja baju seragamnya menjadi korban, dan sekarang terlihat pemuda tersebut sudah sampai didepan sebuah bangunan yang megah dan dengan perlahan pemuda tersebut memasuki sekolah tersebut dan mendapat pendangan takut oleh semua siswa&siswi dari academy.

"jangan memandangnya, menurut yang kudengar bahwa dengan hanya memandangnya sudah ia anggap sebagai ajakan berkelahi"

"Pria yanke itu berbahaya"

Pemuda yang baru memasuki sekolahnya itu hanya berjalan dalam diam dan menghiraukan bisik bisik para siswa disekelilingnya yang sedang membicarakanya.

-Naruto POV-

Perkenalkan namaku Naruto uzumaki siswa kuoh kelas XI - C , aku adalah seorang siswa yang sedikit mempunyai teman disekolah ini atau memang aku yang dijauhi oleh siswa lain sehingga tidak mempunyai teman karena aku dikenal dengan istilah preman atau sebutan lainya seperti Yanke/ tangan iblis, dan juga didukung oleh rambut pirangku serta tindik yang ada ditelingaku ini yang menambah kesan buruk dihadapan para siswa yang ada disekolah ini, Namun dari sekian murid yang ada disekolah ini masih juga ada beberapa orang yang mau menjadi temanku dan sekarang sudah menjadi sahabatku, mereka adalah Cao cao , Vali, Arthur dan Azazel, mereka adalah semua teman dekatku yang juga dikenal disekolah tersebut sebagai geng mesum karena sifat Azazel yang mesum tingkat akut dan mencemari yang lain bahkan aku juga terkena imbasnya ,nah sekian perkenalan dari diriku karena aku melihat dari kejauhan beberapa sahabat nistaku sedang berlarian kearahku sekarang.

-Naruto POV end-

"Naruto!" Teriak pemuda yang mengenakan seragam yang serupa dengan Naruto serta bersurai coklat dan mempunyai jambul pirang, sedang berlari lebay kearah Naruto dengan Mata berbinar dan lelehan darah yang keluar dari hidungnya, sedangkan ketiga temannya yang ada dibelakangnya hanya geleng geleng kepala melihat salah satu temannya ini mulai gila karena kehabisan obat :v.

"Ohayou Naruto" Ucap Cao cao ,Arthur,Vali bareng sedangkan Azazel langsung merangkul Naruto dengan seringainya.

"Naruto! Nanti saat pulang sekolah ayo kita berpesta!" Ucap Azazel semangat sedangkan Naruto hanya sweatdrope.

"Geng kita menjadi mesum dan terkenal dengan mesum karena ulah nistamu Azazel, apakah kau perlu aku pukul kepalamu agar bisa normal?" tanya Naruto yang diakhir kalimatnya dengan menyeringai.

"Ahaha lelucon yang bagus Naruto , namun kau taukan sekarang bahwa hari ini akan ada ekstrakulikuler volly sepulang sekolah dengan berarti Oppai everywhere!" Ucap Azazel dengan tawa mesumnya diakhir kalimat dan membuat ketiga temanya yang berada dibelakangnya terjungkal tidak elite karena melihat betapa nistanya temanya ini.

"ngomong ngomong apakah kau habis berkelahi Naruto?" Tanya Cao cao yang melihat pakaian Naruto sobek dibeberapa bagian sedangakan Naruto hanya nyengir mendengar perkataan Cao cao barusan.

"Ah seperti biasanya, ada seseorang yang mengajaku bermain" jawab Naruto sambil nyengir.

"lebih baik kita masuk, bell sudah berbunyi" Ucap Vali yang sedari tadi hanya diam dan juga diantara temannya ini dialah yang mempunyai sifat paling dingin dan cuek.

-kelas-

"Anak-anak silahkan buka buku fisika kalian halaman 235, dan kerjakan soalnya! Jika ada kesusahan silahkan tanyakan pada bapak" Ucap sang guru yang sekarang sedang duduk dimeja guru sambil membolak balikan setiap halaman dibuku paket yang ia tatap seperti sedang mencari sesuatu.

"Baik Sensei!"

Sedangkan Naruto hanya memandang bosan buku yang ada dihadapanya dengan sesekali diselingi oleh menguap, tidak jauh berbeda juga sama geng Naruto yang lainya, Azazel yang malah tertidur, Cao cao yang corat coret dibukunya ,Vali yang mendengarkan musik dari earphone serta Arthur yang mengerjakan tugasnya ,memang dari gengnya Naruto ini Arthurlah yang paling Rajin bahkan sampai memegang juara kelas dan keterbalikannya dari sifat Arthur ini adalah Naruto dan Azazel yanf sepertinya mengisi podium teratas sebagai siswa termalas dan termesum (untuk Azazel).

"Haaah~ Bosan" Ucap Naruto sambil merenggangkan tubuhnya dari atas kursi yang ia duduki dan juga membuatnya ditatap oleh seisi kelas.

"Cobalah untuk menjadi Rajin Naruto" Ujar Cao cao yang menghentikan aksi corat coretnya sambil memandang Naruto yang juga memandangnya dengan pandangan bosan.

"Aku tidak meminta nasihat bodoh" balas Naruto dengan nada jengkel karena akibat perkataan Cao cao tadi ia menjadi tertawaan kelas.

Cao cao yang mendengar balasan Naruto hanya tersenyum kecil dan kemudian kembali melakukan kegiatan awalnya dan kelaspun kembali menjadi hening serta Naruto yang kembali menguap bosan dan memandang buku didepanya dengan bosan, namun tidak lama kemudian perhatian seisi kelas tersebut terusik ketika mendengar derungan suara motor yang nyaring juga banyak dari halaman sekolah.

Brum!

Brum!

Brum!

"Woii Uzumaki Naruto! Keluar kau brengsek!"

Naruto dan gengnya yang mendengar teriakan terakhir hanya menaikan alis dan dengan malas Naruto berdiri dari duduknya kemudian menatap kearah luar jendela atau lebih tepatnya kesegerombol preman yang sekarang sedang berkumpul dihalaman sekolah sambil mengendarai motor.

"Ah mereka lagi" ucap Naruto malas dan membuat Vali yang berada disebelahnya menatapnya saat mendengar kalimat Naruto barusan.

"Jadi memang benar kau mempunyai masalah dengan mereka Naruto?" tanya Vali sedangkan Naruto hanya menguap bosan dan kemudian melangkah menuju keluar kelas.

"Sensei aku ijin keluar dulu ingin menyambut tamu" Ucap Naruto sambil melangkah keluar dan hanya direspon oleh sang guru dengan anggukan kepala.

Cao cao yang baru sadar bahwa Naruto telah keluar dari kelas kemudian juga bangkit dari duduknya dan pergi menyusul Naruto dan diikuti oleh Azazel.

"Anoo Sensei mereka juga tamu kami jadi kami mohon izin" Ucap Cao cao membungkuk dihadapan Senseinya kemudian melangkah keluar kelas dan tinggallah Vali sendiri yang tersisa dari geng Naruto yang tidak ikut keluar.

"Kenapa sibodoh itu banyak membuat masalah" Ucap Vali datar dan kemudian bangkit dari duduknya dan melangkah menuju keluar juga namun sebelum itu ia menatap Senseinya.

"Kurasa Sensei sudah tau alasan apa yang akan kuucapkan, jadi aku mohon izin" Ucap Vali kemudian melangkah menyusul teman gengnya.

Sedangkan diluar sekolag atau bertepat dihalaman sekolah sekarang terdapat para preman atau gengster yang sepertinya sedang emosi dan menunggu kedatangan seseorang.

"Hoy! Keluar kau Uzumaki Naruto!"

Teriakan salah satu preman yang berdiri paling depan dari para preman yang lain dan sepertinya ialah pemimpin dari kelompok preman itu dan tidak menyadari bahwa sosok yang mereka cari mulai menampakan diri dari arah samping mereka.

Tap!

Tap!

Tap!

"Hoi! Ada apa ini rame" mau arisan ya?" Ucap Naruto tiba tiba dari samping mereka yang membuat kelompok preman tersebut kaget dan langsung menatap kearah Naruto yang menatap mereka malas.

Pemimpin dari geng itu kemudian melangkah maju mendekati Naruto sambil membawa pukulan baseball di bahunya dan menghentikan langkahnya ketika sudah berada agak dekat dengan Naruto.

"Akhirnya kau keluar juga brengsek! Kami akan membalaskan kekalahan kami sekarang dan juga membuatmu bertemu Shininggami" Ucap pemimpin preman itu dengan seringai.

Naruto hanya diam tidak membalas perkataan preman tersebut namun ketika ia mau melangkah maju ingin menyelesaikan masalah ini dengan cepat, Naruto mendengar teriakan dari arah belakangnya dan ketika Naruto melihat kearah sumber suara tersebut ia melihat anggota gengnya yang lari mendekat kearahnya.

"Hoi Naruto, kalau mau bersenang senang itu ajak ajak dong" Ucap Cao cao yang sudah berada disamping Naruto dan disusul oleh Azazel serta Vali yang masih berada agak jauh.

"Terserah kalian saja" Balas Naruto sambil menghela nafas pelan setelah itu kembali mengarahkan pandangannya kearah preman yang sudah bersiap dengan senjatanya masing masing dan berniat maju menyerang, Naruto yang melihatnya hanya menarik nafas perlahan kemudian menghembuskannya perlahan lahan.

"Nah mari kita selesaikan!" Ucap Naruto pelan yang kemudian mulai berlari kearah para preman yang diikuti oleh Azazel, Cao cao serta Vali yang sudah berada didekat Naruto beberapa saat yang lalu.

"Heyaaa!"

Brugh!

Brugh!

Brugh!

-skip time-

"A-aduh! Perih baka!" Ucap Azazel merintih kesakitan ketika luka dipipinya sedang dibersihkan oleh Cao cao dengan kapas dan antiseptik.

"Kau ini laki laki atau perempuan sih? Begini saja sudah merintih kesakitan" Ledek Cao cao yang membuat Azazel hanya mendengus sambil membuang wajahnya kesamping.

Sedangkan Naruto yang sedari tadi hanya diam sambil tiduran disofa UKS hanya memandang Azazel dan Cao cai dalam diam, namun dihatinya yang paling dalam ia bersyukur mempunyai teman seperti mereka meskipun sifat mereka yang kadang kadang diluar nalar namun berkat mereka juga hidup Naruto lebih berwarna dan juga dari sekian anak yang bersekolah dikuoh hanya merekalah yang berani berinteraksi dengan Naruto bahkan menjadi sahabatnya.

"Namun aku akui memang tadi itu pertarungan yang berbahaya, bahkan diantara mereka ada yang membawa Geranat" Ucap Vali yang juga sedang duduk di jendela UKS dan dipipinya terdapat perban yang ditempel untuk menutupi luka lebam, dan untuk pertarungan tadi memang cukup berbahaya karena salah satu preman membawa Geranat namun untung saja berkat Naruto yang melempar Geranat tersebut kearah danau yang ada didepan sekolah tersebut jadi mereka semua tidak mati konyol.

Naruto yang merasa sudah saatnya ia harus pulang kemudian bangkit dari acara tiduranya kemudian menatap para sahabatnya sejenak.

"Ayo pergi, aku mau memandikan tubuhku yang pegal-pegal ini" Ucap Naruto sambil tertawa pelan karena melihat Sebelah mata Azazel yang membiru.

"Baiklah, ayo"

.

.

.

.

.

.

.

.

Sekarang Naruto dan kawan kawan sedang berjalan keluar dari sekolahan mereka dan tidak menyadari bahwa dari arah samping mereka atau lebih tepatnya dari belakang pohon yang berada tidak jauh dari samping mereka terdapat sesosok gadis bersurai putih yang dikuncir bagian sampingnya sedang menatap salah satu dari geng Naruto dengan rona merah yang menyebar diseluruh wajahnya dan dengan sekali anggukan pasti gadis tersebut mulai melangkah dan semakin dekat langkahnya menjadi lari dan akhirnya menabrakan dirinya kearah Naruto dan mendapat pandangan sweatdrope oleh geng Naruto.

Tap!

Tap!

Tap!

Tap!

Brukh!

"aduduh!"

Naruto yang merasa ditabrak seseorang dari sampingnya dan juga sempat mengaduh kesakitan karena ia ditindih oleh sosok yang menabraknya tadi dan dengan perlahan Naruto mendongak ingin menatap siapa yang berani menabraknya, ketika mendongak Naruto dapat melihat surai putih yang dimiliki oleh gadis yang menabraknya barusan.

"Aree..." Ucap Naruto pelan sambil menatap gadis yang masih menunduk dihadapanya ini dengan pandangan bingung, sedangkan Gadis yang menabrak Naruto barusan kemudian tersadar dan langsung berdiri dan membungkuk kearah Naruto.

"G-gomenasai N-naruto-kun" Ucap Gadis tersebut sambil membungkuk, sedangkan Naruto yang sudah berdiri kemudian menatap gadis yang menabraknya barusan dan sedikit kaget karena mengenal gadis yang ada didepanya ini.

"Kau kan Grayfia-senpai dari kelas XII" Ucap Naruto pelan dan hanya dibalas oleh anggukan pelan oleh Grayfia ,sedangkan ketiga teman Naruto yang merasa diacuhkan oleh Naruto sejak tadi akhirnya mulai melangkah pergi.

"Sepertinya kita jadi obat nyamuk, lebih baik aku ke kedai Teuchi saja" Ucap Cao cao sambil melangkah pergi.

"Hoi! Tunggu aku" Sambung Azazel sambil berlari mengejar Cao cao yang sudah berada agak jauh.

"Bad Luck" Ucap Vali pelan kemudian melangkah mengikuti Azazel dan Cao cao yang sudah berada agak jauh dari tempatnya.

Sedangkan Diantara Naruto dan Grayfia sekarang sedang dilanda keheningan karena Naruto yang bingung atau memang tidak tau harus bilang apa karena ia yang jadi korban tabrak tadi, sedangkan Grayfia diam karena sedang menenangkan dadanya yang berdegub kencang sebab ia sedang berada dihadapan sang pujaan hatinya ini, Grayfia memang sudah menyukai Naruto sejak Naruto memasuki sekolah ini atau lebih tepatnya ketika Naruto menyelamatkanya dari beberapa berandalan yang akan memperkosanya 1tahun yang lalu, dan sejak saat itu ia mulai melihat Naruto sebagai pengeran penyelamatnya.

"A-anoo Naruto-kun" Ucap Grayfia pelan sambil tetap menunduk, sedangkan Naruto yang mendengar perkataan Grayfia barusan hanya menaikan sebelah alisnya pertanda bingung.

"Hn?" respon Naruto.

"A-apakah minggu nanti, Naruto-kun M-mau menemaniku M-menonton?" Tanya Grayfia yang kali ini menatap Naruto dengan wajahnya yang sudah dipenuhi oleh rona merah, sedangkan Naruto pertamanya kaget ketika mendengar perkataan Grayfia barusan dan kemudian Naruto menunduk yang membuat dada Grayfia semakin berdetak kencang menanti jawaban Naruto.

"Kaa-chan, Tou-chan... Akhirnya aku bisa berkencan!" Ucap Naruto dengan Air mata anime yang mengalir dari kedua matanya, sedangkan Grayfia hanya terdiam sesaat ketika mendengar teriakan Naruto barusan, namun ketika paham arti teriakan Naruto barusan ,wajah Grayfia bahkan warnanya menyaingi tomat sebab tujuan Grayfia pertama adalah hanya mengajak menonton agar lebih dekat dengan pujaan hatinya ini ,namun ketika Naruto bilang berkencan, Grayfia malah mengartikanya seperti dirinya dan Naruto sudah berpacaran dan akan menikah suatu saat Nanti serta mempunyai anak yang menggemaskan. (oke khayalan Grayfia yang terakhir ini sudah diluar batas :v )

"Baiklah Grayfia-senpai! Hari minggu nanti aku akan menjemputmu" Ucap Naruto semangat sedangkan Grayfia yang masih merona hebat karena khayalanya barusan hanya mengangguk pelan.

"K-kalau begitu aku permisi dahulu" Pamit Grayfia pelan kemudian lari menjauh dari hadapan Naruto.

"Aree?" Ucap Naruto bingung dengan tingkah Grayfia barusan ,namun Naruto hiraukan dan kembali melangkah ingin pulang namun baru Naruto sadari bahwa dirinya sudah ditinggal oleh gengnya seorang diri.

"Haah mereka itu" desah Naruto pelan dan kemudian melangkahkan kakinya pergi dan tidak menyadari bahwa ia sedari awal kejadian yang lalu tengah diperhatikan oleh seorang gadis bersurai merah sepantat dan sepertinya gadis tersebut dari sekolah lain karena seragam yang ia kenakan berbeda dengan seragam yang Naruto kenakan dan juga gadis tersebut memandang Naruto dengan pandangan sedih entah karena apa.

"Naruto-kun..."

-Naruto home-

Cklek!

"Tadaima" Ucap Naruto ketika memasuki rumahnya dan tidak ada jawaban atas salamnya barusan sebab Naruto tinggal sendirian karena orang tuanya bekerja diluar negeri dan hanya mengiriminya uang bulanan, memang hidup seperti ini banyak dibilang sempurna oleh beberapa kalangan, namun jika kau sudah merasakanya maka kau baru tahu bahwa hidup dengan kekuarga itu lebih menyenangkan dan hangat dari pada hidup sendirian meskipun hidup sendirian, maka dari itu Naruto kadang marah besar ketika melihat ada seorang anak atau siapa saja yang berani melawan orang tua mereka, bahkan Naruto pernah menghajar teman kelasnya karena ia melihat temanya itu membentak ibunya dan juga hal itu membuatnya diskors selama beberapa hari padahal menurutnya ia tidak salah apa apa dan hanya mengajarkan sopan santun kepada anak itu.

"Haah mungkin aku akan istirahat sejenak baru habis itu membuat ramen cup untuk makan malam" Ucap Naruto sambil melangkah menuju kamarnya dan ketika sudah memasuki kamarnya, Naruto langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur dan mulai mengistirahatkan tubuhnya yang digunakanya untuk melawan segerombol preman pagi tadi.

"Hari yang melelahkan" desis Naruto yang mulai terlelap karena memang ia kelelahan sehabis melawan segerombolan preman pagi tadi.

-Naruto dream-

Dialam mimpinya Naruto sekarang entah mengapa seperti sedang memperhatikan atau sengaja diperlihatkan sesosok gadis cantik bersembunyi dibalik tiang listrik seperti memata matai sesuatu.

"Sedang apa gadis itu?" ucap Naruto dengan bingung dan ketika melihat siapa yang diintai oleh gadis itu malah semakin membuat Naruto kaget karena yang sedang diperhatikan oleh gadis itu adalah sosok replika atau kembaran dirinya yang sedang keluar dari rumahnya dan berjalan berlawanan arah dari tempat gadis itu memata matai dirinya yang lain itu dan dengan perlahan gadis tersebut mulai mengikuti sosok yang mirip Naruto itu.

"Apa apaan ini? Apakah ini mimpi?" Ucap Naruto yang bingung dengan situasinya sekarang dan dengan perlahan Naruto menarik kaosnya dan mencubit pinggangnya.

"Tidak merasakan sakit? Berarti ini mimpi" Gumam Naruto pelan saat tidak merasakan sakit ketika mencubit pinggangnya, namun tiba tiba Naruto tersentak kaget ketika lantai yang menjadi pijakanya hilang dan membuatnya terjun bebas kebawah.

"wahhhhhhh!"

-Real world-

"Hah! Hah! Hah!, mimpi apa itu barusan! Dan siapa gadis tersebut?" Ucap Naruto yang terbangun dan ngos ngosan seperti sehabis marathon.

Naruto yang tubuhnya dibanjiri oleh keringat entah karena apa kemudian mengangkat tangan kananya berniat untuk mengelap keringat yang ada didahinya, namun ketika ia mengusap dahinya dengan tangan kanannya Naruto merasakan keganjalaan sebab ia merasakan bahwa tangan kananya sekarang menjadi lebih hangat dan empuk serta mempunyai rambut yang lebat dan akhirnya Naruto memutuskan untuk melihat apa yang terjadi dengan tangan kanannya, dan demi celana dalam Azazel yang tidak pernah ganti selama beberapa dekade bahwa sekarang apa yang dilihat Naruto ditangan kanannya ini bisa dikategorikan keajaiban dunia, sebab sekarang Naruto melihat seorang gadis bersurai merah panjang dan hanya tubuh bagian atasnya saja yang terekspos sedangkan bagian pinggang menyatu dengan tangan Naruto, atau istilahnya sekarang tangan Naruto yang kanan telah berubah menjadi sosok gadis bersurai merah cantik ini, dan dengan shock Naruto bahkan sampai terjuangkal kebelakang sehingga membangunkan gadis yang sedang tertidur tersebut.

"Uwaaah!"

Bruk!

"S-siapa kau! Dan bagaimana bisa kau berada ditangan kananku?" Tanya Naruto yang masih dalam keadaan shock sedangkan sang gadis yang baru bangun itu hanya mengerejap ngrejapkan matanya sambil memandang Naruto.

"apa?" tanya Naruto yang merasa risih dipandangi oleh gadis didepanya ini, namun sebenarnya Naruto merasa risih karena dipertontonkan dada gadis tersebut yang tergolong besar jika menggunakan tubuh normal.

"Kyaaa! Kau Naruto-kun kan? Kyaaa~" teriak Gadis tersebut sambil memeluk Naruto diwajahnya.

"Hoi! Hoi!"

¤TBC¤

Yak sekian dulu fic yang uchida ambil dari alurnya dari manga Midori no hibi dan untuk yang masih bingung bisa bertanya langsung dengan uchida ^.^

Dan juga di fic ini Rias dan sejenisnya bukanlah iblis melainkan manusia.

.Dont Like Dont Read.

End ost: Nagareboshi (Shooting star)

.Rias no hibi Belong's Uchida tokugawa.

.Thanks for read fic Uchida tokugawa.

-SAYONARA-